Tutorial Tutorial 3 Skenario Skenario B Blok Blok 6 BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang
Blok Homeostati Homeostatiss dan Metabolisme Metabolisme adalah blok keenam keenam pada semester 2 dari Kurikulum Berbasis Kompetensi Pendidikan Dokter Fakultas Kedokteran Universitas Muhammadiyah Palembang. Pada kesempatan kesempatan ini dilak dilaksanaka sanakan n tutor tutorial ial studi kasus skenario B tentan tentang g Hamd Ha mdan an ya yang ng me meng ngala alami mi ke kecel celak akaa aan n ka karen renaa te terb rbur uru ubu buru ru me meng ngen enda dari ri motornya. Hamdan pun menderita perdarahan di daerah paha dan diba!a ke rumah sakit dan sampai ke U"D #$ menit kemudian. Pada pemeriksaan %isik di&ump di& umpai ai kesa kesadar daran an Ham Hamdan dan men menuru urun' n' tek tekana anan n dar darah ah ny nyaa men menuru urun' n' nad nadii men&adi cepat' perna%asan pun men&adi cepat' pandangan berkunangkunang. Dokter U"D memberikan tera%i oksigen' ra!at luka' pemberian cairan. Dokter mengan&urkan keluarga Hamdan ke PM( untuk persiapan trans%usi
1.2
Maksud dan Tujuan
)dapun maksud dan tu&uan dari laporan tutorial studi kasus ini' yaitu * +. ,e ,eba baga gaii la lapo poran ran tu tuga gass ke kelo lomp mpok ok tu tuto toria riall ya yang ng me meru rupa paka kan n ba bagi gian an da dari ri syst sy stem em
pem pe mbe bela la&a &ara ran n
KBK KB K
di
Faku Fa kult ltas as
Kedo Ke dokt kter eran an
Uni niv ver ersi sita tass
Muhammadiyah Palembang. 2. Dapat menyelesaika menyelesaikan n kasus yang diberikan diberikan pada skenario dengan dengan metode analisis dan pembela&aran diskusi kelompok. -. e ercapai rcapainya nya tu&uan dari metode pembela&aran pembela&aran tutorial. tutorial.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +
Tutorial Tutorial 3 Skenario Skenario B Blok Blok 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1
Data Tutorial
utor
* dr dr. /egiran' M.Kes
Moderator
* Fadhil 0uhri /ubis
,ekretaris me&a
* Farah Dibah
,ekretaris papan
* )lham 1ahyudin
1aktu
* +. ,enin' + Mei 2$$3 2. Kamis' 2$ Mei 2$$3
4ule * +. Menon Menonakti%k akti%kan an ponsel ponsel atau dalam keadaan keadaan diam. diam. 2. Mengan Mengancungk cungkan an tangan saat akan akan menga&ukan menga&ukan argumen argumen -. (5in saat saat akan akan keluar keluar ruangan ruangan
2.2 Sken Skenario ario asu asuss
Hamdan Hamda n seorang seorang maha mahasis!a sis!a persiapan
kedokteran kedok teran terban terbangun gun dari tidur dan dengn dengnaa
seadanya terburuburu mengendarai motornya untuk menge&ar u&ian
bedah syara% dimana telah disepakati pasien diberikan &am $6.-$ dan u&ian &am $.$$. Hamdan mengalami kecelakaan dimana motor yang dikendarinya bertabrakan dengan mobil. Hamda diba!a ke rumah sakit dan sampai ke U"D #$ menit kemudian. Dokter &aga yang memeriksa Hamdan mendapati perdarahan di daerah paha dan pada pemeriksaan %isik di &umpai Kesadaran menurun 78on%usion 78on%usion dan )gitation9 e ekanan kanan darah 3$:6$ mmHg ;adi +2#<:menit cepat Perna%asan 2<:menit cepat e emperatu mperaturr -6'# 8 Pandangan berkunangkunang' berkunangkunang' kulit pucat dan dingin dingin Dokter U"D memberikan terapi oksigen' ra!at luka segera' pemberian cairan. Dokter &uga mengan&urkan keluarga Hamdan ke PM( untuk persiapan trans%usi darah. 2.! Se"e Se"en n #u$% Ste%s Ste%s
I.
LA LA&I &I'I 'IA AS SI IS ISTI TIL LAH
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2
Tutorial Tutorial 3 Skenario Skenario B Blok Blok 6 BAB II PEMBAHASAN 2.1
Data Tutorial
utor
* dr dr. /egiran' M.Kes
Moderator
* Fadhil 0uhri /ubis
,ekretaris me&a
* Farah Dibah
,ekretaris papan
* )lham 1ahyudin
1aktu
* +. ,enin' + Mei 2$$3 2. Kamis' 2$ Mei 2$$3
4ule * +. Menon Menonakti%k akti%kan an ponsel ponsel atau dalam keadaan keadaan diam. diam. 2. Mengan Mengancungk cungkan an tangan saat akan akan menga&ukan menga&ukan argumen argumen -. (5in saat saat akan akan keluar keluar ruangan ruangan
2.2 Sken Skenario ario asu asuss
Hamdan Hamda n seorang seorang maha mahasis!a sis!a persiapan
kedokteran kedok teran terban terbangun gun dari tidur dan dengn dengnaa
seadanya terburuburu mengendarai motornya untuk menge&ar u&ian
bedah syara% dimana telah disepakati pasien diberikan &am $6.-$ dan u&ian &am $.$$. Hamdan mengalami kecelakaan dimana motor yang dikendarinya bertabrakan dengan mobil. Hamda diba!a ke rumah sakit dan sampai ke U"D #$ menit kemudian. Dokter &aga yang memeriksa Hamdan mendapati perdarahan di daerah paha dan pada pemeriksaan %isik di &umpai Kesadaran menurun 78on%usion 78on%usion dan )gitation9 e ekanan kanan darah 3$:6$ mmHg ;adi +2#<:menit cepat Perna%asan 2<:menit cepat e emperatu mperaturr -6'# 8 Pandangan berkunangkunang' berkunangkunang' kulit pucat dan dingin dingin Dokter U"D memberikan terapi oksigen' ra!at luka segera' pemberian cairan. Dokter &uga mengan&urkan keluarga Hamdan ke PM( untuk persiapan trans%usi darah. 2.! Se"e Se"en n #u$% Ste%s Ste%s
I.
LA LA&I &I'I 'IA AS SI IS ISTI TIL LAH
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2
Tutorial Tutorial 3 Skenario Skenario B Blok Blok 6
•
Beda( s)ara*
* =perasi pengobatan penyakit dengan cara mengiris åan
yang mengatur
ker&asama
'menyalurkan
rangsangan dari dan ke organ tubuh •
Tera%i oksigen
* Usaha untuk memulihkan kesehatan orang yang sakit dengan memberikan oksigen
•
esadaran $enurun * Kurang mampu merespon terhadap rangsangan
sensoris •
Perdara(an
* Pengeluaran darah dari pembuluh darah yang terluka
•
Berkunang+kunang
* Penglihatan berkelapkelip seperti melihat he!an kunangkunang
•
Trans*usi dara(
* Pemasukkan darah lengkap atau komponen darah secara langsung ke dalam alirean darah
•
ulit %u,at dan dingin * Bagian kulit yang kekurangan oksigen akibat
sedikitnya aliran darah •
Pe$eriksaan Pe$eriksaan *isik
* Pemeriksaan yang dilakukan pada tubuh seseorang dari dari luar luar 7 vita vitall sign sign 9 > resp respir iras asi' i' suhu suhu'' teka tekana nan n darah' denyut nadi
•
&a-at luka
* Pera!atan yang diberikan pada luka atau cidera tubuh oleh %aktor luar
•
Pe$erian ,airan
* Penyuntikan cairan terapeutik yang lambat selain dari darah ke dalam vena
•
Tekanan Te kanan dara(
* ekanan darah pada dinding arteri yang Bergantung pada kekuatan gerak &antung' kelenturan dinding arteri serta volume dan viskositas darah
•
Te$%eratur
* ?kspresi terhadap panas dan dingin dengan skala khusus
•
Nadi le$a(
* Pembuluh darah dimana darah mengalir lambat k eluar eluar dari &antung pada sirkulasi sistemik
•
Perna%asan ,e%at
* Proses inspirasi dan ekspirasi udara yang
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -
Tutorial Tutorial 3 Skenario Skenario B Blok Blok 6 bergantian masuk dan keluar paru @ paru secara cepat
II.. ID II IDEN ENTI TI'I 'IA ASI SI MAS MASAL ALAH AH
+.
