BAB I PENDAHULUAN
A; Latar Belakang
Dengan Dengan meningka meningkatnya tnya pemanfa pemanfaatan atan fasilita fasilitass pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n oleh oleh masyarakat maka tuntutan pengelolaan program Kesehatan dan Keselamatan Kerja di Rumah Sakit (K3RS) semakin tinggi karena sumber daya rumah sakit, pengunjung/pengantar pasien, pasien dan masyarakat sekitar rumah sakit ingin ingin mendapat mendapatkan kan perlindu perlindungan ngan dari gangguan gangguan kesehata kesehatan n dan kecelak kecelakan an kerja, baik sebagai dampak kegiatan pemberian pelayanan maupun karena kondisi sarana dan prasarana yang ada di Rumah Sakit yang tidak memenuhi standar (Suma!mur, "#$#) %ntuk %ntuk menci mencipta ptakan kan kon kondis disii yang yang ingink inginkan, an, maka maka diper diperlu lukan kan suatu suatu interkasi yang harmonis antara manusia, mesin dan lingkungan kerja yang merupakan komponen&komponen dalam kegiatan produksi 'nterkasi antara manusia, mesin, dan lingkungan kerja lebih dikenal dengan istilah ergonomi rgo rgonom nomii terse tersebut but merup merupaka akan n ilmu ilmu yang yang penera penerapa panny nnyaa berusa berusaha ha untuk untuk menyerasikan pekerjaan dan lingkungan terhadap orang atau yang setinggi& tingginya melalui pemanfaatan faktor manusia seoptimal&optimalnya, hal ini meliputi efesiensi dan kenyaman kerja (Suma!mur, "#$#) Kait Kaitan an antara antara akti aktiita itass manu manual al handl handling ing sepert sepertii manga mangangk ngkat at (lifting ), ), mendorong ( pushing ) , menarik ( pulling ) , memba*a (carrying ), ), memegang pushing ), pulling ), (holding ) merupakan hal yang bisa menyebabkan terjadinya penyakit akibat kerja ataupun kecelakaan kerja (+ridger, "##) Sekitar tiga k*artal dari kasus&kasus sakit akibat kerja berdasarkan -.S (The Labour Force Survey ) "## misalnya misalnya (anggota (anggota tubuh tubuh bagian bagian atas atau permasalahan punggung), stress, depresi atau gelisah 0realensi kasus sebesar $$11# $$11### ## dengan dengan menyeran menyerang g musculoskelet musculoskeletal al disorder disorderss (MSDs) sebesar 1
2
punggung sebesar 123### kasus, anggota 1" 1"## ### #
kasus sus,
dan
anggot ggotaa
tubuh buh
tubuh bagian atas atau leher
bagi bagiaan
ba* ba*ah
""1 ""1## ### #
kasus sus
(***4S5"##/"##) Data dari National For cupational Safety and !ealth (6'7S4) tahun $28$ $28$ meny menyeb ebut utka kan n seki sekita tarr ## #### ### # peke pekerj rjaa mend mender erit itaa cide cidera ra akib akibat at penggunaan tenaga yang berlebih, sebanyak #9 disebabkan disebab kan karena kare na aktiitas mengangkat, "#9 karena proses mendorong dan menarik Didapatkan juga data data bah*a bah*a akti aktiita itass manua manuall handl handling ing yang yang palin paling g serin sering g menye menyebab babka kan n cedera adalah mengangkat (lifting) dan memba*a (carrying) objek sebesar $,39 dan #9 dari jumlah tersebut menderita nyeri punggung (Sadeli, "##) +erdasarkan +erdasarkan penelitian penelitian "nviromental !ealth Science dari #niversity of :merika Serikat ditemukan ditemukan bah*a satu juta pekerja pekerja setiap Minnesota di :merika tahunnya mengalami 6yeri 0unggung +a*ah yang menyebabkan kehilangan *aktu kerja dikarenakan pekerjaan manual handling (mengangkat, memba*a, mendoro mendorong, ng, menarik menarik dan lain&la lain&lain) in) yang tidak tidak sesuai sesuai Sedangkan 7S4: ("###) menyatakan sekitar 31 9 dari total hari kerja yang hilang karena cedera cedera dan sakit sakit yang diakiba diakibatkan tkan oleh Musculoskeletal Disorders (MSDs) sehingga memerlukan biaya kompensasi sebesar $ sampai "# miliar dolar %S Sedangk Sedangkan an hasil laporan laporan National Safety $ouncil (6S5) tahun "##8 -aporan lainnya yakni di 'srael, angka prealensi cedar punggung tertinggi pada pera*at ($,89) dibandingkan dibanding kan pekerja sektor industri lain, sedangkan sedangk an di :ustrali :ustralia, a, diantara diantara 8$3 pera*at pera*at,, 89 pernah pernah nyeri nyeri punggung punggung ba*ah, dan hasil di :merika Serikat insiden musculoskeletal 1"/$## pera*at per tahun 5edera punggung menghabiskan biaya kompensasi terbesar, yaitu lebih dari $ milliar ; per tahun (***duniadankesehatanpera*atcom)
2
punggung sebesar 123### kasus, anggota 1" 1"## ### #
kasus sus,
dan
anggot ggotaa
tubuh buh
tubuh bagian atas atau leher
bagi bagiaan
ba* ba*ah
""1 ""1## ### #
kasus sus
(***4S5"##/"##) Data dari National For cupational Safety and !ealth (6'7S4) tahun $28$ $28$ meny menyeb ebut utka kan n seki sekita tarr ## #### ### # peke pekerj rjaa mend mender erit itaa cide cidera ra akib akibat at penggunaan tenaga yang berlebih, sebanyak #9 disebabkan disebab kan karena kare na aktiitas mengangkat, "#9 karena proses mendorong dan menarik Didapatkan juga data data bah*a bah*a akti aktiita itass manua manuall handl handling ing yang yang palin paling g serin sering g menye menyebab babka kan n cedera adalah mengangkat (lifting) dan memba*a (carrying) objek sebesar $,39 dan #9 dari jumlah tersebut menderita nyeri punggung (Sadeli, "##) +erdasarkan +erdasarkan penelitian penelitian "nviromental !ealth Science dari #niversity of :merika Serikat ditemukan ditemukan bah*a satu juta pekerja pekerja setiap Minnesota di :merika tahunnya mengalami 