Pengertian
Menurut WHO, kanker adalah istilah umum untuk satu kelompok besar penyakit yang dapat Mempengaruhi setiap bagian dari tubuh. Istilah lain yang digunakan adalah tumor ganas dan neoplasma. neoplasma. Salah satu fitur mendefinis mendefinisikan ikan kanker adalah pertumbuhan pertumbuhan sel-sel baru secara secara abnormal yang tumbuh melampaui batas normal dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh melampaui batas normal, dan yang kemudian dapat menyerang bagian sebelah tubuh dan menyebar ke organ lain.
Menuru Menurutt Natio National nal ancer ancer Inst Institu itute te !"## !"##$%, $%, kanker kanker adal adalah ah suat suatu u isti istilah lah untu untuk k penyak penyakit it dimana dimana sel-se sel-sell membel membelah ah secara secara abnorm abnormal al tanpa tanpa contro controll dan dapat dapat menyer menyerang ang å åan an di sekitarnya. 'roses ini disebut metastasis. Metastasis merupakan penyebab utama kematian akibat kanker !WHO,"##
%$(anker adalah pertumbuhan pertumbuhan dan perkembangbia perkembangbiakan kan sel-sel sel-sel baru pada suatu suatu organ yang tumbuh abnormal, cepat, dan tidak terkendali dengan bentuk, sifat, dan gerakan yang berbeda dari sel asalnya serta merusak bentuk dan fungsi sel asalnya. (anker hati adalah pertumbuhan sel yang abnormal, cepat, dan tidak terkendali pada hati sehingga merusak bentuk dan fungsi organ hati.
)alam keadaan normal normal sel sel hati akan membelah membelah diri &ika ada penggantian penggantian sel-sel sel-sel hati yang telah mati dan rusak. Sebaliknya sel kanker akan membelah terus sehingga ter&adi penumpukan sel baru yang menimbulkan desakan dan merusak åan normal pada hati. (anker hati primer yaitu karsinoma hepatoseluler merupakan kanker hati yang sering di&umpai dan salah satu kanker yang paling banyak didunia. 'enemuan dini kanker hati sukar dilakukan karena a*alnya tidak menimbulkan ge&ala. +kibatnya, sebagian besar penderita kanker hati terdeteksi dalam stadium lan&ut.
Jenis Klasifikasi
(anker hepar memiliki beberapa stadium perkembangan yaitu
%
Stadium , kanker berukuran tidak lebih dari " cm dan belum menyebar. Stadium ini pasien kanker hepar dapat beraktiitas dan hidup secara normal,
"% stadium ", kanker mempengaruhi pembuluh darah di hepar atau terdapat lebih dari satu tumor di hepar. /%
Stadium /+, kanker berukuran lebih dari 0 cm dan telah menyebar ke pembuluh darah di dekat hepar,
1%
Stadium /2, kanker telah menyebar ke organ terdekat seperti lambung namun belum mencapai limfonodus,
0% stadium /, kanker berada dalam berbagai ukuran dan telah mencapai limfonodus, 3%
stadium 1, kanker telah menyebar ke organ yang &auh dari hepar misal paru-paru. Saat stadium ini pasien kanker hepar sudah tidak dapat beraktiitas lagi !4ong, "##" 2rui5 dan Sherman., "##0%.
B. Etiologi
'enyebab dari kanker hati adalah,yaitu 6 %
7umor ganas primer pada hati yang berasal dari sel parenkim atau epitel saluran empedu atau metastase dari tumor åan lainnya.
"% Sinonim dari hepatoma adalah carcinoma hepatoselluler. /%
Merupakan tomur ganas nomor " diseluruh dunia , diasia pasifik terutama 7ai*an ,hepatoma menduduki tempat tertinggi dari tomur-tomur ganas lainnya.laki 6*anita
1% 8mur tergantung dari lokasi geografis. 7erbanyak mengenai usia 0# tahun. )i Indonesia banyak di&umpai pada usia kurang dari 1# tahun bahkan dapat mengenai anak-anak.
