BAB 7 ANALISIS PELUANG PASAR DAN PERAMALANNYA PERAMALANNYA 1. Analisis peluang pasar
Ada beberapa alasan mengapa analisis peluang pasar harus dilakukan terlebih dahulu oleh suatu perusahaan : 1) Sering Sering kali kali suatu suatu perusaha perusahaan an dalam dalam memulai memulai usahany usahanyaa belum belum mengeta mengetahui hui kesempa kesempatan tan pasar pasar yang yang baik. baik. Artiny Artinyaa perusaha perusahaan an mempuny mempunyai ai tujuan tujuan dimula dimulaii dengan suatu kesempatan. 2) Suatu perusahaan perusahaan sulit menyebutkan apa yang seharusnya seharusnya dibutuhkan karena tidak jelas tujuan perusahaan. Pada hal di sisi lain perusahaan mengetahui adanya kesempatan yang baik. 3) Bila Bila kese kesemp mpat atan an beru beruba bah, h, kada kadang ng-k -kad adan ang g peru perusa saha haan an meng mengub ubah ah pola pola tujuannya. 4) Tersedi Tersediaa atau atau tidaknya tidaknya sumber-sum sumber-sumber ber dalam dalam perusaha perusahaan, an, yang yang dapat dapat lebih lebih unggul dari pesaing seperti dapat menekan biaya lebih rendah, harga lebih rendah, mutu yang lebih baik, dsb. Dalam perekonomian dengan adanya suatu kebutuhan yang belum terpenuhi. Bila peluang ini baik atau menguntungkan menguntungkan perusahaan perusahaan bisa melakukan melakukan untuk mengisi pel peluan uang g terse tersebut but.. Namu Namun n demiki demikian, an, tidak tidak semua semua pelua peluang ng mengu mengunt ntung ungkan kan bagi bagi peru perusah sahaan aan.. Suatu Suatu conto contoh h : perus perusaha ahaan an air air minum minum memp mempuny unyai ai pelua peluang ng untuk untuk mengembangkan minuman dalam kaleng dengan menggunakan sumber-sumber air terjun, sumur bor, dan lain-lain. Sedangkan peluang baik pengembangan air minum tidak merupakan peluang baik bagi perusahaan plywood. Untuk memutuskan peluang pasar yang mana yang akan dikejar di masa yang akan datang, suatu perusahaan perlu memperkirakan peluang pasar. Terdapat dua macam peluang pasar: 1. Pelu Peluan ang g pasa pasarr abso absolu lutt 2. Pelu Peluan ang g pasa pasarr rela relati tif f a. Peluang pasar absolut
Peluang pasar absolut adalah permintaan potensial maksimum yang terdiri dari dua faktor yaitu - Jumlah pemakai potensial - Tingkat pe pembelian Pada pasar tertentu, Pasar absolut adalah jumlah rupiah atau jumlah unit yang dijual. Untuk Untuk menukur menukur peluang peluang pasar pasar absolut absolut biasany biasanyaa digunaka digunakan n jumlah jumlah pemakai pemakai yang mungkin dan tingkat pembelian pembelian maksimum maksimum yang diharapkan. diharapkan. Perusahaan sering kali melakukan taksiran terhadap potensi pasar menurut daerah, jenis industri atau rumah tangga dari asosiasi dagang atau hasil riset komersial. Dalam Dalam memperk memperkirak irakan an peluang peluang pasar pasar konsume konsumen n dilakuka dilakukan n bila bila sifat-si sifat-sifat fat pembeli potensial telah diketahui dan diukur.
