BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Be Bela laka kang ng
Nifas merupakan proses alamiah yang dialami oleh wanita setelah persalinan yang berlangsung kira-kira 6 minggu. Pada masa ini terjadi perubahan - perubahan fisiologis, yaitu Perubahan fisik, Involusi Uterus dan Pengeluaran o!hea, Perubahan Psikis, aktasi" Pengeluaran #ir $usu Ibu %#$I %#$I&. &. akt aktas asii meru merupa paka kan n suat suatu u masa masa dima dimana na terj terjad adii peru peruba baha han n pada pada payudara ibu, sehingga mampu memproduksi #$I dan merupakan suatu intera interaksi ksi yang yang sangat sangat komple kompleks ks antara antara rangsa rangsanga ngan n mekani mekanik, k, saraf, saraf, dan berbagai ma!am hormon sehingga #$I dapat keluar %'iknjosastro, %'iknjosastro, ())*&. +omposisi +omposisi #$I #$I tidak konstan konstan dan beberapa beberapa faktor fisiologi fisiologi dan faktor non fisiolo fisiologi gi berper berperan an se!ara se!ara langsu langsung ng dan tidak tidak langsu langsung. ng. aktor aktor non fisiologi fisiologi meliputi aspek lingkung lingkungan, an, konsumsi konsumsi rokok dan alkohol. alkohol. aktor fisiolo fisiologi gi meliputi meliputi umur penyusu penyusuan, an, waktu waktu penyus penyusuan uan,, status status gii
ibu, ibu,
penyakit akut, dan pil kontrasepsi. enurut #fifah, ())/, 0al- hal yang mempengaruhi Produksi #$I antara lain 1 $tatus 2ii Ibu, +etenangan 3iwa dan Pikiran, Penggunaan #lat +ontrasepsi, Perawatan Payudara, #notomis isiologis 4uah 5ada, aktor Isirahat dan aktor bat-obatan. #spek gii ibu yang dapat berdampak terhadap komposisi #$I adalah intik pangan aktual, !adangan !adangan gii, dan gangguan gangguan dalam penggunaan penggunaan at gii. Perubahan Perubahan status gii ibu yang mengubah komposisi #$I dapat berdampak positif, netral, atau negatif negatif terhad terhadap ap bayi bayi yang yang disusu disusui. i. 4ila 4ila asupan asupan gii gii ibu berkur berkurang ang tetapi tetapi kadar at gii dalam #$I dan volume #$I tidak berubah maka at gii untuk untuk sintes sintesis is #$I
diam diambi bill dari dari !adan !adanga gan n ibu ibu atau atau jari jaring ngan an ibu. ibu. 7end 7endah ahny nyaa
8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya produksi #$I yang baik, hal tersebut yang menjadikan #$I 9ksklusif masih menjadi suatu masalah yang besar di suatu daerah. 2ii yang baik pada bayi yang baru lahir dapat diperoleh dengan !ara ibu yang harus sesegera mungkin menyusui bayinya karena #$I memberikan
1
2
peranan
penting
dalam
menjaga
kesehatan
dan
mempertahankan
kelangsungan hidup bayi. leh karena itu, bayi yang berumur kurang dari enam enam bula bulan n dian dianju jurk rkan an hany hanyaa dibe diberi ri #$I #$I tanp tanpaa maka makana nan n pend pendam ampi ping ng.. akanan pendamping hanya diberikan pada bayi yang berumur enam bulan ke atas %$uraji, ()):&. +ebe +eberh rhas asil ilan an
pemb pemban angu guna nan n
pada pada
sekt sektor or
kese keseha hata tan n
dite ditent ntuk ukan an
berdasarkan indikator #ngka +ematian 4ayi %#+4& termasuk tantangan untuk men!apai $52s pada tahun ():). ():). ;arget $ustainable $ustainable 5evelopmen 5evelopmentt 2oals %$52s& tahun ():) untuk #+4 adalah sebanyak <( per <))) kelahiran hidup. hidup. %+ementrian %+ementrian +esehatan +esehatan Indonesia, Indonesia, ()<=& enurut $urvei $urvei 5emografi 5emografi dan +esehatan Indonesia %$5+I& tahun ()<(, #ngka +ematian 4ayi sebesar :( per <.))) .))) kelah elahir iran an hid hidup. up. #ngka gka ini ini masi masih h !uk !ukup ting tinggi gi jika jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di +awasan #$9#N sehingga menjadikan Indonesia menjadi peringkat tertinggi di #$9#N %+emenkes 7I, ()<>&. 7ise 7isett +ese +eseha hata tan n 5asa 5asarr +eme +ement ntri rian an +ese +eseha hata tan n 7I tahu tahun n ()<= ()<= menyeb menyebutk utkan an bahwa <),( <),( ?
