ASUHAN KEPERAWATAN (ASKEP) SAKIT KEPALA (HEADACHE) Nuzulul Zulkarnain Haq FAKULTAS KEPERAWATAN UNIVERSITAS AIRLANGGA
A ! PENDAHULUAN !"! La#ar $lakan%
Sakit Kepala merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi. Beberapa orang sering mengalami sakit kepala, sedangkan yang lainnya hampir tidak pernah merasakan sakit kepala. (info-sehat-kita.blogspot.com) Sakit kepala menahun dan sakit kepala kambuhan bisa terasa sangat nyeri dan mengganggu, tetapi jarang mencerminkan keadaan kesehatan yang serius. Suatu perubahan dalam pola atau sumber sakit kepala (misalnya dari jarang menjadi sering, sebelumnya ringan sekarang menjadi berat) bisa merupakan pertanda yang serius dan memerlukan tindakan medis segera. (anonim,2!) Sekarang ini banyak sekali obat-obat sakit kepala yang dijual bebas di toko-toko obat atau apotik. "i tele#isi juga banyak iklan yang mena$arkan obat sebagai solusi sakit kepala. %amun hampir semua obat tersebut tidaklah mampu mengatasi mengatasi sakit kepala dengan sebenar benarnya. &emang untuk reaksinya sangat cepat dalam meredakan sakit kepala, namun namun di lain $aktu ia akan a kan kambuh kembali. 'kibatnya kita menjadi ketergantungan dan bila dikonsumsi terus penerus dapat menyebabkan pembuluh darah kian tersumbat sebab obat obat tersebut sebenarnya adalah toksin bagi tubuh kita karena terbuat dari bahan kimia. (anonim,2!) ampir setiap orang pernah merasakan nyerinya sakit kepala. "ata menunjukkan, ! populasi manusia pernah mengalami penyakit yang menimbulkan menimbulkan rasa nyut-nyut atau cekotcekot ini sekali atau dua kali dalam setahun. Sakit kepala juga menjadi alasan terbanyak kedua orang mendatangi dokter.("ede arif rahman, 2!) *ntuk itu kita sebagai calon tenaga kesehatan, kita perlu mengetahui dan memahami tanda dan gejala berbagai penyakit khususnya di sini sakit kepala. !"& Ru'uan aala*
+. Bagaim Bagaimana ana klasifi klasifikasi kasi sakit sakit kepa kepala la 2. Bagaimana Bagaimana etiolog etiologii dari dari masing-m masing-masing asing jenis sakit kepala kepala
. Bagaimana Bagaimana manifestasi manifestasi klinis masing-masing masing-masing jenis sakit sakit kepala kepala .
Bagaimana Bagaimana patofisi patofisiologi ologi masing-masin masing-masing g jenis jenis sakit sakit kepala kepala
/. Bagaimana Bagaimana penatalaks penatalaksanaan anaan untuk untuk masing-masing masing-masing jenis sakit sakit kepala kepala 0. Bagaim Bagaiman an pengka pengkajian jian untu untuk k masalah masalah sakit sakit kepala kepala 1. Bagaimana Bagaimana diagnos diagnosaa kepera$atan kepera$atan untuk penyakit penyakit sakit sakit kepala kepala . Bagaimana Bagaimana inter#ensi inter#ensi yang di rencanakan rencanakan untuk untuk masalah masalah sakkiit sakkiit kepala kepala !"+ Tu Tu,uan ,uan U'u'
*ntuk mengetahui bagaimana bagaimana asuhan kera$atan yang tepat pada penyakit sakit kepala. 3ujuan Khusus +. *ntuk *ntuk menget mengetahu ahuii klasifik klasifikasi asi dari dari sakit sakit kepala kepala 2. *ntuk mengetahui mengetahui etiologi etiologi dari dari masing-m masing-masing asing sakit kepala . *ntuk mengetahui mengetahui manifesta manifestasi si klinis klinis dari masingmasing-masing masing jenis sakit sakit kepala kepala . *ntuk mengetahui mengetahui patofisi patofisiologi ologi dari dari masing-m masing-masing asing jenis jenis sakit sakit kepala kepala /. *ntuk mengetahui mengetahui penatala penatalaksanaan ksanaan dari masing-m masing-masing asing jenis jenis sakit sakit kepala kepala 0. *ntuk mengetahui mengetahui pengkajian pengkajian dari penyakit penyakit sakit kepala kepala 1. *ntuk mengetahui mengetahui diagno diagnosa sa kepera$atan kepera$atan yang yang tepat untuk untuk penyak penyakit it sakit kepala kepala . *ntuk mengetahui mengetahui interfensi interfensi yang yang tepat tepat untuk masalah penyakit penyakit sakit sakit kepala !"- an.aa#
Kita yang nantinya sebagai tenaga kesehatan dapat mengetahui dan faham akan asuhan kepera$atan yang tepat untuk pasien dengan masalah sakit kepala (headache), sehinggga di dunia rumah sakit nanti dapat menerapkan asuhan kepera$atan ke pasien dengan masalah sakit kepala secara tepat. A & KA/IAN PUSTAKA &"! D$.inii
%yeri kepala (headache atau chepalgia) merupakan keluhan yang sangat umum pada pasien. 4hepalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama pada manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit
organik (neurologi atau penyakit lain), respon stress, #asodilatasi (migren), tegangan otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut. Karena nyeri kepala sering menyertai pada penyakit-penyakit lainnya, terkadang pasien mengobati sendiri nyeri kepalanya, padahal banyak nyeri kepala yang disebabkan karena penyakit serius seperti infeksi dan tumor intracranial, meningitis, infeksi akut, cedera kepala, hipoksia serebral, atau penyakit kronis dan akut pada mata, hidung, hidung, dan tenggorokan. %yeri %yeri kepala terjadi ketika area sensitif pada kepala distimulus kemudian diproyeksikan ke permukaan dan dirasakan di daerah distribusi syaraf yang bersangkutan. 'rea-area tersebut diantaranya kulit kepala, periosteum, syaraf kranial 5, 5, 67, 7, daerah meningen(3ar$ono,2 meningen(3ar$ono,21) 1) &"& Klai.ikai
+. Berdasarkan klasifikasi 6nternasional %yeri Kepala 8disi 2 dari International Headache Society (6S) Society (6S) yang terbaru tahun 2, nyeri kepala 9rimer terdiri te rdiri atas &igraine, 3ension 3ension type eadache, 4luster eadache dan other trigeminal-autonomic cephalalgias dari :ther 9rimary. 2. 9embagian klinis nyeri nyeri kepala ('nthony, ('nthony, +!) '. Sakit kepala akut ; 6ntrakranial < &eningitis = ensefaliti < 9erdarahan subaraknoid < ematoma subdural < 3umor 3umor intrakranial ; 8kstrakranial < &igren < Sakit kepala tandan (cluster) < Sakit kepala post trauma < >laucoma < %euritis optika < 6nsufisiensiserebro-#askuler . 9embagian nyeri kepala, neuralgia cranial dan nyeri fasial (:leson,+!). a) &igrain b) Ketegangan-jenis sakit kepala c) sindrom sakit kepala 4luster
d) Sakit kepala yang berhubungan dengan trauma kepala e) gangguan 5ascular f) Sakit kepala yang berhubungan dengan non#ascular intrakranial gangguan g) Sakit kepala yang berhubungan dengan ?at atau mereka penarikan "alam hal ini yang dibahas hanya sebatas migren, tension, dan cluster a. &igren &enurut International Headache Society (6S), migren adalah nyeri kepala berulang dengan serangan nyeri yang berlangsung -12 jam. %yer biasanya sesisi (unilateral), sifatnya berdenyut, intensitas nyerinya sedang sampai berat, diperhebat oleh akti#itas dan dapat disertai mual dan atau muntah dan perubahan #isual. @otopobia, dan fonofobia. Secara umum migren dapat dibagi menjadi dua kelompok, yaituA +. i%r$n #an0a aura ('i%r$n u'u') , pada migren yang jenis ini tidak ditemukan aura, tetepi dapat ditemukan adanya gejala prodromal. 2. i%r$n 1$n%an aura ('i%r$n klaik) , pada migren jenis ini nyeri kepala didahului oleh adanya gejala neurology fokal yang berlangsung sementara atau disebut juga aura. 'ura dapat berupa gangguan #isual, hemisensorik, hemiparesis atau disfasia, ataupun kombinasi dari semua gangguan tadi b. 3ension type headache (%yeri kepala tegang,seperti di tekan atau di ikat) Tension-type headache adalah suatu keadaan yang melibatkan sensasi leher atau rasa tidak nyaman di kepala, kulit kepala, atau leher yang biasanya berhubungan dengan ketegangan otot di daerah ini. 3ension type headache dapat diklasifikasikan menjadiA +. Episodic Tension-type Headache Sekurang-kurangnya terdapat + serangan nyeri kepala yang memenuhi kriteria di ba$ah ini dan dengan jumlah hari nyeri kepala +/ hari=bulan. %yeri kepala berlangsung antara menit hingga 1 hari. Sekurang-kurangnya terdapat 2 karakteristik nyeri di ba$ah iniA •
3erasa seperti ditekan atau diikat namun tidak berdenyut.