Suatu contoh prosedur untuk menaksir pasar peluang konsumen. Sebuah klinik spesial spesialis is beropera beroperasi si dari berbagai berbagai bidang bidang spesial spesialisas isasii perawat perawatan an kesehat kesehatan, an, ingin ingin memp memperk erkira irakan kan pelua peluang ng pasar pasar gun gunaa untuk untuk mena menamb mbah ah ruanga ruangan. n. Infor Informa masi si dan perhitungan dibuat untuk perkiraan pelayanan ginekologi dan penyakit kandungan : Kelompok Usia (a)
Tingkat Kunjungan tahunan per kapita (b)
Populasi wanita daerah pasar (c)
Potensi pasar kunjungan/tahunan (d)
15-24 25-44 45-64
0,4 0,5 0,1
36,273 74,821 34,710 Jumlah
14,509 37,411 3,471 55,391
Proses Proses seperti seperti ini diulangi diulangi untuk untuk berbaga berbagaii jenis jenis pelayan pelayanan an kesehata kesehatan n yang yang tersedia. Hasilnya bandingkan dengan kapasitas pelayanan kesehatan yang telah ada. Bila terdapat relatif sama maka disimpulkan disimpulkan bahwa pelayanan pelayanan yang ada sudah cukup, tidak perlu menambah fasilitas baru. Untuk Untuk memperh memperhitun itungkan gkan perbedaa perbedaan n besarny besarnyaa organisa organisasi si digunaka digunakan n jumlah karyawan dan nilai pengiriman pengiriman . Nilai pengiriman dan jumlah karyawan mempunyai korelasi dengan tingkat pembelian. Contoh riset primer dengan penggunaan bobot dalam memperkirakan peluang pada pasar organisasi: Kebutuhan Perkiraan Jumlah Kode SIC Industri perkaryawan potensi Karyawan (kg) (kg) 23 Apparel 18.066 30 541.980 28 Chemicals 32.661 50 1.633.050 34 Fabricated 87.101 65 5.661.565 metals Jumlah 7.836.595 1. Perusahaan Perusahaan King menjual pelumas pelumas di tiga industri dengan kode SIC 23, SIC 28, SIC 34. 2. Survey dilakukan dilakukan untuk memperoleh rata-rata rata-rata tingkat pembelian. 3. Perusahaan Perusahaan King menggunakan menggunakan data karyawan untuk setiap industri yang yang telah dihitung dihitung berdasarkan berdasarkan kota per kota dari pola bisnis bisnis kota, kota, untuk untuk mengukur mengukur perbedaan pembeli potensial. 4. Dibuat tabel tabel perkiraan perkiraan peluang pasar. pasar. 5. Penjual Penjualan an perusaha perusahaan an kemudia kemudian n dibandin dibandingkan gkan dengan dengan peluang peluang pasar pasar untuk untuk mengenali wilayah penjualan perusahaan King yang perlu ditingkatkan. Timbul beberapa pertanyaan baru: 1. Apakah ada industri lain lain mempunyai pelumas pelumas industri yang potensial? potensial? 2. Apak Apakah ah tingk tingkat at pembe pembeli lian an pada pada kon kondis disii ekonom ekonomii yang yang ideal ideal atau atau ting tingkat kat penggunaan yang ada di bawah batas maksimum? 3. Apak Apakah ah juml jumlah ah karya karyawa wa meru merupak pakan an meto metode de terba terbaik ik untuk untuk dijad dijadika ikan n bob bobot ot ukuran relatif dari pabrik-pabrik?
b. Peluang pasar relatif
Peluang pasar relatif merupakan persentase penyebaran peluang pasar di antara berbagai bagian pasar. Misalnya:- kelompok daerah pemasaran - kelompok pelanggan Pelu Peluan ang g pasa pasarr rela relati tiff digu diguna naka kan n untu untuk k alok alokas asii efisien,seperti: 1. Aloka Alokasi si penge pengelua luaran ran ikla iklan n 2. Alokasi Alokasi sales salesman man diber diberbaga bagaii wilaya wilayah h daerah. daerah. 3. Menem Menempa patka tkan n fasil fasilit itas as
sumb sumber er day daya
seca secara ra
Pema Pemasa sang ngan an ikla iklan n haru haruss dial dialok okas asik ikan an pada pada berb berbag agai ai medi mediaa atas atas dasa dasar r kepentingan kepentingan relatif masing-masing masing-masing pasar. Sebagai contoh penyebaran iklan untuk alat pengatur hawa ruangan disesuaikan dengan penyebaran jenis televisi agar alokasi pengeluaran iklan selaras dengan peluang pasar. Salesm Salesman an (wiraus (wirausaha) aha) dengan dengan jumlahn jumlahnya ya harus harus disesuai disesuaikan kan dengan dengan peluang peluang pasar pada masing-masing daerah. Misalnya daerah A cukup satu orang salesman, sedangkan daerah B dengan peluang pasar yang lebih besar diperlukan untuk dua orang salesman. Dalam Dalam usaha usaha memini meminimalk malkan an biaya biaya angkut angkut dan memaksi memaksimal malkan kan kemamp kemampuan uan pengiriman produk dengan cepat, penempatan fasilitas lebih dekat ke pasar yang berpeluang besar daripada ke pasar yang berpeluang kecil. Fasilitas itu misalnya gudang, kantor, kantor penjualan daerah dan lain-lain. Untuk mengukur peluang pasar relatif dilakukan dengan beberapa pendekatan, yaitu: 1. Pende Pendeka katan tan fakt faktor or akiba akibatt tunggal tunggal.. 2. Pende Pendeka katan tan fak faktor tor akib akibat at ganda ganda.. Potensi pasar yang berkaitan langsung dengan faktor tunggal misalnya kepada siapa menjual produk industri. Pada produk konsumen biasanya digunakan jumlah unit rumah tangga, tangga, tingkat tingkat pendapat pendapatan an yang yang dibelanj dibelanjakan akan dan lain-la lain-lain. in. Sebagai Sebagai contoh tentang penggunaan akibat tunggal dlam menaksir potensi pasar relatif: Sebuah pabrik mainan anak-anak di AS berusaha mengalokasikan dana untuk dana iklan tv untuk tahun 1983. Ini produk untuk anak-anak anak-anak yang berusia 3-10 tahun. Data yang berguna bagi pemimpin adalah umur 2-11 tahun dalam pasar televisi. Pasar TV
Populasi usia 2-11 tahun (ribu)
Persen populasi usia 2-11 tahun
Alokasi iklan ($ ribu)
New york Los Angeles Chicago Philadelphia .........
