Case Report Session
ABORTUS INKOMPLIT
Oleh: Dwi Restiva Sari
1110312117 1110312117
as!i"etil # #s$i
12103120%1
Prese&t'r: (r) ) Ala(i$* S&)O+ ,K-* MP
.AKULT AKULTAS K/DOKT/RAN UNI/RSITAS ANDALAS BA+IAN OBST/TRI +IN/KOLO+I RSUD PARIAMAN 201
1
BAB 1 P/NDAULUAN
1)1 Latar Belaa$
Abortus dipakai untuk menunjukkan pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup diluar kandungan. Secara klinik dapat dibedakan antara abortus imminens, abortus insipien, abortus inkompletus, abortus kompletus. Abortus diperkirakan pada setiap pengeluaran sekret vagina yang mengandung darah atau setiap perdarahan pervaginam yang tampak pada paruh pertama kehamilan. Abortus inkomplit adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada tertinggal dalam uterus. Karena sebanyak 30 abortus tetap tidak dikenali, hal ini berarti sebagian besar abortus terjadi sangat dini. !iagnosis abortus diduga ialah seorang "anita dalam masa reproduksi mengeluh tentang perdarahan pervaginam setelah mengalami haid yang terlambat, sering pula terdapat rasa mulas. Angka mortalitas perinatal ternyata lebih tinggi pada "anita yang dalam a"al kehamilannnya dipersulit oleh abortus. Setiap "anita harus menjalani pemeriksaan yang teliti, karena selalu terdapat kemungkinan bah"a servik telah berdilatasi, sehingga abortus tidak dapat dihindari atau adanya komplikasi yang serius seperti kehamilan ekstra uteri atau torsio kista ovarii yang tidak diduga. 1)2 T#4#a$ Pe$#lisa$
#ujuan penulisan dari makalah ini untuk mengetahui de$inisi, etiologi, pato$isilogi, gambaran klinis, diagnosis, diagnosis banding, penatalaksanaan dari abortus inkomplit. 1)3 Met'(e Pe$#lisa$
%etode penulisan makalah ini adalah dengan tinjauan pustaka yang merujuk pada berbagai literatur.
2
BAB 2 TIN5AUAN PUSTAKA
2)1 De6i$isi
Abortus adalah pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin berkembang sepenuhnya dan dapat hidup di luar kandungan dan sebagai ukuran digunakan kehamilan kurang dari 20 minggu atau berat janin kurang dari &00 gram. 1,2, 3,',& 2)2 /ti'l'i
(al)hal yang menyebabkan abortus dapat dibagi sebagai berikut* 1.
Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi Kelainan pertumbuhan hasil konsepsi dapat menyebabkan kematian janin atau cacat. Kelainan pertumbuhan yang berat biasanya menyebabkan kematian mudigah pada hamil muda. +aktor)$aktor yang menyebabkan kelainan dalam pertumbuhan ialah* a.
Kelainan genetik Kelainan yang sering ditemui pada abortus spontan adalah trisomi, polipoidi, dan kemungkinan pula kelainan kromosom seks. 3
b.
+aktor nutrisi dan lingkungan !iperkirakan 1)10 mal$ormasi janin adalah akibat dari paparan obat, bahan kimia atau radiasi yang umumnya akan berakhir dengan abortus. -engaruh ini umumnya dinamakan pengaruh teratogen. +aktor)$aktor yang terbukti berhubungan
dengan peningkatan
insiden
abortus
adalah
merokok, alkohol dan ka$ein. c.
+aktor imunologi eberapa penyakit berhubungan erat dengan kejadian abortus. !iantaranya adalah S/ dan Antiphospholipid Syndrome A-S. 3 -eluang terjadinya pengakhiran kehamilan pada trimester 2 dan 3 pada S/ adalah &. 3
2.
Kelainan plasenta 4n$eksi dapat terjadi dalam villi koriales dan menyebabkan oksigenasi plasenta terganggu, sehingga menyebabkan gangguan pertumbuhan dan kematian janin.
3
3.
-enyakit ibu. -enyakit mendadak seperti pneumonia, ti$us abdominalis, pielone$ritis, malaria dan lain)lain dapat menyebabkan abortus. #oksin, bakteri, virus, atau palsmodium dapat melalui plasenta masuk ke janin dan menyebabkan kematian janin, dan kemudian terjadi abortus. Anemia berat, keracunan, laparatomi,
peritonitis
dan
penyakit
menahun
seperti
brusellosis,
mononukleosis in$eksiosa, toksoplasmosis juga dapat menyebabkan abortus "alaupun lebih jarang. 3 '.