•
6ntensitasnya ringan ataupun sedang (dapat menganggu akti#itas tetapi tidak menghalangi akti#itas).
•
Cokalisasinya bilateral.
•
3idak bertambah berat saat naik tangga ataupun akti#itas fisik yang rutin dilakukan.
•
3idak ada mual ataupun muntah.
•
@otopobia dan fonofobia tidak ada atau hanya salah satu.
•
3idak ada nyeri kepala akibat sebab lain.
2.Chronic Tension-type Headache @rekuensi dan rata-rata nyeri kepala D +/ hari=bulan dan berlangsung D 0 bulan serta memenuhi kriteria diatas. . 4luster %yeri kepala cluster merupakan nyeri kepala #askuler, dikenal dengan istilah nyeri kepala arton,nyeri kepala histamine, migren merah. %yeri kepala ini dirasakan sesisi seperti ditusuk-tusuk pada separuh kepala, pada area bola mata, pipi, hidung, langit-langit, gusi, dan menjalar ke frontal, temporal, dan oksipital. Sisi yang terkena konjungti#anya menjadi merah, timbulnya lakrimasi, ptosis, edema mata, sebelah hidung tersumbat, dan hipersali#a. %yeri kepala ini terjadi pada $aktu-$aktu tertentu, umumnya pada dini harri dan biasanya pasien akan terbangun karena nyeri. Serangan ini berlangsung +/ menit sampai / jam dan terjadi beberapa kali selama 2-0 minggu. @actor pencetus nyeri kepala cluster adalah makanan dan minuman yang beralkohol. &"+ ETI2L2GI
a. &igren @aktor-faktor pencetus yang dapat menyebabkan timbulnya migrenA +. 9erubahan hormone. 8strogen dan progesterone merupakan hormone utama yang berkaitan dengan serangan migren, baik pada saat maupun di luar periode menstruasi. 9enurunan konsentrasi estrogen dan progesteron pada fase luteal siklus menstruasi merupakan saat terjadinya serangan migren. %yeri kepala migrain dipicu oleh turunnya kadar +1-b estradiol plasma saat akan haid. Serangan migrain berkurang selama kehamilan karena kadar estrogen yang relatif tinggi dan konstan, sebaliknya minngu pertama post partum, pasien mengalami serangan yang hebat, karena turunnya kadar estradiol. 9emakaian pil kontrasepsi juga meningkatkan serangan migrain. 2. &akanan. &akanan yang sering menyebabkan nyeri kepala pada beberapa orang antara lainA makanan yang bersifat #asodilator (histamin, contohA anggur merah, natrium nitrat), #asokonstriktor (tiramin, contohA kejuE feniletilamin, contohA coklatE kafein), dan ?at tambahan pada makanan (natrium nitrit, monosodiaum glutamat=&S>, dan aspartam). . Stres . Fangsangan sensorik. •
Sinar yang terang dan sinar yang menyilaukan.
•
Bau menyengat, termasuk bau yang tidak menyenangkan seperti tinner dan asap rokok.
+. @aktor fisik. •
Kegiatan fisi yang berlebihan termasuk akti#itas seksual.
•
9erubahan pola tidur, termasuk terlalu banyak tidur atau terlalu sedikit tidur, dan gangguan saat tidur.
+. 9erubahan lingkungan. SepertiA cuaca, musim, tingkat dataran tinggi, tekanan barometer, atau ?ona $aktu. 2. 'lkohol. . &erokok. b. 3ension type headache (%yeri kepala tegang) +. 9eristi$a stres tertentu Stress dan depresi pada umumnya berperan sebagai faktor pencetus sekitar 1, eGacerbasi maupun mempertahankan lamanya nyeri kepala. 9re#alensi life time depresi pada penduduk adalah sekitar +1. 9ada penderita depresi dijumpai adanya defisit kadar serotonin dan noradrenalin di otaknya. +. depresi 2. kecemasan . kurang tidur atau perubahan pola tidur rutin Had$al tidur yang berubah juga bisa membuat sakit kepala, misalnya tidur terlambat. Sebisa mungkin tidur teratur. +. tidak makan indari makan atau minum sesuatu yang sensitif, khususnya sebelum melakukan kegiatan fisik. Fasa lapar juga bisa membuat kita sakit kepala. 9asalnya, pembuluh darah akan melebar setiap kali kadar gula darah turun. Hadi, sebisa mungkin makan secara teratur. +. 9osisi tubuh yang salah saat tidur Sakit kepala karena tegang. >ejalanya dia$ali dengan ketegangan di otot leher, bahu, dan tengkorak akibat tekanan emosional. Sakitnya selalu bera$al dari kepala belakang, merambat ke depan, lalu ke kedua sisi kepala. +. Bekerja dalam posisi yang tidak enak
Ceher tegang akibat bekerja sambil duduk yang terlalu lama, misalnya mengetik dengan komputer. +. kurangnya aktifitas fisik 2. kegiatan fisik yang intens, termasuk aktifitas seksual, perubahan hormonal yang berhubungan dengan menstruasi, kehamilan, atau penggunaan hormon, . penggunaan obat untuk sakit kepala yang berlebihan. c. 4luster 9enyebab pasti sakit kepala cluster tidak diketahui, tetapi ketidak normalan pada hypothalamus sepertinya berperan. Serangan cluster terjadi seperti rutinitas harian, dan siklus periode cluster sering mengikuti musim dalam setahun. 9ola ini menunjukkan pola jam biologis tubuh terlibat. 9ada manusia, jam biologis tubuh terdapat pada hypothalamus, yang berada di dalam pada tengah otak. Ketidaknormalan hypothalamus menerangkan $aktu dan siklus alami sakit kepala cluster. 9enelitian mendeteksi peningkatan aktifitas pada hypothalamus menajdi sumber sakit kepala cluster. @aktor lain yang mungkin juga terlibat adalahA •
ormon
:rang dengan sakit kepala cluster memiliki ketidaknormalan tingkat hormon tertentu, seperti melatonin dan cortisol, terjadi saat periode cluster. •
%eurotransmitter
Berubahnya tingkat beberapa reaksi kimia yang memba$a impuls syaraf pada otak (neurotransmitter), seperti serotonin, mungkin memiliki peran dalam tumbuhnya sakit kepala cluster. 3idak seperti migrain atau sakit kepala karena ketegangan, sakit kepala cluster umumnya tidak berkaitan dengan pemicu seperti makanan, perubahan hormon atau stress. 3api sekali periode cluster mulai, mengkonsumsi alkohol dapat dengan cepat memicu pecahnya sakit kepala karena alkohol adalah pemicu tercepat terjadinya sakit kepala selama periode klaster dan juga dapat memiliki efek bahkan sebelum minuman pertama selesai. *ntuk alasan ini, banyak orang dengan sakit kepala cluster menghindari alkohol pada saat durasi periode cluster. 9emicu lain yang mungkin juga termasuk adalah penggunaan obat medis, seperti nitroglycerin, obat yang digunakan untuk penyakit jantung. &"- ANIFESTASI KLINIS