2,280.9 1,669.2 1,227.2 915.5 ........
7.0 5.1 3.8 2.8 .....
700.0 510.0 380.0 280.0 ........
Total USA 32,722.6 100.0 10,000.0 Dengan Dengan menggun menggunakan akan perkira perkiraan an bulan bulan Desemb Desember er 1982 seperti seperti tabel tabel di atas, atas, pimpinan perusahaan menentukan jumlah persentase untuk semua anak-anak yang berumur berumur 2-11 tahun pada daerah-daerah pasar TV dialokasikan dialokasikan anggaran iklan sesuai dengan persen populasinya. Pimpinan perusahaan dapat pula menggunakan faktor akibat ganda atau lebh dari satu faktor dalam memperkirakan memperkirakan potensi pasar relatif. relatif. Sebagai faktor digunakan angka indeks. Misalnya untuk produk-produk konsumen yang sering dibeli digunakan Indeks Daya Beli (IDB). IDB = 0,5 x persen daya beli efektif + 0,3 x persen penjualan eceran di negara A x 0,2 x Persen populasi negara A Contoh tentang penggunaan IDB: Millers suatu toko serba ada regional yang menjual pakaian bermutu sedang dan bara barang ng lunak lunak lainn lainnya ya.. To Toko ko terse tersebut but bernia berniatt akan akan mena menamb mbah ah jumlah jumlah tokon tokonya ya / mencari mencari beberapa beberapa alternatif alternatif pasar pasar baru. baru. Tingkat Tingkat persaing persaingan an perlu perlu ditelit ditelitii di pasar pasar potensial. Penjualan Pendapatan eceran per Wilayah pasar populasi rata-rata IDB kapita ($) ($) 1 2 3 4
386,100 294,500 167,900 250,500
15,930 16,200 12,450 17,710
6881.8 5455.2 6317.1 6876.4
0.1750 0.1230 0.0062 0.1134
Atas Atas dasar dasar IDB IDB yang yang terbes terbesar ar adala adalah h wila wilaya yah h pasar pasar 1 merup merupaka akan n pasar pasar yang yang berpotensial tinggi. Sedangkan wilayah 2 dan 4 relatif sama IDB-nya, begitu juga tingkat tingkat pendapat pendapatan an rata-rat rata-ratany anyaa dan penjuala penjualanny nnyaa agak lebih lebih tinggi tinggi pada wilaya wilayah h pasar 4. Informasi ini berguna dalam mencari lokasi tertentu untuk pasar-pasar yang mempunyaipotensi relatif besar.
