: tonjolan serviko dorsal : peru peru"ah "ahan an kulit kulit menjad menjadii te"al te"al## !ela !elap p dan dan "erli "erlipat pat : &ajahn'a "ulat# da!u "erlipat dan "i"ir menonjol
STEP 2 1. Men!apa pada pada pasien pasien mudah men!alami lelah# sakit sakit kepala kepala "erat# "erat# pedal( pe!al dan mudah lupa# !an!!uan tidur# penin!katan "erat "adan) 2. men!apa "isa "isa terjadi terjadi "ufalo "ufalo hump# aanthosis ni!rians# ni!rians# dan moon %ae) $. Apa kelenjar kelenjar 'an! 'an! terkait terkait dalam senario# seara anatomi anatomi dan *siolo!i) +ormon apa 'an! terkait pada kasus di senario) ,. apa dia!nos dia!nosis is dan dia!no dia!nosis sis "andin "andin! ! dari senar senario) io) -. Apa klasi*kas klasi*kasii dari dia!nosi dia!nosis) s) . apa eti etiolo olo!i !i dari dari sen senari ario) o) /. Ba!aimana Ba!aimana patho!en patho!enesis esis dari senario senario) ) 0. Se"utkan Se"utkan !ejala !ejala dan dan tanda tanda pen'akit pen'akit dari dari senar senario) io) . Apa saja pemeriks pemeriksaan aan la"orato la"oratorium rium "erdasa "erdasarkan rkan senari senario) o) 1.Men!apa perlu dilakakuan dilakakuan dan "a!aimana mekanisme pemeriksaan serta "a!aimana interpretasin'a test supresi deksametasone) 11.Men!apa perlu dilakakuan dilakakuan dan "a!aimana mekanisme pemeriksaan serta "a!aimana interpretasin'a 3ortiotropin 4eleasin! +ormon) 12.Ba!aimana penatalaksaan dari senario) STEP $ 1. Men!apa pada pada pasien pasien mudah men!alami lelah# sakit sakit kepala kepala "erat# "erat# pedal( pe!al dan mudah lupa# !an!!uan tidur# penin!katan "erat "adan) Be"erapa etiolo!i 'an! dapat men!in!katkan hormone adrenal 'an! dapat mempen!aruhi hormone lain seperti aldostreron# kortisol# dan andro!en 1. pen!in!katan kortisol: mempen!aruhi lemak# kar"ohidrat. Bila tin!!i dapat men'e"a"kan !lukoneo!enesis 5pemeahan protein protein ke ke !lukosa6 tin!!i# men'e"a"kan hiper!likemia# insulin tin!!i# kele"ihan kalori pada otot disimpan dalam jarin!an lemak dapat men'e"a"kan moon %ae# tonjolan supralaviula# supralaviula# o"esitas 7urann!n'a volum protein di tulan! men'a"a"kan osteophorosis# dan pe!al( pe!al karena masa otot "erkuran! karen lemak otot Penin!katan kata"olisme protein men'e"a"kan s'stem imun turun dan in%eksi 7arena kortisol 'an! men'e"a"kan mensupresi anti"od' 8an!!uan tidur karena psikis 5 penin!katan kortisol6 Penin!katan Penin!katan meta"olism lipid: menin!katan lipolisis dapat men'e"a"kan pen!eilan pada ekstremistas kaki dan tan!an 2. penin!katan aldosteron: rea"sor"i 9a dan ekersi 7# rea"sor"i 9a menin!kat men'e"a"kan men'e"a"kan 7alium tin!!i# pen!eluran 7 menjadi le"ih "an'ak menjadi hipokalemia
$. penin!katan andro!en: men'e"a"kan hirsutisme 5maskulin naik# %eminism kuran!6 pada &anita# me'e"a"kan jera&at# 2. men!apa "isa terjadi "ufalo hump# aanthosis ni!rians# dan moon %ae) Bufalo hump: !lukosa naik sel "eta panreas men!ontrol kadar !ula untuk men!hasilkan insulin. nsulin kuran! akti% di ekstremistas 'an! men'e"a"kan penumpukan lemak di pun!un!# interlaviular dan &ajah 'an! men'e"a"kan moon%ae 1. Bufalo +ump dan Moon ;ae Penin!katan "erat "adan dan o"esitas merupakan !ejala 'an! dsn!st serin! dijumpai pada sindrom ushin!. <"esitas ini terjadi di a"dominal. Pen!eualian pada penderita anak(anak# dimana !lukokortikoid dapat men'e"a"kan o"esitas 'an! men'eluruh. Selain o"esitas a"dominal# penderita ju!a menunjukkan adan'a deposisi lemak pada daerah torakoservikal# atau 'an! di kenal se"a!ai "ufalo hump# pada daerah supralaviular# dan pada pipi dan re!io temporal# dan mem"erikan !am"aran &ajah 'an! "ulat# seperti "ulan 5moon %ae6. 4uan!an dalam epidural "isa ju!a diisi oleh deposisi lemak 'an! a"normal# 'an! men'e"a"kan neurolo!is.
