A. DEFI EFINIS NISI Abor Abortu tuss inko inkomp mplit lit adala adalah h peng pengel elua uara ran n sebag sebagia ian n hasil hasil kons konsep epsi si pada pada
kehami kehamilan lan sebelu sebelum m 20 minggu minggu dengan dengan masih masih ada sisa tertin tertingga ggall dalam dalam uterus uterus (Wiknjosastro, (Wiknjosastro, 2007: 307). Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi pada usia kehamilan kurang kurang dari 20 minggu minggu atau berat berat janin janin kurang kurang dari 00 gram, gram, sebelum sebelum janin mampu hidup diluar kandungan (!ugroho,20"0) Abortus adalah ancaman atau pengeluaran hasil konsepsi sebelum janin dapat hidup hidup di luar luar kandun kandungan gan,, sedang sedangkan kan abortu abortuss inkom inkompli plitt adalah adalah sebagi sebagian an hasil hasil konsepsi telah keluar dari ka#um uteri dan masih ada $ang tertinggal (%anuaba, 200&). B. ETIOLO IOLOGI GI %enurut anonim (200') actor pen$ebab abortus adalah : ". act acto or gen genet etic ic a. *ela *elain inan an krom kromos osom om *elainan kromosom $ang sering ditemukan pada abortus spontan adalah
trisomi, monosomi, triploid+tetraploid b. Abortus dua kali karena kelainan kromosom terjadi &0 c. -ind -indro rom m hl hler erss / anl anlos os 1aitu suatu keadaan membran endometrium sangat rapuh sehingga mudah ruptur atau pecah (rupture membrane abortus spontan) 2. act acto or an anato atomi a. -ub -ub muk mukos osaa miom miomaa uter uterii b. *elainan kongenital uterus seperti, septum, uterus arkuatus $ang berat, terdapat polip uteri c. -er# -er#ik ikss inko inkomp mpet eten en 3. act actor or endo endokr krin in a. nto ntoks ksik ikasi asi baha bahan n anest anestesi esi b. *ecanduan (alkohol. erokok, agen agen lainn$a)
4. act acto or in inek eksi a. 5o6opla oplasm smo osis sis b. -itomegalo#irus c. ubela d. 8erp 8erpes es simp simple leks ks e. neksi neksi endometri endometrium um (klamidi (klamidia, a, toksoplas toksoplasmosis mosis,, m$coplasm m$coplasmaa hominis hominis . act actor or imun imunol olog ogii a. akt aktor or allo alloim immu mune ne eno enolak lakan an mate matern rnal al terh terhad adap ap hasi hasill kons konsep epsi si $ang $ang meng mengad adaka akan n • implantasi
•
9ika tipe homolog 8A atau antipaternal antibod$ tinggi, akan
•
berlangsung abortus *ehamilan dipertahankan oleh komponen : okal autoimmune reaksi sehingga menetralkan antipaternal antibod$ $ang dijumpai pada sebagian ibu hamil
C. PATOFISIOLOGI %enurut 8ida$at (200') patoisiologi abortus inkomplit $aitu : etus dan
plasenta keluar bersama pada saat aborsi $ang terjadi sebelum minggu ke sepuluh, tetapi terpisah. *emudian ketika plasenta, seluruh atau sebagian tertinggal di dalam uterus, perdarahan terjadi dengan cepat atau kemudian pada permulaan terjadi perdarahan dalam desidua basalis diikuti oleh nekrosis jaringan sekitarn$a. *emudian sebagian atau seluruh hasil konsepsi trelepas karena dianggap benda
asing. %aka uterus akan berkontraksi untuk
mengeluarkann$a. ada kehamilan di ba;ah & minggu hasil konsepsi dikeluarkan seluruhn$a karena #ili kanalis belum menembus desidua terlalu dalam, sedangkan pada kehamilan &<"4
minggu telah masuk agak dalam