Kelainan traktus genitalis. %ioma uteri atau kelainan ba"aan uterus dapat menyebabkan abortus. Sebab lain abortus dalam trimester kedua adalah serviks inkompeten yang dapat disebabkan oleh kelemahan ba"aan pada serviks atau dilatasi servik yang berlebihan.3
2)3 Pat'6isi'l'i
-ada permulaan, terjadi perdarahan dalam desidua basalis, diikuti oleh nekrosis jaringan sekitar, jika terjadi lebih a"al, maka ovum akan tertinggal dan mengakibatkan kontraksi uterin yang akan berakhir dengan ekpulsi karena dianggap sebagai benda asing oleh tubuh.1 Apabila kandung gestasi dibuka, biasanya ditemukan $etus maserasi yang kecil atau tidak adanya $etus sama sekali dan hal ini disebut blighted ovum.1 -ada kehamilan diba"ah 5 minggu hasil konsepsi dikeluarkan seluruhnya, karena vili korealis belum menembus desidua terlalu dalam. -ada kehamilan antara 5)1' minggu, villi koriales menembus desidua lebih dalam, sehingga umumnya plasenta tidak dilepaskan sempurna yang menyebabkan banyak perdarahan.5 -ada kehamilan 1' minggu keatas, umumnya yang dikeluarkan setelah ketuban pecah adalah janin, disusul beberapa "aktu kemudian plasenta. -erdarahan tidak banyak jika plasenta segera lepas dengan lengkap. (asil konsepsi dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk, ada kalanya kantong amnion kosong atau tampak didalamnya benda kecil tanpa bentuk yang jelas blighted ovum, mungkin pula janin telah mati lama missed abortion.1
'
2) Klasi6iasi
Abortus dapat dibagi atas dua golongan * 1.
Abortus Spontan Adalah abortus yang terjadi dengan tidak didahului $actor)$aktor mekanis
ataupun medisinalis, semata)mata disebabkan oleh $actor)$aktor alamiah. 2. Abortus -rovakatus induced abortion Adalah abortus yang disengaja, baik dengan mengunakan obat)obatan ataupun alat)alat. Abortus ini terbagi lagi menjadi * a. Abortus %edisinalis Adalah abortus karena tindakan kita sendiri, dengan alasan bila kehamilan dilanjutkan dapat membahayakan ji"a ibu berdasarkan indikasi medis. b. Abortus Kriminalis atau tidak aman Adalah abortus yang terjadi oleh karena tindakan)tindakan yang tidak legal atau tidak berdasarkan indikasi medis. 1 2)8 +e4ala Kli$is
Klinis dari abortus dapat berupa* 1. Abortus 4mminens #hreatened abortion, Abortus mengancam Adalah ialah peristi"a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu, dimana hasil konsepsi masih dalam uterus, dan tanpa adanya dilatasi serviks. -roses a"al dari suatu keguguran, yang ditandai dengan* a. -erdarahan pervaginam, sementara ostium uteri eksternum masih tertutup dan janin masih dalam intrauterine timbul pada pertengahan trimester pertama b. -erdarahan biasanya sedikit, hal ini dapat terjadi beberapa hari c. Kadang nyeri, terasa nyeri tumpul pada perut bagian ba"ah menyertai perdarahan d. #idak ditemukan kelainan pada serviks dan serviks tertutup. 2. Abortus 4nsipien 4nevitable abortion, Abortus sedang berlangsung Adalah peristi"a terjadinya perdarahan dari uterus pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan adanya dilatasi serviks uteri yang meningkat, tetapi hasil konsepsi masih dalam uterus. !itandai dengan adanya * a. 6obeknya selaput amnion dan adanya pembukaan serviks b. #erjadi kontraksi uterus untuk mengeluarkan hasil konsepsi c. -erdarahan per vaginam masi$, kadang 7 kadang keluar gumpalan darah.