2. Ramalan penjualan
Ramalan penjualan adalah perkiraan berbagai tingkat permintaan dimasa yang akan datang. Ramalan dapat dilakukan untuk jangka pendek maupun jangka panjang (1-5 tahun atau lebih). Ada dua macam ramalan penjualan, yaitu: 1. Ramalan Ramalan penjualan penjualan Industri Industri 2. Ramalan Ramalan penjualan penjualan perusahaan perusahaan
Pada ramala ramalan n penjuala penjualan n industr industrii digunak digunakan an untuk memperkirakan memperkirakan jumlah penjualan yang akan dicapai pada pasar yang relevan . Terdapat tiga penggunaan dasar ramalan penjualan industri: 1) Rama Ramala lan n penjua penjuala lan n indust industri ri memp memperl erliha ihatk tkan an tingk tingkat at perke perkemb mbang angan an yang diharapkan dari pasar-pasar alternatif. 2) Rama Ramala lan n penua penualan lan industr industrii penti penting ng bagi bagi pimp pimpina inan n mene menenga ngah h dalam dalam meng menget etah ahui ui ting tingka katt penu penual alan an indu indust stri ri yang yang akan akan data datang ng untu untuk k menghitung bagian pasar yang diperlukan untuk mencapai tujuannya. 3) Laju Laju perkembang perkembanganny annyaa industri industri biasanya biasanya mempunyai mempunyai pengaruh pengaruh yang yang besar terhadap perkembangan perusahaan. Ramalan Ramalan Penjualan Penjualan perusahaan adalah tingkatan tingkatan penjualan penjualan perusahaan-perusahaa perusahaan-perusahaan n yang diharapk diharapkan an berdasar berdasarkan kan atas atas rencana rencana pemasaran pemasaran yang telah dipilih dan lingkungan lingkungan pasaran yang telah ditentukan. Ada dua konsep lainnya yang berhubungan dengan ramalan perusahaan: 1) Kuot Kuotaa penj penjua uala lan n meru merupa paka kan n tuju tujuan an penj penjua uala lan n dite ditent ntuk ukan an untu untuk k jeni jeniss produk, suatu bagian perusahaan, atau perwakilan penjualan. 2) Anggara Anggaran n penjualan penjualan merupakan merupakan suatu perkiraan perkiraan daripada daripada jumlah jumlah penjualan penjualan yang diharapkan dan digunakan untuk menentukan pembelian produksi, dan keputusan jalannya keuangan. 3. Pendekatan Peramalan
Seringkali Seringkali digunakan dengan tiga pendekatan untuk melakukan melakukan peramalan peramalan baik untuk meramalkan penjualan industri maupun perusahaan: a. Mod Model el deret deret berkal berkalaa b. Model regresi berganda c. Pendekat Pendekatan an Judgeme Judgemental ntal a. Model deret berkala
merupakan ramalan penjualan dengan menggunakan pola penjualan masa lalu. Model Mod el ini mudah mudah digunaka digunakan, n, serta serta kemungk kemungkinan inan penyimp penyimpanga angan n antara antara penjuala penjualan n aktual dan yang diramalkan dapat diperkitakan secara statistik. Asumsi yang dipakai adalah kekuatan-kekuatan pasar relatif stabil, artinya kecenderungan penjualan tidak berubah karena perubahan ekonomi, pemasaran, dan teknologi. Dere Derett berk berkal alaa dari dari penj penjua uala lan n masa masa lalu lalu dapa dapatt dian dianal alis isis is deng dengan an empa empatt komponen utama yang berhubungan dengan waktu: 1) Kecen Kecender derung ungan an (Tr (Tren end d = T) T) 2) Sikl Siklus us (Cyc (Cycle le = C) C) 3) Mu Musi sim m (Se (Seas ason on = S) S) 4) Kejadia Kejadian n yang tak tak menentu menentu (Err (Errati aticc events events = E) Kecenderungan (T) adalah hasil perkembangan dasar penduduk, susunan modal dan teknologi menggariskan menggariskan garis lurus atau lengkung melalui perhitungan waktu. Kecenderungan (T) dapat digunakan untuk ramalan jangka panjang.