bayi bayi di indones indonesia ia lahir dengan dengan berat badan badan
rendah rendah %@(=)) %@(=)) gram&, gram&, <*,6? <*,6? dengan dengan gii gii kurang kurang,, :/,(? :/,(? dengan dengan balita balita pendek. Permasalahan kekurangan gii ini merupakan permasalahan besar yang yang di hada hadapi pi bang bangsa sa indo indone nesi sia. a. Upay Upayaa untu untuk k memu memutu tusk skan an rant rantai ai kekurangan gii pada <))) 0ari Pertama +ehidupan %0P+& dapat diputuskan melalui upaya salah satunya dengan #$I 9ksklusif. +ebi +ebija jaka kan n peme pemeri rint ntah ah Indo Indone nesi siaa dalam dalam pemb pember erian ian #$I #$I ini ini juga juga diperkuat diperkuat dengan undang - undang undang kesehatan kesehatan no :6 tahun ())* pasal <(A tentang pemberian #$I ekslusif dimana ayat < menegaskan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu se!ara ekslusif sejak dilahirkan selama 6 %enam& bulan ke!uali atas indikasi medis. Upaya lain yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung pemberian #$I adalah dengan dikeluarkannya Peraturan pemerintah no :: tahun ()<( tentang pemberian #$I eksklusif yaitu pada pasal ( dimana ayat < menegaskan bahwa pemberian #$I ekslusif bertujuan untuk menjamin penuh hak bayi untuk mendapatkan #$I ekslusif sejak dilahirkan sampai 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan
2
peranan
penting
dalam
menjaga
kesehatan
dan
mempertahankan
kelangsungan hidup bayi. leh karena itu, bayi yang berumur kurang dari enam enam bula bulan n dian dianju jurk rkan an hany hanyaa dibe diberi ri #$I #$I tanp tanpaa maka makana nan n pend pendam ampi ping ng.. akanan pendamping hanya diberikan pada bayi yang berumur enam bulan ke atas %$uraji, ()):&. +ebe +eberh rhas asil ilan an
pemb pemban angu guna nan n
pada pada
sekt sektor or
kese keseha hata tan n
dite ditent ntuk ukan an
berdasarkan indikator #ngka +ematian 4ayi %#+4& termasuk tantangan untuk men!apai $52s pada tahun ():). ():). ;arget $ustainable $ustainable 5evelopmen 5evelopmentt 2oals %$52s& tahun ():) untuk #+4 adalah sebanyak <( per <))) kelahiran hidup. hidup. %+ementrian %+ementrian +esehatan +esehatan Indonesia, Indonesia, ()<=& enurut $urvei $urvei 5emografi 5emografi dan +esehatan Indonesia %$5+I& tahun ()<(, #ngka +ematian 4ayi sebesar :( per <.))) .))) kelah elahir iran an hid hidup. up. #ngka gka ini ini masi masih h !uk !ukup ting tinggi gi jika jika dibandingkan dengan negara-negara tetangga di +awasan #$9#N sehingga menjadikan Indonesia menjadi peringkat tertinggi di #$9#N %+emenkes 7I, ()<>&. 7ise 7isett +ese +eseha hata tan n 5asa 5asarr +eme +ement ntri rian an +ese +eseha hata tan n 7I tahu tahun n ()<= ()<= menyeb menyebutk utkan an bahwa <),( <),( ?
