BAB I PENDAHULUAN Martha Tilaar mejadi salah satu perusahan kosmetik paling banyak dikena dikenall dikala dikalanga ngan n masya masyarak rakat at indone indonesia sia bahkan bahkan menjad menjadii ikon ikon lokal lokal dimata dunia, membuat produk seperiti sariayu bisa dikatakan sebagai salah satu produk yang paling banyak dikenal bahkan sudah tidak asing lagi lagi dideng didengar ar bagi bagi masya masyarak rakat, at, khusus khusus indone indonesia sia.. Dengan Dengan berbag berbagai ai produk produk kecantika kecantikan n yang terbukti terbukti kualitasny kualitasnya a serta berbagai berbagai inovasiny inovasinya a yang tidak ada hentinya. Founduction dikenal sebagai jenis kosmetik untuk perawatan kulit yang dikenal dengan alas bedak sebagai dasar tata rias wajah dimana dimaksudkan kedalam kelompok kosmetika untuk pemiliharaan atau untuk perawatan kulit agar kulit menjadi bersih, sehat, terlindung dari kekeringan baik baik panas panas mataha matahari ri maupu maupun n dingin dingin dengan dengan member memberika ikan n tekstu teksturr kulit kulit lembut dan menarik. founduction cair merupakan sedian alas bedak berbentuk cair atau liquid yang bertujuan memberikan kesan ringan pada wajah dan dapat menutupi jerawat jerawat kecil. !"# suatu sistem yang menjamin menjamin obat dibuat dibuat secara konsisten, konsisten, memenuhi persyaratan sesuai dengan persyaratan yang ditetapkan dan sesuai penggunaanya dimana !T Martina #erto Tbk terdaftar pada !$# %cara pembuatan kosmetik yang baik& pada tahun '()'. *edangkan !T
#io Farma Tbk Menerapkan aspek !"# %cara pembuatan obat yang baik& pada tahun '()'. Tujuan juan
dila dilaku kuka kann nny ya
prak prakte tek k
kerj kerja a
lapa lapang ngan an
indu indust stri ri
untu untuk k
menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa cara pembuatan kosmetik maupun vaksin dan antisera yang baik di industri farmasi, serta praktek kerja lapangan industri ini memberikan gambaran untuk dapat meli meliha hat, t,
meng menget etah ahui ui
mene meneri rima ma
dan dan
meny menyer erap ap
sist sistem em
pela pelay yanan anan
keseha kesehatan tan dan cara cara pemilih pemilihan an kosmet kosmetik ik yang yang sesua sesuaii agar agar ilmu yang yang dida didapa patk tkan an
dapa dapatt
diap diapli lias asik ikan an
deng dengan an
meli meliha hatt
seca secara ra
lang langsu sung ng
pembua pembuatan tan kosmet kosmetik ik yang yang baik baik maupu maupun n vaksin vaksin dan antise antisera ra denga dengan n melakukan kunjungan kepabrik+pabrik atau industri farmasi.
#io Farma Tbk Menerapkan aspek !"# %cara pembuatan obat yang baik& pada tahun '()'. Tujuan juan
dila dilaku kuka kann nny ya
prak prakte tek k
kerj kerja a
lapa lapang ngan an
indu indust stri ri
untu untuk k
menambah pengetahuan dan keterampilan mahasiswa cara pembuatan kosmetik maupun vaksin dan antisera yang baik di industri farmasi, serta praktek kerja lapangan industri ini memberikan gambaran untuk dapat meli meliha hat, t,
meng menget etah ahui ui
mene meneri rima ma
dan dan
meny menyer erap ap
sist sistem em
pela pelay yanan anan
keseha kesehatan tan dan cara cara pemilih pemilihan an kosmet kosmetik ik yang yang sesua sesuaii agar agar ilmu yang yang dida didapa patk tkan an
dapa dapatt
diap diapli lias asik ikan an
deng dengan an
meli meliha hatt
seca secara ra
lang langsu sung ng
pembua pembuatan tan kosmet kosmetik ik yang yang baik baik maupu maupun n vaksin vaksin dan antise antisera ra denga dengan n melakukan kunjungan kepabrik+pabrik atau industri farmasi.
BAB II GAMBARAN UMUM II.1 Sejarah Singkat Pabrik A. PT Martin Martina a Bert Berto o Tbk Tbk Dr. Martha Tilaar Tilaar mengawali mengawali usaha dengan membuka salon kecantikan pada tahun )-( digarasi kediaman orang tuanya yang berukuran empat kali enam meter selain itu beliau menimba ilmu diamerika, diamerika, setelah setelah sukses sukses dalam bisnis bisnis salon kecantika kecantikan n beliau menidi menidirik rikan an sekola sekolah h kecant kecantika ikan n di bawah bawah bender bendera a !T Martha Martha #eauty allery. $esuksesan tersebut mendorong beliau memulai mempro memproduk duksi si kosmet kosmetik ik dan jamu jamu dan akhirny akhirnya a mendir mendirika ikan n !T Martina #erto pada tanggal ) juni )-. B. PT Bio Bio Far Fara a Tbk Tbk !ada !ada tangg tanggal al / 0gust 0gustus us )1( )1( #io Farma Farma berdir berdirii denga dengan n nama nama 2!ar 2!arc c 3accin ccinog ogen ene4 e4 meru merupa paka kan n tong tongga gak k seja sejara rah h awal awal berd berdiri iriny nya a peru perusa saha haan an vaks vaksin in dan dan sera sera di indo indone nesi sia. a. *ete *etela lah h hampi hampirr berdir berdirii selama selama '( tahun tahun berst berstatu atus s sebag sebagai ai peru, peru, melalu melaluii !era !eratu tura ran n !eme !emeri rint ntah ah 5o. 5o. ) tahu tahun n ))-,, nama nama peru perusa saha haan an kemb kembal alii beru beruba bah h dari dari !eru !erum m #io #io Farm Farma a menj menjad adii !eru !erusa saha haan an !erseroan %!ersero& atau lebih dikenal dengan nama !T #io Farma %!ersero& sampai dengan saat ini.
II.! Arti Logo
Martha Tilaar memiliki warna pokok logo yaitu warna emas. 0rti dari warna emas ini adalah kekayaan. Maksud dari kekayaan ini adalah agar Martha Tilaar roup selalu berja sampai kapanpun. 6ogo martha tilaar terdiri dari dua gabungan huruf, yaitu huruf M dan huruf , huruf M melambangkan
sayap
yang
megembang
sedangkan
huruf
T
melambangkan bentuk badan burung itu sendiri. Filosofi dari logo tersebut adalah agar Martha Tilaar roup seperti yang selalu terbang keatas dengan sayap yang mengembang yang melambangkan kejayaan.erak dibidang vaksin dan serum.
