suppositoria teknologi sediaan semi solidFull description
Descripción completa
Full description
iNDUSTRI FARMASI
Teknologi Formulasi, CPOB Liquid dan Semi Solid
Teknologi Formulasi, CPOB Liquid dan Semi SolidDeskripsi lengkap
Full description
sterilFull description
contoh soalDeskripsi lengkap
contoh soal
nnnnnnnnnnnnnnnnnnDeskripsi lengkap
vhfghdiodipawsopowfu
Deskripsi lengkap
EksipienFull description
CPOB Teknologi Sediaan Solid
PENDAHULUAN
CPOB merupakan bagian dari sistem Pemastian Mutu (Quality Assurance/QA)
Mengatur dan memastikan obat diproduksi dan mutunya dikendalikan secara konsisten seingga produk yang diasilkan memenui persyaratan mutu yang tela ditetapkan
Sesuai dengan tu!uan penggunaan produk disamping persyaratan lainnya" mis # i$in edar seingga produk tersebut aman dikonsumsi dan diterima ole masyarakat
Penerapan CPOB di industri %armasi dimaksudkan untuk mengindari ter!adinya kesalaan dalam proses produksi obat seingga tidak membaayakan !i&a manusia (konsumen)'
Persyaratan CPOB adala ba&a proses pembuatan obat di!abarkan dengan !elas" dika!i secara sistematis berdasarkan pengalaman dan terbukti mampu secara konsisten mengasilkan obat yang memenui persyaratan mutu yang tela ditetapkan
ASPEK CPOB TERKINI (CPOB:2006) '
Sistem Mana!emen Mutu
'
Personalia
*' +'
Bangunan dan Sarana Penun!ang Penun!ang Peralatan
,'
Sanitasi dan -igiene
.'
Produksi
'
Penga&asan Mutu
0' 1nspeksi 2iri dan Audit Mutu 3' Penanganan 4eluan Produk" Penarikan 4embali Produk dan Produk 4embalian 5' 2okumentasi ' Pembuatan dan Analisis Berdasarkan 4ontrak ' 4uali%ikasi dan 6alidasi
CPOB Terkini (55.) lebi menekankan pada sistem atau mana!emen (management/system) pada setiap kegiatan di industri serta konsistensi industri %armasi yang bersangkutan dalam melaksanakan berbagai peraturan dan persyaratan tersebut'
-al7al baru yang diatur dalam CPOB Terkini antara lain # Sistem Mana!emen Mutu (Quality Management System/QMS) Sistem Tata 8dara (Air -andling System/A-S)" terutama untuk produk7produk steril serta persyaratan Air 8ntuk Produksi (&ater system)
Beberapa aspek baru !uga diatur dalam CPOB#55." diantaranya # ' Pembuatan Produk Steril ' Pembuatan Produk Biologi *' Pembuatan 9as Medisinal +' Pembuatan 1nalasi 2osis Terukur Bertekanan (Aerosol) ,' Pembuatan Produk 2ara .' Pembuatan Obat 1n:estigasi 8ntuk 8!i 4linik ' Sistem 4omputerisasi
TUJUAN PENERAPAN CPOB '
Meningkatkan kemampuan industri %armasi 1ndonesia sesuai dengan standar internasional agar lebi kompetiti% baik secara domestik maupun untuk pasar ekspor
'
Mendorong industri %armasi 1ndonesia agar lebi e%isien dan %okus dalam pelaksanaan produksi obat" termasuk pemilian %asilitas produksi yang paling layak untuk dikembangkan" seingga produk obat industri %armasi 1ndonesia mampu menembus pasar dunia karena kasiat dan mutu obat lebi ter!amin
*' Peningkatan company image dan :olume pasar +' Mengindari produk yang tidak memenui syarat dan pemborosan biaya ,' Mengindari resiko regulasi .' ;ebi men!amin &aktu pemasaran
SISTEM MANAJEMEN MUTU, PENJAMINAN DAN PENGAWASAN MUTU
Pada pembuatan obat" pengendalian menyeluru adala sangat esensial untuk men!amin ba&a konsumen menerima obat yang bermutu tinggi' Pembuatan secara sembarangan tidak dibenarkan bagi produk yang digunakan untuk menyelamatkan !i&a" atau memulikan atau memeliara keseatan .
