UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH BANJARMASIN FAKULTAS KEPERAWATAN DAN ILMU KESEHATAN PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI NERS
ASUHAN KEPERAWATAN PADA Ny. K DENGAN DIAGNOSA G3P1A2 UK. 11-12 MINGGU DENGAN ABORTUS INKOMPLIT DI VK BERSALIN RSUD DR. H. MOCH. ANSARI SALEH BANJARMASIN
Tanggal Masuk
: 11 April 2017
Jam Masuk
: 20.45 WITA
Ruang/Kelas
: VK Bersalin Lantai 2
No. Kamar
:
Tanggal Pengkajian
: 11 April 2017
Jam
: 20.45 WITA
II. IDENTITAS KLIEN
2.1 Identitas Klien Nama Klien
: Ny. K
Umur
: 36 tahun / 30 Agustus 1980
Suku/Bangsa
: Banjar/Indonesia
Agama
: Islam
Pendidikan
: SMA
Pekerjaan
: IRT
Alamat
: Jl. Kolonel Sugiono Gg. ABC No. XX
Status perkawinan
: Menikah
Lama pernikahan
: 12 tahun
Diagnosa medis
: G3 P1 A2 Uk. 11-12 Minggu Dengan Abortus Inkomplit
No. register
: 34-23-XX
2.2 Identitas Penangung Jawab Nama
: Tn. A
Umur
: 37 tahun
Jenis kelamin
: Laki-laki
Pendidikan
: SMP
Pekerjaan
: Swasta
Agama
: Islam
Alamat
:Jl. Kolonel Sugiono Gg. ABC No. XX
Hubungan dengan Klien
: Suami
1
2
III. STATUS KESEHATAN SAAT INI
3.1 Keluhan utama Saat dikaji klien mengeluh mual muntah, nyeri dibagian abdomen kuadran kiri bawah. Pengeluaran darah sejak selasa siang dan sudah berganti pembalut sebanyak seban yak 5x namun dari sore sudah tidak terlalu banyak lagi keluar darah. Darah yang keluar berbentuk gumpalan berwarna merah kehitaman. Klien sangat menyayangkan untuk kehamilan nya yang ke-3 ini harus keguguran kembali. P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
3.2 Alasan masuk rumah sakit Klien mengatakan nyeri dibagian abdomen kuadran kiri bawah. Pengeluaran darah sejak selasa siang dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x dengan tekstur berbentuk gumpalan. Dan saat dilakukan pemeriksaan USG dari Dr. Halim selasa sore dikatakan sudah mengalami keguguran. Setelah itu klien dianjurkan untuk ke RSUD Dr. H. Moch Ansari Saleh Banjarmasin untuk dilakukan tindak lanjutan. Klien masuk IGD dan diantar ke VK Bersalin pukul 18.00 WITA.
IV. RIWAYAT KEPERAWATAN
4.1 Riwayat obstetri
Riwayat menstruasi Usia menarche klien 12 tahun. Siklus menstruasi klien teratur dengan lamanya 7 hari. . Darah menstruasi keluar banyak pada hari kedua. Tidak ada keluhan selama menstruasi. HPHT 24 Januari 2017 HPL 31 Oktober 2018
3
Riwayat kehamilan, persalinan, nifas yang lalu
No
1 (pertama)
2 (kedua)
3 (ketiga)
Tahun
2016
2016
2017
Anak ke
Umur Kehamilan
Aterm
16-17 mgg
11-12 mgg
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
kehamilan Penyulit
Persalinan Persalinan
Komplikasi Nifas
Anak
Jenis
bantuan/ vacum
Abortus
Abortus
Penolong
dokter
Dokter
Dokter
Penyulit
Tidak ada
Kuret
Kuret
Laserasi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Infeksi
Tidak ada
Tidak ada
Tidak ada
Perdarahan
Tidak ada
Ada
Ada
Jenis
Laki-laki
-
-
BB
2500gram
-
-
-
-
PB
-
4
Genogram Keterangan:
X
: Laki-laki : Perempuan X
: Meninggal : Klien :Tinggal satu rumah
Nama: Ny. K Umur: 36 tahun Diagnosa : G3 P1 A2 Uk. 11-12 Minggu Dengan Abortus Inkomplit
4.2 Riwayat keluarga berencana Klien melaksanakan KB. Jenis kontrasepsi yang digunakan sebelumnya adalah metode kontrasepsi suntik 3 bulan 4.3 Kesehatan Klien mengatakan penyakit yang pernah dialami klien sebelumnya adalah demam biasa. Dan sembuh dengan obat yang dibeli diwarung. 4.4 Riwayat penyakit keluarga Klien mengatakan tidak ada keluarga yang memiliki riwayat penyakit apapun.
