Puji Puji syuk syukur ur kepa kepada da Tuhan uhan Yang ang Maha Maha Esa Esa yang yang telah telah memb memberi erika kan n berk berkah ah dan dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan Kasus yang berjudul “ TINEA MANUS” yang diajukan sebagai persyaratan Ilmu Penyakit Kulit dan Kelamin. Terima kasih
penulis uapkan kepada dokter pembimbing yaitu dr. dr. Mihael !arou"# arou"# $p.KK yang telah bersedia membimbing penulis# sehingga laporan kasus ini dapat dapat selesai pada "aktunya. Penulis memohon maa% jika dalam penulisan laporan kasus ini terdapat kesalahan# dan penulis memohon kritik dan saran pembaa demi kesempurnaan laporan kasus ini. &tas perhatian dan sarannya penulis menguapkan terima kasih.
Tanggerang# '( Mei )*'+
Penulis
A. IDENTI IDENTIT TAS PASI PASIEN EN
,o. -M
0
,ama
/sia
0enis kelamin
&gama
$uku
&lamat
Pendidikan terakhir
Pekerjaan
$tatus
B. ANAMNESIS &namnesis dilaksanakan seara autoanamnesis pada tanggal '1 ,o2ember )*'+
pukul '*.** !I3 di poliklinik kulit dan kelamin -$/4 4r. &dhyatma Tugurejo $emarang.
Keluhan Utama : 5atal pada kedua telapak tangan dan kedua tungkai kaki.
Perjalanan Penyakit Sekarang
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin -$/4 4r. &dhyatma Tugurejo $emarang pada tanggal '1 ,o2ember )*'+ dengan keluhan gatal pada kedua telapak tangan dan kedua tungkai kaki. Keluhan gatal dirasakan sejak ) bulan yang lalu. &"alnya pasien hanya merasakan gatal pada sela6sela jari tangan dan kaki saja# namun lama kelamaan munul berak kemerahan dan dirasakan semakin meluas. Pasien juga mengeluhkan rasa gatal ini sangat mengganggu akti2itas dalam bekerja sehingga pasien sering menggaruknya. Keluhan dirasakan semakin memberat terutama saat berkeringat. Pasien 1
sehari hari bekerja sebagai buruh angkut beras pasien menggunakan sarung tangan selama ( jam dalam sehari. Pasien jarang mengganti dan menui sarung tangan. Keluhan gatal ditempat lain# nyeri# panas# perih# rasa terbakar disangkal. Pasien mengaku telah memberi obat salep di "arung namun keluhan tidak berkurang. -i"ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal pasien. -i"ayat asma dan penyakit alergi disangkal. -i"ayat penyakit yang sama dalam keluarga juga disangkal. Pasien biasanya mandi )7 dalam sehari# mengganti pakaiannya )7 dalam sehari dan menggunakan handuk sendiri. Pasien menui pakaian sendiri dengan sabun biasa dan disetrika.
Riayat Penyakit Dahulu -i"ayat sakit seperti ini disangkal -i"ayat sakit kulit lain disangkal -i"ayat alergi disangkal -i"ayat asma disangkal -i"ayat kening manis disangkal -i"ayat darah tinggi disangkal -
Riayat Penyakit Keluarga -i"ayat sakit seperti ini disangkal -i"ayat penyakit kulit disangkal -i"ayat &sma disangkal &lergi disangkal -i"ayat kening manis disangkal -i"ayat darah tinggi disangkal Riayat Pri!a"i "an S#$ial Ek#n#mi Pasien biasanya mandi )7 dalam sehari# mengganti pakaiannya )7 dalam sehari dan
menggunakan handuk sendiri. Pasien menui pakaian sendiri dengan sabun biasa dan disetrika. Pasien juga tidak ada mengonsumsi obat6obatan rutin. Pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol maupun obat6obat terlarang. Lingkungan sekitar pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa. Pasien menggunakan asuransi 3P0$.
