BAB I ANALISISIS INTEGRASI PASAR
1.1 Pendahuluan 1.1.1 Tujuan Umum
Adapun tujuan umum dari pada pembuatan makalah ini adalah : a. Manfaa Manfaatt bagi bagi pengemb pengembang angan an ilmu ilmu
Makalah ini diharapkan dapat dijadikan sebagai pengembangan ilmu bagi semu semuaa piha pihak, k, baik baik dalam dalam bida bidang ng akun akunta tans nsii maupu maupun n dalam dalam bida bidang ng keuangan. b. Manf Manfaat aat opera operasi siona onall
Makala Makalah h ini dihara diharapkan pkan dapat dapat member memberika ikan n sumbang sumbangan an pemiki pemikiran ran dan inform informasi asi serta serta bukti bukti empiri empiriss mengen mengenai ai pengar pengaruh uh pangsa pangsa pasar, pasar, rasio rasio leverage dan rasio rasio intensitas intensitas modal terhadap terhadap profitabil profitabilitas itas perusahaan, perusahaan, serta serta sebagai sebagai bahan bahan perti pertimba mbangan ngan dalam dalam pengam pengambil bilan an keputus keputusan an bagi investor, kreditor dan pihak-pihak yang berkepentingan.
1.1.2Tujuan Khusus
Adapun tujuan khususnya dalam pembuatan makalah mengenai Analisis Integrasi Pasar adalah dapat memahami dan mengerti apa itu integrasi pasar serta bagaimana aplikasinya dipasaran.
1.1.3Pengertian Analisis Integrasi Pasar
Anal Analis isis is inte integr gras asii pasa pasarr meru merupa paka kan n sala salah h satu satu indi indikat kator or untu untuk k mengetahui mengetahui efisiensi efisiensi pasar. Pasar efisien efisien merupakan merupakan faktor faktor penting penting untuk
1
pemba pembangun ngunan an pertan pertanian ian.. Penget Pengetahua ahuan n tentan tentang g integr integrasi asi pasar pasar akan akan dapat dapat ber berma manf nfaa aatt untuk untuk meng menget etah ahui ui kecep kecepat atan an resp respon on pela pelaku ku pasa pasarr terh terhad adap ap perubahan perubahan harga sehingga dapat dilakukan dilakukan pengambilan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat.
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1 Posisi Tawar Petani Dalam Pemasaran Produk Pertanian
Indonesia memiliki potensi agribisnis yang sangat besar dan beragam serta serta terseb tersebar ar di seluru seluruh h wilaya wilayah h Indone Indonesia sia.. Namun Namun sayangn sayangnya ya potens potensii tersebut masih belum dapat dikembangkan sedemikian rupa sehingga sektor agri agribi bisn snis is menj menjad adii tula tulang ng pung punggun gung g pere pereko konom nomia ian n yang yang kuat. kuat. Bahk Bahkan an terd terdapa apatt kekha kekhawa wati tira ran n bahw bahwaa sekt sektor or agri agribi bisn snis is kita kita akan akan meng mengal alami ami penurunan seiring dengan semakin kompleksnya permasalahan yang dihadapi sektor ini. Kompleksnya permasalahan ini mencakup tidak hanya aspek teknis dan ekonomis, namun juga aspek sosial dan politik bangsa. Upaya peningkatan produksi pertanian hanya nampak pada beberapa komoditi tanaman pangan yang sarat dengan muatan politis seperti halnya beras dan gula. Sementara berbagai komoditas potensial lain pada sub-sektor hortikultu hortikultura, ra, perkebunan perkebunan dan peternakan, peternakan, di samping samping jenis-jeni jenis-jeniss komoditi komoditi tanaman pangan lainnya masih belum berkembang dengan baik. Jika pun ada upaya untuk meningkatkan produksi berbagai komoditi agribisnis ini, namun hasiln hasilnya ya tidak tidak jarang jarang menjad menjadii bumera bumerang ng yang yang menyak menyakitk itkan an para para petani petani.. Meningkatnya produksi tidak jarang diikuti dengan anjloknya harga, sehingga pasar pasar telah telah menjad menjadii sesuat sesuatu u yang yang sangat sangat tidak tidak bersah bersahabat abat bagi petani petani dan pengem pengemban bangan gan sektor sektor pertan pertanian ian itu sendir sendiri. i. Prose Prosess kaniba kanibalis lisme me aktivi aktivitas tas pemasaran terhadap aktivitas produksi di satu sisi menyebabkan petani tidak bergairah dalam menjalani profesinya. Hal ini menyebabkan kuantitas dan kuali kualita tass prod produks uksii yang yang dihas dihasil ilka kan n menj menjad adii rend rendah ah.. Di sisi sisi lain lain,, pros proses es kanibalisasi tersebut berpengaruh pada terhambatnya pertumbuhan ekonomi
3
wilaya wilayah h pedesaa pedesaan, n, walaup walaupun un sebenar sebenarnya nya memili memiliki ki berbaga berbagaii komodi komoditas tas agribi agribisni sniss unggula unggulan. n. Tidak Tidak berkem berkemban bangny gnyaa sektor sektor pertan pertanian ian dan wilaya wilayah h pedesaan mengantarkan kita pada kondisi yang semakin mengkhawatirkan dimana dijumpai fenomena engganya para generasi muda pedesaan untuk melanjutkan profesi petani ini. Dewasa ini tingkat kesejahteraan petani terus menurun sejalan dengan persoalan-p persoalan-persoa ersoalan lan klasik klasik yang dialaminy dialaminya, a, sekaligus sekaligus menjadi menjadi bagian dan dilema dari sebuah kegiatan agribisnis di tingkat produsen pertanian. Tingkat keuntungan kegiatan agribisnis selama ini lebih banyak dinikmati oleh para pedagang pedagang dan pelaku agribisnis agribisnis lainnya di hilir hilir (Sumodinin (Sumodiningrat, grat, 2000). Oleh kare karena na itu, itu, diper diperlu lukan kan kelem kelemba baga gaan an ekono ekonomi mi pedes pedesaa aan n yang yang mamp mampu u memberikan kekuatan bagi petani (posisi tawar yang tinggi). Kelembagaan pertanian dalam hal ini mampu memberikan jawaban atas permasalahan di atas. Penguatan posisi tawar petani melalui kelembagaan merupakan suatu kebutuhan yang sangat mendesak dan mutlak diperlukan oleh petani, agar mereka mereka dapat dapat bersai bersaing ng dalam dalam melaks melaksana anakan kan kegiata kegiatan n usahat usahatani ani dan dapat dapat meningkatkan kesejahteraan hidupnya (Suhud, 2005).