V. KEBUTUHAN DASAR KHUSUS
5.1 Pola Nutrisi
Nafsu makan
: Baik
TB dan BB TB : 155 cm, BB : 60 kg
Pola makan Di rumah
: Pagi, siang dan malam
Di rumah sakit: 3 x sehari (pagi, siang, malam) dengan 3 porsi makan habis.
5
Riwayat alergi terhadap makanan : Klien mengatakan tidak memiliki alergi terhadap makanan.
Gangguan pencernaan : Tidak ada masalah pada BAB.
Saraf pengecapan & penciuman : Berfungsi dengan baik (klien mampu membedakan rasa dan bau)
Makanan yang dipantang : Klien mengatakan tidak memiliki pantangan makanan.
Perubahan Setelah masuk rumah sakit klien tidak mengalami perubahan pola makan.
5.2 Pola Eliminasi
BAK Klien BAK kurang lebih 6-7 kali dalam 24 jam. Urine berwarna kuning.
BAB Klien BAB 1 x dalam 24 jam. Karakteristik feses lunak dengan warna kuning gelap.
Perubahan setelah masuk rumah sakit Klien setelah masuk rumah sakit belum ada BAB
5.3 Pola Personal Hygiene
Mandi Klien mampu mandi 2x dalam sehari.
Oral hygine Klien dapat membersihkan mulut dan gosok gigi 2x sehari.
Cuci rambut Klien mampu mencuci rambut 2 hari sekali.
5.4 Pola Istirahat dan Tidur Klien mengatakan tidur normal ±7 atau 8 jam biasanya tidur pukul 22.00 WITA – 05.00 WITA.
6
5.5 Pola aktivitas dan latihan Klien hanya berbaring atau duduk di tempat tidur saja, dan apabila ingin ke toilet klien dibantu dengan keluarga untuk berjalan. VI. PEMERIKSAAN KHUSUS
6.1 Keadaan umum Klien klien baik terpasang infuse pada ekstremitas atas kanan, kesadaran Composmentis (GCS E4V5M6)
6.2 Tanda-tanda vital TD
: 100/90 mmHg
N
: 72 x/menit
R
: 24 x/menit
T
: 36.0oC
6.3 Pemeriksaan head to toe
Kepala Tidak ada benjolan pada kepala klien. Warna rambut hitam, tidak ada lesi atau luka pada kepala.
Mata Mata simestris, skelera ikteri, konjungtiva anemis. Klien tidak memakai alat bantu penglihatan.
Hidung Terlihat tidak ada kotoran di dalam lubang hidung, tidak ada polip, tidak ada cairan yang keluar. klien tidak memiliki reaksi terhadap alergi.
Mulut dan tenggorokan Mulut terlihat bersih. Bibir tampak kering. Tidak ada kesulitan pada saat menelan.
Dada dan axilla Dada klien simetris, tidak terdapat benjolan, tidak menggunakan alat bantu pernapasan, payudara simetris, tidak ada benjolan, irama teratur,
kedalaman
normal,
bunyi
nafas
normal.
Tidak
ada
pembesaran kelenjar pada axsilla.
Abdomen Terdapat nyeri tekan pada bagaian abdomen kuadaran kiri bawah. Ketika dilakukan perkusi terdapat bunyi timpani. Bising usus 17x/m.
7
Genitourinary Klien mengatakan BAK nya keluar banyak, warna urine kuning. Pengeluaran cairan vagina ada darah dengan berbentuk gumpalangumpalan. VT : Portio lunak,
1 cm, p/u tidak aktif.
Indera Penglihatan normal, pendengaran normal, pengecapan normal.