%. Pemerik$aan &i$ik 2
Pemeriksaan %isik dilakukan pada hari $enin# '1 ,o2ember )*'+# pukul '*.8* !I3 Keadaan umum 3aik# Kesadaran
9ompos Mentis# 59$ ': E1M+;:
Tekanan darah
''*<=* mm>g
,adi
(+7
Laju napas
')7
$uhu
a%ebris
$tatus 5eneralisata Kepala Mata Leher Telinga >idung Mulut
,ormoephali# rambut hitam# tidak ditemukan kelainan Konjungti2a tidak anemis# sklera tidak ikterik# tidak ada madarosis Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening ,ormal# tidak ada kelainan kulit ,ormal# de2iasi ?6@# sekret ?6@ bibir tidak puat# tidak ada kelainan kulit
Thoraks
3entuk dada normal# tidak ada pektum ekska2atum ataupun pektum karinatum. Pemeriksaan palpasi# perkusi dan auskultasi jantung dan paru tidak dilakukan
&bdomen
Pada inspeksi tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan auskultasi# palpasi dan perkusi abdomen tidak dilakukan
Ekstremitas atas
lesi ?A@ pada kedua telapak tangan# "arna tidak sama dengan
"arna kulit sekitar. Ekstremitas ba"ah
lesi ?A@ pada kedua telapak tangan# "arna tidak sama dengan
"arna kulit sekitar.
3
Statu$ Dermat#l#gi$ :
In$'ek$i
'. Lokasi regional ? manus et pedis de7tra et sinitra @ ). Moro%ologi /KK primer plakat eritema# erosi /KK sekunder skuama 8. 4istribusi regional 1. Kon%igurasi ukuran numular sampai plakat# bentuk tidak teratur
Pal'a$i
: suhu sama dengan sekitar# teraba kasar dan berbatas tegas# nyeri tekan ?6@#
perih ?6@# panas ?6@# gatal ?A@. E%loresensi
tidak dilakukan
$tatus ;enereologi
tidak dilakukan
D. Re$ume "an Perjalanan Penyakit :
Pasien datang ke poli kulit dan kelamin -$/4 4r. &dhyatma Tugurejo $emarang pada tanggal '1 ,o2ember )*'+ dengan keluhan gatal pada kedua telapak tangan dan kedua tungkai kaki. Keluhan gatal dirasakan sejak )
bulan yang lalu. &"alnya pasien hanya
merasakan gatal pada sela6sela jari tangan dan kaki saja# namun lama kelamaan munul berak kemerahan dan dirasakan semakin meluas. Pasien juga mengeluhkan rasa gatal ini sangat mengganggu akti2itas dalam bekerja sehingga pasien sering menggaruknya. Keluhan dirasakan semakin memberat terutama saat berkeringat. Pasien sehari hari bekerja sebagai buruh angkut beras pasien menggunakan sarung tangan selama ( jam dalam sehari. Pasien jarang mengganti dan menui sarung tangan. Keluhan gatal ditempat lain# nyeri# panas# perih# rasa terbakar disangkal. Pasien mengaku telah memberi obat salep di "arung namun keluhan tidak berkurang.
4
-i"ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal pasien. -i"ayat asma dan penyakit alergi disangkal. -i"ayat penyakit yang sama dalam keluarga juga disangkal. Pasien biasanya mandi )7 dalam sehari# mengganti pakaiannya )7 dalam sehari dan menggunakan handuk sendiri. Pasien menui pakaian sendiri dengan sabun biasa dan disetrika. Pada pemeriksaan %isik didapatkan status dermatologis lokasi lesi pada manus et pedis de7tra et sinistra# mor%ologi didapatkan /KK primer yaitu plakat eritema# erosi dan /KK sekunder yaitu skuama. 4istribusi lesi regional# kon%igurasi yaitu ukuran numular sampai
plakat#
bentuk
tidak
teratur.