'. &igren 3anda dan gejala migren ber#ariasi di antara penderita. 3erdapat fase yang umum terjadi pada penderita migren, tetapi semuanya tidak harus selalu dialami oleh penderita. (Iikipedia) @ase-fase tersebut antara lainA
+. @ase 9rodromal. @ase ini dialami -0 penderita migren. >ejalanya berupa perubahan mood, iritabel, depresi atau euforia, perasaan lemah, letih, lesu, tidur berlebihan, menginginkan jenis makanan tertentu (coklat) dan gejala lainnya. >ejala ini muncul beberapa jam atau hari sebelum fase nyeri kepala. @ase in memberi pertanda kepada penderita atau keluarga bah$a akan terjadi serangan migren. 2. @ase 'ura. 'ura adalah gejala neurologis fokal kompleks yang mendahului atau menyertai serangan migren. @ase ini mucul bertahap selama /-2 menit, dan bertahan kurang dari 0 menit. 'ura ini dapat berupa sensasi #isual, sensorik, motorik, atau kombinasi dari aura-aura tersebut. 'ura #isual muncul pada 0 kasus dan merupakan gejala neurologis yang paling umum terjadi. Jang khas untuk migren adalah scintillating scotomaA tampak bintik-bintik kecil yang banyak, gangguan #isual homonim, gangguan salah satu sisi lapangan pandang, persepsi adanya cahaya berbagai $arna yang bergerak pelan (fenomena positif). Kelainan #isual lainnya adalah adnya skotoma ( fenomena negatif) yang bisa timbul pada salah satu mata atau kedua mata. Kedua fenomena ini bisa timbul bersamaan dan berbentuk ?ig-?ag. 'ura pada migren biasanya hilang dalam beberapa menit dan kemudian diikuti dengan periode laten sebelum timbul nyeri kepala. Ialaupun ada juga yang melaporkan tanpa periode laten. +. @ase %yeri Kepala. %yeri kepala migren biasanya berdenyut, unilateral dan a$alnya berlokasi di daerah frontotemporalis dan okular, kemudian setelah +-2 jam menyebar secara difus ke arah posterior. Serangan berlangsung selama -12 jam pada orang de$asa, sedangkan pada anak-anak berlangsung pada +- jam. 6ntensitas nyeri nerkisar dari sedang sampai berat dan dapat mengganggu pasien dalam melakukan akti#itas sehari-hari. 2. @ase 9ostdromal. 9asien mungkin merasa lelah, iritabel, konsentrasi terganggu, dan perubahan mood . 'kan tetapi, beberapa orang merasa segarL atau euforia setelah serangan, sedangkan yang lainnya merasa depresi dan lemas. B. 3ension type headache (%yeri kepala tegang) >ejala klinis yang dapat ditemukan pada tension-typeheadache adalahA +. 3idak ada gejala prodnormal atupun aura. 2. %yeri dapat ringan hingga sedang maupun berat. . 3umpul, seperti ditekan atau diikat. 3idak berdenyut. . &enyeluruh atau difus (tidak hanya pada satu titik atau satu sisi), nyeri lebih hebat di daerah kulit kepala, oksipital, dan belakang leher. /. 3erjadi secara spontan. 0. &emburuk atau dicetuskan oleh stres dan kelelahan. 1. 'danya insomnia.
. 6ritabilitas. !. >angguan konsentrasi. +. Kadang-kadang disertai #ertigo. ++. Beberapa orang mengeluh rasa tidak nyaman didaerah leher, rahang, dan temporomandibular. +. 4luster 3anda dan gejala kususnya adalah A +. Sakit yang mengerikan, biasanya terdapat pada atau sekitar mata, tapi dapat merambat pada area lain di $ajah, kepala, leher dan pundak. 2. Sakit pada satu sisi . Kegelisahan . Keluar air mata secara berlebihan /. &ata merah sebagai efek samping 0. Cendir atau basah pada lubang hidung sebagai efek samping pada $ajah 1. Berkeringat, kulit pucat pada $ajah . Bengkak di sekitar mata sebagai efek samping pada $ajah !. *kuran pupil yang mengecil +. Kelopak mata yang layu &"3 PAT2FISIL2GI
&enurut Buku 'suhan Kepera$atan pada 9asien dengan >angguan Sistem 9ersarafan, patofisiologi headache sebagai berikutA a. &igren &igren headache merupakan gangguan nyeri kepala ditandai dengan adanya serangan nyeri yang berkepanjangan dan tiba-tiba dengan #asokonstriksi yang diikuti dengan #asodilatasi. &igren headache dapat dia$ali dengan adanya aura atau berbagai sensasi prodromal seperti silau, penglihatan ganda dsb dimana ini merupakan indikasi adanya disfungsi serebral fokal. Berkenaan dengan migren ini dikatakan bah$a kemungkinan disebabkan oleh ketegangan emosional yang berkepanjangan. 6ni akan menyebabkan reflek #asospasmus dari beberapa arteri di kepala termasuk arteri yang mensuplai otak. 5asospasmus akan menyebabkan sebagian otak menjadi iskemik dan menyebabkan gejala prodromal. 6skemik yang berkepanjangan menyebabkan dinding #askular menjadi flasik dan tidak mampu
mempertahankan tonus #askular. "esakan darah menyebabkan pembuluh darah berdilatasi dan terjadi peregangan dinding arteri sehingga menyebabkan nyeri atau migren. b. 3ension type headache (%yeri kepala tegang) 3ension headache merupakan nyeri kepala yang pada umumnya disebabkan oleh ketegangan dan kontraksi otot-otot leher dan kepala. 6ni akan menyebabkan tekanan pada serabut syarafdan konstriksi pembuluh darah pada dasar leher yang pada gilirannya akan makin menambah tekanan dan menyebabkan buangan sisa (asam laktat) menumpuk. 'kumulasi ini menyebabkan timbulnya nyeri. Ketegangan otot ini pada umumnya merupakan reaksi yang tidak disadari terhadap stres. 'kan tetapi, aktifitas-aktifitas yang membutuhkan kepala harus bertahan pada satu posisis dapat menyebabkan nyeri kepala jenis ini, ataupun tidur dengan letak leher yang tidak benar(tegang)dapat merpakan penyebab tension headache. c. 4luster @ocus patofisiologi di arteri karotis intraka#ernosus yang merangsang pleksus perikarotis. 9leksus ini mendapat rangsangan dari cabang + dan 2 ner#us trigeminus, ganglia ser#ikalis superior=S4> (simpatetik) dan ganglia sfenopalatinum=S9> (parasimpatetik). "iperkirakan focus iritatif di dan sekitar pleksus memba$a impuls-impuls ke batang otak dan mengakibatkan rasa nyeri di daerah periorbital, retroorbital dan dahi. &"4 PENATALAKSANAAN
a. &igren 3erdiri dari 2 macam, yaituA +. 9engobatan akut=segera (abortif). Henis obat yang dipakai adalahA •
'spirin dan %S'6" dosis tinggi (! mg) untuk serangan ringan serta sedang.
