KATA PENGANTAR
Pujii syukur Puj syukur kepada kepada Tuhan Yang Maha Esa yang telah memberik memberikan an berkah dan pengetahuan sehingga penulis dapat menyelesaikan Laporan TINEA MANUS” MANUS ” yang diajukan sebagai persyaratan Kasus yang berjudul “ “TINEA Ilmu Penyaki Penyakitt Kulit dan Kelami Kelamin. n. Terima erima kasih kasih penulis penulis uapkan uapkan kepada kepada dokter pembimbing yaitu dr. Mihael !arou"# $p.KK yang telah bersedia membim membimbin bing g penuli penulis# s# sehing sehingga ga lapor laporan an kasus kasus ini dapat dapat selesa selesaii pada pada "aktunya. Penul enulis is memo memoho hon n maa% maa% jika jika dala dalam m penu penuli lisa san n lapo lapora ran n kasus asus ini ini terdapat kesalahan# kesalahan# dan penulis memohon kritik dan saran pembaa demi kesemp kesempurn urnaan aan laporan laporan kasus kasus ini. &t &tas as perhatian perhatian dan sarannya sarannya penulis penulis menguapkan terima kasih.
Tanggerang# Tanggerang# '( Mei )*'+
Penulis
*
A. IDENTIT IDENTITAS AS PASIE PASIEN N
,o. -M
$/LK. 0*.1*.22
,ama
,n. &.,
3sia
)* tahun + bulan
4enis kelamin kelamin
Perempuan Perempuan
&gama
Islam
$uku
4a"a
&lamat
4l. Perum 5inong
Pendi endidik dikan an ter terak akhi hirr $M& $M& Pekerjaan
Mahasis"a
$tatus
5elum menikah
B. ANAM ANAMNE NESI SIS S Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin dr. $T#$p.KK pada hari kamis# ') Mei )*'+. &namnesis dilakukan dilakukan seara autoanamnesis pada hari Kamis# ') Mei )*'+ pukul '1.)+ !I5 di Poliklinik $/L6 lt.) /all E -uang 1.
•
Keluh Keluhan an Utama Utama : Terdapat erdapat berak berak ber"arn ber"arna a kemera kemerahan han disertai disertai rasa gatal pada kulit punggung tangan kiri
•
Perjalanan Penyakit Sekarang Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin $iloam /ospital Lip Lippo
Kara" ara"a aii
deng dengan an
keluh eluhan an
ter terdapa dapatt
ber berak ak
ber ber"arna arna
kemerahan kemerahan yang disertai rasa gatal pada kulit punggung tangan kiri. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih + bulan yang lalu# a"alnya '
kemerahan pasien merasa hanya gatal akibat digigit oleh nyamuk sehingga pasien menggaruk7garuk# namun berak yang a"alnya hanya sebesar koin semakin hari semakin meluas pada bagian kulit punggung tangan kiri pasien# tetapi tidak sampai ke sela7sela jari dan merasakan gatal dan perih dirasakan semakin hebat sejak kurang lebih ) minggu yang lalu akibat terakar oleh kuing. $ehingga pasien takut dan segera memeriksakan ke poliklinik kulit dan kelamin siloam hospital lippo kara"ai. Pasien tidak mengalami demam. $aat pertama kali gatal tersebut munul# pasien tidak digigit oleh serangga. Keluhan batuk pilek dan sakit menelan disangkal. Pasien tinggal bersama orang tua# neneknya di rumah dan pasien adalah anak kedua dari ) bersaudara. 3kuran rumah sedang dengan lingkungan padat penduduk. -i"ayat orang sekitar yang mengalami keluhan yang sama disangkal Pasien biasanya mandi ) 8 dalam sehari# mengganti pakaiannya ) 8 dalam sehari dan menggunakan handuk sendiri. Ibu pasien menui pakaian sendiri dengan sabun biasa dan disetrika. -i"ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal ibu pasien. -i"ayat asma dan penyakit alergi disangkal.
•
•
Riayat Penyakit Dahulu 7 -i"ayat sakit seperti ini disangkal 7 -i"ayat sakit kulit lain disangkal 7 -i"ayat sakit kelamin disangkal 7 -i"ayat asma disangkal 7 Riayat Penyakit Keluarga 7 -i"ayat sakit seperti ini disangkal )
7 7 7
•
-i"ayat penyakit kulit -i"ayat &sma &lergi
disangkal disangkal disangkal
Riayat Ke!ia"aan# alergi# $an Kea$aan S%"ial Ek%n%mi &Pasien tidak memiliki ri"ayat alergi# baik makanan ataupun obat7 obatan. Pasien juga tidak ada mengonsumsi obat7obatan rutin. Pasien tidak merokok dan tidak minum alkohol maupun obat7obat terlarang. Lingkungan sekitar pasien tidak ada yang memiliki keluhan serupa.