0rti logo !t #io Farma Tbk yaitu warna dominan hijau secara psikologi menyiratkan suatu nilai higienitas dan kesehantan. 7ingga dan kuning secara terpadu menyiratkan semangat progresif dan keberanian agar berinofasi agar selalu menjadi terdepan. 6ogo tersebut merupakan adaptasi bentuk pencitraan dari 2rystalprotein4 dan 2licoprotein4 hal tersebut mereflesikan bahwa biofarma adalah sebuah perusahaan dibidang vaksin dan serum. Mencitrakan ilusi pendar bintang %*parkling&, dalam hal ini pendar bintang yang dimaknai sebagai semngat dan dinamika biofarma yang memiliki masa
depan yang cemerlang. 8arna dominan hijau ini yang
mengartikan bahwa secara psiologis menyiratkan suatu nilai higenitas dan kesehatan. 8arna jingga dan kuning secara terpadu menyiratkan semangat progresif dari keberanian untuk berinofasi agar selalu menjadi yang terdepan. II." #i$i Mi$i PT Martina Berto 3isi menjadi
perusahaan
perawatan
kecantikan
dan
spa
yang
terkemuka didunia dengan produk yang bernuansa ketimuran dan alami, melalui pemanfaatan teknologi moderen, penelitian dan pengembangan sebagai sarana peningkatan nilai tambah bagi konsumen dan pemangku kepentingan lainnya Misi
). Mengembangkan, meproduksi dan memasarkan produk perawatan kecantikan dan spa yang bernuansa ketimuran dan alami dengan standar mutu internasional guna memenuhi kebutuhan konsumen diberbagai segmen pasardari premium, menegah atas, menegah, dan menegah bawah dalam suatu portofolio yang sehat dan setiap merek mampu mencapai posisi tiga besar di indonesia disetiap segmen pasar yang dimasukinya. '. Menyediakan pelayanan yang prima kepada semua pelanggan dalam porsi yang seimbang, termasuk konsumen dan para penyalur produk. 9. Memperthankan kondisi keuangan yang sehat dan pertumbuhan bisnis. :. Merekrut, melatih
dan mempertahankan tenaga kerja yang
kompeten dan produktif sebagai bagian dari aset perseroan. ;. Memanfaatkan metode operasi, sistem dan teknologi yang esien dan efektif diseluruh unit dan fungsi usaha. /. Menerapkam 2ood orporate overnance4 secara konsisten demi kepentigan para pemangku kepentingan %stakeholders& -. Memberikan tingkat keuntungan yang wajar kepada
para
pemegang saham 1. Mengembangkan pasar internasional kosmetik produk spa dan herbal denga fokus jangka menegah dikawasan asia dan fokus jangka panjang dipasar global dengan produk dan merek pilihan. PT Bio%ara 3isi Menjadi produsen vaksin dan antisera dam antisera yang berdaya saing global
Misi ). Memproduksi memasarkan dan mendistribusikan vaksin dan antisera
yang
berkualitas
internasional
untuk
kebutuhan
pemerintahan, swasta nasional dan internasional. '. Mengembangkan inovasi vaksin dan antisera sesuai dengan kebutuhan pasar. 9. Mengelola perusahaan agar tumbuh dan berkembang dengan menerapkan prinsip+prinsip 2ood orporate overnance4. :. Meningkatkan kesejahteraan karyawan dan pemegang saham dengan tetap memperhatikan kepentingan Stakeholders lainnya. II.& Serti%ikat Serti%ikat A. PT Martina Berto Tbk ). !enyerahan sertifikat halal dan halal assurance system status dilakukan pada acara peletakan batu pertama pembangunan pabrik !T.Martina #erto Tbk+ikarang,yang diselenggarakan hari senin '9 april '()'. *ertifikat halal ini diserahkan oleh direktur 6!!"M M<=, bapak =r. 6ukmanul >akim.,Msi kepada ibu Dr Martha Tilaar selaku komisaris utama !T Martina #erto,Tbk. *edangkan halal assurence status diserahkan oleh sekertaris jendral M<=, bapak Drs. >. =chwan.,*am kepada ibu Dr. Martha Tilaar. '. orporate =mage 0ward '()), 0nugrah #usiness ?eview '()). 9. =ndonesia ustomer *atifaction 0ward '()). :. *ocial Media 0ward '()). ;. !enghargaan !?"!@?. /. =ndonesia Most Favorite #rand '()). -. hoice #rand 0ward '()). 1. Top #rand 0ward '()). . Top #rand For Teens '()). )(. Marketers 0ward =ndonesia #rand hampion '()) )). Marketers 0ward =ndonesia Most Favorite 8omen #rand '()). B. PT Bio Fara Tbk
). pengakuan
8>"
%8>"
recognition&,
yaitu
dngan
didapatkannya prakualifikasi 8>" untuk produk+produk vaksin yaituA 3aksin virusA !olio, ampak, >epatitis #
" prequalified products '. *ertifiat !"# %cara !embuatan "bat yang #aikBM!+ood Manufacturing !ratices& dari #adan !engawasan "bat dan Makanan ?= *ertifikat ">*0* )1(() untuk !engoelolaan $eamanan, $eselamatan dan $esehatan #ekerja dari 6embaga *ertifikasi 6=oydCs ?egister uality 0ssuranse 6td. *ingapura. 9. *ertifikat =*" (() untuk *istem Manajemen Mutu dari 6embaga *ertifikat 6=oydCs ?egister uality 0ssurance 6td. singapura :. *ertifikat =*" ):(() untuk *istem Manajemen 6ingkungan dari 6embaga *ertifikat 6=oydCs ?egister uality 0ssurance 6td, singapura. II. ' Peranan A$(ek )P*B A. A$(ek )P+B ,PT Martina Berto Tbk1. Per$onaia !ersonalia harus mempunyai pengetahuan, pengalaman, keterampilan dan kemampuan yang sesuai dengan tugas dan fungsinya dan tersedia dalam jumlah yang cukup. Mereka harus dalam keadaan sehat dan mampu menangani tugas yang dibebankan kepadanya. 1. *rgani$a$i/ +0ai%ika$i an Tangg0ng ja2ab a. Dalam struktur organisasi perusahaan, bagian produksi dan pengawasan mutu hendaklah dipimpin oleh orang yang berbeda dan tidak ada keterkaitan tanggungjawab satu sama lain. b. $epala bagian produksi harus memperoleh pelatihan yang memadai dan berpengalaman dalam pembuatan kosmetik. =a harus mempunyai kewenangan dan tanggungjawab
dalam
manajemen
produksi
yang
meliputi
semua
pelaksanaan kegiatan, peralatan, personalia produksi, area produksi dan pencatatan. c. $epala bagian pengawasan mutu harus memperoleh pelatihan yang memadai dan berpengalaman dalam bidang pengawasan mutu. =a harus diberi kewenangan penuh dan tanggungjawab dalam semua tugas pengawasan mutu meliputi penyusunan, verifikasi dan penerapan semua prosedur pengawasan mutu. =a mempunyai kewenangan menetapkan persetujuan atas bahan awal, produk antara, produk ruahan dan produk jadi yang telah memenuhi spesifikasi, atau menolaknya apabila tidak memenuhi spesifikasi, atau yang dibuat tidak sesuai prosedur dan kondisi yang telah ditetapkan. d. >endaknya dijabarkan kewenangan dan tanggungjawab personil+personil lain yang ditunjuk untuk menjalankan !edoman !$# dengan baik. e. >endaknya tersedia personil yang terlatih dalam jumlah yang memadai, untuk melaksanakan supervisi langsung di setiap bagian produksi dan unit pemeriksaan mutu. !. Peatihan a. *emua personil yang langsung terlibat dalam kegiatan pembuatan harus dilatih dalam pelaksanaan pembuatan sesuai dengan prinsip+prinsip ara !embuatan yang #aik. !erhatian khusus harus diberikan untuk melatih personil yang bekerja dengan material berbahaya. b. !elatihan !$# harus dilakukan secara berkelanjutan. c. atatan hasil pelatihan harus dipelihara dan keefektifannya harus dievaluasi secara periodik. ". Bang0nan an %a$iita$ #angunan dan fasilitas harus dipilih pada lokasi yang sesuai, dirancang, dibangun, dan dipelihara sesuai kaidah, yaitu sebagai berikutA
a.