•
Kombinasi analgesik dan antiemetik, contohA aspirin dengan metoklopramid atau parasetamol dengan domperidon untuk serangan ringan sampai sedang.
•
'nalgesik yang mengandung opiat, contohA almotriptan, eletriptan, fro#atriptan, naratriptan, sumatriptan, ri?atriptan, ?olmitriptan yang terdapat dalam bentuk sediaan oral, semprotan hidung, subkutan, dan rektal supositoria. Sediaan oral sesuai untuk intensitas nyeri kepala ringan sampai sedang untuk menjaga absorbsinya. :bat ini harus diberikan dengan dosis optimal dan sebaiknya diulang setiap 2 jam (untuk naratriptan setiap jam), sampai nyeri kepala hilang sepenuhnya atau telah mecapai dosis maksimal. >olongan triptan sebaiknya tidak digunakan dalam 2 jam setelaj pemakaina triptan jenis lain.
•
"ihidroergotamin ("8) untuk semua jenis serangan.
+. 9engobatan pre#entif (profilaksis). &acam-macam obat pilihan pertama yang dianggap efektif dalam pengobatan pre#entif adalahA
•
9enyekat-M misalnya atenolol, bisoprolol, metoprolol, nadolol, propanolol, dan timolol.
9emakaian penyekat
'ntagonis serotonin (/-3 2), misalnyaA metisergid dan siproheptadin.
•
'ntidepresan trisiklik, misalnya amitriptilin.
•
9enyekat-4a, misalnyaA flunarisin dan #erapramil
&eningkatkan ambang rangsang nyeri . •
'ntikom#ulsan, misalnyaA%a #alproat dan topiramat.
b. 3ension type headache (%yeri kepala tegang) 3erapi %on-farmakologi •
melakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 2 sampai menit
•
perubahan posisi tidur
•
pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain
•
9enyesuaian lingkungan kerja maupun rumah A
•
9encahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton tele#isi
•
indari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising
•
indari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari
3erapi farmakologi •
&enggunakan analgesik atau analgesik plus aju#an sesuai tingkat nyeri. 4ontoh A :bat-obat :34 seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau naproGen sodium. 9roduk kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesik
•
*ntuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya, misalnya karena anGietas atau depresi pilihan obatnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya. indari penggunaan analgesik secara kronis
•
memicu rebound headache
c. 4luster
Sasaran terapi A menghilangkan nyeri (terapi abortif), mencegah serangan (profilaksis) Strategi terapi A menggunakan obat %S'6", #asokonstriktor cerebral :bat-obat terapi abortifA •
:ksigen
•
8rgotamin
•
"osis sama dengan dosis untuk migrain
•
Sumatriptan
:bat-obat untuk terapi profilaksisA •
5erapamil
•
Citium
•
8rgotamin
•
&etisergid
•
Kortikosteroid
•
3opiramat
3erapi %onfarmakologi headacheA +. 3erapi 'kupuntur 9enggunaan akupuntur dilakukan di titik-titik yang direkomendasikan menggunakan + sampai +2 jarum, menit per minggu, selama + hingga +2 minggu. +. Catihan fisik Catihan fisik mengurangi intensitas dan bahkan membebaskan sakit kepala sebagian pasien hingga enam bulan. Selain itu juga bisa dilakukan latihan olahraga yang mengarah pada otototot bahu dan leher, masing-masing selama + kali, dan ditambah pula dengan mengayuh sepeda ergonomik serta peregangan. +. Catihan relaksasi Catihan relaksasi mencakup latihan pernapasan, teknik mengendalikan stres, serta bagaimana bersikap rileks selama berakti#itas dan dalam menjalani hidup sehari-hari. D2WNL2AD 5 W2C ASKEP SAKIT KEPALA (HEADACHE)
A + ASUHAN KEPERAWATAN KASUS
9asien ' datang dengan keluhan utama nyeri kepala. %yeri kepala dirasakan sudah 2 bulan kambuh- kambuhan. Sakit kepala terasa berdenyut seperti mau pecah dari sekitar mata sebelah kiri, dahi hingga belakang kepala, timbul tidak tiap hari dirasakan paling berat dan mengganggu saat datang ke rumah sakit. %yeri kepala bertambah saat berakti#itas sehingga akti#itas sehari- hari terganggu. Keluhan berkurang saat pasien memejamkan mata. %yeri kepala setiap kali kambuh dirasakan tidak makin memberat. 3imbul terutama saat siang hari dan kelelahan. %yeri berlangsung kurang lebih menit disertai mata nrocoh. &ata tidak merah, penglihatan tidak kabur dan berkunang- kunang, tidak mual muntah. 9asien memiliki beberapa gigi berlubang. 9engkajianA 3anggal 9engkajian
A +2 april 2+
3anggal &asuk FS
A + 'pril 2+
%o. Fegister
A 02!!+
6"8%363'S A %ama
A %y. '
*mur
A 2 tahun
Suku=Bangsa
A Ha$a = 6ndonesia
'gama
A 6slam
9endidikan
A 6bu rumah tangga
'lamat
A Hl. Karangrejo Sa$ah + Surabaya
9enanggung ja$ab biaya
A Bpk. "
'lamat
A Hl. Karangrejo Sa$ah + Surabaya
"iagnosis &edis
A %yeri kepala migren
K8C*'% *3'&'A %yeri kepala F6I'J'3 98%J'K63 S8K'F'%>A
%y. ' merasa nyeri kepala sudah sejak dua bulan yang lalu, timbul tidak tiap hari, sifatnya kambuh-kambuhan. Sakit kepala terasa berdenyut seperti mau pecah dari sekitar mata sebelah kiri, dahi hingga belakang kepala. %yeri kepala bertambah saat berakti#itas sehingga akti#itas sehari- hari terganggu. Keluhan berkurang saat %y. ' memejamkan mata. %yeri kepala setiap kali kambuh dirasakan tidak makin memberat. 3imbul terutama saat siang hari dan kelelahan. %yeri berlangsung kurang lebih menit disertai mata nrocoh. "irasakan paling berat dan mengganggu saat datang ke rumah sakit. Sebelum sesaat %y ' merasakan nyeri kepala yang berdenyut, %y ' melihat kilatan cahaya yang menjadi tanda a$al sebelum %y ' migren.
F6I'J'3 98%J'K63 "'*C*A 9asien pernah mengalami serangan seperti ini namun tidak sesering akhir-akhir ini.
F6I'J'3 98%J'K63 K8C*'F>' 9asien mengaku bah$a pada beberapa keluarga juga mengeluh penyakit migren.