Ekstremitas (kulit/musculoskeletal) a. Kulit Kulit klien berwarna gelap, tekstur kulit kering. Turgor kulit baik, terpasang infus RL di tangan sebelah kanan. b. Kuku Warna kuku putih, kuku pendek dan terlihat tampak bersih. CRT< 2 detik. c. Skala Otot : 5555
5555
5555
5555
d. Skala aktivitas : 2 (Memerlukan bantuan atau pengawasan orang lain)
Pemeriksaan penunjang Laboratorium Patologi Anatomi 12 April 2017 WBC
: 14,1
(normal: 4,0-10,0)
Lymph#
: 3,5 x 10 ^3/uL
(normal: 0,8 -4,0)
Mid#
: 0,9 x 10^3/uL
(normal: 0,1-1,5)
Gran#
: 9,7 x 10^3 /uL
(normal: 2,0-7,0)
Lymph%
: 24,6 x 10 ^3/uL
(normal: 20,0-40,0)
Mid%
: 6,5 %
(normal:3,0-15,0)
Gran%
: 68,9 %
(normal: 50,0-70,0)
HGB
: 9,7 g/dL
(normal: 11,0-16,0)
RBC
: 3,47 x 10^6/uL
(normal: 3,50-5,50)
HCT
: 29,7 %
(normal: 37,0-54,0)
MCV
: 85,6 fL
(normal: 80,0-100,0)
MCH
: 27,9 pg
(normal: 27,0-34,0)
8
MCHC
: 32,6 g/dL
(normal: 32,0-36,0)
RDW-CV
: 12,9 %
(normal: 11,0-16,0)
RDW-SD
: 45,9 fL
(normal: 35,0-56,0)
PLT
: 315 x 10 ^3/uL
(normal: 100-300)
MPV
: 6,8 fL
(normal: 6,5-12,0)
PDW
: 15,0
(normal: 9,0-17,0)
PCT
: 0,214 %
(normal: 0,108-0,282)
Dosis
Indikasi dan Kontraindikasi
500 cc
Indikasi : Mual dan muntah akibat kemoterapi, dan radioterapi, pencegahan mual dan muntah pasca operasi.
6.4 Therapy yang didapat Jenis Terapi Inf. RL
Kontraindikasi : Hipersensitivitas, sindroma perpanjangan interval QT bawaan.
VII. ANALISA DATA
No
Tanggal/jam
1
Selasa, 11-
DS :
04-2017
-Klien mengatakan apabila perut nya ditekan akan terasa
18.00 WITA
Data Fokus
Etiologi
Problem
Agen cedera biologis
Nyeri akut (Buku Diagnosa
(abortus)
Keperawatan Definisi dan
keluar darah
klasifikasi 2015-2017 Edisi
-Klien mengatakan pengeluaran darah sejak selasa siang dan
10, hal 469)
sudah berganti pembalut sebanyak 5x namun dari sore sudah tidak terlalu banyak lagi keluar darah P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
DO :
- Pasien tampak meringis dan sering memejamkan mata untuk menahan nyerinya.
9
10
- TTV :
Selasa, 1104-2017 18.05 WITA
Tekanan darah
: 100/90 mmHg
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit Resiko Perdarahan (Buku
DS :
- Klien mengatakan perdarahan yang dialami klien saat siang hari berbentuk gumpalan berwarna merah kehitaman dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x.
Diagnosa Keperawatan Definisi dan klasifikasi 2015-2017 Edisi 10, hal 408)
-Klien mengatakan badan terasa lemas. Setelah dilakukan kuretase -Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya
DO:
-Konjungtiva tampak anemis -Bibir klien tampak kering TTV : Tekanan darah : 100/90 mmHg
11
Selasa,
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
DS:
Resiko
infeksi
(Buku
10
- TTV :
Selasa, 1104-2017 18.05 WITA
Tekanan darah
: 100/90 mmHg
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit Resiko Perdarahan (Buku
DS :
- Klien mengatakan perdarahan yang dialami klien saat siang hari berbentuk gumpalan berwarna merah kehitaman dan sudah berganti pembalut sebanyak 5x.
Diagnosa Keperawatan Definisi dan klasifikasi 2015-2017 Edisi 10, hal 408)
-Klien mengatakan badan terasa lemas. Setelah dilakukan kuretase -Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya
DO:
-Konjungtiva tampak anemis -Bibir klien tampak kering TTV : Tekanan darah : 100/90 mmHg
11
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
Selasa,
DS:
Resiko
infeksi
(Buku
11-04-2017
-Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah
Diagnosa
18.10
setelah dilakukan kuretase
Definisi
WITA
P: Kuretase
2015-2017 Edisi 10, hal 405)
Keperawatan dan
klasifikasi
Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10) T: hilang timbul ±5 menit
DO: -Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
12
VIII. PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus) 2.
Resiko perdarahan
3.
Resiko infeksi
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN
11
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
Selasa,
DS:
Resiko
infeksi
(Buku
11-04-2017
-Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah
Diagnosa
18.10
setelah dilakukan kuretase
Definisi
WITA
P: Kuretase
2015-2017 Edisi 10, hal 405)
Keperawatan dan
klasifikasi
Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10) T: hilang timbul ±5 menit
DO: -Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
12
VIII. PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus) 2.
Resiko perdarahan
3.