6yeri 0unggung +a*ah yang menyebabkan kehilangan *aktu kerja dikarenakan pekerjaan manual handling (mengangkat, memba*a, mendoro mendorong, ng, menarik menarik dan lain&la lain&lain) in) yang tidak tidak sesuai sesuai Sedangkan 7S4: ("###) menyatakan sekitar 31 9 dari total hari kerja yang hilang karena cedera cedera dan sakit sakit yang diakiba diakibatkan tkan oleh Musculoskeletal Disorders (MSDs) sehingga memerlukan biaya kompensasi sebesar $ sampai "# miliar dolar %S Sedangk Sedangkan an hasil laporan laporan National Safety $ouncil (6S5) tahun "##8 -aporan lainnya yakni di 'srael, angka prealensi cedar punggung tertinggi pada pera*at ($,89) dibandingkan dibanding kan pekerja sektor industri lain, sedangkan sedangk an di :ustrali :ustralia, a, diantara diantara 8$3 pera*at pera*at,, 89 pernah pernah nyeri nyeri punggung punggung ba*ah, dan hasil di :merika Serikat insiden musculoskeletal 1"/$## pera*at per tahun 5edera punggung menghabiskan biaya kompensasi terbesar, yaitu lebih dari $ milliar ; per tahun (***duniadankesehatanpera*atcom)
3
4asil dari Departemen Kesehatan tentang profil masalah kesehatan di 'ndonesia tahun "## menunjukkan bah*a sekitar 1#,9 penyakit yang di derita pekerja berhubungan dengan pekerjaannya, gangguan kesehatan yang dialami pekerja, 4asil studi yang dilakukannya dilakukannya Departemen Kesehatan tahun "## terhadap 218" pekerja di $" Kabupaten/Kota Kabupaten/Kota di 'ndonesia, 'ndonesia, umumnya berupa penyakit musculoskeletal ($9), kardioaskuler (8 9), gangguan syaraf ( 9), gangguan pernapasan (3 9), dan gangguan <4< ($, 9) (Depkes R', "##) Khusus di 'ndonesia, data penelitian sehubungan dengan bahaya&bahaya di RS belum tergambar dengan jelas, namun diyakini bah*a banyak keluhan& keluhan dari para petugas di RS, diman petugas RS sangat berpotensi untuk terja terjadi di kesaki kesakita tan n akibat akibat akiba akibatt kerja kerja salah salah satuny satunyaa adala adalak k keluh keluhan an 6yeri 6yeri 0unggung +a*ah (Depkes R', "##) 6yeri punggung ba*ah merupakan salah satu penyakit akibat kerja yang sering terjadi pada pera*at di rumah sakit, terutama di ruang ra*at inap= karena sifat pekerjaannya yang banyak mengangkat beban pasien de*asa yang berat, dengan gerakan membungkuk dan memutar tubuh, khususnya sekitar tulang punggung ba*ah Rata&rata seorang pera*at akan mengangkat "# pasien dari kursi roda/ usungan ke tempat tidur, dan memindahkan sd $# pasien pasien dari dari tempa tempatt tidur tidur ke kursi kursi roda roda pada pada setia setiap p kali kali gilir giliran an jaga jaga 0enelitian ini dilakukan untuk mengetahui faktor risiko utama 60+ pada pera*at perempuan perempu an yang bekerja b ekerja di ruang r uang ra*at inap i nap pasien de*asa di rumah sakit RS%D leu*iliang merupakan rumah sakit pemerintah yang baru berdiri 3 tahun dengan akreditasi tipe 5, kapasitas tempat tidur $3 buah dan tingkat
4
+7R +7R pada pada tahu tahun n "#$" "#$" seba sebany nyak ak , , 9 >uml >umlah ah kary karya* a*an an di RS%D RS%D -eu*iliang tahun "#$3 sejumlah "23 yang terdiri dari "#$ tenaga medis dan 2" tenaga non medis
B; Rumusan Masalah
5
+erdasarkan latar belakang diatas, yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini @:dakah 4ubungan 5ara Kerja :ngkat ?anual 4andling Dengan Keluhan 6yeri 0unggung +a*ah 0ada 0era*at di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
C; Tujuan Penelitian 1;
2;
%ntuk mengetahui distribusi frekuensi cara kerja angkat manual handling di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
b; %ntuk mengetahui distribusi frekuensi keluhan nyeri punggung
ba*ah di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
keluhan nyeri punggung ba*ah pada pera*at di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
D; Manfaat Penelitian 1; +agi
Sebagai masukan bagi 'nstansi Rumah Sakit dalam pembinaan karya*an untuk menerapkan system manajeman Kesehatan Keselamatan Kerja (K3), supaya mencegah terjadinya kecelakaan kerja khususnya pada
6
karya*an paramedis dalam kasus manual handling, terutama paramedic yang berada di Ruang Ra*at 'nap 2; +agi 'nstitusi 0endidikan
4asil penelitian ini untuk dijadikan referensi, dokumentasi atau acuan dalam pengembangan penelitian&penelitian selanjutnya di institusi pendidikan
khusunya
dalam
bidang
kepera*atan
dan
kesehatan
keselamatan kerja 3; +agi 0eneliti Selanjutnya
Sebagai data dasar dan acuan penelitian selanjutnya yang disesuaikan kasusnya seperti kasus dalam penelitian ini yaitu berkaitan dengan cara kerja manual handling
E; Ruang Lingkup Penelitian 1; Ruang -ingkup ?ateri
Dalam penelitian ini mengambil judul yaitu cara kerja angkat manual handling pasien de*asa dengan keluhan nyeri punggung ba*ah pada paramedis di RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
Dalam penelitian ini yang menjadi respondennya yaitu paramedis yang bekerja di RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor terutama yang berada di Ruang Ra*at 'nap Responden yang dijadikan sebagai bahan penelitian ini yaitu sejumlah 8$ responden 3; Ruang -ingkup Caktu
Caktu dalam penelitian ini akan direncanakan sekitar bulan 6oember sampai dengan desember tahun "#$ 4; Ruang -ingkup
7
F; Penelitian Seelumn!a
0enelitian berjudul @4ubungan 5ara kerja :ngkat ?anual 4andling dengan Keluhan 6yeri 0unggung +a*ah 0ada 0era*at Di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
