Nama
: Karisma Timur S.
NPM
: 141303102020 141303102020
Konsentrasi
: Auditing
PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK
TEORI PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK PEMBUATAN PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
1. Fungsi Pembuatan Program Audit Sektor Publik Auditor harus mempertimbangkan sifat, luas, dan saat pekerjaan yang harus dilaksanakan serta harus mempersiapkan suatu program audit tertulis untuk setiap audit. Bentuk program audit akan sangat beragam tergantung pada kondisi audit, praktik, serta kebijakan kantor akuntan tersebut. Tujuan suatu program audit adalah untuk mengatur secara sistematis prosedur audit yang akan dilaksanakan selama audit. Program audit merupakan kumpulan prosedur audit yang dibuat tertulis secara rinci dan dijalankan untuk mencapai tujuan audit. Manfaat audit program adalah : Sebagai petunjuk kerja yang harus dilakukan asisten dan instruksi bagaimana harus menyelesaikan Sebagai dasar untuk koordinasi, pengawasan, dan pengendalian pemeriksaan Sebagai dasar penilaian kerja yang dilakukan klien Yang penting dalam program audit adalah bahwa catatan harus dibuat dan dipenuhi dan pengujian substantif dilakukan dalam program audit, dan catatan-catatan tersebut akan menyajikan tujuan-tujuan berikut: Untuk merekam atau mencatat pekerjaan, untuk tujuan review terhadap partner Untuk merekam atau mencatat siapa yang melakukan pekerjaan Untuk memberikan bukti bahwa pekerjaan telah dilakukan di dalam peristiwa setelah tanggal neraca dan dilakukan dengan cara yang resmi Untuk membatu memastikan sebuah pendekatan metodologi untuk bekerja Untuk memfasilitasi transfer pekerjaan dalam hal staf baru yang melakukan perikatan dalam kegiatan audit Untuk mengarahkan dalam perencanaan kegiatan audit untuk tahun berikutnya Strategi audit biasa meliput keseimbangan antara prosedur pelaksanaan untuk memperoleh pemahaman tentang kegiatan utama klien dengan pengedali internalnya, membandingkan saldo keuangan dengan jumlah yang diharapkan , serta menentukan keseimbangan antara pengujuan pengendalian dan pengujian substantif. Jenis pengujuan yang termasuk dalam program audit : Prosedur analitis Prosedur awal Pengujian estimasi akuntansi Pengujian pengendalian Pengujian transaksi Pengujian saldo Pengujuan penyajian dan pengungkapan
Program Audit Keuangan
Manfaat dibuatnya program audit adalah dapat membantu dalam pelaksanaan pemeriksaan, pengumpulan bukti dan autentikasi hingga membantu pemeriksaan, pengumpulan bukti dan autentikasi hingga membantu dan mendukung dalam pemberian pendapat dalam laporan akuntan. Audit keuangan meliputi unsur-unsur berikut : Segmen laporan keuangan Pengendalian internal mengenai ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku Pengendalian atas pengawasan internal atas penyusunan laporan keuangan dan atas pengamanan aktiva Ketaatan terhadap peraturan perundang-undangan yang berlaku dan dugaan kecurangan
Program Audit Kinerja
Audit kinerja adalah pemeriksaan atas pengelolaan keuangan negara yang terdiri dari audit atas aspek ekonomi, efisiensi, serta efektivitas. Audit kinerja pada sebuat program pemerintah meliputi juga audit atas kepatuhan terhadap ketentuan perundang-undangan serta pengujian terhadap pengendalian internal. Tujuan audit kinerja adalah sangat variatif, termasuk penilaian atas efektivitas, ekonomi serta efisiensi, penilaian atas pengendalian internal, kepatuhan, dan analisis yang sifatnya prospektif. Audit kinerja non keuangan dilakukan oleh auditor internal organisasi dan hasil audit hanya untuk kepentingan internal saja. Hasil audit dilaporkan kepada manajemen organisasi tentang efisiensi, efektivitas atau nilai ekonomis suatu bagian atau program kerja yang telah dilaksanakan. Tugas auditor kinerja non keuangan adalah menguji bahwa aktivitas yang dilakukan oleh organisasi tidak merugikan masyarakat secara keseluruhan, dan bermanfaat bagi masyakarat sesuai tujuan organisasi. Bukti, Asersi dan Sampel
Bukti audit Ada delapan tipe bukti audit yang harus diperoleh auditor dalam auditnya : pengendalian internal, bukti fisik, bukti dokumenter, catatan akuntansi, perhitungan, bukti lisan, perbandingan dan rasio, serta bukti dari spesialis. Bukti audit sangat bervariasi pengaruhnya terhadap kesimpulan yang ditarik oleh auditor independen daam rangka memberikan pendapat atas laporan keuangan auditan. Asersi Asersi adalah pernyataan yang dibuat oleh satu pihak yang secara implisit dimaksudkan untuk digunakan oleh pihak lain. Bentuk-bentuk asersi : - Asersi tentang keberadaan atau keterjadian - Asersi tentang kelengkapan - Asersi tentang hak dan kewajiban - Asersi tentang penilaian atau alokasi - Asersi tentang penyajian dan pengungkapan Sampel Ukuran sampel bagi setiap prosedur berbeda antara satu penugasan dengan penugasan audit lainnya. Faktor yang memengaruhi kecukupan ukuran sampel adalah ekspektasi auditor atas kemungkinan salah saji dan efektivitas dari pengendalian internal klien.