Resiko infeksi
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN NO
No Diagnosa
Diagnosa
Nursing Outcome
Nursing Intervention
Rasional
Keperawatan 1.
00132
Nyeri b.d Agen cidera
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6
Pengkajian :
biologis (abortus)
jam, nyeri Klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Lakukan pengkajian nyeri
Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang
yang komperhensif meliputi
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (
lokasi, karakteristik, awitan
sebutkan 1-10, tidak pernah, jarang, kadang-
dan durasi, frekuensi, kualitas,
kadang, sering atau selalu) :
intensitas atau keparahan nyeri
-
Mengenali awitan nyeri
-
Menggunakan tindakan pencegahan
-
Melaporkan nyeri dapat dikendalikan
Menunjukan tingkat nyeri, yang dibuktikan oleh
dan faktor presipitasinya.
1. Laporan dari Klien sendiri sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian 2. Isyarat non verbal dapat mengetahui ketidaknyamanan
2. Observasi isyarat nonverbal ketidaknyamanan
dirasakan Klien 3. Lingkungan yang panas, gaduh
Mandiri :
dan sebagainya dapat
indicator sebagai berikut( sebutkan 1-10: sangat berat, berat, sedang, ringan, atau tidak ada):
Ekspresi nyeri pada wajah
mempengaruhi keadaan Klien
1. Kendalikan faktor lingkungan
yang dapat berdampak pada
yang dapat mempengaruhi
13
Gelisah atau ketegangan otot
Durasi episode nyeri
Merintih dan menangis
Gelisah
respon Klien terhadap ketidaknyamanan. 2. Pastikan pemberian analgesia terapi atau strategi
rasa nyeri. 4.
Mencegah bertambahnya rasa nyeri yang dirasakan klien.
5. Klien mampu menggunakan
nonfarmakologi sebelum
teknik nonfarmakologi dalam
melakukan prosedur yang
memanajemen nyeri yang
12
VIII. PRIORITAS ASUHAN KEPERAWATAN
1. Nyeri b.d Agen cidera biologis (abortus) 2.
Resiko perdarahan
3.
Resiko infeksi
IX. PERENCANAAN KEPERAWATAN NO
No Diagnosa
Diagnosa
Nursing Outcome
Nursing Intervention
Rasional
Keperawatan 1.
00132
Nyeri b.d Agen cidera
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6
Pengkajian :
biologis (abortus)
jam, nyeri Klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Lakukan pengkajian nyeri
Memperlihatkan pengendalian nyeri, yang
yang komperhensif meliputi
dibuktikan oleh indicator sebagai berikut (
lokasi, karakteristik, awitan
sebutkan 1-10, tidak pernah, jarang, kadang-
dan durasi, frekuensi, kualitas,
kadang, sering atau selalu) :
intensitas atau keparahan nyeri
-
Mengenali awitan nyeri
-
Menggunakan tindakan pencegahan
-
Melaporkan nyeri dapat dikendalikan
Menunjukan tingkat nyeri, yang dibuktikan oleh
dan faktor presipitasinya.
1. Laporan dari Klien sendiri sebagai pilihan pertama untuk mengumpulkan informasi pengkajian 2. Isyarat non verbal dapat mengetahui ketidaknyamanan
2. Observasi isyarat nonverbal
dirasakan Klien
ketidaknyamanan
3. Lingkungan yang panas, gaduh
Mandiri :
dan sebagainya dapat
indicator sebagai berikut( sebutkan 1-10: sangat berat, berat, sedang, ringan, atau tidak ada):
Ekspresi nyeri pada wajah
mempengaruhi keadaan Klien
1. Kendalikan faktor lingkungan
yang dapat berdampak pada
yang dapat mempengaruhi
13
Gelisah atau ketegangan otot
respon Klien terhadap
Durasi episode nyeri
ketidaknyamanan.
Merintih dan menangis
Gelisah
rasa nyeri. 4.
2. Pastikan pemberian analgesia terapi atau strategi
Mencegah bertambahnya rasa nyeri yang dirasakan klien.
5. Klien mampu menggunakan
nonfarmakologi sebelum
teknik nonfarmakologi dalam
melakukan prosedur yang
memanajemen nyeri yang
menimbulkan nyeri.
dirasa.
