ASKEP NYERI (GANGGUAN RASA NYAMAN)
BAB I PEMBAHASAN A. DEFINISI NYERI. Nyeri didefinisikan sebagai suatu keadaan yang mempengarui sese!rang dan ekstensinya diketaui bi"a sese!rang perna menga"aminya. Nyeri# sakit# d!"!r $%atin& atau pain $Inggris& ada"a kata'kata yang artinya bernada negatif( menimbu"kan perasaan dan reaksi yang kurang menyenangkan. )a"aupun demikian#kita semua menyadari ba*a rasa sakit kerapka"i berguna#antara "ain sebagai tanda baaya( tanda ba*a ada p erubaan yang kurang baik di da"am diri
manusia.
Berikut ada"a pendapat beberapa a"i mengenai pengertian nyeri + ,. M-. !ffery $,/0/ mendefinisikan nyeri sebagai suatu keadaan yang mempengarui sese!rang yang keberadaannya diketaui anya 1ika !rang tersebut perna menga"aminya. 2. )!"f )eifse" Feurst $,/03 nyeri merupakan suatu perasaan menderita se-ara fisik dan menta" atau perasaan yang bias menimbu"kan ketegangan. 4. Artur . urt!n $,/54 nyeri merupakan suatu mekanisme pr!duksi bagi tubu# timbu" ketika 1aringan sedang rusak# dan menyebabkan indi6idu tersebut bereaksi untuk mengi"angkan rangsangan nyeri. 3. S-rumum# mengartikan nyeri sebagai suatu keadaan yang tidak menyenangkan akibat ter1adinya rangsangan rangsangan fisik dari serabut saraf da"am tubu ke !tak dan diikuti diikuti !"e reaksi reaksi fisik# fisik# fisi!"!gis fisi!"!gis## dan em!si!na". B. FISI7%78I NYERI. Resept!r nyeri ada"a !rgan tubu yang berfungsi untuk menerima rangsang nyeri. 7rgan tubu yang berperan sebagai resept!r nyeri ada"a u1ung syaraf bebas da"am ku"it yang beresp!n anya anya terada teradap p stimu" stimu"us us kuat kuat yang yang se-ara se-ara p!tens p!tensia" ia" merusa merusak. k. Resept Resept!r !r nyeri nyeri disebut disebut 1uga n!-i-ept!r # se-ara anat!mis resept!r nyeri $n!-i-ept!r& ada yang bermie"ien dan ada 1uga yang tidak bermie"in dari syaraf perifer. pe rifer.
Berdasarkan "etaknya# n!-i-ept!r dapat dike"!mp!kkan da"am beberapa bagaian tubu yaitu pada ku"it $9utaneus s!matik da"am $deep s!mati- dan pada daera 6isera"# karena "etaknya yang berbeda'beda ini"a# nyeri yang timbu" 1uga memi"iki sensasi yang berbeda. N!-i-ept!r kutaneus berasa" dari ku"it dan sub kutan# nyeri yang berasa" dari daera ini biasanya muda untuk dia"!kasi dan didefinisikan. Resept!r 1aringan ku"it $kutaneus& terbagi da"am dua k!mp!nen yaitu resept!r A de"ta dan serabut . ,. Resept!r A De"ta a.
Merupakan serabut bermye"in
b. Mengirimkan pesan se-ara -epat -.