mengangkat beban dan frekuensi angkat dengan keluhan nyeri punggung ba*ah pada pekerja pengangkut buah di pasar >ohar semarangB >enis penelitian yang digunakan adalah penelitian penjelasan ("&planatory 'eseach) yaitu penelitian yang menyoroti hubungan antara ariabel yang diteliti dengan menguji hipotesa yang telah ditetapkan ?etode yang digunakan adalah surei dengan pendekatan cross sectional Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh tenaga kerja bagian buah dipasar >ohar Semarang sebanyak 33 responden, dengan menggunakan metode oice ster
antara sikap kerja dengan keluhan nyeri punggung ba*ah pada tengaa kerja bongkar muat di kantor Kesyahbadaraan dan otoritas pelabuhan ?anadoB ?etode penelitian menggunakan surei analitik dengan pendekatan $ross Sectional 0opulasi semua tenaga kerja bongkar
8
muat di kantor Kesyahbandaraan dan otoritas pelabuhan ?anado +esar sampel $ orang oko ("#$1) melakukan penelitian
tentang @Sikap kerja dan risiko musculoskeletal disorder pada pekerja laundryB 0enelitian ini merupakan penelitia "ksplanatory Survey (penelitian penjelasan) dengan pendekatan potong lintang
kerja angkat manual handling dengan keluhan nyeri punggung ba*ah pada pera*at diruang ra*at inap de*asa RS%D -eu*iliang tahun "#$B >enis penelitian ini menggunakan :nalitik dengan pendekatan cross sectional
9
BAB II TIN"AUAN PUSTA#A
A; Manual Han$ling 1; Definisi
?anual 4andling didefinisikan sebagai seluruh kegaiatan yang menggunakan
pengerahan
menurunkan,
mengangkut,
tenaga
manusia
mendorong,
untuk
mengangkat,
menarik
bahkan
memindahkan, mengenggam dan menahan benda hidup atau benda mati (6'7S4, $22#) Ketidaksesuaiaan yang dilakukan pekerja dalam menangani beban dengan cara manual, yang dapat mengakibatkan terjadinya cidera ataupun penyakit akibat kerja bisa disebabkan karena memindahkan objek yang terlalu berat, postur yang salah (postur janggal)
dalam
manangani
beban,
cara
angkat
yang
salah,
menggunakan tenaga berlebihan saat bekerja dan pergerakan berulang yang cepat (6'7S4, $22#) ?anual handling adalah salah satu bentuk transportasi atau penyanggaan beban dengan tangan dan tubuh yang termasuk didalamnya pengangkatan, memindahkan, meletakkan, mendorong, menarik, menggeer, penyanggaan (andrysaferblogspotcom/"#$1)
10
2; %ara #erja Angkat Manual Han$ling Pasien
5ara angkat angkut manual handling pasien merupakan satu cara atau teknik dalam melakukan kerja angakat angkut dengan menggunakan tenaga manusia, untuk mempermudah dan mengurangi resiko yang akan terjadi, dengan mengikuti aturan&aturan yang telah ditetapkan
sampai dengan membentuk sudut 1# b;
besar pada bagian kaki dan paha f; 0osisi punggung dalam keadaan lurus tidak membungkuk dan
membelok ?enurut Kus*adji ($22) menahan punggung merupakan bagian utama untuk memelihara posisi yang benar pada saat mengangkat sesuatu :da dua hal penting pada saat mempertahankan punggung ini
11
a; ?enahan punggung ba*ah dilakukan dengan suatu gerakan yang
disebut dengan penahanan perut secara dinamis, dimana perut ba*ah dikontraksikan dengan mengangkat kearah atas dan menuju sisi pinggang 0erut bagian ba*ah menjadi lebih datar namun pinggang menjadi lebih besar ke samping +ila dilakukan secara benar gerakan ini tidak akan mengganggu pernafasan normal dan tidak akan menaikan tekanan darah dan denyut nadi
tidur 2; Ferakan siku tidak secara menyeluruh 3;
lama pada saat mulai atau sedang mendorong tempat tidur 4; 0ada bahu tidak terlalu mencondong ke depan 5; 0osisi leher tegak lurus 6; 0inggang dalam keadaan lurus 7; 0osisi punggung tegak lurus
12
8;
kaki tidak membentuk sudut 1# sehingga memerlukan tenaga besar pada lutut
3; "enis Akti&itas Manual Han$ling
?enurut nternational "ncyclopedia of ergonomics and human
factors ("##$) * dijelaskan bah*a jenis aktifitas manual handling terdiri
dari a; ?engangkat/menurunkan ( Lifting+Lo,ering )
?engangkat adalah menaikan dari leel ba*ah ke leel yang lebih tinggi >arak pengangkatan bisa dari ba*ah hingga setinggi tangan untuk meraih Sedangkan menurunkan adalah aktifitas menurunkan dari leel yang lebih tinggi ke leel ba*ah b; ?endorong/menarik ( -ushing+-ulling )
?endorong adalah menekan dengan tenaga berla*anan dengan objek bergerak dan la*annya adalah menarik c; ?emutar (T,isting )
?emutar adalah kegiatan menggerakan tubuh bagian atas ke satu sisi atau sisi yang lainnya ketika tubuh bagian ba*ah berada pada posisi tetap d; ?emba*a ($arrying )
?emba*a adalah memegang objek atau mengambil objek ketika ada kegiatan memindahkan berat objek menjadi bagian dari total berat orang tersebut ketika sedang bekerja e; ?enggenggam ( !olding )
?enggenggam adalah memegang objek ketika posisi tubuh dalam keadaan statis
13
4; Teknik Manual Han$ling
0ada pekerjaan memindahkan barang atau beban, bentuk, olume berat dan sifat beban yang akan dipindahkan sangat menentukan
cara&cara
pelaksanaan
pemindahan
tersebut
baik
mengangkat maupun meletakkan kembali beban Kegiatan mengangkat dan mengangkut ini banyak melibatkan kerja otot dan tumpuan pada kerja tulang belakang, oleh karena itulah dibutuhkan teknik yang benar
bagaimana menanganinya, sebagai suatu cara untuk menghindari cidera akibat pengerahan tenaga yang berlebih b; ?enentukan
teknik
