Entrevista clínica en educaciónDescripción completa
Descripción: hhh
ejemplo de anamnesisDescripción completa
ANAMNESISDescripción completa
Descripción: Semiología Elemental
AnamnesisDeskripsi lengkap
anamnesisDescripción completa
mengetahui artian allo anamnesis
Carpal Tunnel SyndromeFull description
ctsDescripción completa
Descripción completa
Calitate si testare software
Deskripsi lengkap
Carpal Tunel Syndrom Anamnesis Anamnesis Umum Nama Umur Jenis kelamin Pekerjaan Alamat Hobby
:Ny. R : 30 tahun :Perempuan :pegawai swasta :Jl. Perintis :Bermain bulu tangkis
Anamnesis Khusus Keluhan utama
: Nyeri dan kesemutan pada pergelangan tangan sebelah kiri, dan rasa tebal pada pergelangan tangan sampai ke ibu jari, jari tengah, dan jari telunjuk sebelah kiri. Sejak kapan terjadi : 3 bulan yang lalu Sifat nyeri : Menjalar Lokasi nyeri : Area pergelangan tangan sampai ibu jari,jari telunjuk,dan jari tengah Aktivitas yang memperberat : Menggenggam handphone terlalu lama Aktivitas yang memperingan : pada saat memutar-mutar memutar-mutar tangan Riwayat penyakit sekarang : Pasien 2tahun lalu mengalami merasa kesemutan ditangan kiri, dan hanya di biarkan saja. Sakitnya kambu lagi 3 bulan yang lalu l alu dan pasien berobat didokter syaraf kemudian kemudian menjalani fisioterapi 1 kali. Inspeksi Statis Dinamis
: tidak tampak adanya tanda-tanda inflamasi : pasien terlihat sedikit menahan nyeri saat bergerak Aktif
Palpasi
: nyeri tekan pada ibu jari dan pergelangan tangan sinistra.
Pemeriksaan fungsi dasar
Pemeriksaan gerak aktif sendi Wrist Sendi Gerakan Fleksi MCP Ekstensi MCP Wrist Joint Fleksi Wrist Ekstensi Wrist Ulnar deviasi Radial deviasi
ROM Full Full Terbatas Terbatas Full Full
Nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri Nyeri Nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri
Nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri Nyeri Nyeri Tidak nyeri Tidak nyeri
Pemeriksaan Vas Nyeri Nyeri diam Nyeri tekan
Nilai Nilai 1 (Tidak nyeri) Nilai 5 (Nyeri cukup berat) Nilai 4 (Nyeri tidak begitu berat)
Nyeri gerak
TIMT sendi
Wrist joint
Gerakan
Kekuatan otot
Fleksi MCP
Bisa melawan tahanan
Ekstensi MCP
Bisa melawan tahanan
Fleksi wrist
Tidak bisa melawan tahanan
Endfeel Soft Soft Soft Soft Soft Soft
Ekstensi wrist
Tidak bisa melawan tahan
Ulnar deviasi
Bisa melawan tahanan
Radial deviasi
Bisa melawan tahanan
Tes spesifik a. Phallen test. Tujuan: untuk membantu menegakkan diagnosis pada cts dengan meningkatkan tekanan pada nervus medianus yang melewati terowongn carpal . Pasien : duduk dengan posisi kedua lengan fleksi shoulder sekitar 90 0 dan sedikit abduksi, fleksi elbow sekitar 90 0 , palmar 700. Kemudian mempertemukan kedua sisi dorsal tangan dan rileks di depan dada. Fisioterapis : pada saat kedua palmar pasien bertemu, maka fisioterpis menyangga lengan bawah pasien, pertahankan selama 1 menit hingga gejala muncul. Dan jika pasien merasakan nyeri, kesemutan dan kaku berarti pasien dpt diindikasikan megalami gangguan CTS.
b. Tinnel test. Tujuan : untuk membantu menegakan diagnosis pada CTS. Dan memprovokasi nyeri pada nervus medianus. Pasien : duduk dengan posisi kedua tangan tersanggah rileks diatas paha dan lengan bawah full supinasi. Fisioterapis : meletakan satu tangan untuk menyanggah lengan bawah pasien tepat diatas wrist,selanjutnya ft mengidentifikasi titik tengah carpal tunnel lalu ketuk dengan jari telunjuk dan jari tengah menggunakan tangan satunya.jika kesemutan dan pasien merasanya nyeri maka pasien mengindikasi mengalami CTS.