bayi bayi di indones indonesia ia lahir dengan dengan berat badan badan
rendah rendah %@(=)) %@(=)) gram&, gram&, <*,6? <*,6? dengan dengan gii gii kurang kurang,, :/,(? :/,(? dengan dengan balita balita pendek. Permasalahan kekurangan gii ini merupakan permasalahan besar yang yang di hada hadapi pi bang bangsa sa indo indone nesi sia. a. Upay Upayaa untu untuk k memu memutu tusk skan an rant rantai ai kekurangan gii pada <))) 0ari Pertama +ehidupan %0P+& dapat diputuskan melalui upaya salah satunya dengan #$I 9ksklusif. +ebi +ebija jaka kan n peme pemeri rint ntah ah Indo Indone nesi siaa dalam dalam pemb pember erian ian #$I #$I ini ini juga juga diperkuat diperkuat dengan undang - undang undang kesehatan kesehatan no :6 tahun ())* pasal <(A tentang pemberian #$I ekslusif dimana ayat < menegaskan bahwa setiap bayi berhak mendapatkan air susu ibu se!ara ekslusif sejak dilahirkan selama 6 %enam& bulan ke!uali atas indikasi medis. Upaya lain yang telah dilakukan pemerintah dalam mendukung pemberian #$I adalah dengan dikeluarkannya Peraturan pemerintah no :: tahun ()<( tentang pemberian #$I eksklusif yaitu pada pasal ( dimana ayat < menegaskan bahwa pemberian #$I ekslusif bertujuan untuk menjamin penuh hak bayi untuk mendapatkan #$I ekslusif sejak dilahirkan sampai 6 bulan dengan memperhatikan pertumbuhan dan
3
perkembangan %Permenkes, ()<(&, akan tetapi, dalam kenyataannya !akupan #$I di negara Indonesia belum sesuai dengan target yang diharapkan yaitu sebesar A)?, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di Indonesia ada 6<,=)?, kemudian mengalami penurunan pada tahun ()<( menjadi >A, 6(?. ;ahun ()<: !akupan #$I di Indonesia mengalami peningkatan dari !akupan #$I ()<( yaitu sebesar =>,:? kemudian terjadi penurunan kembali pada tahun ()<> ()<> yaitu yaitu menjad menjadii =(,:), =(,:), dan pada pada ;ahun ahun ()<= ()<= mengal mengalami ami pening peningkat katan an menajdi ==,/? %+ementrian +esehatan 7I, ()<=& 3awa ;engah sendiri dari tahun ke tahun memiliki !akupan #$I ekslusif yang terus meningkat, seperti pada tahun ()<< !akupan #$I di jawa tengah sebanyak >=,A6?. ;ahun ()<( !akupan #$I sebanyak >/,>/ kemudian pada tahun ()<: mengalami peningkatan lagi yaitu 6),66, akan tetapi ditahun ()<= angka !akupan #$I di 3awa ;engah mengalami penurunan yaitu menjadi =(,< =(,< %5inas +esehatan 3awa ;engah, ()<=&. 'ilayah ilayah +ota +ota $emaran $emarang g terdir terdirii dari dari :/ wilaya wilayah h puskes puskesmas mas,, dimana dimana !akupa !akupan n terend terendah ah dari dari +ota +ota $emaran $emarang g adalah adalah pada pada wilaya wilayah h puskesm puskesmas as $ekaran. Puskesmas $ekaran dalam rangka meningkatkan !akupan #$I di wilayahnya, mengadakan pendataan langsung #$I eksklusif di wilayahnya satu tahun ( kali yaitu tiap bulan ebruari dan #gustus serta memberikan promosi #$I eksklusif mulai dari keluarga, kader, dukun serta membuat baliho-baliho #$I eksklusif di tempat umum. 8akupan #$I di puskesmas $ekara $ekaran n pada pada : bulan bulan terakh terakhir ir dengan dengan jumlah jumlah bayi bayi <(* bayi, pada pada bulan bulan $eptember sebanyak =< anak, bulan #gustus sebanyak :A anak, 3uli sebanyak >) anak. 7endahnya 8akupan #$I 9ksklusif di karenakan karena kurangnya produksi #$I yang baik, hal tersebut yang menjadikan #$I 9ksklusif masih menjadi suatu masalah yang besar di suatu daerah tersebut, salah satunya +e!amatan $ekaran yang menjadi 8akupan #$I terendah di +ota $emarang. 0asil studi pendahuluan pendahuluan yang dilakukan dilakukan di Puskesmas $ekaran $ekaran pada tanggal <( 3uli () terhadap A orang ibu menyusui , terdapat = ibu menyusui yang tidak menyusui bayinya se!ara 9klsklusif karena ibu merasa #$I nya tidak !ukup, !ukup, dibuktikan dibuktikan dengan dengan adanya bayi bayi yang menangis menangis setiap selesai menyusu, serta banyak ibu nifas di daerah tersebut yang pengeluaran #$Inya
4