Hamdan Hamdan terbang terbangun un dari dari tidur tidur deng dengan an persi persiapa apan n seada seadany nyaa terbur terburu u @ buru buru mengendarai motornya untuk menge&ar u&ian bedah syara%
2.
Hamdan Hamdan mengal mengalami ami kecela kecelakaa kaan' n' kemu kemudia dian n diba! diba!aa ke 4., dan sampai sampai ke U"D U"D #$ menit kemudian
-.
Hamdan Hamdan mengal mengalami ami perdar perdaraha ahan n di daerah daerah paha' paha' dan dan pada pada pemer pemeriks iksaan aan %isik %isik di&umpai * •
Kesadaran menurun 7 con%esion and agitation 9
•
ekanan darah 3$:6$ mmHg
•
;adi +2#< : menit ' lemah
•
Pernapasan 2 < : menit ' cepat
•
emperatur -6'# $ 8
•
Pandangan berkunang @ kunang ' kulit pucat dan dingin
#.
Dokte Dokterr U"D U"D memb memberik erikan an terap terapii oksig oksigen' en' ra!at ra!at luka luka segera' segera' pember pemberian ian cairan cairan'' dan mengan&urkan keluarga Hamdan ke PM( untuk persiapan tran%usi darah.
II.
Analisis $a $asala(
1 a.
)pakah pengaruh keadaan terburu @ buru terhadap %isiologis tubuh / #a-a 0 Keadaan terburu @ buru terhadap %isiologis tubuh o Perna%asan akan meningkat o Denyut &antung akan berkontraksi dengan cepat karena di pengaruhi oleh hormon adrenalin sehingga membuat otak kurang berkonsentrasi. o Pada saat terburu @ buru kulit akan mengeluakan keringat karena pengaruh suhu dalam tubuh
. Bagaimana managemen !aktu agar Hamdan tidak terburu @ buru A a!ab *
mengatur &ad!al dg baik' o menentukan skala prioritas terhdap suatu kegiatan' o menandai suatu kegiatan yang akan dilakukan segera o
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page #
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
2 a. Bagaimana pengaruh !aktu #$ menit terhadap kondisi tubuh Hamdan setelah mengalami kecelakaan 7 tingkat keselamatan 9 A a!ab * Perdarahan yang ter&adi akibat kecelakaan dapat menyebabkan tubuh kehilangan cairan 7hipovolemia9. ,emakin lama perdarahan yang ter&adi tidak diatasi maka' tubuh akan semakin banyak kehilangan cairan. ,elain itu &ika terlalu lama ditangani akan ter&adi in%eksi.
b. Pertolongan pertama apa yang seharusnya dilakukan terhadap korban kecelakaan 7pendarahan9 A a!ab * penanganan * o beri tekanan pada perdarahan guna menghentikan perdarahan:arteri %emoralis' o tutup perdarahan dengan kain yng bersih dana steril guna menghindarkan bakteri dan kuman' o balut dan tekan sambil menunuggu dokter dtg memberikan penangnan selan&utnya9 menekan dg &ari tngan'sapu tangan'kain bersih' o
-
a. )pa dampak perdarahan di daerah paha dan bagaimana penanganannyaA a!ab * otot paha dapat menampung darah lebih krg + / darah' sehingga &ika ter&adi perdarahan di daerah paha maka tubuh akan kehilangan banyak cairan sirkulasi. b. Bagaimana mekanisme ter&adinya perdarahan7bleeding9 A a!ab * o o o o
pembuluh darah terpotong darah keluar dari pembuluh darah volume darah menurun ter&adi gangguan per%usi åan
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page C
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
c. Bagaimana hubungan perdarahan dengan hasil pemeriksaan %isik Hamdan A a!ab * pendarahan yang ter&adi menyebabkan > o tekanan darah turun o pernapasan men&adi cepat' nadi meningkat' o o pandangan berkunag2 kulit pucat dan dingin o Perubahan tersebut ter&adi pada %isiologis hamdan merupakan %eedback tubuh terhadap perdarahan d. Bagaimana pengaruh perdarahan yang ter&adi terhadap %isiologis tubuh A a!ab * &ika ter&adi perdarahan maka yang paling berpengaruh pada tubuh hamdan dalam sistem o hematologi > mengakti%kan cascade pembekuanvasokontriksi neuroendokrin > meningkatkan ekskresi hormon )DH o kardi vaskular > increased hearth rate o o sistem renal> mengakti%kan renin'angiostenin'aldosteron system 74)),9
e. =rgan apa sa&a yang terpengaruh pada saat ter&adi perdarahan A a!ab * o o o
gin&al &antung dan pembuluh darah paruparu
%. )pa yang sebenarnya ter&adi Hamdan A a!ab * Eang ter&adi pada hamdan adalah syok hipovolemia yang akhirnya menyebabka hipoksia akibat perdarahan massi% dan akut 7perdarahan level -9 •
esadaran $enurun +. Bagaimana cara menentukan tingkat kesadaran seseorang A7endangmaya9 a!ab *
,alah satu cara untuk mengukur tingkat kesadaran dengan hasil seob&ekti% mungkin adalah menggunakan "8, 7Glasgow Coma Scale9. "8, dipakai untuk menentukan dera&at cidera kepala. 4e%lek membuka mata' respon verbal' dan motorik diukur dan hasil pengukuran di¨ahkan &ika kurang
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 6
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 dari +-' makan dikatakan seseorang mengalami cidera kepala' yang menun&ukan adanya penurunan kesadaran. Metoda lain adalah menggunakan sistem APU' dimana pasien diperiksa apakah sadar baik 7alert 9' berespon dengan katakata 7verbal 9' hanya berespon &ika dirangsang nyeri 7 pain9' atau pasien tidak sadar sehingga tidak berespon baik verbal maupun diberi rangsang nyeri 7unresponsive9. )da metoda lain yang lebih sederhana dan lebih mudah dari "8, dengan hasil yang kurang lebih sama akuratnya' yaitu skala ADU' pasien diperiksa kesadarannya apakah baik 7alertness9' bingung : kacau 7confusion9' mudah tertidur 7drowsiness9' dan tidak ada respon 7unresponsiveness9. 2. )pa yang dimaksud gangguan kesadaran menurun 7con%usion agitation9 A a!ab * Kesadaran menurun disini adalah 8on%usion > sulit berkonsentrasi o o )gitation > retardasi motorik7perlambatan gerakan9 -. )pa sa&a penyebab kesadaran Hamdan menurun A a!ab * kekurangan oksigen karena berkurangnya aliran darah ke otak' dan tekanan berlebihan di dalam rongga tulang kepala. Penurunan tingkat kesadaran mengindikasikan di%isit %ungsi otak. ingkat kesadaran dapat menurun ketika otak mengalami kekurangan oksigen 7hipoksia9G kekurangan aliran darah 7seperti pada keadaan syok9 #. )pa ciri @ ciri kesadaran menurun A a!ab * o o o
C.
sulit berkonsntrasi' daya ingat menurun' agitasi7retardasi motorik:gelisah: perlambatan gerakan 9
)pa hubungan ter&adinya perdarahan dengan kesadaran menurun A a!ab * Kecelakaan yang dialami oleh Hamdan menyebabkan ia kehilangan banyak cairan tubuh' baik cairan intraseluler maupun cairan ekstraseluler' termasuk darah. Kehilangan darah menyebabkan ¨ah eritrosit yang tersedia untik mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh berkurang sehingga suplai oksigen ke organ pun berkurang. Kurangnya oksigen yang menyuplai otak dapat menyebabkan menurunnya kesadaran Denyut &antung
?ritrosit
simpatis
Hipo
Dilatasi peri%er
Penurunan kesadaran
Page
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
•
Tekanan dara( +. Bagaimana tekanan darah yang normal A Pada pemeriksaan tekanan darah akan didapat dua angka. )ngka yang lebih tinggi diperoleh pada saat &antung berkontraksi 7 sistolik 9' angka yang lebih rendah diperoleh pada saat &antung berelaksasi 7diastolik 9. ekanan darah lasi*ikasi Tekanan Dara( Pada De-asa ategori Tekanan Dara( Sistolik Tekanan Dara( Diastolik Nor$al N +2$ mmHg 7dan9 N $ mmHg Pre+(i%ertensi +2$+-3 mmHg 7atau9 $3 mmHg +#$+C3 mmHg 7atau9 3$33 mmHg Stadiu$ 1 O> +6$ mmHg 7atau9 O> +$$ mmHg Stadiu$ 2 kurang dari +2$:$ mmHg dide%inisikan sebagai InormalI.
