ASUHAN KEPERAWATAN GERONTIK PADA LANSIA Ny. ”A” DENGAN MASALAH HIPERTENSI DI RW IV DESA KEMANTREN, KEC. JABUNG
KATA KATA PENGANTAR PENG ANTAR
Segala puji syukur syukur penulis penulis panjatkan panjatkan atas kehadirat Tuhan Ya Yang Maha Esa yang telah melimp melimpahk ahkan an rahmat, rahmat, dan karuni karunia-Ny a-Nyaa sehingg sehinggaa penuli penuliss dapat dapat menyel menyelesai esaikan kan L&p'(&) A*+&) Kepe(&-&&) Ge(')/0 P&1& L&)*/& Ny. ”A” De)&) M&*&3& H/pe(e)*/ 1/ RW IV, De*& Ke4&)e), Ke5. J&6+), K&6. M&3&) 2!# .
Lapora Laporan n asuhan asuhan keperaw keperawata atan n geront gerontik ik ini erisi erisi data-d data-data ata yang yang didapa didapatkan tkan selama selama melakukan asuhan keperawatan mulai dari pengkajian, pengumpulan data, prioritas diagnosa, inter! inter!ens ensii keperaw keperawata atan, n, implem implementa entasi si kepera keperawata watan, n, sampai sampai e!aluas e!aluasii keperaw keperawatan atan yang yang merupakan merupakan salah satu syarat s yarat untuk menyelesaika menyelesaikan n kompetensi kompetensi "epartemen #erontik $ro%esi Ners di &ni!ersitas Trihuwana Trihuwana Tunggadewi Tunggadewi Tahun Tahun 'kademik ()1*+()1. ()1*+()1. Selama penyusunan laporan ini, penulis anyak mendapat dukungan, imingan, dan moti!asi dari eragai pihak, untuk itu penulis ingin menyampaikan uapan terima kasih terutama kepada
BAB I PENDAHULUAN
A L&&( &&( Be Be3& 3&0& 0&) )
Menu Menuaa
meru merupa paka kan n
suat suatu u
pro proses ses
meng menghi hila lang ngny nyaa
sea seara ra
perl perlah ahan an-l -lah ahan an
kemampuan kemampuan jaringan jaringan untuk memperaiki memperaiki diri+mengga diri+mengganti nti dan mempertahan mempertahankan kan %ungsi %ungsi normalnya sehingga tidak dapat ertahan terhadap in%eksi dan memperaiki kerusakan yang diderita 4Nogroho, 5ahyudi ()))6. $roses menua menyeakan peruahan struktur dan %ungsi %isik tuuh. Seagai ontoh, laki-laki kehilangan kira-kira 27 massa tulang kortikalnya tiap dekade setelah umur umur 8) tahun. tahun. $ada $ada peremp perempuan uan keepat keepatan an kehilan kehilangan gan sama, tetapi tetapi akan akan semakin semakin meningkat setelah menopause. Massa otot, jumlah dan ukuran mio%ira, jumlah dan esar unit motoris juga erkurang. $enurunan area penampang lintang otot tungkai dimulai sejak sejak awal awal dewa dewasa sa dan dan akan akan dipe dipere repa patt setel setelah ah umur umur *) tahu tahun. n. $eng $engur uran anga gan n area area penampang lintang ini diikuti oleh meningkatnya struktur nonkontraktil seperti lemak dan jaringan ikatnya.
"ilihat dari data di atas
ose :oesma, dari di!isi ne%rologi ilmu penyakit dalam ?0&/-:S&$N dr. ipto Mangunkusumo, >akarta mengungkapkan ahwa pada orang tua umumnya terjadi hipertensi dengan sistolik terisolasi yang erhuungan dengan hilangnya elastisitas arteri atau agian dari penuaan. "ilihat dari latar elakang di atas maka penulis tertarik mengangkat 'suhan 0eperawatan $ada Ny. @N3 dengan "iagnosa Medis aung, 0aupaten Mala ng.
B T+7+&) 7+&) Pe)+ Pe)+3/ 3/*& *&) )
a
Tujuan umum "apat "apat melaku melakukan kan perawat perawatan an ganggu gangguan an pemenu pemenuhan han rasa aman aman nyaman nyaman dan dapat dapat memahami tentang penyakit hipertensi.