Muatan Program Audit Sektor Publik
Pra-pelaksanaan audit Umumnya setiap audit selalu mendahului dengan penetapan kontrak audit. Auditor diminta untuk membuat usulan audit (audit proposal) yang didalamnya berisikan penentuan aktivitas yang akan diperiksa. Berikutnya dilakukan penandatanganan surat kontrak audit (engagement letter). Langkah berikutnya memperkirakan berbagai alternatif sasaran audit atas penugasan audit tersebut yang bersifat masih sangat sementara. Tahap audit pendahuluan bagi pemeriksa adalah untuk memperoleh informasi umum dan informasi latar belakang dalam waktu relatif singkat mengenai semua aspek yang berhubunagan dengan organisasi, aktivitas, program atau sistem entitas yang diperiksa. Auditor setelah memperoleh informasi umum dna informasi latar belakang diharapkan telah memiliki gambaran kasar mengenai pekerjaan audit. Pengelompokan informasi yang diperoleh sebagai berikut : 1. Hal yang berkenaan dengan organisasi : - Lokasinya - Susunan manajemennya - Sejarah pendiriannya - Jumlah tenaga kerja yang terlibat di dalamnya - Jenis audit yang dilaksanakan - Kebijakan-kebijakan organisasinya - Kewajiban-kewajiban hukum yang melekat - Akte dan perubahan akte yang berhungan dengan organisasi 2. Hal yang berkenaan dengan aktivitas : - Jenis aktivitas - Personalia yang bertanggung jawab atas pelaksanaan aktivitas - Kebijakan yang berkenaan dengan aktivitas - Prosedur khusus yang diupayakan utnuk mensukseskan pelaksaaan aktivit as 3. Hal yang berkenaan dengan program : - Maksud dan tujuan - Keterkaitan antara unit organisasi yang dijalankan dalam upaya pencapaian tujuan program - Kebijakan prosedur yang digunakan untuk mencapai tujuan program - Peraturan administratif yang berhubungan dengan program Administratif pekerjaan audit Dokumen yang perlu diadministrasikan dalam pekerjaan audit antara lain daftar dari catatan-catatan yang dibutuhkan auditor. Formulir-formulir yang harus dilengkapi, pertanyaaan-pertanyaan yang harus dijawab dan dokumen-dokumen pekerjaan audit yang lain. Informasi yang dibutuhkan oleh auditor sebagai berikut : 1. Konfirmasi 2. Dokumen pengendalian internal 3. Dokumentasi 4. Dokumen-dokumen lain Perencanaan dan pengendalian audit Hal yang menyakut perencaaan audit : 1. jumlah staf auditor yang diperlukan 2. jumlah waktu yang dibutuhkan 3. program audit yang dibuat 4. bentuk dan isi laporan hasil pemeriksaan
suatu proses yang dijalankan oleh eksekutif didesain utnuk memberikan keyakinan memadai tentang pencapaian tiga tujuan berikut : 1. keandalahan laporan keuangan 2. kepatuhan terhadap hukum dan peraturan yang berlaku 3. efektivitas dan efisiensi operasi untuk mencapai ketiga tujuan tersebut, dibutuhkan suatu sistem yang dirancang oleh organisai sektor publik untuk menjaga aset-aset yang dimiliki agar terhindar dari kecurangan dan penyalahgunaan (sistem pengendalian internal). Prosedur dan pengendalian audit merupakan tahapan yang sangat penting dalam menentukan kesuksesan audit. Prosedur yang harus disiapkan auditor seharusnya termasuk pertimbangan-pertimbangan berikut : 1. mengkaji kejadian-kejadian yang muncul ditahun berikutnya yang mungkin memiliki relevansi keberlanjutan di tahun/periode dilaksanakannya audit 2. menilai dampak-dampak perubahan praktik hukum dan akuntansi yang memberikan pengaruh finansial terhadap laporan keuangan organisasi 3. mereview laporan interim atau rekening-rekening manajemen yang didapatkan dan mengkonsultansikannya dengan manajemen atau staf di dalam organisasi yang diaudit 4. mengidentifikasi perubahan-perubahan signifikan di dalam prosedur akuntansi organisasi Pencatatan hasil pekerjaan Hal ini berarti kertas kerja disiapkan atau dihasilkan oleh auditor dan disimpan oleh auditor, dalam kaitannya dengan kinerja audit. Kertas kerja memberikan : 1. Dukungan dalam perencanaan dan kinerja audit 2. Dukungan dalam supervisi dan review pekerjaan audit 3. Memberikan bukti dari pekerjaan audit yang dilakukan untuk mendukung pendapat auditor.