sehingga sebagian keluar dan sebagian lagi akan tertinggal. 8ilangn$a kontraksi $ang dihasilkan dari aktiitas kontraksi dan retraksi miometrium men$ebabkan ban$ak terjadi pendarahan. 8asil konsepsi pada abortus dapat dikeluarkan dalam berbagai bentuk. Ada kalan$a kantong amnion kosong atau tampak di dalamn$a benda kecil tanpa bentuk $ang jelas dan mungkin pula janin telah mati lama. Apabila mudigah $ang mati tidak dikeluarkan dalam ;aktu $ang cepat maka ia dapat diliputi oleh lapisan bekuan darah, isi uterus dinamakan mola kruenta. =entuk ini menjadi mola karnosa apaila pigmen darah telah diserap dan dalam sisan$a terjadi organisasi sehingga semuan$a tampak seperti daging. =entuk lain adalah mola tuberose, dalam hal ini amnion tampak berbenjol / benjol karena terjadi hematoma antara amnion dan korion. ada janin $ang telah meninggal dan tidak dikeluarkan dapat terjadi proses mumiikasi diamana janin mengering dan karena cairan amnion berkurang maka ia jadi gepeng (etus kompressus). alam tingkat lebih lanjut ia menjadi tipis seperti kertas perkamen (etus papiraseus) *emungkinan lain pada janin mati $ang tidak segera dikeluarkan adalah terjadin$a maserasi, kulit terkupas, tengkorak menjadi lembek, perut membesar
karena terisi cairan dan seluruh janin ber;arna kemerah / merahan dan dapat men$ebabkan ineksi pada ibu apabila perdarahan $ang terjadi sudah berlangsung lama. (ra;irohardjo,200) D. DIAGNOSIS %enurut anon$m (200') diagnosis abortus inkomplit ditegakkan berdasarkan ". Anamnesis a. Adan$a amneore pada masa reproduksi b. erdarahan per#aginam disertai jaringan hasil konsepsi c. asa askit atau kram pada perut di daerah atas simisis 2. emeriksaan isik a. Abdomen biasan$a lembek dan tidak n$eri tekan b. ada pemeriksaan pel#is, sisa hasil konsepsi ditemukan di dalam uterus
dapat juga menonjol keluar, atau didapatkan di liang #agina c. -er#iks terlihat dilatasi dan tidak menonjol 3. emeriksan enunjang a. emeriksaan laboratorium tes kehamilan, hemoglobin, leukosit, ;aktu bekuan, ;aktu perdarahan, trombosit b. emeriksaan >-? ditemukan kantong gestasi tidak utuh ada sisa hasil konsepsi. E. MANIFESTASI KLINIK ". !$eri hebat 2. erdarahan ban$ak 3. -udah terjadi abortus dengan mengeluarkan jaringan tetapi sebagian masih berada di dalam uterus 4. emeriksaan dalam : ( -er#ik masih membuka, mungkin teraba jaringan sisa dan erdarahan mungkin bertambah setelah pemeriksaan dalam ). . embesaran uterus sesuai usia kehamilan @. 5es kehamilan mungkin masih positi akan tetapi kehamilan tidak dapat dipertahankan. F. PENATALAKSANAAN %enurut 8ida$at (200') penatalaksanaan abortus inkomplit adalah : ". 9ika pendarahan tidak seberapa ban$ak dan kehamilan kurang "@ minggu,
e#aluasi dapat dilakukan secara digital atau dengan cunam o#um untuk mengeluarkan hasil konsepsi $ang keluar melalui ser#iks. 9ika perdarahan berhenti beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler atau misoprostol 400 mg peroral 2. 9ika perdarahan ban$ak atau terus berlangsung usia kehamilan kurang "@ minggu e#aluasi hasil konsepsi dengan :
a. Aspirasi #akum manual merupakan metode e#aluasi $ang terpilih. #aluasi dengan kuret tajam sebaikn$a han$a dilakukan jika aspirasi #akum manual tidak tersedia. b. 9ika e#aluasi belum dapat dilakukan segera beri ergometrin 0,2 mg intramuskuler (diulang setelah " menit bila perlu) atau misoprostol 400 mcg peroral (dapat diulang setelah 4 jam bila perlu) 3. 9ika kehamilan lebih dari "@ minggu a. =erikan inus oksitosin 20 unit dalam 00 ml cairan intra#ena (!al atau l) dengan gtt 406+m sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi b. 9ika perlu berikan misoprostol 200 mcg per#aginam setiap 4 jam sampai terjadi ekspulsi hasil konsepsi (maksimal &00 mcg) c. #aluasi sisa hasil konsepsi $ang tertinggal dalam uterus d. astikan untuk tetap memantau kondisi ibu setelah penanganan.