Peningkatan posisi tawar petani dapat meningkatkan akses masyarakat pedesaan dalam kegiatan ekonomi yang adil, sehingga bentuk kesenjangan dan kerugian yang dialami oleh para petani dapat dihindarkan. Pengembangan masyarakat masyarakat petani melalui melalui kelembagaan kelembagaan pertanian/ pertanian/kelompo kelompok k tani ataupun Koperasi Koperasi merupakan merupakan suatu upaya pemberdayaan pemberdayaan terencana yang dilakukan dilakukan secara secara sadar sadar dan sungguh sungguh-s -sungg ungguh uh melalu melaluii usaha usaha bersam bersamaa petani petani untuk untuk memper memperbai baiki ki keragaa keragaan n sistem sistem perekon perekonomi omian an masyar masyaraka akatt pedesaa pedesaan. n. Arah Arah pembe pemberda rdayaa yaan n petani petani akan disesu disesuaik aikan an dengan dengan kesepa kesepakat katan an ya ng telah telah dirumu dirumuska skan n bersam bersama. a. Dengan Dengan partis partisipa ipasi si yang yang tinggi tinggi terhada terhadap p koperas koperasi, i, dihara diharapka pkan n rasa rasa ikut ikut memili memiliki ki dari dari masyar masyarakat akat atas atas semua semua kegiata kegiatan n yang yang dilakasanakan koperasi akan juga tinggi.
4
Kons Konsep ep
pemb pember erda daya yan n
masa masaya yara raka katt
pede pedesa saan an
mela melalu luii
koper koperas asii
bukanlah konsep baru, banyak kendala dan hambatan yang harus diperhatikan dalam pengembangan koperasi di pedesaan, diantaranya adalah : 2.1. 2.1.1 1
Rend Rendah ahny nyaa mina minatt masy masyar arak akat at untu untuk k berg bergab abun ung g dala dalam m kelo kelomp mpok ok tani/k tani/kope operas rasi, i, hal ini disebab disebabkan kan karena karena kegagal kegagalan-k an-kegag egagala alan n dan stigma negatif tentang kelembagaan tani/koperasi yang terbentuk di dalam dalam masyar masyaraka akat. t. Kegagal Kegagalan an yang yang dimaks dimaksud ud dianta diantaran ranya ya adalah adalah ketida ketidakma kmampu mpuan an kelemb kelembagaa agaan n
tani/ tani/kope koperas rasii
dalam dalam member memberika ikan n
kebutuhan anggotanya dan ketidakmampuan dalam memasarkan hasil produk pertanian anggotanya. 2.1.2 Adanya ketergantungan ketergantungan petani kepada tengkulak akibat ikatan ikatan yang
ditimbulkan karena petani melakukan transaksi dengan para tengkulak (pinjaman modal, dan memasarkan hasil). Rendahnya SDM petani di pedesaan pedesaan menimbulkan menimbulkan pemahaman dan 2.1.3 Rendahnya arti penting koperasi terabaikan. Kelomp Kelompok ok tani tani dan koperas koperasii dan petani petani (anggo (anggota) ta) harus harus memili memiliki ki hubun hubungan gan yang yang harmo harmoni nis, s, tanp tanpaa hubu hubunga ngan n yang yang harm harmon onis is dan dan sali saling ng membutuhkan sulit dibayangkan kelompok tani/koperasi mampu dan dapat bertahan. Tapi dengan adanya prinsip saling membutuhkan tersebut kelompok tani/ tani/kope koperas rasii akan mampu mampu menjad menjadii lembag lembagaa pereko perekonom nomian ian masyar masyaraka akatt pedesaan khususnya petani yang dapat memberikan keuntungan baik dari segi ekonomi dan sosial. Prospek pertanian dan pedesaan yang berkembang setelah krisis ekonomi semaki semakin n mendor mendorong ong kebutu kebutuhan han akan akan adanya adanya kelemb kelembaga agaan an perekon perekonomi omian an kompr kompreh ehen ensi siff denga dengan n kegi kegiat atan an usah usahaa yang yang dila dilaku kuka kan n oleh oleh petan petanii atau atau pengus pengusaha aha kecil. kecil. Hal ini sejala sejalan n dengan dengan adanya adanya pemaham pemahaman an bahwa bahwa nilai nilai tambah terbesar dalam kegiatan ekonomi pertanian dan pedesaan terdapat pada kegiatan yang justru justru tidak tidak dilakukan dilakukan secara individual individual.. Namun, nilai tambah tambah terseb tersebut ut didapat didapatkan kan pada pada kegiat kegiatan an perdaga perdagangan ngan,, pengang pengangkut kutan, an,
5
pengolahan yang lebih ekonomis bila dilakukan secara bersama-sama dengan pelaku lain sehingga diharapkan keuntungan dapat dinikmati secara bersamasama. Menurut Baga (2006), pengembangan kelembagaan pertanian baik itu kelomp kelompok ok tani tani atau atau koperas koperasii bagi petani petani sangat sangat pentin penting g teruta terutama ma dalam dalam peningkatan produksi dan kesejahteraan petani, dimana: Melaluii kopera koperasi si petani petani dapat dapat memper memperbai baiki ki posisi posisi rebut rebut tawar tawar 2.1.1.1 Melalu mereka mereka baik baik dalam dalam memasa memasarka rkan n hasil hasil produks produksii maupun maupun dalam dalam pengad pengadaan aan input input produk produksi si yang yang dibutu dibutuhka hkan. n. Posisi Posisi rebut rebut tawar tawar (bargaining power ) ini bahkan dapat berkembang menjadi kekuatan penyeimban penyeimbang g (countervaili countervailing ng power ) dari dari berbag berbagai ai ketida ketidakadi kadilan lan pasar yang dihadapi para petani. 2.1.1.2 2.1.1.2
Dalam Dalam hal mekanis mekanisme me pasar pasar tidak menjam menjamin in tercipt terciptany anyaa keadilan, keadilan, koperasi dapat mengupayakan pembukaan pasar baru bagi produk anggotanya. Pada sisi lain koperasi dapat memberikan akses kepada anggotanya terahadap berbagai penggunaan faktor produksi dan jasa yang tidak ditawarkan pasar.