Pada
palpasi
suhu
sama
dengan
sekitar#
teraba kasar dan berbatas tegas# nyeri tekan ?6@# perih ?6@# panas ?6@# gatal ?A@
Pemerik$aan la!#rat#rium : Pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan utama dalam kasus tinea. Material yang
diperiksa diambil dari area lesi yang akti% yang diletakkan pada gelas objek yang diberi KB> '*C lalu diperiksa di ba"ah miskroskop. >asil pemeriksaan positi% bila
5
pada gambaran diba"ah miskroskop terlihat spora yang menandakan in%eksi jamur akti% dan pseudohi%a atau yeast ?)#8@ Pada pasien tidak dilakukan Tidak dilakukan. Pemerik$aan kultur : Pemeriksaan kultur memiliki beberapa hambatan berupa biaya mahal serta "aktu yang lama sehingga tidak seara rutin dilakukan. ,amun pemeriksaan kultur dibutuhkan ketika terapi oral jangka panjang diberikan dan bila diagnosis meragukan. Kultur sediaan yang biasa dilakukan pada media $abourodDs 4e7trose &gar ?$4&@. ?8#1@ G. Diagn#$i$ Kerja Tinea Manus et Pedis 4esktra et $inistra +. PENATA,AKSANAAN -. UMUM
a. Menghilangkan %aktor predisposisi penting# misalnya mengusahakan daerah lesi selalu kering b. Meningkatkan kebersihan dan menghindari pemakaian sarung tangan # sepatu ataupun kaos kaki yang lembab . 0angan memakai peralatan pribadi seara bersama6sama?1#:@ . K+USUS a. T#'ikal
&ntijamur Ketokonaol ream ) kali sehari !. Si$temik
Pada Pasien '. Itraonaole tablet '**mg '7I ). 9etiriine tablet '* mg '7I 8. Mionaole ream '* gr A >idrokortisone ream '* gr )7 &plli ?$etelah mandi@
4ermato%itosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur dermato%it disebut " Dermatofitosis " . 5olongan jamur ini dapat menerna keratin kulit oleh karena mempunyai daya tarik kepada keratin ?keratino%ilik@ sehingga in%eksi jamur ini dapat menyerang lapisanlapisan kulit mulai dari stratum korneurm sampai dengan stratum basalis. .
Eti#l#gi
4ermato%itosis disebabkan jamur golongan dermato%ita yang terdiri dari tiga genus yaitu genus Mikrosporon, Trikofiton dan Epidermofiton. 4ari 1' spesies derma%ito yang sudah dikenal hanya )8 spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang terdiri dari ': spesies Triko%iton# ( spesies Mikrosporon dan ' spesies Epiderma%iton. 0.
%ara Penularan
9ara penularan jamur dapat seara langsung dan seara tidak langsung. Penularan langsung dapat seara %omitis# epitel# rambut6rambut yang mengandung jamur baik dari manusia# binatang atau dari tanah. Penularan tak langsung dapat melalui tanaman# kayu yang
7
dihinggapi jamur# barang6barang atau pakaian# debu atau air. 4isamping ara penularan tersebut diatas# untuk timbulnya kelainan6kelainan di kulit tergantung dari beberapa %aktor &.
Gaktor 2irulensi dari dermato%ita ;irulensi ini tergantung pada a%initas jamur itu# apakah jamur &ntropo%ilik# Hoo%ilik atau 5eo%ilik. $elain a%initas ini masing6masing jenis jamur ini berbeda pula satu dengan yang lain dalam a%initas terhadap manusia maupun bagian6 bagian dari tubuh Misalnya Triko%iton rubrum jarang menyerang rambut# Epidermato%iton %lokosum paling sering menyerang lipat pada bagian dalam.
3.
Gaktor trauma Kulit yang utuh tanpa lesi6lesi keil# lebih susah untuk terserang jamur.
9.
Gaktor6suhu dan kelembaban Kedua %aktor ini sangat jelas berpengaruh terhadap in%eksi jamur# tampak pada lokalisasi atau lokal# di mana banyak keringat seperti lipat paha dan sela6sela jari paling sering terserang penyakit jamur ini.
4.
Keadaan sosial serta kurangnya kebersihan Gaktor ini memegang peranan penting pada in%eksi jamur di mana terlihat insiden penyakit jamur pada golongan sosial dan ekonomi yang lebih rendah# penyakit ini lebih sering ditemukan dibanding golongan sosial dan ekonomi yang lebih baik.
E.