Mana!emen bertanggung !a&ab untuk pencapaian tu!uan ini melalui suatu
8ntuk mencapai tu!uan mutu secara konsisten dan dapat diandalkan" diperlukan mana!emen mutu yang didesain secara menyeluru dan diterapkan secara benar
Penga&asan mutu adala semua upaya penga&asan yang dilakukan selama pembuatan produk dan dirancang untuk men!amin agar produk senantiasa memenui spesi%ikasi" identitas" kekuatan" kemurnian dan karakteristik lain yang tela ditetapkan
MANAJEMEN MUTU Aman INDUSTRI FARMASI
Obat
Bermutu Berkhasiat
Pers!"#$ Pe%&s'$ D"sr"*r Kebijakan Mutu Sistem Mutu Manajemen Mutu
2alam pedoman pelaksanaan CPOB disebutkan ba&a %aktor7%aktor yang mempengarui mutu produk antara lain #
'
4ualitas dari baan a&al dan baan pengemas yang digunakan
'
Proses pembuatan dan penga&asan mutu
*'
Bangunan dan peralatan
+'
Personalia yang terlibat dalam pembuatan obat
PENGAWASAN MUTU ( +UALIT CONTROL-+C)
Melalui sistem yang terencana dan terpadu" memiliki ke&enangan dan bertanggung !a&ab untuk #
' melaksanakan penga&asan dan pengu!ian teradap seluru baan a&al ( baan akti%" baan pembantu" dan baan pengemas) yang akan digunakan untuk proses produksi ' Melakukan penga&asan selama proses produksi *' Pengu!ian teradap obat !adi +' Melakukan pengu!ian stabilitas produk yang tela maupun akan beredar di masyarakat
Bagian QA memiliki ke&enangan dan bertanggung !a&ab untuk menyusun kebi!akan mutu (>uality policy) perusaaan yang dapat men!amin mutu obat yang diasilkan agar sesuai dengan persyaratan mutu yang tela ditetapkan dan memastikan ba&a seluru bagian yang terlibat dalam proses pembuatan obat" melaksanakan kebi!akan tersebut
PENJAMIN MUTU (+UALIT ASSURANCE-+A)
QA menurut ?-O (55+) dan !uga diadopsi dari CPOB 55. dide%inisikan sebagai # < Semua aspek yang secara kolekti% maupun indi:idual mempengarui mutu produk" dari konsep design ingga produk tersebut ditangan konsumen <
Pemilian ;okasi" arus memiliki perlindungan yang memadai teradap # Cuaca
Ban!ir
@embesan Air Melalui tana
Serangga dan binatang pengerat
8kuran" Tata @uang" dan 4ontruksi
-al al penting yang arus diperatikan dalam menentukan desain dan tata ruang (lay out) bangunan industri %armasi " antara lain #
4esesuaian dengan kegiatan lain (non %armasi) yang mungkin dilakukan dalam sarana yang sama atau dalam sarana yang berdampingan
Tata ruang arus didesain sedemikian rupa seingga memungkinkan kegiatan produksi dilakukan secara e%ekti% dan e%isien" mengikuti urutan taap produksi dan menurut kelas kebersian yang disyaratkan
;uasnya ruang ker!a arus sedemikan rupa seingga memungkinkan penempatan peralatan dan baan secara teratur dan logis serta memungkinkan terlaksananya kegiatan" kelancaran arus ker!a" komunikasi dan penga&asan yang e%ekti% maupun untuk mencega kesesakan dan ketidakaturan
-arus terdapat koridor sebagai tempat lalu lintas umum bagi karya&an atau barang/baan yang dapat dicapai dari setiap ruang produksi tanpa arus melalui ruangan produksi lain" tersedia ruang kusus untuk menyimpan produk dalam proses
7 Terdapat pemisaan !alan (pintu) masuk bagi karya&an dengan baan/barang yang dapat menyebabkan resiko pencemaran silang
MENGHINDARI RESIKO TERJADINA PENCEMARAN SILANG