2.1.1.3 Dengan bergabung dalam koperasi, para petani dapat lebih mudah
melaku melakukan kan penyesu penyesuaia aian n produks produksiny inyaa melalu melaluii pengola pengolahan han paska paska pan panen en sehu sehubun bunga gan n denga dengan n peru peruba bahan han perm permin inta taan an pasa pasar. r. Pada Pada gilir giliranny annyaa hal ini akan akan memper memperbai baiki ki efisie efisiensi nsi pemasa pemasaran ran yang yang memberikan manfaat bagi kedua belah pihak, dan bahkan kepada masyarakat umum maupun perekonomian nasional. 2.1.1.4 2.1.1.4
Dengan Dengan penyat penyatuan uan sumber sumberday dayaa para petani petani dalam dalam sebuah sebuah koperasi koperasi,, para petani lebih mudah dalam menangani risiko yang melekat pada produksi pertanian, seperti: pengaruh iklim, heterogenitas kualitas produksi dan sebaran daerah produksi.
6
2.1. 2.1.1. 1.5 5
Dal Dalam wada wadah h orga organi nisa sasi si kope koperrasi asi, par para peta petani ni lebih ebih muda mudah h berinteraksi secara positif terkait dalam proses pembelajaran guna meningkatkan kualitas SDM mereka. Koperasi sendiri memiliki misi khusus dalam pendidikan bagi anggotanya. Kel Kelompo ompok k tani tani atau atau Kope Koperrasi asi mer merupak upakan an salah alah satu atu stru strukt ktur ur
kelembagaan yang cukup penting di masa sekarang dan yang akan datang, dalam upaya pemberdayaan petani dan pemasaran komoditas yang dihasilkan di wila wilaya yahn hnya ya,, sekal sekalig igus us menj menjadi adi kele kelemb mbag agaan aan perta pertani nian an yang yang dapat dapat memberikan jaminan kepastian harga produk pertanian, sehingga harga yang dite diteri rima ma
dapa dapatt
meng mengun untu tung ngka kan n
peta petani ni..
Berg Bergab abun ungn gnya ya
peta petani ni
dala dalam m
kelembagaan koperasi akan menguatkan institusi tersebut sebagai lembaga perekonomian pedesaan, dimana anggotanya akan memiliki posisi tawar yang kuat untuk dapat memasarkan memasarkan hasil pertaniannya, pertaniannya, sehingga kesejahtera kesejahteraan an petani mengalami peningkatan hal ini diakibatkan naiknya pendapatan petani yang tergabung dalam kelompok tani atau koperasi. Maka dapat disimpulkan, bahwa salah satu bentuk kelembagaan yang ideal deal di pede pedesa saan an adal adalah ah kel kelompo ompok k tani ani atau atau,, dima dimana na tujua ujuan n awal awal pembentukan pembentukan dari kelompok kelompok tani/kopera tani/koperasi si ini adalah adalah untuk meningkatkan meningkatkan produksi produksi pertanian pertanian dan meningkatkan meningkatkan kesejahteraa kesejahteraan n petani. petani. Pemberdayaan Pemberdayaan petani petani dalam kelembagaan kelembagaan koperasi koperasi yakni KUD, merupakan suatu bentuk alte altern rnat atif if dari dari model model pemb pemban angun gunan an masy masyar araka akatt pede pedesa saan an untuk untuk dapa dapatt meningk ngkatkan kan
keseja ejahtera eraan
masyarakat
yang
sebagian
besar
ber berma mata tape penca ncari rian an seba sebagai gai peta petani ni/b /bur uruh uh tani tani.. Kope Kopera rasi si dala dalam m hal hal ini ini member memberika ikan n jamina jaminan n keuntun keuntungan gan bagi anggota anggota baik baik dari dari segi segi sosial sosial dan ekonomi, ekonomi, selain selain itu yang utama adalah peningkatan peningkatan posisi tawar petani dapat diting ditingkat katkan kan sehing sehingga ga mereka mereka mempuny mempunyai ai kekuata kekuatan n untuk untuk ’menen ’menentuk tukan’ an’ harga produk pertaniannya. Sement Sementara ara itu, itu, pertan pertanian ian rakyat rakyat juga juga masih masih menghad menghadapi api persoa persoalan lan- persoalan klasik dan internal dari dari pra produksi sampai pasca produksi.
7
Permasalahan pra produksi meliputi pemenuhan faktor-faktor produksi, dari tanah hingga sarana produksi pertanian (benih, pupuk, dll.), dan dukungan infr infras astr trukt uktur ur pert pertan ania ian n semi semisa sall irig irigas asi. i. Pada Pada pros proses es prod produk uksi si,, terj terjad adii permasalahan inefisiensi akibat tinginya biaya input dan minimnya aplikasi teknol teknologi ogi yang yang dapat dapat mening meningkat katkan kan produk produktif tifita itas. s. Permas Permasala alahan han pasca pasca produksi produksi terlihat dari rendahnya rendahnya nilai tukar hasil produksi produksi pertanian pertanian yang menyebabkan petani kecil tak kunjung sejahtera. Jauh sebelum pemerintah mend menden engu gung ngka kan n
prog progra ram m
revi revita tali lisa sasi si
pert pertan ania ian n
yang yang
kata katany nyaa
akan akan
menyel menyelesa esaika ikan n krisis krisis pertan pertanian ian di Indones Indonesia, ia, yang yang ternya ternyata ta tak kunjung kunjung kongkret dan masih bias dalam konsep dan praktek, sebenarnya sudah banyak pihak yang mengkampanyek mengkampanyekan an pertanian pertanian berkelanjut berkelanjutan an sebagai alternatif. alternatif. Pert Pertani anian an Berk Berkel elanj anjut utan an menga mengand ndung ung penge pengert rtia ian n
bahwa bahwa petan petanii
harus harus