G. Pathways Keperawatan
KDM PADA ABORTUS INCOMPLATE (Gan!an Rasa Nya"an # Nyer
%$ A. einisi !$eri merupakan kondisi berupa perasaan tidak men$enangkan bersiat sangat sub$ekti karena perasaan n$eri berbeda pada setiap orang dalam hal skala atau tingatann$a, dan han$a orang tersebutlah $ang dapat menjelaskan atau menge#aluasi rasa n$eri $ang dialamin$a (ABiB Alimul, 200@). !$eri dideinisikan sebagai suatu keadaan $ang mempengaruhi seseorang dan ekstensin$a diketahui bila seseorang pernah mengalamin$a (5amsuri, 2007). !$eri adalah pengalaman sensori serta emosi $ang tidak men$enangkan dan meningkatkan akibat adan$a kerusakan jaringan $ang aktual atau potensial. (9udith %. Wilkinson 2002). -ensori $ang tidak men$enangkan dan pengalaman emosional $ang muncul secara aktual atau potensial kerusakan jaringan atau menggambarkan adan$a kerusakan. -erangan mendadak atau pelan intensitasn$a dari ringan sampai berat $ang dapat diantisipasi dengan akhir $ang dapat diprediksi dan dengan durasi kurang dari @ bulan (Asosiasi -tudi !$eri nternasional).
=. isiologi !$eri %unculn$a n$eri berkaitan erat dengean reseptor dan adan$a rangsangan. eseptor n$eri $ang di maksud adalah niciceptor, merupakan ujung
. *lasiikasi !$eri *lasiikasi n$eri secara umum di bagi menjadi dua, $akni n$eri akut dan kronis. !$eri akut merupakan n$eri $ang timbul secara mendadak dan cepat menghilang, $ang tidak melebihi @ bulan dan di tandai adan$a peningkatan tegangan otot.
!$eri kronis merupakan n$eri $ang timbul secara perlahan
. -timulus !$eri -eseorang dapat meneloransi, menahan n$eri (pain tolerance) atau mengenali jumlah stimulus n$eri sebelum merasakan n$eri (pain tolerance). 5erdapat beberapa jenis stimulus n$eri, di antaran$a: ". 5rauma pada jaringan tubuh, misaln$a karena bedah akibat terjadin$a kerusakan jaringan dari iritasi secara langsung pada reseptor. 2. ?angguan pada jaringan tubuh, misaln$a pada edema akibat terjadin$a penekanan pada reseptor n$eri. 3. 5umor, dapat juga menekan pada reseptor n$eri. 4. skemia pada jaringan, misaln$a terjadi pada blockade pada arceria koronaria $ang menstimulasi resptor n$eri akibat tumpukan asam laktat.
.
5eori !$eri 5edapat beberapa teori tentang terjadin$a rangsangan n$eri, di antaran$a (=arbara .ong, "'&'): ". 5eori emisahan (-peciicit$ 5heor$). %enurut teori ini, rangsangan sakit masuk ke medulla spinalis (spinal cord) melalui karnu dorsalis $ang bersinaps di daerah posterior, kemudian naik ke tractus lissur dan men$ilang di garis median ke sisi lainn$a, dan berakhir di korteks sensoris tempat rangsangan n$eri tersebut diteruskan. 2. 5eori ola (attren 5heor$). angsangan n$eri masuk melalui akar ganglion dorsal ke medulla spinalis dan merangsang akti#itas sel 5. 8al ini mengakibatkan suatu respons $ang merangsan ke bagian $ang lebih tinggi, $aitu korteks serebri, serta kontraksi menimbulkan response dan otot berkontraksi sehingga menimbulkan n$eri. ersepsi di pengaruhi oleh modalitas respons dari reaksi sel 5.