b.
dari lingkungan sekitar dari hama. !roduk kosmetik dan produk perbekalan kesehatan rumah tangga yang
mengandung
bahan
yang
tidak
berbahaya
dapat
menggunakan sarana dan peralatan yang sama secara bergilir asalkan dilakukan usaha pembersihan dan perawatan untuk menjamin agar tidak terjadi kontaminasi silang dan risiko campur c.
baur. aris pembatas, tirai plastik penyekat yang fleksibel berupa tali
d.
atau pita dapat digunakan untuk mencegah terjadinya campur baur. >endaknya disediakan ruang ganti pakaian dan fasilitasnya. Toilet harus terpisah dari area produksi guna mencegah terjadinya
e.
kontaminasi. 0pabila memungkinkan hendaklah disediakan area tertentu, seperti penerimaan material, pengambilan contoh material, penyimpanan barang datang dan karantina, gudang bahan awal, penimbangan dan
penyerahan,
pengolahan,
penyimpanan
produk ruahan,
pengemasan, karantina sebelum produk dinyatakan lulus, gudang produk jadi, tempat bongkar muat, laboratorium, tempat pencucian f.
peralatan. !ermukaan dinding dan langit+langit hendaknya halus dan rata serta mudah dirawat dan dibersihkan. 6antai di area pengolahan harus mempunyai permukaan yang mudah dibersihkan dan
g.
disanitasi. *aluran pembuangan air %drainase& harus mempunyai ukuran memadai dan dilengkapi dengan bak kontrol serta dapat mengalir dengan baik. *aluran terbuka harus dihindari, tetapi apabila
h.
diperlukan harus mudah dibersihkan dan disanitasi. 6ubang untuk pemasukan dan pengeluaran udara dan pipa+pipa salurannya hendaknya dipasang sedemikian rupa sehingga dapat
i.
mencegah timbulnya pencemaran terhadap produk. #angunan hendaknya mendapat penerangan yang efektif dan mempunyai ventilasi yang sesuai untuk kegiatan dalam bangunan.
j.
!ipa, fitting lampu, lubang ventilasi dan perlengkapan lain di area produksi harus dipasang sedemikian rupa untuk mencegah terjadinya ceruk yang sukar dibersihkan dan sebaiknya dipasang di
k. l.
luar area pengolahan. 6aboratorium hendaknya terpisah secara fisik dari area produksi. 0rea gudang hendaknya mempunyai luas yang memadai dengan penerangan
yang
sesuai,
diatur
dan
diberi
perlengkapan
sedemikian rupa sehingga memungkinkan penyimpanan bahan dan m.
produk dalam keadaan kering, bersih dan rapi. 0rea gudang hendaknya harus memungkinkan pemisahan antara kelompok material dan produk yang dikarantina. 0rea khusus dan terpisah hendaklah tersedia untuk penyimpanan bahan yang mudah terbakar dan bahan yang mudah meledak, Eat yang sangat beracun, bahan yang ditolak atau ditarik serta produk kembalian. a. 0pabila diperlukan hendaknya disediakan gudang khusus dimana suhu dan
kelembabannya
dapat
dikendalikan serta terjamin keamanannya. b. !enyimpanan bahan pengemas B barang cetakan hendaklah ditata sedemikian rupa sehingga masing+ masing tabet yang berbeda, demikian pula bahan cetakan lain tersimpan terpisah untuk mencegah terjadinya campur baur &. Peraatan !eralatan harus didesain dan ditempatkan sesuai dengan produk yang dibuat. 1. Ran3ang Bang0n a. !ermukaan peralatan yang bersentuhan dengan bahan yang diolah tidak boleh bereaksi atau menyerap bahan. b. !eralatan tidak boleh menimbulkan akibat yang merugikan terhadap produk misalnya melalui tetesan oli, kebocoran katub atau melalui modifikasi atau adaptasi yang tidak salahBtidak tepat. c. !eralatan harus mudah dibersihkan.
d. !eralatan yang digunakan untuk mengolah bahan yang mudah terbakar harus kedap terhadap ledakan. !. Pea$angan an Pene(atan a. !eralatanBmesin harus ditempatkan sedemikian rupa sehingga tidak menyebabkan kemacetan aliran proses produksi dan harus diberi penandaan yang jelas untuk menjamin tidak terjadi campur baur antar produk. b. *aluran air, uap, udara bertekanan atau hampa udara, harus dipasang sedemikian rupa sehingga mudah dicapai
selama
kegiatan
berlangsung.
*aluran
ini
hendaknya diberi label atau tanda yang jelas sehingga mudah dikenali. c. *istem+sistem penunjang seperti sistem pemanasan, ventilasi, pengatur suhu udara, air %air minum, air murni, air suling&, uap, udara bertekanan dan gas harus berfungsi dengan baik sesuai dengan tujuannya dan dapat diidentifikasi. ". Peeiharaan a. !eralatan untuk menimbang mengukur, menguji dan mencatat harus dipelihara dan dikalibrasi secara berkala. *emua
catatan
pemeliharaan
dan
kalibrasi
harus
disimpan. b. !etunjuk cara pembersihan peralatan hendaknya ditulis secara rinci dan jelas diletakkan pada tempat yang mudah dilihat dengan jelas. &. Sanita$i an h4giene *anitasi dan higiene hendaknya
dilaksanakan
untuk
mencegah terjadinya kontaminasi terhadap produk yang diolah.
!elaksanaan
mencakup
sanitasi dan
personalia,
bangunan,
peralatan serta bahan awal. a. Per$onaia !ersonalia harus dalam •
hygiene
hendaknya
mesin+mesin
keadaan
sehat
dan
untuk
melaksanakan tugas yang dibebankan kepadanya.