Mengantarkan sensasi yang ta1am# 1e"as sumber dan "!kasi nyerinya
d. Resept!r berupa u1ung'u1ung saraf bebas di ku"it dan struktur da"am seperti# !t!t tend!n# d"". e. Biasanya sering ada pada in1ury akut. f. Diameternya besar. 2. Serabut a. :idak bermye"in. b. Diameternya sangat ke-i". -. %ambat da"am mengantarkan impu"s. d. %!kasinya 1arang# biasanya dipermukaan dan impu"snya bersifat persisten. e. Mengantarkan sensasi berupa sentuan# getaran# suu angat# dan tekanan Ha"us. f. Resept!r ter"etak distruktur permukaan. . 9%ASIFI9ASI NYERI. ,. Berdasarkan sumbernya a. Cutaneus / superficial, Yaitu nyeri yang mengenai ku"it; 1aringan subkutan. Biasanya bersifat burning $seperti terbakar&. !nt!+ terkena u1ung pisau atau gunting. b. Deep somatic / nyeri dalam, Yaitu nyeri yang mun-u" dari "igament# pemb. Dara# tend!n dan syaraf# nyeri menyebar < "b "ama daripada -utaneus. !nt!+ sprain sendi. c. Visceral (pada organ dalam), Stimu"asi resept!r nyeri d"m r!ngga abd!men# -ranium dan t!rak. Biasanya ter1adi karena spasme !t!t# iskemia# regangan 1aringan. 2. Berdasarkan penyebab a. Fisik. Bisa ter1adi karena stimu"us fisik. !nt!+ fraktur femur. b. Psycogenic.
:er1adi karena sebab yang kurang 1e"as;susa diidentifikasi# bersumber dari em!si ; psikis dan biasanya tidak disadari. !nt!+ !rang yang mara'mara# tiba'tiba merasa nyeri pada dadanya. 4. Berdasarkan "ama ; durasinya. a. Nyeri akut. Merupakan nyeri yang timbu" se-ara mendadak dan -epat mengi"ang# yang tidak me"ebii = bu"an dan ditandai dengan adanya peningkatan tegan gan !t!t. b. Nyeri kronis. Merupakan nyeri yang timbu" se-ara per"aan'"aan# biasanya ber"angsung da"am *aktu -ukup "ama# yaitu "ebi dari = bu"an. Yang termasuk da"am kateg!ri nyeri kr!nis ada"a nyeri termina"# sindr!m nyeri kr!nis# dan nyeri psik!s!matis. D. S:IM>%>S NYERI. Sese!rang dapat men!"eransi# menaan nyeri $ pain tolerance atau dapat mengena"i 1um"a stimu"asi nyeri sebe"um merasakan nyeri $ pain tresold &. :erdapat beberapa 1enis stimu"us nyeri# diantaranya + ,.
:rauma pada 1aringan tubu# misa"nya karena beda akibat ter1adinya kerusakan 1aringan dan
iritasi se-ara "angsung pada resept!r. 2. 8angguan pada 1aringan tubu# misa"nya karena edema akibat ter1adinya penekanan pada resept!r nyeri. 4. :um!r# dapat 1uga menekan pada resept!r nyeri. 3. Iskemia pada 1aringan# misa"nya ter1adi b"!-kade pada arteria k!r!naria yang menstimu"asi resept!r nyeri akibat tertumpuknya asam "aktat. ?. Spasme !t!t# dapat menstimu"asi mekanik. E. :E7RI NYERI. :erdapat beberapa te!ri tentang ter1adinya rangsangan nyeri# diantaranya + ,. :e!ri pemisaan $spe-ifi-ity te!ry&. Menurut te!ri ini# rangsangan sakit masuk ke medu""a spina"is me"a"ui k!rnu d!rsa"is yang bersinaps di daera p!steri!r# kemudian naik ke tractus lissur dan menyi"ang di garis median ke sisi "ainnya# dan berakir di k!rteks sens!ris tempat rangsangan nyeri tersebut diteruskan. 2. :e!ri p!"a $pattern te!ry&. Rangsangan nyeri masuk me"a"ui akar gang"i!n d!rsa" ke medu""a spina"is dan merangsang aktifitas se" :. Ha" ini mengakibatkan suatu resp!ns yang merangsang ke bagian yang "ebi tinggi# yaitu k!rteks serebri# serta k!ntraksi menimbu"kan persepsi dan !t!t berk!ntraksi seingga menimbu"kan nyeri# persepsi dipengarui !"e m!da "itas dari reaksi se" :. 4. :e!ri pengenda"ian gerbang $gate -!mtr!" te!ry&. Menurut te!ri ini# nyeri tergantung dari ker1a saraf besar dan ke-i" yang keduanya berada da"am akar gang"i!n d!rsa"is. Rangsangan pada serat saraf besar akan meningkatkan tertutupnya pintu