Tujuan 0husus 0husus 1
$eny $enyus usun un mampu mampu men mengk gkaj ajii data data pasi pasien en
$enulis mempelajari kasus dengan menggunakan eragai teori atau literature yang diamil dari uku dan kepustakaan. *Sumer "ata a
$rimer
Yang di peroleh dari pasien itu sendiri.
Sekunder Yang di peroleh dari orang terdekat, team kesehatan lain serta hasil pemeriksaan %isik.
D
S/*e4&/0& Pe)+3/*&)
&ntuk
memudahkan dalam
penyusunan dan
pemahaman
dari 'suhan
0eperawatan ini, maka sistematika penulisan ini dapat di agi dalam lima a yaitu BAB I
Merupakan a pendahuluan meliputi Latar Belakang Masalah, Tujuan $enulisan, Metode $enulisan, dan Sistematika. BAB II
Berisi tinjauan teori yang meliputi 0onsep "asar 4masalah utama6 yang terdiri dari
BAB II KONSEP TEORI P&1& 6&6 /)/ &0&) 1/6&&* 4e)e)&/ 0')*ep e'(/ y&) 4e)+(+: P('*e* 4e)+&, K')*ep 1&*&( H/pe(e)*/ 1&) K')*ep 1&*&( A*+&) Kepe(&-&&) H/pe(e)*/.
A P('*e* Me)+& 8 Ageing Proses9 !
Pe)e(/&) P('*e* Me)+& 8 Ageing Proses9
Menua ukanlah suatu penyakit, tetapi merupakan suatu proses yang erangsur-angsur yang mengakiatkan peruahan kumulati%, merupakan proses menurunnya daya tahan tuuh dalam menghadapi rangsangan dari dalam dan luar tuuh yang erakhir dengan kematian 4Nugroho, ())96. Menua merupakan suatu proses menghilangnya seara perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperaiki diri + mengganti dan mempertahankan %ungsi normalnya sehingga tidak dapat ertahan terhadap in%eksi dan memperaiki kerusakan yang diderita 4Nogroho, ())96.
peruahan yang terjadi di akiatkan pengaruh lingkungan. Teori iologis diagi dalam 4Muarak, dkk ()1)6 1
Teori Genetic Clock Teori ini mengatakan ahwa menua telah terprogram seara genetik untuk spesies-spesies tertentu. Tiap spesies mempunyai di dalam inti selnya suatu jam genetik yang telah diputar menurut suatu replikasi tertentu. >am ini akan menghitung mitosis dan menghentikan replikasi tertentu. >adi menurut teori ini ila jam kita erhenti kita akan meninggal dunia, meskipun tanpa disertai keelakaan lingkungan atau penyakit.
(
Teori Error Catastrophe 4Teori Mutasi Somatik6 Menurut teori ini, menua diseakan kesalahan eruntun dalam jangka waktu yang lama dalam transkipsi dan translasi. 0esalahan terseut menyeakan terentuknya enCim yang salah dan erakiat metaolisme yang salah sehingga megurangi %ungsional sel, walaupun dalam atas-atas tertentu ksalahan dalam pementukan :N' dapat diperaiki, namun
Sistem imun menjadi kurang e%ekti% dengan ertamahnya usia dam masuknya !irus ke dalam tuuh dapat menyeakan kerusakan organ tuuh.
=
Teori Stres Menua terjadi akiat hilangnya sel-sel yag iasa digunakan tuuh. :egenerasi jaringan tidak dapat mempertahankan kestailan lingkungan internal, keleihan usaha dan stres menyeakan sel-sel tuuh lelah terpakai.
9
Teori :antai Silang Sel-sel yang tua atau usang, reaksi kimianya menyeakan ikatan yang kuat, khususnya jaringan kolagen. /katan ini menyeakan kurang elastis, kekakuan dan hilangnya %ungsi.
;
Teori $rogram 0emampuan organisme untuk menetapkan jumlah sel yang memelah setelah sel-sel terseut mati.