c. Prayer test. Tujuan : untuk membantu menegakan diagnosis pd cts dengan meningkatkan tekanan pada nervus mediianus. Pasien : duduk denga rileks kemudian posisi keduan lengan fleksi shoulder,fleksi elbow, dengan ekstensi wrist. Kemudian mempertemukan kedua sisi palmar tangan dan rileks didepan dada,dan jika pasien merasanya nyeri atau kesemutan maka pasien mengindikasi mengalami CTS.
MMT Gerakan
Nilai MMT
Fleksi MCP
5
Ekstensi MCP
5
Fleksi wrist
4
Ekstensi wrist
4
ulnar deviasi
5
Radial deviasi
5
ROM -Fleksi normalnya : 75 0 -Ekstensi normalnya: 75 0 - ulnar deviasi normalnya : 35 0 - radial deviasi normalnya: 35o Pemilihan modalitas dan bentuk Intervensi:
1. Ultra sound: Pasang tranduser pada area yang diterapi yaitu pergelangan tangan kiri diberikan media pelicin dan diratakan dengan tranduser, waktu terapi 3 menit. 2. Infra merah: Pasang lampu tegak lurus pada telapaktangan sebelah kiri dengan jarak 30-45 cm dan waktu terapi 15 menit. 3. Terapi Latihan: active exercise, passive exercise dan resisted active exercise Ressisted exercise yaitu merupakan bagian dari active exercise dengan dinamik atau statik kontraksi otot dengan tahanan dari luar. Tahanan dari luar bisa dengan manual atau dengan mekanik. Posisi pasien: duduk di kursi dengan tangan disangga bantal, terapis duduk berhadapan dengan pasien. Pelaksanaan: o Gerakan dorsi fleksi dan palmar fleksi Posisi pasien duduk nyaman dan lengan bawah tersangga penuh. Latihan diberikan pada pergelangan tangan kanan dan kiri. Terapis menstabilisasi pada pergelangan tangan kemudian pasien diminta menggerakkan kearah dorsal dan palmar fleksi dan terapis memberi tahanan kearah palmar dan
dorsal tangan dengan aba – aba “pertahankan disini…tahan…tahan…”. Selama 7 hitungan kemudian hitungan ke-8 pasien rileks. Tahanan disesuaikan dengan kemampuan pasien dengan pengulangan 8 – 10 kali Gerakan ulnar deviasi dan radial deviasi 1). Ulnar deviasi: Posisi pasien duduk nyaman dan lengan bawah tersangga penuh dan pronasi dalam posisi netral. Latihan diberikan pada pergelangan tangan kanan dan kiri Terapis memfiksasi pada distal lengan bawah dan pasien diminta menggerakkan tangan ke ulnar dan terapis memberi tahanan kearah dorsal tangan dengan aba – aba “pertahankan disini…tahan…tahan…”. Selama 7 hitungan kemudian hitungan ke-8 pasien rileks. Tahanan disesuaikan dengan kemampuan pasien, dengan pengulangan 8 – 10 kali 2). Radial deviasi: Posisi pasien duduk nyaman dan lengan bawah tersangga penuh dan pronasi dalam posisi netral. Latihan diberikan pada pergelangan tangan kanan dan kiri Terapis memfiksasi pada distal lengan bawah dan pasien diminta menggerakkan tangan ke radial deviasi dan terapis memberi tahanan kearah ulnar tangan dengan aba – aba “pertahankan disini…tahan…tahan…”. Selama 7 hitungan kemudian hitungan ke-8 pasien rileks. Tahanan disesuaikan dengan kemampuan pasien, dengan pengulangan 8 – 10 kali (Bates, 1992). Untuk (T2 – T6) pemberian terapi latihan pada pergelangan tangan kanan dan kiri sama seperti T1 tapi untuk tahanannya ditambah. o
Evaluasi
Menambah kekuatan otot Mengurangi nyeri Meningkatkan kemampuan fungsional tangan walaupun belum sepenuhnya dapat diatasi.