>endaknya dilakukan pemeriksaan kesehatan secara teratur untuk semua personil bagian produksi yang •
terkait dengan proses pembuatan. *emua personil harus melaksanakan
•
perorangan. *etiap personil yang pada suatu ketika mengidap
higiene
penyakit atau menderita luka terbuka atau yang dapat merugikan kualitas tidak diperkenankan menangani bahan baku, bahan pengemas, bahan dalam proses •
dan produk jadi. *etiap personil diperintahkan untuk melaporkan setiap keadaan %sarana, peralatan atau personil& yang menurut penilaian mereka dapat merugikan produk,
•
kepada penyelia. >indari bersentuhan langsung dengan bahan atau produk yang diproses untuk mencegah terjadinya kontaminasi. !ersonil harus mengenakan pakaian kerja, tutup kepala serta menggunakan alat pelindung
•
sesuai dengan tugasnya. Merokok, makan+minum, mengunyah atau menyimpan makanan, minuman, rokok atau barang lain yang mungkin dapat mengkontaminasi, hanya boleh di daerah tertentu dan
dilarang di area produksi,
laboratorium, gudang atau area lain yang mungkin •
dapat merugikan mutu produk. *emua personil yang diiEinkan masuk ke area produksi harus melaksanakan higiene perorangan
termasuk mengenakan pakaian kerja yang memadai. b. Bang0nan >endaklah tersedia wastafel dan toilet dengan •
ventilasi yang baik yang terpisah dari area produksi.
•
>endaklah tersedia locker di lokasi yang tepat untuk tempat ganti pakaian dan menyimpan pakaian serta
•
barang+barang lain milik karyawan. *ampah di ruang produksi secara teratur ditampung di tempat sampah untuk selanjutnya dikumpulkan di
•
tempat penampungan sampah di luar area produksi #ahan sanitasi, rodentisida, insektisida dan fumigasi tidak boleh mengkontaminasi peralatan, bahan baku B pengemas, bahan yang masih dalam proses dan
produk jadi. 3. Peraatan Dan Perengka(an !eralatan B perlengkapan harus dijaga dalam keadaan •
•
bersih. !embersihan dengan cara basah atau vakum lebih dianjurkan.
•
dihindari karena menambah risiko pencemaran produk. !rosedur Tetap !embersihan dan *anitasi mesin+
mesin hendaknya diikuti dengan konsisten. '. Pro0k$i a. Bahan A2a 1. A i r 0ir harus mendapat perhatian khusus karena •
merupakan
bahan
penting.
!eralatan
untuk
memproduksi air dan sistem pemasokannya harus dapat memasok air yang berkualitas. *istem pemasokan •
air
hendaknya
disanitasi
sesuai
!rosedur Tetap. 0ir yang digunakan untuk produksi sekurang+ kurangnya berkualitas air minum. Mutu air yang meliputi parameter kimiawi dan mikrobiologi harus dipantau secara berkala, sesuai prosedur tertulis dan setiap ada kelainan harus segera ditindak lanjuti dengan tindakan koreksi.
•
!emilihan
metoda
pengolahan
air
seperti
deionisasi, destilasi atau filtrasi tergantung dari persyaratan produk. *istem penyimpanan maupun •
pendistribusian harus dipelihara dengan baik. !erpipaan hendaklah dibangun sedemikian rupa sehingga terhindar dari stagnasi dan resiko
terjadinya pencemaran. !. #eri%ika$i Materia ,Bahan*emua pasokan bahan awal %bahan baku dan •
bahan
pengemas&
hendaklah
diperiksa
dan
diverifikasi mengenai pemenuhannya terhadap spesifikasi •
yang
telah
ditetapkan dan dapat
ditelusuri sampai dengan produk jadinya. ontoh bahan awal hendaklah diperiksa secara fisik
mengenai
pemenuhannya
terhadap
spesifikasi yang ditetapkan, dan harus dinyatakan •
lulus sebelum digunakan. #ahan awal harus diberi label yang jelas.
•
*emua bahan harus bersih dan diperisa kemasnnya terhadap kemngkinan terjadinya kebocoran, lubang atau terpapar.
". Pen3atatan Bahan *emua bahan hendaklah memiliki catatan yang •
lengkap mengenai nama bahan yang tertera pada label
dan
pada
bukti
penerimaan,
tanggal
penerimaan, nama pemasok, nomor batch dan jumlah &. Materia Ditoak ,Reje3t!asokan bahan yang tidak memenuhi spesifikasi •
hendaknya ditandai, dipisah dan untuk segera diproses lebih lanjut sesuai !rosedur Tetap. '. Si$te Peberian Noor Bet$ *etiap produk antara, produk ruahan dan produk •
akhir hendaklah diberi nomor identitas produksi
%nomor •
bets&
yang
dapat
memungkinkan
penelusuran kembali riwayat produk. *istem pemberian nomor bets hendaknya spesifik dan tidak berulang untuk produk yang sama untuk
•
menghindari kebingungan B kekacauan. #ila memungkinkan, nomor bets hendaknya
•
dicetak pada etiket wadah dan bungkus luar. atatan pemberian nomor bets hendaknya
dipelihara. 5. Penibangan an Peng0k0ran !enimbangan hendaknya dilakukan di tempat •
tertentu •
menggunakan
dikalibrasi. *emua pelaksanaan pengukuran
harus
peralatan
yang
penimbangan
dicatat
dan
telah dan
dilakukan
pemeriksaan ulang oleh petugas yang berbeda. 6. Pro$e0r an Pengoahan *emua bahan awal harus lulus uji sesuai •
•
spesifikasi yang ditetapkan. *emua prosedur pembuatan harus dilaksanakan
•
sesuai prosedur tetap tertulis. *emua pengawasan selama
•
diwajibkan harus dilaksanakan dan dicatat. !roduk ruahan harus diberi penandaan sampai
•
dinyatakan lulus oleh #agian !engawasan Mutu. !erhatian khusus hendaknya diberikan kepada
proses
yang
kemungkinan terjadinya kontaminasi silang pada •
semua tahap proses produksi. >endaknya dilakukan pengawasan yang seksama terhadap kegiatan pengolahan yang memerlukan kondisi
tertentu,
misalnya
pengaturan
tekanan, waktu dan kelembaban. >asil akhir proses produksi harus dicatat. 7. Pro0k +ering •
suhu,
•
!enanganan
bahan
dan
produk
kering
memerlukan perhatian khusus dan bila perlu dilengkapi dengan sistem pengendali debu, atau sistem hampa udara sentral atau cara lain yang sesuai. 8. Pro0k Ba$ah airan, krim, dan lotion harus diproduksi demikian •
rupa untuk mencegah dari kontaminasi mikroba •
dan kontaminasi lainnya. !enggunaan sistem produksi dan transfer secara
•
tertutup sangat dianjurkan. #ila digunakan sistem perpipaan untuk transfer bahan dan produk ruahan harus dapat dijamin bahwa
sistem
yang
digunakan
mudah
di
bersihkan. 19.Pro0k Aero$o !embuatan aerosol memerlukan pertimbangan •
•
khusus karena sifat alami dari bentuk sediaan ini. !embuatan harus dilakukan dalam ruang khusus yang dapat menjamin terhindarnya ledakan atau
kebakaran. 11. Peabean an Pengea$an 6ini pengemasan hendaklah diperiksa sebelum •
dioperasikan.
!eralatan
harus
bersih
dan
berfungsi baik. *emua bahan dan produk jadi dari kegiatan •
pengemasan
dipindahkan. *elama proses
pelabelan
sebelumnya dan
harus
pengemasan
berlangsung, harus diambil contoh secara acak •
dan diperiksa. *etiap lini pelabelan dan pengemasan harus ditandai secara jelas untuk mencegah campur baur.