Gaktor umur dan jenis kelamin Penyakit Tinea kapitis lebih sering ditemukan pada anak6anak dibandingkan orang de"asa# dan pada "anita lebih sering ditemukan in%eksi jamur di sela6sela jari dibanding pria dan hal ini banyak berhubungan dengan pekerjaan. 4i samping %aktor6%aktor tadi masih ada %aktor6%aktor lain seperti %aktor perlindungan tubuh ?topi# sepatu dan sebagainya@# %aktor transpirasi serta pemakaian pakaian yang serba nilan# dapat mempermudah penyakit jamur ini. 8
1.
Mani/e$ta$i Klinik
/mumnya dermato%itosis pada kulit memberikan mor%ologi yang khas yaitu berak6 berak yang berbatas tegas disertai e%loresensi6e%loresensi yang lain# sehingga memberikan kelainan6kelainan yang polimor%# dengan bagian tepi yang akti% serta berbatas tegas sedang bagian tengah tampak tenang . 5ejala objekti% ini selalu disertai dengan perasaan gatal# bila kulit yang gatal ini digaruk maka papul6papul atau 2esikel62esikel akan peah sehingga menimbulkan daerah yang erosi dan bila mengering jadi krusta dan skuama. Kadang6kadang bentuknya menyerupai dermatitis (ekzema marginatum) # tetapi kadang6kadang hanya berupa makula yang berpigmentasi saja ?Tinea korporis ) dan bila ada in%eksi sekunder menyerupai gejala6gejala pioderma ?impetigenisasi@. Istilah Tinea dipakai untuk semua in%eksi oleh dermato%ita dengan dibubuhi tempat bagian tubuh yang terkena in%eksi# sehingga diperoleh pembagian dermato%itosis sebagai berikut
Tinea kapitis bila menyerang kulit kepala dan rambut
Tinea korporis bila menyerang kulit tubuh yang berambut ?globrous skin@.
Tinea kruris bila menyerang kulit lipat paha# perineum# sekitar anus dapat meluas sampai ke daerah gluteus# perot bagian ba"ah dan ketiak atau aksila
Tinea manus dan tinea pedis : 3ila menyerang daerah kaki dan tangan# terutama telapak tangan dan kaki serta sela6selajari.
Tinea Unguium bila menyerang kuku
Tinea Barbae bila menyerang daerah dagu# jenggot# jambang dan kumis.
Tinea Imbrikata bila menyerang seluruh tubuh dengan memberi gambaran klinik yang khas.
2.
Pemerik$aan 'enunjang
Kerokan kulit dengan KB> '*C terlihat elemen6elemen jamur
$inar !ood e%loresensi positi% 9
3iakan skuama pada media sabouraud dalam '6) minggu menghasilkan pertumbuhan koloni ragi
3.
Diangn#$a Ban"ing -. Dermatiti$
K#ntak
Alergi4DKA5
à
dermatitis
yang
disebabkan
oleh
bahan
à papul
pruritik dan 2esikel dengan dasar eritem.
Plak pruritik yang telah mengalami likeni%ikasi dapat mengindikasikan 4K& kronik. . Dermatiti$ K#ntak Iritan 4DKI5 à Karena pajanan dengan bahan yang bersi%at
iritan# misalnya bahan pelarut# deterjen# minyak pelumas# asam# alkali# dan serbuk kayu. Kelainan kulit yang terjadi sangat beragam bergantung pada si%at iritan. 5ejala klinis 4KI akut kulit terasa pedih# panas# rasa terbakar# bula# mungkin juga nekrosis# tepi kelainan berbatas tegas# dan pada umumnya asimetris# reaksi terbatas hanya pada tempat kontak. 4KI kronik kumulati% kulit kering# disertai eritema# skuama# yang lambat laun menjadi tebal?hyperkeratosis@ dengan likeni%ikasi# yang di%us.
4iagnosis 3anding Epidemiologi
Tinea Manus $emua orang dari golongan
4ermatitis Kontak $emua golongan umur dan
umur# ras dan jenis kelamin
jenis kelamin ?"anita paling sering@. yang berhubungan dengan tukang
pekerjaan# ui#
juru
misal masak#
tukang kebun dll. 10
4idaerah tangan# Predileksi
kulit punggung
telapak Tangan tangan#
?paling
sering@#
lengan# "ajah# telinga# leher#
jari6jari tangan serta daerah badan# genitalia# paha dan interdigital
tungkai ba"ah.