mekanisme seimgga akti6itas se" : terambat dan menyebabkan antaran rangsangan ikut terambat. Rangsangan serat besar dapat "angsung merangsang k!rteks serebri. Hasi" persepsi ini akan dikemba"ikan ke da"am medu""a spina"is me"a"ui serat efferent dan reaksinya mempengarui akti6itas se" :. Rangsangan pada serat ke-i" akan mengambat akti6itas subtansia ge"atin!sa dan membuka pintu mekanisme# seingga merangsang akti6itas se" : yang se"an1utnya akan mengantarkan rangsangan nyeri. 3. :e!ri transmisi dan inibisi. Adanya stimu"us pada n!-i-ept!r memu"ai transmisi impu"s'impu"s saraf# seingga transmisi impu"s nyeri men1adi efektif !"e neur!transmitter yang spesifik. 9emudian# inibisi impu"s nyeri men1adi efektif !"e impu"s'impu"s pada serabut'serabut besar yang memb"!k impu"s pada serabut "amban dan end!gen !piate system supresif. F. :IN89A:AN NYERI. ,. Ska"a intensitas. ,@ + Sangat dan tidak dapat dik!ntr!" !"e k"ien. /# 5# 0 + Sangat nyeri tetapi masi dapat dik!ntr!" !"e k"ien dengan aktifitas yang bisa di"akukan. =
+ Nyeri seperti terbakar atau ditusuk'tusuk.
?
+ Nyeri seperti tertekan atau bergerak.
3
+ Nyeri seperti kram atau kaku.
4
+ Nyeri seperti peri atau mu"es.
2
+ Nyeri seperti me"i"it atau terpuku".
,
+ Nyeri seperti gata"# tersetrum atau nyut'nyutan.
@
+ :idak ada nyeri.
2. :ipe nyeri ,@ + tipe nyeri sangat berat. 0'/ + tipe nyeri berat. 3'= + tipe nyeri sedang. ,'4 + tipe nyeri ringan. 8. FA9:7R YAN8 MEMPEN8AR>HI NYERI. Penga"aman nyeri pada sese!rang dapat dipengarui !"e beberapa a"# di antaranya ada"a + ,. Arti nyeri.
Arti nyeri bagi sese!rang memi"iki banyak perbedaan dan amper sebagian arti nyeri merupakan negati6e# seperti membaayakan#merusak d"". 9eadaan ini dipengarui !"e berbagai fa-t!r# seperti usia# 1enis ke"amin# "atar be"akang s!sia" budaya# "ingkungan# dan penga"aman. 2. Persepsi nyeri. Persepsi nyeri merupakan peni"aian yang sngat subyektif tempatnya pada k!rteks $pada fungsi e6a"uati6e k!gnitif&. Persepsi ini dipengarui !"e fa-t!r yang dapat memi-u stimu"asi n!-i-ept!r. 4. :!"eransi nyeri. :!"eransi ini erat ubungannya dengan intensitas nyeri yang dapat mempengarui kemampuan sese!rang menaan nyeri. Fa-t!r yang dapat mempengarui peningkatan t!"eransi nyeri antara "ain a"-!!"# !bat'!batan# ipn!tis# gesekan atau garukan# penga"ian peratian# keper-ayaan yang kuat# dsb. Sedangkan faktir yang menurunkan t!"eransi antara "ain ke"e"aan# rasa mara# b!san# -emas# nyeri yang tidak kun1ung i"ang# sakit d"". 3. Reaksi teradap nyeri. Reaksi teradap nyeri merupakan bentuk resp!ns sese!rang teradap nyeri# seperti ketakutan# ge"isa# -emas# menangis# dan men1erit. Semua ini merupakan bentuk resp!ns nyeri yang dapat dipengarui!"e beberapa fa-t!r# seperti arti nyeri# tingkat persepsi nyeri# penga"aman masa "a"u# ni"ai budaya# arapan s!-ia"# keseatan fisik dan menta"# rasa takut#-emas# usia d"".