Penyuluhan pada Klien/ keluarga: Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (misalnya : teknik relaksasi dan distraksi, terapi music, kompres hangat atau dingin, masase dan tindakan pereda nyeri lainnya. Kolaboratif : Kolaborasi pemberian analgetik seperti ketorolac jika nyeri tidak berkurang dengan tindakan mandiri atau penyuluhan
14
2.
00206
Resiko perdarahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko perdarahan klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan
yang keluar
2. Catat nilai Hemoglobin dan
1. Tidak ada hematuria dan hematemesis
Hematokrit
2. Kehilangan darah yang terlihat
sesudah terjadi perdarahan
3. Tekanan darah dalam batas normal sisstole dan
3. Monitor TTV
1. Mengetahui jumlah darah
sebelum
dan
2. Mengetahui
klien
mengalami
kekurangan
darah atau tidak 3. Mengetahui
keadaan
fisik
13
Gelisah atau ketegangan otot
respon Klien terhadap
Durasi episode nyeri
ketidaknyamanan.
Merintih dan menangis
Gelisah
rasa nyeri. 4.
2. Pastikan pemberian analgesia terapi atau strategi
Mencegah bertambahnya rasa nyeri yang dirasakan klien.
5. Klien mampu menggunakan
nonfarmakologi sebelum
teknik nonfarmakologi dalam
melakukan prosedur yang
memanajemen nyeri yang
menimbulkan nyeri.
dirasa.
Penyuluhan pada Klien/ keluarga: Ajarkan penggunaan teknik nonfarmakologi (misalnya : teknik relaksasi dan distraksi, terapi music, kompres hangat atau dingin, masase dan tindakan pereda nyeri lainnya. Kolaboratif : Kolaborasi pemberian analgetik seperti ketorolac jika nyeri tidak berkurang dengan tindakan mandiri atau penyuluhan
14
2.
00206
Resiko perdarahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko perdarahan klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan
yang keluar
2. Catat nilai Hemoglobin dan
1. Tidak ada hematuria dan hematemesis
Hematokrit
2. Kehilangan darah yang terlihat
sesudah terjadi perdarahan
3. Tekanan darah dalam batas normal sisstole dan diastole
sebelum
dan
3. Monitor TTV
5. Kolaborasi dalam pemberian produk darah (platelet atau fresh frozen plasma) 6. Lindungi klien dari trauma yang
dapat
klien
mengalami
kekurangan
darah atau tidak keadaan
menyebabkan
fisik
dasar pasien
4. Mengurangi
perdarahan aktif
5. Hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal.
2. Mengetahui
3. Mengetahui
4. Pertahankan bed rest selama
4. Tidak ada perdarahan pervagina
1. Mengetahui jumlah darah
perdarahan
yang terjadi 5. Memulihkan pengemablian darah
apabila
terjadi
perdarahan 6. Meminimalkan resiko bagi klien mengalami trauma
perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line
7. Memudahkan cairan infuse masuk
kedalam
tubuh
secara intensif 3.
00004
Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko infeksi klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai 2. Gunakan
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
1. Meminimalkan infeksi
sabun
antimikroba
untuk cuci tangan
pada
resiko perawat
maupun pada klien 2. Meminimlakan
mikro
15
2. Menunjukkan
kemampuan
untuk
timbulnya infeksi 3. Jumlah leukosit dalam batas normal
mencegah
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung 5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
organism 3. Meminimalkan mikroorganisme 4. Menjaga
kesterilan
alat,
dan menjadikan pelindung diri bagi perawat
14
2.
00206
Resiko perdarahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko perdarahan klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan
yang keluar
2. Catat nilai Hemoglobin dan
1. Tidak ada hematuria dan hematemesis
Hematokrit
2. Kehilangan darah yang terlihat
sesudah terjadi perdarahan
3. Tekanan darah dalam batas normal sisstole dan diastole
sebelum
dan
3. Monitor TTV
5. Kolaborasi dalam pemberian produk darah (platelet atau fresh frozen plasma) 6. Lindungi klien dari trauma yang
dapat
klien
mengalami
kekurangan
darah atau tidak keadaan
menyebabkan
fisik
dasar pasien
4. Mengurangi
perdarahan aktif
5. Hemoglobin dan hematokrit dalam batas normal.
2. Mengetahui
3. Mengetahui
4. Pertahankan bed rest selama
4. Tidak ada perdarahan pervagina
1. Mengetahui jumlah darah
perdarahan
yang terjadi 5. Memulihkan pengemablian darah
apabila
terjadi
perdarahan 6. Meminimalkan resiko bagi klien mengalami trauma
perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line
7. Memudahkan cairan infuse masuk
kedalam
tubuh
secara intensif 3.