'. Pemerik"aan (i"ik Pemeriksaan 9isik dilakukan untuk menilai status generalisata seukupnya dan lebih ter%okus pada status dermatologis. Pemeriksaan :sik dilakukan pada hari Kamis# ') Mei )*'+ pukul '1.)+ !I5 di Poliklinik $/L6 lt.) /all E -uang 1. Keadaan umum 5aik# Kesadaran Tekanan darah
;ompos Mentis# <;$ '0 E=M+60 ''*>?* mm/g
,adi
(+8>menit# regular
Laju napas
')8>menit
$uhu
a%ebris
$tatus
,ormoephali# rambut hitam# tidak ditemukan kelainan Konjungti@a tidak anemis# sklera tidak ikterik# tidak ada
madarosis Leher Tidak ada pembesaran kelenjar getah bening 1
Telinga /idung Mulut
,ormal# tidak ada kelainan kulit ,ormal# de@iasi A7B# sekret A7B bibir tidak puat# tidak ada kelainan kulit
Thoraks
5entuk dada normal# tidak ada pektum ekska@atum
ataupun
pektum karinatum. Pemeriksaan palpasi# perkusi dan auskultasi jantung
dan paru &bdomen
tidak dilakukan Pada inspeksi tidak ditemukan adanya kelainan. Pemeriksaan auskultasi# palpasi dan perkusi abdomen
tidak
dilakukan Ekstremitas atas akral hangat Ekstremitas ba"ah akral hangat
•
Statu" Dermat%l%gi" : Cistribusi
-egional
&d region
dorsum manus dekstra
Lesi
lesi multiple bentuk lesi tidak teratur# dengan batas jelas. Permukaan sebagian rata sebagian menimbul dan kering.
EDoresensi plakat#eritema disertai skuama
=
0
D. Re"ume $an Perjalanan Penyakit : Pasien datang ke Poliklinik Kulit dan Kelamin $iloam /ospital Lippo
Kara"ai
dengan
keluhan
terdapat
berak
ber"arna
kemerahan yang disertai rasa gatal pada kulit punggung tangan kiri. Keluhan ini dirasakan sejak kurang lebih + bulan yang lalu# a"alnya kemerahan pasien merasa hanya gatal akibat digigit oleh nyamuk sehingga pasien menggaruk7garuk# namun berak yang a"alnya hanya sebesar koin semakin hari semakin meluas pada bagian kulit punggung tangan kiri pasien# tetapi tidak sampai ke sela7sela jari dan merasakan gatal dan perih dirasakan semakin hebat sejak kurang lebih ) minggu yang lalu akibat terakar oleh kuing. $ehingga pasien takut dan segera memeriksakan ke poliklinik kulit +
dan kelamin siloam hospital lippo kara"ai. Pasien tidak mengalami demam. $aat pertama kali gatal tersebut munul# pasien tidak digigit oleh serangga. Keluhan batuk pilek dan sakit menelan disangkal. Pasien tinggal bersama orang tua# neneknya di rumah dan pasien adalah anak kedua dari ) bersaudara. 3kuran rumah sedang dengan lingkungan padat penduduk. -i"ayat orang sekitar yang mengalami keluhan yang sama disangkal Pasien biasanya mandi ) 8 dalam sehari# mengganti pakaiannya ) 8 dalam sehari dan menggunakan handuk sendiri. Ibu pasien menui pakaian sendiri dengan sabun biasa dan disetrika. -i"ayat penyakit yang sama sebelumnya disangkal ibu pasien. -i"ayat asma dan penyakit alergi disangkal. Pada pemeriksaan :sik didapatkan pasien tampak sakit ringan# kesadaran komposmentis# dan kesan gii ukup. Keadaan @ital sign tensi ''*>?*# nadi (+ kali>menit regular# isi dan tegangan ukup# na%as ') kali>menit regular# dan suhu a%ebris. Pada pemeriksaan status dermatologis didapatkan lesi diregio dorsum manus dekstra# lesi multiple bentuk lesi tidak teratur# dengan batas jelas. Permukaan sebagian rata sebagian menimbul dan kering. plakat#eritema disertai skuama
E. DIAGN)SIS BANDING : '. Cermatitis Kontak
(
(. DIAGN)SIS : Tinea Manus
G. PEMERIKSAAN PENUN*ANG : Pemerik"aan +%%$lam, : Diagn%"tik •
Tidak dilakukan.