BAB II AS>HAN 9EPERA)A:AN
A. PEN89AIAN. Pengka1ian nyeri yang faktua" $terkini "engkap dan akurat akan memudakan pera*at di da"am menetapkan data dasar# menegakkan diagn!se kepera*atan yang tepat# meren-anakan terapi peng!batan yang -!-!k# dan memudakan pera*at da"am menge6a"uasi resp!n k"ien teradap terapi yang di berikan. :indakan pera*at yang per"u di"akukan da"am mengka1i pasien se"ama nyeri akut ada"a+ ,. Mengka1i perasaan k"ien $resp!n psik!"!gis yang mun-u"&. 2. Menetapkan resp!n fisi!"!gis k"ien teradap nyeri dan "!kasi nyeri. 4. Mengka1i tingkat keparaan dan kua"itas nyeri. Pengka1ian se"ama epis!de nyeri akut sebaiknya tidak di"akukan saat k"ien da"am keadaan *aspada $peratian penu pada nyeri sebaiknya pera*at berusaa untuk mengurangi ke-emasan k"ien ter"ebi dau"u sebe"um men-!ba mengka1i kuantitas persepsi k"ien teradap nyeri. Sedangkan untuk pasien dengan nyeri kr!nis maka pengka1ian yang "ebi baik ada"a
dengan memf!kuskan pengka1ian pada dimensi peri"aku# afektif# k!gnitif $NIH# ,/5=( M-8uire# ,//2&. D!n!6an dan 8irt!n $,/53& mengidentifikasikan k!mp!nen'k!mp!nen tersebut# diantaranya+ ,. Penentuan ada tidaknya nyeri. Da"am me"akukan pengka1ian teradap nyeri# pera*at arus memper-ayai ketika pasien me"ap!rkan adanya nyeri# *a"aupun da"am !bser6asi pera*at tidak menemukan adanya -edera atau "uka. a. 9arakteristik nyeri $Met!de P# # R# S# :&. ,& Fakt!r Pen-etus $P+ Pro!ocate Pera*at mengka1i tentang penyebab atau stimu"us'stimu"us nyeri pada k"ien# da"am a" ini pera*at 1uga dapat me"akukan !bser6asi bagian'bagian tubu yang menga"ami -edera. 2& 9ua"itas $+ "uality 9ua"itas nyeri merupakan seseuatu yang sub1ektif yang diungkapkan !"e k"ien. Misa" ka"imat' ka"imat+ ta1am# tumpu"# berdenyut# berpinda'pinda# seperti tertindi# peri# dan tertusuk. 4& %!kasi $R+ #egion >ntuk mengka1i "!kasi nyeri maka pera*at meminta k"ien untuk menun1ukkan semua bagian atau daera yang dirasakan tidak nyaman !"e k"ien. 3& 9eparaan $S+ $e!ere :ingkat keparaan pasien tentang nyeri merupakan karakteristik yang pa"ing sub1ektif. Pada pengka1ian ini k"ien diminta untuk menggambarkan nyeri yang ia rasakan sebagai nyeri ringan# nyeri sedang atau berat.
8ambar , Ska"a Intensitas Nyeri Numerik $@',@& Ska"a Numerik $ Numerical #ating $cale, N#$ & digunakan sebagai pengganti a"at pendeskripsi kata. Da"am a" ini psien meni"ai nyeri dngan ska"a @ sampai ,@. Angka @ diartikan k!ndisi k"ien tidak merasakan nyeri# angka ,@ mengindikasikan nyeri pa"ing berat yang dirasakan k"ien. Ska"a ini efektif digunakan untuk mengka1i intensitas nyeri sebe"um dan sesuda inter6ensi terapeutik.
8ambar 2 Ska"a Ana"!g Cisua" $CAS& Ska"a Ana"!g Cisua" (Visual %nalog $cale, V%$) merupakan suatu garis "urus# yangme*aki"i intensitas nyeri yang terus menerus dan memi"iki a"at pendeskripsi 6erba" pada setiap u1ungnya. Ska"a ana"!g 6isua" merupakan pengukur keparaan nyeri yang "ebi sensitif karena pasien dapat mengidentifikasi setiap titik pada rangkaian daripada dipaksa memi"i satu kata atau satu angka $M-8uire# ,/53&.