Teori ini menyatakan ahwa dengan ertamahnya usia, seseorang seara erangsur-angsur mulai melepaskan diri dari kehidupan sosialnya. 0eadaan ini mengakiatkan interaksi sosial lansia menurun, aik seara kuantitas maupun kualitas sehingga sering terjadi kehilangan ganda 4Tripple Loss6, yakni a6 0ehilangan peran 4 Loos of role6, 6
Te'(/ P*/0'3'/
Teori-teori psikologi dipengaruhi juga oleh iologi dan sosiologi salah satu teori yang ada. Teori tugas perkemangan, menurut
*
Sistem kardio!askuler Elastisitas dinding aorta menurun, katup jantung meneal dan menjadi kaku, kemampuan jantung memompa darah menurun 17 setiap tahun sesudah erumur () tahun hal ini menyeakan kontraksi dan !olume menurun. Selain itu terjadi kehilangan elastisitas pemuluh darah.
Sistem pengaturan suhu tuuh Suhu tuuh menurun 4 hipotermi6 seara %isiologik D2* ini akiat metaolisme yang menurun, keteratasan re%leks menggigil dan tidak dapat memproduksi panas yang anyak sehingga terjadi rendahnya akti%itas otot.
=
Sistem respirasi Atot-otot perna%asan mengalami kelemahan akiat atro%i, kehilangan kekuatan, dan menjadi kaku. Menurunnya akti%itas silia, paru paru kehilangan elastisitas.
9
Sistem penernaan kehilangan gigi menyeakan periodontal disease yang iasanya terjadi setelah erumur 2) tahun, indra pengeap menurun, esophagus melear, sensiti%itas lapar menurun.
mulai lupa terhadap kejadian aru, masih terekam aik kejadian masa lalu. "ari segi mental emosional sering munul perasaan pesimis, timulnya perasaan tidak aman dan emas, adanya kekaauan mental akut, merasa teranam akan timulnya suatu penyakit atau takut ditelantarkan karena tidak erguna lagi 4Muarak, ()1)6.
$eruahan $sikososial Nilai seseorang sering diukur melalui produkti!itasnya dan identitasnya dikaitkan
dengan
peranan
dalam
pekerjaan.
Bila
mengalami
pensiun
4purnatugas6, seseorang akan mengalami kehilangan, antara lain kehilangan %inansial, kehilangan status, kehilangan teman+kenalan atau relasi dan kehilangan pekerjaan+kegiatan 4Nugroho, ())96. $eruahan mendadak dalam kehidupan rutin arang tentu memuat lansia merasa kurang melakukan kegiatan antara lain minat, isolasi dan kesepian, peranan iman 4Muarak, ()1)6. d
$eruahan 0ogniti%
$engertian
#eneti respon neurology terhadap stress atau kelainan arteri atau transportnya
(
Aesitas terkait dengan kadar insulin yang tinggi yang menyeakan tekanan darah meningkat
2
Stress lingkungan
8
1
d. $ato%isiologi
e. $emeriksaan $enunjang $emeriksaan penunjang dilakukan ( ara yaitu a $emeriksaan yang segera seperti 1
"arah rutin 4
(
Blood &nit Nitrogen+kreatinin memerikan in%ormasi tentang per%usi + %ungsi ginjal.
2
#lukosa
8
0alium serum
*
0alsium serum $eningkatan kadar kalsium serum dapat menyeakan hipertensi
0olesterol dan trigliserid serum $eningkatan kadar dapat mengindikasikan
e.
d
Menyingkirkan kemungkinan tindakan edah neurologi Spinal ta, 'T san.
e
4&S#6 untuk melihat struktur gunjal dilaksanakan sesuai kondisi klinis pasien.
$enatalaksanaan $enanggulangan
hipertensi
seara
garis
esar
diagi
menjadi
dua
jenis
penatalaksanaan 1
$enatalaksanaan non %armakologis a
"iet $ematasan atau pengurangan konsumsi garam. $enurunan BB dapat menurunkan tekanan darah diarengi dengan penurunan akti!itas rennin dalam plasma dan kadar adostrogen dalam plasma.
'kti!itas 0lien disarankan untuk erpartisipasi pada kegiatan dan disesuaikan dengan atasan medis dan sesuai dengan kemampuan seperi erjalan, jogging, ersepeda dan erenang.
(
$enatalaksanaan %armakologis
Tanda 0enaikan T", hipotensi postural, murnius stenosis !al!ular, takikardia, eragai distnenia, ">H+kongesti !ena, ekstermitas 4peruahan warna kulit, suhu dingin, pengisian kapiler mingkin lamat+tertunda6, kulit 4puat, sianosis dan kemerahan6.