&
d. 8yeri perut bagian ba"ah seperti kejang karena kontraksi rahim kuat. 3. Abortus Kompletus Adalah proses abortus dimana keseluruhan hasil konsepsi desidua dan $etus telah keluar melalui jalan lahir sehingga rongga rahim kosong. #anda dan 9ejala a. Serviks menutup. b. 6ahim lebih kecil dari periode yang ditunjukkan amenorea. c. 9ejala kehamilan tidak ada. d. :ji kehamilan negati$. e. esar uterus tidak sesuai dengan umur kehamilan. '. Abortus 4nkompletus Adalah pengeluaran sebagian hasil konsepsi pada kehamilan sebelum 20 minggu dengan masih ada sisa tertinggal dalam uterus. #anda dan gejala* a. !idapati amenorea, sakit perut, dan mulas)mulas b. -erdarahan bisa sedikit atau banyak dan biasanya berupa stolsel darah beku c. Sudah ada keluar $etus atau jaringan d.
-emeriksaan dalam ;.#. untuk abortus yang baru terjadi didapati kanalis servikalis terbuka, kadang)kadang dapat diraba sisa jaringan pada kanalis servikalis atau kavum uteri, serta uterus yang berukuran lebih kecil dari seharusnya.
&. %issed Abortion Adalah berakhirnya suatu kehamilan sebelum 20 minggu, namun keseluruhan hasil konsepsi tertahan dalam uterus 5 minggu atau lebih.
#anda dan gejala* a. !itandai dengan kehamilan yang normal dengan amenorrhea, dapat disertai mual dan muntah b. -ertumbuhan uterus mengecil dengan $undus yang tidak bertambah tinggi. c. %amae menjadi mengecil d. 9ejala)gejala kehamilan menghilang diiringi reaksi kehamilan menjadi negative pada 2)3 minggu setelah $etus mati. e. -ada pemeriksaan dalam serviks tertutup dan ada darah sedikit
$. -asien merasa perutnya dingin dan kosong . Abortus (abitualis Adalah abortus spontan yang terjadi 3 kali atau lebih berturut)turut. -enyebab abortus habitualis selain $aktor anatomis banyak yang mengaitkannya dengan reaksi imunologik yaitu kegagalan reaksi terhadap antigen lymphosite trophoblast cross reactive (TLX) . ila reaksi terhadap antigen ini rendah atau tidak ada, maka akan terjadi abortus. Salah satu penyebab lain yang sering dijumpai ialah inkompetensia serviks, yaitu keadaan dimana serviks uteri tidak dapat menerima beban untuk tetap bertahan menutup setelah kehamilan mele"ati trimester pertama, dimana ostium serviks
akan membuka
inkompeten tanpa
disertai rasa
mules
!apat ditegakkan dengan anamnesis cermat.
b.
-emeriksaan
dalam
dinilai
diameter
kanalis
servikalis dan didapati selaput ketuban yang mulai menonjol pada saat mulai memasuki trimester kedua. !iameter ini melebihi 5 mm. . Abortus 4n$eksious Adalah suatu abortus yang telah disertai komplikasi berupa in$eksi genital #anda dan gejala* a. Adanya abortus * amenore, perdarahan, keluar jaringan yang telah ditolong di luar rumah sakit. b. -emeriksaan* Kanalis servikalis terbuka, teraba jaringan, perdarahan, dan sebagainya. c. #anda)tanda in$eksi yakni kenaikan suhu tubuh lebih dari 35,& derajat =elcius, kenaikan leukosit dan discharge berbau pervaginam, uterus besar dan lembek disertai nyeri tekan.
2)% Dia$'sis
!iagnosis abortus ditegakkan berdasarkan anamnesis, pemeriksaan $isik dan pemeriksaan penunjang.
5
9ambar 2.1 Alur !iagnosis dan #atalaksana Abortus Spontan 2)7 Pe9erisaa$ Pe$#$4a$
-emeriksaan penunjang ini diperlukan dalam keadaan abortus imminens, abortus habitualis dan missed abortion. 1. -emeriksaan ultrasonographi atau !oppler untuk menentukan apakah janin masih hidup atau tidak, serta menentukan prognosis. 2. -emeriksaan kadar $ibrinogen pada missed abortion. 3. #es kehamilan. '. -emeriksaan lain sesuai dengan keadaan dan diagnosis pasien. -emeriksaan ultrasonogra$i penting dilakukan untuk menentukan apakah janin masih hidup. #erlihatnya gambaran :S9 yang menunjukkan cincin gestasional dengan bentuk yang jelas dan memberikan gambaran ekho dibagian sentral dari bayangan embrio berarti hasil konsepsi dapat dikatakan sehat. Kantong gestasional tanpa gambaran ekho sentral dari embrio atau janin menunjukkan kematian hasil konsepsi. ila abortus tidak dapat dihindari,
>
diameter kantong gestasional seringkali lebih kecil dari yang semestinya untuk umur kehamilan yang sama. /ebih lanjut, pada umur kehamilan minggu dan sesudahnya, gerakan jantung janin dapat dilihat secara jelas menggunakan :S9. 2) Pe$atalasa$aa$
?ika perdarahan tidak banyak dan kehamilan kurang dari 1 minggu, pengeluaran hasil konsepsi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam ovum untuk mengeluarkan hasil konsepsi yang keluar melalui servik. ?ika perdarahan berhenti, beri ergometrin 0,2mg 4.% atau misoprosotol '00mcg per oral.