kurang lan!ar dikarenakan kurangnya asupan nutrisi yang seimbang %buah buahan, sayur - sayuran&, pengetahuan yang kurang, ekonomi keluarga serta psikologis ibu yang kurang per!aya diri ketika memberikan #$I kepada bayinya, ( orang ibu menyusui yang tidak menyusui menyusui bayinya se!ara 9ksklusif karena ibunya berkerja, dan < orang ibu menyusui menyusui bayinya se!ara 9klskusif. 0al ini disebabkan karena kurangnya pengetahuan ibu untuk bisa meningkatkan produksi #$I nya tanpa harus menambahkan susu formula. $ehi $ehing ngga ga pene peneli liti ti tert tertari arik k menge mengeta tahu huii baga bagaim iman anaa kebi kebias asaan aan ibu ibu meny menyus usui ui maka makan n maka makana nan n beru berupa pa buah buah pepa pepaya ya dan dan jus jus wort wortel el untu untuk k mening meningkat katkan kan produk produksi si #$I. #$I. +arena +arena pada pada buah buah pepaya pepaya merupa merupakan kan jenis jenis tanaman
yang
mengandung
laktagogum
memi memili liki ki
pote potens nsii
dala dalam m
menstimulasi menstimulasi hormon hormon oksitoksin oksitoksin dan prolaktin prolaktin seperti alkaloid, polifenol, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan dan memperlan!ar memperlan!ar produksi #$I. aktagogum aktagogum sintetis sintetis tidak banyak dikenal dan relatif mahal. 0al ini menyebabkan peneliti mengantinya dengan buah pepaya yang mudah di dapat dan relatif murah, upaya dalam peningkatan produksi #$I. 5ala 5alam m pene peneli liti tian an yang yang dila dilaku kuka kan n $ri $ri 4anu 4anun n ;iti iti IstiB IstiBom omah ah,, 5ewi 5ewi ;rilok rilokaa 'ulan ulanad adari ari,, Nini Ninik k #ia #iah h %()< %()<>& >& ela elaku kuka kan n Pene Peneli liti tian an Cang ang 4erjudul Pengaruh 4uah Pepaya ;erhadap +elan!aran Produksi #si Pada Ibu enyus enyusui ui 5i 5esa 5esa 'onoker onokerto to 'ilayah ilayah Puskes Puskesmas mas Petero Peteronga ngan n 3omban 3ombang g ;ahun ()<>. ()<> . 4erdasarkan 0asil Penelitian 5apat 5ilihat 4ahwa 7ata-7ata Prod Produk uksi si #$I #$I $ebe $ebelu lum m 5an 5an $esu $esuda dah h +ons +onsum umsi si 4uah 4uah Pepa Pepaya ya #dal #dalah ah 4erbed 4erbeda. a. 5engan 5engan 5emiki 5emikian an 5apat 5apat 5inyat 5inyataka akan n 4ahwa 4ahwa Pember Pemberian ian 4uah 4uah Pepaya 5apat empengaruhi Peningkatan Produksi #$I Ibu enyusui 5i 5esa 'onokerto 'onokerto 5i 'ilayah Puskesmas Peterongan +abupaten 3ombang. $eda $edang ngka kan n alasa alasan n pene peneli liti ti meng menggu guna naka kan n wort wortel el,, karen karenaa worte wortell kandungan vitamin # nya lebih tinggi di bandingkan bandingkan daun bayam, dan daun singkong. Pada wortel kandungan vitamin # sebesar <(.))) $I sedangkan pada 5aun 4ayam sebesar 6.)*) $I dan 5aun $ingkong sebesar <<.))) <<.))) $I. Ditamin itamin # merupa merupakan kan at gii gii mikro mikro yang yang pentin penting g bagi bagi ibu nifas. nifas. Ditamin # membantu hipofise anterior untuk merangsang sekresi hormon
5
prolaktin di dalam epitel otak dan mengaktifkan sel-sel epitel pada alveoli untuk menampung air susu di dalam payudara %$oetarini et al. ())*&. enurut bibi ahmad !hahyanto dan katrin roosita %()<:& melakukan penelitian yang berjudul kaitan asupan vitamin # dengan produksi air susu ibu %asi& pada ibu nifas hasil penelitian menunjukkan bahwa asupan vitamin # berhubungan signifikan dengan produksi asi %p@).)=&. $emakin tinggi asupan vitamin # pada ibu nifas, maka produksi air susu ibu untuk bayi akan semakin ter!ukupi. 0al tersebut yang menjadikan alasan saya untuk meneliti Pengaruh Pemberian 3us 'ortel terhadap Peningkatan Produksi #$I Pada Ibu enyusui di Puskesmas $ekaran +ota $emarang. B. Rumusan Masalah
4erdasarkan latar belakang tersebut dapat dirumuskan permasalahan sebagai berikut1 E0ubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan peningkatan produksi #$IF C. Tujuan Penelitian
<. ;ujuan Umum #dapun tujuan umum dari penelitian ini adalah untuk