'enyebab dari a. Hepar yaitu a%
erosis Hepatis
b%
9irus Hepatitis 2 dan Hepatitis
c%
(ontak dengan racun kimia tertentu !misalnya 6 ninil klorida, arsen%
d%
(ebiasaan merokok
e%
(ebiasaan minum minuman keras !pengguna alkohol%
f%
+ftatoksik atau karsinogen dalam preparat herbal
g%
Nitrosamin
C. Anatomi dan Fisiologi Hati
% +natomi Hati adalah organ yang terbesar yang terletak di sebelah kanan atas rongga perut di ba*ah diafragma. 2eratnya .0## gr atau ",0 : dari berat badan orang de*asa normal. 'ada kondisi hidup ber*arna merah tua karena kaya akan persediaan darah. Hati terbagi men&adi lobus kiri dan lobus kanan yang dipisahkan oleh ligamentum falciforme. ;obus kanan hati lebih besar dari lobus kirinya dan mempunyai / bagian utama yaitu 6 lobus kanan atas, lobus caudatus, dan lobus
8ntuk mengetahui perbedaan bentuk hati normal dan tidak normal dapat dilihat pada gambar berikut
6 =ambar . +natomi Hati =ambar ". Hati Normal =ambar /. (anker Hati
Hati disuplai oleh dua pembuluh darah yaitu 6 a. 9ena porta hepatica yang berasal dari lambung dan usus, yang kaya akan nutrien seperti asam amino, monosakarida, itamin yang larut dalam air, dan mineral. b. +rteri hepatica, cabang dari arteri kuliaka yang kaya akan oksigen.
abang-cabang pembuluh darah ena porta hepatica dan arteri hepatica mengalirkan darahnya ke sinusoid. Hematosit menyerap nutrien, oksigen, dan >at racun dari darah sinusoid. )i dalam hematosit >at racun akan dinetralkan sedangkan nutrien akan ditimbun atau dibentuk >at baru, dimana >at tersebut akan disekresikan ke peredaran darah tubuh.
"% 4isiologi Hati 4ungsi utama hati yaitu 6 a.
8ntuk metabolisme protein, lemak, dan karbohidrat. 2ergantung kepada kebutuhan tubuh, ketiganya dapat saling dibentuk.
b. 8ntuk tempat penyimpanan berbagai >at seperti mineral !u, 4e% serta itamin yang larut dalam lemak !itamin +,),?, dan (%, glikogen dan berbagai racun yang tidak dapat dikeluarkan dari tubuh !contohnya 6 pestisida ))7%. c.
8ntuk detoksifikasi dimana hati melakukan inaktiasi hormon dan detoksifikasi toksin dan obat.
d. 8ntuk fagositosis mikroorganisme, eritrosit, dan leukosit yang sudah tua atau rusak. e.
8ntuk sekresi, dimana hati memproduksi empedu yang berperan dalam emulsifikasi dan absorbsi lemak
D. Faktor Resiko
2eberapa faktor resiko menyebabkan kanker hati , antara lain 6 a% Hepatitis kronis dapat menyebabkan perubahan sel kanker yang berhubungan dengan tipe kanker hati yang paling umum yaitu hematoma. 2iasanya disebabkan oleh hepatitis 2 dan karsinogen !>at kimia yang menginduksi kanker% seperti aflatoksin. b%
Sirosis hati, yang biasa disebabkan oleh alkohol, hemochromatosis, defisiensi +lpha antitrypsin.
c%
Miscellaneous
irritant
seperti
poliinil
klorida,
thorotrast,
!+nonim, "##1%
E. Patologi
a. +da / type 6 . 7ype masif @ tumor tunggal di lobus kanan. ". 7ype Nodule @ tumor multiple kecil-kecil dalam ukuran yang tidak sama. /. 7ype difus @ secara makroskpis sukar ditentukan daerah massa tumor. b. 'enyebarannya 6 . Intrahepatal. ". ?kstrahepatal
dan
radiasi.