&kut $edikit
gatal#
eritomatosa#
berak
batas
tegas#
dapat diikuti dengan edema# papulo2esikel# 2esikel atau $angat gatal# perih# berbatas bula
peah
menimbulkan
tegas# dengan pinggiran yang 5ejala Klinis
erosi dan eksudasi ?basah@ akti%. Kronis Kulit papul#
kering#
berskuama#
likeni%ikasi
dan
mungkin %isura# batas tidak jelas.
6.
Penatalak$anaan
Pengobatan Penegahan 6
Perkembangan in%eksi jamur diperberat oleh panas# basah dan maserasi. 0ika %aktor6%aktor lingkungan ini tidak diobati# kemungkinan penyembuhan akan lambat. 4aerah intertrigo atau daerah antara jari6jari sesudah mandi harus dikeringkan betul dan diberi bedak pengering atau bedak anti jamur. 11
6
Pakaian dan handuk agar sering diganti dan diui bersih6bersih dengan air panas.
Terapi Topikal In%eksi pada badan dan lipat paha dan lesi6lesi super%isialis# di daerah jenggot# telapak tangan dan kaki# biasanya dapat diobati dengan pengobatan topikal saja. Terapi topikal yang dapat diberikan adalah# asam slisilat# preparat triaol# atau preparat holoprogin krim.
Terapi sistemik Pengobatan sistemik pada umumnya mempergunakan griseo%ul2in. 5riseo%ul2in adalah suatu antibiotika %ungisidal yang dibuat dari biakan spesies penisillium. Bbat ini sangat manjur terhadap segala jamur dermato%itosis. 5riseo%ul2in diserap lebih epat oleh saluran penernaan apabila diberi bersama6sama dengan makanan yang banyak mengandung lemak# tetapi absorpsi total setelah )1 jam tetap dan tidak dipengaruhi apakah griseo%ul2in diminum bersamaan "aktu makan atau diantara "aktu makan. 4osis rata6rata orang de"asa :** mg per hari. Pemberian pengobatan dilakukan 1 7 sehari # ) 7 sehari atau sekali sehari. /ntuk anak6anak dianjurkan : mg per kg berat badan dan lamanya pemberian adalah '* hari. $alep ketokonasol dapat diberikan ) 7 sehari dalam "aktu '1 hari
7.
Pr#gn#$i$
Perkembangan penyakit dermato%itosis dipengaruhi oleh bentuk klinik dan penyebab penyakitnya disamping %aktor6%aktor yang memperberat atau memperingan penyakit. &pabila %aktor6%aktor yang memperberat penyakit dapat dihilangkan# umumnya penyakit ini dapat hilang sempurna.
12
DA&TAR PUSTAKA
'. 4juanda &. Tinea Pedis et Manus# Imu !enakit #uit dan #eamin Edisi #eima. 0akarta. Penerbit Gakultas Kedokteran /ni2ersitas Indonesia#)**:# >al '16':* ). Gitpatrik Thomas 3. Dermatoog In $enera Medi%ine &e'ent Edition. /nited $tate B% &meria. M5ra"6>ill in# )**:# Page ':6'+* 8. Pohan $. Tinea Pedis# !edoman diagnosis Dan Terapi Bagian Imu !enakit #uit dan #eamin uma &akit Umum Dokter &oetomo &urabaa Edisi III. $urabaya. )**:# >al =6'* 13
1. &bdullah# 3enny. 4ermatologi Pengetahuan 4asar dan Kasus di -umah $akit. >al '=+6'= :. >arahap Mar"ali. Tinea Pedis et Manus# Imu !enakit #uit . >ipokrates. 0akarta# )***# >al '=6)* +. &ndrianto P. #apita &eekta Dermato*+eneroogi. 0akarta. Penerbit 3uku Kedokteran E59# )**:# >al :)6+8