Klasi%ikasi ekanan Darah Jsistolik diastolikL dalam mmHg 2. )pa sa&a penyebab tekanan darah Hamdan menurun A a!ab * o
8urah &antung berkurang
o
olume darah berkurang' misalnya diakibatkan oleh perdarahan hebat.
o
Meningkatnya kapasitas pembuluh darah
Menurunnya tekanan darah di dalam arteri bisa ter&adi melalui beberapa cara* •
•
•
•
•
)ktivitas memompa &antung berkurang * antung memompa lebih lemah sehingga mengalirkan lebih sedikit cairan pada setiap detiknya )rteri mengalami pelebaran *' sehingga terlalu lebar pada saat &antung memompa darah melalui arteri tersebut. Karena itu darah pada setiap denyut &antung melalui pembuluh yang lebar daripada biasanya dan menyebabkan turunnya tekanan. Banyaknya cairan keluar dari sirkulasi bisa menyebabkan menurunnya tekanan darah. ekanan darah sistolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika &antung mengerucut memompakan darah ke seluruh bagian tubuh. ,edangkan tekanan diastolik adalah tekanan yang dialami dinding pembuluh darah ketika &antung menerima kembali darah dari seluruh tubuh. Terjadin)a tekanan dara( renda( di%engaru(i ! (al ' apabila salah satu atau ketiganya mengalami ganguan penurunan maka tekanan darah akan turun. Pertama adalah stroke "olu$e' yakni kekuatan otot &antung untuk menguncup mengeluarkan darah dari rongga otot &antung ke seluruh tubuh. Makin baik otot &antung maka makin banyak volume darah yang dipompakan. ,ebaliknya &ika %ungsi otot &antung kurang baik maka volume
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 darah yang dipompakan sedikit sehingga tekanan darah menurun. edua3 (eart rate yaitu berapa kali &antung berdenyut dalam satu menitnya. ,emakin tinggi heart rate' semakin tinggi pula tekanan darah. Eang terakhir adalah tegangan %eri*er atau tegangan kekakuan %e$ulu( dara( . Makin kaku pembuluh darah' maka makin tinggi tekanan darah. Demikian &uga sebaliknya' makin lembek pembuluh darah maka tekanan darah akan makin rendah.
-. )pa dampak tekanan darah yang lemah terhadap %isiologis tubuh Hamdan A a!ab * ekanan darah yang rendah baru menimbulkan ge&ala bila suplai darah ke otak terganggu. Kondisi ini akan membuat seseorang merasa pusing' sering menguap' penglihatan kurang &elas' keringat dingin' merasa cepat lelah' muka pucat' tangan dan nkaki dingin' keseimbangan te rganggu dan bisa pingsan. Pada pemeriksaan secara umum denyut nadi teraba lemah ika tekanan darah menurun' gin&al akan mengurangi pembuangan garam dan air' sehingga volume darah bertambah dan tekanan darah kembali ke normal.
#. )pa hubungan ter&adinya perdarahan dengan tekanan darah menurun A a!ab *
olume darah menurun
er&adi penurunan aliran balik vena sehingga curah &antung berkurang
%rekuensi denyut &antung meningkat
Dan tekanan darah menurun
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 3
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
•
Nadi +. Berapa %rekuensi denyut nadi yang normal A a!ab *
Frekuensi nadi normal pada umur Hamdan 6$$ denyut:menit ekanan darah Denyut nadi Umur 7per menit9 ,istolik Diastolik +$ @ +2 ++$ 6$ $ @ C +- @ +# ++ 6$ 6$ @ $ +C @ +6 +2$ 6C 6$ @ $ + @ + +2$ 6C 6$ @ 6C
2. )pa yang menyebabkan denyut nadi Hamdan meningkat A7%adil9 a!ab *
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +$
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
Perna%asan +. )pa hubungan ter&adinya perdarahan dengan pernapasan yang cepat A a!ab * •
2. Berapa %rekuensi pernapasan yang normal A a!ab * o o o o
bayi -$#$ +2 bulan -$:mnt' 2Cth 2#:mnt' de!asa +$2$
-. Bagaimana mekanisme pernapasan A a!ab * a. Per nap asa n Da da
Per nap asa n dad a adal ah per Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page ++
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 nap asa n yan g mel ibat kan otot anta rtul ang rusu k. Me kani sme nya dap at dibe dak an seb agai beri kut. 1. Fase inspirasi. sehingga rongga dada membesar' akibatnya tekanan dalam rongga dada men&adi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada men&adi kecil. ,ebagai akibatnya' tekanan di dalam rongga dada men&adi lebih besar daripada tekanan luar' sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan akti%itas otototot dia%ragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada.
Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan men&adi dua tahap yakni sebagai berikut. 1. Fase Inspirasi. Pada %ase ini otot dia%ragma berkontraksi sehingga dia%ragma Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +2
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 mendatar' akibatnya rongga dada membesar dan tekanan men&adi kecil sehingga udara luar masuk. 2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan %ase berelaksasinya otot dia%ragma 7kembali ke posisi semula' mengembang9 sehingga rongga dada mengecil dan tekanan men&adi lebih besar' akibatnya udara keluar dari paruparu.
•
Te$%eratur +. Berapa batas temperatur tubuh normal A a!ab *
,uhu tubuh yang normal adalah -6- $8
2. )pa yang menyebabkan temperatur tubuh berubah A a!ab * suhu:kelembapan yg tinggi o dehidrasi o o olah raga yg berat:lama o pakaian yg berlapis2 o pemakaian alkohol obat2an mis* diuretik'neuroleptik'venotia5in dan anti plonergik o o penyakit &tg dan pmblh darah kelainan %ungsi kelen&ar keringat o •
unang 4 kunang +. Bagaimana mekanisme kulit pucat dan dingin A a!ab *
Perdarahan
volume darah menurun
oksigen berkurang
pucat dan dingin
darah dikonsentrasikan ke organ vital
åan peri%er kekurangan darah
#. a. )pa prioritas tindakan yang dilakukan terhadap korban yang mengalami perdarahan setelah sampai di rumah sakit A Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +-
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 a!ab * indakan prioritas terhadap korban kecelakaan ada - * erapi cairan' karena sikorban mungkin telah kehilangan banyak cairan' o kemudian erapi oksigen' korban yang kecelakaan mungkin terkena hipoksia o 4a!at luka segera' untuk menangani luka yang dialami korban agar tidak o ter&adi in%eksi b. )pakah dampak penanganan yang lambat terhadap korban yang mengalami perdarahan A a!ab * o o o
c.
per%usi åan di otak menurun per%usi åan usus menurun menyebabkan gangguan pada %ungsi kardiovaskular
Mengapa dokter mengan&urkan untuk melakukan persiapan tran%usi darah setelah penanganan A a!ab * Perdarahan yang ter&adi akibat kecelakaan membuat Hamdan kehilangan banyak darah' sehingga darah yang hilang harus diganti le!at trans%use darah.
d.
)pa yang dimaksud terapi oksigen A a!ab * erapi =2 merupakan salah satu dari terapi perna%asan dalam mempertahankan oksigenasi åan yang adekuat. ,ecara klinis tu&uan utama pemberian =2 adalah 7+9 untuk mengatasi keadaan Hipoksemia sesuai dengan hasil )nalisa "as Darah' 729 untuk menurunkan ker&a na%as dan meurunkan ker&a miokard. ,yaratsyarat pemberian =2 meliputi * 7+9 Konsentrasi =2 udara inspirasi dapat terkontrol' 729 idak ter&adi penumpukan 8=2' 7-9 mempunyai tahanan &alan na%as yang rendah' 7#9 e%isien dan ekonomis' 7C9 nyaman untuk pasien.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +#
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 e.