F. Patofisiologi
Hepatitis 2A,racun kimia, merokok dll
Bacun kimia ! ninil klorida,arsen%
7er&adinya peradangan sel hepar percabangan pembuluh hepatik dan aliran darah pada porta
hipertensi portal !peningkatan tekanan aliran darah portal diatas #-" mmHg yang menetap, dimana tekanan dalam keadaan normal berkisar 1-C mmHg% meningkatnya resistensi portal dan aliran darah portal pemekaran pembuluh ena esofagus, ena rektum superior dan ena kolateral dinding perut
perdarahan !hematemesis melena% perubahan arsitektur askuler hati
kongesti ena mesentrika penimbunan cairan abnormal dalam perut !acites% kelebihan olume cairan memacu proses regenerasi sel-sel hepar secara terus menerus !fibrogenesis%
gangguan kemampuan fungsi hepar
produksi albumin menurun
tidak dapat mempertahankan tekanan osmotik koloid ter&adinya acites dan oedema depot glikogen di hati menurun
kangker hati
2erdasarkan sumber lain fatofisiologi a. Hepar ada yang men&elaskan bah*a 6 Hepatoma D0 : berasal dari Sirosis hati yang lama E menahun. (hususnya yang disebabkan oleh alkoholik dan post nekrotik. 'edoman diagnostik yang paling penting adalah ter&adinya kerusakan yang tidak dapat di&elaskan sebabnya. 'ada penderita sirosis hati yang disertai pembesaran hati mendadak.7umor hati yang paling sering adalah metastase tumor ganas dari tempat lain. Matastase ke hati dapat terdeteksi pada lebih dari 0# : kematian akibat kanker. Hal ini benar, khususnya untuk keganasan pada saluran pencernaan, tetapi banyak tumor lain &uga memperlihatkan kecenderungan untuk bermestatase ke hati, misalnya kanker payudara, paru-paru, uterus, dan pankreas.)iagnosa sulit ditentukan, sebab tumor biasanya tidak diketahui sampai penyebaran tumor yang sangat luas, sehingga tidak dapat dilakukan reseksi lokal lagi.
G. Manifestasi Klinik
'ada fase subklinis belum ditemukan ge&ala yang &elas pada penderita, berikut ge&ala yang ditemukan pada fase klinis yaitu 6 % Nyeri abdomen kanan atas 'enderita kanker hati stadium lan&ut sering datang berobat karena tidak nyaman dengan nyeri di abdomen kanan atas. Nyeri umumnya bersifat tumpul atau menusuk, intermitten atau kontinu, sebagian area hati terasa terbebat kencang karena pertumbuhan tumor yang cepat. "% Massa abdomen atas 'emeriksaan fisik menemukan splenomegali (anker hati lobus kanan dapat menyebabkan batas atas hati bergeser ke atas, pemeriksaan fisik menemukan hepatomegali di ba*ah arcus costae tapi tanpa nodul. 'erut kembung timbul karena massa tumor sangat besar dan gangguan fungsi hati. /% +noreksia
7imbul karena fungsi hati terganggu, tumor mendesak saluran gastrointestinal. 1% ;etih, mengurus )apat disebabkan metabolit dari tumor ganas dan berkurangnya masukan makanan. 0% )emam 7imbul karena nekrosis tumor, disertai infeksi dan metabolit tumor, umumnya tidak disertai menggigil. 3% Icterus 7ampil sebagai kuningnya sklera dan kulit, biasanya sudah stadium lan&ut, &uga karena sumbat kanker di saluran empedu atau tumor mendesak saluran hingga timbul icterus. D% +scites Fuga merupakan stadium lan&ut, secara klinis ditemukan perut membuncit sering disertai odeme di kedua tungkai. C% ;ainnya Selain itu terdapat kecenderungan perdarahan, diare, nyeri bahu belakang, kulit gatal dan lainnya, manifestasi sirosis hati seperti splenomegali, enodilatasi dinding abdomen. 'ada stadium akhir sering timbul metastase paru, tulang, dan organ lain.
H. Mekanisme Molekuler Kanker
'eningkatan atau penurunan ekspresi protein sering ter&adi pada kasus kanker hepar. 'rotein yang mengalami upregulasi seperti OG-" !iu dkk., "##"%, protein siklus sel, faktor pertumbuhan, dan protein antiapoptosis !(ing, "###%. 'eningkatan ekspresi dan a tau mutasi pada N-ras &uga ditemukan pada kanker hepar !+d&ei, "##%. Selain itu &uga ter&adi aneuploidi dan perubahan genetik seperti mutasi p0/ pada kanker hepar !(im dan Wang, "##/%. 'ada H telah diketahui adanya Bas yang termutasi, tetapi relatie berbeda dengan kanker lain seperti kanker colorectal !Macdonald dan 4ord, $$D%. ?kspresi Bas yang berlebihan ini dapat menaikkan ¨ah Myc dalam semua kasus pada H dan memberikan kesan bah*a " onkogen ini dapat beker&a sama satu dengan yang lain !Macdonald dan 4ord, $$D%. =en tersebut dapat dipengaruhi oleh adanya infeksi irus Hepatitis 2 dan Hepatitis . Hal ini memberi kesan bah*a gen tersebut dapat diaktiasi oleh irus tersebut secara spesifik !Macdonald dan 4ord, $$D%.