/ntegritas ego #ejala :iwayat peruahan kepriadian, ansietas, depresi, euphoria, atau marah kronik. Tanda Letupan suasana hati, gelisah, penyempitan ontinu perhatian tangisan yang meledak.
d
Eliminasi #ejala gangguan ginjal saat ini atau tidak.
e
Makanan+ airan #ejala makanan yang disukai yang dapat menakup makanan yang tinggi garam, tinggi lemak, tinggi kolesterol, mual muntah, peruahan erat adan dan riwayat pengggunaan dierutik.
#ejala %ator-%aktor resiko keluarga hipertensi,ateroskleris, penyakit jantung, "M, penyakit ginjal. ?aktor-%aktor resiko anelik, penggunaan pil 0B atau hormon lain 4"oengoes, ()))6.
("iagnosa keperawatan a
Nyeri akut atau sakit kepala erhuungan dengan peningkatan tekanan !asular sereral
#angguan pemenuhan keutuhan istirahat tidur erhuungan dengan ansietas yang dialami kelayan.
/ntoleransi akti!itas erhuungan dengan kelemahan umum
d
0urangnya pengetahuan mengenai kondisi penyakit erhuungan dengan kurangnya pengetahuan.
2 D< /
$erenanaan T+7+&) Setelah dilakukan tindakan
1
I)e(=e)*/ Aser!asi tekanan
1
R&*/')&3 &ntuk mengetahui
akti!itas yang di ( Beri dorongan kepada inginkan. klien untuk melakukan akti!itas seara ertahap Menunjukkan jika dapat ditoleransi. penurunan dalam tandatanda intoleransi 2 'njurkan kelayan untuk %isiologi mempertahankan tirah aring selama %ase akut.
(
1 0aji intesitas nyeri Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan ( 'njurkan kelayan untuk nyeri kepala erkurang+ kompres hangat pada tidak ada dengan riteria dahi dan leher agian hasil elakang. • Nyeri+ketidaknyamanaa n hilang atau terkontrol. 2 Latih kelayan untuk melakukan teknik relaksasi dan distraksi
1
•
///
/H
Setelah dilakukan tindakan keperawatan diharapkan mekanisme koping indi!idu aik, dengan riteria hasil
1
(
0aji kee%ekti%itas strategi koping dengan mengose!asi perilaku. atat laporan gangguan
2
(
Memerikan antuan hanya seatas keutuhan akan mendorong kemandirian dalam melakukan akti!itas. &ntuk meminimalkan stimulasi+ meningkatkan relaksasi &ntuk mengetahui skala nyeri kelayan &ntuk menurunkan tekanan !askuler sereral
2
Memperlamat respon simpati e%ekti% dalam menghilangkan sakit.
1
Mekanisme adapti% perlu untuk menguah pola hidup seseorang. Mani%estasi mekanisme
(
BAB III TINJAUAN KASUS
A PENGKAJIAN
1
(
Biodata a. Nama
Ny.'
. &mur
) Tahun
. >enis kelamin
$erempuan
d. Status perkawan
0awin
e. 'gama
/slam
%.
>awa
Suku+Bangsa
g. Tingkat pendidikan
S"
h. 'lamat
:T )9+:5 )8 "esa 0emantren 0e. >aung
i.
(8 'pril ()1
Tanggal $engkajian
:iwayat 0eluarga
0eterangan #amar !erkawinan " Laki%laki " !erempuan
Garis keturunan
" Laki%laki meninggal Tinggal serumah " !erempuan meninggal &lien 2
8
:iwayat $ekerjaan a
:iwayat pekerjaan saat ini $etani
:iwayat pekerjaan dahulu $etani
:iwayat Lingkungan umlah kamar 2 uah dengan kondisi kamar kurang ersih, peralatan makan tertata ukup rapi di lemari tempat
9
Status 0esehatan -
Status kesehatan umum selama 1 ulan yang lalu pusing
-
Status kesehatan saat ini klien mengatakan pusing, pegal, darah tinggi
-
0eluhan utama saat ini $using, susah tidur dan linu-linu $ro!okati%+ paliati!e Nyeri kepala4pusing6 dan mata kunang-kunang Iuality Sangat nyeri, dan munul tia-tia :egion pusing kepala disertai nyeri Se!erity Sale 8 Timming kadang Jkadang siang hari tapi leih sering pada malam hari dan nyeriny a hilang timul
-
$emahaman tentang masalah yang dihadapi dan penatalaksanaan masalah pemahaman masalah ukup aik, namun ketika terasa pusing dan linu, hanya diiarkannya saja.