•
*isa
label
dan
bahan
pengemas
harus
dikembalikan ke gudang dan dicatat. #ahan pengemas yang ditolak harus dicatat dan diproses lebih lanjut sesuai dengan !rosedur Tetap. 1!. Pro0k :ai/ +arantina an Pengirian ke G0ang Pro0k :ai ). *emua produk jadi harus dikarantina terlebih dahulu. *etelah dinyatakan lulus uji oleh bagian !engawasan Mutu dimasukkan ke gudang produk jadi. *elanjutnya produk dapat didistribusikan. 5. Penga2a$an M0t0 Penah00an !engawasan mutu merupakan bagian penting dari !$#, karena memberi jaminan konsistensi mutu produk kosmetik yang dihasilkan. 1. >endaknya diciptakan *istem !engawasan Mutu untuk menjamin bahwa produk dibuat dari bahan yang benar, mutu dan jumlah yang sesuai, serta kondisi pembuatan yang tepat sesuai !rosedur Tetap. !. !engawasan mutu meliputiA !engambilan contoh %sampling&, pemeriksaan dan pengujian terhadap bahan awal produk dalam proses, produk antara, produk ruahan dan produk jadi sesuai spesifikasi yang ditetapkan. !rogram pemantauan lingkungan,
tinjauan
terhadap dokumentasi bets, program pemantauan contoh pertinggal, pemantauan mutu produk di peredaran, penelitian stabilitas dan menetapkan spesifikasi bahan awal dan produk jadi agar senantiasa memenuhi standar yang ditetapkan. !engambilan contoh hendaklah dilakukan oleh tenaga yang terlatih dan diberi kewenangan untuk tugas tersebut, guna menjamin contoh yang
diambil senantiasa sesuai dengan indentitas dan kualitas bets yang diterima Pengoahan Uang ). Metoda
pengolahan
ulang
hendaklah
senantiasa
dievaluasi untuk menjamin agar pengolahan ulang tidak mempengaruhi mutu produk. '. !engujian tambahan hendaklah dilakukan terhadap produk jadi hasil pengolahan ulang. Pro0k +ebaian ). !roduk
kembalian
hendaklah
diidentifikasi
dan
disimpan terpisah di tempat yang dialokasikan untuk itu atau diberi pembatas yang dapat dipindah+pindah misalnya pembatas dari bahan pita, rantai atau tali. '. *emua produk kembalian hendaklah diuji kembali apabila
perlu,
disamping
evaluasi fisik sebelum
diluluskan untuk diedarkan kembali 9. !roduk kembalian yang tidak memenuhi
syarat
spesifikasi hendaklah ditolak. :. !roduk yang ditolak hendaklah dimusnahkan sesuai !rosedur Tetap. ;. atatan produk kembalian hendaklah dipelihara. 6. Dok0enta$i a. Penah00an *istem dokumentasi hendaknya meliputi riwayat setiap bets, mulai dari bahan awal sampai produk jadi. *istem ini hendaknya merekam aktivitas yang
dilakukan,
meliputi
pemeliharaan
peralatan,
penyimpanan, pengawasan mutu, distribusi dan hal+hal spesifik lain yang terkait dengan !$#. ). >endaknya ada sistem untuk
mencegah
digunakannya dokumen yang sudah tidak berlaku. '. #ila terjadi atau ditemukan suatu kekeliruan dalam dokumen
hendaknya
dilakukan
pembetulan
sedemikian rupa sehingga naskah aslinya harus tetap terdokumentasi.
9. #ila dokumen merupakan instruksi, hendaknya ditulis langkah demi langkah dalam bentuk kalimat perintah. :. Dokumen hendaklah diberi tanggal dan disahkan. ;. *alinan dokumen hendaklah diberikan kepada pihak+ pihak yang terkait dan pendistribusiannya dicatat. /. *emua dokumen hendaknya direvisi dan diperbaharui secara berkala, dokumen yang sudah tidak berlaku segera ditarik kembali dari pihak+pihak terkait untuk diamankan. b. S(e$i%ika$i *emua spesifikasi harus disetujui dan disahkan oleh personil yang berwenang. Spesifikasi bahan baku dan bahan pengemas •
meliputi: ). 5ama bahan. '.
dan keamanan, bila perlu. Spesifikasi Produk Ruahan dan Produk Jadi meliputi: ). 5ama produk. '.
bila perlu. 3. Dok0en Pro0k$i 1. Dok0en In0k Dokumen =nduk
harus
tersedia
setiap
diperlukan. Dokumen ini berisi informasi A 5ama produk dan kodeBnomor produk. #ahan pengemas yang diperlukan dan kondisi • •
•
penyimpanannya. Daftar bahan baku yang digunakan.
• •
Daftar peralatan yang digunakan. !engawasan selama pengolahan batasan+batasan
dalam
dengan
pengolahan
dan
pengemasan, bila perlu. !. )atatan Peb0atan Bet$ atatan pembuatan bets hendaklah disiapkan •
•
untuk setiap bets produk. Dokumen ini berisi informasi mengenaiA ). 5ama produk '. Formula per bets. 9. !roses pembuatan secara ringkas. :. 5omor bets atau kode produksi. ;. Tanggal mulai dan selesainya pengolahan dan pengemasan. /. =dentitas peralatan utama, lini atau lokasi yang digunakan. -. atatan pembersihan
peralatan
yang
digunakan untuk pemrosesan. 1. !engawasan selama pargolahan dan hasil uji laboratorium, seperti misalnya catatan p> dan suhu saat diuji. . atatan inspeksi pada lini pengemasan )(.!engambilan contoh yang dilakukan setiap tahap proses pembuatan. )). *etiap investigasi terhadap
kegagalan
tertentu atau ketidaksesuaian. )'. >asil pemeriksaan terhadap produk yang sudah dikemas dan diberi label ". )atatan Penga2a$an M0t0 atatan setiap pengujian, hasil •
pelulusan
atau
penolakan
bahan,
uji
dan
produk
antara, produk ruahan dan produk jadi harus •
disimpan. atatan yang dimaksud meliputi ). Tanggal pengujian. '. =dentifikasi bahan 9. 5ama petanggal penerimaan. :. 5omor bets asli dari bahan baku bila ada.
;. 5omor bets produk yang sedang dibuat. /. 5omor pemeriksaan mutu. -. 7umlah yang diterima. 1. Tanggal sampling. . >asil pemeriksaan mutu. 7. A0it Interna 0udit =nternal terdiri dari kegiatan penilaian dan pengujian seluruh atau sebagian dari aspek produksi dan pengendalian mutu dengan tujuan untuk meningkatkan sistem mutu. 0udit =nternal dapat dilakukan oleh pihak luar
.atau auditor profesional atau tim internal yang
dirancang
oleh
manajemen
untuk
keperluan
ini.