)pa yang dimaksud dengan terapi cairan A a!ab *
erapi cairan adalah suatu tindakan pemberian air dan elektrolit dengan atau tanpa 5at gi5i kepada pasienpasien yang mengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhi oleh asupan oral biasa melalui minum atau makanan. u&uan terapi cairan bukanlah untuk men&aga keseimbngan c airan melainkan keselamatan &i!a dimana ,upaya volume cairan dalam pembuluh darah tetap ada ker&a &antung bisa lebih optimal erapi cairan yang tepat untuk Hamdan yaitu dengan menggunakan cairan 4inger /aktat karena*isotonis'mirip dg cairan ekstraseluler'bertahan lama dalam darah'
III.
erangka onse%
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +C
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Hamdan
Kecelakaan #$ Menit
U"D
Perdarahan daerah paha
ital sign
8on%usion agitation
Hipotensi 3$:6$ mmHg
Pemberian cairan
I.
Denyut cepatlemah +2#<:mnt lemah
,yok Hipovolemik
4a!at luka segera
erapi =2
+ ltr darah yang keluar dari pembuluhnya dg peningkatan diameter paha + cm
Hipoksia stagnan
Pernapasan cepat 2<:mnt cepat
Pandangan berkunang' kulit pucat dingin
rans%usi darah
Hi%otesis
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +6
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Q Hamdan mengalami !povolemik sock akibat perdaraan level "seingga seingga memerlukan terapi cairan #inger $aktat dan terapi oksigen%
III. ME&UMUSAN ETE&BATASAN PEN5ETAHUAN DAN LEA&NIN5 ISSUE
Pokok Bahasan Hipoksia
1hat ( Kno! Hamdan mengalami
1hat ( DonRt Kno! 7/earning (ssue9 ,yok Hipovolemik
kecelakaan yang
Mekanisme Pernapasan
mengakibatkan
erapi 8airan
perdarahan di daerah
erapi =ksigen
paha. Hamdan sampai
Pertolongan Pertama syok
di U"D #$ menit kemudian. Pada pemeriksaan %isik di
hipovolemik ran%usi Darah Mekanisme ;adi Meningkat
&umpai kesadaran
Mekanisme kulit pucat dan
menurun' tekanan
dingin
darah melemah' nadi men&adi cepat' perna%asan men&adi cepat' pandangan
1hat ( Have to
Ho! ( 1ill
Prove Hamdan
/earn e
mengalami
Pakar /ain
hipovolemik
7internet9
yang menyebabkan Hamdan kekurangan oksigen 7Hipoksia9
Hubungan ekanan darah dan perdarahan Mekanisme Pernapasan cepat
berkunangkunang'm
Mekanisme Kesadaran
kulit pucat dan dingin.
Menurun
Sintesis 1. S)ok
,yok adalah suatu sindrom klinis akibat kegagalan akut %ungsi sirkulasi yang menyebabkan ketidakcukupan per%usi åan dan oksigenasi åan' dengan akibat gangguan mekanisme homeostasis. Berdasarkan penelitian Moyer dan Mc 8lelland Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 tentang %isiologi keadaan syok dan homeostasis' syok adalah keadaan tidak cukupnya pengiriman oksigen ke åan. ,yok merupakan keadaan ga!at yang membutuhkan terapi yang agresi% dan pemantauan yang kontinyu atau terusmenerus di unit terapi intensi%. ,yok secara klinis didiagnosa dengan adanya ge&alage&ala seperti berikut* a. Hipotensi* tekanan sistole kurang dari $ mmHg atau )4 7tekanan arterial ratarata9 kurang dari 6$ mmHg' atau menurun -$S lebih. b. =liguria* produksi urin kurang dari 2$ ml:&am. c. Per%usi peri%er yang buruk' misalnya kulit dingin dan berkerut serta pengisian kapiler yang &elek. ,yok dapat dibagi men&adi* a. ,yok kardiogenik' adalah syok yang ter&adi akibat kelainan &antung yang menyebabkan kegagalan ker&a &antung. b. ,yok hipovolemik' adalah syok yang ter&adi akibat berkurangnya volume sirkulasi darah yang biasanya ter&adi akibat trauma. c. ,yok ana%ilaktik' adalah syok yang ter&adi akibat reaksi alergi. d. ,yok septik' adalah syok yang disertai adanya in%eksi. e. ,yok neurogenik' adalah syok yang ter&adi karena reaksi vasovagal berlebihan yang mengakibatkan ter&adinya vasodilatasi menyeluruh di daerah splangnikus sehingga aliran darah ke otak berkurang. 4eaksi vasovagal umumnya disebabkan oleh suhu lingkungan yang panas' terke&ut' takut' atau nyeri hebat. Dalam kasus yang dialami Hamdan ter&adi kecelakaan lalu lintas yang menyebabkan keadannya men&adi tidak sadarkan diri' tekanan darah turun 7hipotensi9' achycardia' ' dan tacypnea yang disebabkan oleh syok hipovolemik.
,yok Hipovolemik ,yok hipovolemik dapat disebabkan oleh hilangnya cairan intravaskuler' misalnya ter&adi pada: +. Kehilangan darah atau syok hemoragik karena perdarahan yang mengalir keluar tubuh seperti hematotoraks' ruptura limpa' dan kehamilan ektopik terganggu.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 2. rauma yang berakibat %raktur tulang besar' dapat menampung kehilangan darah yang besar. Misalnya' %raktur humerus menghasilkan C$$@+$$$ ml perdarahan atau %raktur %emur menampung +$$$@+C$$ ml perdarahan. -. Kehilangan cairan intravaskuler lain yang dapat ter&adi karena kehilangan protein plasma atau cairan ekstraseluler' misalnya pada* a.
"astrointestinal* peritonitis' pankreatitis' dan gastroenteritis.
b.
4enal* terapi diuretik' krisis penyakit )ddison.
c.
/uka bakar 7kombustio9 dan ana%ilaksis.
Pada syok' konsumsi oksigen dalam åan menurun akibat berkurangnya aliran darah yang mengandung oksigen atau berkurangnya pelepasan oksigen ke dalam åan. Kekurangan oksigen di åan menyebabkan sel terpaksa melangsungkan metabolisme anaerob dan menghasilkan asam laktat. Keasaman åan bertambah dengan adanya asam laktat' asam piruvat' asam lemak' dan keton 7,tene"iesecke' +33+9.
Fokus perhatian syok hipovolemik yang disertai asidosis adalah saturasi
oksigen yang perlu diperbaiki serta per%usi åan yang harus segera dipulihkan dengan penggantian cairan. "e&ala syok hipovolemik cukup bervariasi' tergantung pada usia' kondisi premorbid' besarnya volume cairan yang hilang' dan lamanya berlangsung. Kecepatan kehilangan cairan tubuh merupakan %aktor kritis respons kompensasi. Pasien muda dapat dengan mudah mengkompensasi kehilangan cairan dengan ¨ah sedang dengan vasokonstriksi dan takhikardia. Kehilangan volume yang cukp besar dalam !aktu lambat' meskipun ter&adi pada pasien usia lan&ut' masih dapat ditolerir &uga dibandingkan kehilangan dalam !aktu yang cepat atau singkat andatanda syok antara lain* a. Kulit dingin' pucat' dan vena kulit kolaps akibat penurunan pengisian kapiler selalu berkaitan dengan berkurangnya per%usi åan.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page +3
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 b. akhikardia* peningkatan la&u &antung dan kontraktilitas adalah respons homeostasis penting untuk hipovolemia. Peningkatan kecepatan aliran darah ke mikrosirkulasi ber%ungsi mengurangi asidosis åan. c. Hipotensi* karena tekanan darah adalah produk resistensi pembuluh darah sistemik dan curah &antung' vasokonstriksi peri%er adalah %aktor yang esensial dalam mempertahankan tekanan darah. )utoregulasi aliran darah otak dapat dipertahankan selama tekanan arteri turun tidak di ba!ah $ mmHg. d. =liguria* produksi urin umumnya akan berkurang pada syok hipovolemik. Pada penderita yang mengalami hipovolemia selama beberapa saat' akan menun&ukkan adanya tandatanda dehidrasi seperti* a. urunnya turgor åan b. Mengentalnya sekresi oral dan trakhea' bibir dan lidah men&adi kering c. Bola mata cekung. )kumulasi asam laktat pada penderita dengan tingkat cukup berat' disebabkan oleh metabolisme anaerob. )sidosis laktat tampak sebagai asidosis metabolik dengan celah ion yang tinggi. ,elain berhubungan dengan syok' asidosis laktat &uga berhubungan dengan kegagalan &antung 7decompensatio cordis9' hipoksia' hipotensi' uremia' ketoasidosis diabetika 7hiperglikemi' asidosis metabolik' ketonuria9' dan pada dehidrasi berat. Berikut adalah ge&alage&ala yang dapat dialami Hamdan akibat syok hipovolemik*
a.