00004
Resiko infeksi
Setelah dilakukan tindakan keperawatan dalam 1 x 6 jam, resiko infeksi klien terkontrol dengan kriteria hasil :
1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai 2. Gunakan
1. Klien bebas dari tanda dan gejala infeksi
1. Meminimalkan infeksi
sabun
antimikroba
untuk cuci tangan
pada
resiko perawat
maupun pada klien 2. Meminimlakan
mikro
15
2. Menunjukkan
kemampuan
untuk
timbulnya infeksi
mencegah
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
3. Jumlah leukosit dalam batas normal
4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung 5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor kerentanan terhadap infeksi
organism 3. Meminimalkan mikroorganisme 4. Menjaga
kesterilan
diri bagi perawat 5. Mengetahui tanda tanda infeksi yang ssistemik 6. Mengetahui
klien
X. IMPLEMENTASI
Selasa : 11 April 2017 Jam
Nomor
Tindakan
Diagnosa
Tindakan
Evaluasi Tindakan
NANDA 1
19.15
00132
1. Melakukan pengkajian nyeri
-Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
akan
rentan terkena infeksi atau tidak
NO
alat,
dan menjadikan pelindung
Paraf
15
2. Menunjukkan
kemampuan
untuk
mencegah
timbulnya infeksi
3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan
3. Jumlah leukosit dalam batas normal
organism 3. Meminimalkan
4. Gunakan baju, sarung tangan sebagai alat pelindung
mikroorganisme 4. Menjaga
5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi
5. Mengetahui tanda tanda infeksi yang ssistemik 6. Mengetahui
infeksi
klien
X. IMPLEMENTASI
Selasa : 11 April 2017 Jam
Nomor
Tindakan
Diagnosa
Tindakan
Evaluasi Tindakan
NANDA 1
19.15
00132
WITA
1. Melakukan pengkajian nyeri
-Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
2. Mengkaji tekanan darah nadi dan
P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak
pernapasan
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
3. Mengobservasi isyarat nonverbal
R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
ketidaknyamanan yang dirasa klien dengan melihat ekspresi wajah
S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
klien. 4. Mengendalikan lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan dengan caramengajarkan teknik relaksasi.
-Klien tampak meringis kesakitan -TTV: Tekanan darah : 100/90 mmHg Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
-Setelah diajarkan teknik relaksasi dengan napas dalam, klien paham dan mengerti dan dapat melakukannya berulang.
16
2.
19.25 WITA
00206
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan 2. Catat
nilai
- Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya
Hemoglobin
dan
-TTV:
Hematokrit sebelum dan sesudah
Tekanan darah : 100/90 mmHg
terjadi perdarahan
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
3. Monitor TTV
akan
rentan terkena infeksi atau tidak
NO
alat,
diri bagi perawat
sistemik dan local 7. Monitor kerentanan terhadap
kesterilan
dan menjadikan pelindung
Paraf
X. IMPLEMENTASI
Selasa : 11 April 2017 NO
Jam
Nomor
Tindakan
Diagnosa
Tindakan
Evaluasi Tindakan
Paraf
NANDA 1
19.15
00132
WITA
1. Melakukan pengkajian nyeri
-Klien mengatakan nyeri masih dirasakan
2. Mengkaji tekanan darah nadi dan
P : Nyeri dibagian abdomen hilang timbul ketika bergerak
pernapasan
Q : Nyeri seperti ditusuk-tusuk
3. Mengobservasi isyarat nonverbal
R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
ketidaknyamanan yang dirasa klien dengan melihat ekspresi wajah
S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
klien. 4. Mengendalikan lingkungan yang dapat mempengaruhi respon klien terhadap ketidaknyamanan dengan caramengajarkan teknik relaksasi.
-Klien tampak meringis kesakitan -TTV: Tekanan darah : 100/90 mmHg Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
-Setelah diajarkan teknik relaksasi dengan napas dalam, klien paham dan mengerti dan dapat melakukannya berulang.
16
2.
19.25
00206
WITA
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan 2. Catat
- Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya
nilai
Hemoglobin
dan
-TTV:
Hematokrit sebelum dan sesudah
Tekanan darah : 100/90 mmHg
terjadi perdarahan
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
3. Monitor TTV 4. Pertahankan
bed
rest
selama
perdarahan aktif 5. Kolaborasi
-Terpasang infuse RL
dalam
pemberian - Mukosa klien tampak kering
produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line 3.