Studi kinetik kanker menemukan adanya berbagai &enis onkogen yang berperan dalam karsinogenesis di hepar. Oerekspresi N-ras dan c-myc oleh senya*a karsinogen merupakan abnormalitas genetik yang sering ter&adi pada kanker !'eters dan 9ousden, $$D%. '+" di hepar telah diketahui dapat mengaktiasi senya*a prokarsinogen !ben>o!a%pyrene% men&adi intermediet reaktif yang berinteraksi dengan nukleofil selular dan akhirnya memicu karsinogenesis dengan ditandai ter&adinya oerekspresi N-Bas dan c-myc !(a*a&iri et al., $$/%. Selain itu ditemukan insiden yang tinggi pada titik mutasi kodon spesifik di p0/ suatu tumor supresor gene, pada hepatoseluler yang secara epidemiologis berkaitan dengan aflatoksin !8nder*ood, $$3%. Mutasi pada p0/ merupakan penyebab utama kasus kanker hepar di +sia Selatan dan +sia 7enggara !(ing, "###%. I. Pemeriksaan Diagnostik
%
;aboratorium60## mgEdl, Hbs+g positf dalam serum, (alium, (alsium.J )arah lengkap S=O7,S='7,;)H,'(, +lfa fetoprotein K
"% Badiologi 68ltrasonografi !8S=%, 7-Scan, 7horak foto, +rteriography. /% 2iopsi åan lier. 'emeriksaan diagnostic untuk menetapkan adanya gangguan fungsi hepar meliputi pemeriksaan terhadap dan tindakan berupa 6 a% 2ilirubin terkon&ugasi dan tak-terkon&ugasi !meningkat% b% 8robilinogen urine !meningkat% c% Masa protrombin !meman&ang% d% 7rombosit, eritrosit, leukosit !menurun% e% Hipokalemia Hiponatremia 7 Scan f%
?n>im-en>im serum 6 +;7, +S7, ;)H dan alkalin fosfatase !meningkat%
J. Penega!an
% 'encegahan 'rimordial 'encegahan primordial adalah pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang belum terpapar faktor risiko. 'encegahan yang dilakukan antara lain 6 a%
(onsumsi makanan berserat seperti buah dan sayur serta konsumsi makanan dengan gi>i seimbang.
b% Hindari makanan tinggi lemak dan makanan yang mengandung bahan penga*etE pe*arna.
c% (onsumsi itamin +, , ?, 2 kompleks dan suplemen yang bersifat antioksidan, peningkat daya tahan tubuh. "% 'encegahan 'rimer 'encegahan primer merupakan pencegahan yang dilakukan terhadap orang yang sudah terpapar faktor risiko agar tidak sakit. 'encegahan primer yang dilakukan antara lain dengan 6 a%
Memberikan imunisasi hepatitis 2 bagi bayi segera setelah lahir sehingga pada generasi berikutnya irus hepatitis 2 dapat dibasmi.
b%
Memberikan penyuluhan kepada masyarakat tentang irus hepatitis !faktor-faktor risiko kanker hati% sehingga ke&adian kanker hati dapat dicegah melalui perilaku hidup sehat.
c%
Menghindari makanan dan minuman yang mengandung alkohol karena alkohol akan semakin meningkatkan risiko terkena kanker hati.
d% Menghindari makanan yang tersimpan lama atau ber&amur karena berisiko mengandung &amur +spergillus flaus yang dapat men&adi faktor risiko ter&adinya kanker hati. e%
Membatasi konsumsi sumber radikal bebas agar dapat menekan perkembangan sel kanker dan meningkatkan konsumsi antioksidan sebagai pela*an kanker sekaligus mangandung >at gi>i pemacu kekebalan tubuh.
/% 'encegahan Sekunder 'encegahan sekunder merupakan upaya yang dilakukan terhadap orang yang sudah sakit agar lekas sembuh dan menghambat progresifitas penyakit melalui diagnosis dini dan pengobatan yang tepat.
