LAPORAN PENDAHULUAN dan ASUHAN KEPERAWAT KEPERAWATAN DIABETES MILITUS
Untuk Memenuhi Persyaratan Deartemen !er"ntik
O#eh$ PU!UH SI!IT P %&'%()%%(%
*URUSAN ILMU ILMU KEPERAW KEPERAWA ATAN +AKULT AKULTAS KEDOKTERAN KEDOKT ERAN UNI,ERSITAS BRAWI*A-A MALAN! )%'.
'/ DE+I DE+INI NISI SI
a. Diabet Diabetes es Melitus Melitus adalah adalah sekelo sekelompo mpok k kelain kelainan an heter heteroge ogen n yang yang ditandai ditandai oleh kenaikan kadar gula dalam darah atau hiperglikemia (Brunner & Suddart, 2002 : 1220, b. Diabetes Diabetes Melitus Melitus adalah adalah suatu kumpulan kumpulan ge!ala ge!ala yang timbul timbul pada seseorang seseorang disebab disebabka kan n oleh oleh kare karena na adanya adanya peningk peningkata atan n kadar kadar glukosa glukosa darah darah akibat akibat kekurangan insulin baik absolut maupun relati" (Soegondo, 200#. $. Diabet Diabetes es Mellitu Mellituss merupak merupakan an suatu kelompo kelompok k penyaki penyakitt metabo metabolik lik dengan karakteristik hiperglikemia yang ter!adi karena kelainan sekresi insulin, ker!a insulin atau kedua%duanya ( D, 200'. d. Menurut Menurut kriteri kriteria a diagnos diagnostik tik )*+) )*+)-- (erk (erkump umpulan ulan )ndokr )ndokrinol inologi ogi -ndonesi -ndonesia a 200, seseorang dikatakan menderita diabetes !ika memiliki kadar gula darah puasa /12 mgd dan pada tes seaktu /200 mgd. +adar gula darah sepa sepan!a n!ang ng hari hari ber3 ber3ar aria iasi si diman dimana a akan akan menin meningk gkat at sete setela lah h maka makan n dan dan kembali normal dalam aktu 2 !am. )/ KLAS KLASI+ I+IK IKAS ASII DM
+lasi4kasi diabetes melitus dan penggolongan glukosa menurut *iyadi (2005 : 50 antara lain : a. -nsulin Depende Dependent nt Diabetes Diabetes Melitus Melitus ( -DDM atau atau DM 6ipe 6ipe 1 De4siensi insulin karena kerusakan sel%sel langerhans yang berhubungan dengan dengan tipe tipe 7 (7uman (7uman eu$o eu$o$yt $yte e ntige ntigen n spesi4k spesi4k,, predisp predisposis osisii pada pada insulin "enomena autoimun ($enderung ketosis dan ter!adi pada semua usia muda. muda. +elainan elainan ini ter!ad ter!adii kare karena na kerusak erusakan an sistem sistem imunita imunitass (kek (kekeba ebalan lan tubh tubh yang yang kemudian emudian merusa merusak k pulau pulau anger angerhan hanss di pankr pankreas eas.. +elainan elainan berdampak pada penurunan "ungsi insulin. b. on -nsulin Dependent Dependent Diabetes Diabetes Melitus ( -DDM -DDM atau DM 6ipe 2 Diabet Diabetes es resis resisten, ten, lebih sering sering pada pada deasa deasa,, tapi tapi dapat dapat ter!ad ter!adii pada pada semu semua a umur umur.. +eban ebanya yak kan pend pender erit ita a kelebi lebiha han n bera erat bada badan, n, ada ada ke$en ke$enderu derungan ngan "amilia "amiliar, r, mungki mungkin n perlu perlu insulin insulin pada pada saat saat hipergl hiperglik ikemik emik selama stres. $. Diab Diabet etes es melit melitus us tipe tipe lain lain DM yang yang ber berhubu hubung nga an denga engan n keada eadaan an atau tau sind sindrrom terte ertent ntu u hipergl hiperglik ikemi emik k ter!ad ter!adii kare karena na penyaki penyakitt lain : penyaki penyakitt pankr pankreas eas,, hormon hormonal, al, alat bahan kimia, endrokrinopati endrokrinopati,, kelainan kelainan reseptor insulin, sindrom sindrom genetik genetik tertentu. d. -mpaired -mpaired 8lukosa 8lukosa 6oleran 6oleran$e $e (gangguan (gangguan toleransi glukosa glukosa +adar glukosa antara normal dan diabetes, dapat men!adi normal atau tetap tidak berubah. e. 8estat 8estation ional al Diabet Diabetes es Melitu Melituss ( 8DM Merupa Merupaka kan n intolera intoleransi nsi glukosa glukosa yang yang ter!adi ter!adi selama selama keham kehamilan ilan.. Dalam Dalam kehamilan kehamilan ter!adi perubahan perubahan metabolisme metabolisme endokrin dan karbohidrat karbohidrat yang menu menun!a n!ang ng pema pemana nasa san n maka makana nan n bagi bagi !anin !anin sert serta a pers persia iapa pan n menyu menyusui sui.. Men!ela Men!elang ng aterm, aterm, kebutu kebutuhan han insulin insulin meningk meningkat at sehingg sehingga a men$ap men$apai ai 9 kali kali lipat lipat dari dari keada keadaan an normal normal.. Bila Bila seoran seorang g ibu tidak tidak mampu mampu meningk meningkatk atkan an pro produks duksii insu insuli lin n sehi sehing ngga ga rela elati" ti" hipo hipoin insu suli lin n mak maka meng menga akiba kibatk tka an hiperglikemi. *esisten insulin !uga disebabkan oleh adanya hormon estrogen,
pro progesteron, prolakt laktin in dan plas lasenta nta lak laktogen gen. 7or 7ormon terse rsebut mempen mempengar garuhi uhi resept reseptor or insulin insulin pada sel sehingg sehingga a mengura mengurangi ngi akti3it akti3itas as insulin. 0/ ET ETIO IOL LO!I O!I
enyeb enyebab% ab%peny penyeba ebab b terten tertentu tu yang yang berhubu berhubungan ngan dengan dengan prose prosess ter!adi ter!adinya nya diabetes melitus tipe -- menurut 8uyton & 7all 7all (2002, yaitu: a. sia (resisten (resistensi si insulin $enderung $enderung meningka meningkatt pada usia diatas diatas ' tahun tahun b. ;besita itas $. *ia *iaya yatt kelu keluar arga ga ./ +AKTOR RESIK RESIKO O DIABETES DIABETES MELITUS MELITUS TIPE II
Menurut ehsa (2010 "aktor%"aktor resiko tertentu yang berhubungan dengan proses ter!adinya diabetes melitus tipe -- dibagi men!adi dua, yaitu : a.