19.30 WITA
00004
1. Bersihkan
lingkungan
setelah
dipakai
dilakukan kuretase
2. Gunakan sabun antimikroba untuk cuci tangan 3. Cuci tangan setiap sebelum dan sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan
-Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah setelah
baju,
sarung
tangan
sebagai alat pelindung
P: Kuretase Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10) T: hilang timbul ±5 menit -Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
17
18
5. Pertahankan
lingkungan
aseptik
selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor infeksi
kerentanan
terhadap
2.
19.25
00206
WITA
1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan 2. Catat
- Klien mengatakan masih ada terasa darah yang keluar dari vagina nya
nilai
Hemoglobin
dan
-TTV:
Hematokrit sebelum dan sesudah
Tekanan darah : 100/90 mmHg
terjadi perdarahan
Suhu
: 36,0 0C
Nadi
: 72 x/menit
Respirasi
: 24 x/menit
3. Monitor TTV 4. Pertahankan
bed
rest
selama
perdarahan aktif 5. Kolaborasi
-Terpasang infuse RL
dalam
pemberian - Mukosa klien tampak kering
produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line 3.
19.30
00004
WITA
1. Bersihkan
lingkungan
setelah
dipakai
-Klien mengatakan terasa nyeri dibagian abdomen bawah setelah dilakukan kuretase
2. Gunakan sabun antimikroba untuk
P: Kuretase
cuci tangan
Q: Seperti disayat-sayat
3. Cuci tangan setiap sebelum dan
R: Abdomen bawah
sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan
baju,
sarung
S: Skala nyeri 3/ ringan (1-10)
tangan
sebagai alat pelindung
T: hilang timbul ±5 menit -Darah yang keluar pervagina berwarna kemerahan
17
18
5. Pertahankan
lingkungan
aseptik
selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi
19
XI. (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP) Selasa: 11 April 2017 Jam NO
Evaluasi
Nomor
Respon Subjektif
Respon Objektif
Diagnosa
(S)
(O)
Analisis Masalah (A)
Perencanaan Selanjutnya (P)
NANDA 1
21.30 WITA
00132
Klien mengatakan
Klien tampak meringis
nyeri masih dirasakan
Skala nyeri 5
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan - Mengkaji TTV
18
5. Pertahankan
lingkungan
aseptik
selama pemasangan alat 6. Monitor tanda dan gejala infeksi sistemik dan local 7. Monitor
kerentanan
terhadap
infeksi
19
XI. (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP) Selasa: 11 April 2017
NO
Jam
Nomor
Respon Subjektif
Respon Objektif
Evaluasi
Diagnosa
(S)
(O)
Analisis Masalah (A)
Perencanaan Selanjutnya (P)
NANDA 1
21.30
00132
WITA
Klien mengatakan
Klien tampak meringis
nyeri masih dirasakan
Skala nyeri 5
- Mengkaji TTV
P
TD : 100/90 mmHg
- Memberikan lingkungan yang
: Nyeri dibagian
abdomen
Masalah belum teratasi
hilang N : 72 x/mnt
Intervensi dilanjutkan
nyaman dan tenang.
timbul ketika bergerak
R : 24 x/mnt
- Mengkaji karakteristik nyeri
Q : Nyeri ditusuk-tusuk
T : 36.0oC
- Memberikan posisi yang nyaman.
seperti
- Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
- Berkolaborasi pemberian obat analgetik.
S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
2
21.35 WITA
00206
- Klien mengatakan
TTV:
masih ada terasa darah
TD : 100/90 mmHg
yang keluar dari
N : 72 x/mnt
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan 1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan
20
vagina nya
R : 24 x/mnt
-Klien mengatakan
T : 36.0oC
badan masih terasa
-Terpasang infuse RL
lemas
-Mukosa klien tampak kering
2. Catat nilai Hemoglobin dan Hematokrit
sebelum
dan
sesudah terjadi perdarahan 3. Monitor TTV 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 5. Kolaborasi
dalam
pemberian
19
XI. (CATATAN PERKEMBANGAN/SOAP) Selasa: 11 April 2017
NO
Jam
Nomor
Respon Subjektif
Respon Objektif
Evaluasi
Diagnosa
(S)
(O)
Analisis Masalah (A)
Perencanaan Selanjutnya (P)
NANDA 1
21.30
00132
WITA
Klien mengatakan
Klien tampak meringis
nyeri masih dirasakan
Skala nyeri 5
- Mengkaji TTV
P
TD : 100/90 mmHg
- Memberikan lingkungan yang
: Nyeri dibagian
abdomen
Masalah belum teratasi
hilang N : 72 x/mnt
Intervensi dilanjutkan
nyaman dan tenang.