mengetahui
hubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan peningkatan produksi #$I (. ;ujuan +husus a. endeskripsikan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel pada ibu menyusui di Puskesmas $ekaran b. endeskripsikan peningkatan produksi #$I pada ibu menyusui di Puskesmas $ekaran !. Untuk mengetahui hubungan kebiasaan makan buah papaya dan jus wortel dengan peningkatan produksi #$I D. Manfaat Penelitian
<. 4agi +lien %Ibu enyusui& Untuk memberikan masukan tetang !ara memperlan!ar Produksi #$I pada Ibu enyusui salah satunya yaitu dengan !ara pemberian buah
6
papaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan. (. 4agi asyarakat anfaat penelitian bagi masyarakat, yaitu untuk memberikan informasi tentang !ara memperlan!ar Produksi #$I pada Ibu enyusui salah satunya yaitu dengan !ara pemberian buah pepaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan. :. 4agi ;enaga +esehatan anfaat penelitian ini bagi tenaga kesehatan yaitu untuk memberikan informasi dan
menambah variasi penatalaksanaan pada ibu menyusui
yaitu dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan >. 4agi #kademik 0asil
penelitian
diharpakan
dapat
menambah
referensi
bagi
mahasiswa Universitas uhammadiyah $emarang di dalam meningkatkan pengertahuan tentang penatalaksanaan pada Ibu menyusui yaitu dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel sehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara 6 bulan. =. 4agi Peneliti a. $ebagai penerapan
mata
kuliah
meteodologi
penelitian
dan
menamabah pengalaman dalam penulisan proposal penelitian. b. 0asil penelitian ini dapat dijadikan sebagai a!uan dalam proses pembelajaran tentang penatalksanaan peningkatan produksi #$I dengan !ara pemberian buah papaya dan jus wortel. $ehingga produksi #$I bisa meningkat, diharapkan ibu bisa memberikan #$I 9ksklusif se!ara !. $ebagai sumber wa!ana dan sumber inspirasi baru bagi peneliti. 6. 4agi Peneliti $elanjutnya 5apat dijadikan literatur untuk penelitian selanjutnya. E. Biang Ilmu Penelitian ini termasuk dalam bidang ilmu keperawatan maternitas.
7
!. "easlian Penelitian
;abel <.< +easlian Penelitian 3udul dan Nama penelitian
Dariabel Penelitian
Pengaruh <. 4uah 4uah Pepaya Pepaya (. Produksi ;erhadap #$I +elan!aran Produksi #si Pada Ibu enyusui 5i 5esa 'onokerto 'ilayah Puskesmas Peterongan 3ombang ;ahun ()<>
+aitan <. Ditamin #supan # Ditamin # 2. Produksi 5engan Produksi #ir #$I $usu Ibu %#si& Pada Ibu Nifas
etode Penelitian
0asil Penelitian
5esain pada penelitian ini adalah #danya pegaruh pre and post test design, dengan. pemberian buah Populasi ibu-ibu menyusui di 5esa pepaya terhadap 'onokerto 'ilayah Puskesmas peningkatan produksi Peterangan +abupaten 3ombang #$I ibu menyusui di ;ahun ()<>, $ample sejumlah 6) 5esa 'onokerto di orang, dengan menggunakan wilayah Puskesmas ;eknik random sampling. Peterongan +abupaten 3ombang
5esain pada penelitian ini adalah desain !ross se!Gtiona. 5ata Penelitian 1 data primer. Uji normalitas data 1 menggunakan uji one sample +olGmogorov$mirnov.Populasi pada penelitian ini ibu nifas di 5esa 8iherang, $ukawening, 5ramaga, $inarsari, dan Neglasari, dengan sample sebanyak :) ibu nifas . ;eknik $ampling 1 purposive, non probability Buota sampling
#danya pengaruh #supan Ditamin # terhadap kenaikan produsksi #$I, semakin tinggi asupan vitamin # pada ibu nifas, maka produksi #ir $usu Ibu untuk bayi akan semakin ter!ukupi
8
3udul dan Nama penelitian
Dariabel Penelitian
etode Penelitian
0asil Penelitian
Pengaruh <. 3antung konsumsi Pisang jantung pisang batu (. Produksi terhadap #$I peningkatan produksi asi di wilayah puskesmas $rikun!oro, ke!amatan pondok kelapa, bengkulu tengah tahun ()<(
5esain penelitian pada penelitian menggunakan pre and post test design.Populasi 1 seluruhibu post partum @ >) hari yang menyusui ;engah , dengan sample berjumlah 6)orang.enggunakan teknik random sampling .