baik? kadar kolesterol di baah 9' mgdl dan atau tingk tingkat at trigl triglise iserid rida a lebih lebih dari dari 2'0 2'0 mgd mgd dapa dapatt menin meningk gkat atka kan n resi resiko ko diabetes melitus tipe -% 7ipertensi
6ekanan 6ekanan darah / 1=0#0 mm7g dapat menimbulkan resiko diabetes melitus tipe -% Baha Bahan%b n%bah ahan an kimia kimia dan dan obat obat%ob %obat atan an % enyak enyakit it dan dan in" in"ek eksi si pada pada pank pankre reas as % Dislipedimia dal dalah ah keada eadaan an yang yang dita ditanda ndaii denga dengan n kenaik enaikan an kada kadarr lemak lemak dara darah h (6rigliserida / 2'0 mgdl. 6erdapat hubungan antara kenaikan plasma insulin dengan rendahnya 7D (@ 9' mgdl sering didapat pada pasien diabetes. 1/ PATO+ISO TO+ISOLO LO!I !I
ada ada diabet diabetes es tipe tipe ini ini terd terdap apat at dua dua masa masala lah h utam utama a yang yang berh berhubu ubunga ngan n deng dengan an insu insuli lin, n, yait yaitu u : resis esiste tens nsii insu insuli lin n dan dan gang ganggu guan an sekr sekres esis is insu insuli lin. n. ormalnya insulin akan terikat dengan reseptor khusus pada permukaan sel. Sebag Sebagai ai akib akibat at teri terika katn tnya ya insuli insulin n denga dengan n rese resept ptor or ters terseb ebut ut,, ter!a ter!adi di suat suatu u rangkaian reaksi dalam metabolisme glukosa didalam sel. *esistensi insul in pada diabetes tipe -- disertai dengan penurunan reaksi intrasel ini. Dengan demikian insulin insulin men!adi men!adi tidak tidak e"ekti" e"ekti" untuk menstimu menstimulas lasii pengamb pengambila ila glukosa glukosa oleh !aringan. ntuk mengatasi resistensi insulin dan men$egah terbentuknya glukosa dalam darah, harus terdapat peningkatan !umlah insulin yang disekresikan. ada penderita toleransi glukosa terganggu, keadaan ini ter!adi akibat sekresi insulin insulin yang yang berlebi berlebihan han dan kadar kadar gluko glukosa sa akan akan diperta dipertahan hankan kan pada pada tingka tingkatt yang yang normal normalse sediki dikitt meningk meningkat. at. amu amun n demikia demikian, n, !ika !ika sel A sel beta beta tidak tidak mampu mengimbangi peningkatan kebutuhan akan insulin, maka kadar glukosa akan meningkat dan ter!adi diabetes melitus tipe --. Meskipun ter!adi gangguan sekrsi insulin yang merupakan $iri khas diabetes melitus tipe --, namun masih terdap terdapat at insulin insulin dengan dengan !umlah !umlah yang yang adeku adekuat at untuk untuk men$ega men$egah h peme$a peme$ahan han lemak dan produksi badan keton yang menyertainya. +arena itu, ketoasidosis diabetik tidak ter!adi pada diabetes tipe --. 2/ MANI+ES MANI+EST TASI KLINIK KLINIK
Mani"estasi klinik yang sering di!umpai pada pasien diabetes melitus menurut *iyadi (2005 : 0 yaitu : % oliur oliuria ia ( en ening ingka kata tan n pengel pengelua uara ran n urin urin % olidi olidipsia psia ( enin eningka gkatan tan rasa rasa haus haus akibat akibat 3olu 3olume me urin yang yang sanga sangatt besar besar dan keluarnya air menyebabkan dehidrasi ekstrasel. Dehidrasi intrasel mengikuti dehidrasi dehidrasi ekstrasel ekstrasel karena air intrasel intrasel akan akan berdi"usi berdi"usi keluar keluar sel mengikuti penurun penurunan an gradien gradien konse konsentr ntrasi asi ke plasma plasma yang yang hiperto hipertonik nik (sangat (sangat peka. peka. Dehidrasi Dehidrasi intrasel intrasel merangsang merangsang pengeluaran pengeluaran D7 (antidiuret (antidiuretik ik hormone hormone dan menimbulkan rasa haus. % *asa *asa lelah lelah dan kele kelema maha han n otot otot akiba akibatt gangg ganggua uan n alira aliran n dara darah h pada pada pasien pasien diabetes lama, katabolisme protein di otot dan ketidakmampuan sebagian besar sel untuk menggunakan glukosa sebagai energi. % oli" oli"ag agia ia (en (ening ingka kata tan n rasa rasa lapa lapar r
%
%
% % % % %
%
%
% % %
eningkatan angka in"eksi akibat penurunan protein sebagai bahan pembentukan antibodi, peningkatan konsentrasi glukosa disekresi mukus, gangguan "ungsi imun, dan penurunan aliran darah pada penderita diabetes kronik. +elainan kulit : gatal A gatal , bisul +elaianan kulit berupa gatal A gatal, biasanya ter!adi didaerah gin!al. ipatan kulit seperti di ketiak dan dibaah payudara. Biasanya akibat tumbuhnya !amur. +elaianan ginekologis +eputihan dengan penyebab tersering yaitu !amur terutama $andida. +esemutan rasa baal akibat ter!adinya neuropati. ada penderita diabetes melitus regenerasi sel persara"an mengalami gangguan akibat kekurangan bahan dasar utama yang berasal dari unsur protein. kibatnya banyak sel persara"an terutama per4"er mengalami kerusakan. +elemahan tubuh +elemahan tubuh ter!adi akibat penurunan produksi energi metabolik yang dilakukan oleh sel melalui proses glikolisis tidak dapat berlangsung se$ara optimal. uka bisul yang tidak sembuh%sembuh roses penyembuhan luka membutuhkan bahan dasar utama dari protein dan unsur makanan yang lain. ada penderita diabetes melitus bahan protein banyak di"ormulasikan untuk kebutuhan energi sel sehingga bahan yang dipergunakan untuk penggantian !aringan yang rusak mengalami gangguan. Selain itu luka yang sulit sembuh !uga dapat diakibatkan oleh pertumbuhan mikroorganisme yang $epat pada penderita diabetes melitus. ada laki%laki terkadang mengeluh impotensi enderita diabetes melitus mengalami penurunan produksi hormon seksual akibat kerusakan testosteron dan sistem yang berperan. Mata kabur Disebabkan oleh katarak gangguan re"raksi akibat perubahan pada lensa oleh hiperglikemia, mungkin !uga disebabkan kelainan pada korpus 3itreum. +riteria diagnostik C7; untuk diabetes mellitus pada sedikitnya 2 kali pemeriksaan : 1. 8lukosa plasma seaktu /200 mgdl (11,1 mmol 2. 8lukosa plasma puasa /1=0 mgdl (5, mmol 9. 8lukosa plasma dari sampel yang diambil 2 !am kemudian sesudah mengkonsumsi 5' gr karbohidrat (2 !am post prandial (pp / 200 mgdl
(/ KOMPLIKASI
a. +omplikasi akut % +etoasidosis diabetik dalah keadaan dekompensasi keka$auan metabolik yang ditandai oleh trias, terutama diakibatkan oleh de4siensi insulin absolut atau insulin relati". % 7ipoglikemi
dalah penurunan kadar glukosa dalam darah. Biasanya disebabkan peningkatan kadar insulin yang kurang tepat atau asupan karbohidrat kurang. % 7iperglikemia hiperosmolar non ketotik dalah suatu dekompensasi metabolik pada pasien diabetes tanpa disertai adanya ketosis. 8e!alanya pada dehidrasi berat, tanpa hiperglikemia berat dan gangguan neurologis. b. +omplikasi kronis 1 Mikroangiopati % *etinopati diabetikum disebabkan karena kerusakan pembuluh darah retina.
Dalam !angka pendek penatalaksanaan DM bertu!uan untuk menghilangkan keluhan atau ge!ala sedangkan tu!uan !angka pan!angnya adalah untuk men$egah komplikasi. 6u!uan tersebut dilaksanakan dengan $ara menormalkan kadar glukosa. enatalaksanaan pada diabetes melitus yaitu : a. Peren4anaan makan ada diet DM harus memperhatikan !umlah kalori, !adal makan, dan !enis makan yang harus dihindari adalah gula. Menurut 6!okro rairo (1###, penentuan giFi penderita dilakukan dengan menghitung prosentase *elati" Body Ceigth dan dibedakan men!adi: % +urus : berat badan relati" : @#0G
% % %
ormal : berat badan relati" : #0%110G 8emuk : berat badan relati" : /110 G ;besitas : berat badan relati" : /120 G • ;besitas ringan 120 A 190 G • ;besitas sedang 190 A 1=0 G • ;besitas berat 1=0 A 200 G • ;besitas morbid / 200 G pabila sudah diketahui relati" body eigthnya maka !umlah kalori yang diperlukan sehari%hari untuk penderita DM adalah sebagai berikut : % +urus : BB E =0%0 kalori hari % ormal H BB E 90 kalori hari % 8emuk : BB E 20 kalori hari % ;besitas : BB E 10%1' kalori hari b. Latihan 5asmani Dian!urkan latihan !asmani se$ar teratur 9 %= E tiap minggu selama I !am. atihan dapat di!adikan pilihan adalah !alan kaki, !oging, lari, renang, bersepeda dan mendayung. 6u!uan latihan 4sik bagi penderita DM : % -nsulin dapat lebih e"ekti" % Menambah reseptor insulin % Menekankenaikan berat badan % Menurunkan kolesterol trigliseriid dalam darah % Meningkatkan aliran darah $. Terai O6at 75ika dier#ukan8 % O6at Hi"9#ikemik Ora# 7OHO8 • 8olongan sul"onilurea seringkali dapat menurunkan kadar gula darah se$ara adekuat pada penderita diabetes tipe --, tetapi tidak e"ekti" pada diabetes tipe -. Jontohnya adalah glipiFid, gliburid, tolbutamid dan klorpropamid. ;bat ini menurunkan kadar gula darah dengan $ara merangsang pelepasan insulin oleh pankreas dan meningkatkan e"ekti3itasnya. • ;bat lainnya, yaitu met"ormin, tidak mempengaruhi pelepasan insulin tetapi meningkatkan respon tubuh terhadap insulinnya sendiri. karbos beker!a dengan $ara menunda penyerapan glukosa di dalam usus. • ;bat hipoglikemik per%oral biasanya diberikan pada penderita diabetes tipe -- !ika diet dan oleh raga gagal menurunkan kadar gula darah dengan $ukup.;bat ini kadang bisa diberikan hanya satu kali (pagi hari, meskipun beberapa penderita memerlukan 2%9 kali pemberian. • Kika obat hipoglikemik per%oral tidak dapat mengontrol kadar gula darah dengan baik, mungkin perlu diberikan suntikan insulin. % Terai Su#ih Insu#in ada diabetes tipe 1, pankreas tidak dapat menghasilkan insulin sehingga harus diberikan insulin pengganti. emberian insulin hanya
dapat dilakukan melalui suntikan, insulin dihan$urkan di dalam lambung sehingga tidak dapat diberikan per%oral (ditelan. Bentuk insulin yang baru (semprot hidung sedang dalam penelitian. ada saat ini, bentuk insulin yang baru ini belum dapat beker!a dengan baik karena la!u penyerapannya yang berbeda menimbulkan masalah dalam penentuan dosisnya. -nsulin disuntikkan dibaah kulit ke dalam lapisan lemak, biasanya di lengan, paha atau dinding perut. Digunakan !arum yang sangat ke$il agar tidak terasa terlalu nyeri. -nsulin terdapat dalam 9 bentuk dasar, masing%masing memiliki ke$epatan dan lama ker!a yang berbeda: 1 -nsulin ker!a $epat. Jontohnya adalah insulin reguler, yang beker!a paling $epat dan paling sebentar. -nsulin ini seringkali mulai menurunkan kadar gula dalam aktu 20 menit, men$apai pun$aknya dalam aktu 2%= !am dan beker!a selama % !am. -nsulin ker!a $epat seringkali digunakan oleh penderita yang men!alani beberapa kali suntikan setiap harinya dan disutikkan 1'%20 menit sebelum makan. 2 -nsulin ker!a sedang. Jontohnya adalah insulin suspensi seng atau suspensi insulin iso"an. Mulai beker!a dalam aktu 1%9 !am, men$apai pun$ak maksimun dalam aktu %10 !am dan beker!a selama 1%2 !am. -nsulin ini bisa disuntikkan pada pagi hari untuk memenuhi kebutuhan selama sehari dan dapat disuntikkan pada malam hari untuk memenuhi kebutuhan sepan!ang malam. 9 -nsulin ker!a lambat. Jontohnya adalah insulin suspensi seng yang telah dikembangkan. )"eknya baru timbul setelah !am dan beker!a selama 2%9 !am. Sediaan insulin stabil dalam suhu ruangan selama berbulan%bulan sehingga bisa dibaa kemana%mana. emilihan insulin yang akan digunakan tergantung kepada: • +einginan penderita untuk mengontrol diabetesnya • +einginan penderita untuk memantau kadar gula darah dan menyesuaikan dosisnya • kti3itas harian penderita • +e$ekatan penderita dalam mempela!ari dan memahami penyakitnya • +estabilan kadar gula darah sepan!ang hari dan dari hari ke hari Sediaan yang paling mudah digunakan adalah suntikan sehari sekali dari insulin ker!a sedang. 6etapi sediaan ini memberikan kontrol gula darah yang paling minimal.