-
Aat Joatan
0onsep diri aik karena klien mampu memandang dirinya seara positi% dan mau menerima kehadiran orang lain.
Emosi klien stail
d
0emampuan adaptasi klien aik.
e
Mekanisme pertahanan diri, klien mengatakan senang tinggal ersama suaminya erdua di rumah.
1) Tinjauan Sistem a
0eadaan umum
Tuuh segar, terlihat sehat
dan dapat erakti!itas seara penuh
Tingkat kesadaran
#S
E8 H* M
d
Tanda !ital
ompos mentis Total 1*
S 2= o, Nadi 9) +mnt, T"
19)+1)). :: 1; +menit e
Sistem penglihatan
Baik, mata kiri dan kanan
k
Sistem muskuloskeletal :AM klien aik atau penuh, klien seimang dalam erjalan tetapi nyeri pada sendisendi, kemampuan mengenggam kuat, otot ekstermitas kaki kiri sama kuat, tidak ada kelainan tulang, atro%i dll
l
Sistem endokrin 0lien mengatakan tidak menderita "M, palpasi tidak ada pemesaran kelenjar tyroid
m Sistem immune 0lien mengatakan tidak mengerti imunisasi , riwayat penyakit erkaitan dengan imunisasi, klien mengatakan tidak tahu n
Sistem gastrointestinal
Nilai yang didapatkan ), yang erarti tingkat depresi klien tidak ada. e
'$#': keluarga "engan jumlah skor adalah * yang erarti %ungsi sosial klien aik.
INDEK? KAT? I)1e0* Ke4&)1/(&) P&1& A0/=/&* Ke/1+p&) Se&(/H&(/
Nama 0lien Ny. @'3 0elamin $ &mur ) Tahun 'gama /slam $endidikan S" 'lamat :5 /H :T )9, "esa 0emantren, 0e. >aung SKORE KRITERIA 0emandiran dalam hal makan,kontinen,erpindah,ke kamar A keil,erpakaian dan mandi 4)6 B 0emandirian dalam semua akti!itas hidup sehari-hari,keuali satu %ungsi terseut 416 0emandirian dalam semua akti!itas hidup sehari-hari,keuali mandi dan satu %ungsi 4(6 " 0emandirian dalam semua akti!itas hidup sehari-hari,keuali mandi,erpakaian dan satu %ungsi tamahan 426 E 0emandirian dalam semua akti!itas hidup sehari-hari keuali mandi, erpakaian, ke kamar keil, dsn satu %ungsi tamahan 486 ? 0emandirian dalam semua akti!itas hidup sehari-hari,keuali mandi,erpakaian, ke kamar keil, erpindah dan satu %ungsi tamahan 4*6
INDEKS KAT?: A 8M&)1/(/9SHORT PORTABLE MENTAL STATUS @UESTINARE 8SPM@S9 Pe)e3//&) U)+0 Me)e&+/ +)*/ I)e3e0+&3 L&)*/& SKORE
NO 1 ( 2 8
* = 9 ; 1)
PERTANYAAN Tanggal erapa hari ini umlah kesalahan total
0eterangan 0esalahan )-( ?ungsi /ntelektual &tuh
JAWABAN (= 'pril ()1 :au -
) tahun >okowi SBY -
*
B ANALISA DATA N' /
Sy4p'4
E/'3'/
$ 0lien mengatakan sering merasakan
pemuluh darah
"S
nyeri dan pusing jika sudah lama erakti!itas.