K. Pengo"atan
'engobatan yang telah dilakukan sampai saat ini adalah dengan kemoterapi dengan obat sitostatik seperti 0-4luorourasil secara intra arterial, embolisasi, radioimunoterapi dan pembedahan. 'asien yang tidak men&alani terapi biasanya meninggal dalam &angka /-1 bulan, sedangkan pasien yang diterapi mungkin dapat hidup 3-C bulan &ika terapi ber&alan dengan baik !+nonim, "##%. Salah satu cara yang efektif untuk menurunkan kekerapan kanker hepar adalah dengan imunisasi Hepatitis 2. Negara yang program imunisasi Hepatitis 2 ber&alan baik terbukti kekerapan kanker hepar menurun dengan nyata !+nonim, "##/%.
'enyebab utama kerusakan hati6
. 7idur terlalu malam dan bangun terlalu siang adalah penyebab paling utama. ". 7idak buang air besar pada pagi hari. /. 'ola makan yang terlalu berlebihan !)aging panggang, sate, dan gorengan E minyak goreng yang tidak sehat. 1. 7idak makan pagi. 0. 7erlalu banyak mengkonsumsi obat-obatan atau bahkan Narkoba. 3.
7erlalu banyak mengkonsumsi bahan penga*et, >at tambahan !penyedap rasa%, >at pe*arna, pemanis buatan.
D. Mengkonsumsi masakan mentah atau dimasak L matang. C. Merokok atau men&adi perokok pasif A#$HA% KEPERA&A'A% CA%CER HEPAR
II. K(%#EP KEPERA&A'A% ). Pengka*ian
'engka&ian adalah tahap a*al dari proses kepera*atan dan merupakan suatu prosesyang sistematis dalam pengumpulan data untuk mengealuasi dan mengidentifikasi status kesehatan pasien !Iyer et.al., $$3 dalam Nursalam, "##%. )alam pengumpulan data ada " tipe data yang ada pada pengka&ian yaitu data subyektif dan data obyektif !Nursalam, "##%. a% )ata Subyektif )ata Subyektif adalah data yang didapatkan dari pasien sebagai suatu pendapat terhadap suatu situasi dan ke&adian. )ata subyektif sering didapatkan dari ri*ayat kepera*atan termasuk persepsi pasien, perasaan dan ide tentang status kesehatan !Nursalam, "##%. )ata Subyektif yang biasanya muncul pada pengka&ian dengan a. Hepar adalah (eluhan berupa nyeri abdomen, kelemahan dan penurunan berat badan, anoreksia, rasa penuh setelah makan terkadang disertai muntah dan mual. 2ila ada metastasis ke tulang penderita mengeluh nyeri tulang. b% )ata Obyektif )ata Obyektif dalah dan diukurata yang dapat diobserasi dan diukur !Iyer, et.al., $$3, dalam Nursalam, "## 6 $%. )ata Obyektif yang dapat dika&i pada pasien dengan a. Hepar adalah 6 penurunan tonus otot, distensi abdomen !hepatomegali, Splenomegali, asites%, penurunan 22
atau peningkatan !cairan%, edema, kulit kering, ikterik, ensefalopati hepatik, takipnea, demam, hipoksia, pernapasan dangkal, perubahan mental, ekspansi paru terbatas, peningkatan suhu tubuh, dan sebagainya. 'ada pemeriksaan fisik bisa didapatkan 6 . +scites
/. ikterus
".Splenomegali, Spider nei, ?ritoma palmaris, ?dema.
1.hipoalbunemia
Secara umum pengka&ian (epera*atan pada klien dengan kasus kanker hati, meliputi 6 . =angguan metabolism
0. Hipoproteinemia
". 'erdarahan
3. FaundiceEicterus
/. +sites
D. (omplikasi endokrin
1. ?dema
C. +ktiitas terganggu akibat pengobatan
+,.
Diagnosa Ke-eraatan
)iagnosa yang dapat muncul pada pasien dengan a. Hepar yaitu 6 a%
7idak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorbsi, metabolisme itamin di hati.
b% Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ! asites %. c% Intoleransi aktiitas b.d ketidak seimbangan antara suplai O" dengan kebutuhan d% Besiko ter&adinya gangguan integritas kulit berhubungan den gan pruritus,edema dan asites
++.