98&8F6KS''% @6S6K 3anda-tanda 5italA SuhuA 0,0 4 %adiA G=menit FFA 22 G=menit 3ensiA +2= mmg KeadaranA 4ompos &entis B+ (breathing)
A %ormal
B2 (blood)
A %ormal
B (brain) A %y. ' compos mentis, >4S -/-0, nyeri terasa berdenyut dari sekitar mata sebelah kiri, dahi hingga belakang kepala. &ata mengalami lakrimasi. B (bladder)
A %ormal
B/ (bo$el)
A porsi makan menurun
B0 (bone)
A kelemahan otot dan malaise
"'3' 98%*%H'%> +. ematologi 9aket tanggal + april 2+ b A +, + g=dl (+2-+/) t A , (/-1) 8ritrosit A ,1 juta=mm (,!-/,0) Ceukosit A +/, ribu=mm (-++) 3rombosit A 2/ ribu=mm (+/-) >"S A 2+mg=dl (-++) 2. F@3 tanggal + april 2+ *reum A 2+ mg=dl (+/-!) 4reatinin A ,! mg=dl (,0-+,) . 8lektrolit tanggal + april 2+ %atrium A +2 mmol=l (+0-+/) 4horida A ! mmol=l (!-+1) Kalium A ,/ mmol=l (,/-/,+) 4alsium A 2,2 mmol=l (2,+2-2,/2) . 43-Scan tanggal +2 april 2+ Kesan A 9eningkatan 36K /. @oto thoraks tanggal +2 april 2+ Kesan A kardiomegali (suspek C5), pulmo tak tampak kelainan. 0. 8K> tanggal +2 april 2+ 6rama A sinus F A G=mnt Kesan A normal sinus Fythem
'%'C6S6S "'3'
N2
DATA
ETI2L2GI
+.
"S A 9asien mengeluh nyeri kepala Beban berat saat melakukan aktifitas berat dan nyeri mereda setelah klien minum obat. %yeri terasa di kepala bagian frontalis (dahi) dan menjalar ke oksipital (belakang) 3egangan otot ": A
ASALAH
%yeri
- 8kspresi $ajah pasien tampak kesakitan terutama saat bergerak. Syaraf terganggu - >elisah SA skala 0 SuhuA 0,0 4
%yeri
%adiA G=menit FFA 22 G=menit 3ensiA +2= mmg
2.
"S A 9asien mengungkapkan malu Banyak sresor datang meminta bantuan saat sakit kepala muncul, karena di rasa masalah biasa. ": A Konsentrasi yang lemah
Stres
Ketidakefektifan koping indi#idu
3idak mampu membuat penilaian yang tepat terhadap stresor
.
"S A 9asien mengeluh cepat lelah %yeri saat melakukan akti#itas dan bertambah pusing
6ntoleransi akti#itas
": A 'noreksia >4S O ,/,0 Cemah, letih, lesu b A +/
Suplai :2 ke otak
4:2
9ernafasan anaerob
Cemas
"6'>%:S' K898F'I'3'% +. %yeri berhubungan dengan nyeri kepala 2. 3idak efektifnya koping indi#idu berhubungan dengan nyeri dan perubahan gaya hidup . 6ntoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan suplai :2 di seluruh tubuh
6%38F58%S6 K898F'I'3'% +. "iagnosa 3ujuan
A %yeri berhubungan dengan nyeri kepala
A Fasa nyeri berkurang
Kriteria hasil A 9asien mengatakan nyeri berkurang atau tidak merasa nyeri 8kspresi $ajah pasien tidak nampak kesakitan Skala nyeri O 335 (%adi 0-+ G=menit, FF +0-2G=menit)
%o
6nter#ensi
Fasional
+
9antau dan catat tanda-tanda a$al nyeri 'danya tanda a$al nyeri sering kepala, penurunan, lokasi, lamanya, terjadi pada pasien migren sehingga dan tanda-tanda lainnya dapat diidentifikasi upaya pencegahan
2
'njurkan pasien untuk mencatat perkembangan tingkat nyeri
'njurkan pada klien untuk mengurangi &enghindari stimulus nyeri dan akti#itas yang berat dan menambah meningkatkan rasa nyaman. $aktu istirahat
&assage kepala dan leher
&eningkatkan relaksasi dan menurunkan ketegangan otot
/
Kompres hangat atau dingin pada daerah kepala
Kompres dingin dapat mengakibatkan #asodilatasi, sehingga dapat menurunkan nyeri kepala. Kompres hangat dapat meningkatkan sirkulasi darah dan menurunkan tegangan otot
&engetahui reaksi pemberian obat apakah ada perubahan penurunan tingkat nyeri
0
Kolaborasi pemberian obatA
&engurangi rasa nyeri skala ringan hingga sedang dan rasa mual
aspirin dengan metoklopramid
+. "iagnosa A 3idak efektifnya koping indi#idu berhubungan dengan nyeri dan perubahan gaya hidup 3ujuan
A Koping indi#idpu menjadi efektif
Kriteria hasil
A 9asien menyatakan mengerti cara mengatasi nyeri kepala yang benar 9erubahan perilaku pasien kearah positif 9asien mengatakan lebih nyaman
%o
6nter#ensi
Fasional
+
:bser#asi perilaku pasien dan perubahan yang terjadi saat nyeri
9asien dengan nyeri kepala akan terjadi perubahan prilaku, seperti sensiti#e, marah, depresi
2
9antau mekanisme koping pasien saat terjadi serangan
&enentukan efektifitas koping
"orong pasien untuk mengekspresikan &enyampaikan perasaan dapat masalah yang dihadapi sekarang seperti mengurangi masalah rasa takut
Berikan support dan berikan informasi &embangkitkan kemampuan untuk yang realistik mengurangi rasa nyeri
+. "iagnosis A 6ntoleransi aktifitas berhubungan dengan penurunan suplai :2 di seluruh tubuh
3ujuan
A 3oleransi aktifitas
Kriteria hasil
A Kelemahan berkurang 3oleransi terhadap aktifitas meningkat &u beraktifitas secara mandiri
%o
6nter#ensi
Fasional
+
Fancang jad$al harian pasien
&encegah akti#itas pasien yang berlebihan
2
3ingkatkan aktifitas secara &eningkatkan tingkat toleransi bertahap dengan periode istirahat akti#itas pasien diantara dua aktifitas misalnya duduk dulu sebelum berjalan setelah tidur
:bser#asi respon indi#idu terhadap akti#itas
Bantu akti#itas dan moti#asi &oti#asi dapat meningkatkan klien untuk melakukan akti#itas keinginan sehingga pasien lebih sesuai kemampuan percaya diri dalam melaksanakan akti#itasnya secara mandiri.
8#aluasi kelemahan dan tingkat toleransi akti#itas pasien
A PENUTUP !"! K$i'0ulan
Sakit Kepala merupakan masalah kesehatan yang paling sering terjadi. Beberapa orang sering mengalami sakit kepala, sedangkan yang lainnya hampir tidak pernah merasakan sakit kepala. Sekarang ini banyak sekali obat-obat sakit kepala yang dijual bebas di toko-toko obat atau apotik. "i tele#isi juga banyak iklan yang mena$arkan obat sebagai solusi sakit kepala.