terbaik
dengan
menghindari
postur
membungkuk, memuntir, dan menjangkau yang tidak diperlukan c; ?enggenggam
menggunakan
objek
dengan
seluruh
jemari
pegangan dari
kedua
yang
kuat
tanggan
dan dalam
menganggat barang d; Dorong beban sedekat mungkin dengan badan untuk mencegah
stress yang berlebihan di punggung e; Gariasikan penanganan tugas berat dengan yang ringan f;
0eriksakan material dari permukaan yang bergerigi, susut yang runcang dan tajam atau licin
g; ?enghilangkan minyak, air atau objek yang kotor sebelum
mencoba untuk menanganinya
B; N!eri Punggung Ba'ah (NPB)
14
1; Definisi
6yeri punggung ba*ah atau biasa disebut Lo, .ack -ain adalah nyeri yang dirasakan daerah punggung ba*ah, dapat merupakan nyeri lokal maupun nyeri radikuler atau keduanya 6yeri ini terasa diantara sudut iga terba*ah sampai lipat bokong ba*ah yaitu di daerah lumbal atau lumbo&sakral dan sering disertai dengan penjalaran nyeri ke arah tungkai dan kaki (Soeharso, "##) 6yeri punggung ba*ah adalah nyeri di daerah panggul antara sudut ba*ah kosta (tulang rusuk) sampai lumbo sakral ( sekitar tulang ekor), nyeri juga bisa menjalar kedaerah lain seperti punggung bagian atas dan pangkal paha 6yeri punggung ba*ah merupakan salah satu gangguan muskoloskeletal yang disebabkan oleh aktiitas tubuh yang kurang baik (
2; "enis N!eri Punggung
6yeri punggang ba*ah dapat dibagi dalam jenis nyeri, yaitu a; 6yeri punggang lokal
>enis ini paling sering ditemukan +iasanya terdapat di garis tengah dengan radiasi ke kanan dan ke kiri 6yeri ini dapat berasal dari bagian&bagian di ba*ahnya seperti fasia, otot&otot paraspinal, korpus ertebra, sendi dan ligamen b; 'ritasi pada radiks
Rasa nyeri dapat berganti&ganti dengan parestesi dan dirasakan pada ermatom yang bersangkutan pada salah satu sisi badan Kadang&kadang dapat disertai hilangnya perasaan atau gangguan fungsi motoris 'ritasi dapat disebabkan oleh proses
15
desak ruang pada foramen ertebra atau di dalam kanalis ertebralis c; 6yeri rujukan somatis
'ritasi serabut&serabut sensoris dipermukaan dapat dirasakan lebih dalam pada dermatom yang bersangkutan Sebaliknya iritasi di bagian&bagian dalam dapat dirasakan di bagian lebih superfisial d; 6yeri rujukan viserosomatis
:danya
gangguan
pada
alat&alat
retroperitonium,
intraabdomen atau dalam ruangan panggul dapat dirasakan di daerah pinggang e; 6yeri karena iskemia
Rasa nyeri ini dirasakan seperti rasa nyeri pada klaudikasio intermitens yang dapat dirasakan di pinggang ba*ah, di gluteus atau menjalar ke paha Dapat disebabkan oleh penyumbatan pada percabangan aorta atau pada arteri iliaka komunis f; 6yeri psikogen
Rasa nyeri yang tidak *ajar dan tidak sesuai dengan distribusi saraf dan dermatom dengan reaksi *ajah yang sering berlebihan
3; Eti*l*gi N!eri Punggung Ba'ah a; Kongenital
16
?isalnya .aset tropismus (asimetris), kelainan ertebra misalnya sakralisasi, lumbalisasi, dan skoliosis serta Sindrom ligamen transforamina yang menyempitkan ruang untuk jalannya nerus spinalis hingga dapat menyebabkan 60+ b;
?isalnya :rtritis Rematoid dan Spondilitis ankilopoetika (penyakit Marie/Strumpell ) d;
seperti
osteoma,
penyakit
-aget ,
osteoblastoma,
hemangioma, neurinoma, meningioma :tau tumor ganas, baik primer
(mieloma
multipel)
maupun
sekunder
(metastasis
karsinoma payudara, prostat, paru tiroid ginjal dan lain&lain) ?etastasis tumor ganas sangat sering ke korpus ertebra karena
17
banyak mengandung pembuluh darah ena
7steoporosis
dapat
disebabkan
oleh
kurangnya
aktiitas/imobilisasi lama, pasca menopouse, malabsorbsi/intake rendah kalsium yang lama, hipopituitarisme, akromegali, penyakit $ushing , hipertiroidisme/tirotoksikosis, osteogenesis imperfekta,
gangguan nutrisi misalnya kekurangan protein, defisiensi asam askorbat, idiopatik, dan lain&lain Fangguan metabolik dapat menimbulkan fraktur kompresi atau kolaps korpus ertebra hanya karena trauma ringan 0enderita menjadi bongkok dan pendek dengan nyeri difus di daerah pinggang f;
Degenerasi ?isalnya
pada
penyakit
Spondylosis
(spondyloarthrosis
deforman), 7steoartritis, 4ernia nukleus pulposus (460), dan Stenosis Spinal g; Kelainan pada alat&alat isera dan retroperitoneum, pada umumnya
penyakit dalam ruang panggul dirasakan di daerah sakrum, penyakit di abdomen bagian ba*ah dirasakan didaerah lumbal h; 'nfeksi
'nfeksi dapat dibagi ke dalam akut dan kronik 60+ yang disebabkan infeksi akut misalnya disebabkan oleh kuman pyogenik (stafilokokus, streptokokus, salmonella) 60+ yang disebabkan infeksi kronik misalnya spondilitis <+ (penyakit -ott ), jamur, osteomielitis kronik
18
i;
0roblem psikoneurotik 60+ karena problem psikoneuretik misalnya disebabkan oleh histeria,
depresi,
atau
kecemasan
60+
karena
masalah
psikoneurotik adalah 60+ yang tidak mempunyai dasar organik dan tidak sesuai dengan kerusakan jaringan atau batas&batas anatomis, bila ada kaitan 60+ dengan patologi organik maka nyeri yang dirasakan tidak sesuai dengan penemuan gangguan fisiknya
4; Penatalaksanaan $an Pen+egahan N!eri Punggung Ba'ah
+iasanya 6yeri 0unggung +elakang (60+) hilang secara spontan Kekambuhan sering terjadi karena aktiitas yang disertai pembebanan ertentu 0enderita yang sering mengalami kekambuhan harus
di teliti untuk menyingkirkan kelainan neurologik yang