Review Program Audit Sektor Publik
Review terhadap program audit bertujuan untuk memberikan keyakinan bahwa prosedur prosedur audit yang dipilih oleh auditor merupakan prosedur yang tepat untuk mencapai tujuan audit. Review terhadap program audit dilakukan terhadap :
Audit Prosedur Audit Teknik Resiko Audit dan Materialitas
PENERBITAN SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK Fungsi Surat Tugas Audit Sektor Publik
Surat tugas audit berfungsi sebagai dasar pelaksanaan audit umum dan audit khusus, dan surat perintah audit berfungsi sebagai dasar dilaksanakannya audit investigasi. Kedua jenis surat tugas tersebut bertujuan agar tim yang melaksanakan tugas audit disuatu oganisasi mempunyai ayung hukum yang kuat, bahwa tim audit tersebut melaksanakan audit atas perintah atau tugas dari atasan bukan kehendak pribadi.
Instansi Penerbit Surat Tugas Audit Sektor Publik
Surat tugas audit sektor publik diterbitkan oleh direktur audit atau kepala pada instansi auditor berada. Penerbitan surat tugas harus berada ada periode daftar rencana objek audit berjalan. Surat tugas diterbitkan berdasarkan berdasarkan nomor pelaksanaan audit. Setiap penerbitan surat tugas diikuti engan penerbitan kuisioner yang ditunjukkan untuk diisi klien. Isi/Muatan Surat Tugas Audit Sektor Publik
Secara umum surat tugas audit sektor publik berisi tentang personel tim audit yang diberi tugas untuk melaksanakan audit, tugas audit yang harus dilaksanakan, serta otorisasi dari instansi yang menerbitkan surat tugas audit. SISTEM PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK SISTEM PEMBUATAN PROGRAM AUDIT SEKTOR PUBLIK
1) Berdasarkan Urutan Kerja atau Tahapan Pemeriksaan Pembuatan program audit berdasarkan urutan kerja atau tahapan pemeriksaan dapat dilakukan auditor dengan mengunjungi secara langsung unit organisasi yang akan diaudit dengan cara : Mengamati proses kerja (observasi) Meminta penjelasan dari unit kerja yang diaudit Meminta peragaan untuk memperagakan suatu kegiatan Menelaah dokumen simntas Memeriksa silang Mencari bukti Melakukan survey 2) Berdasarkan Permasalahan Pada sistem penyusunan program audit berdasarkan masalah, pemetaan masalah menjadi titik awal dalam menyusun program audit. Program audit disusun guna mendalami dan mengatasi permasalahan yang ditemukan auditor. Program dibuat tidak berdasarkan tahapan kerja tetapi berdasarkan permasalahan yang ditemukan auditor. 3) Berdasarkan Akun Sistem pembuatan program audit berdasarkan akun dilakukan pada akun pendapata dan akun belanja. Pendapatan operasional organisasi dapat berasal dari dalam maupun luar organisasi sedangkan belanja operasional adalah pengurangan Ekuitas Dana Lancar Akumulasi Sisa Lebih Perhitugan Anggaran Pemerintah yang digunakan untuk kegiatan operasi penyelenggaraan pemerintah dan pembangunan. SISTEM PENERBITAN SURAT TUGAS Sebagai dasar pelaksanaan audit umum dan khusus, surat tugas harus diterbitkan pada periode daftar rencana objek audit berjalan. Surat tugas diterbitkan berdasarkan nomr pelaksanaan audit yang diterbitkan oleh direktur audit. Setiap penerbitan surat tugas harus diikuti dengan penerbitan kuisioner yang ditunjukkan untuk di isi oleh klien. Fungsi kuisioner ini adalah untuk menilai kinerja tim audit dan sistem audit. Kuisioner ini diterbitkan oleh Direktur Audit, Kepala Kantor Wilayah atau Kepala Kantor Pelayanan Utama.