$enyempitan pemuluh
I 0lien mengatakan nyeri kepalanya seperti
ditusuk-tusuk
darah
dengan
%rekuensi kadang-kadang. Skala
'liran darah ke jantung
nyeri saat nyeri munul yakni pada
menurun
rentang 8-*, dengan nyeri sedang. : 0lien mengatakan nyeri terasa di kepala sampai ketengkuk dan leher S 0lien mengatakan merasa
$eningkatan tekanan !askuler su!eral
tidak
nyaman jika nyeri timul T 0lien mengatakan nyeri kamuh
Nyeri akut 4sakit kepala6
P('63e4 Nyeri akut
"o
0lien tampak ersemangat saat diertahukan dierikan in%ormasi tentang penyakitnya.
0lien ertanya-tanya tentang penyakitnya.
C DIAGNOSA KEPERAWATAN
1
Nyeri akut 4nyeri kepala6 erhuungan dengan peningkatan tekanan !asular sereral
(
0urang pengetahuan erhuungan dengan 0eteratasan paparan in%ormasi tentang penyakitnya
D INTERVENSI KEPERAWATAN H&(/>3> D/&)'*& 7&4 Senin, (* 'pril Nyeri akut 4sakit ()1 kepala6 $ukul 1.2) erhuungan 5/B dengan peningkatan tekanan !asular sereral
T+7+&)
Memahami penatalaksanaan nyeri dengan kriteria hasil klien dapat mendemonstrasikan teknik manajemen nyeri yang diajarkan. Skala nyeri 1 J 2 nyeri ringan Nyeri terkontrol Tidak mengeluh nyeri
I)e(=e)*/
1 (
0aji tingkat nyeri. 0lien melakukan kompres hangat pada daerah nyeri. 2 'njurkan klien melakukan masase pada daerah nyeri. 8 'njurkan klien melakukan teknik relaksasi. * 'njurkan klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman jika nyerinya kamuh.
R&*/')&3
1 ( 2 8 *
Menentukan keutuhan manajemen nyeri. $anas dapat meningkatkan relaksasi otot. Mengurangi ketegangan Memerikan rasa nyaman Memerikan ketenangan
H&(/>3> D/&)'*& T+7+&) 7&4 Senin, (* 'pril 0urangnya Setelah dilakukantindakan ()1 pengetahuan keperawatan diharapkan $ukul 1.2) erhuungan klien mengerti tentang 5/B dengan penyakitnya dengan 0eteratasan kriteria hasil paparan in%ormasi 0lien menunjukkan tentang pemahaman tentang penyakitnya kondisi+prognosis, perawatan diri. 0lien tidak ertanya tentang penyakitnya.
I)e(=e)*/
1
0aji pengetahuan klien tentang penyakitnya ( Berikan
R&*/')&3
1
Menentukan keutuhan in%ormasi yang diutuhkan klien. ( 0lien mengerti tentang penyakitnya sehingga tau agaimana penatalaksanaannya. 2 Memantu klien untuk mengurangi keluhan dengan mudah.
E IMPLEMENTASI KEPERAWATAN N'
1.
H&(/> T&)&3 :au, (= 'pril ()1 $ukul 1.)) 5/B
D. Kep.
/
I4p3e4e)&*/
1 ( 2 8 *
(.
:au, (= 'pril ()1 $ukul 1.)) 5/B
//
1 ( 2
Mengkaji tingkat nyeri klien. Menganjurkan klien melakukan kompres hangat pada daerah nyeri. Menganjurkan klien melakukan masase pada daerah nyeri. Menganjurkan klien melakukan teknik relaksasi. Menganjurkan klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman jika nyerinya kamuh. Mengkaji pengetahuan klien tentang penyakitnya. Memerikan
E=&3+&*/ T/)1&0&)
1 ( 2 8 * 1
( 2
Skala nyeri 8-* 4nyeri sedang6. 0lien kooperati%. 0lien memperhatikan dengan seksama setiap penjelasan yang dierikan. 0lien akti% mengikuti peroaan penggunaan teknik relaksasi yang diajarkan. 0lien tampak kooperati% dan akan menari posisi nyaman jika nyeri. 0lien menjelaskan tentang penyakitnya, rasa sakit yang dirasakan pada agian kepala, tengkuk merupakan penyakit orang tua yang sering terjadi jika seusianya. 0lien mengatakan aru mengetahui apa yang menyeakan sakitnya. 0eluarga tampak antusias dan mengerti
N'
2.
8.