•
Pemerik"aan la!%rat%rium : Pemeriksaan mikroskopis adalah pemeriksaan utama dalam kasus tinea. Material yang diperiksa diambil dari area lesi yang akti% yang diletakkan pada gelas objek yang diberi KF/ '*G lalu diperiksa di ba"ah miskroskop. /asil pemeriksaan positi% bila pada gambaran diba"ah miskroskop terlihat spora yang menandakan in%eksi jamur akti% dan pseudohi%a atau yeast A)#1B Pada pasien $peimen $kin $rapping Proedure KF/ '*G -esult Lokasi 4ari Tangan $pora H 5udding A B Positi@e /ipha panjang bersepta A B Positi@e Pemerik"aan kultur : Tidak dilakukan. Pemeriksaan kultur memiliki beberapa hambatan berupa biaya mahal serta "aktu yang lama sehingga tidak seara rutin dilakukan. ,amun pemeriksaan kultur dibutuhkan ketika terapi oral jangka panjang diberikan dan bila diagnosis meragukan. Kultur sediaan yang biasa dilakukan pada media $abourodJs Ce8trose &gar A$C&B. A1#=B
-. PENATAAKSANAAN /. UMUM a.
Menghilangkan
%aktor
predisposisi
penting#
misalnya
mengusahakan daerah lesi selalu kering
b.
Meningkatkan kebersihan dan menghindari pemakaian sepatu ataupun kaos kaki yang lembab
.
4angan memakai peralatan pribadi seara bersama7samaA=#0B
0. K-USUS a. T%,ikal 5ila lesi basah# maka sebaiknya direndam dalam larutan kalium permanganate '>0*** atau larutan asam asetat *#)0G selama '071* menit# )7= kali sehari. &tap @esikel dan bula dipeahkan untuk
mengurangi
dikombinasikan
keluhan.
dengan
obat
5ila
peradangan
antibioti
sistemik
hebat misalnya
penisilin prokain# penisilin 6# Duklosasilin# eritromisin dengan dosis yang adekuat. Kalau peradangan sudah berkurang# diberi obat topial anti jamur berspektrum luas antara lain# haloprogin# klotrimaol# mikonaol# atau ketokonaol.A'#)#1#=B !. Si"temik 5iasanya
tidak
digunakan.
,amun
bila
digunakan
harus
dikombinasi dengan obat7obat anti jamur topial. Fbat7obat sistemik
tersebut
antara
lain
griseo%ul@in
0**7'***mg>hari
selama )7+ minggu# ketokonaol )**mg>hari selama = minggu# itrakonaol
'**mg>hari
selama
)
minggu
dan
terbina:n
)0*mg>hari selama '7) minggu. Pemberian obat seara sistemik ini harus memperhatikan e%ek samping dan interaksi dari masing7 masing obat# misalnya ketokonaol tidak boleh dikombinasikan dengan ter%enadine dan eritromisin.A'#1#+B Pada Pasien ?
'. Itraonaole tablet '**mg '8I ). ;etiriine tablet '* mg '8I 1. Mionaole ream '* gr /idrokortisone ream '* gr )8 &plli A$etelah mandiB
I. PR)GN)SIS uo uo uo uo
&d &d &d &d
@itam %untionam osmetiam sanationam
ad ad ad ad
bonam bonam bonam bonam
TIN*AUAN PUSTAKA /.
De1ni"i Cermato:tosis adalah Penyakit yang disebabkan oleh golongan jamur
dermato:t disebut " Dermatoftosis ".
kulit
oleh
karena
mempunyai
daya
tarik
kepada
keratin
Akeratino:likB sehingga in%eksi jamur ini dapat menyerang lapisanlapisan kulit mulai dari stratum korneurm sampai dengan stratum basalis. 0.
Eti%l%gi Cermato:tosis disebabkan jamur golongan dermato:ta yang terdiri
dari tiga genus yaitu genus Mikrosporon, Trikofton dan Epidermofton. Cari =' spesies derma:to yang sudah dikenal hanya )1 spesies yang dapat menyebabkan penyakit pada manusia dan binatang yang terdiri dari
'0 spesies
Triko:ton# (
spesies Mikrosporon dan
'
spesies
Epiderma:ton. 2.