timbul ketika bergerak
R : 24 x/mnt
- Mengkaji karakteristik nyeri
Q : Nyeri ditusuk-tusuk
T : 36.0oC
- Memberikan posisi yang nyaman.
seperti
- Mengajarkan teknik relaksasi dan distraksi
R: Nyeri menyebar ke seluruh bagian perut
- Berkolaborasi pemberian obat analgetik.
S : Skala nyeri 5/sedang (skala 0-10) T : Nyeri muncul hilang timbul ±10 menit
2
21.35
00206
WITA
- Klien mengatakan
TTV:
masih ada terasa darah
TD : 100/90 mmHg
Masalah belum teratasi
yang keluar dari
N : 72 x/mnt
Intervensi dilanjutkan 1. Monitor
ketat
tanda-tanda
perdarahan
20
vagina nya
R : 24 x/mnt
-Klien mengatakan
T : 36.0oC
2. Catat nilai Hemoglobin dan
badan masih terasa
-Terpasang infuse RL
lemas
-Mukosa klien tampak kering
Hematokrit
sebelum
dan
sesudah terjadi perdarahan 3. Monitor TTV 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 5. Kolaborasi
dalam
pemberian
produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line 3.
21.40 WITA
00004
Klien
mengatakan
-Darah
yang
keluar
terasa nyeri dibagian berwarna kemerahan abdomen setelah
bawah dilakukan
pervagina
Masalah belum teratasi
Intervensi dilanjutkan: 1. Bersihkan lingkungan setelah dipakai 2. Gunakan
sabun
antimikroba
untuk cuci tangan
kuretase
3. Cuci tangan setiap sebelum dan P: Kuretase Q: Seperti disayat-sayat R: Abdomen bawah
sebagai alat pelindung 5. Pertahankan lingkungan aseptik selama pemasangan alat
S: Skala nyeri 3/ ringan
sesudah tindakan keperawatan 4. Gunakan baju, sarung tangan
6. Monitor
tanda
dan
gejala
(1-10)
21
T: hilang timbul ±5 menit
infeksi sistemik dan local 7. Monitor infeksi
kerentanan
terhadap
20
vagina nya
R : 24 x/mnt
-Klien mengatakan
T : 36.0oC
2. Catat nilai Hemoglobin dan
badan masih terasa
-Terpasang infuse RL
lemas
-Mukosa klien tampak kering
Hematokrit
sebelum
dan
sesudah terjadi perdarahan 3. Monitor TTV 4. Pertahankan bed rest selama perdarahan aktif 5. Kolaborasi
dalam
pemberian
produk darah 6. Lindungi klien dari trauma yang dapat menyebabkan perdarahan 7. Pertahankan potensi IV line 3.
21.40 WITA
00004
Klien
mengatakan
-Darah
yang
keluar
pervagina
Masalah belum teratasi
terasa nyeri dibagian berwarna kemerahan abdomen setelah
Intervensi dilanjutkan: 1. Bersihkan lingkungan setelah
bawah
dipakai
dilakukan
2. Gunakan
sabun
antimikroba
untuk cuci tangan
kuretase
3. Cuci tangan setiap sebelum dan P: Kuretase
sesudah tindakan keperawatan
Q: Seperti
4. Gunakan baju, sarung tangan
disayat-sayat
sebagai alat pelindung
R: Abdomen
5. Pertahankan lingkungan aseptik
bawah
selama pemasangan alat
S: Skala nyeri 3/ ringan
6. Monitor
tanda
dan
gejala
(1-10)
21
T: hilang timbul
infeksi sistemik dan local
±5 menit
7. Monitor
kerentanan
infeksi
Banjarmasin,
April 2017
terhadap
21
T: hilang timbul
infeksi sistemik dan local
±5 menit
7. Monitor
kerentanan
infeksi
Banjarmasin,
April 2017
Preseptor Akademik,
Preseptor Klinik,
(……………………………………..)
(……………………………………..)
terhadap
Banjarmasin,
April 2017
Preseptor Akademik,
Preseptor Klinik,
(……………………………………..)
(……………………………………..)
22