Unconscious 7tidak sadarkan diri9 Kecelakaan yang dialami oleh Hamdan menyebabkan ia kehilangan banyak
cairan tubuh' baik cairan intraseluler maupun cairan ekstraseluler' termasuk darah. Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2$
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Kehilangan darah menyebabkan ¨ah eritrosit yang tersedia untik mengedarkan oksigen ke seluruh tubuh berkurang sehingga suplai oksigen ke organ pun berkurang. Kurangnya oksigen yang menyuplai otak dapat menyebabkan hilangnya kesadaran 7unconscious9.
b. ekanan Darah 4endah 7Hipotensi9 Kestabilan tekanan darah merupakan suatu komponen yang amat penting sebab tekanan darah harus cukup tinggi untuk mengantarkan oksigen dan 5at makanan ke seluruh tubuh dan membuang limbah yang dihasilkan. )pabila tekanan darah terlalu tinggi maka dapat menyebabkan robeknya pembuluh darah dan menyebabkan perdarahan di otak. ;amun' tekanan darah yang terlalu rendah dapat menyebabkan darah tidak dapat memberrikan suplai oksigen dan 5at makanan untuk sel dan tidak dapat membuang limbha hasil metabolisme. Pada bayi dan anakanak ' nilai normal tekanan darah dapat dilihat pada tabel sebagai berikut*
Umur ;eonatus ++2 bulan +- tahun # tahun 3+C tahun
,istolik C$C 6$3$ C+$$ $++C C+2C
Diastolik -$#C #$$ C$C C$C C$$
Penyebab ter&adinya hipotensi antara lain* o
8urah &antung berkurang
o
olume darah berkurang' misalnya diakibatkan oleh perdarahan hebat.
o
Meningkatnya kapasitas pembuluh darah
2. Mekanis$e Perna%asan
Pernapasan adalah suatu proses yang ter&adi secara otomatis !alau dalam keadaan tertidur sekalipun karma sistem pernapasan dipengaruhi oleh susunan sara% otonom.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2+
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Menurut tempat ter&adinya pertukaran gas maka pernapasan dapat dibedakan atas 2 &enis' yaitu pernapasan luar dan pernapasan dalam. Pernapasan luar adalah pertukaran udara yang ter&adi antara udara dalam alveolus dengan darah dalam kapiler' sedangkan pernapasan dalam adalah pernapasan yang ter&adi antara darah dalam kapiler dengan selsel tubuh. Masuk keluarnya udara dalam paruparu dipengaruhi oleh perbedaan tekanan udara dalam rongga dada dengan tekanan udara di luar tubuh. ika tekanan di luar rongga dada lebih besar maka udara akan masuk. ,ebaliknya' apabila tekanan dalam rongga dada lebih besar maka udara akan keluar. ,ehubungan dengan organ yang terlibat dalam pemasukkan udara &inspirasi' dan pengeluaran udara &ekspirasi' maka mekanisme pernapasan dibedakan atas dua macam' yaitu pernapasan dada dan pernapasan perut. Pernapasan dada dan perut ter&adi secara bersamaan. a. Pernapasan Dada
Pernapasan dada adalah pernapasan yang melibatkan ototantartulang rusuk. Mekanismenya dapat dibedakan sebagai berikut. 1. Fase inspirasi. Fase ini berupa berkontraksinya otot antartulang rusuk sehingga rongga dada membesar' akibatnya tekanan dalam r ongga dada men&adi lebih kecil daripada tekanan di luar sehingga udara luar yang kaya oksigen masuk. 2. Fase ekspirasi. Fase ini merupakan %ase relaksasi atau kembalinya otot antara tulang rusuk ke posisi semula yang dikuti oleh turunnya tulang rusuk sehingga rongga dada men&adi kecil. ,ebagai akibatnya' tekanan di dalam rongga dada men&adi lebih besar daripada tekanan luar' sehingga udara dalam rongga dada yang kaya karbon dioksida keluar. b. Pernapasan Perut
Pernapasan perut merupakan pernapasan yang mekanismenya melibatkan akti%itas otototot dia%ragma yang membatasi rongga perut dan rongga dada. Mekanisme pernapasan perut dapat dibedakan men&adi dua tahap yakni sebagai Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 22
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 berikut. 1. Fase Inspirasi. Pada %ase ini otot dia%ragma berkontraksi sehingga dia%ragma mendatar' akibatnya rongga dada membesar dan tekanan men&adi kecil sehingga udara luar masuk. 2. Fase Ekspirasi. Fase ekspirasi merupakan %ase berelaksasinya otot dia%ragma 7kembali ke posisi semula' mengembang9 sehingga rongga dada mengecil dan tekanan men&adi lebih besar' akibatnya udara keluar dari paruparu.
!. airan Tuu( dan Tera%i airan %ada S)ok Hi%o"ole$ik
Komposisi 8airan ubuh 8airan yang menyusun tubuh manusia ratarata sebanyak #C$S dari berat badan pada orang de!asa. Pada !anita de!asa sebanyak CCS dari berat badan dan pada pria de!asa sebanyak 6$S dari berat badan. ,edangkan pada anakanak' cairan tubuh menyusun sebanyak $$S' ratarata CS dari berat badan. 8airan tubuh tersebut dibagi dalam* a. 8airan intraseluler. 8airan ini terdapat sebanyak #$ S dari berat badan 7BB9. b. 8airan ekstraseluler. 8airan ini terbagi atas* +. Plasma darah sebanyak CS dari berat badan 2. 8airan interstisial sebanyak +CS dari berat badan. c.
8airan transseluler sebanyak +-S dari berat badan. 8airan yang termasuk dalam cairan transseluler antara lain* +. 8airan otak 2. 8airan pencernaan -. 8airan pleura #. 8airan perikardium C. 8airan peritoneum 6. 8airan persendian 7sinovial9 Perbandingan banyaknya cairan ekstraseluler 78?,9 dan cairan intraseluler
78(,9 adalah sebagai berikut* a. 8?, * 8(, pada orang de!asa > + * 2 b. 8?, * 8(, pada anakanak > 2 * c. 8?, * 8(, pada bayi:neonatus > + * + Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2-
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Beradasarkan prinsipprinsip di atas' misal dapat diketahiu komposisi cairan tubuh bagi Mr.T 7umur C tahun' BB 2C kg9 dalam keadaaan normal yaitu*
umlah cairan tubuh Mr.T > CS BB' yang terdiri atas perbandingan antara 8?, * 8(, > 2 * -' berarti' otal cairan tubuh Mr.T > CS < 2C kg > +'C l ,edangkan komposisi 8?, dan 8(, Mr.T* •
8?, > 2:C < C > -$S
•
olume ekstraselulernya > -$S < 2C kg > 'C l
•
8(, > -:C < C > #CS
•
olume intraselulernya > #CS < 2C kg > ++'2C l
•
olume plasma > CS < 2C kg > +'2C l
•
olume caian interstisial > +CS < 2C kg > -'C l
)dapun isi cairan tubuh terdiri atas* +. 0at5at bukan ion' yaitu dekstrose' ureum' kreatinin 2. 0at5at ion 7garamgaram9 a.
Kation * ;a ' K ' 8a2' Mg2
b.
)nion * H8=- ' 8l' protein' asam organik
erapi 8airan pada ,yok Hipovolemik erapi cairan adalah suatu tindakan pemberian air dan elektrolit dengan atau tanpa 5at gi5i kepada pasienpasien yang mengalami dehidrasi dan tidak bisa dipenuhi oleh asupan oral biasa melalui minum atau makanan. Pada pasienpasien yang mengalami syok karena perdarahan &uga membutuhkan terapi cairan untuk menyelamatkan &i!anya. Untuk dehidrasi ringan' umumnya digunakan terapi cairan oral 7le!at mulut9. ,edangkan pada dehidrasi sedang sampai berat' atau asupan oral tidak memungkinkan' misal &ika ada muntahmuntah atau pasien tidak sadar' biasanya diberikan cairan melaui in%us. u&uan dari terapi cairan antara lain* +.
( line * Ber&aga&aga' &alan obat.
2.
4esusitasi
-.
Pemberian elektrolit rumatan
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2#
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 #.