%amun hampir semua obat tersebut tidaklah mampu mengatasi sakit kepala dengan sebenar benarnya. &emang untuk reaksinya sangat cepat dalam meredakan sakit kepala, namun di lain $aktu ia akan kambuh kembali. 'kibatnya kita menjadi ketergantungan dan bila dikonsumsi terus penerus dapat menyebabkan pembuluh darah kian tersumbat. *ntuk itu kita sebagai calon tenaga kesehatan, kita perlu mengetahui dan memahami tanda dan gejala berbagai penyakit khususnya di sini sakit kepala. Da.#ar Pu#aka
Iartonah,3ar$ono.21.Kepera$atan &edikal Bedah >angguan Sistem9ersyarafan.HakartaA Sagung Seto "e$anto,>eorge.21.9anduan 9raktik "iagnosis dan 3ata Caksana 9enyakit Syaraf.HakartaA 84> 'nonim.httpA==$$$.fk.u$ks.ac.id=elib='rsip="epartemen=6lmu29enyakit 2Saraf=4hepalgia2/B4ompatibility2&ode/".pdf (! "es 2+, +!A)
'nonim.httpA==$$$.ja$aban.com=indeG.php=money=detail=id=01=ne$s=!22+=limit== (! "es 2+, 2A+/) 'nonim. httpA==$$$.scumdoctor.com=6ndonesian=pain=headache=clusterheadaches=ome-Femedies-@or-4luster-eadaches.html. (0 "es 2+,++A+) 'nonim. httpA==traditionalmedicine.m-user.bi?=pO+11Pmore-+11.(! "es 2+,2+.)
LAP2RAN PENDAHULUAN CHEFALGIA CH EFALGIA
I"
K2NSEP DASAR A" PENGERTIAN
4hefalgia atau sakit kepala adalah salah satu keluhan fisik paling utama manusia. Sakit kepala pada kenyataannya adalah gejala bukan penyakit dan dapat menunjukkan penyakit organik
( neurologi atau penyakit lain), respon stress, #asodilatasi (migren), tegangan
otot rangka (sakit kepala tegang) atau kombinasi respon tersebut (Brunner Q Suddart). " KLASIFIKASI DAN ETI2L2GI
Klasifikasi sakit kepala yang paling baru dikeluarkan oleh Headache Classification Cimitte of the International Headache Society sebagai berikutA +. &igren (dengan atau tanpa aura) 2. Sakit kepal tegang . Sakit kepala klaster dan hemikrania paroksismal . Berbagai sakit kepala yang dikatkan dengan lesi struktural. /. Sakit kepala dikatkan dengan trauma kepala. 0. Sakit kepala dihubungkan dengan gangguan #askuler (mis. 9erdaraha n subarakhnoid). 1. Sakit kepala dihuungkan dengan gangguan intrakranial non #askuler ( mis. 3umor otak) . Sakit kepala dihubungkan dengan penggunaan ?at kimia tau putus obat. !. Sakit kepala dihubungkan dengan infeksi non sef alik. +. Sakit kepala yang dihubungkan dengan gangguan metabolik (hipoglikemia). ++. Sakit kepala atau nyeri $ajah yang dihubungkan dengan gangguan kepala, leher atau struktur sekitar kepala ( mis. >laukoma akut) +2. %euralgia kranial (nyeri menetap berasal dari saraf kranial) C" PAT2FISI2L2GI
Sakit kepala timbul sebagai hasil perangsangan terhadap bangunan-bangunan di$ilayah kepala dan leher yang peka terhadap nyeri. Bangunan-bangunan ekstrakranial yang peka nyeri ialah otot-otot okspital, temporal dan frontal, kulit kepala, arteri-arteri subkutis dan periostium. 3ulang tengkorak sendiri tidak peka nyeri. Bangunan-bangunan intrakranial yang peka nyeri terdiri dari meninges, terutama dura basalis dan meninges yang mendindingi sinus #enosus serta arteri-arteri besar pada basis otak. Sebagian besar dari jaringan otak sendiri tidak peka nyeri. 9erangsangan terhadap bangunan-bangunan itu dapat berupaA
+. 6nfeksi selaput otak A meningitis, ensefalitis. 2. 6ritasi kimia$i terhadap selaput otak seperti pada perdarahan subdural atau setelah dilakukan pneumo atau ?at kontras ensefalografi. .
9eregangan selaput otak akibat proses desak ruang intrakranial, penyumbatan jalan lintasan liRuor, trombosis #enos spinosus, edema serebri atau tekanan intrakranial yang menurun tibatiba atau cepat sekali.
.
5asodilatasi arteri intrakranial akibat keadaan toksik (seperti pada infeksi umum, intoksikasi alkohol, intoksikasi 4:, reaksi alergik), gangguan metabolik (seperti hipoksemia, hipoglikemia dan hiperkapnia), pemakaian obat #asodilatasi, keadaan paska contusio serebri, insufisiensi serebro#asculer akut).
/.
>angguan pembuluh darah ekstrakranial, misalnya #asodilatasi ( migren dan cluster headache) dan radang (arteritis temporalis)
0.
>angguan terhadap otot-otot yang mempunyai hubungan dengan kepala, seperti pada spondiloartrosis deformans ser#ikalis.
1.
9enjalaran nyeri (reffererd pain) dari daerah mata (glaukoma, iritis), sinus (sinusitis), baseol kranii ( ca. %asofaring), gigi geligi (pulpitis dan molar 666 yang mendesak gigi) dan daerah leher (spondiloartritis deforman ser#ikalis.
.
Ketegangan otot kepala, leher bahu sebagai manifestasi psikoorganik pada keadaan depresi dan stress. "alam hal ini sakit kepala sininim dari pusing kepala.
D" ANIFESTASI KLINIS !" i%r$n
&igren adalah gejala kompleks yang mempunyai karakteristik pada $aktu tertentu dan serangan sakit kepala berat yang terjadi berulang-ulang. 9enyebab migren tidak diketahui jelas, tetapi ini dapat disebabkan oleh gangguan #askuler primer yang biasanya banyak terjadi pada $anita dan mempunyai kecenderungan kuat dalam keluarga. 3anda dan gejala adanya migren pada serebral merupakan hasil dari derajat iskhemia kortikal yang ber#ariasi. Serangan dimulai dengan #asokonstriksi arteri kulit kepala dam pembuluh darah retina dan serebral. 9embuluh darah intra dan ekstrakranial mengalami dilatasi, yang menyebabkan nyeri dan ketidaknyamanan.
&igren klasik dapat dibagi menjadi tiga fase, yaituA
Fa$ aura"
Berlangsung lebih kurang menit, dan dapat memberikan kesempatan bagi pasien untuk menentukan obat yang digunakan untuk mencegah serangan yang dalam. >ejala dari periode ini adalah gangguan penglihatan ( silau ), kesemutan, perasaan gatal pada $ajah dan tangan, sedikit lemah pada ekstremitas dan pusing. 9eriode aura ini berhubungan dengan #asokonstriksi tanpa nyeri yang dia$ali dengan perubahan fisiologi a$al. 'liran darah serebral berkurang, dengan kehilangan autoregulasi laanjut dan kerusakan responsi#itas 4: 2.
Fa$ aki# k$0ala
@ase sakit kepala berdenyut yang berat dan menjadikan tidak mampu yang dihungkan dengan fotofobia, mual dan muntah. "urasi keadaan ini ber#ariasi, beberapa jam dalam satu hari atau beberapa hari.