+ontrol yang lebih ketat bisa diperoleh dengan menggabungkan 2 !enis insulin, yaitu insulin ker!a $epat dan insulin ker!a sedang. Suntikan kedua diberikan pada saat makan malam atau ketika hendak tidur malam. +ontrol yang paling ketat diperoleh dengan menyuntikkan insulin ker!a $epat dan insulin ker!a sedang pada pagi dan malam hari disertai suntikan insulin ker!a $epat tambahan pada siang hari. Beberapa penderita usia lan!ut memerlukan se!umlah insulin yang sama setiap harinyaH penderita lainnya perlu menyesuaikan dosis insulinnya tergantung kepada makanan, olah raga dan pola kadar gula darahnya. +ebutuhan akan insulin ber3ariasi sesuai dengan perubahan dalam makanan dan olah raga. Beberapa penderita mengalami resistensi terhadap insulin. -nsulin tidak sepenuhnya sama dengan insulin yang dihasilkan oleh tubuh, karena itu tubuh bisa membentuk antibodi terhadap insulin pengganti. ntibodi ini mempengaruhi akti3itas insulin sehingga penderita dengan resistansi terhadap insulin harus meningkatkan dosisnya. d. Penyu#uhan kesehatan enyuluhan kesehatan meliputi pengertian, penyebab, tanda ge!ala, !enis atau ma$amnya, komplikasi, penatalaksanaan pada penderita DM dan pemantauan kadar gula darah emantauan kadar gula darah penting karena membantu menentukan penanganan medis yang tepat sehingga mengurangi resiko komplikasi yang berat, dan dapat meningkatkan kualitas hidup penderita diabetes. emeriksaan kadar gula darah dapat dilakukan dengan berbagai $ara baik di laboratorium, klinik bahkan dapat dilakukan pemantauan kadar gula mandiri yang dapat dilakukan pasien dirumah dengan menggunakan alat yang bernama 8lukometer PEN!KA*IAN KEPERAWATAN a/ PEN!UMPULAN DATA
engumpulan data yang akurat dan sistematis akan membantu dalam menentukan
status
mengidenti4kasikan,
kesehatan
dan
pola
pertahanan
penderita
,
kekuatan dan kebutuhan penderita yang dapt diperoleh
melalui anamnese, pemeriksaan
4sik, pemerikasaan laboratorium serta
pemeriksaan penun!ang lainnya. 1. namnese a. -dentitas penderita Meliputi nama, umur, !enis kelamin, agama, pendidikan, peker!aan, alamat, status perkainan, suku bangsa, nomor register, tanggal masuk rumah sakit dan diagnosa medis.
b. +eluhan tama danya rasa kesemutan pada kaki tungkai baah, rasa raba yang menurun, adanya luka yang tidak sembuh A sembuh dan berbau, adanya nyeri pada luka. $. *iayat kesehatan sekarang Berisi tentang kapan ter!adinya luka, penyebab ter!adinya luka serta upaya yang telah dilakukan oleh penderita untuk mengatasinya. d. *iayat kesehatan dahulu danya riayat penyakit DM atau penyakit A penyakit
lain yang ada
kaitannya dengan de4siensi insulin misalnya penyakit pankreas.
danya
riayat penyakit !antung, obesitas, maupun arterosklerosis, tindakan medis yang pernah di dapat maupun obat%obatan yang biasa digunakan oleh penderita. e. *iayat kesehatan keluarga Dari genogram keluarga biasanya terdapat salah satu anggota keluarga yang !uga menderita DM atau penyakit keturunan yang dapat menyebabkan ter!adinya de4siensi insulin misal hipertensi, !antung. ". *iayat psikososial Meliputi in"ormasi mengenai prilaku, perasaan dan emosi yang dialami penderita sehubungan dengan penyakitnya serta tanggapan keluarga terhadap penyakit penderita. 2. emeriksaan 4sik a. Status kesehatan umum Meliputi keadaan penderita, kesadaran, suara bi$ara, tinggi badan, berat badan dan tanda A tanda 3ital. b. +epala dan leher +a!i bentuk kepala, keadaan rambut, adakah pembesaran pada leher, telinga kadang%kadang berdenging, adakah gangguan pendengaran, lidah sering terasa tebal, ludah men!adi lebih kental, gigi mudah goyah, gusi mudah bengkak dan berdarah, apakah penglihatan kabur ganda, diplopia, lensa mata keruh. $. Sistem integument 6urgor kulit menurun, adanya luka atau arna kehitaman bekas luka, kelembaban dan shu kulit di daerah sekitar ulkus dan gangren, kemerahan pada kulit sekitar luka, tekstur rambut dan kuku.