#danya pengaruh konsumsi jantung pisang batu terhadap peningkatan produksi asi
Pengaruh <. $ari pemberian +a!ang sari ka!ang 0ijau hijau pada ibu nifas (. Produksi dengan #$I kelan!aran produksi asi di bpm yuni widaryanti, amd. +eb sumbermuly o jogoroto jombang
5esain pada penelitian ini menggunakan One Group Pra Post Test Designyang artinya menggunakan satu kelompok .Populasi pada penelitian ini1 ibuNifas yang melakukan persalinan di 4P Cuni 'idaryanti, dengan sample sebanyak :)orang, ;eknik 1 pada penelitian ini diambil dengan !ara non probability sampling type purposive sampling .
#danya pengaruh pemberian sari ka!ang hijau terhadap peningkatan produksi asi pada ibu nifas di 4P Cuni 'idaryanti amd,+eb
#$I %#ir $usu Ibu& adalah !airan yang dihasilkan oleh kelenjar payudara wanita melalui proses laktasi dan merupakan makanan bernutrisi, berenergi tinggi, yang mudah untuk di!erna. #$I memiliki kandungan yang dapat membantu penyerapan nutrisi. Pada bulan-bulan awal saat bayi dalam kondisi yang paling rentan. +omposisi #$I tidak selalu sama, komposisinya bervariasi menurut usia bayi, dan bervariasi dari awal hingga akhir menyusui, komposisinya juga bervariasi di antara waktu-waktu menyusui %#fifah, ())/&. #ir $usu Ibu %#$I& adalah bahan makanan alami, ideal, dan fisiologis, mengandung nutrien lengkap dengan komposisi yang sesuai bagi bayi yang lahir dengan !ukup umur dalam bulan Hbulan pertama kehidupan mereka %0andayani 5,())/&. #$I adalah emulsi lemak dalam larutan protein, laktosa, dan garam-garam organik yang disekresi oleh kedua belah kelenjar payudara ibu yang berguna sebagai makanan yang utama bagi bayi %7oesli, ())*&. #$I merupakan !airan yang dihasilkan oleh sepasang payudara Ibu dengan komposisi yang khas serta spesifik. enyusui adalah proses pemberian #$I pada bayi dengan proses alamiah dari hasil dan kegiatan hormon - hormon dan reflek - reflek yang berpengaruh pada proses menyusui. $ering kali ibu-ibu tidak berhasil menyusui atau menghentikan menyusui lebih dini dari yang semestinya karna alasan bahwa #$I-nya tidak !ukup atau #$I tidak keluar pada hari-hari pertama kelahiran bayi. $esungguhnya hal itu tidak disebabkan karena ibu tidak memproduksi #$I yang !ukup, melainkan karena ibu tidak per!aya diri bahwa #$I-nya !ukup untuk bayinya %armi, ()<<&.
(.