!elaksanaan 0udit =nternal dapat diperluas sampai ke tingkat pemasok dan kontraktor, bila perlu. 6aporan harus dibuat pada saat selesainya tiap kegiatan 0udit =nternal dan didokumentasikan dengan baik. 1. Pen4i(anan a. Area Pen4i(anan ). 0rea penyimpanan hendaknya cukup luas untuk memungkinkan penyimpanan yang memadai dari berbagai kategori baik bahan maupun produk, seperti bahan awal, produk antara, ruahan dan produk jadi, produk yang dikarantina, dan produk yang lulus uji, ditolak, dikembalikan atau ditarik dari peredaran. '. 0rea penyimpanan hendaknya dirancang
atau
disesuaikan untuk menjamin kondisi penyimpanan yang baik. >arus bersih, kering dan dirawat dengan baik. #ila diperlukan area dengan kondisi khusus %suhu dan kelembaban& hendaknya disediakan, diperiksa dan dipantau fungsinya. 9. Tempat penerimaan
dan
pengiriman
barang
hendaknya dapat melindungi material dan produk dari pengaruh
cuaca.
0rea
penerimaan
hendaknya
dirancang dan diberi peralatan untuk memungkinkan
barang
yang
datang
dapat
dibersihkan
apabila
diperlukan sebelum disimpan. :. 0rea penyimpanan untuk produk karantina hendaknya diberi batas secara jelas. ;. #ahan berbahaya hendaknya disimpan secara aman. b. Penanganan an Penga2a$an Per$eiaan 1. Penerimaan Produk !ada saat penerimaan, barang dokumen •
hendaknya diperiksa dan dilakukan verifikasi fisik dengan bantuan keterangan pada label yang •
meliputi tipe barang dan jumlahnya. #arang kiriman harus diperiksa
dengan teliti
terhadap kemungkinan terjadinya kerusakan dan atau cacat. >endaknya ada atatan !ertinggal untuk setiap penerimaan barang. !. Pengawasan atatan+catatan harus dipelihara meliputi semua •
catatan
penerimaan
dan
catatan
pengeluaran
meliputi
pengamatan
•
produk. !engawasan
•
prinsip rotasi barang %F=F"&. *emua label dan wadah produk tidak boleh diubah,
hendaknya
dirusak atau diganti. 8. +ontrak Pro0k$i an Peng0jian !elaksanaan kontrak produksi
dan
pengujian
hendaknya secara jelas dijabarkan, disepakati dan diawasi, agar tidak terjadi kesalahpahaman atau salah dalam penafsiran di kemudian hari, yang dapat berakibat tidak memuaskannya
mutu
produk
atau
pekerjaan.
una
mencapai mutu+produk yang memenuhi standard yang disepakati,
hendaknya
semua
aspek
pekerjaan
yang
dikontrakkan ditetapkan secara rinci pada dokumen kontrak. >endaknya memberi
ada perjanjian tertulis antara pihak yang
kontrak
dan
pihak
penerima
kontrak
yang
menguraikan secara jelas tugas dan tanggungjawab masing+ masing pihak. Dalam hal kontrak pengujian, keputusan akhir terhadap hasil pengujian suatu produk, tetap merupakan tanggung jawab
pemberi
kontrak.
!enerima
kontrak
hanya
bertanggungjawab terhadap pelaksanaan pengujian sampai diperoleh hasil pengujian. 19. Penanganan +e0han an Penarikan Pro0k a. Penanganan +e0han ). >endaknya ditentukan !ersonil
yang
bertanggungjawab untuk menangani keluhan dan menentukan upaya pengatasannnya. #ila orang yang ditunjuk
berbeda
dengan
personil
yang
diberi
kewenangan untuk menangani hal tersebut, yang bersangkutan hendaknya diberi arahan untuk waspada terhadap
kasus+kasus
keluhan,
investigasi
penarikan kembali %recall&. '. >arus ada prosedur tertulis yang
atau
menerangkan
tindakan yang harus diambil, termasuk perlunya tindakan penarikan kembali %recall&, bila kasus keluhan yang terjadi meliputi kerusakan produk. 9. $eluhan mengenai kerusakan produk hendaknya dicatat secara rinci dan diselidiki. :. #ila kerusakan produk ditemukan atau diduga terjadi dalam
suatu
bets,
hendaknya
dipertimbangkan
kemungkinan terjadinya kasus serupa pada bets lain. $hususnya bets lain yang mungkin mengandung produk proses ulang dari bets yang bermasalah hendaknya diselidiki. ;. *etelah evaluasi dan penyelidikan atas keluhan, apabila diperlukan dapat dilakukan tindak lanjut yang memadai termasuk kemungkinan penarikan produk.
/. *emua keputusan dan upaya yang dilakukan sebagai tindak lanjut dari keluhan hendaknya dicatat dan dirujuk kepada catatan bets yang bersangkutan. -. keluhan hendaknya ditinjau secara periodik untuk menemukan masalah spesifik atau masalah yang berulang yang memerlukan perhatian dan mungkin menjadi dasar pembenaran bagi penarikan produk di peredaran. 1. 0pabila terjadi kegagalan produk dan kerusakan produk
yang
keamanan
menjurus
produk,
kepada
=nstansi
yang
terganggunya berwenang
hendaknya diberitahu. b. Penarikan Pro0k >endaknya dibuat sistem penarikan kembali dari peredaran terhadap produk yang diketahui atau diduga bermasalah. ). >endaknya ditunjuk !ersonil yang bertanggungjawab atas pelaksanaan dan koordinasi penarikan kembali produk termasuk personil lain dalam jumlah yang cukup. '. >arus disusun !rosedur Tetap penarikan kembali produk
yang
secara
periodik
ditinjau
kembali.
!elaksanaan penarikan kembali hendaknya dapat dilakukan cepat dan efektif. 9. atatan pendistribusian primer hendaknya segera diterima oleh orang yang bertanggungjawab untuk melakukan penarikan kembali produk, dan catatan tersebut harus memuat informasi yang cukup tentang distributor. :. !erkembangan proses penarikan kembali produk hendaknya dicatat dan dibuat laporan akhir , meliputi rekonsiliasi jumlah produk yang dikirim dan ditemukan kembali.
;. $eefektifan pengaturan penarikan kembali produk hendaknya dievaluasi dari waktu ke waktu. /. >endaklah dibuat instruksi tertulis yang menjamin bahwa produk yang ditarik kembali disimpan dengan baik pada daerah yang terpisah sambil menanti keputusan selanjutnya. 11. IS* 8999 =*" %the Internasional Organization for Standardication& ((( bukan merupakan standar produk melainkan standar system mutu yang digunakan bukan pada produk atau pelayanan melainkan suatu proses yang menciptakan produk dan pelayanan tersebut. =ni dirancang dan diinginkan untuk diterapkan pada hamper semua produk atau jasa yang dibuat oleh setiap proses dimana saja di dunia. *pesifikasi yang tepat akan tergantung pada kegiatan usaha organisasi, yaituA a. =*" (() ini digunakan dimana organisasi itu terlihat dalam desainB pengembangan, produksi, instansi, dan servis. b. =*" ((' ini dapat digunakan dimana tidak ada kegiatan desain yaitu organisasi, manufaktur untuk mengetahui desain atau memberikan layanan yang tidak termasuk elemen desain. c. =*" ((9 ini adalah untuk industry yang memproduksi produk yang rekatif sederhana dimana kualitas dapat dijamin oleh pemeriksaan akhir dan pengujian tanpa control kualitas spesifik selama tahap produksi. B. ASPE+ )P*B 1. Manajeen M0t0 Manajemen bertangung jawab untuk pencapaian tujuan ini melalui suatu kebijakan 2$ebijakan Mutu4 yang memerlukan partisipasi dan komitmen jajaran di semua departemen di dalam perusahaan, para pemasok dan para penstributor.