d. Sistem perna"asan dakah sesak na"as, batuk, sputum, nyeri dada. ada penderita DM mudah ter!adi in"eksi. e. Sistem kardio3askuler er"usi !aringan menurun, nadi peri"er lemah atau berkurang, takikardibradikardi, hipertensihipotensi, aritmia, kardiomegalis. ". Sistem gastrointestinal 6erdapat poli"agi, polidipsi, mual, muntah, diare, konstipasi, dehidrase, perubahan berat badan, peningkatan lingkar abdomen, obesitas. g. Sistem urinary oliuri, retensio urine, inkontinensia urine, rasa panas atau sakit saat berkemih. h. Sistem mus$uloskeletal enyebaran lemak, penyebaran masa otot, perubahn tinggi badan, $epat lelah, lemah dan nyeri, adanya gangren di ekstrimitas. i. Sistem neurologis 6er!adi penurunan sensoris, parasthesia, anastesia, letargi, mengantuk, reek lambat, ka$au mental, disorientasi. 9. emeriksaan laboratorium emeriksaan laboratorium yang dilakukan adalah : a. emeriksaan darah emeriksaan darah meliputi : 8DS / 200 mgdl, gula darah puasa /120 mgdl dan dua !am post prandial / 200 mgdl. b. rine emeriksaan didapatkan adanya glukosa dalam urine. emeriksaan dilakukan dengan $ara Benedi$t ( reduksi . 7asil dapat dilihat melalui perubahan arna pada urine : hi!au ( L , kuning ( LL , merah ( LLL , dan merah bata ( LL LL . $. +ultur pus Mengetahui !enis kuman pada luka dan memberikan antibiotik yang sesuai dengan !enis kuman. A/ Dia9n"sa keera:atan
1. +ekurangan 3olume $airan berhubungan dengan diuresis osmoti$ (dari hiperglikemia, kehilangan gastri$ berlebihan
(diare, muntah, masukan
dibatasi (mual, ka$au mental. 2. *esiko tinggi terhadap in"eksi (sepsis berhubungan dengan kadar glukosa tinggi, enurunan "ungsi leukosit, perubahan pada sirkulasi, in"eksi perna"asan yang ada sebelumnya, atau -S+. 9. *esiko *esiko kadar glukosa darah tidak stabil Berhubungan dengan Monitoring kadar glukosa inadekuat
B/ Ren4ana dan Inter;ensi Keera:atan N"
1
2
Dia9n"sa Keera:atan
De4sit 3olume $airan berhubungan dengan: % +ehilangan $airan tubuh dalam !umlah banyak % +egagalan "ungsi regulasi
*esiko -n"eksi
NO<
NI<
Setelah dilakukan tindakan keperaatan ...E2= !am, kelebihan 3olume $airan dapat berkurang atau teratasi. Kriteria hasil:
o 1
+riteria
6emperature : (9,' A 95,' $ 2 erubahan status mental (% 9 adi dalam batas normal : 0%100 mm7g = **: 12%20 Emnt ' 6ekanan darah : (100%1=00%#0mmhg 6urgor kulit 5 roduksi urine 0,'%1 ml+g BB!am +onsistensi urine normal (kuning !ernih, tidak ada endapan # J*6 @ 2s 10 Mukosa membrane dan kulit kering (% 11 7ematokrit 9'G%'0G 12 enurunan berat badan se$ara signi4kan (% 19 *asa haus berlebihan (% 1= +elemahan (% Setelah dilakukan tindakan
S$ore ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Monitoring:
1. ;bser3asi status mental 2. Monitor imput serta output urine dan $atat adanya perubahan !umlah, arna dan konsentrasi urine 9. Monitor turgor kulit, membrane mukosa dan perasaan haus klien. =. Monitor adanya tanda dehidrasi '. kur tanda%tanda 3ital dan JN . kur J*6, kondisi dan suhu kulit 5. 6imbang berat badan sesuai indikasi . +a!i status mental Mandiri:
1. Memasang dan mempertahankan akses 3ena peri"er (in"us 2. Berikan peraatan kulit pada bagian penon!olan tulang. Pendidikan kesehatan:
1. n!urkan klien untuk meningkatkan intake $airan. 2. n!urkan klien untuk meningkatkan intake nutrisi untuk meningkatkan kadar albumin darah Kolaborasi:
1. Berikan terapi $airan sesuai instruksi dokter 2. Berikan trans"use darah sesuai hasil kolaborasi dengan medis 9. Berikan terapi "armakologi untuk meningkatkan !umlah urine output =. +olaborasi pemeriksaan kadar elektrolit, B, $reatinin dan kadar albumin. K"ntr"# in=eksi
berhubungan dengan "aktor resiko prosedur in3asi3e
9
*esiko kadar glukosa darah tidak stabil Berhubungan dengan:
% +urangnya pengetahuan tentang penatalaksanaan diabetes % Monitoring kadar
keperaatan selama ...E2= !am risiko terkontrol dan klien bebas dari tanda dan ge!ala in"eksi : kriteria hasil : +riteria S$ore o 1
6idak terdapat rubor
'
2
6idak terdapat kalor
'
9
6idak terdapat dolor
'
=
6idak terdapat tumor
'
'
6idak terdapat "ungsiolesa
'
+eterangan : 1. )kstrim 2. Berat 9. Sedang =. *ingan '. 6idak Setelah dilakukan tindakan keperaatan ....E2= !am, kadar glukosa darah stabil. N "
1 2 9
Kriteria
+adar glukosa darah sesaat: @200 mgdl +adar glukosa darah puasa: @ 12 mgdl +adar glukosa darah 2 !am post pandrial: @ 200 mgdl
S4"r e
' ' '
1. Bersihkan ruangan sebelum digunakan tindakan pada pasien 2. 8anti peralatan untuk tindakan pada pasien 9. Batasi !umlah pengun!ung =. !arkan pada pasien untuk melakuakn $u$i tangan dengan benar '. -nstruksikan pada pengun!ung untuk melakukan $u$i tangan sebelum ke pasien . 8unakan sabun antimikroba untuk $u$i tangan 5. Bersihkan tangan sebelum dan setelah melakukan tindakan pada pasien . 8unakan uni3ersal pre$aution #. 8unakan sarung tangan sesuai standar uni3ersal pre$aution 10.+olaborasi pemberian antibiotik sesuai dengan kondisi pasien 11.!arkan pada pasien dan keluarga untuk mengenali tanda dan ge!ala in"eksi serta melaporkan pada tenaga kesehatan ketika terdapat tanda dan ge!ala in"eksi.
Monitoring:
1. Monitor kadar gula darah 2. Monitor tanda dan ge!ala hiperglikemia: poliuria, polidipsi, poliphagi 9. Monitor adanya keton pada urin =. Monitor tanda dan ge!ala hipoglikemia: tremor, keringat dingin, iritabilitas, takikardi, palpitasi, mual, pusing, sukar konsentrasi, kelemahan '. dentik4kasi "aktor penyebab hiperglikemia atau hipoglikemia
glukosa inadekuat % +urangnya penatalaksanaan diabetes
= oliuria (% ' olidipsi (% oliphagi (% 5 +etonuria (% 6remor (% # +eringat dingin (% 1 -ritabilitas (% 0 1 6akikardi (% 1 1 alpitasi (% 2 1 Mual (% 9 1 using (% = 1 Sukar konsentrasi (% ' +eterangan : 1. )kstrim 2. Berat 9. Sedang =. *ingan '. 6idak
' ' ' ' ' ' ' ' ' ' ' '
Mandiri:
1. Batasi akti3itas saat gula darah / 2'0 mgdl, khususnya !ika ada urin keton 2. indungi pasien dari $edera karena hiperglikemiahipoglikemia Pendidikan kesehatan:
1. n!urkan klien untuk meningkatkan intake $airan 2. !arkan klien untuk $ek kadar gula darah se$ara teratur Kolaborasi:
1. 2. 9. =. '.
emberian insulin sesuai indikasi dokter emberian terapi $airan -N sesuai program emeriksaan kadar gula darah emeriksaan urin keton emberian diet sesuai program ahli giFi
P)'F*S*&%*:
DIFISEINSIINSULIN
- Seldanpulau langerhanskurangpeka terhadaprangsangan-->sentak insulin sesudah makantidak begitukuat - enekan !umlahresptor insulin pada target
-FaktorHerediter: -Degenerasi"tertekannya sel" perbedaankepekaan seseorang terhadappertambahanumur
- FaktorHerediter: Berkembangnyakekebalanpada sel ß-> distruksi, autonompadaselß - Degenerasi ringanpada sel ß - Penyakit virus
Diabetesellitus *DD 00*DD
- #elebihandosisinsulin - kurang !umlahkalori yang dikonsumsi - eningkatnyaaktivitas !asmanilebih$epat
#elainan etabolisme &emak
%likosuria
%likosilasi
P# )rterosklerosis
(etina
(etinaangiopati
kataraklentis
Fasilitas transmembran asamamino berkurang
obilisasiasamlemak meningkat
Hiperglikemia
&ensa mata
#elainan etabolisme Protein
&ipogenesis menurun, &ipolisis meningkat
utputglukosadarah menurun+glikogenolisis menurun, glikolisisdalam otot menurun, lipogenesis diadiposa menurun
*nput glukosa darah meningkat +glikogenolisis dalamheparmeningkat, glukoneogenesis meningkat
)ngiopati
Berat badan menurun
k: Penurunan dtt,kelelahan
Berat badan menurun
)setil#o )meningkat
k: Penurunan dtt,kelelahan
#etogenesismeningkat
smolalitas urinemeningkat olumeurine meningkat
)samamino sulit masuk sel
Pembuluh darahke$il
%anggren denganarkus ke$il
P#: 0europati
#: -Potensial$edera -Potensialkerusakan !aringankulit
%agal !antung
'rombosis dengan oklusip1d
Perubahan kulit, atropi
)mputasiminor
%angguanluas
.lserasi
#:#erusakan !aringanperi/er
smotik diuresis (asahaus meningkat
PenurunanProses -'ranskripsi -'ranslasi -(eplikasi -Proliterasisel
Pertumbuhan!aringan terhambat
Sintesiskolesterolmeningkat
Bendaketonmeningkat
kolesterolmeningkat
0a/sumakanmeningkat
Hiperkolesterolemiadan ketonimia
Sisntesis protein menurun
- &uka tidakterkontrol - Sukar sembuh
P#:#etoasidosis P#*n/eksi
asalah#esehatan: %angguanpola makan
)rterosklerosis asalahkesehatan: (esikotinggiperluasan in/eksidan#elelahan
Diuresis Pembuluhdarahbesar" makrovaskuler"makroangiopati
-Berkeringat -%emetar,sakit kepala, Palpitasi
Hipoglikemia
#elainanetabolisme
#elainanetabolisme#arbohidrat
k: #ebutuhanbela!ar penatalaksanaan penyakit
Poliori #: -%angguanpola eliminasi -%angguan volume$airan
Dehidrasi +air danglukosa terbuangan P#: #oma Diabetikum #:%angguan pemenuhan kebutuhan
2
DA+TAR PUSTAKA
ue$knote, nnette 8eisler, Pengkajian Gerontologi alih bahasa niek Maryunani, Kakarta:)8J, 1##5. Doenges, Marilyn ), Rencana Asuhan Keperawatan Pedoman untuk Perencanaan dan Pendokumentasian Perawatan Pasien edisi 9 alih bahasa - Made
+ariasa, i Made Sumarati, Kakarta : )8J, 1###. Jarpenito, ynda Kuall, Buku Saku Diagnosa Keperawatan edisi alih bahasa Oasminsih, Kakarta : )8J, 1##5. SmeltFer, SuFanne J, Brenda 8 bare, Buku Ajar Keperawatan Medikal Bedah Brunner Suddarth !disi " #ol $ alih bahasa 7. O. +un$ara, ndry 7artono,
Moni$a )ster, Oasmin asih, Kakarta : )8J, 2002. -kram, inal, Buku Ajar %lmu Pen&akit Dalam : Diabetes Mellitus Pada 'sia (anjut jilid % !disi ketiga, Kakarta : <+-, 1##.