Parenteral %eeding
( line sering disebut &uga in%us &aga' artinya diberikan sebagai &alan masuk obat suntik ke dalam pembuluh darah balik 7catatan i.v artinya intravena atau di dalam pembuluh darah balik9. Pada in%us &aga' pasien umumnya masih bisa mendapat air cukup dari minum' &adi ¨ah cairan yang diperlukan tidak banyak' misal hanya C$$ ml per hari atau kurang.
erapi cairan resusitasi adalah pemberian cairan untuk menyelamatkan &i!a pasien yang mengalami syok karena dehidrasi akut dan berat atau perdarahan. Di sini cairan in%us diberikan dengan cepat dan dalam ¨ah cairan yang besar sesuai dengan dera&at dehidrasi atau perdarahan yang ter&adi. erapi cairan rumatan bertu&uan mengganti kehilangan air normal harian pada pasien ra!at inap. ,eringkali pasien ra!atinap karena kondisi sakitnya tidak bisa mengkonsumsi air dan elektrolit dalam ¨ah cukup melalui minum' sehingga memerlukan dukungan in%use untuk memenuhi kebutuhan hariannya agar tidak &atuh dalam gangguan keseimbangan air dan elektrolit yang bisa mengancam &i!a. enis dan ¨ah dan kecepatan cairan rumatan yang diberikan kepada pasien berbeda dengan cairan resusitasi. Parenteral %eeding artinya pemberian selain melalui enteral. Dengan kata lain' nutrisi parenteral adalah pemberian in%us 5at gi5i 7bisa asam amino' karbohidrat dan lipid9 ke dalam pembuluh balik atau vena. ;utrisi parenteral ini diberikan pada pasien yang kekurangan gi5i atau asupan gi5i melalui oral diperkirakan akan terhambat oleh kondisi penyakit pasien. ,ecara umum' keadaankeadaan yang dapat memerlukan pemberian cairan in%us adalah* +. Perdarahan dalam ¨ah banyak 7kehilangan cairan tubuh dan komponen darah9 2. rauma abdomen 7perut9 berat 7kehilangan cairan tubuh dan komponen darah9 -. Fraktur 7patah tulang9' khususnya di pelvis dan %emur 7kehilangan cairan tubuh dan komponen darah9 #. Heat stroke 7kehilangan cairan tubuh pada dehidrasi9 C. Diare dan demam 7mengakibatkan dehidrasi9 6. /uka bakar luas 7kehilangan banyak cairan tubuh9 . ,emua trauma kepala' dada' dan tulang punggung 7kehilangan cairan tubuh dan komponen darah9
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2C
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 (ndikasi pemberian obat melalui &alur intravena antara lain* +. Pada seseorang dengan penyakit berat' pemberian obat melalui intravena langsung masuk ke dalam &alur peredaran darah. 2. =bat tersebut memiliki bioavailabilitas oral 7e%ektivitas dalam darah &ika dimasukkan melalui mulut9 yang terbatas atau hanya tersedia dalam sediaan intravena 7sebagai obat suntik9. -. Pasien tidak dapat minum obat karena muntah' atau memang tidak dapat menelan obat 7ada sumbatan di saluran cerna atas9. #. Kesadaran menurun dan berisiko ter&adi aspirasi 7tersedak' obat masuk ke pernapasan9' sehingga pemberian melalui &alur lain dipertimbangkan. C. Kadar puncak obat dalam darah perlu segera dicapai' sehingga diberikan melalui in&eksi bolus 7suntikan langsung ke pembuluh balik:vena9. Kontraindikasi dan peringatan pada pemasangan in%us melalui &alur pembuluh darah vena* +. (n%lamasi 7bengkak' nyeri' demam9 dan in%eksi di lokasi pemasangan in%us. 2. Daerah lengan ba!ah pada pasien gagal gin&al' karena lokasi ini akan digunakan untuk pemasangan %istula arterivena 7) shunt9 pada tindakan hemodialisis 7cuci darah9. -. =batobatan yang berpotensi iritan terhadap pembuluh vena kecil yang aliran darahnya lambat 7misalnya pembuluh vena di tungkai dan kaki9.
Beberapa komplikasi yang dapat ter&adi dalam pemasangan in%us* +. Hematoma' yakni darah mengumpul dalam åan tubuh akibat pecahnya pembuluh darah arteri vena' atau kapiler' ter&adi akibat penekanan yang kurang tepat saat memasukkan &arum' atau Qtusukan berulang pada pembuluh darah. 2. (n%iltrasi' yakni masuknya cairan in%us ke dalam åan sekitar 7bukan pembuluh darah9' ter&adi akibat u&ung &arum in%us mele!ati pembuluh darah. -. rombo%lebitis' atau bengkak 7in%lamasi9 pada pembuluh vena' ter&adi akibat in%us yang dipasang tidak dipantau secara ketat dan benar. #. ?mboli udara' yakni masuknya udara ke dalam sirkulasi darah' ter&adi akibat masuknya udara yang ada dalam cairan in%us ke dalam pembuluh darah.
enis 8airan (n%us* Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 26
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 +. 8airan
hipotonik*
osmolaritasnya
lebih
rendah
dibandingkan
serum
7konsentrasi ion ;a lebih rendah dibandingkan serum9' sehingga larut dalam serum' dan menurunkan osmolaritas serum.
Digunakan pada keadaan sel
mengalami dehidrasi' misalnya pada pasien cuci darah 7dialisis9 dalam terapi diuretik' &uga pada pasien hiperglikemia 7kadar gula darah tinggi9 dengan ketoasidosis diabetik. Komplikasi yang membahayakan adalah perpindahan tibatiba cairan dari dalam pembuluh darah ke sel' menyebabkan kolaps kardiovaskular dan peningkatan tekanan intrakranial 7dalam otak9 pada beberapa orang. 8ontohnya adalah ;a8l #CS dan Dekstrosa 2'CS. 2. 8airan (sotonik* osmolaritas 7tingkat kepekatan9 cairannya mendekati serum 7bagian cair dari komponen darah9' sehingga terus berada di dalam pembuluh darah. Berman%aat pada pasien yang mengalami hipovolemi 7kekurangan cairan tubuh' sehingga tekanan darah terus menurun9. Memiliki risiko ter&adinya overload 7kelebihan cairan9' khususnya pada penyakit gagal &antung kongesti% dan hipertensi. 8ontohnya adalah cairan 4inger/aktat 74/9' dan normal saline:larutan garam %isiologis 7;a8l $'3S9. -. 8airan hipertonik* osmolaritasnya lebih tinggi dibandingkan serum. Mampu menstabilkan tekanan darah' meningkatkan produksi urin' dan mengurangi edema 7bengkak9. Penggunaannya kontradikti% dengan cairan hipotonik. Misalnya De
Pembagian cairan lain adalah berdasarkan kelompoknya* +. Kristaloid* bersi%at isotonik' maka e%ekti% dalam mengisi se¨ah volume cairan 7volume e
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 2. Koloid* ukuran molekulnya 7biasanya protein9 cukup besar sehingga tidak akan keluar dari membran kapiler' dan tetap berada dalam pembuluh darah' maka si%atnya hipertonik' dan dapat menarik cairan dari luar pembuluh darah. 8ontohnya adalah albumin dan steroid.
Berdasarkan pen&elasanpen&elasan di atas maka cairan in%us intravena yang tepat diberikan pada Hamdan adalah cairan yang isotonis dan bersi%at kristaloid' dalam hal ini pemeberian in%us ringer laktat adalah yang paling tepat sebab * +. 8airan ini meupakan cairan kristaloid yang paling baik untuk syok hipovolemik Paling mirip dengan cairan ekstraseluler 2. Distribusinya lebih cepat pada cairan ekstraseluler -. Dapat diberikan dalam ¨ah banyak dengan &¨ah banyak pada pasien hipovolemik %engan asidosis metabolik' kombutsio' dan s indroma syok. #. Mempunyai !aktu paruh intravaskuler 2$-$ menit.