Permukaan bagian dalam ruangan (dinding" lantai" dan langit7langit arus kedap air" tidak terdapat sambungan atau retakan yang dapat menyebabkan pelepasan media pertumbuan mikroba" muda dibersikan" serta taan teradap metoda pembersian" baan pembersi desin%ectant yang digunakan berulang kali dengan memperatikan %aktor kepadatan" porositas" tekstur dan dan si%at elektrostatik
8ntuk daera pengolaan dan pengemasan arus diindari pemakaian baan dari kayu (atau diberi cat epoy/enamel)
Pipa saluran udara dipasang di atas langit7langit atau dikoridor untuk mengindari penumpukan debu
;ampu penerangan arus dipasang rata dengan langit7langit dan diberi lapisan untuk mencega kebocoran udara
4egiatan diba&a ini endak dilakukan di area yang ditentukan # ' Penerimaan baan ' 4arantina barang masuk *' Penyimpanan baan a&al dan baan pengemas +' Penimbang dan penyeraan barang atau produk ,' Pengolaan .' Pencucian peralatan ' Penyimpanan peralatan 0' Penyimpanan produk ruaan 3' Pengemasan 5' 4arantina produk !di sebelum memperole kelulusan akir ' Pengiriman produk dan ' ;aboratourium
AREA PRODUKSI
AREA PENGAWASAN MUTU
SARANA PENDUKUNG
SISTEM TATA UDARA ( AIR HANDLING SSTEM-AHS)
4ondisi lingkungan yang kritis teradap kualitas produk" antara lain # caaya
suu
4elembaban relati% (@-)
4ontaminasi Mikroba
4ontaminasi partikel
AIR UNTUK PRODUKSI ( WATER SSTEM)
4uali%ikasi Air
9rade 1# @a& &ater
ungsi # untuk Pemadam kebakaran" menyiram tanaman" dan lain7lain
Pembuatan # air sumur" P2AM" dll
9rade 11 # Potable ?ater (P?)
ungsi # cuci pakaian" cuci alat non steril" pembersian ruangan" cuci tangan" kamar mandi" dll
ungsi # cuci akir container sterile" cuci :ial/ampul" produksi sterile" dan laboratorium
UAP AIR (STEAM)
Ber%ungsi sebagai sumber panas (eater)
8ap air" antara lain digunakan untuk mengeringkan granul (dengan o:en maupun dengan %luid bed dryer)
Memasak air (dengan menggunakan double !acket :essel)
Proses sterilisasi dengan menggunakan autocla:e
SISTEM UDARA TEKAN (COMPRESSED AIR)
2igunakan terutama untuka menyemprot cairan" baik pada proses granulasi tablet maupun proses penyalutan (coating)
INSPEKSI DIRI
Pada dasarnya adala cara untuk mengka!i kembali secara obyekti% seluru tata ker!a diri sendiri dari setiap aspek yang mungkin berpengaru pada !aminan mutu (Quality Assurance)'
Tu!uan program inspeksi diri adala untuk mengetaui kekurangan (cacat)" baik yang kritis" berdampak besar maupun berdampak kecil kemudian menetapkan cara7cara yang e%ekti% untuk mencega dan memperbakinya
APA SAJA ANG PERLU DI/ INSPEK
4arya&an
Catatan keseatan
Catatan pelatian
Sanitasi D -igiene
Bangunan (termasuk Sarana Penun!ang)
4ualitas ruangan produksi (!umla partikel"suu/kelembaban" kebersian"dll)
4apasitas ruangan" cukup apa tidakE
A-8" Air untuk Produksi (2M?" ?1"dll)
2okumentasi
Batc @ecord" protap" spesi%ikasi"dll
Protokol D laporan :alidasi/kuali%ikasi
4artu Stock" Penandaan dan Catatan 2istribusi
Produksi
Pengisian catatan bets" penandaan alat/mesin utama" pelaksanaan proses produksi
@esiko Mi7up dan cross contamination
Penga&asan Mutu
:alidasi/:eri%ikasi metode analisa
8!i kesesuaian sistem (-P;C" Spektro%otometer 867 6is" 9C" dll)