'ara Penularan ;ara penularan jamur dapat seara langsung dan seara tidak
langsung. Penularan langsung dapat seara %omitis# epitel# rambut7rambut '*
yang mengandung jamur baik dari manusia# binatang atau dari tanah. Penularan tak langsung dapat melalui tanaman# kayu yang dihinggapi jamur# barang7barang atau pakaian# debu atau air. Cisamping ara penularan tersebut diatas# untuk timbulnya kelainan7kelainan di kulit tergantung dari beberapa %aktor &.
9aktor @irulensi dari dermato:ta 6irulensi ini tergantung pada a:nitas jamur itu# apakah jamur &ntropo:lik# oo:lik atau
5.
9aktor trauma Kulit yang utuh tanpa lesi7lesi keil# lebih susah untuk terserang jamur.
;.
9aktor7suhu dan kelembaban Kedua %aktor ini sangat jelas berpengaruh terhadap in%eksi jamur# tampak pada lokalisasi atau lokal# di mana banyak keringat seperti lipat paha dan sela7sela jari paling sering terserang penyakit jamur ini.
C.
Keadaan sosial serta kurangnya kebersihan 9aktor ini memegang peranan penting pada in%eksi jamur di mana terlihat insiden penyakit jamur pada golongan sosial dan ekonomi yang lebih rendah# penyakit ini lebih sering ditemukan dibanding golongan sosial dan ekonomi yang lebih baik. ''
E.
9aktor umur dan jenis kelamin Penyakit Tinea kapitis lebih sering ditemukan pada anak7anak dibandingkan orang de"asa# dan pada "anita lebih sering ditemukan in%eksi jamur di sela7sela jari dibanding pria dan hal ini banyak berhubungan dengan pekerjaan. Ci samping %aktor7 %aktor
tadi
perlindungan
masih tubuh
ada Atopi#
%aktor7%aktor
lain
sepatu dan
seperti
%aktor
sebagainyaB# %aktor
transpirasi serta pemakaian pakaian yang serba nilan# dapat mempermudah penyakit jamur ini. 3.
Mani4e"ta"i Klinik 3mumnya dermato:tosis pada kulit memberikan mor%ologi yang khas
yaitu berak7berak yang berbatas tegas disertai eDoresensi7eDoresensi yang lain# sehingga memberikan kelainan7kelainan yang polimor%# dengan bagian tepi yang akti% serta berbatas tegas sedang bagian tengah tampak tenang .
#
tetapi
kadang7kadang
hanya
berupa
makula
yang
berpigmentasi saja ATinea korporis ) dan bila ada in%eksi sekunder menyerupai gejala7gejala pioderma AimpetigenisasiB. Istilah Tinea dipakai untuk semua in%eksi oleh dermato:ta dengan dibubuhi tempat bagian tubuh yang terkena in%eksi# sehingga diperoleh pembagian dermato:tosis sebagai berikut
Tinea kapitis bila menyerang kulit kepala dan rambut
Tinea korporis bila menyerang kulit tubuh yang berambut Aglobrous skinB.
')
Tinea kruris bila menyerang kulit lipat paha# perineum# sekitar anus dapat meluas sampai ke daerah gluteus# perot bagian ba"ah dan ketiak atau aksila
Tinea manus dan tinea pedis : 5ila menyerang daerah kaki dan tangan# terutama telapak tangan dan kaki serta sela7selajari.
Tinea Unguium bila menyerang kuku
Tinea Barbae bila menyerang daerah dagu# jenggot# jambang dan kumis.
Tinea Imbrikata bila menyerang seluruh tubuh dengan memberi gambaran klinik yang khas.
5.
Pemerik"aan ,enunjang
Kerokan kulit dengan KF/ '*G terlihat elemen7elemen jamur
$inar !ood %uoresensi positi%
5iakan skuama pada media sabouraud dalam '7) minggu menghasilkan pertumbuhan koloni ragi
6.