r!atmo 6!okronegoro. Penatalaksanaan Diabetes Melitus )erpadu.Jet 2. Kakarta : Balai enerbit <+-, 2002
JURUSAN KEPERAWATAN FAKULTAS KEDOKTERAN UNIVERSITAS BRAWIJAYA
PEN!KA*IAN DASAR KEPERAWATAN
ama Mahasisa : uguh Sigit
6empat raktik : uskesmas
+endalsari -M
: 0#10520050
6gl. raktik
:
251201=
%%%
1'2201= A/ Identitas K#ien
ama sia Kenis +elamin lamat
: y. S : 0 tahun : erempuan : *6 05 *C 1=
menantu o. 6elp : (% Status ernikahan gama : -slam Suku : Kaa endidikan : SD eker!aan : ama Beker!a : (%
o. *M 6gl. Masuk 6gl. engka!ian Sumber in"ormasi
: (% : (% : = "ebruari 201= :+lien dan
ama klg. dekat yg bisa dihubungi : : Kanda Status : nak lamat : *6 05 *C 1= o. 6elp : (% endidikan : SM. eker!aan : Cirasasta
B/ Status Kesehatan Saat ini
+lien mengeluh nyeri pada tengkuk leher dan gringgingan Ri:ayat Kesehatan Saat ini
+lien mengatakan merasa nyeri dan berat di tengkuk leher. +eluhan pada tengkuk terasa L 2 hari terakhir pada aktu bangun tidur. +lien !uga mengeluh sering terbangun saat tidur se$ara tiba%tiba dan memiliki sakit DM kurang L 10 tahun. sering merasa geringgingen di kaki dan tangan. 8ula darah terakhir pada bulan !anuari yaitu 10. +lien rutin minum obat 8libenklamid. +lien !uga sudah mengatur pola makan dan menghindari makanan yang manis%manis. andangan klien !uga kabur se!ak terdiagnosa Diabetes Militus pada tahun 2000 D/ Ri:ayat Kesehatan Terdahu#u *+ enyakit yang pernah dialami : a+ +e$elakaan (!enis & aktu : kaki kanan tertusuk ka&u b+ ;perasi (!enis & aktu : Klien tidak pernah melakukan operasi c+ enyakit : • +ronis : Diabetes Militus d+ 6erakhir masuk *S : Klien tidak ingat tanggal masuk RS $+ lergi (obat, makanan, plester, dll : Klien tidak alergi ,+ -munisasi : )idak terkaji
-+ +ebiasaan : klien han&a sering menonton )# dan pergi ke mushola buat sholat .+ ;bat%obatan yang digunakan: Klien minum obat glibenklamid E/ Ri:ayat Ke#uar9a • Suami klien sudah meninggal • Klien tidak mengetahui riwa&at DM dari kedua orang tuann&a • Klien mengetahui kalau saudaran&a meinggal karena DM
!ENO!RAM
;rangtua klien
K#ie n
erempuan hidup erempuan Meninggal aki%laki 7idup aki%aki Meninggal +/
Ri:ayat Lin9kun9an Klien mengikuti pos&andu lansia secara rutin dan pergi ke mushola 8. P"#a Akti>tas?Latihan • Makanminum
Mandiri
• Mandi
2E sehari
• Berpakaianberdandan
Mandiri
• 6oileting
Mandiri
• Mobilitas di tempat tidur Mandiri • Berpindah
Mandiri
• Ber!alan
Mandiri
• aik tangga
)idak )erkaji
H/ P"#a Nutrisi Meta6"#ik
• Kenis diitmakanan
: Makanan berupa nasi,
•
: 2E sehari
• orsi yg dihabiskan
: L 10 sendok
• +omposisi menu
: nasiLlauk
• antangan
: makanan satan dan gorengan
• apsu makan
: baik
• Kenis minuman
: air putih/ kadang minum teh
•
: Sering teutama pada pagi hari
• 8elas yg dihabiskan
: '%# gelas
• Sukar menelan (padat$air
: )idak
• emakaian gigi palsu (area
: )idak
• *i. masalah penyembuhan luka: lama sembuh karena pen&akit DM
I/
P"#a E#iminasi • BB:
-
: 1E sehari
- +onsistensi
: unak
- Carna & bau
: kekuningan dan bau
- +esulitan
: tidak ada kesulitan
- paya mengatasi
: tidak ada
• B+:
*/
-
: Sering
- +onsistensi
: $air
- Carna & bau
: bening, bau khas
- +esulitan
: tidak ada kesulitan
- paya mengatasi
: tidak ada
P"#a Ke6ersihan Diri • Mandi:
- enggunaan sabun • +eramas:
- enggunaan shampoo • 8osok gigi:
- enggunaan odol • 8anti ba!u:
: 9 kali sehari : ya : 2 hari sekali : ya : 9 kali sehari : 9 kali sehari : 1 kali sehari
• Memotong kuku:
: dua minggu sekali
• +esulitan
: 6idak ada
• paya yg dilakukan
: tidak ada
K/ P"#a T"#eransi?K"in9 Stres
1. engambilan keputusan:
(P sendiri
(P dibantu orang lain,
sebutkan,anak 2. Oang biasa dilakukan apabila stressmengalami masalah: klien berdiskusi dengan menantu dan anaknya 9. 7arapan setelah men!alani peraatan: ingin matan&a tidak buramlagi dan jelas
=. erubahan yang dirasa setelah sakit: )idak ada L/ K"nse Diri *+ 8ambaran diri : Klien merasa tubuhn&a terlalu gemuk sehingga klien rajin berolahraga untuk mengurangi berat badann&a+ $+ -deal diri : Klien men&ukai seluruh bagian tubuhn&a+ ,+ 7arga diri : Klien merasa tubuhn&a sehat meskipun tekanan darahn&a tinggi -+ eran : Klien berperan sebagai seorang istri/ ibu/ dan nenek .+ -dentitas : Klien merupakan seorang ibu/ istri dan nenek+
+ORMAT PEMERIKSAAN +ISIK !ERONTIK
+eadaan umum : Baik +esadaran : Jompos Mentis 66N & status giFi: Suhu : 95 oJ ** : 1 Emnt 6D : 1900 mm7g adi : #0 Emenit
emeriksaan
yeri tekan +embung Supel Bising usus Massa 8enitaliaanus: +ebersihan 7emoroid 7ernia )kstremitas: Massatonus otot ostur tubuh 8aya ber!alan *entang gerak
: (% : (% : (% : 4rekuensi: *$ 56mnt : (% : )idak )erkaji : )idak ada : )idak ada : 7ilain&a - 1melawan gra8itasi dengan tahanan3 : 7ormal/ klien dapat berdiri dengan tegak : agak sempo&ongan kalau berjalan : Klien dapat bergerak secara maksimal/ tapi untuk berjalan jauh klien mengatakan tidak kuat karena kakin&a akan terasa sakit+ Klien juga mengeluh ksemutan pada kaki
De"ormitas : (% 6remor : (% )dema kaki : (%
PEN!KA*IAN PSIKO!ERONTIK
ama Kenis kelamin mur lamat
: y. S : erempuan : 0 tahun : *6 05 *C 1= +endalsari Malang
Status Menikah : Kanda gama : -slam Suku : Kaa 6ingkat endidikan : SD
*iayat peker!aan : -bu *umah 6angga 1. Masa#ah em"si"na# : +lien mudah memikirkan sesuatu tentang suatu masalah, misalnya diabetes militusnya meski sudah menerapkan pola hidup sehat. 2. Tin9kat Kerusakan Inte#ektua# SMSQ (Short ortable Mental Status Questionnaire Benar
Sa#a h
P P P P P P P P P P Kumlah
N "
Pertanyaan
1. 2. 9. =. '. . 5. . #. 10 . '
6anggal berapa hari ini R 7ari apa sekarang R pa nama tempat ini R Dimana alamat nda R Berapa nomor rumah nda R +apan nda lahir R Siapa presiden -ndonesia R Siapa presiden -ndonesia sebelumnya R Siapa nama ibu nda R +urangi 9 dari 20 dan tetap pengurangan 9 dari setiap angka baru, semua se$ara menurun. Sa#ah .?1 $ +un9si inte#ektua# kerusakan rin9an
9. Identi>kasi asek k"9niti= Dengan menggunakan MMS) (Mini Mental Status )Eam N" /
Ni#ai Maksim a#
Ni#a i K#ie n
;rientasi
'
=
;rientasi
'
'
2.