8ambar 4 Ska"a Deskriptif Cerba" Ska"a Deskriptif Cerba" (Verbal Descriptor $cale, VD$) merupakan sa"a satu a"at ukur tingkat keparaan yang "ebi bersifat !b1ektif. Ska"a ini merupakan sebua garis yang terdiri dari beberapa ka"imat pendeskripsi yang tersusun da"am 1arak yang sama sepan1ang garis. 9a"imat pendeskripsi ini diranking dari tidak ada nyeri sampai nyeri yang pa"ing ebat. Pera*at menun1ukkan ska"a tersebut pada k"ien dan meminta untuk menun1ukkan intensitas nyeri terbaru yang ia rasakan.
8ambar 3 Ska"a Nyeri 7u-er >ntuk mengukur ska"a intensitas nyeri pada anak'anak dikembangkan a"at yang dinamakan 7u-er# yang terdiri dari dua ska"a yang terpisa dengan ni"ai @',@@ pada sisi sebe"a kiri untuk anak'anak yang berusia "ebi besar dan ska"a f!t!grafik enam gambar pada sisi sebe"a kanan yang digunakan pada anak'anak yang "ebi ke-i".
8ambar ? Ska"a Nyeri )a1a yang Dikembangkan )!ng < Baker ?& Durasi $:+ &ime&. Pera*at menanyakan pada pasien untuk menentukan a*itan# durasi# dan rangkaian nyeri b. Fakt!r yang memperberat;memperingan nyeri. Pera*at per"u mengka1i fakt!r'fakt!r yang dapat memperberat nyeri pasien# misa"nya peningkatan akti6itas# perubaan suu# stres# dan "ain'"ain. ,. Resp!n Fisi!"!gis. Pada saat impu"s nyeri naik ke medu""a spina"is menu1u ke batang !tak dan ta"amus# system saraf !t!n!m men1adi terstimu"asi sebagai bagian dari resp!n stres. Stimu"asi pada -abang simpatis pada system saraf !t!n!m mengasi"kan resp!n fisi!"!gis. Apabi"a nyeri ber"angsung terus menerus# berat# da"am dan me"ibatkan !rgan'!rgan 6is-era" $misa"+ infark# mi!kard# k!"ik akibat kandung empedu# atau batu gin1a"& maka sistem saraf simpatis mengasi"kan suatu aksi. Beberapa resp!n fisi!"!gis teradap nyeri yaitu+ a& Stimu"asi Simpatik+ $nyeri ringan# m!derat# dan superfi-ia"&. Di"atasi sa"uran br!nkia" dan peningkatan respirasi rate. • Peningkatan eart rate. • Cas!k!nstriksi perifer# peningkatan BP. • Peningkatan ni"ai gu"a dara. • Diap!resis. • Peningkatan kekuatan !t!t. • Di"atasi pupi". • Penurunan m!ti"itas 8I. • b& Stimu"us Parasimpatik $nyeri berat dan da"am& Muka pu-at. • 7t!t mengeras. •
Penurunan HR dan BP. Nafas -epat dan irregu"ar. • Nausea dan 6!mitus. • 9e"e"aan dan ke"etian. • 2. Resp!n Peri"aku. Resp!n peri"aku teradap nyeri yang biasa ditun1ukkan !"e pasien antara "ain+ meruba p!sisi •
tubu# mengusap bagian yang sakit# men!pang bagian nyeri yang sakit# menggeretakkan gigi# menun1ukkan ekspresi *a1a meringis# mengerutkan a"is# ekspresi 6erba" menangis# mengerang# mengadu# men1erit# meraung. 4. Resp!n Afektif. Resp!n ini diperatikan !"e se!rang pera*at di da"am me"akukan pengka1ian teradap pasien dengan gangguan rasa nyeri. 3. Pengaru Nyeri :eradap 9eidupan 9"ien. Pengka1ian pada perubaan akti6itas ini bertu1uan untuk mengetaui se1au mana kemampuan k"ien da"am berpartisipasi teradap kegiatan'kegiatan seari'ari# seingga pera*at 1uga mengetaui se1au mana dia dapat membantu da"am pr!gram akti6itas pasien. Perubaan' perubaan yang dika1i+ perubaa p!"a tidur# pengaru nyeri pada akti6itas# serta perubaan p!"a interaksi pada !rang "ain. ?. Persepsi 9"ien :entang Nyeri. Pera*at mengka1i persepsi k"ien teradap nyeri yang ia a"ami dengan pr!ses penyakit atau a" "ain da"am diri dan "ingkungan. =. Mekanisme Adaptasi 9"ien :eradap Nyeri. Pera*at mengka1i -ara'-ara apa sa1a yang bisa k"ien gunakan untuk menurunkan nyeri yang ia a"ami.