mempunyai kedaulatan dalam produksi yang dapat menjamin keberlanjutan ekologi, ekonomi dan sosial budayanya. Pember Pemberday dayaan aan ekonom ekonomii pertan pertanian ian dilaku dilakukan kan dengan dengan memper memperhati hatikan kan aspek keberlanjutan dan kemandirian petani melalui peningkatan produktifitas dan efisie efisiensi nsi produks produksii pertan pertanian ian melalu melaluii pertan pertanian ian organi organis, s, tata tata kelola kelola produ produksi ksi yang yang menduku mendukung ng ketaha ketahanan nan pangan pangan dan kelest kelestari arian an lingku lingkungan ngan,, peningkatan peningkatan pendapatan dengan usaha ekonomi produktif dan manajemen manajemen pasca panen, serta peningkatan posisi tawar dan akses dalam pasar produksi pertanian rakyat. Dalam Dalam perspe perspekti ktiff ekonom ekonomi, i, pertan pertanian ian berkel berkelanj anjuta utan n melalu melaluii inovas inovasii teknis produksinya bisa jadi menjawab persoalan ekonomi mikro pertanian pada pada segi segi perm permod odal alan an dan efis efisie iens nsii produ produks ksii deng dengan an pene penekan kanan an inpu input, t, peningkatan produktifitas dengan aplikasi teknologi tepat guna dan ramah ling lingkun kunga gan, n, dan penam penamba bahan han penda pendapa pata tan n ruma rumah h tangg tanggaa peta petani ni denga dengan n produ produksi ksi pasca pasca panen panen misaln misalnya. ya. Namun Namun pada pada persoa persoalan lan ekonom ekonomii makro, makro, dimana petani sebagai individu-individu produsen harus menjadi bagian besar struktur ekonomi pada suatu wilayah atau negara, dimana terdapat banyak
8
sekali aktor dan kepentingan yang bermain, persoalan ekonomi petani kecil ternyata tidak cukup diselesaikan dengan resep teknis semata. Sebenarnya, pad padaa
level evel
makr makro, o,
yang ang
bisa bisa
menj enjamin amin
tata ata
perk perkon onom omiian
dapa dapatt
mensejahterakan petani adalah pemerintah, dengan membuat kebijakan makro yang memihak kepentingan petani produsen. Namun seperti sudah dinyatakan di awal tulisan, kenyataan tersebut jauh dari harapan, dan menjadi tanggung jawab eksponen gerakan tani untuk terus mengkampanyekan mengkampanyekan dan mendorong perubahan kebijakan tersebut. Pertama kita akan membedah persoalan makro ekonomi pertanian, atau per perso soal alan an-pe -pers rsoal oalan an di luar luar produ produks ksi. i. Dala Dalam m stru strukt ktur ur ekono ekonomi mi,, petan petanii pro produ duse sen n denga dengan n juml jumlah ah mayo mayori rita tass memi memili liki ki posi posisi si tawa tawarr yang yang renda rendah h dibandingkan dengan aktor lain, yaitu pemodal, pedagang, distributor, dan penikmat rente lainnya. Tata niaga produk pertanian yang berlaku sangat tidak adil bagi petani, karena nilai tukar produk pertanian di tingkat petani sangat rendah dan jauh dari kelayakan, sementara marjin harga produsen dan harga konsu konsume men n akhir akhir yang yang cuku cukup p leba lebarr lebi lebih h bany banyak ak dini dinikm kmat atii oleh oleh pelak pelaku u distribusi. Tata niaga tersebut juga cenderung aman bagi distributor. Bila terjadi kenaikan biaya distribusi, misalnya kenaikan harga BBM, maka maka distri distribut butor or akan akan menaik menaikkan kan harga harga konsume konsumen, n, tetap tetap meneka menekan n harga harga produ produsen sen,, dan marjin marjin keuntun keuntungan gan distri distribut butor or relati relatiff stabil stabil.. Kondis Kondisii ini terbangun karena tidak efisiennya pola distribusi produk pertanian dan tidak adanya aturan dan perangkat yang membatasi ekspansi dan eskploitasi modal terhadap petani. Praktek ijon yang dilakukan tengkulak adalah salah satu contoh. Sebab lain adalah paradigma tata niaga pertanian yang lebih memihak konsumen, dan menempatkan rakyat tani sebagai produsen dan rakyat lain sebagai sebagai konsumen konsumen dalam dalam posisi posisi vis a vis. vis. Penyes Penyesuai uaian an harga harga di tingka tingkatt produsen, produsen, dengan resiko resiko memperbesar memperbesar harga konsumen konsumen seakan menjadi tabu dalam kebijakan, kebijakan, padahal petani produsen yang jumlahnya jumlahnya sangat banyak harus harus diperh diperhati atikan. kan. Apabil Apabilaa ada kecende kecendengun ngunan an kenaik kenaikan an harga harga produk produk
9
pertanian, alih-alih justru menjadi alasan untuk membuka keran impor yang akan semakin memperpuruk ketahanan produksi pertanian dalam negeri. Apa yang yang bisa bisa dilakuk dilakukan an petani petani produs produsen en dalam dalam kondisi kondisi mekani mekanisme sme pasar yang tidak terkontrol seperti ini selain terus menuntut pemerintah untuk memb membua uatt kebi kebija jaka kan n pro pro peta petani ni?? Upay Upayaa yang yang haru haruss dila dilaku kuka kan n adal adalah ah menaikkan daya tawar petani produsen, karena persoalan mendasarnya adalah posis posisii lemah lemah petani petani dalam dalam permai permainan nan pasar, pasar, dan posisi posisi lemah pada relasi relasi dengan pelaku ekonomi ekonomi lainnya. lainnya. Kelemahan dalam pemasaran pemasaran terjadi karena dominasi tengkulak dalam menentukan harga jual produk pertanian di tingkat petan petani. i. Keterg Ketergant antunga ungan n pemenuh pemenuhan an modal modal kerja kerja untuk untuk pembel pembelian ian sarana sarana pro produ duks ksii dari dari teng tengkul kulak ak atau atau pemo pemoda dall meny menyeba ebabk bkan an prak prakte tek k ijon ijon dan penentuan harga jual yang tidak bisa dielak oleh petani. Harga pasar tidak sepenuhnya berjalan sesuai dengan mekanisme harga dalam pasar persaingan sempurna yaitu hubungan tingkat penawaran dan permintaan. Kondisi yang terjadi, terjadi, jaringan jaringan tengkulak tengkulak dan pemodal membentuk membentuk kartel kartel distribusi distribusi yang menyebabkan menyebabkan tipe pasar produk pertanian pertanian adalah oligopoli, oligopoli, sehingga mereka dapat dapat dengan dengan mudah mudah memper mempermai mainkan nkan harga harga pasar pasar dengan dengan tetap tetap menekan menekan harg hargaa
prod produs usen en..