*egistrasi
9
9
9.
erhatian dan kalkulasi
'
'
=.
Mengingat
9
9
'.
Bahasa
#
#
1.
Asek k"9niti=
Kriteria
Menyebutkan dengan benar • 6ahun • Musim • 6anggal • 7ari • Bulan Dimana sekarang kita beradaR • egara • ropinsi • +abupaten Sebutkan 9 nama ob!ek (kursi, me!a, kertas +emudian ditanyakan kepada klien, men!aab: Meminta klien berhitung mulai dari 100, kemudian dikurangi 5 sampai ' tingkat: Meminta klien untuk menyebutkan ob!ek pada poin 2: Menanyakan pada klien tentang benda (sambil menun!uk benda tersebut: Meminta klien untuk mengulangi kata
6otal ilai
90
2#
berikut tak ada !ika, dan, atau, tetapi. +lien men!aab........ Minta klien untuk mengikuti perintah berikut yang terdiri dari 9 langkah. mbil ballpoint di tangan nda, ambil kertas, menulis saya mau tidur. erintahkan klien untuk hal berikut (Bila akti3itas sesuai perintah nilai 1 poin Ttutup mata ndaT erintahkan pada klien untuk menulis atau kalimat dan menyalin gambar +ogniti" baik
Pen9ka5ian ADL
Modi4kasi dari Barthel -ndeE
Akti>tas Sk"r
1. Makan • 0U tidak mampu 10 • 'U dengan bantuan • 10U mandiri 2. Mandi • 0U dengan bantuan ' • 'U mandiri 9. +ebersihan diri • 0U dengan bantuan V' • 'U mandiri =. Berpakaian • 0U dengan bantuan • 'U butuh bantuan pada setengah akti4tas 10 • 10U mandiri '. Mengontrol de"ekasi • 0U inkontinen (termasuk pemberian enema 10 • 'U o$$asional • 10U kontinen . Mengontrol berkemih • 0U inkontinen (termasuk kateter • 'U o$$asional 10 • 10U kontinen 5. enggunaan toilet • 0U dengan bantuan 10 • 'U butuh bantuan pada beberapa akti4tas • 10U mandiri . Berpindah dari kursi roda ke tempat tidur dan sebaliknya, termasuk duduk di tempat tidur
• • • •
0U tidak mampu. 6idak ada keseimbangan 'U dengan bantuan mayor (12 orang, dapat duduk 10U dengan bantuan minor (3erbal4sik 1'U mandiri #. Mobilitas (pada permukaan datar • 0U tidak mampu. @ '0m • 'U ketergantungan kursi roda, termasuk pegangan. /'0m • 10U ber!alan dengan bantuan 1 orang (3erbal4sik. /'0m • 1'U mandiri (bisa dengan bantuan, mis. tongkat. / '0m 10.aik turun tangga • 0U tidak mampu • 'U butuh bantuan • 10U mandiri -nterpretasi: keter9antun9an m"derat 6otal
10
10
' '
PEN!KA*IAN POSISI DAN KESEIMBAN!AN 7SULLI,AN8 N" /
Tes k""rdinasi
Keteran9an
Ni# ai
1.
Berdiri dengan postur normal
=
2. 9.
Berdiri dengan postur normal, menutup mata Berdiri dengan kaki rapat
=.
Berdiri pada satu kaki
'.
Berdiri, eksi trunk dan berdiri ke posisi netral Berdiri, lateral dan ksi trunk
+lien dapat berdiri tegak, namun takut kalau tera!atuh +lien dapat melakukan tetapi sedikit sempoyongan +lien mampu berdiri dengan merapatkan kaki +lien tidak dapat melakukan kaena takut !atuh +lien tidak mampu berdiri dengan penuh setelah eksi +lien tidak mampu berdiri dengan penuh setelah eksi +lien mampu melakukannya dengan bantuan +lien mampu ber!alan dengan lurus
=
+lien mampu mengikuti gambar di lantai +lien mampu ber!alan menyambung +lien mampu ber!alan mundur +lien mampu ber!alan melingkar +lien tidak mampu ber!alan dengan tumit bantuan maksimal +lien tidak mampu ber!alan dengan tumit
=
. 5.
Ber!alan, tempatkan tumit salah satu kaki di depan !ari kaki yang lain . Ber!alan sepan!ang garis lurus #. Ber!alan mengikuti tanda gambar pada lantai 10 Ber!alan menyamping 11. Ber!alan mundur 12 Ber!alan mengikuti lingkaran 19. Ber!alan pada tumit 1=. Ber!alan dengan u!ung kaki *um#ah
ilai: =0 mampu melakukan akti4tas dengan sedikit bantuan
9 = 1 1 1 9
= = = 2 1 =0
LAMPIRAN $ KUISIONER
Data respoden ama pasien : y. S sia : 0 tahun lamat : *6 05 *C 1= +endalsari Malang Kenis kelamin : erempuan eker!aan : tidak beker!a Merokok : tidk +onsumsi Ja"ein : kadang%kadang Minum ;bat : ya osisi tidur : terlenteng yeri : ya Mengangkat beban : !arang *iayat penyakit : Diabetes Militus +onsumsi obat A obatan 2 minggu terakhir : 8libenklamid KUESIONER SKRININ! KUALITAS TIDUR PADA LANSIA 7MODI+IKASI PITTSBUR! DAN SD@8
o 1
2
9
=
'
5
ertanyaan Saya merasa kesulitan saat akan memulai tidur dimalam hari !aaban dibuat a. 1' menit B. 90 mnit J 1 !am berapa lama anda tidur malamR a. / !am b. =%' !am $. @9 !am berapa kali anda terbangun dimalam hari a. / ' kali b. 2%=kali $. @U 1 kali apa yang menyebabkan anda terbangun di malam haariR a. Suara berisik di sekitar lingkungan saya b. Sering kebelakang (kebelet pipis $. Saya terbangun tanpa sebab yang !elas apakah and mematikan lampu saat tidur a. Oa b. 6idak bagimana kondisi anda saat bangun tidur a. Saya merasa pegal A pegal dan $apek b. Saya masih merasa mengantuk $. Saya merasa segar berapa lama anda tidur siang a. 6idak tidur siang b. 1%2 !am $. / 9 !am ;rang mengatakan kalau saya tidur mengorok
re
Mid
ost
B
B
J
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
B
#
10
11
12
a. Oa b. 6idak Saya sering tidak bisa bergerak dan berna"as saat tidur malam a. Oa b. 6idak apakah saat ini anda memiliki keluhan yang paling mengganggu tidur andaR a. using b. yeri $. Sering ken$ing di malam hari d. Sering batuk di mlam hari e. 6idak ada keluhan apakah anda memiliki kebiasaan sebelum tidur seperti a. Minum kopi atau teh b. Merokok $. Minum alkohol d. Minum obat untuk penyakit saya kalau pada malam hari anda merasa tidur anda kurang, apa yang anda rasakanR a. Saya merasa mudah marah dan tersinggung b. Saya merasa susah berkonsentrasi $. Saya merasa mudah lelah dan malas untuk berakti4tas d. +urang tidur tidak memberikan e"ek apa A apa terhadap saya
B
B
B
B
B J
B J
B
D
D
D
B
B
B
LEMBAR MONITORIN! !AN!!UAN TIDUR Pertemuan ke?