Sikl Siklus( us(C) C) geraka gerakan n / berge bergeser ser seper seperti ti gelom gelomban bang. g. Bany Banyak ak deret deret penjua penjuala lan n dipengar dipengaruhi uhi oleh gejolak gejolak kegiata kegiatan n ekonomi ekonomi yang yang naik turun.Mi turun.Misaln salnya ya penjual penjualan an konstrksi rumah, penjualan kambing dan penjualan besi kasar. Siklus dapat digunakan dalam meramalkan jangka menengah. Musim(S) menunjukkan pola gerakan yang tetap setiap tahun. Dalam tahunan bisa terlihat pada triwulan oleh perubahan cuaca, ada musim semi, panas, gugur dan dingin. Pola seperti itu tetap berlaku sepanjang tahun. Musiman baik digunakan dalam ramalan jangka pendek. Kejadian Kejadian yang tak menentu (E). Misalnya adanya mogok kerja, perang, tingkah laku laku yang yang aneh, aneh, perang perang harga harga dan dan lainlain-la lain in.. Komp Kompone onen-k n-kom ompon ponen en yang yang lebih lebih sistematis, sehingga deret berkala diawali dengan kacau. Model klasik adalah sbb: 1. Y = T + C + S + E Ket: Ket: - Y = pen penju jual alan an asl aslii - T = trend - C = cycle - S = season - E = erratic events Komponen-komponen itu saling berkaitan secara linear. 2. Y = T x C x S x E Model perkalian ini mempunyai asumsi yang lebih realistis karena pengaruh musim dan siklus sebanding dengan tingkatan kecenderungan penjualan. T dianggap nilai absolut dan C, S dan E dalam nilai persentase (relatif). Seringkali suatu perusahaan dengan ratusan macam jalur produk yang ingin dibuat ramalannyadalam ramalannyadalam waktu segera, dapat menggunakan teknik deret berkala yang baru, disebut Pemerataan eksponensial (exponential smoothing). Qt + 1 = aQt + (1-a) Qt Dimana: Qt + 1 = ramalan penjualan untuk periode yang akan datang Qt = penualan pada masa kini Qt = rata-rata penjualan a = rata-rata tetap Misalnya rata-rata tetap 0,4, penjualan sekarang $ 50,000 dan rata-rata penjualan $ 40,000. Maka ramalan penjualan ? Qt+1 = 0,4 ($ 50,000) + 0.6 ($ 40,000) = $ 44,000.Konst Konstant antaa rata rata-ra -rata ta (rata (rata-ra -rata ta teta tetap) p) diper diperole oleh h dari dari mengu menguji ji perco percobaa baann perc percoba obaan an berbag berbagai ai penju penjuala alan n rata rata-ra -rata ta antar antaraa 0 dan dan 1 untuk untuk dapat dapat menem menemuka ukan n ketetapan yang terbaik.
b. Model regresi berganda
Model ini digunakan sebagai ganti dari model deret berkala jika perubahan lingkun lingkungan gan yang yang menyeb menyebabka abkan n atau atau mempeng mempengaruh aruhii penjuala penjualan n dapat dapat diperki diperkiraka rakan. n. Pada model ini dapat pula disertakan variabel yang dapat dikendalikan, misalnya tentang harga, biaya iklan dan lain-lain. Sehingga pimpinan dapat meneliti pengaruh perubahan variabel-variabel itu dapat dikendalikan dalam pasar. Model regresi berganda ini juga menggunakan data historis. Y = f (X1 , X2 , ... , Xn) misalnya : Y = -3649 + 0,665 X1 + 1180 log X2 + 774 X3 + 32 X4 – 2,83 X5 Dimana: Y = Jum Jumla lah h pen penju jual alan an per per tah tahun un dala dalam m rib ribua uan n dol dolar ar.. X1 = penjualan pertahun dalam ribuan dolar X2 = pengeluaran untuk iklan X3 = variabel mati, dengan nilai 1 antara 1908 dan 1925, dan dibuat 0 antara1926 keatas. X4 = tahun (1908 – 1909 = 1, dan seterusnya). X5 = dispossible personal income dalam milyar dolar dengan nilai sekarang.
Semu Semuaa varia variabel bel bebas bebas terseb tersebut ut diata diatass memb memban antu tu perhi perhitun tungan gan 94% varia variasi si tahu tahuna nann nnya yada dala lam m penj penjua uala lan n anta antara ra tahu tahun n 1908 1908 dan dan 1960 1960.. Untu Untuk k tahu tahun n 1961 1961 dima dimasuk sukkan kan angkaangka-ang angka ka dari dari lima lima varia variabel bel bebas bebas itu. itu. Lo Log g pengel pengeluar uaran an iklan iklan dimasukkan dalam X2, 0 dimasukkan dalam X3, angka tahun yang sesuai dengan tahun 1961 dimasukkan dalam X4, dan dispossible personal income yang diramal tersedia dalam tahun 1961 pada X5. Hasil perkalian angka-angka ini dengan koefisien masing-masing masing-masing dan menjumlahkannya menjumlahkannya akan memberikan memberikan ramalan ramalan penjualan penjualan untuk tahun 1961. c. Pendekatan berdasarkan judgement
Beberapa alasan pimpinan menggunakan judgement untuk melengkapi model statistik: 1. Mod Model el statisti statistik k yang yang canggih canggih tidak dapat dapat mengiku mengikutt sertaka sertakan n pengaruh pengaruh yang potensial misalnya embargo minyak, pemogokan, terobosan teknologi yang besar dalam produk. 2. Pada pasar industr industrii khususny khususnyaa sejumla sejumlah h kecil kecil pembeli pembeli mungkin mungkin merupak merupakan an sebagian pelanggan. Karena apabila pimpinan ingin memperkirakan akan ada kehilan kehilangan gan atau atau penamba penambahan han pelangg pelanggan an baru maka maka perlu perlu dijadik dijadikan an faktor faktor dalam ramalan penjualan dalam bentuk judgement. 3. Pada ramalan ramalan statistik lebih reliabel reliabel untuk tingkatkan agregasi yang yang lebih besar. Misalnya lebih sukar meramalkan pembelian dengan akurat menurut wilayah penjualan daripada pembelian secara nasional.