?kspansi cairan dari
ruang dari ruang intravaskular ke interstisial berlangsung selama -$6$ menit sesudah in%us dan akan keluar sebagai urine dalam 2## &am. C. Mudah tersedia 6. Murah . Mudah dipakai . idak menyebabkan reaksi alergi 3. ,edikit e%ek samping Kebutuhan rutin cairan berdasarkan berat badan dapat dihitung dengan rumus pada tabel berikut. Berat badan ,ampai +$ kg +$2$ kg O 2$ kg 6. Tera%i 7ksigen
Kebutuhan 7kg:&am9 # ml 2 ml + ml
TE&API 7SI5EN erapi =2 merupakan salah satu dari terapi perna%asan dalam mempertahankan okasigenasi åan yang adekuat. ,ecara klinis tu&uan utama pemberian =2 adalah 7+9 untuk mengatasi keadaan Hipoksemia sesuai dengan hasil )nalisa "as Darah' 729 untuk menurunkan ker&a na%as dan meurunkan ker&a miokard. Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 2
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 ,yaratsyarat pemberian =2 meliputi * 7+9 Konsentrasi =2 udara inspirasi dapat terkontrol' 729 idak ter&adi penumpukan 8=2' 7-9 mempunyai tahanan &alan na%as yang rendah' 7#9 e%isien dan ekonomis' 7C9 nyaman untuk pasien.
Dalam pemberian terapi =2 perlu diperhatikan QHumidi%ication. Hal ini penting diperhatikan oleh karena udara yang normal dihirup telah mengalami humid%ikasi sedangkan =2 yang diperoleh dari sumber =2 7abung9 merupakan udara kering yang belum terhumidi%ikasi' humidi%ikasi yang adekuat dapat mencegah komplikasi pada perna%asan.
INDIASI PEMBE&IAN 72
Berdasarkan tu&uan terapi pemberian =2 yang telah disebutkan' maka adapun indikasi utama pemberian =2 ini adalah sebagai berikut * 7+9 Klien dengan kadar =2 arteri rendah dari hasil analisa gas darah' 729 Klien dengan peningkatan ker&a na%as' dimana tubuh berespon terhadap keadaan hipoksemia melalui peningkatan la&u dan dalamnya perna%asan serta adanya ker&a otototot tambahan perna%asan' 7-9 Klien dengan peningkatan ker&a miokard' dimana &antung berusaha untuk mengatasi gangguan =2 melalui peningkatan la&u pompa &antung yang adekuat.
Berdasarkan indikasi utama diatas maka terapi pemberian =2 dindikasikan kepada klien dengan ge&al * 7+9 sianosis' 729 hipovolemi' 7-9 perdarahan' 7#9 anemia berat' 7C9 keracunan 8='
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page 23
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 769 asidosis' 79 selama dan sesudah pembedahan' 79 klien dengan keadaan tidak sadar.
MET7DE PEMBE&IAN 72
Metode pemberian =2 dapat dibagi atas 2 tehnik' yaitu *
1. Siste$ aliran renda(
ehnik system aliran rendah diberikan untuk menambah konsentrasi udara ruangan. ehnik ini menghasilkan Fi=2 yang bervariasi tergantung pada tipe perna%asan dengan patokan volume tidal pasien. Pemberian =2 sistem aliran rendah ini ditu&ukan untuk klien yang memerlukan =2 tetapi masih mampu berna%as dengan pola perna%asan normal' misalnya klien dengan olume idal C$$ ml dengan kecepatan perna%asan +6 @ 2$ kali permenit.
8ontoh system aliran rendah ini adalGah * 7+9 kataeter naal' 729 kanula nasal' 7-9 sungkup muka sederhana' 7#9 sungkup muka dengan kantong rebreathing' 7C9 sungkup muka dengan kantong non rebreathing. Keuntungan dan kerugian dari masingmasing system *
a. ateter nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan =2 secara kontinu dengan aliran + @ 6 /:mnt dengan konsentrasi 2#S ##S. euntungan Pemberian =2 stabil' klien bebas bergerak' makan dan berbicara' murah dan nyaman serta dapat &uga dipakai sebagai kateter penghisap. erugian idak dapat memberikan konsentrasi =2 yang lebih dari #CS' tehnik memasuk kateter nasal lebih sulit dari pada kanula nasal' dapat ter&adi distensi lambung' dapat ter&adi iritasi selaput lendir naso%aring' aliran dengan lebih dari 6 /:mnt dapat menyebabkan nyeri sinus dan mengeringkan mukosa hidung' kateter mudah tersumbat.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -$
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
. anula nasal
Merupakan suatu alat sederhana yang dapat memberikan =2 kontinu dengan aliran + @ 6 /:mnt dengan konsentrasi =2 sama dengan kateter nasal. euntungan Pemberian =2 stabil dengan volume tidal dan la&u perna%asan teratur' mudah memasukkan kanul disbanding kateter' klien bebas makan' bergerak' berbicara' lebih mudah ditolerir klien dan nyaman. + erugian
idak dapat memberikan konsentrasi =2 lebih dari ##S' suplai =2 berkurang bila klien berna%as le!at mulut' mudah lepas karena kedalam kanul hanya + cm' mengiritasi selaput lendir.
,. Sungku% $uka seder(ana
Merupakan alat pemberian =2 kontinu atau selang seling C @ /:mnt dengan konsentrasi =2 #$ @ 6$S. + euntungan
Konsentrasi =2 yang diberikan lebih tinggi dari kateter atau kanula nasal' system humidi%ikasi dapat ditingkatkan melalui pemilihan sungkup berlobang besar' dapat digunakan dalam pemberian terapi aerosol. + erugian
idak dapat memberikan konsentrasi =2 kurang dari #$S' dapat menyebabkan penumpukan 8=2 &ika aliran rendah. d. ,ungkup muka dengan kantong rebreathing * ,uatu tehinik pemberian =2 dengan konsentrasi tinggi yaitu 6$ @ $S dengan aliran @ +2 /:mnt euntungan Konsentrasi =2 lebih tinggi dari sungkup muka sederhana' tidak mengeringkan selaput lendir + erugian
idak dapat memberikan =2 konsentrasi rendah' &ika aliran lebih rendah dapat menyebabkan penumpukan 8=2' kantong =2 bisa terlipat.
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -+
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 e. Sungku% $uka dengan kantong non rereat(ing
Merupakan tehinik pemberian =2 dengan Konsentrasi =2 mencapai 33S dengan aliran @ +2 /:mnt dimana udara inspirasi tidak bercampur dengan udara ekspirasi + euntungan 0
Konsentrasi =2 yang diperoleh dapat mencapi +$$S' tidak mengeringkan selaput lendir. + erugian
Kantong =2 bisa terlipat.
2. Siste$ aliran tinggi
,uatu tehnik pemberian =2 dimana Fi=2 lebih stabil dan tidak dipengaruhi oleh tipe perna%asan' sehingga dengan tehnik ini dapat menambahkan konsentrasi =2 yang lebihtepat dan teratur. )dapun contoh tehnik system aliran tinggi yaitu sungku% $uka dengan "entur).
Prinsip pemberian =2 dengan alat ini yaitu gas yang dialirkan dari tabung akan menu&u ke sungkup yang kemudian akan dihimpit untuk mengatur suplai =2 sehingga tercipta tekanan negati%' akibatnya udaraluar dapat diisap dan aliran udara yang dihasilkan lebih banyak. )liran udara pada alat ini sekitas # @ +# /:mnt dengan konsentrasi -$ @ CCS. + euntungan
Konsentrasi =2 yang diberikan konstan sesuai dengan petun&uk pada alat dan tidak dipengaruhi perubahan pola na%as terhadap Fi=2' suhu dan kelembaban gas dapat dikontrl serta tidak ter&adi penumpukan 8=2 + erugian
Kerugian system ini pada umumnya hampir sama dengan sungkup muka yang lain pada aliran rendah.