H&(/> T&)&3 0amis , (9 'pril ()1 $ukul 1.)) 5/B
0amis, (9 'pril ()1 $ukul 1.)) 5/B
D. Kep.
/
I4p3e4e)&*/
1 ( 2
//
1 (
E=&3+&*/ T/)1&0&)
Mengkaji kemali tingkat nyeri klien. 1 Skala nyeri 8 4nyeri sedang6 Mengingatkan kemali klien untuk melakukan kompres hangat pada daerah nyeri. ( 0lien tampak mengompres kepala agian Mengingatkan kemali klien untuk melakukan elakang4daerah nyeri6. masase pada daerah nyeri. 2 0eluarga klien tampak memijit kepala klien yang nyeri. Mengkaji pengetahuan klien tentang penyakitnya. 1 0lien menjelaskan tentang pengertian, penyea, Memerikan
N'
*.
.
H&(/> T&)&3 >umOat, (; 'pril ()1 $ukul 1.2) 5/B >umOat, (; 'pril ()1* $ukul 1.2) 5/B
D. Kep.
/
//
I4p3e4e)&*/
1 (
Mengkaji kemali tingkat nyeri klien. Mengingatkan kemali klien untuk melakukan masase pada daerah nyeri. 2 Mengingatkan kemali klien untuk mendapatkan posisi yang nyaman jika nyerinya kamuh. 1 Men gkaji kem ali pola keutu han istirahat+tid ur klien. ( Meniptakan lingkungan tetap nyaman.
E=&3+&*/ T/)1&0&)
1 ( 2 1 (
Skala nyeri 2 4nyeri ringan6 0lien meneritakan keluarga selalu memijit kepala agian elakang klien ketika nyeri. 0lien tampak kooperati% dan tidur dengan posisi terlentang ketika nyeri. 0lien meneritakan pola keutuhan tidurnya sudah teratur. 0lien merasa nyaman dengan lingkungan sekitarnya.
BAB IV PEMBAHASAN
$ada a ini akan diuraikan kesenjangan antara konsep dasar teori dengan kenyataan yang ditemukan dilahan praktek erkaitan dengan asuhan keperawatan pada lansia dengan diagnosa medis .ipertensi# A Pe)0&7/&)
"alam konsep dasar teori asuhan keperawatan lansia dengan hipertensi data yang perlu dikaji adalah nyeri, akti!itas+istirahat, neurosensori, kardio!askular, makanan+airan, hygiene, interaksi sosial, keamanan dan integritas ego, sedangkan pada pengkajjian kasus ditampilkan data demogra%i, riwayat pekerjaan, riwayat lingkungan hidup, riwayat rekreasi, sistem pendukung, deskripsi kekhususan, alasan mengapa klien masuk panti, keluhan utama yang dirasakan klien, akti!itas sehari-hari, tinjauan sistem, status kogniti%, a%ekti% dan sosial klien. "alam proses pengkajian kasus, didapatkan data-data yang menunjukkan masalah-
D Pe3&0*&)&&)
$emerian tindakan keperawatan kepada klien disesuaikan dengan perenanaan yang telah diuat. ?okus pelaksanaan tindakan keperawatan adalah health education tentang agaimana penanganan jika nyeri kepala sa mpai ke leher dirasakan lagi. Tidak ada tindakan keperawatan yang langsung menangani nyeri klien karena pada saat pengkajian klien sedang tidak merasakan nyeri. Sedangkan penanganan untuk masalah gangguan istirahat tidur, tindakan di%okuskan agaimana meniptakan lingkungan yang nyaman dan melatih tehnik relaksasi. &ntuk masalah kurang pengetahuan, tindakan di %okuskan pada health education tentang penyakit hipertensi dan sedikit memerikan in%ormasi tentang hipertensi 4tekanan darah tinggi6.
E E=&3+&*/
"alam menge!aluasi keerhasilan penapaian pelaksanaan asuhan keperawatan kepada klien dilakukan setelah 2 K (8 jam, tetapi e!eluasi tindakan dilakukan setiap selesai melaksanakan tindakan keperawatan.
BAB V PENUTUP
A Ke*/4p+3&)
Setelah proses pemerian asuhan keperawatan pada klien Ny.3'3 penulis dapat menyimpulkan 1
"alam memeritahukan asuhan keperawatan pada lansia, anyak ditemukan hamatan-hamatan sehingga kita harus enar-enar mengenal lansia itu agar kita isa menari jalan keluar jika munul hamatan terutama pada proses pengkajian.