Pembentukan air susu
9
#ir susu sangat dipengaruhi oleh refleks prolaktin dan refleks let down. 7efleks prolaktin terjadi saat ibu telah melahirkan dan terlepasnya plasenta fungsi korpus luteum, estrogen dan progesteron berkurang. 5engan adanya hisapan bayi pada putting susu dan areola akan
10
merangsang ujung-ujung saraf sensorik, dan dilanjut ke hipotalamus. $ehingga hipotalamus akan menekan pengeluaran faktor-faktor yang memi!u sekresi prolaktin%#nggaini, ()<) hal. <<&. aktagogum memiliki potensi dalam menstimulasi hormon oksitoksin dan prolaktin seperti alkaloid, polifenol, steroid, flavonoid dan substansi lainnya paling efektif dalam meningkatkan dan memperlan!ar produksi #$I. 7eflek prolaktin se!ara hormonal untuk memproduksi #$I, waktu bayi menghisap puting payudara ibu, terjadi rangsangan neorohormonal pada puting susu dan areola ibu. 7angsangan ini diteruskan ke hipofisis melalui nervosvagus, kemudian ke lobus anterior. 5ari lobus ini akan mengeluarkan hormon prolaktin, masuk ke peredaran darah dan sampai pada kelenjar-kelenjar pembuat #$I. +elenjar ini akan terangsang untuk menghasilkan #$I %aritalia, ()<(&. Peningkatan produksi #$I dipengaruhi oleh adanya polifenol dan steroid yang mempengaruhi reflek prolaktin untuk merangsang alveoli yang bekerja aktif dalam pembentukan #$I. 0asil penelitian ini juga menyatakan bahwa peningkatan produksi #$I juga dirangsang oleh hormon oksitosin. Peningkatan hormon oksitosin dipengaruhi oleh polifenol yang ada pada buah pepaya yang akan membuat #$I mengalir lebih deras dibandingkan dengan sebelum mengkonsumsi 4uah Pepaya %Carica papaya &. ksitosin merupakan hormon yang berperan untuk mendorong sekresi air susu (milk let don!. Peran oksitosin pada kelenjar susu adalah mendorong kontraksi sel-sel miopitel yang mengelilingi alveolus dari kelenjar susu, sehingga dengan berkontraksinya sel - sel miopitel isi dari alveolus akan terdorong keluar menuju saluran susu, sehingga alveolus menjadi kosong dan mema!u untuk sintesis air susu berikutnya %aritalia, ()<(&. enurut penelitian yang dilakukan Cuktiana +harisma,#rmaya #riyoga,0erri $. $astramihardja %()<<& mengenai 9fek 9kstrak #ir 4uah Pepaya %Carica papaya .& uda terhadap 2ambaran 0istologi +elenjar "amma en!it aktasi, bahwa Peningkatan produksi air susu induk men!it yang sedang menyusui pada kelompok ekstrak air buah pepaya
11
muda disebabkan karena terdapatnya saponin dan alkaloid yang terkandung dalam ekstrak tersebut. +eduanya se!ara bersama - sama dapat meningkatkan produksi hormon prolaktin melalui mekanisme penghambatan terhadap dopamin. Prolaktin berperan dalam sintesis air susu dalam sel-sel sekretorius alveoli. $aponin mampu meningkatkan aktivitas hormon oksitosin pada sel mioepitel yang terdapat di sekeliling alveoli dan duktus. #lkaloid juga dapat berperan sebagai agonis reseptor J-adrenergik yang terdapat dalam duktus kelenjar mamma yang kerjanya sinergis dengan hormon oksitosin dalam ejeksi air susu. ekanisme stimulasi kerja hormon di atas juga menjadi dasar terhadap peningkatan produksi air susu yang dihasilkan oleh induk men!it dalam kelompok ekstrak air buah pepaya muda dibandingkan dengan kelompok luteotropin. 9fek yang di!iptakan oleh kombinasi kerja beberapa at tersebut tidak lebih baik dibandingkan dengan luteotropin. 0al ini mungkin disebabkan karena kandungan at-at lain dalam ekstrak air buah pepaya muda yang mempunyai aktivitas antagonis terhadap produksi air susu. aktor-faktor yang akan merangsang hipofise anterior untuk mengeluarkan hormon prolaktin. 0ormon prolaktin akan merangsang selsel alveoli yang berfungsi untuk membuat susu. 7eflek let down terjadi pada saat bersamaan pada pembentukan prolaktin rangsangan yang berasal dari isapan bayi akan ada yang dilanjutkan ke hipofise anterior yang kemudian dikeluarkan oksitosin. elalui aliran darah, hormon ini diangkut menuju uterus yang dapat menimbulkan kontraksi pada uterus sehingga terjadilah proses involusi. ksitosin yang sampai alveoli akan merangsang kontrasi dari sel akan memeras air susu yang telah terbuat keluar dari alveoli dan masuk ke sistem duktulus yang untuk selanjuytnya mengalir melalui duktus laktiferus masuk ke mulut bayi %#nggaini, ()<) hal. <(&. ekanisme menyusu pada bayi ada tiga diantaranya adalah refleks men!ari %7ooting refleks&, refleks menghisap, dan refleks menelan. 7efleks men!ari terjadi jika payudara ditempelkan pada pipi atau mulut
12
bayi, dan nanti kepala bayi akan memutar menuju putting susu dan diikuti dengan mulut mulai membuka kemudian putting susu ditarik masuk kedalam mulut. 7efleks menghisap bayi bisa sempurna jika seluruh areola ibu masuk kedalam mulut bayi, jika pada ibu yang mempunyai areola besar maka sudah !ukup jika rahang bayi menekan sinus laktiferus. 7efleks menelan terjadi jika saat air susu keluar dari putting susu skan disusul dengan gerakan menghisap yang ditimbulkan oleh otot-otot pipi, sehingga pengeluaran #$I akan bertambah dan masuk elambung bayi %#nggaini, ()<) hal. <(-:&. :.