mungkin tidak jelas sumbernya +erbagai telaah yang dilakukan untuk melihat perjalanan penyakit menunjukkan bah*a proporsi pasien yang masih menderita lo, back pain selama $" bulan adalah sebesar "9 (kisaran 1" 9 & 9), agak bertentangan dengan pendapat umum bah*a 2#9 gejala 6yeri 0unggung +elakang (60+) akan hilang dalam $ bulan (Fregor, "##) 0enanganan terbaik terhadap penderita 60+ adalah dengan menghilangkan penyebabnya (kausal ) *alaupun tentu saja pasien pasti lebih memilih untuk menghilangkan rasa sakitnya terlebih dahulu (simptomatis) >adi perlu digunakan kombinasi antara pengobatan
kausal dan simptomatis Secara kausal , penyebab nyeri akan diatasi sesuai kasus penyebabnya ?isalnya untuk penderita yang kekurangan
19
itamin saraf akan diberikan itamin tambahan 0ara perokok dan pecandu alkohol yang menderita 60+ akan disarankan untuk mengurangi konsumsinya 0engobatan simptomatik dilakukan dengan menggunakan obat untuk menghilangkan gejala&gejala seperti nyeri, pegal, atau kesemutan 0ada kasus 60+ karena tegang otot dapat dipergunakan
Ti0anidine
yang
berfungsi
untuk
mengendorkan
kontraksi otot (muscle rela&an) %ntuk pengobatan simptomatis lainnya kadang&kadang memerlukan campuran antara obat&obat analgesik , anti inflamasi, NS1D, obat penenang, dan lain&lain
:pabila dengan pengobatan biasa tidak berhasil, mungkin diperlukan tindakan fisioterapi dengan alat&alat khusus maupun dengan traksi (penarikan tulang belakang)
dan fisioterapi 2;
Kedua tahapan ini memiliki kesamaan tujuan yaitu rehabilitasi
5; ,akt*r - ,akt*r !ang Mempengaruhi Resp*n NPB a; 0engalaman ?asa lalu
20
0engalaman sebelumnya tidak selalu berarti bah*a indiidu tersebut akan menerima nyeri dengan mudah di masa yang akan datang :pabila indiidu sejak lama sering mengalami serangkaian episode nyeri tanpa pernah sembuh atau menderita nyeri yang berat, maka ansietas akan muncul Sebaliknya, apabila indiidu mengalami nyeri dengan jenis yang sama berulang&ulang, tetapi nyeri tersebut berhasil dihilangkan, akan lebih mudah indiidu tersebut menginterpretasikan sensasi nyeri (0otter H 0erry, "##) b; :nsietas
:nsietas seringkali meningkatkan persepsi nyeri, tetapi nyeri juga dapat menimbulkan suatu perasaan ansietas 'ndiidu yang sehat secara emosional, biasanya lebih mampu mentoleransi nyeri dari pada indiidu yang memiliki status emosional yang kurang stabil c; +udaya
+udaya
dan
etnis
mempunyai
pengaruh
terhadap
bagaimana seseorang berespon terhadap nyeri dan mengekpresikan nyeri
%sia merupakan ariabel penting yang mempengaruhi nyeri khususnya pada lansia dan anak&anak 0ada lansia, cara berespons terhadap nyeri
mungkin
berbeda, persepsi nyeri
mungkin
berkurang, kecuali pada lansia yang sehat mungkin tidak berubah
21
e; ?akna 6yeri
?akna seseorang dikaitkan dengan nyeri mempengaruhi pengalaman nyeri dan cara seseorang beradaptasi terhadap nyeri 'ndiidu akan mempersepsikan nyeri dengan cara berbeda&beda, apabila nyeri tersebut memberi kesan ancaman, suatu kehilangan, hukuman dan tantangan f;
Faya Koping 6yeri dapat menyebabkan seseorang merasa kehilangan kontrol terhadap lingkungan atau hasil akhir dari peristi*a& peristi*a
yang
terjadi,
jadi
gaya
koping
mempengaruhi
kemampuan indiidu dalam mengatasi nyeri Klien seringkali menemukan berbagai cara untuk mengembangkan koping terhadap efek fisik dan psikologis dari nyeri Sumber&sumber koping seperti berkomunikasi dengan keluarga pendukung, melakukan latihan atau menyanyi klien selama ia mengalami nyeri penting untuk dipahami
6; Intensitas N!eri Punggung Ba'ah
'ntensitas nyeri adalah gambaran tentang seberapa parah nyeri dirasakan oleh indiidu, pengukuran intensitas nyeri sangat subjektif dan indiidual dan kemungkinan nyeri dalam intensitas yang sama dirasakan sangat berbeda oleh dua orang yang berbeda 0engukuran nyeri dengan pendekatan objektif yang paling mungkin adalah menggunakan respon fisiologik tubuh terhadap nyeri itu sendiri
22
6amun, pengukuran dengan tehnik ini juga tidak dapat memberikan gambaran pasti tentang nyeri itu sendiri (0otter H 0erry, "##) ?enurut SmeltIer H +are ("##"), jenis pengukuran nyeri adalah sebagai berikut a; Skala 'ntensitas 6yeri Deskriptif
Skala pendeskripsi erbal (2erbal Descriptor Scale* 2DS ) merupakan sebuah garis yang terdiri dari tiga sampai lima kata pendeskripsi yang tersusun dengan jarak yang sama di sepanjang garis 0endeskripsi ini diranking dari @tidak terasa nyeriB sampai @nyeri yang tidak tertahankanB 0era*at menunjukkan pasien skala tersebut dan meminta pasien untuk memilih intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan 0era*at juga menanyakan seberapa jauh nyeri terasa paling menyakitkan dan seberapa jauh nyeri terasa paling tidak menyakitkan :lat 2DS ini memungkinkan klien memilih sebuah kategori untuk mendeskripsikan nyeri ( 1!$-', $22")
#
$ " 3 6yeri Ringan
1 6yeri Sedang
8 2 6yeri +erat
Bagan ./0 1eral Diskrit*r S+ale (1SD) b; Skala 'dentitas 6yeri 6umeriks
Skala penilaian numerik ( Numerical 'ating Scales, N'S ) digunakan sebagai pengganti alat pendeskripsi kata Dalam hal ini, pasien menilai nyeri dengan menggunakan skala #&$# Skala biasanya digunakan saat mengkaji intensitas nyeri sebelum dan setela interensi
$# 6yeri +erat
23
terapeutik :pabila digunakan skala untuk menilai nyeri, maka direkomendasikan patokan $# cm ( 1!$-', $22")
#
$
"
3
1 6yeri Sedang
8
2