Seme Sement ntar araa
ini ini
baru baru komo komodi dita tass
padi padi (gab (gabah ah))
yang yang
mendapa mendapatka tkan n interv intervens ensii pemeri pemerinta ntah h dalam dalam perlin perlindun dungan gan harga, harga, dengan dengan penentuan penentuan harga dasar pembelian, pembelian, namun itupun itupun belum dapat menyelesai menyelesaikan kan persoalan tata niaga gabah dan persoalan petani padi lainnya. Upaya menaikkan daya tawar petani produsen harus dilakukan dengan konsol konsolida idasi si petani petani produs produsen en dalam dalam satu satu wadah wadah yang yang menyat menyatukan ukan gerak gerak ekonomi dalam setiap rantai pertanian, dari pra produksi sampai pemasaran. Konsolidasi tersebut dilakukan dengan mengkolektifkan semua proses dalam rantai rantai pertanian, pertanian, yaitu yaitu meliputi meliputi kolektifika kolektifikasi si modal, kolektifik kolektifikasi asi produksi, produksi, dan kolektifikasi pemasaran. Kolektifikasi modal adalah upaya membangun modal secara kolektif dan swadaya, dengan gerakan simpan-pinjam produktif, yaitu anggota kolekte menyimpan tabungan untuk dipinjam sebagai modal
10
produ produksi ksi,, bukan bukan kebutu kebutuhan han konsum konsumsi. si. Hal ini dilakuk dilakukan an agar pemenuh pemenuhan an modal kerja pada awal masa tanam dapat dipenuhi sendiri, dan mengurangi ketergantung ketergantungan an kredit kredit dan jeratan jeratan hutang tengkulak. Apabila kolektifika kolektifikasi si modal modal dapat dapat berkem berkembang bang baik, baik, maka maka tidak tidak menutu menutup p kemungk kemungkina inan n modal modal kolekt kolektif if terseb tersebut ut tidak tidak hanya hanya diguna digunakan kan dalam dalam pemenuh pemenuhan an modal modal kerja kerja produksi, tetapi juga dalam pemasaran. Kedua, kolektifikasi produksi, yaitu perencanaan produksi secara kolektif untuk menentukan pola, jenis, kuantitas dan siklus produksi secara kolektif. Hal ini perlu dilakukan agar dapat dicapai efisiensi produksi dengan skala produksi yang besar dari banyak produsen, dalam satu koordinasi dan kerjasama. Efis Efisis isen ensi si dapat dapat dica dicapa paii kare karena na deng dengan an skal skalaa yang yang lebi lebih h besa besarr dan dan terk terkoor oordi dina nasi si maka maka akan akan dapa dapatt dila dilaku kukan kan pengh penghem emat atan an biay biayaa dala dalam m pemenuhan pemenuhan faktor produksi, produksi, dan kemudahan kemudahan dalam pengelolaan pengelolaan produksi, produksi, misaln misalnya ya dalam dalam penanga penanganan nan hama hama dan penyaki penyakit, t, satu satu momok momok persoa persoalan lan produksi yang paling sulit dilakukan secara parsial. Langkah ini juga dapa menghindari kompetisi yang tidak sehat di antara produsen sendiri yang justru akan akan meru merugi gika kan, n, misa misaln lnya ya dala dalam m irig irigas asii dan dan jadw jadwal al tana tanam. m. Keti Ketiga ga,, kolekt kolektif ifika ikasi si dalam dalam pemasa pemasaran ran produk produk pertan pertanian ian.. Hal ini dilaku dilakukan kan untuk untuk mencapai efisiensi biaya pemasaran dengan skala kuantitas yang besar, dan menaikkan posisi tawar produsen dalam perdagangan produk pertanian. Kole Kolekt ktif ifik ikas asii
pema pemasa sara ran n
dila dilakuk kukan an
untuk untuk
mengk mengkik ikis is jari jaringng-ja jari ring ng
tengkulak yang dalam menekan posisi tawar petani dalam penentuan harga secara individual. Satu hal yang perlu diingat, upaya kolektifikasi tersebut tidak berarti menghapus peran dan posisi pedagang distributor dalam rantai pem pemas asar aran, an, namun namun tuju tujuan an utam utaman anya ya adal adalah ah meru merubah bah pola pola rela relasi si yang yang merugikan petani produsen dan membuat pola distribusi lebih efisien dengan pemangkasan rantai yang tidak menguntungkan.
11
2.2 Indi Indikat kator or Strukt Struktur ur Pasar Pasar
Perubahan Perubahan struktur pasar, tata niaga dan pola relasi dalam pemasaran pemasaran produk pertanian yang memihak dan mensejahterakan petani harus ditekan dari dua sisi, kebijakan pertanian yang pro petani, dan konsolidasi kekuatan ekonomi petani produsen yang dibangun dari bawah. Dimulai dari hal kecil, menyadarkan menyadarkan dan menggerakkan menggerakkan anggota kelompok kelompok tani untuk bekerjasama bekerjasama,, ber ber ko-oper ko-operasi asi,, dan menjad menjadika ikan n kelomp kelompok ok sebaga sebagaii organi organisas sasii polit politik ik dan ekonomi adalah hal yang harus dilakukan. Tentu saja upaya tersebut tersebut bukan hal mudah untuk dilakukan. dilakukan. Organisasi Organisasi dan pengorg pengorgani anisas sasian ian tani tani yang yang kuat kuat sangat sangat mutlak mutlak dibutu dibutuhkan hkan.. Saat Saat ini geraka gerakan n pengorg pengorgani anisas sasian ian tani tani cenderu cenderung ng berori berorient entasi asi polit politik, ik, pada pada ranah ranah kebijak kebijakan an umum, umum, nasion nasional al dan global global.. Pember Pemberday dayaan aan pertan pertanian ian melalu melaluii program-program developmentalis masih berkutat pada tata kelola, produksi, dan pemasa pemasaran ran pada pada level level mikro mikro.. Bahkan Bahkan advokas advokasii pemasa pemasaran ran progra program m develop developmen mental talis is cender cenderung ung berkom berkompro promi mi pada tatana tatanan n pasar pasar yang yang sudah sudah berla berlaku, ku, dengan dengan interv intervens ensii pada rantai rantai pemasa pemasaran ran,, tanpa tanpa usaha usaha meruba merubah h struktur pasar. Pembangunan kekuatan ekonomi pertanian dari bawah, dimulai dari kelompok-kelompok tani dengan kolektifikasi seluruh aktifitas ekonomi, dari dari produks produksii barang barang dan jasa jasa serta serta konsum konsumsi si harus harus dimula dimulaii agar petani petani produsen lebih berdaya dalam perang kepentingan dengan pelaku pasar lain.