I
II
III
I,
,
,I
,I I
*um#ah
P"#a ke6iasaan se6e#um tidur
+ebiasaa Kogniti9 mampu men!elaskan n makan +lien kebiasaan sebelum tidur yg minum harus dihindari
W
P
1
Psikomotor
+lien tidak merokok =% !am sebelum tidurX +lien tidak minum minuman berka"e%in (kopi, teh, soda, minuman berenergi =% !am sebelum tidurX +lien tidak tidur dalam keadaan laparX +lien tidak makan nasi, lauk% pauk, dan air putih 2%9 !am sebelum tidurX +lien tidak meleatkan sarapan
WWWWWWW P W P P P W P
0
P P P P P P P W W P P P P P
5
P P P P P P P
'
'
+ebiasaa Kogniti9: klien mampu menjelaskan+++ n minum Kenis obat yang dikunsumsi obat Dosis ;bat yang dikonsumsi Jara penggunaan obat yang dikonsumsi )"ek samping obat yang dikonsumsi Caktu minum obat yang dikomsumsi
P W P
P P P
2 1 2
W
P
1
P
P
2
Psikomotor : klien melaporkan++++
W
Minum obat sesuai !adal
P
W
P
P
P
P
'
Pem6atasan akti;itas Kognitit9: klien mampu menjelaskan
Jara mengangkat dengan benar
P
W
Psikomotor
asien memperagakan mengangkat yang benarX
$ara
W
P
P
P
P
P
P
P"sisi tidur Kognitit9: klien mampu menjelaskan
osisi tidur yang baik )"ek terhadap posisi tidur yang kurang tepat Kumlah bantal yang digunakan saat tidur
W W
P P
1 1
W
P
1
Psikomotor: klien melaporkan
osisi 6idur miring kananX SnoringX Caking sympthom: yeri leher, punggung, sakit kepalaX Kumlah bantal yang dipakai
W
W
W
W
P
P
P
9
P P
P P
P P
P P
W W
P P
W W
= '
2
2
1
1
1
2
1
Latihan Ot"t Pr"9resi= Kognitit9: klien mampu menjelaskan
De4nisi relaksasi progresi" Man"aat relaksasi progresi"
W W
W
0 1
P
Psikomotor: klien melaporkan
Melakukan progresi"X
latihan
otot
W
P
P
W
P
P
P
'
B: X beri tanda $entang (3
LEMBAR E,ALUASI !AN!!UAN TIDUR Out4"me
Pertemuan ke? 7tan99a#8
-
--
---
-N
N
N-
N--
Skala nyeriX = X(tuliskan berapa skalanya dalam kotak yang disediakan +uantitas tidurX 9 X(tuliskan berapa skalanya dalam kotak yang disediakan +ualitas tidurX 1 X(tuliskan berapa skalanya dalam kotak yang disediakan Pittsburg scale
=
=
9
2
2
2
' 1'
PS@I 7Pitts6ur9 S#ee @ua#ity Inde8
ertanyaan%pertanyaan berikut berhubungan dengan kebiasaan tidur responden selama 1 bulan terakhir: 1. Kam berapa nda biasanya memulai tidur malamR 2. Berapa menit nda bisa mulai tertidur setiap malamnyaR 9. Kam berapa anda mulai bangun pagi dari tidur malamR =. Berapa !am anda biasanya tidur malamR
+rekuensi 9an99uan
Kenis 8angguan 6idur 6idak mampu memulai tidur dalam 90 menit Bangun tengah malam atau dini hari 6erbangun untuk ke kamar mandi 6idak bisa bernapas dengan nyaman saat tidur Batuk atau mengorok dengan keras Merasa kedinginan Merasa kepanasan
Tidak ernah men9a#ami 7sk"r%8
Kuran9 dari semin99u 7sk"r'8
P P P P P P P
Bermimpi buruk
P
yeri lasan lain, sebutkan: Selama sebulan ini, seberapa sering anda mengkonsumsi obat tidurR Selama sebulan ini, seberapa sering anda merasa mengantuk saat melakukan akti3itas, seperti menyapu, memasak, men$u$i, ber!ualan, et$R Selama sebulan ini, seberapa sering nda mengalami
'?) ka#i C 0 ka#i semin99 semin99u u 7sk"r.8 7sk"r08
P P P P
P
kehilangan minat pada kegiatan yang nda lakukanR Sangat (0 Menurut anda, bagaimana kualitas tidur selama sebulan terakhirR
baik Jukup baik Jukup (1 buruk (2
P
Sangat buruk (9
ANALISA DATA Pen9e#"m"kan Data DS$ • +lien mengataka nyeri
pada tengkuk leher • +eluhan nyeri L 2 hari • +lien memiliki riayat
Eti"#"9i
Masa#ah
sia lan!ut, nyeri pada tengkuk leher
8angguan
↓
enurunan serotonin, melatonin dan
pola tidur
hormon yang membantu tidur ↓
+esulitan memulai tidur dan tidur
sakit DM • +lien mengatakan mudah
kembali saat tebangun di malam hari
terbangun dari tidur • Sering pipis pada malam
8angguan pemenuhan kebutuhan tidur
hari • Mudah lelah kalau pada
↓
↓
pada lansia 8angguan pola tidur
pagi hari DO $ TD 190 0 mm 7g RR 1 E menit Nadi U #0 Emenit DS$ • +lien mengatakan tidak
mematikan lampu pada malam hari • +lien mengatakan !arang tidur siang • +lien mengatakan Biasanya minum pada malam hari sebelum tidur • +lien mengatakan Mengeluh nyeri pada tengkuk leher • +lien mengatakan +alau tidur posisi terlentang dan mengorok
+urang in"ormasi tentang gangguan tiur dan $ara menanganinya ↓
erilaku kebiasaan tidur yag bere"ek pada gangguan tidur lansia (minum air putih sebelum tidur, tidak mematikan lampu pada aktu tidur, nyeri leher dan posisi tidur yang salah ↓
8angguan pemenuhan ebutuhan tidur pada lansia ↓
ansia tidak tau apa yang harus dilakukan untuk mengatasi gangguan tidur ↓
+urang pengetahuan Dia9n"sa Keera:atan$
1. gangguan pola tidur 2. +urang pengetahuan
+urang engetahu an
REN
N" '
D Keera:atan
gangguan pola tidur
Kriteria •
ansia
Indikat"r
mampu
•
menerapkan yang
makan
dapat •
ansia
menerapkan
perilaku
•
5'G
Inter;ensi
pemenuhan
dan
minum
Berikan penyululuhan mengenai penyebab dan $ara mengatasi gangguan tidur pada
yang
lansia
memperbaiki
menganggu dan membantu •
ibatkan
kualitas tidur
tidur dengan baik
kebiasaan tidur lansia yang baik dalam
5'G lansia dapat minum obat
membatu memenuhi tidur lansia
ansia
mampu
•
mendemonstrasika n teknik relaksasi
•
sesuai !adal •
napas dalam •
•
keluarga
dalam
mengaasi
!arkan teknik relaksasi otot progresi"
5'G lansia dapat membatasi •
Dorong lansia untuk mendemonstrasikan
akti3itas sesuai kemampuan
terapi relaksasi otot progresi"
5'G
ibatkan keluarga untuk mendorong lansia
lansia
menerapkan •
posisi tidur yang baik
untuk berlatih terapi relaksasi setiap akan
5'G
tiur
lansia
menerapkan
terapi relaksasi otot progresi" •
n!urkan lansia untuk mandi dengan air hangat dan mengompres sendi%sendi yang sakit dengan aslap hangat.
)
+urang
•
pengetahuan
•
Sebanyak 0G lansia dapat •
klien dan kebiasaan tidur klin setiap hari +a!i tingkat pengetahuan lansia dan
memperhatikan
men!elaskan
keluarga tentang gangguan tidur dan $ara
dan
gangguan tidur
mengatasi
Sebanyak 0G lansia dapat •
!arkan pada lansia tentang kebiasaan
men!aab
sebelum tidur yang harus dihindari
•
ansia mampu
•
men!aab pertanyaan penyuluh
dengan
tentang
benar •
ansia
mampu
•
men!elaskan kembali ayng
materi diberikan
peraat •
tentang
pertanyaan nutrisi
yang •
Beri in"ormasi pada lansia dan keluarga
membantu tidur
tentang
Sebanyak 5'G lansia dapat
posisi tidur, dan modi4kasi lingkungan
men!elaskan
men!elang tidur
tentang
!enis
nutrisi yang
membantu tidur,
obat, e"ek samping, dosis, •
Berikan in"ormasi pada lansia tentang
dan $ara minum obat yang
pentingnya
benar
mematikan lampu saat tidur
Sebanyak 5'G lansia dapat •
Men elaskan
modi4kasi ada
lingkungan
lansia
tetan
dan $ara
INTER,ENSI DAN E,ALUASI Nama Pera:at NIM
$ Pu9uh Si9it P $ %&'%()%%(%
T9#
*am
D
Im#ementasi
E;a#uasi
9
0#.90 A 10.90 ib
1
1. Mengka!i penyebab dan $ara mengatasi gangguan tidur pada lansia 2. Melibatkan keluarga dalam mengaasi kebiasaan tidur lansia yang baik dalam membatu memenuhi tidur lansia 9. Menga!arkan teknik relaksasi otot progresi" =. Mendorong lansia untuk mendemonstrasikan terapi relaksasi otot progresi" '. Mengan!urkan lansia untuk mandi dengan air hangat dan mengompres sendi%sendi yang sakit dengan aslap hangat.