$# 6yeri 4ebat
Bagan ./. Numeri+al Rating S+ale (NRS) c; Skala :nalog Gisual
Skala analog isual (2isual 1nalog Scale* 21S ) tidak melebel subdiisi3 21S adalah suatu garis lurus, yang me*akili intensitas nyeri yang terus menerus dan pendeskripsi erbal pada setiap ujungnya Skala ini memberi pasien kebebasan penuh untuk mengidentifikasi keparahan nyeri 21S dapat merupakan pengukuran keparahan nyeri yang lebih sensitif karena pasien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian dari pada dipaksa memilih satu kata atau satu angka (0otter H 0erry, "##)
6yeri sangat 4ebat Bagan ./2 1isual Anal*g S+ale (1SA)
d; Skala 6yeri menurut +ourbanis
Kategori dalam skala nyeri +ourbanis sama dengan kategori 2DS , yang memiliki kategori dengan menggunakan skala #&$#
# $&3
?enurut 1!$-' ($22"), kriteria nyeri pada skala ini yaitu Tael ./0 Skala N!eri B*uranis
24
1&
&2
$#
6yeri sedang, secara objektif pasien mendesis, menyeringai, dapat menunjukkan lokasi nyeri, dapat mendeskripsikannya, dapat mengikuti perintah dengan baik 6yeri berat, secara objektif pasien terkadang tidak dapat mengikuti perintah tapi masih respon terhadap tindakan, dapat menunjukkan lokasi nyeri, tidak dapat mendeskripsikannya, tidak dapat diatasi dengan alih posisi nafas panjang dan distraksi 6yeri sangat berat, pasien sudah tidak mampu lagi berkomunikasi, memukul
7; ,akt*r Risik* N!eri Punggung Ba'ah (NPB)
+erdasarkan studi yang dilakukan secara klinik, biomekanika, fisiologi dan epidemiologi didapatkan kesimpulan bah*a terdapat tiga faktor yang menyebabkan terjadinya 60+ akibat bekerja yaitu a; .aktor 0ekerjaan (4ork factors)
+erdasarkan karakteristik pekerjaan yang dilakukan oleh seseorang dalam interaksinya dengan sistem kerja
berdasarkan
penelitian telah terbukti bah*a tinjauan secara biomekanik serta data statistik menunjukkan bah*a faktor pekerjaan berkontribusi pada terjadinya cedera otot akibat bekerjaan .erkuensi pekerjaan yang dilakukan secara terus menerus akan berpengaruh terhadap 60+, hal tersebut di karenakan terjadi pengulangan&pengulangan yang memicu terjadinya 60+ 4asil
25
penelitian
rna*ati
yang
memperlihatkan
bah*a
frekuensi
mengangkat, dan cara mengangkat beban secara statistik tidak terbukti berhubungan dengan 60+
b; .aktor 'ndiidu
Kondisi dari seseorang yang dapat menyebabkan terjadi N-. +erikut adalah beberapa faktor risiko pribadi yang berpengaruh terhadap kejadian 60+ 1; >enis Kelamin
>enis kelamin merupakan identitas responden yang dapat digunakan untuk membedakan laki&laki atau perempuan 2; %sia
%sia adalah jumlah hari, bulan, tahun yang telah dilalui sejak lahir sampai dengan *aktu tertentu 60+ di pengaruhi dengan usia seseorang Semakin cukup umur, resiko terjadinya Lo, .ack -ain akan semakin tinggi 3; ?asa Kerja
?asa kerja adalah faktor yang berkaitan dengan lamanya seseorang bekerja di suatu perusahaan
Calaupun pengaruhnya relatif kecil, tinggi badan merupakan faktor yang dapat menyebabkan terjadinya keluhan otot skeletal
26
5; 'ndeks ?asa
'ndeks masa tubuh adalah nilai yang diambil dari perhitungan antara berat badan dan tinggi badan seseorang '?< dipercaai dapat menjadi indikator atau mengambarkan kadar adipositas dalam tubuh seseorang 6; Kebiasaan 7lah Raga
Delapan puluh persen (8#9) kasus nyeri tulang punggung disebabkan karena buruknya tingkat kelenturan otot atau kurang berolah raga
C; Skala Pengukuran Likert
Skala -ikert menurut Djaali ("##8) ialah skala yang dapat dipergunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi seseorang atau
sekelompok
pendidikanSkala
orang
tentang
-ikert adalah
suatu
gejala
atau
fenomena
suatu skala psikometrik yang
umum
digunakan dalam kuesioner , dan merupakan skala yang paling banyak digunakan dalam riset berupa surei 6ama skala ini diambil dari nama Rensis -ikert, yang menerbitkan suatu laporan yang menjelaskan penggunaannya
Se*aktu
menanggapi
pertanyaan
dalam
skala
-ikert, responden menentukan tingkat persetujuan mereka terhadap suatu pernyataan dengan memilih salah satu dari pilihan yang tersedia :da dua bentuk pertanyaan yang menggunakan -ikert yaitu pertanyaan positif untuk mengukur minat positif, dan bentuk pertanyaan negatif untuk mengukur minat negatif 0ertanyaan positif diberi skor , 1, 3, ", dan $= sedangkan bentuk pertanyaan negatif diberi skor $, ", 3, 1, dan +entuk
27
ja*aban skala -ikert terdiri dari sangat setuju, setuju, ragu&ragu, tidak setuju, dan sangat tidak setuju 1;
+iasanya disediakan lima pilihan skala dengan format seperti a; Sangat tidak setuju b;
0enskalaan ini apabila dikaitkan dengan jenis data yang dihasilkan adalah data 7rdinal Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan tingkat Suatu
studi
empiris
menemukan
bah*a
beberapa karakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip Skala -ikert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan mpat skala pilihan juga kadang digunakan untuk kuesioner skala -ikert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan JnetralJ tak tersedia Selain pilihan dengan lima skala seperti contoh di atas, kadang digunakan juga skala dengan tujuh atau sembilan
tingkat
Suatu
studi
empiris
menemukan
bah*a
beberapakarakteristik statistik hasil kuesioner dengan berbagai jumlah pilihan tersebut ternyata sangat mirip Skala -ikert merupakan metode skala bipolar yang mengukur baik tanggapan positif ataupun negatif terhadap suatu pernyataan mpat skala pilihan juga kadang digunakan