diperlukan sistem pemastian mutu yang didesain secara meyeluruh dan diterapkan secara benar serta menginkorporasi cara pembuatan obat yang baik termasuk pengawasan mutu manajemen resiko mutu. >al ini hendaklah didokumentasikan dan dimonitor efektivitasnya.
dengan
tingkat
kepercayaan
yang
tinggi,
sehingga produk %atau jasa pelayanan& yang dihasilkan akan selali memenuhi persyaratan telah ditetah ditetapkan. $eseluruhan tindakan disebut pemastian mutu !. Pea$tian M0t0 !emastian mutu adalah suatu konsep luas yang mencakup semua hal baik secara tersendiri maupun secara kolektif, yang akan mempengaruhi mutu dari obat yang dihasilkan. ". Penga2a$an M0t0 !engawasan
mutu
dalah
bagian
dari
!"#
yang
berhubungan dengan pengambilan sampel, spesifikasi dan pengujian, serta dengan organisasi, dokumentasi dan prosedur penulusuran
yang
memastikan
bahwa
pengujian
yang
diperlukan dan relevan telahdilakukan dan bahwa bahan yang belum diluluskan dan tidak dijual atau dipasok sebelum mutunya dinilai dan dinyatakan memenuhi syarat. &. Pengkaji M0t0 Pro0k !engkaji mutu produk secara berkala hendaklah dilakukan terhadap semua obat terdaftar, termasuk produk ekspor, dengan
tujuan
untuk
membuktikan
konsentrasi
proses,
kesesuaian dari spesifikasi bahan aal, bahan pengemas dan produk jadi, untuk melihat trend dan mengidentifikasi perbaikan yang diperlukan untuk produk secara berkala
biasanya
dilakukan
tiap
tahun
dan
didokumentasikan,
dengan
mempertimbangkan hasil kajian ulang sebelumnya. '. Manajeen Re$iko M0t0 Manajemen rasiko mutu adalah suatu proses sitematis untuk melakukan penilaian, pengendalian dan pengkajian resiko terhadap suatu produk. >al ini dapat diaplikasikan secara proaktif maupun retrospektoif . Manajemen resiko hendaklah memastikan bahwaA a. @valuasi resiko terhadap mutu dilakukan berdasarkan pengetahuan secara ilmiah, pengalaman dengan proses dan pada akhirnya terkait pada perlndungan pasien b. Tingkat usaha, formalitas dan dokumentasi dari proses manajemen resiko mutu sepadan dengan tingkat resiko. 5. Penah00an an R0ang Lingk0( A(ika$i Mengacu pada pedoman manajemen resiko dan mutu memberi pedoman mengenai pendekatan sistematis terhadap manajemen resiko mutu dan kemudahan bagi pemenuhan !"# dan persyaratan mutu lain. =ni mencakup prinsip yang digunakan dan beberapa pilihan proses metode dan perangkat yang dapat digunakan pada saat menerapkan pendekatan manajemen resiko mutu secara formal. ontoh penggunaan manajemen resiko mutu di industri farmasi saat ini, namun ruang lingkupnya terbatas dan tidak mewakili keseluruhan konstribusi yang dapat diberikan manajemen resiko. 6. #aia$i Prin$i( 3alidasi madalah suatu tindakan pembuktian dengan cara yang sesuai bahwa tiap bahan, proses, prosedur, kegiatan, sistem, perlengkapan ataupun mekanisme yang digunakan dalam produksi dan pengawasan akan senantiasa mencapai hasil yang diinginkan. 7. Dok0enta$i Prin$i( Dokumentasi adalah
bagian
dari
sistem
informasi
manajemen dan dokumentasi yang baik merupakan bagian dari esensial dan pemastian mutu.
8. Penanganan +e0han Terhaa( Pro0k an Penarikan +ebai Pro0k *emua keluhan dan informasi lain yang berkaitan dengan kemungkinan terjadi kerusakan obat harus dikaji dengan teliti sesuai dengan prosedur tertulis.
=nspeksi
diri
hendaklah
dilakukan
secara
independen dan rinci oleh petugas yang kompeten dari perusahaan yang dapat mengevaluasi penerapan !"# secara obyektif. 11. Per$onaia *umber daya manusia sangat penting dalam pembentukan dan penerapan sistem pemastian yang memuaskan dan pembuatan obat yang benar. "leh sebab itu industri farmasi bertanggung jawab terkualifikasi
untuk
dalam
menyediakan
jumlah
yang
personalia
yang
memadai
untuk
melaksanakan semua tugas. 1!.Pro0k$i !roduksi hendaklah dilaksanakan denga mengikuti prosedur yang telah ditetapkan, dan memenuhi ketentuan !"# yang menjamin senantiasa menghasilkan prosedur yang memenuhi persyaratan mutu serta memenuhi ketentuan iEin pembuatan dan iEin edar.
1".Sanita$i an higiene Tingkat
*anitasi
dan
higiene
yang
tinggi
hendaklah
mengenakan pakaian pelindung yang sesuai dengan kegiatan yang dilaksanakan prosedur higiene perorangan termasuk persyaratan untuk mengenakan pakaian pelindung hendaklah diberlakukan bagi semua porsenil yang memasuki are produksi, baik personil purnawaktu, paruhwktu atau bukan personil yang berada
di
area
pabrik,
misalnya
personalia
kontkator,
pengunjung anggota manajemen senior dan inspektor
BAB III GAMBARAN +HUSUS
!$# merupakan suatu konsep dalam industri farmasi mengenai prosedur atau langkah+langkah yang dilakukan dalam suatu industri farmasi untuk menjamin komsmetik yang dihasilkan sudah sesuai atau menghasilkan
kosmetik
yang
baik
jadi,
yang
diproduksi
dengan
menerapkan 2Good Manufacturing Practices4 dalam seluruh aspek dan rangkaian kegiatan
produksi sehingga kosmetik yang dihasilkan
senantiasa memenuhi persyaratan mutu yang ditentukan sesuai dengan tujuan penggunaannya. !$# bertujuan untuk menjamin kosmetik yang dibuat secara dinamis sesuai dengan perkembangan Eaman, memenuhi persyaratan yang ditetapkan dan sesuai dengan tujuan penggunaannya. !$# mencakup seluruh aspek produksi dan pengendalian mutu. Dimana Martha Tilaar menerapkan aspek !$# tahun '()'. Foundation atau yang lebih dikenal secara umum sebagai alas bedak memiliki fungsi bukan hanya untuk lebih merekatkan bedak pada wajah tetapi juga untuk menutup kekurangan kecil yang mungkin terdapat pada wajah anda, misalnya semacam flek atau bintik hitam. Dengan foundation ini tekstur wajah juga akan terlihat lebih halus dan meratakan warna yang ada, tentu saja dengan pemilihan warna foundation yang tepat untuk jenis dan warna kulit. 6iquid foundation. Liquid foundation terdiri atas dua jenisA berbahan dasar air, dan berbahan dasar minyak. Foundation berbahan dasar air cocok untuk kulit berminyak dan sensitif. *ementara yang berbahan dasar minyak cocok untuk kulit kering atau yang mengalami dehidrasi.