12
2.2.1 2.2.1 2.2.1.1 2.2.1.1
Kasu Kasuss kak kakao ao loka lokall dan dan impo imporr : Perlun Perlunya ya dikaji dikaji selisih selisih harga harga antara antara fermenta fermentasi si dan non ferment fermentasi asi dengan juga memperhitungkan harga insentif untuk ekspor produk kakao berkualitas. berkualitas. Dengan demikian dapat ditentukan ditentukan harga yang layak untuk penjualan kakao fermentasi di tingkat petani
2.2.1.2
Perlunya Perlunya magang bagi petani di perusahaan perusahaan untuk mengetahui mengetahui cara cara membuat standart mutu yang sesuai standat bagi pe ngusaha
2.2.1.3
Pengusaha Pengusaha agar juga berpihak berpihak kepada kepada petani dalam berbisnis, berbisnis, yang pada prinsipnya sama-sama untung, dan jangan terlalu berpatokan pada harga dunia.
2.2.1.4 2.2.1.4
Petani Petani perlu perlu memahan memahanii prinsi prinsip-p p-prin rinsip sip bisnis, bisnis, sepert sepertii komitm komitmen en untuk
mentaati
aturahn
yang
dibuat,
jangan
hanya
memp memper erhi hitu tung ngka kan n keun keuntu tung ngan an sesa sesaat at.. Kare Karena na pemb pembel elia ian n di perusahaan besar ada prosedur dan standarnya yang ketat 2.2.1 2.2.1.5 .5
Perl Perlu u komuni komunika kasi si yang yang lebi lebih h inte intens nsif if anta antara ra pengu pengusa saha ha denga dengan n petan petani/ i/Gapo Gapokta ktan n untuk untuk mencar mencarii titik titik temu temu dalam dalam bisnis bisnis kakao. kakao. Peran fasilitator seperti BPTP dan Pemda sangat dibutuhkan
2.3 Faktor-Faktor Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Mempengaruhi Integrasi Pasar
13
Anal Analis isis is inte integr gras asii pasa pasarr meru merupa paka kan n sala salah h satu satu indi indika kato torr untu untuk k mengetahui mengetahui efisiensi efisiensi pasar. Pasar efisien efisien merupakan merupakan faktor faktor penting penting untuk pemba pembangun ngunan an pertan pertanian ian.. Penget Pengetahua ahuan n tentan tentang g integr integrasi asi pasar pasar akan akan dapat dapat ber berma manf nfaa aatt untuk untuk meng menget etah ahui ui kecep kecepat atan an resp respon on pela pelaku ku pasa pasarr terh terhad adap ap perubahan perubahan harga sehingga dapat dilakukan dilakukan pengambilan pengambilan keputusan secara cepat dan tepat. Pertanian sebagai basis ekonomi kerakyatan dan merupakan sektor yang yang meliba melibatka tkan n sebagi sebagian an besar besar penduduk penduduk Indones Indonesia ia terus terus mendap mendapatk atkan an ancaman dan permasalahan baik dari dalam maupun luar. Marginalisasi sektor per perta tani nian an raky rakyat at,,
denga dengan n
mula mulaii
mendo mendomi mina nasi siny nyaa
perta pertani nian an korpo korpora rasi si
(corporate farming) dan ancaman ketersingkiran petani kecil pedesaan dengan adany adanyaa glob global alis isas asii pasar pasar beba bebass Neo Neo Libe Libera rali lism smee mela melalu luii kese kesepa pakat katan an Agreem Agreement ent on Agricu Agricultu lture re (AoA) (AoA) merupa merupakan kan kenyata kenyataan an yang yang tidak tidak dapat dapat dipungkiri. Pemerintah hingga saat ini belum memihak petani kecil dengan memberikan kebijakan proteksi dan subsidi yang cukup dapat melindungi mereka mereka dari dari ancaman ancaman pasar pasar bebas, bebas, dimana dimana produk produk-pr -produk oduk pertan pertanian ian dari dari negara lain dapat bebas masuk dan menggusur. Jika hal ini terus dibiarkan, kebangkrutan ekonomi pertanian rakyat dan hilangnya kedaulatan produksi pangan merupakan resiko besar yang terpampang di depan mata. Dalam Dalam konteks konteks sistem sistem agribi agribisni snis, s, disamp disamping ing sub sistem sistem on farm farm (budidaya) dan sub sistem off farm (baik yang di hulu yaitu penyediaan input faktor maupun yang di hilir yaitu pengolahan dan pemasaran hasil) terdapat system). Aktivitas pada sub sub sistem penunjang ( supporting service sub system). sist sistem em penu penunj njan ang g ini ini menca mencaku kup p pendi pendidi dika kan, n, lati latiha han n dan dan peny penyul uluh uhan, an, penel peneliti itian an dan pengem pengembang bangan, an, permod permodala alan n dan asuran asuransi, si, advokas advokasii serta serta pengad pengadaan aan aspek aspek legal legal peratu peraturan ran yang yang menduku mendukung. ng. Pada Pada umumny umumnya, a, sub sistem penunjang ini ditafsirkan sebagai aktivitas yang seharusnya dijalankan oleh pemerintah. Karena tentunya petani secara perorangan tidak akan mampu melakukan peran tersebut. Namun demikian, jika para petani bergerak dalam
14
suatu suatu bentuk bentuk kerjas kerjasama ama yang yang solid , bukan bukanny nyaa tida tidak k mungk mungkin in berba berbagai gai aktivi aktivitas tas sub sistem sistem penunj penunjang ang ini dapat dapat mereka mereka laksan laksanakan akan dengan dengan baik, baik, petan petanii dapat dapat diting ditingkat katkan kan sehing sehingga ga mereka mereka mempuny mempunyai ai kekuata kekuatan n untuk untuk ’menentukan’ harga produk pertaniannya.
2.4 Metode Pengukuran Integrasi Pasar
Dalam Dalam hal ini supaya supaya lebih lebih jelas jelas bagaim bagaimana ana metode metode pengukur pengukuran an inte integr gras asii pasar pasar diam diambi bill dari dari hasi hasill penel penelit itia ian. n. Adapu Adapun n penel penelit itia ian n yakn yaknii mengenai “ Integrasi Pasar Beras Indonesia” 2.4.1 Pendahuluan
Peri Perila laku ku penaw penawar aran an dan perm permin inta taan an pasar pasar bera berass inte intern rnas asio iona nall tampaknya akan akan menjadi salah satu faktor penting yang menentukan fluktuasi harga beras dalam negeri, hal ini karena dalam dua dasa warsa terakhir terakhir dapat dikatakan pasar beras nasional nasional telah mengalami liberalisasi liberalisasi yang sangat berarti, fenomena berikut menunjukkan hal tersebut. a.