SIKLUS PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT TUGAS SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK Siklus Pembuatan Program Audit Sektor Publik Dalam melaksanakan audit sektor publik perlu untuk menyusun program audit untuk tahap audit pendahuluan, tahap review dan pengujian sistem pengendalian manajemen dan tahap pelaksanaan audit terinci. Prosedur Audit Sektor Publik Prosedur dapat diklasifikasikan menjadi 3 : 1) Prosedur untuk memperoleh pemahaman lingkup pengendalian internal. 2) Pengujian pengendalian metupakan pengujian yang ditujukan terhadap rancangan dan pelaksanaan suatu kebijakan untuk mencegah dan menemukan salah saj i material dalam suatu laporan keuangan. 3) Pengujian substantif merupakan pengujian rinci dan prosedur analitis yang dilaukan untuk menemukan salah saji material dalam saldo rekening, golongan transaksi dan unsur pengungkapan laporan keuangan. Siklus Penyusunan Program Audit Keuangan 1) Perekaman atau pencatatan sistem akuntansi 2) Review dan evaluasi pendahuluan 3) Pengujian kepatuhan 4) Mencocokkan laporan keuangan sebagai dasar pokok perekaman transaksi 5) Pengujian substantif 6) Analisis menyeluruh 7) Pengujian terperinci 8) Memastikan kesesuaian kode rekening organisasi 9) Memastikan kesesuaian dengan standar akuntansi 10) Pengujian kebenaran dan kejujuran 11) Pengujian analitis 12) Audit peristiwa setelah tanggal neraca 13) Pengujian laporan manajemen 14) Surat Representasi 15) Review partner atau auditor atas kerja audt yang telah dilakukan. Siklus Penyusunan Audit Kinerja Ketika standar audit menyajikan kerangka berfikir umum tentang audit kinerja, maka perilaku nyata dari standar aplikasi praktis audit yang diperlukan pada organisasi sektor publik atau program, diperiksa. Tahap audit dapat dikategorikan sebagai perencanaan, pekerjaan lapangan dan pelaporan.Komponen audit kinerja ( GFOA ) 1) Identifikasi lingkungan manajemen 2) Perencanaan dan penetapan tujuan 3) Struktur organisasi 4) Kebijakan dan pelaksanaan 5) Sistem Prosedur 6) Pengendalian dan metode pengendalian 7) Sumber daya manusia dan lingkungan fisik 8) Pelaksanaan penempatan karyawan 9) Analisis fiskal 10) Investigasi masalah khusus.
TEKNIK PEMBUATAN PROGRAM DAN PENERBITAN SURAT TUGAS AUDIT SEKTOR PUBLIK Teknik Pembuatan Program Audit Sektor Publik 1) Berdasarkan Klasifikasi Keuangan Teknik pembuatan program audit sektor publik yang berdasarkan klasifikasi keuangan disusun berdasarkan klasifikasi nama akun-akun yang ada dalam buku besar organisasi. 2) Berdasarkan Titik Kritis (Prioritas) Teknik pembuatan program audit sektor publik berdasarkan titik kritis dilaukan dengan menyusun daftar program audit berdasarkan prioritas tertinggi. Teknik Penerbitan Surat Tugas Audit Sektor Publik 1) Melalui Penunjukan Langsung Penunjukan langsung ini berkaitan dengan tim audit yang akan melaksanakan tugas audit pada suatu unit organisasi sektor publik. Penunjukan alngsung personel tim audit hendaknya memperhatikan kesesuaian kemampuan personel tim audit dengan tipe audit dan karakteristik organisasi sektor publik yang akan diaudit. 2) Melalui Seleksi Rapat Penerbitan surat tugas audit sektr publik dapat dilakukan melalui seleksi rapat. Hal yang perlu diseleksi saat rapat berkaitan dengan rogram audit sektor publik, personel tim audit yang akan melakukan audit, dan