?ika perdarahan banyak atau perdarahan berlangsung terus dan usia kehamilan kurang dari 1 minggu, evakuasi sisa hasil konsepsi dengan* )
Aspirasi ;akum %anual A;% merupakan metode terpilih. vakuasi dengan kuret tajam sebaiknya hanya dilakukan jika as pirasi vakum manual tidak tersedia.
)
?ika evakuasi belum dapat segera dilakukan, beri ergometrin 0,2mg 4.% diulangi setelah 1& menit jika perlu atau misoprosotol '00mcg per oral dapat diulangi setelah ' jam jika perlu
?ika kehamilan lebih dari 1 minggu* )
erikan in$us oksitosin 20 unit dalam &00ml cairan 4.; garam $isologik atau 6inger /aktat dengan kecepatan '0 tetes
)
?ika perlu berikan misoprosotol 200mcg pervaginam setiap ' jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi maksimal 500mcg
)
vakuasi sisa hasil konsepsi yang tertingal dalam uterus.
Apabila disertai dengan syok karena perdarahan (arus segera diberikan in$us cairan 8a=l $isiologis atau 6inger yang disusul dengan trans$usi. Setelah syok diatasi, dilakukan kerokan. Setelah tindakan disuntikkan ergometrin 4.% untuk mempertahankan kontraksi otot uterus.
10
9ambar 2.2 Algoritma manajemen abortus spontan
9ambar 2.3 Kuretase
11
BAB 3 LAPORAN KASUS
ID/NTITAS PASI/N
8ama
* 8y. !S
:mur
* 3& tahun
8o. 6ekam %edik
* 1'.&.2'
-endidikan
* #amat S%A
-ekerjaan
* 4bu 6umah #angga
#anggal %asuk
* 31 ?uli 2015
ANAMN/SIS
Seorang pasien "anita usia 3& tahun masuk ke 49! 6S:! -ariaman dengan pada tanggal 31 ?uli 2015 dengan* Kel#ha$ #ta9a* Keluar bongkahan darah dari kemaluan sejak jam sebelum
masuk rumah sakit. Riwa"at Pe$"ait Seara$ *
-asien 9'-3A0(3, hamil 11)12 minggu, keluar bongkahan darah dari kemaluan sejak jam yang lalu. ongkahan seperti daging. A"alnya hanya $lek kemerahan sejak 2 hari yang lalu.
8yeri ari)ari @ bersi$at hilang timbul.
(-(# * 10 %ei 2015
6(% * mual @, muntah ), perdarahan @
A8= * Ke bidan setiap bulan dimulai pada bulan ke 2. Kontrol terakhir 1 minggu yang lalu. !inyatakan dalam kondisi baik.
6i"ayat haid * menarche umur 15 tahun teratur, 1 25 hari, lama &) hari, 1)2 ganti duk tiap hari.
Riwa"at Pe$"ait Dah#l#*
#idak pernah keguguran
#idak ada ri"ayat menderita penyakit jantung, paru, hati, ginjal, !%, hipertensi.