Pemerintah sejak tahun 1987 secara konsisten mengurangi subsidi pes pesti tisi sida da
dan dan
pupu pupuk. k.
Seja Sejak k
tahu tahun n
1988 1988
peme pemeri rint ntah ah
tela telah h
menghapuskan secara total subsidi pestisida, subsidi pupuk kalium sejak sejak 1992, 1992, dan pupuk pupuk TSP TSP sejak sejak tahun tahun 1994 (Syafa’a (Syafa’at, t, 1996). 1996). Puncaknya tanggal 1 Desember 1998 tataniaga pupuk dibebaskan sesuai sesuai dengan mekanisme pasar, produser, produser, importir importir dan distributo distributor r diberi peran untuk mengimpor pupuk dan menyalurkannya ke petani melalu melaluii kopera koperasi si atau atau pedagang pedagang pengece pengecerr (Malia (Malian n et al ., ., 1999). 1999). Argumentas Argumentasii penghapusan subsidi subsidi pupuk karena penetapan penetapan harga pupuk di bawah harga paritasnya di pasar internasional memberikan beban yang cukup besar terhadap anggaran pembangunan. Pengaruh negatif lain dari subsidi pupuk ini adalah adanya kecenderungan pet petani ani
meng menggun gunak akan an
pupuk pupuk
15
secar secaraa
berl berleb ebih ihan an,,
mend mendor oron ong g
penggunaan pupuk pada kegiatan yang tidak direncanakan untuk disubsidi disubsidi seperti seperti sektor sektor perkebunan. Disinyali Disinyalirr pula bahwa petani padi di Jawa telah mengggunakan pupuk (urea dan TSP) sekitar 1020 persen di atas dosis anjuran (Kasyrino, 1997). b.
Penera Penerapan pan tarif tarif impor impor nol persen persen di tahun tahun 1998. 1998. Kebij Kebijakan akan ini dila dilaku kuka kan n karen karenaa kondi kondisi si kris krisis is ekon ekonom omii yang yang meny menyeb ebab abkan kan terjadinya kenaikan harga barang di satu sisi dan keadaan iklim yang tida tidak k mend menduk ukun ung g prod produk uksi si gaba gabah h dan dan di sisi sisi lain lain legi legiti tima masi si pemerintah saat itu sangat rentan dan tekanan lembaga internasional seper eperti ti
IMF
unt untuk
mene menerrapka apkan n
meka mekani nissme
pasa pasarr
menj enjadi adi
kont kontri ribu buto torr pent pentin ing g sehi sehing ngga ga kebi kebija jaka kan n tari tariff impo imporr nol pers persen en dilakukan dilakukan dilandasi dilandasi oleh situasi situasi ekonomi politik politik tersebut. tersebut. Di era pem pemer erin inta taha han n Abdur Abdurra rahm hman an Wa Wahi hid d kebij kebijaka akan n tari tariff impor impor ini ini diberlakuka diberlakukan n pemerintah pemerintah kembali kembali dengan menetapkan tarif impor beras sebesar sebesar 30 persen. persen. Walaupun Walaupun demikian demikian terjadi terjadi juga kebijakan yang cukup kontroversial yakni ketika pemerintah merubah jalur impor beras dari jalur merah (yaitu beras impor ke Indonesia harus melalui seleksi ketat dalam volume dan kualitas yang berlaku untuk impor yang dilakukan Bulog maupun swasta) berubah ke jalur hijau (beras impor yang masuk ke Indonesia tidak memerlukan seleksi ketat) padahal petani sedang musim panen. c.
Minimalis Minimalisasi asi peran lembaga penstabil harga beras (Bulog). Bulog tidak tidak lagi diberi diberi hak monopol monopolii impor impor di era Habibi Habibiee dan di era Abdurrahman Abdurrahman Wahid dilakukan dilakukan penghapusan penghapusan fasilitas fasilitas pemberian BLBI (Bantuan Likuiditas Bank Indonesia) untuk membeli excess supply (kelebihan produksi), akibatnya kemampuan Bulog menyerap kelebihan produksi petani tidak bisa seefektif tatkala fasilitas BLBI masih dimiliki Bulog. Argumentasi minimalisasi peran Bulog ini adalah adalah:: 1) karena karena Bulog Bulog menjad menjadii sarang sarang pencari pencari rente rente ekonomi ekonomi selama era Orde Baru. 2) Intervensi Bulog terhadap harga di tingkat 16
petani menyebabkan terjadinya “kebijakan pangan (beras) murah” yang berakibat semakin tergantungnya Indonesia terhadap beras dan menyulitkan terjadinya diversifikasi pangan ke sumber karbohidrat non non bera beras. s. Disa Disamp mpin ing g itu itu Bulog Bulog sendi sendiri ri tida tidak k lagi lagi memp mempuny unyai ai segmentasi pasar yang jelas sejak kebijakan pemerintah menetapkan bah bahwa wa bera berass Pega Pegawa waii Neger Negerii Sipi Sipill dan TNITNI-PO POLR LRII tidak tidak lagi lagi disediakan disediakan oleh Bulog sehingga menimbulkan menimbulkan keengganan Bulog untuk untuk membel membelii gabah gabah petani petani yang yang menyeb menyebabka abkan n semaki semakin n tidak tidak efekti efektifny fnyaa peran peran Bulog. Bulog. Dampak Dampak kurang kurang efektif efektif peran Bulog sebagai sebagai penstabil penstabil harga tersebut di lapangan dapat terlihat terlihat dalam bentu bentuk k tidak tidak efekti efektifny fnyaa kebijak kebijakan an harga harga dasar dasar pemeri pemerinta ntah h di era presi presiden den Habibi Habibiee dan Abdura Abdurahma hman n Wahid Wahid dan kebija kebijakan kan harga harga pembelian pemerintah di era presiden Megawati.
2.4.2 Analisis Integrasi Pasar
Untuk melakukan analisis integrasi pasar beras di antar pasar beras domestik dan pasar beras dunia maka analisis integrasi pasar yang digunakan digunakan adalah analisis analisis integrasi integrasi pasar spasial. spasial. Analisis Analisis dilakukan dengan dengan pendekat pendekatan an model model kointe kointegra grasi si dan koreks koreksii kesala kesalahan han (error correction model). Kointegrasi diperlukan karena adanya non stationer dari seri individual. Jika time series mempunyai mean dan variance yang tidak tergantung pada waktu, maka dia stasioner. Stasioner dari data time series dapat ditentukan dengan menggunakan ADF test, dimana dapat dinyatakan dalam persamaan berikut (Enders, 1995, Thomas, 1997):
17
Δ pt = α0 + α1 T + δpt -1 i Δp t-I + µt …………………..(1) -1 + Σβ i
Dimana: Δ = first difference operator, pt = variabel harga beras, T = time trend, α0 , α1 , δ , β i adalah koefisien, k = jumlah lag, dan µt = error term. term. Jika hipotesa nol α1 = δ = 0 diterima, maka pt dikatakan tidak stasio stasioner ner..