2. Aanthosis 9i!rians nsulin has "een demonstrated to ross dermoepidermal juntion 5=E>6 to reah keratino'tes. At lo& onentrations# insulin re!ulates ar"oh'drate# lipid and protein meta"olism and an &eakl' promote !ro&th "' "indin! to ?lassi? insulin reeptors. At hi!her onentrations# ho&ever# insulin an e@ert more potent !ro&th(promotin! efets throu!h "indin! to insulin(like !ro&th %ator 1 reeptors 58;(14s6 that are similar in sie and su"unit struture to insulin reeptors# "ut "ind 8;(1 &ith 1( to 1(%old !reater anit' than insulin. The "indin! stimulates proli%eration o% keratino'tes and *"ro"lasts# leadin! to A9 C;i!ure 1D. C2D ;i!ure 1: Etiopatho!enesis o% aanthosis ni!rians 5ma!e ourtes' o% =r. Ash&in 7osam"ia# 3onsultant =ermatolo!ist# Mum"ai# ndia6
+'perinsulinemia not onl' auses A9 "' e@ertin! a diret to@i efet# C2D "ut indiretl' "' inreasin! %ree 8;(1 levels in irulation. The ativit' o% 8;(1 is re!ulated "' insulin(like !ro&th "indin! proteins 58;BPs6# &hih inrease 8;( 1 hal% li%e# deliver 8;s to tar!et tissues and re!ulate levels o% meta"oliall' ative ?%ree? 8;(1. 8;BP(1 and 8;BP(2 are "oth dereased in o"ese su"jets &ith h'perinsulinemia# inreasin! plasma onentrations o% %ree 8;(1# &hih promotes ell !ro&th and diferentiation C;lo& 3hart 1D. CAdditional *le 1D <"servations that insulin(dependent ativation o% 8;(14s an %ailitate A9 development are 516 8; reeptors are %ound in ultured *"ro"lasts and keratino'tes. 526 nsulin an ross =E> and at hi!h onentrations an stimulate !ro&th and repliation o% *"ro"lasts. 5$6 Severit' o% A9 in o"esit' orrelates positivel' &ith %astin! insulin onentration. Thus# insulin ma' promote A9 throu!h diret ativation o% the 8;(1 si!nalin! path&a'. The prediletion o% A9 %or areas suh as nek and a@illae su!!ests that perspiration andor %rition ma' "e neessar' o%ators C;lo& 3hart 1D. Fnkno&n autoanti"odies other than insulin(reeptor anti"od' have "een impliatedG this ould e@plain the efetiveness o% 'losporine in treatin! A9 &ith autoimmune mani%estations. C$D
nsulin and 8;(1 levels are afeted "' hepatitis 3 in%etion and "oth o% them ma' "e impliated in etio!enesis o% arohordons and A9 throu!h their proli%erative and diferentiatin! properties. C,D Sum"er : =r. Ash&in 7osam"ia# 3onsultant =ermatolo!ist# Mum"ai# ndia5 ndian =ermatolo!' ournal6. dan lmu Pen'akit =alam. >ilid . Ed ,. $. Apa kelenjar 'an! terkait dalam senario# seara anatomi dan *siolo!i) +ormon apa 'an! terkait pada kasus di senario) +ormone kortisol# aldosteron dan andro!en di adrenal 7elenjar hiposis ditulan! "rahi# dan adrenal di "a!ian atas !injal: A3T+ di hipo*sis anterior lalu ke kelenjar adrenal. 7ortisol ada di korteks adrenal pada ona %asikulata# aldosteron di ona !lomerulusa# andro!en di ona retikularis Anatomi# vaskularisasi# arteri# *siolo!i) ,. apa dia!nosis dan dia!nosis "andin! dari senario# apa kemun!kinan 'an! terjadi ) 1. Sindrom 3ushin!: menin!katn'a kortisol# andro!en menin!kat 5 =ia!nosis6 2. =ia"etes Militus: umur 2-(, =M tipe 5sekrei insulin tidak mampu men!kompensasi kortisol6 $. +iperaldosteron ,. Sindrom Adreno!enital: hormone andro!en menin!kat -. Arthritis 4eumathoid: menjadi penetus Sindrom 3ushin! karena 8lukokortikoid jan!ka panjan! 7emun!kinan lain) -. Apa klasi*kasi dari dia!nosis) Berdasarkan pen'e"a" =ependent A3T+: A3T+ tin!!i# meran!san! sekresi kortisol Tidak ter!antun! A3T+ 'an! mem"uatn'a# "isa karena or!an tar!et# ontoh: tumor pada ndependent A3T+: kadar kortisol tin!!i# A3T+ rendah dari hipo*sis 5%eed"ak ne!ative6 Ter!antun! A3T+# ontoh: o"at(o"atan Ada h'perplasia menum"uhn'a tumor 'an! mensekresikan su"stansi 'an! mirip den!an A3T+ ada 2 tumor# adenoma 5jinak6# karsinoma 5!anas6 . apa etiolo!i dari senario) Sekresi kortisol 'an! le"ih karena ran!san!an hipotalamus. 7ortisol naik# A3T+ rendah 5(6 ;ator luar: pen!!unaan !lukortiroid 'an! "erkepanjan!an menekan aksis hipotalamus •
•
•
•
/. Ba!aimana patho!enesis dari senario) =ependnt A3T+: tidak "er!antun! pada A3T+# !an!!uan pada hipo*sis ndependent A3T+: pada pen!!unaan o"at luar# menin!katkan kata"olisme pada protein 'an! di !unakan untuk pen!!unaan pem"entukan !lukosa# mulai ada ptekiae# ekimosis 'an! meluas 0. Se"utkan !ejala dan tanda pen'akit dari senario) . Apa saja pemeriksaan la"oratorium "erdasarkan senario) 1.Men!apa perlu dilakakuan dan "a!aimana mekanisme pemeriksaan serta "a!aimana interpretasin'a test supresi deksametasone)
11.Men!apa perlu dilakakuan dan "a!aimana mekanisme pemeriksaan serta "a!aimana interpretasin'a 3ortiotropin 4eleasin! +ormon) 12.Ba!aimana penatalaksaan dari senario) STEP ,