12
Riwa"at Pe$"ait Kel#ara *
#idak ada ri"ayat keluarga mempunyai penyakit keturunan, menular dan keji"aan. Riwa"at Perawi$a$*
1 tahun 200 Riwa"at Keha9ila$ A!'rt#s Persali$a$ * 3 < 0 < 3
1. 200, perempuan, 3500 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup 2. 2010, laki)laki, 3500 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup 3. 2013, perempuan, 3500 gr, cukup bulan, spontan, bidan, hidup '. ini Riwa"at K'$trase&si*
-il K selama 3 tahun 2013)201& P/M/RIKSAAN .ISIK
Keadaan umum * Sakit Sedang Kesadaran
* composmentis kooperati$
#ekanan darah
* 110<>0 mm(g
8adi
* >2
8a$as
* 22
Suhu
* 3 oc
Stat#s +e$eralis
%ata
* konjungtiva tidak anemis, sklera tidak ikterik
#(#
* !alam batas normal
/eher
* ?;- &)2 cm(2B, tidak teraba pembesaran K9
#horaks
* -aru * S8 ;esikuler, rhonki )<), "heeCing )<) ?antung * S1)S2 reguler, murmur ), gallop )
Abdomen
* status obstetrikus
9enitalia
* status obstetrikus
kstermitas
* edema ), 6.+isiologis @<@, 6. -atologis )<)
Stat#s O!stetri#s
%uka
* kloasma gravidarum @
%ammae
* membesar, A<- hiperpigmentasi
13
Abdomen
*
4nspeksi
* tampak lebih kecil dari usia kehamilan, /<% hiperpigmentasi, sikatrik )
-alpasi
* +:# tidak teraba, nyeri tekan ), nyeri lepas )
-erkusi
* timpani
Auskultasi * : @ 8
9enitalia
*
4nspeksi * vulva dan uretra tenang, --; @ darah mengalir.
;#
* diameter B: 2 cm, teraba jaringan di mulut portio. Keluar plasenta @
P/M/RIKSAAN LABORATORIUM
(b
* 10. g
(t
* 30.1
/eukosit
* 13.3>0
#rombosit * 2.000
DIA+NOSA K/R5A
9'-3A0(3 gravid 11)12 minggu @ abortus inkomplit
TINDAKAN DAN P/N+OBATAN
Kontrol K:, ;S, --;
4;+! 6/ 20 tetes per menit
AN5URAN
* :S9
R/N;ANA
* Kuretase
Res#9e :
Seorang pasien perempuan multipara berusia 3& tahun datang ke 49! 6S:! -ariaman pada tanggal 31 ?uli 2015. -asien didiagnosa dengan 9'-3A0(3 gravid 11)12 minggu @ abortus inkomplit. !iagnosa ini ditegakkan berdasarkan anamnesa dimana pada pasien ini tidak haid sejak 3 bulan yang lalu, ri"ayat
1'
hamil muda positi$, keluar bongkahan darah dari kemaluan sejak jam yang lalu, ber"arna merah kehitaman, tidak pernah berhenti, kadang diiringi dengan nyeri. !ari pemeriksaan ;#, teraba B: terbuka 2 cm dan teraba jaringan di mulut portio. /alu pasien ini direncanakan dilakukan kuretase.
1&
DA.TAR PUSTAKA
1.
(adijanto . -erdarahan pada kehamilan muda. !alam* Sar"ono -ra"irohardjo. 4lmu Kandungan. disi ke)'. ?akarta* -# ina -ustaka Sar"ono -ra"irohardjoD 200> * '0)3. 2. Eiknjosastro (, Sa$iudin A, 6achimahadhi #, editor. 4lmu Kebidanan. ina -ustaka Sar"ono -ra"ihardjo, ?akarta, 2000. 3. %ochtar 6, /utan !. Sinopsis Bbstetri. -enerbit uku Kedokteran 9=. ?akarta, 1>>5. '. +. 9 =unningham, K?. /eveno, S/. loom. Abortion in Eilliam Bbstetrics, 22nd edition. %c)9ra" (ill, 200& &. %c-hee S, Bbsterics and obstretrics disoders,=urrent medical diagnosis and treatment, 200> edition, %c 9ra" (ill, 2005 . %ansjoer A, TORCH . ditor %ansjoer A, #riyanti K, Savitri 6, Eardhani E4, Setio"ulan E, dalam Kapita Selekta Kedokteran edisi ketiga, ?ilid pertama, %edia Auesculapius +K:4, ?akarta, 2001. . agian Bbstetri F 9inekologi +akultas Kedokteran :niversitas -adjadjaran andung. Bbstetri +isiologi. andung* lemen, 1>53. 5. agian Bbstetri F 9inekologi +akultas Kedokteran :niversitas -adjadjaran andung. Bbstetri -atologi. andung* lstar, 1>52. >. #rupin S6. Abortion. medicine (ealth. ditor* Stoppler %=. Available at http*<<""".emedicinehealth.com
1