Untuk Untuk menghi menghinda ndari ri kemungk kemungkina inan n autokor autokorela elasi si residu residual al
didalam series harga beras, maka digunakan lag length,k, length,k, yang dipilih sebagai sebagai dasar dalam Schwarz Bayesian Criterion (SBC). Setelah dilakukan uji stasioner data seri harga beras, kemudian dilakukan uji kointegrasi multivariate berdasarkan model unrestricted pdimensional model VAR lag order k (Johansen dalam Nagubadi dkk, 2001; Silvapulle dan Jayasurya, 1994; Rivera dan Helfand, 2001) : P t = µ + ∏1 p pt – t – 1 + …+ ∏ k p t-k + εt ……………………………………..(2)
P
Dimana:
t
= vect vector or (px1) (px1) loga logari ritm tmaa harg hargaa bera berass
padawaktu t µ = vector (px1) intercept ∏1…∏k = matriks matriks (pxp) parameter, parameter,
I = 1,
….., k k
= jumlah lag
εt = vector (px1) independently and normally distributed disturbance (NIID) dengan mean sama dengan nol dan variance- covariance matrix, εt εt = Ω. VAR dengan dengan order order ke dalam dalam persam persamaan aan (2) dapat dilaku dilakukan kan param paramete eteris risasi asi kembal kembalii dan diform diformula ulasik sikan an sebagaa sebagaaai ai bentuk bentuk error correction sebagai berikut:
18
pt = µ + ∏ pt -1+ Г1Δ pt-1+ Г2 Δ pt-2 + … + Г pt-p+1 + ε1 ……………………(3) dimana: Г1 = - I I + ∏I , ( I = 1,…,k-1) ∏ = - I + I + ∏I + …+∏k Г1 menj menjela elask skan an dina dinami mika ka jang jangka ka pende pendek k dari dari syst system, em, dan ∏ adal adalah ah matriks koefisien jangka panjang yang dapat dinyatakan sebagai ∏ = αβ yang menentukan menentukan jumlah vector kointegrasi kointegrasi dalam system. system. Informasi Informasi tentang dinamika jangka panjang system ditentukan dalam matriks β dan efek ketidakseimbangan jangka pendek diukur dengan matriks α . Kolom matriks matriks β adalah vector kointegras kointegrasii yang merupakan representasi representasi dari kombinasi linier dari variabel p variabel pt . Kolom matriks matriks α menunjukkan besaran dimana
error error
corre correct ctio ion n
menuju
ke
setiap
persamaan
yang
mengindikasikan kecepatan penyesuaian ke arah keseimbangan. Hasil Hasil uji ordo ordo VAR untuk untuk variab variabelel-var variab iabel el yang yang digunak digunakan an berdasarkan criteria Schwarz informatio information n criterion criterion dan Hannan-Quinn information criterion menunjukkan lag yang optimal adalah persamaan VAR dengan ordo 1. Hasil Uji kointegrasi Johansen menunjukkan ada 1 vektor vektor kointeg kointegras rasi. i. Hal ini menunjuk menunjukkan kan bahwa ketiga ketiga pasar pasar beras (propinsi, pusat (Jakarta) dan pasar internasionalnya (Bangkok) saling terint terintegr egrasi asi.. Impli Implikas kasii penting penting yang yang dapat dapat ditari ditarik k dari dari fenome fenomena na ini bahwa bahwa setiap setiap perubah perubahan an yang yang terjad terjadii dalam dalam pasar pasar beras beras intern internasi asiona onall seperti kelebihan produksi kegagalan panen dari negara-negara produsen beras dunia akan berimbas pada pasar beras domestik.
19
BAB III KESIMPULAN
Adapun kesimpulan yang dapat diambil dari pembahasan mengenai Analisa Integrasi Pasar adalah : 1. Anal Analis isis is inte integr gras asii pasa pasarr meru merupa pakan kan sala salah h satu satu indi indika kato torr untu untuk k meng menget etah ahui ui efisie efisiensi nsi pasar. pasar. Pasar Pasar efisie efisien n merupak merupakan an faktor faktor pentin penting g untuk untuk pembang pembanguna unan n perta pertania nian. n. Penget Pengetahu ahuan an tentan tentang g integr integrasi asi pasar pasar akan akan dapat dapat berman bermanfaa faatt untuk untuk mengetahui kecepatan respon pelaku pasar terhadap perubahan harga sehingga dapat dilakukan pengambilan keputusan secara tepat dan tepat. 2. Upay paya menai enaikk kkan an day daya tawar awar peta petani ni prod produs usen en har harus dil dilakuk akukan an deng dengan an konsolidas konsolidasii petani produsen dalam satu wadah yang menyatukan menyatukan gerak ekonomi ekonomi dalam setiap rantai pertanian, dari pra produksi sampai p emasaran. 3. Peningkatan Peningkatan posisi posisi tawar petani petani dapat dapat meningkatk meningkatkan an akses masyar masyarakat akat pedesaan pedesaan dalam kegiatan ekonomi yang adil, sehingga bentuk kesenjangan dan kerugian yang dialami oleh para petani dapat dihindarkan
20
DAFTAR PUSTAKA
Kasryn Kasryno, o, F.
1997. 1997.
Peran Peran Kebija Kebijakan kan Pengendal Pengendalian ian Harga dalam Mendukun Mendukung g
Ketaha Ketahanan nan Pangan Pangan di Indone Indonesia sia.. Dalam 30 Tahu Tahun n Pera Peran n Bulo Bulog g dala dalam m Ketahanan Pangan. Badan Urusan Logistik, Jakarta. Jakarta.
Malian, H., C. Muslim dan Erwidodo. 1999. Penerapan Tarif Impor dan dan Impl Implik ikas asii
Ekon Ekonom omin inya ya
dala dalam m
Indonesia. Forum Agro Ekonomi,
Perd Perdag agan anga gan n
17 (1): 27-37.
21
Beba Bebas s
di