Beberapa faktor yang harus diperhatikan dalam melakukan ramalan penjualan: 1. Pola Musim 2. Kepekaan 3. Biay Biayaa kesal kesalah ahan an per peram amal alan an Pola Musim
Hampir semua pasar terdapat variasi musim, dimana frekuensi variasi biasanya biasanya dalam tahunan. Keputusan pemasaran dibuat apakah dalam kuartalan, bulanan, dan lain-la lain-lain. in. Misalny Misalnyaa untuk untuk anggara anggaran n periklan periklanan an diberika diberikan n tinggi tinggi pada bulan-bul bulan-bulan an penjualan besar dan harga yang ditingkatkan, sedangkan pada bulan-bulan lainnya anggaran iklan diperkecil dan harga jual direndahkan pula. Untuk memudahkan dalm membuat ramalan penjualan diperhitungkan dengan menggunakan indeks musim. Sebagai contoh dapat dilihat pada penjualan berdasarkan data historis sbb: Kuartal 1 2 3 4 Jumlah tahun 1986 1987 1988 1989
66 68 79 75
114 115 151 152
141 144 151 152
146 171 170 181
467 498 500 531
Jumlah Rata-rata
2 88 72
4 52 1 13
5 88 1 47
6 68 1 67
19 96 1 25
Indeks musim dihitung sebagai berikut: Kuartal 1 :
Kuartal 2 :
Kuartal 3 :
Kuartal 4 :
72 125 113 125
147 125
167 125
× 100% =
57,6% → 57,6
× 100% =
90,4%
→
90,4
×100 % = 117,6% → 117,6
× 100 % = 133,6% → 133,6
Dengan demikian maka ramalan penjualan untuk tahun 1989 adalah sebagai berikut: Kuartal 1:
Kuartal 2:
Kuartal 3 :
100 57 ,6 100 90 ,4
Rp Rp .75 juta
×
Rp .123 juta
×
100 117 ,6
Rp Rp .30 juta
=
Rp Rp .152 juta
×
Rp Rp .136 juta
=
Rp Rp .129 juta
=
Kuartal 4 :
100 133 ,6
Rp Rp .181 juta
×
Rp Rp .135 juta
=
Kepekaan
Pengguna Penggunaan an berbagai berbagai teknik teknik peramal peramalan an akan memberi memberikan kan hasil hasil yang yang sama. sama. Dengan memakai ramalan yang paralel dengan asumsi yang berbeda-beda mengenai faktor faktor kausaln kausalnya, ya, maka maka pimpina pimpinan n akan lebih lebih mampu mampu dalam dalam membuat membuat peramal peramalan. an. Rama Ramala lan n yang yang peka peka atas atas lingk lingkung ungan an atau atau peruba perubaha han-p n-peru erubah bahan an varia variabel bel akan akan mendapatkan model dan asumsi yang paling mendekati kenyataan. Biaya kesalahan peramalan
Suatu ramalan penjualan dengan kesalahan interval kemungkinan besar maka pimpinan pimpinan harus mempertimbangkan mempertimbangkan jumlah biaya akibat perkiraan permintaan terlalu besar atau terlalu kecil. Akibat perkiraan yang terlalu tinggi antara lain: 1. Kelebihan Kelebihan kapasitas mengakibat mengakibatkan kan PHK 2. Penuruna Penurunan n harga 3. Beban biaya biaya atas atas persediaan persediaan Akibat perkiraan yang terlalu rendah antara lain: 1. Kehil Kehilang angan an kesem kesempat patan an menj menjual ual 2. Menamba Menambah h biaya lembur, lembur, biaya biaya memperce mempercepat pat pengirim pengiriman an barang 3. Kurang Kurang pengen pengendali dalian an mutu, mutu, karen karenaa produksi produksi penuh penuh