B. DIA8N7SIS. 9eberadaan nyeri pada k"ien dapat men-etuskan masa"a kepera*atan "ainnya. Penegakkan diagn!sa kepera*atan yang akurat akan dapat di"aksanakan apabi"a data dan ana"isa pengka1ian yang di"akukan -ermat dan akurat. . IN:ERCENSI. Peren-anaan kepera*atan yang dibuat untuk k"ien nyeri diarapkan ber!rientasi untuk memenui a"'a" berikut+ ,. 9"ien me"ap!rkan adanya penurunan rasa nyeri.
2. 9"ien me"ap!rkan adanya peningkatan rasa nyaman. 4. 9"ien mampu mempertaankan fungsi fisik dan psik!"!gis yang dimi"iki. 3. 9"ien mampu men1e"askan fakt!r'fakt!r penyebab nyeri. ?. 9"ien mampu menggunakan terapi yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri saat diruma. D. IMP%EMEN:ASI. :indakan yang di"akukan pera*at untuk mengurangi rasa nyeri ada dua+ ,. :indakan Farmak!"!gis. Merek!mendasikan petun1uk untuk peng!batan# )H7 meng!mbinasikan penggunaan !bat' !batan ana"gesik dan !bat'!batan ad1u6an yang efektif untuk meng!ntr!" nyeri k"ien. 2. :indakan N!n In6asif. :indakan peng!ntr!"an nyeri n!n in6asi6e digunakan untuk mendukung terapi farmak!"!gis yang suda diberikan. enis tindakan n!n in6asi6e antara "ain+ a& Membangun ubungan terapeutik ra*at'k"ien. b& Bimbingan antisipasi. -& Re"aksasi. d& Ima1inasi terbimbing. e& Distraksi. f&
Akupunkur.
g& Bi!feedba-k. & Stimu"asi kutaneus. i&
Akupresur.
1&
Psik!terapi.
4. :indakan In6asif;Pembedaan. Merupakan k!mp"emen dari tindakan'tindakan "ainnya da"am upaya membebaskan nyeri# seperti tindakan peri"aku'k!gnitif# fisik maupun terapi farmak!"!gis. :indakan ini di"akukan apabi"a dengan tindakan'tindakan n!n in6asif tidak dapat membebaskan nyeri. 9"ien per"u diberikan pengetaua tentang imp"ikasi sete"a tindakan pembedaan untuk meng!ntr!" nyeri. Beberapa kasus pembedaan antara "ain+ a& !rd!t!my. b& Neure-t!my.
-& Sympate-t!my. d& Ri!t!my. E. ECA%>ASI. E6a"uasi kepera*atan teradap pasien dengan masa"a nyeri di"akukan dengan meni"ai kemampuan da"am resp!n rangsangan nyeri# diantaranya+ k"ien me"ap!rkan adanya penurunan rasa nyeri# mampu mempertaankan fungsi fisik dan psik!"!gis yang dimi"iki# mampu menggunakan terapi yang diberikan untuk mengurangi rasa nyeri.
DAFTAR PUSTAKA 'oier. Fundamental f Nursing. Potter dan Perry.*++. Fundamental 'epera-atan. Vol*. akarta 01C.
%smadi.*++2. &eknik Prosedural 'epera-atan 'onsep dan %plikasi 'ebutuan Dasar 'lien. akarta $alemba 3edika.