Renanaan Ke-eraatan
Bencana kepera*atan merupakan langkah ketiga dalam proses kepera*atan yang terdiri dari tiga tahap yaitu menetapkan prioritas diagnosa kepera*atan, menentukan tu&uan dan merumuskan interensi kepera*atan.
+dapun rencana kepera*atan pada pasien dengan a. Hepar adalah. a.
7idak seimbangan nutrisi berhubungan dengan anoreksia, mual, gangguan absorbsi, metabolisme itamin di hati. 'u*uan /
%
Mendemontrasikan 22 stabil, penembahan 22 progresif kearah tu&uan dgn laboratorium dan batas tanda-tanda malnutrisi
normalisasi nilai
"% 'enanggulangan pemahaman pengaruh indiidual pd masukan adekuat . Inter0ensi /
% 'antau masukan makanan setiap hari, beri pasein buku harian tentang makanan sesuai Indikasi "% )orong pasien utk makan deit tinggi kalori kaya protein dg masukan cairan
adekuat.
/% )orong penggunaan suplemen dan makanan sering E lebih sedikit yg dibagi bagi selamasehari. 2erikan antiemetik pada &ad*al reguler sebelum E selama dan setelah pemberian agent antineoplastik yang sesuai . Rasional /
% (eefektifan penilaian diet indiidual dalam penghilangan mual pascaterapi. 'asien harus mencoba untuk menemukan solusiEkombinasi terbaik. "% (ebutuhan åan metabolek ditingkatkan begitu &uga cairan ! untuk menghilangkan produksi sisa %. Suplemen dapat memainkan peranan penting dlm mempertahankan masukan kalori dan protein adekuat. /% MualEmuntah paling menurunkan kemampuan dan efek samping psikologis kemoterapi yang menimbulkan stess.
b. Nyeri berhubungan dengan tegangnya dinding perut ! asites % 'u*uan /
% Mendemontrasikan penggunaan keterampilan relaksasi dan aktiitas hiburan sesuai indikasi nyeri. "% Melaporkan penghilangan nyeri maksimal E kontrol de ngan pengaruh minima pada +(S Inter0ensi /
% 7entukan ri*ayat nyeri misalnya lokasi , frek*ensi, durasi dan intensitas ! #-# % dan tindakan penghilang rasa nyeri misalkan berikan posisi yang duduk tengkurap dengan dialas bantal pada daerah antara perut dan dada. "% 2erikan tindakan kenyamanan dasar misalnya reposisi, gosok punggung. /% ka&i tingkat nyeri E kontrol nilai Rasional /
% Memberikan data dasar untuk mengealuasi kebutuhan E keefektifan interensi "% Meningkatkan relaksasi dan membantu memfokuskan kembali perhatian /% (ontrol nyeri maksimum dengan pengaruh minimum pad a +(S.
c.
Intoleransi aktiitas b.d ketidak seimbangan antara suplai O" dengan kebutuhan 'u*uan /
% )apat melakukan aktiitas sesuai kemampuan tubuh. Inter0ensi /
% )orong pasein untuk melakukan apa sa&a bila mungkin, misalnya mandi, bangun dari kursiE tempat tidur, ber&alan. 7ingkatkan aktiitas sesuai kemampuan. "% 'antau respon fisiologi terhadap aktiitas misalnya perubahan pada 7)E frekuensi &antung E pernapasan. /% 2eri oksigen sesuai indikasi
Rasional /
% Meningkatkan kekuatan E stamina dan memampukan pasein men&adi lebih aktif tanpa kelelahan yang berarti. "% 7eloransi sangat tergantung pada tahap proses penyakit, status nutrisi, keseimbnagan cairan dan reaksi terhadap aturan terapeutik. /% +danya hifoksia menurunkan kesediaan O" untuk ambilan seluler dan
memperberat
keletihan.
d. Besiko ter&adinya gangguan integritas kulit berhubungan dengan pruritus,edema dan asites 'u*uan /
% Mengedentifikasi fiksi interensi yang tepat untuk kondisi kusus. "% 2erpartisipasi dalam tehnik untuk mencegah komplikasi E meningkatkan penyembuhan Inter0ensi /
%
(a&i kulit terhadap efek samping terapi kanker. 'erhatikan kerusakan atau
perlambatan
penyembuhan "% Mandikan dengan air hangat dan sabun /%
)orong pasien untuk menghindari menggaruk dan menepuk kulit yang kering dari pada menggaruk.