2
1. Mengka!i tingkat pengetahuan lansia dan keluarga tentang gangguan tidur dan $ara mengatasi 2. Menga!arkan pada lansia tentang kebiasaan sebelum tidur yang harus dihindari 9. Memberikan in"ormasi pada lansia tentang pentingnya modi4kasi lingkungan dan mematikan lampu saat tidur =. Men!elaskan pada lansia tetang $ara mengangkat yang baik
S: +lien mengatakan nyeri pada tengkuk leher, +eluhan nyeri L 2 hari +lien mengatakan memiliki riayat sakit DM, mudah terbangun dari tidur dan sering pipis pada malam hari. Setiap pagi hai sering merasa mudah lelah ;: +eadaan umum baik, sedikit grima$e, "okus perhatian kurang TD 190 0 mm 7g RR 1 E menit Nadi U #0 Emenit +lien dapat mempraktekkan terapi relaksasi otot progresi" : Masalah teratasi sebagian : an!utkan inter3ensi 1.1H 1.2H 1.9H 1.=H 1.'. n!urkan untuk kontrol !ika sakit bertambah • S: +lien mengatakan tidak mematikan lampu pada malam hari dan sangat !arang tidur siang • +lien mengatakan biasanya minum pada malam hari sebelum tidur • +lien mengatakan Mengeluh nyeri pada tengkuk leher dan serin mengorok ketika tidur dengan posisi terlentang ;: +eadaan umum baik, sedikit grima$e, "okus perhatian kurang TD 190 0 mm 7g RR 1 E menit Nadi U #0 Emenit
Ttd
= "ebru ari 201=
10.1' A 11.20 ib
1
1. Memberikan penyululuhan mengenai penyebab dan $ara mengatasi gangguan tidur pada lansia 2. Melibatkan keluarga dalam mengaasi kebiasaan tidur lansia yang baik dalam membatu memenuhi tidur lansia 9. Menga!arkan teknik relaksasi otot progresi" =. Mendorong lansia untuk mendemonstrasikan terapi relaksasi otot progresi" '. Menglibatkan keluarga untuk mendorong lansia untuk berlatih terapi relaksasi setiap akan tiur . Mengan!urkan lansia untuk mandi dengan air hangat dan mengompres sendi%sendi yang sakit dengan aslap hangat. 5. Men
+lien dapat mempraktekkan terapi relaksasi otot progresi" : Masalah teratasi sebagian : an!utkan inter3ensi 2.1H 2.2H 2.9H 2.=H. n!urkan untuk kontrol !ika sakit bertambah S: Y keluarga klien mengatakan akan membantu ibunya supay mempraktekkan senam nya +lien mengatakan iya mas,saya akan melakukan tiap hari biar bisa tidur seperti dahulu +lien mengatakan akan melakukan kompres apabila sakit pada sendi ;: +eadaan umum baik, sedikit grima$e, "okus perhatian kurang TD 190 0 mm 7g RR 1 E menit Nadi U #0 Emenit +lien dapat mempraktekkan terapi relaksasi otot progresi" : Masalah teratasi sebagian : an!utkan inter3ensi 1.1H 1.2H 1.9H 1.=H1.'H 1.. n!urkan untuk kontrol !ika sakit bertambah
2
' 1=.00
1=.90
1
1. Menge3aluasi tingkat pengetahuan lansia dan keluarga tentang gangguan tidur dan $ara mengatasi 2. Menga!arkan pada lansia tentang kebiasaan sebelum tidur yang harus dihindari 9. Memberi in"ormasi pada lansia dan keluarga tentang nutrisi yang membantu tidur, posisi tidur, dan modi4kasi lingkungan men!elang tidur =. Men!elaskan pada lansia tetang $ara mengangkat yang baik '. Menge3aluasi pengetahuan lansia mengenai gangguan tidur dan $ara penanganan nya setelah mendapatkan penyuluhan 1. Melibatkan keluarga dalam mengaasi kebiasaan tidur lansia yang baik dalam membatu memenuhi tidur lansia 2. Menga!arkan teknik relaksasi otot progresi" 9. Mendorong lansia untuk mendemonstrasikan terapi relaksasi otot progresi" =. Menglibatkan keluarga untuk mendorong lansia untuk berlatih terapi relaksasi setiap akan tiur '. Men
S: +lien mengatakan akan men$oba tidur dengan posisi miring sebelah kanan +ien mengatakan akan menghindari minum teh dan arir putih sebelum tidur ;: +lien dapat mengulngi pe!elasan oleh peraat +eadaan umum baik, "okus perhatian meluas, 6D U 190100 mm7g, nadi U0Emenit : M6S : an!utkan inter3ensi 2.1H 2.9H 2.=H 2.'
S: +lien mengatakan sudah ridur agak nyenyak dari pada kemarin +lien mengatakan sudah aga! tenang dakibat sering melakukan teknik otot progresi" +lien dan keluarga mengatakan akan selalu rutin melakukan nya tiap hari ; +lien dapat mengulngi pe!elasan oleh peraat +eadaan umum baik, "okus perhatian meluas, 6D U 190100 mm7g, nadi UEmenit : M6S : an!utkan inter3ensi 1.1H 1.2H 1.9H 1.=H 1,'
2
1. Memonitor perilaku menghindari risiko 9. Mengeksplorasi perasaan indi3idu dan persepsinya terhadap perilaku hidup sehat =. Memberikan penyuluhan tentang DM '. Menga!ak klien untuk mengikuti senam lansia di posyandu lansia.
1=.00
2
10.00
2
1. Memonitor perilaku sebelum tidur klien 2. Mengeksplorasi perasaan indi3idu dan persepsinya terhadap gangguan tidur 9. Menge3aluasi kemampuan klien mempraktekkan teknik relaksasi otot progresi" =. Mengan!urkan klien melakukan teknik relaksasi otot progresi" se$ara rutin dan berkelan!utan . 1. Memnge3aluasi semua kegiatan yang telah di a!arkan selama ini 2. Memberikan pertanyyan kepada klien tentang hal%hal yang harus dilakukan dalam mengatasi nyeri 9. Mengeksplorasi perasaan indi3idu dan persepsinya terhadap kebiasaan tidur
S: 7ari ini klien mengatakan anyak minum air putih tapi lebih banyak pada pagi hati 7ari ini klien mengatakan tidak merasa pegal%pegal di bagian leher klien +eluarga mengatakan kalau sesekali klien tidur dengan posisi miring yang salah pada aktu tidur ;: 6D U 190#0, U #0Emenit, kemampuan ber!alan baik, sempoyongan, menggunakan pakaian olahraga dan bersepatu. +lien mampu memperagakan $ara senam teknik relaksasi otot progresi" se$ara rutin : M6S : an!utkan inter3ensi 2.1H 2.2H 2.=H 2.' )3aluasi hasil atau persepsi klien terhadap kegiatan senam lansia S: +lien mengatakan senang melakuakn teknik relaksasi progresi", dan setelah senam merasa tubuhnya lebih ringan. ;: 6D U 1=0100mm7gH nadi U 0 Emenit, akti" mengikuti gerakan senam, antusias. : Masalah teratasi sebagian : an!utkan inter3ensi 2.1H 2.2H 2.'
S: 6idak ada keluhan apa%apa, badan terasa sehat. 7any sa!a masih susah tidur dan sesekali terbangun ;: 6D U 1=0#0 mm7gH nadi U 50 EmenitH akti" mengikuti gerakan senam, ekspresi a!ah baik : Masalah teratasi sebagian : -nter3ensi dihentikan
=. Menga!ak klien untuk mempragakan teknik relaksasi otot progresi" '. Melakukan terminasi.
HASIL DAN PEMBAHASAN
Dia9n"sa ' $ 9an99uan "#a tidur
Dari hasil e3aluasi yang telah dilakukan peraat terhadap ny. S menun!ukkan baha 8angguan tidur pada klien masih ada dan klien mengatakan kalau tidurnya sudah agak lebih baik dari pada sebelum di beri latihan. dapaun yang menyebabkan klien masih agask sering terbangun adalah karena klien mash salah dalam beberapa hal yang harus dihindari sebelum tidur seperti menghindari makan dan minum sebelum tidur, sert tiak meminum minuman yang mengandung ka"ein. Selain itu klien hanya 2 har terakhir mulai rutin melakukan terapi otot relaksasi progresi" dan kadang klien kurang bersungguh%sungguh dalam melakukan inter3ensi Dia9n"sa )$ Kuran9 en9etahuan
Setelah dilakukan inter3ensi terapi oto progresi", tidur klien sedikit mengalami perubahan dibanding sebleum dilakukan inter3ensi. Dari hasil obser3asi inter3ensi yang dilakukan pasien didapatkan baha klien kurang bersungguh% sungguh dalam melakukan praktek dan kadang lupa dengan urutan inter3ensi. Dari obser3asi kebiasaaan makan dn minum sebelum tidur, klien dapat men!elaskan se$ara !elas mengenai hal%hal yang harus dihindari sebelum tidur tetapi pada kenyataannya keluarga klien mengatakan kalau klien kadang minum sesekali minum minuman yang mengandung ka"ein seperti teh, dan klien sesekali !uga mengorok dengan posisi tidur yang terlentang. Selain itu klien memiliki moti3asi untuk merubah kebiasaan dan mengatur pola hidup agar bisa idur dengan nyenyak