!enggunaan kosmetik memang harus disesuaikan dengan jenis kulit. memilih kosmetik yang aman, bebas dari bahan kimia yang dapat mengakibatkan iritasi pada kulit. *ebenarnya sudah mulai banyak merek+ merek kosmetik yang menawarkan produk dengan bahan+bahan yang aman tanpa bahan kimia toksik berbahaya. Tetapi sayangnya kosmetik+ kosmetik seperti itu harganya cukup tinggi yang membuat sebagian orang menjadi berpikir untuk membelinya. $osmetik yang paling sering dipakai sehari+hari biasanya adalah lipstik, lip tint, foundation, ## cream dan sun block. tidak perlu mengeluarkan banyak uang,
dengan membuat founduction dengan
sendiri lebih ekonomis, selain itu lebih tenang untuk menggunakannya karena tahu bahan apa saja yang digunakan untuk membuat kosmetik tersebut. Dari beberapa kosmetik yang bisa dibuat sendiri, membuat bedak foundation yang sangat mudah. #ahan dasar yang diperlukan untuk membuat bedak foundation ini adalah satu sampai dua sendok makan tepung umbi garut, satu sampai dua sendok tepung sendok makan cocoa powder %tanpa pemanis&, skin tone, bentonite clay, ool skin tone, 8arm skin tone dan
7ika 0nda lebih suka dengan foundation cair, tinggal
tambahkan minyak Eaitun.
BAB I# PEMBAHASAN !T. Martha #erto merupakan salah satu perusahaan kosmetik dan jamu atau obat tradisional yang ada di indonesia. Dimana salah satu produknya adalah liquid founduction caring colour.dilakukannya peraktek kerja lapangan industri ke Martha Tilaar roup ini untuk memberika gambaran kepada mahasiswa maupun mahasiswi tentang pengetahuan dan keterampilan yang didapatkan selama melaukuan pendidikan. *elain itu praktek kerja lapangangan industri ini untuk dapat melihat secara lansung pembuatan,penerapan dan penerimaan pelayanan kesehatan dan produk kosmetik yang ada diindonesia. 6iquid founduction caring colour ini dikenal juga sebagai alas bedak, yang memiliki fungsi bukan hanya untuk lebih meratakan bedak pada wajah tetapi juga untuk menutup kekurangan kecil yang terdapat pada wajah. Misalnya flek atau bintik+bintik hitam yang terdapat pada wajah, dengan founduction flek atau bintik+bintik hitam dapat diatasi sehingga tekstur wajah akan terlihat lebih halus dan meratakan warna kulit dengan pemilihan founduction yang tepat. !entingnya penggunaan founduction pada kesempurnaan seni meke+up, banyak hal yang perlu diketahui untuk membuat fungsinya semaksimal mungkin. Gang perlu diketahui dalam pemilihan founduction adalah sebelum membeli founduction sebaiknya test produk deengan mengoleskannya
didaerah
wajah
seperti
pipi
atau
dagu
untuk
mendapatkan hasil yang pas dengan warna kulit, untuk pemilihan warna sebaiknya pilihlah warna yang memiliki tingkat kecerahan satu tingkat di atas warna kulit wajah. >al ini dimaksudkan untuk membuat warna kulit lebih bersih dan cerah. Founduction yang sering digunakan biasanya berbahan krim, padat, atau cair. *emua bahan ini mudah diaplikasikan secara merata keseluruh wajah cukup dengan menggunakan jari tangan. Founduction cair
cocok
digunakan untuk
jenis
kulit
yang
kering
agar
dapat
menghasilkan kesan kulit yang licin. Tetapi bisa juga ingin diterapkan pada kulit normal karena kulit normal cenderung tidak bermasalah dengan jenis kosmetik apapun. $arena founduction cair ini lebih ri ngan, maka bisa anda gunakan dalam sehari+hari. $adang dengan menggunakan founduction terasa seperti memakai pelembab hanya saja founduction memiliki beberapa tekstur warna. 0da beberapa cara yang digunakan untuk pemakaian founduction yang tepat. !ertama penerapan founduction pada wajah bisa dilakukan dengan berbagai cara yaitu dengan jari, spons. $edua cara tersebut maka dapat
melekatkan
founduction
dengan
pipi.
$edua
penggunaan
founduction yang terlalu tebal sebaiknya dihindari karena setelah pemakaian founduction pasti masih ada tempelan bedak yang akan menambah ketebalan maka sebaiknya oleskan founduction seperlunya atau sedikit saja.ara penyimpanan Founduction cair ini yaitu disimpan pada suhu kamar karena dalam suhu kamar.
ontoh sedian founduction cair di Martha Tilaar Tbk yaitu Make
oil atau minyak kelapa murni %3"&. Tambahkan sedikit demi sedikit sampai mengental. Founduction cair serta produk Martha Tilaar yaitu Mustika ?atu 2#engkong 8hitening alas bedak Founduction4 yaitu alas bedak dengan sari bengkoang dan akar manis untuk membuat munutup noda hitam dan mencerahkan kulit wajah, dimana diperkaya Titanium DioHide sebagai tabir surya. Menghasilkan tata rias yang halus, tidak berminyak dan kulit wajah tampak lebih cerah. ara penggunaannya yaitu dengan cara mengoleskan diwajah secara mereta untuk mendapatkan hasil yang baik pada wajah gunakan terlebih dahulu pelembab bengkoang whitening. ara penyimpana founduction ini yaitu pada suhu kamar sebaiknya jika membuka sediaan jangan biarkan tidak dalam kondisi tertutup rapat karna sedian dapat mengering.
BAB # +ESIMPULAN DAN SARAN #.1 +e$i(0an !T Martina #erto Tbk terdaftar !$# %cara pembuatan kosmetik yang baik& pada tahun '()'. *edangkan Tbk !T #iofarma Menerapkan aspek !"# %cara pembuatan obat yang baik& pada tahun '()'. 6iquid Foundaction terdiri atas dua jenis berbahan dasar air, dan berbahan dasar minyak, yang digunakan untuk sebagai alas bedak untuk meratak make up pada wajah. #.! Saran 0dapun saran pada praktek kerja lapangan industri ini yaitu sebaiknya dalam pembuatan kosmetik harus menggunakan bahan yang alami, aman selain itu menghindari pemakain bahan kimia pada kosmetik agar tidak membahayakan bagi kulit.
LAP*RAN PRA+TE+ +ER:A LAPANGAN INDUSTRI ;PT Martina Berto Tbk < PT Bio%ara Tbk= 2Li>0i %o0n03tion 3aring 3oo0r=
*LEH?
NAMA
? SITTI HAIS@AH
NIM
?1".91.917
+ELAS
? STIFAA
PEMBIMBING
? S0kriani +0r$ia/S.Far./M.ke$
SE+*LAH TINGGI ILMU FARMASI MA+ASSAR !91'