1% 2alikkan E ubah posisi dengan sering
0% +n&urkan pasein untuk menghindari krim kulit apapun ,salep dan bedak kecuali sei&in dokter Rasional /
%
?fek kemerahan atau reaksi radiasi dapat ter&adi dalam area radiasi dapat ter&adi dalam area radiasi. )eskuamasi kering dan deskuamasi kering,ulserasi.
"% Mempertahankan kebersihan tanpa mengiritasi kulit. /% Membantu mencegah friksi atau trauma fisik. 1% 8ntuk meningkatkan sirkulasi dan mencegah tekanan pada kulitE åan yang tidak perlu. 0% )apat meningkatkan iritasi atau reaksi secara nyata.
+1. Pelaksanaan
'elaksanaan merupakan langkah keempat dari proses kepera*atan dan merupaka *u&ud nyata dari rencana kepera*atan yang bertu&uan memenuhi kebutuhan pasien akan kepera*atan dengan melaksanakan kegiatan @ kegiatan sesuai dengan alternatif tindakan yang telah direncanakan. 'elaksanaan kepera*atan sebagai data untuk rencana kepera*atan.
+2.
E0aluasi
?aluasi merupakan langkah terakhir dalam kepera*atan untuk menilai pencapaian tu&uan. 2erdasarkan analisis, &ika tu&uan belum tercapai maka dilakukan perencanaan selan&utnya !'% sebagai berikut 6 % Bencana dilan&utkan yang artinya diagnosa tetap berlaku, tu&uan atau interensi masih memadai. "% )ireisi yang artinya diagnosa tetap berlaku, tu&uan atau interensi perlu direisi. /%
)iagnosa kepera*atan atau kemungkinan men&adi aktual atau bahkan disingkirkan !untuk diagnosa kemungkinan%. Fika diagnosa men&adi aktual maka dibutuhkan perencanaan baru sehinggadalam planning !'% diuraikan perencanaan yang dimaksud.
1%
7u&uan tercapai maka perencanaan selan&utnya tidak perludilan&utkan, tidak perlu direisi dan tidak perlu perencanaan baru.
0%
Bencana semula dipakai lagi, &ika dalam analisis ditentukan bah*a masalah atau diagnosa yang telah teratasi ter&adi kembali.
BAB III PE%$'$P
A. Kesim-ulan
(anker hati !karsinoma hepatoseluler% adalah kanker yang timbul dari hati. Ia &uga dikenal sebagai kanker hati primer atau hepatoma. Hati terdiri dari &enis sel yang berbeda !misalnya, saluran empedu, pembuluh darah, dan sel-sel penyimpan lemak%. Namun, sel-sel hati !hepatosit% menguasai C#: dari åan hati. )engan demikian, sebagian besar kanker hati primer !lebih dari $# sampai $0:% muncul dari sel-sel hati dan disebut kanker atau karsinoma hepatoseluler.
B. Kritik 3 #aran
Semoga dengan dibuatnya makalah asuhan kepera*atan cancer hepar ini kita sebagai Mahasis*a (epera*atan yang nanti akan bergelut di dunia (esehatan bisa lebih banyak mengetahui tentang pendokumentasian asuhan kepera*atan cancer hepar agar tidak ter&adi halhal yang tidak diinginkan serta bisa memberikan penyuluhan di masyarakat agar mau bersamasama mencegah ter&adinya kanker hatiEcancer hepar.
DAF'AR P$#'AKA
)oenges, Marilynn ?., $$$, Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman Untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien, ?disi /, ?= 6 Fakarta
Inayah, Iin, "##1, Asuhan Keperawatan Pada Klien Dengan Gangguan Sistem Pencernaan, ?disi , Salemba Medika 6 Fakarta
Nursalam, "##, Proses dan Dokumentasi Keperawatan : Konsep dan Praktek , ?disi , Salemba Medika 6 Fakarta
Smelt>er, Su>anne ., "##, Buku Ajar Keperawatan edikal ! Bedah Brunner dan Suddarth, ?disi C, ?= 6 Fakarta