Proses pembentukan aktogen enurut aritalia %()<(& proses pembentukan laktogen melalui tahapan berikut 1 a. aktogenesis < erupakan fase penambahan dan pembesaran lobus alveolus terjadi pada fase kehamilan , pada fase ini payudara memproduksi b.
+olostrum yaitu !airan kental berwarna sedikit kekuningan. aktogenesis II Pengeluaran plasenta saat melahirkan menurunya kadar hormone progesteron, estrogen, dan P0. #kan tetapi kadar prolaktin tetap tinggi. 0al ini menyebabkan terjadinya produksi #$I se!ara besar besaran. #pabila payudara diisap oleh bayi kadar prolaktin dalam darah akan meningkat, memum!ak pada periode >= menit dan kemudian kembali ke kadar sebelumnya rangsangan ke tiga jam kemudian, penelitian membuktikan bahwa kadar prolaktin dalam susu lebih tinggi apabila produksi #$I lebih banyak, yaitu sekitar pukul ( pagi hingga 6 pagi, namun kadar prolaktin rendah saat payudara terasa penuh. Proses laktogenesis II dimulai sekitar :)->) jam melahirkan, tetapi biasanya para ibu merasakan payudara penuh
!.
sekitar =)-/: jam %(-: hari setelah melahirkan&. aktogenesis III $istem !ontrol hormon endokrin mengatur produksi #$I selama kehamilan dan beberapa hari pertama setelah melahirkan. +etika produksi #$I mulai stabil , sistem kontol autokrin dimulai, tahap ini
13
apabila #$I banyak dikelurakan, payudara akan memproduksi #$I lebih
banyak.
Penelitian
berkesimpulan
bahwa
payudara
dikosongkan se!ara menyeluruh juga akan meningkatkan produksi #$I. 5engan demikian produksi #$I sangat berpengaruh dengan seberapa sering dan seberapa baik bayi menghisap dan juga seberapa sering payudara dikosongkan. >.
anfaat pemberian #$I anfaat #$I pada bayi yaitu untuk membantu bayi dalam memulai kehidupannya dengan baik. +olostrum, susu jolong atau susu pertama mengandung antibodi yang kuat untuk men!egah infeksi dan membuat bayi menjadi kuat. #$I mudah di!erna bagi bayi, sebagai sumber
makanan
yang
mengandung
nutrisis
yang
lengkap,
meningkatkan ke!erdasan, dengan sering menyusui akan terjalin kasih sayang antara ibu dan bayi, sebagai makanan tunggal untuk memenuhi kebutuhan
pertumbuhan
bayi
sampai
6
bulan,
meningkatkan
penglihatan dan kepandaian berbi!ara %'idyasih ()<: hal. <6&. Pada ibu #$I membantu untuk memulihkan diri dari proses persalinannya. Pemberian #$I selama beberapa hari pertama membuat rahim berkontraksi dengan !epat dan memperlambat perdarahan %hisapan pada putting susu akan merangsang keluarnya hormon oksitosin alami yang membantu kontraksi rahim&. %#ri sulistyawati, ())* hal. -
ibu yang menyusui ke!il kemungkinan menjadi