Diangn%"a Ban$ing /. Dermatiti" K%ntak Alergi7DKA8
à
dermatitis yang disebabkan
oleh bahan>substansi yang menempel pada kulit # yang terjadi pada indi@idu
yang
telah
mengalami
sensitisasi
terhadap
suatu '1
bahan>penyebab allergen.
papul pruritik dan @esikel dengan dasar
à
eritem. Plak pruritik yang telah mengalami likeni:kasi dapat mengindikasikan CK& kronik. 0. Dermatiti" K%ntak Iritan 7DKI8
à Karena
pajanan dengan bahan
yang bersi%at iritan# misalnya bahan pelarut# deterjen# minyak pelumas# asam# alkali# dan serbuk kayu. Kelainan kulit yang terjadi sangat beragam bergantung pada si%at iritan.
kulit terasa pedih# panas# rasa terbakar# bula# mungkin juga
nekrosis#
tepi kelainan
berbatas tegas# dan
pada umumnya
asimetris# reaksi terbatas hanya pada tempat kontak. CKI kronik kumulati% kulit kering# disertai eritema# skuama# yang lambat laun menjadi tebalAhyperkeratosisB dengan likeni:kasi# yang di%us.
Diagn%"i" Ban$ing
Tinea Manu"
Dermatiti" K%ntak Semua g%l%ngan umur $an jeni" kelamin 7anita
Semua %rang $ari
,aling "ering8. yang
g%l%ngan umur# ra"
!erhu!ungan
$an jeni" kelamin
$engan ,ekerjaan#
E,i$emi%l%gi
mi"al: tukang 9u9i# juru ma"ak# tukang ke!un $ll.
Pre$ilek"i
Di$aerah kulit
Tangan 7,aling
tela,ak tangan#
"ering8# lengan# '=
ajah# telinga# leher# ,unggung tangan# !a$an# genitalia# jari&jari tangan "erta ,aha $an tungkai $aerah inter$igital !aah.
Akut : Se$ikit gatal# !er9ak erit%mat%"a# !ata" tega"# $a,at $iikuti $engan e$ema# ,a,ul%e"ikel#
Gejala Klini"
Sangat gatal# ,erih#
e"ikel atau !ula
!er!ata" tega"#
,e9ah menim!ulkan
$engan ,inggiran
er%"i $an ek"u$a"i
yang akti4.
7!a"ah8 Kr%ni" : Kulit kering# !er"kuama# ,a,ul# likeni1ka"i $an mungkin 1"ura# !ata" ti$ak jela".
;.
Penatalak"anaan
Pengobatan Penegahan '0
-
Perkembangan in%eksi jamur diperberat oleh panas# basah dan maserasi.
4ika
%aktor7%aktor
lingkungan
ini
tidak
diobati#
kemungkinan penyembuhan akan lambat. Caerah intertrigo atau daerah antara jari7jari sesudah mandi harus dikeringkan betul dan diberi bedak pengering atau bedak anti jamur.
-
Pakaian dan handuk agar sering diganti dan diui bersih7 bersih dengan air panas.
Terapi Topikal In%eksi pada badan dan lipat paha dan lesi7lesi super:sialis# di daerah jenggot# telapak tangan dan kaki# biasanya dapat diobati dengan pengobatan topikal saja. Terapi topikal yang dapat diberikan adalah# asam slisilat# preparat triaol# atau preparat holoprogin krim.
Terapi sistemik Pengobatan
sistemik
pada
umumnya
mempergunakan
griseo%ul@in.
lemak#
tetapi
absorpsi total setelah )= jam tetap dan tidak dipengaruhi apakah griseo%ul@in diminum bersamaan "aktu makan atau diantara "aktu makan. Cosis rata7rata orang de"asa 0** mg per hari. Pemberian pengobatan dilakukan = 8 sehari # ) 8 sehari atau sekali sehari. 3ntuk anak7anak dianjurkan 0 mg per kg berat badan dan lamanya pemberian adalah '* hari. $alep ketokonasol dapat diberikan ) 8 sehari dalam "aktu '= hari.
'+
<.
Pr%gn%"i"
Perkembangan penyakit dermato:tosis dipengaruhi oleh bentuk klinik dan penyebab penyakitnya disamping %aktor7%aktor yang memperberat atau memperingan penyakit. &pabila %aktor7%aktor yang memperberat penyakit dapat dihilangkan# umumnya penyakit ini dapat hilang sempurna.
'(
DA(TAR PUSTAKA
'. Cjuanda &. Tinea Pedis et Manus# Imu !enakit #uit dan #eamin Edisi #eima. 4akarta. Penerbit 9akultas Kedokteran 3ni@ersitas Indonesia#)**0# /al '=7'0* ). 9itpatrik Thomas 5. Dermatoog In $enera Medi%ine &e'ent Edition. 3nited $tate F% &meria. M
'
'?