(
"alam proses memerikan asuhan keperawatan pada lansia, kita harus saar menghadapi peruahan emosi pada lansia.
2
Memerikan asuhan keperawatan pada lansia dengan gangguan khusus seperti klien dengan sulit erkomunikasi menggunakan ahasa indonesia tapi harus memiliki triktrik tersendiri agar komunikasi lanar.
DA%TAR PUSTAKA
'CiCah, L.M. ()11. &eperawatan Lan/ut $sia. Yogyakarta #raha /lmu #unawan, Lany. ())1. .ipertensi " Tekanan *arah Tinggi , Yogyakarta 0anisius Mansjoer, ', dkk. ())=. &apita Selekta &edokteran 0ilid I Edisi ketiga# >akarta Media 'esulapius ?0&/ Muarak, 5. /., dkk. ()1). Ilmu &eperawatan &omunitas 1. >akarta Salema Medika Nugroho, 5. ())9. &eperawatan Gerontik 2 Geriatrik3 edisi 4. >akarta E#.
Lampiran Materi SATUAN ACARA PENYULUHAN
Topik
$enyakit
Sasaran
Ny.3'3
Tempat
:umah Ny.3'3
2) menit
A ANALISA SITUASI !
Pe*e(&
>umlah peserta 2 orang yaitu Ny.3'3 erumur ) tahun dengan pendidikan tidak sekolah. Ny.3'3 tidak memiliki pengetahuan yang rele!an tentang penyakit
R+&)&)
C S&*&(&)
Ny.@'3
D M&e(/
a
$engertian hipertensi
$enyea
Tanda dan gejala hipertensi
d
&paya untuk menegah
e
?aktor :esiko
%
$enanggulangan
E Me'1e
a
eramah
"iskusi + tanya jawa
erhuungan dengan penegahan dan penatalaksanaan hipertensi •
2.
1) menit
Memeri kesempatan kepada lansia
•
Bertanya
•
Menjawa
untuk ertanya Evaluasi •
Menanyakan kepada lansia tentang materi yang telah dierikan, dan
pertanyaan
rein%orement kepada peserta yang 8.
( menit
dapat menjawa pertanyaan. Terminasi •
Menguapkan terimakasih atas
•
Mendengarkan
•
Menjawa salam
peran serta lansia. •
% K(/e(/& E=&3+&*/
Menguapkan salam penutup
HIPERTENSI
A Pe)e(/&)
$engertian
≥ ;)
≥ 18)
mm
mm
0edokteran, ())16.
B Pe)ye6&6)y&
1
(
C Ee0 H/pe(e)*/
E%ek letal dari hipertensi terutama diseakan oleh tiga hal erikut
dihindari karena dapat mempererat keadaan hipertensi antara lain makanan yang mengandung lemak dan kolesterol tinggi, garam, makanan asin atau yang diasinkan, daging kaming, uah durian, minuman alkohol yang erleihan, makanan dan minuman yang mengandung ahan pengawet, rokok, kopi, kegemukan 4oesitas6 dan stress 4M0/. ())) *96.
E Ge7&3& H/pe(e)*/
'da gejala yang tidak oleh diaaikan oleh penderita tekanan darah tinggi karena gejala terseut erhuungan dengan organ-organ yang menderita kerugian karena hipertensi yang tidak terkendali, antara lain 1
Serangan pusing,
(
0ekakuan,
2
0ehilangan keseimangan,
8
Sakit kepala 4terutama di tengkuk6
*
>antung erdear-dear
% Pe)&)+3&)&) H/pe(e)*/
$enanggulangan hipertensi seara garis esar dapat diagi menjadi dua jenis yaitu penatalaksanaan non %armakologis dan %armakologis. $engoatan non %armakologis sama pentingnya dengan pengoatan %armakologis,
terutama
pada hipertensi
ringan,
diantaranya 1
Menurunkan erat adan
(
Alahraga seara teratur
2
Mengurangi konsumsi daging untuk menegah kolesterol erleih.
8
Mengurangi asupan garam
*
Menghindari merokok, minum alkohol, hiperlipedemia dan stress 4M0/. ()))6.