.
ara %engukur ntensitas !$eri -kala n$eri menurut 8a$;ard -kala 0 "<3 4<@ 7<'
*eterangan 5idak n$eri !$eri ringan !$eri sedang -angat n$eri, tetapi masih dapat dikontrol
"0
dengan aktiitas $ang biasa dilakukan -angat n$eri dan tidak bias dikontrol
?. engkajian !$eri Asuhan kepera;atan klien $ang mengalami n$eri : !?*A9A! i;a$at n$eri untuk mendapatkan data dari klien Cbser#asi langsung pada respons perilaku dan isiologis klien. 5ujuan pengkajian adalah untuk mendapatkan pemahaman objekti terhadap pengalaman subjekti. &AL'&AL ANG PERLU DIKA)I *arakteristik !$eri (D-5) (ro#okati#e) : aktor $g mempengaruhi ga;at dan ringann$a n$eri D (Eualit$):seperti apa
&a*'ha* yan per*! +$,a-$ # ". okasi >ntuk menentukan lokasi n$eri $ang spesiik minta klien untuk menunjukkan
area n$erin$a, bisa dengan bantuan gambar. *lien bisa menandai bagian tubuh $ang mengalami n$eri. 2. ntensitas n$eri enggunaan skala intensitas n$eri adalah metode $ang mudah dan terperca$a untuk menetukan intensitas n$eri pasien. 3. *ualitas n$eri 5erkadang n$eri bisa terasa seperti dipukul
5erkadang, akti#itas tertentu dapat memicu munculn$a n$eri sebagai contoh, akti#itas isik $ang berat dapat menimbulkan n$eri dada. -elain itu, actor lingkungan ( lingkungan $ang sangat dingin atau sangat panas), stressor isik dan emosionaljuga dapat memicu munculn$a n$eri. @. *ualitas n$eri 5erkadang n$eri bisa terasa seperti dipukul
utama adalah ekspresi ;ajah. erilaku seperti menutup mata rapat
encana *epera;atan iagnosa kepera;atan $ang sering muncul adalah : ". *ecemasan berhubungan dengan kurangn$a pengetahuan tentang abortus 5ujuan : *ecemasan bu =erkurang 5indakan : • • •
akukan komunikasi terapetik dengan pasien =erikan inormasi tentang abortus 1akinkan pasien tentang diagnose
2. esiko ineksi berhubungan dengan pendarahan per#aginam 5ujuan : ineksi dapat dicegah
5indakan : • • • •
Cbser#asi perdarahan Cbser#asi 55H akukan tindakan sesuai prosedur aseptic *olaborasi pemberian obat antibiotic
3. ?angguan rasa n$amanG n$eri berhubungan dengan kontraksi uterus, perubahan dinding endometrium dan jalan lahir 5ujuan : n$eri berkurang 5indakan : • • • •
*aji skala n$eri Anjurkan pasien untuk bedrest total =erikan pasien posisi $ang n$aman *olaborasi pemberian obat analgetik
4. esiko s$ok hipoolemik berhubungan dengan perdarahan per#aginam 5ujuan : s$ok dapat dicegah 5indakan : • • •
Cbser#asi perdarahanCbser#asi 55H Anjurkan pasien untuk bedrest total *olaborasi pemberian obat anti koagulan
. =erduka berhubungan dengan kehilangan 5ujuan : pasien dan keluarga tabah menghadapi ken$ataan kehilangan 5indakan : • • •
=eri dorongan klien dan keluarga untuk dapat menerima keadaan %emoti#asi pasien dan keluarga untuk tabah dan sabar =ila berlebihan kolaborasi untuk konsultasi dengan psikolog
DAFTAR PUSTAKA
Anon$m. 200'. Abortus Inkomplit. (http:++abortus
oleh
kurnia;ati
html iakses pada tanggal 2 9uni 20"4 http:++ukk$putrinurse.;ordpress.com+20"3+04+22+laporan
iii