Fa$ 0$'uli*an
9eriode kontraksi otot leher dan kulit kepala yang dihubungkan dengan sakit otot dan ketegangan lokal. Kelelahan biasanya terjadi, dan pasien dapat tidur untuk $aktu yang panjang. &" Clu#$r H$a1a6*$
4luster eadache adalah beentuk sakit kepala #askuler lainnya yang sering terjadi pada pria. Serangan datang dalam bentuk yang menumpuk atau berkelompok, dengan nyeri yang menyiksa didaerah mata dan menyebar kedaerah $ajah dan temporal. %yeri diikuti mata berair dan sumbatan hidung. Serangan berakhir dari +/ menit sampai 2 jam yang menguat dan menurun kekuatannya. 3ipe sakit kepala ini dikaitkan dengan dilatasi didaerah dan sekitar arteri ekstrakranualis, yang ditimbulkan oleh alkohol, nitrit, #asodilator dan histamin. Sakit kepala ini berespon terhadap klorproma?in. +" T$ni7n H$a1a6*$
Stress fisik dan emosional dapat menyebabkan kontraksi pada otot-otot leher dan kulit kepala, yang menyebabkan sakit kepala karena tegang. Karakteristik dari sakit kepala ini
perasaan ada tekanan pada dahi, pelipis, atau belakang leher. al ini sering tergambar sebagai beban berat yang menutupi kepalaT. Sakit kepala ini cenderung kronik daripada berat. 9asien membutuhkan ketenangan hati, dan biasanya keadaan ini merupakan ketakutan yang tidak terucapkan. Bantuan simtomatik mungkin diberikan untuk memanaskan pada lokasi, memijat, analgetik, antidepresan dan obat relaksan otot. E" DIAGN2STIK
+.
43 Scan, menjadi mudah dijangkau sebagai cara yang mudah dan aman untuk menemukan abnormalitas pada susunan saraf pusat.
2.
&F6 Scan, dengan tujuan mendeteksi kondisi patologi otak dan medula spinalis dengan menggunakan tehnik scanning dengan kekuatan magnet untuk membuat bayangan struktur tubuh.
.
9ungsi lumbal, dengan mengambil cairan serebrospinalis untuk pemeriksaan. al ini tidak dilakukan bila diketahui terjadi peningkatan tekanan intrakranial dan tumor otak, karena penurunan tekanan yang mendadak akibat pengambilan 4S@.
@. K2PLIKASI +. Fuptur pembuluh darah otak 2. Kebutaan >. PENG2ATAN +. &igren a.
3erapi 9rofilaksis
+) &enghindari pemicu 2) &enggunakan obat profilaksis secara teratur 9rofilaksisA bukan analgesik, memperbaiki pengaturan proses fisiologis yang mengontrol aliran darah dan akti#itas system syaraf b. 3erapi abortif menggunakan obat-obat penghilang nyeri dan=atau #asokonstriktor :bat-obat untuk terapi abortif 'nalgesik ringan A aspirin (drug of choice), parasetamol +) %S'6"S A
&enghambat sintesis prostaglandin, agragasi platelet, dan pelepasan /-3. %aproksen terbukti lebih baik dari ergotamine. 9ilihan lain A ibuprofen, ketorolak 2) >olongan triptan a)
'gonis reseptor /-3+" �� menyebabkan #asokonstriksi &enghambat pelepasan takikinin, memblok inflamasi neurogenik 8fikasinya setara dengan dihidroergotamin, tetapi onsetnya lebih cepat
b) Sumatriptan oral lebih efektif dibandingkan ergotamin per oral ) 8rgotamin &emblokade inflamasi neurogenik dengan menstimulasi reseptor /-3+ presinapti. 9emberian 65 dpt dilakukan untuk serangan yang berat ) &etoklopramid "igunakan untuk mencegah mual muntah. "iberikan +/- min sebelum terapi antimigrain, dapat diulang setelah -0 jam /) Kortikosteroid "apat mengurangi inflamasi. 'nalgesik opiate. 4ontoh A butorphanol c.
:bat untuk terapi profilaksis
+) Beta bloker &erupakan drug of choice untuk pre#ensi migraine. 4ontohA atenolol, metoprolol, propanolol, nadolol. 'ntidepresan trisiklik
9ilihanA amitriptilin, bisa jugaA imipramin,
doksepin, nortriptilin 9unya efek antikolinergik, tidak boleh digunakan untuk pasien glaukoma atau hiperplasia prostat
0) &etisergid &erupakan senya$a ergot semisintetik, antagonis /-32.
'sam=%a 5alproat dapat
menurunkan keparahan, frekuensi dan durasi pada penderita migraine 1) %S'6" 'spirin dan naproksen terbukti cukup efektif. 3idak disarankan penggunaan jangka panjang karena dapat menyebabkan gangguan >6
) 5erapamil &erupakan terapi lini kedua atau ketiga !) 3opiramat Sudah diuji klinis, terbukti mengurangi kejadian migrain 2. Sak6t kepala tegang otot a.
3erapi %on-farmakologi
+.) &elakukan latihan peregangan leher atau otot bahu sedikitnya 2 sampai menit, 2) perubahan posisi tidur, ) pernafasan dengan diafragma atau metode relaksasi otot yang lain, ) 9enyesuaian lingkungan kerja maupun rumah A (a)
9encahayaan yang tepat untuk membaca, bekerja, menggunakan komputer, atau saat menonton tele#ise
(b) indari eksposur terus-menerus pada suara keras dan bising (c) indari suhu rendah pada saat tidur pada malam hari b.
3erapi farmakologi &enggunakan analgesik atau analgesik plus aju#an sesuai tingkat nyeri 4ontoh A :bat-obat :34 seperti aspirin, acetaminophen, ibuprofen atau naproGen sodium. 9roduk kombinasi dengan kafein dapat meningkatkan efek analgesic. *ntuk sakit kepala kronis, perlu assesment yang lebih teliti mengenai penyebabnya, misalnya karena anGietas atau depresi. 9ilihan obatnya adalah antidepresan, seperti amitriptilin atau antidepresan lainnya. indari penggunaan analgesik secara kronis memicu rebound headache
. 4luster headache Sasaran terapi A menghilangkan nyeri (terapi abortif), mencegah serangan (profilaksis) Strategi terapi A menggunakan obat %S'6", #asokonstriktor cerebral a.
:bat-obat terapi abortifA
+) :ksigen 2)
8rgotamin "osis sama dengan dosis untuk migrain
) Sumatriptan
b.
:bat-obat untuk terapi profilaksisA
+) 5erapamil 2) Citium ) 8rgotamin
) &etisergid /) Kortikosteroid 0) 3opiramat H" Pr7%n7i
9rognosis baik jika ditangani dengan cepat dan prognosis buruk jika penanganaanya lambat karena dapat menimbulkan komplikasi yang akan semakin memperburuk kondisi pasien.
II"
K2NSEP KEPERAWATAN
A" PENGKA/IAN
9engkajian meliputi A +. 'kti#itas = 6stirahat Celah, letih , malaiseKetegangan mataKesulitan membaca6nsomnia 2. Sirkulasi "enyutan #askuler misalnya daerah temporal9ucat, $ajah tampak kemerahan . 6ntegritas ego 'nsietas, peka rangsang selama sakit kepala . &akanan = 4airan &ual = muntah , anoreksia selama nyeri /. %euro sensori
9ening, "isorientasi (selama sakit kepala) 0. Kenyamanan Fespon emosional= perilaku tak terarah seperti menangis, gelisah 1. 6nteraksi social 9erubahan dalam tanggung ja$ab peran
" DIAGN2SA KEPERAWATAN
+.
%yeri b.d stess dan ketegangan, iritasi=tekanan saraf, #asospasme, peningkatan tekana intrakranial.
2. 'nsietas berhubungan dengan krisis situasi, hospitalisasi . >angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri .
Fesiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia dan intake inadekuat
/.
Kurang pengetahuan mengenai kondisi dan kebutuhan pengobatan b.d kurang mengingat, tidak mengenal informasi, keterbatasab kognitif
C" RENCANA ASUHAN KEPERAWATAN
+.
%yeri b.d stess dan ketegangan, iritasi=tekanan saraf, #asospasme, peningkatan tekana intrakranial. 3ujuanA Fasa nyeri terkontrol atau dapat dikurangi
KA %yeri menghilang ditandai dengan klien melaporkan nyeri menghilang, ekspresi $ajah rileks, 335 dalam batas normal #ensi A
a.
3eliti keluhan nyeri, catat itensitasnya ( dengan skala -+ ), karakteristiknya (misal A berat, berdenyut, konstan) lokasinya, lamanya, faktor yang memperburuk atau meredakan. FasionalASebagai dasar dalam menentukan inter#ensi selanjutnya
b. :bser#asi 335 FasionalA 9erubahan 335 merupakan indikasi adanya nyeri yang hebat c.
Berikan kompres dingin pada kepala. FasionalA *ntuk mengurangi nyeri
d. Berikan tindakan distraksi FasionalA mengalihkan perhatian klien dari nyeri yang dirasakan e.
Helaskan penyebab terjadinya nyeridan akibatnya
FasionalA 9eningkatan pengetahuan meningkatkan kooperatif klien dalam pelaksanaan tindakan f.
Kolaborasi pemberian obat analgetik FasionalA *ntuk mengontrol nyeri
2. 'nsietas berhubungan dengan krisis situasi dan hospitalisasi 3ujuan K
A'nsietas berkurang atau hilang
A3ampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat yang dapat diatasi. 6nter#ensi A a.
Kaji tingkat ansietas. Bantu pasien mengidentifikasi keterampilan koping yang telah dilakukan dengan berhasil pada masa lalu.
F 8 A&emandukan inter#ensi terapeutik dan partisipatif dalam pera$atan diri, keterampilan koping pada masa lalu dapat mengurangi ansietas. b. "orong menyatakan perasaan. Berikan umpan balik F= A &embuat hubungan terapeutik. &embantu orang terdekat dalam mengidentifikasi masalah yang menyebabkan stress c.
Beri informasi yang akurat dan nyata tentang apa tindakan yang dilakukan
F= AKeterlibatan pasien dalam perencanaan pera$atan memberikan rasa control dan membantu menurunkan ansietas d. Berikan lingkungan tenang dan istirahat
F=A &emindahkan pasien dari stress luar, meningkatkan relaksasi, membantu menurunkan ansietas
e.
"orong pasien=orang terdekat untuk menyatakan perhatian, perilaku perhatian
F=A 3indakan dukungan dapat membantu pasien merasa stres berkurang, memungkinkan energi untuk ditujukan pada penyembuhan f.
Beri dorongan spiritual F=A 'gar klien kembali menyerahkan sepenuhnya kepada 3uhan J&8
g. Berikan informasi tentang proses penyakit dan antisipasi tindakan F= A &engetahui apa yang diharapkan dapat menurunkan ansietas h. Kolaborasi pemberian obat sedatif F=A "apat digunakan untuk menurunkan ansietas dan memudahkan istirahat .
>angguan pola tidur berhubungan dengan nyeri dan cemas 3ujuan A kebutuhan tidur terpenuhi Kriteria hasil A
-
&emahami faktor yang menyebabkan gangguan tidur
-
"apat menangani penyebab tidur yang tidak adekuat
-
3anda < tanda kurang tidur dan istirahat tidak ada 6nter#ensi A a. Cakukan pengkajian masalah gangguan tidur pasien, karakteristik dan penyebab kurang tidur
F=A&emberikan informasi dasar dalam menentukan rencana kepera$atan
b. Keadaan tempat tidur, bantal yang nyaman dan bersih F=A &eningkatkan kenyamanan saat tidur c.
Cakukan persiapan untuk tidur malam F=A &engatur pola tidur
d. 'njurkan klien untuk relaksasi pada $aktu akan tidur. F=A &emudahkan klien untuk bisa tidur
e.
4iptakan suasana dan lingkungan yang nyaman
F=A Cingkungan dan siasana yang nyaman akan mempermudah penderita untuk tidur. f. •
Kolaborasi pemberian obat 'nalgetik
F=A &enghilangkan nyeri, meningkatkan kenyamanan dan meningkatkan istirahat •
Sedatif F=A untuk membantu klien istirahat dan tidur
.
Fesiko nutrisi kurang dari kebutuhan berhubungan dengan mual, muntah, anoreksia dan intake inadekuat 3ujuan A 3idak terjadi perubahan nutrisi kurang dari kebutuhan Kriteria asil A Kebutuhan nutrisi adekuat ditandai dengan peningkatan berat badan, menunjukkan peningkatan selera makan, klien menghabiskan porsi makanan yang diberikan.
6nter#ensi A a.
Kaji intake makanan, Fasional A Sebagai dasar untuk menetukan inter#ensi selanjutnya
b. Berikan kebersihan oral FasionalA mulut yang bersih dapat meningkatkan rasa makanan c.
Sediakan makanan dalam #entilasi yang baik, lingkungan menyenangkan, dengan situasi tidak terburu-buru, temani FasionalA Cingkungan yang menyenangkan menurunkan stres dan lebih kondusif untuk makan
d. Kolaborasi pemberian obat-obatan antiemetik FasionalA menghilangkan gejala mual muntah /.
Kurang pengetahuan mengenai penyakit, prognosis dan kebutuhan pengobatan berhubungan dengan kurangnya pemajanan= mengingat kesalahasn interprestasi informasi, keterbatasan kognitif.
3ujuan K
A9eningkatan pengetahuan klien tentang penyakitnya
A9asien mengutarakan pemahaman tentang kondisi, efek prosedur dan proses pengobatan ditandai dengan &elakukan prosedur yang diperlukan dan menjelaskan alasan dari suatu tindakan. &emulai perubahan gaya hidup yang diperlukan dan ikut serta dalam regimen pera$atan.
Tindakan/ intervensi: a.
3injau proses penyakit dan harapan masa depan.
Fasional A &emberikan pengetahuan dasar dimana pasien dapat membuat pilihan. b.
Berikan informasi mengenai terapi obat - obatan, interaksi obat, efek samping dan ketaatan terhadap program.
Fasional A &eningkatkan pemahaman dan meningkatkan kerja sama dalam penyembuhan dan mengurangi kambuhnya komplikasi. c.
"iskusikan kebutuhan untuk pemasukan nutrisional yang tepat dan seimbang. Fasional A 9erlu untuk penyembuhan optimal dan kesejahteraan umum.
d.
"orong
periode
istirahat
dan
akti#itas
yang
terjad$al.
Fasional A &encegah pemenatan, penghematan energi dan meningkatkan penyembuhan. e.
Sarankan pemakaian music yang menyenangkan Fasional A meningkatkan relaksasi
f.
6dentifikasi dan diskusikan timbulnya resiko bahaya yang tidak nyata dan=atau terapi yang bukan terapi medis FasionalA &encegah tindakan yang berbahaya
E" EVALUASI
+. %yeri menghilang ditandai dengan klien melaporkan nyeri menghilang, ekspresi $ajah rileks, 335 dalam batas normal 2.
'nsietas berkurang atau hilang ditandai dengan tampak rileks dan melaporkan ansietas berkurang pada tingkat yang dapat diatasi.