28
untuk kuesioner skala -ikert yang memaksa orang memilih salah satu kutub karena pilihan JnetralJ tak tersedia
D; #erangka Te*ri
Manual Han$ling Ke
5ara Kerja ?anual 4andling 1; 2; 3; 4; 5;
Mengangkat6Menurunkan ?endorong/menarik ?emutar ?emba*a ?engenggam
#eluhan N!eri Punggung Ba'ah
Bagan ./3 #erangka Te*ri
( nternational "ncyclopedia of ergonomics and human factors "#$#) Keterangan 4 5ang Diteliti
BAB III
29
MET7DEL78I PENELITIAN
A; "enis $an Desain Penelitian
0enelitian ini menggunakan jenis
penelitian :nalitik untuk
mengetahui adanya hubungan antara ariabel independen dan ariabel dependen, dengan menggunakan pendekatan cross sectional yaitu suatu bentuk penelitian dengan pengukuran ariabel dilakukan sesaat artinya sampel dilakukan pengukuran ariabel satu kali pada saat pemeriksaan atau pengkajian data (6otoatmodjo, "##)
B; #erangka #*nsep
Kerangka konsep adalah kerangka hubungan antar konsep yang ingin diteliti atau diamati melalui penelitian yang akan dilakukan (6otoatmodjo, "##) 1ariael In$epen$en
1ariael Depen$en
%ara #erja Angkat
#eluhan N!eri
Manual Han$ling
Punggung Ba'ah
Bagan 2/0 #erangka #*nsep
C; 1ariael Penelitian
30
1; Gariabel 'ndependen
Garibel independen adalah suatu stimulus aktiitas yang diamati, di manipulasi dan diukur untuk dapat diketahui hubungan pada ariabel dependen (6ursalam, "##3) Dalam penelitian ini yang menjadi ariabel independen yaitu cara kerja angkat manual handling pasien de*asa 2; Gariabel Dependen
Gariabel dependen adalah ariabel respon atau output sebagai hasil dari suatu ariabel independen (6ursalam, "##3) Dalam penelitian ini yang menjadi ariabel dependen yaitu keluhan nyeri punggung ba*ah pada paramedis
D; Definisi 7perasi*nal
Definisi operasional adalah proses perumusan atau pemberian arti/makna pada masing&masing ariabel untuk kepentingan akurasi komunikasi dan replikasi agar memberikan pemahaman yang sama kepada setiap orang mengenai ariabel&ariabel yang diangkat dalam suatu penelitian (6ursalam, "##3)
Tael 2/0 Definisi 7perasi*nal
31
N*/
1ariael
Definisi
Alat
%ara Ukur
Hasil
Penelitian 7perasi*nal Ukur Ukur 1ariael In$epen$en $ 5ara kerja Salah satu bentuk Kuesioner ?enggunakan +aik angkat transportasi atatu pernyataan lebih manual penyanggaan beban dengan jumlah besar handling dengan tangan dan $# pernyataan sama pada tubuh yang termasuk terdiri dari dengan pera*at didalamnya 0ositif dan mean pengangkatan, 6egatif, ", <0 $ dan 6egatif, S- $, S ", KK 3, > 1, <0 1ariael Depen$en " Keluhan ?erupakan nyeri Kuesioner ?enggunakan 6yeri nyeri lokal maupun nyeri pernyataan mean punggung radikuler atau dengan jumlah ", <0 $ dan 6egatif, S- $, S ", KK 3, > 1,
Skala
7rdinal
7rdinal
32
<0 1
E; Hip*tesis Penelitian
4o :da hubungan cara kerja angkat manual handling dengan keluhan nyeri punggung ba*ah pada pera*at di Ruang 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
F; P*pulasi Penelitian
0opulasi adalah keseluruhan subyek ariabel yang menyangkut masalah yang diteliti Gariabel tersebut bisa berupa orang, kejadian, perilaku atau sesuatu yang akan dilakukan penelitian (6ursalam, "##3) 0opulasi dalam penelitian ini adalah paramedis yang bekerja di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang sejumlah 8$ orang
G; Sampel Penelitian
Sampel adalah bagian dari populasi yang dipilih dengan sampling tertentu untuk bisa memenuhi/me*akili populasi (6ursalam, "##3) Sampel dalam penelitian ini diambil secara Total Sampling yaitu tehnik penentu sampel bisa semua anggota populasi digunakan sebagai sampel, yang menjadi responden dalam penelitian ini adalah seluruh pera*at di Ruang Ra*at 'nap de*asa RS%D -eu*iliang tahun "#$ sejumlah 8$ responden
33
menjadi
responden
dalam
penelitian
dengan
menandatangani surat persetujuan b; Kriteris eksklusi 1; 0era*at yang sedang melaksanakan tugas atau studi di luar Rumah
Sakit 2; 0era*at yang tidak dapat hadir dikarenakan libur, ijin, sakit, atau cuti
serta tanpa keterangan 3; 0era*at yang menolak untuk diteliti karena alasan tertentu
H; Tempat Penelitian
I; 9aktu Penelitian
Caktu dalam penelitian ini akan diselenggarakan pada bulan 6oember sampai bulan Desember
Dalam melakukan penelitian, peneliti perlu mendapatkan adanya rekomendasi dari institusi atau pihak lain dengan mengajukan permohonan iIin kepada institusi atau lembaga penelitian (6ursamsiah, "##2) Setelah
34
peneliti dapat iIin barulah peneliti melakukan penelitian dengan menekankan masalah etika yang meliputi 1; nformed consent (lembar persetujuan)
-embar persetujuan ini diberikan kepada responden yang akan diteliti disertai judul penelitian +ila subjek menolak maka peneliti tidak memaksa dan menghormati hak subjek 2; 1nonymity (tanpa nama)
%ntuk menjaga kerahasiaan peneliti tidak akan mencantumkan nama responden tetapi mencantumkan inisialnya saja 3; $onfidentiality (kerahasiaan)
Kerahasiaan
informasi
responden
dijamin
peneliti,
hanya
kelompok data tertentu yang akan dilaporkan sebagai hasil penelitian 4; -rivacy
'ndentitas responden tidak akan diketahui oleh orang lain, bahkan penelitian itu sendiri sehingga responden dapat secara bebas untuk menentukan ja*aban dari kuesioner tanpa takut intimidasi
K; Pengumpulan Data 1; :lat 0engumpulan Data