BAHA8A BAHA8A PEMBE&IAN 7SI5EN
Pemberian =2 bukan hanya memberiakan e%ek terapi tetapi &uga dapat menimbulkan e%ek merugikan' antara lain * 1. eakaran
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -2
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 =2 bukan 5at pembakar tetapi =2 dapat memudahkan ter&adinya kebakaran' oleh karena itu klein dengan terapi pemberian =2 harus menghindari * Merokok' membukan alat listrik dalam area sumber =2' menghindari penggunaan listrik tanpa Q"round. 2. De%resi entilasi
Pemberian =2 yang tidak dimonitor dengan konsentrasi dan aliran yang tepat pada klien dengan retensi 8=2 dapat menekan ventilasi !. era,unan 72
Dapat ter&adi bila terapi =2 yang diberikan dengan konsentrasi tinggi dalam !aktu relati% lama. Keadaan ini dapat merusak struktur åan paru seperti atelektasi dan kerusakan sur%aktan. )kibatnya proses di%usi di paru akan terganggu
9. Petolongan Perta$a agi S)ok Hi%o"ole$ik
/angkahlangkah yang perlu dilakukan sebagai pertolongan pertama dalam menghadapi syok*
Posisi ubuh
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page --
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 +. Posisi tubuh penderita diletakkan berdasarkan letak luka. ,ecara umum posisi penderita dibaringkan telentang dengan tu&uan meningkatkan aliran darah ke organorgan vital. 2. )pabila terdapat trauma pada leher dan tulang belakang' penderita &angan digerakkan sampai persiapan transportasi selesai' kecuali untuk menghindari ter&adinya luka yang lebih parah atau untuk memberikan pertolongan pertama seperti pertolongan untuk membebaskan &alan napas. -. Penderita yang mengalami luka parah pada bagian ba!ah muka' atau penderita tidak sadar' harus dibaringkan pada salah satu sisi tubuh 7berbaring miring9 untuk memudahkan cairan keluar dari rongga mulut dan untuk menghindari sumbatan &alan na%as oleh muntah atau darah. Penanganan yang sangat penting adalah meyakinkan bah!a saluran na%as tetap terbuka untuk menghindari ter&adinya as%iksia. #. Penderita dengan luka pada kepala dapat dibaringkan telentang datar atau kepala agak ditinggikan. idak dibenarkan posisi kepala lebih rendah dari bagian tubuh lainnya. C. Kalau masih ragu tentang posisi luka penderita' sebaiknya penderita dibaringkan dengan posisi telentang datar. 6. Pada penderitapenderita syok hipovolemik' baringkan penderita telentang dengan kaki ditinggikan -$ cm sehingga aliran darah balik ke &antung lebih besar dan tekanan darah men&adi meningkat. etapi bila penderita men&adi lebih sukar berna%as atau penderita men&adi kesakitan segera turunkan kakinya kembali.
Pertahankan 4espirasi +. Bebaskan &alan napas. /akukan penghisapan' bila ada sekresi atau muntah. 2. engadah kepalatopang dagu' kalau perlu pasang alat bantu &alan na%as 7Gudel(oroparingeal airwa!9. -. Berikan oksigen 6 liter:menit #. Bila pernapasan:ventilasi tidak adekuat' berikan oksigen dengan pompa sungkup 7 )mbu bag 9 atau ?. Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -#
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 Pertahankan ,irkulasi ,egera pasang in%us intravena. Bisa lebih dari satu in%us. Pantau nadi' tekanan darah' !arna kulit' isi vena' produksi urin' dan 78P9.
Faktor yang menyebabkan prognosis yang baik bagi )li* +. 1aktu 2. Penanganan di 4umah ,akit -. Pertolongan pertama di tempat ke&adian
:.Trans*usi Dara( a%an di%erlukan trans*usi dara(/
rans%usi darah penting dalam mera!at banyak masalah medis' seperti kanker dan kelainan darah' dan &uga dalam mera!at luka tertentu dan prosedur bedah yang besar di mana ter&adi banyak kehilangan darah.
A%a itu trans*usi dara(/
rans%usi darah adalah ketika darah yang disumbangkan diberikan kepada )nda secara Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -C
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 intravena' langsung ke dalam aliran darah )nda. Biasanya' suatu komponen darah yang diberikan. Sel dara( $era( berisi hemoglobin yang memba!a oksigen ke åan dan organ tubuh )nda. Dokter )nda akan menentukan apakah )nda memerlukan trans%usi dengan mempertimbangkan penyebab dan berapa parah anemia 7hemoglobin rendah9 )nda' kondisi medis )nda dan segala ge&ala.
,ecara umum' &ika hemoglobin )nda* di a-a( ;< g=L >gra$ %er liter?0 mungkin sekali trans%usi akan diperlukan antara ;< dan 1<< g=L0 trans%usi mungkin diperlukan di atas 1<< g=L0 trans%usi biasanya tidak diperlukan.
Platelet membantu darah untuk membeku. rans%usi platelet mungkin diperlukan
apabila ¨ah platelet )nda terlalu rendah atau apabila platelet )nda tidak ber%ungsi dengan benar.
Plas$a ber%ungsi bersama platelet untuk membekukan darah dan menutup luka.
Plasma sering digunakan dalam keadaan darurat untuk menghentikan pendarahan.
Dara( trans*usi erasal dari $ana/
Darah hanya diambil dari penyumbang sukarela yang sesuai oleh Pelayanan Darah Palang Merah )ustralia. Di )ustralia' banyak langkah diambil untuk memastikan bah!a darah itu seaman mungkin. Darah yang telah disumbangkan diu&i secara ekstensi% untuk mengu&i keselamatannya' dan darah yang gagal u&ian ini dibuang.
A%a risikon)a/
1alaupun suplai darah di )ustralia amat aman' trans%usi darah tidak bebas dari risiko' dan komplikasi dapat ter&adi' sama seperti untuk segala prosedur medis. 4eaksi parah terhadap trans%usi darah &arang sekali'tetapi dapat memba!a akibat parah' dan &arangnya' bahkan maut. 4eaksi imun atau alergi mungkin ter&adi. Mungkin ada risiko yang bertambah untuk in%eksi setelah operasi dan &angka !aktu ra!at inap yang lebih pan&ang untuk pasien bedah. 4eaksi ringan pada kulit atau demam kadang
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -6
Tutorial 3 Skenario B Blok 6 kadang ter&adi 7satu atau dua reaksi untuk setiap ratus trans%usi9. Pasien yang menerima trans%usi secara berkala menghadapi risiko lebih besar akan menderita reaksi tersebut. 1alaupun diu&i semua darah yang disumbangkan' risiko penularan bahan menular 7termasuk virus hepatitis' H( dan bakteria9 tidak dapat dipastikan sepenuhnya bah!a tidak akan ter&adi. 4isiko ini teramat rendah.
Alternati* untuk trans*usi dara( /
rans%usi darah tidak bebas dari risiko' dan penting agar )nda dan dokter )nda mempertimbangkan alternati% untuk trans%usi' dan cara untuk mengurangi ¨ah darah yang digunakan. )lternati%nya termasuk* mendeteksi dan mera!at anemia sebelum pembedahan yang di&ad!alkan mengambil darah yang hilang ketika pembedahan dan mengembalikan darah itu kepada )nda prosedur dan obat yang baru untuk mengurangi kehilangan darah.
Me$erikan dara( untuk diri sendiri >%enga$ilan dara( otologus?
)dakalanya pasien menanyakan apakah dapat memberikan darah sendiri sebelum pembedahan' untuk digunakan sebagai alternati% untuk darah penyumbang. 1alaupun pengambilan dan trans%usi darah otologus tampaknya bebas dari risiko' sebenarnya tidak. =leh demikian' pengambilan darah )nda sendiri sebelum pembedahan umumnya tidak dian&urkan kecuali dalam keadaan khusus' mis. kelompok darah &arang di mana sulit untuk mendapatkan padanan darah.
Den)ut Nadi Ha$dan Meningkat
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
ulit Ha$dan Pu,at dan Dingin
Perdarahan
volume darah menurun
oksigen berkurang
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
pucat dan dingin
darah dikonsentrasikan ke organ vital
åanPage peri%er- kekurangan darah
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
Huungan Tekanan dara( dan Perdara(an
olume darah menurun
er&adi penurunan aliran balik vena sehingga curah &antung berkurang
%rekuensi denyut &antung meningkat
Dan tekanan darah menurun
Perna%asan Menjadi e%at
Hubungan Perdarahan dengan Penurunan Kesadaran
Denyut &antung ?ritrosit
simpatis
meningkat Kontriksi peri%er
Hipo
Penurunan kesadaran
Dilatasi peri%er
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page -3
Tutorial 3 Skenario B Blok 6
Da*tar Pustaka "uyton and Hall.2$$. 'isiologi edokteran .akarta*?"8 Price and 1ilson.2$$.Pato*isiologi.akarta*?"8 "anong. +33-. 'isiologi edokteran. akarta * ?"8 ,her!ood. 'isiologi Manusia. akarta * ?"8 Dorland' 1.). ;e!man. 2$$2. a$us edokteran Dorland . akarta * ?"8
http*::!!!.blogdokter.net:2$$:$-:2:hipotensitekanandarahrendah:
Fakultas Kedokteran – Universitas Muhammadiyah Palembang
Page #$