0enelitian
ini
menggunakan
kuesioner
sebagai
instrumen
pengumpulan data 'nstrumen ini dipilih berdasarkan pertimbangan
35
instrumen yang digunakan dapat me*akili tujuan penelitian dan ariabel& ariabel yang akan diukur 2; >enis data
>enis data dalam penelitian ini menggunakan data kuantitatif yang diperoleh melalui penilaian dengan alat ukur kuesioner 3; Sumber data a; Data primer
Data primer dalam penelitian ini diperoleh secara langsung melalui alat ukur kuesioner yang dibagikan kepada responden yaitu pera*at RS%D -eu*iliang b; Data sekunder
Data sekunder diperoleh dari data yang sudah tersedia di RS%D -eu*iliang +ogor melalui bidang kepera*atan dan rekam medis 4; 'nstrumen aliditas dan reliabilitas a; Galiditas
%ji aliditas adalah indeks yang menunjukkan alat ukur itu benar& benar mengukur apa yang yang diukur (6otoatmodjo, "#$#) 0enelitian ini mengungkapkan uji aliditas korelasi pearson product moment3 4al ini dilakukan untuk mengetahui korelasi antar skor tiap butir pertanyaan
n ∑ y 2 – ( ∑ y ) 2 √ [ n ∑ x 2 – ( ∑ x 2 )] ¿ n ( ∑x y )( ∑ x )( ∑ y )
r=
¿ Keterangan r
M
Koefisien korelasi
n
M
>umlah responden
36
N
M
Skor yang diperoleh subjek dalam setiap item
O &
M
>umlah skor dalam ariabel &
O y
M
>umlah skor dalam ariabel y
Suatu kuesioner dinyatakan alid, +ila r hitung P r tabel 4o ditolak, artinya ariabel alid +ila r hitung P r tabel 4o diterima, artinya ariabel tidal alid b; Reliabilitas
Reliabilitas adalah indeks yang menunjukkan sejauh mana suatu alat pengukur dapat dipercaya atau dapat diandalkan 4al ini berarti menunjukkan sejauh mana hasil pengukuran itu tetap konsisten atau tetap asas bila dilakukan pengukuran dua kali atau lebih terhadap gejala yang sama, dengan menggunakan alat ukur yang sama (6otoatmodjo, "#$#) %ntuk mengetahui reliabilitas dilakukan uji cronbach alpha3 +ila cronbach alpha lebih besar (P #,) dari r table artinya ariabel reliabel
+ila cronbach alpha lebih kecil (Q #,) dari r tabel artinya ariabel tidak reliabel 5; ?etode 0engumpulan Data
0engumpulan data dilakukan di Ruang Ra*at 'nap De*asa RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor, dengan prosedur sebagai berikut
a;
?endapatkan iIin penelitian dari S<'Kes Cijaya 4usada +ogor
2;
0eneliti mengurus periIinan di tempat penelitian yaitu RS%D -eu*iliang Kabupaten +ogor
37
b;
0ada tahap ini peneliti melakukan pengumpulan data dengan langkah& langkah sebagai berikut 1;
?emilih subjek penelitian sesuai dengan kriteria yang sudah ditentukan oleh penelitian dan melakukan pendekatan dengan calon responden
2;
?emberikan informasi penelitian dengan jelas kepada subjek penelitian dan mendapatkan
persetujuan
sebagai subjek
penelitian 3;
?enentukan
responden
yang
dijadikan
sebagai
subjek
penelitian 4;
?embagikan kuesioner kepada responden untuk pengumpulan data
5;
?enjelaskan cara pengisian kuesioner dan tujuan penelitian kepada responden Responden memenuhi kriteria diberikan angket agar bila ada pertnyaan dari responden peneliti dapat segera menjelaskannya Responden diingatkan agar semua pertanyaan diisi dengan lengkap bila telah diisi selanjutnya dikembalikan kepada peneliti
6;
?engumpulkan kuesioner dari responden dan diobserasi kelengkapan pengisian kuesioner 0eneliti tidak langsung meninggalkan responden sebelum pengumpulan data dari responden lengkap sesuai dengan data yang dibutuhkan dalam penelitian
7;
?engucapkan responden
L; Met*$e Peng*lahan
terima
kasih
atas
kerjasamanya
kepada
38
1; 0engolahan Data
Setelah data terkumpul selanjutnya dilakukan pengolahan data dengan tahap sebagai berikut a; "diting
"diting dilakukan untuk pengecekan dan perbaikan terhadap
isian kuesioner sehingga jika ada yang belum lengkap bisa dilengkapi b; $oding
0eneliti memberikan kode terhadap setiap ja*aban yang diberikan dengan mengubah data berbentuk kalimat atau huruf menjadi data berbentuk angka dengan tujuan memudahkan pada saat analisis data dan mempercepat entry data c; "ntry
?emasukan ja*aban&ja*aban dari masing&masing responden dalam bentuk kode ke dalam program S0SS
d; $leaning
0engecekan kembali data yang sudah dimasukan untuk melihat kemungkinan
adanya
kesalahan
kode,
ketidaklengkapan,
sebagainya
M; Analisis Data
:da beberapa macam analisis data, tetapi dalam penelitian ini peneliti menggunakan analisis uniariat dan analisis biariat 1;
:nalisa %niariat
dan
39
:nalisis
uniariat
bertujuan
unutk
menjelaskan
atau
mendeskripsikan karakteristik setiap ariabel penelitian +entuk analisis data uniariat tergantung dari jenis datanya %ntuk data kategorik digunakan nilai mean atau rata&rata 2; :nalisa +iariat
:nalisis biariat dilakukan pada dua ariabel yang diduga berhubungan
atau berkolerasi
Dalam penelitian
akan dilakukan
pengujian statistik dengan menggunakan chi/s5uare3 Dalam penelitian kesehatan
uji
signifikan
dilakukan
dengan
menggunakan
batas
kemaknaan () M #,#, dengan ketentuan hipotesis nol diterima bila p value P #,# (p value P ) berarti uji statistik menunjukkan tidak ada
hubungan yang signifikan, sedangkan hipotesis nol ditolak bila p value Q #,# (p value Q ) berarti uji statistik menunjukkan ada hubungan antara ariabel independen dan ariabel dependen
; Pr*se$ur #erja Penelitian
Start Studi pendahuluan
b; 'dentifikasi ?asalah
Studi pustaka Tujuan penulisan dan pembatasan masalah