2.2 2.2 Inte Integr gras asii Wilaya Wilayah h Integ Integra rasi si adal adalah ah sebu sebuah ah sist sistem em yang yang meng mengal alam amii pemb pembar arua uan n hing hingga ga menja menjadi di su suat atu u kawa kawasa san n yang yang utuh utuh.. Seda Sedang ngka kan n inte integr gras asii wila wilaya yah h bera berart rtii keter keterkai kaitan tan antar antar wilaya wilayah h yang yang mengga menggamba mbarka rkan n hubung hubungan an antar antar wilayah wilayah.. Menurut Avron Bendavid (1991! keterkaitan antar wilayah dikategorikan atas " (tuj (tujuh uh ma#a ma#am m kate katego gori ri yait yaitu u tran transp spor orta tasi si!! komu komuni nika kasi si!! natura naturall resour resources ces!! ekono ekonomi! mi! sosial! sosial! pelaya pelayanan nan umum umum dan instit institusi usi.. $eterkai eterkaitan tan suatu suatu wilaya wilayah h berupa integrasi aktivitas (keterkaitan aktivitas antar wilayahnya mempunyai hubungan yang besar! sehingga menunjukkan keterkaitan antar wilayah tersebut sangat kuat. %ibuktikan dengan saling kebergantungan antar wilayah tersebut tinggi! hingga pada akhirnya membuat wilayah tersebut menjadi me njadi maju.
A.
Fokus okus Area Area Pela Pelaya yana nan n Umu Umum m
1 &eran eran dan dan 'un 'ungs gsii &eran dan ungsi okus pelayanan umum yaitu $e#amatan )untang menurut *)*+ $abupaten Semarang ,-11 ,-/1 adalah $e#amatan )untang termasuk dala dalam m && &&$ $ (&us (&usat at &elaya elayana nan n $awa $awasa san n beru berung ngsi si seba sebaga gaii pusa pusatt pela pelaya yana nan n permukiman! perdagangan dan jasa! serta pengembangan ekonomi lokal skala $e#amatan. e#amatan. $e#amatan $e#amatan )untang untang termasuk termasuk kedalam kedalam S+&,. S+&,. S+&, mempunyai mempunyai ungsi ungsi industri! industri! pertanian! pariwisata! pariwisata! perdagangan perdagangan dan jasa! asilitas umum! permukiman! perikanan! serta pertahanan dan keamanan dengan ungsi pusat S+& adalah perdagangan dan jasa agribisnis! serta asilitas umum. , &eran &eran $e#amatan $e#amatan )untan )untang g sebagai pusat pusat pelayanan pelayanan Berdasarkan *)*+ $abupaten Semarang &eran $e#amatan )untang sebagai seba ebagai gai
pus usat at
peng pengem emba bang ngan an $e#am e#amat atan an
pelay elayan anan an ekon ekonom omii
)unta untang ng
per permuki mukima man! n!
loka lokall
skal skala a
per perdaga dagang ngan an
$e#am e#amat atan. an.
adal adalah ah $e#am e#amat atan an
Bring Bringin in!!
dan dan
+ilay ilayah ah $e#am e#amat atan an
jas jasa!
serta erta
penga pengaru ruh h
dari dari
&abel abelan an
dan dan
$e#am e#amat atan an Ban# Ban#ak ak.. %itu %itunj njuk ukka kan n dari dari hasi hasill obse observ rvas asi! i! bahw bahwa a pada pada sekt sektor or perdag perdagang angan an dan jasa! jasa! transp transport ortasi asi dan pariwis pariwisata ata mengar mengarah ah ke $e#amat e#amatan an )untang. )untang. / $eterkaitan eterkaitan okus okus area dengan dengan wilayah wilayah $eterkaitan antar okus area yaitu $e#amatan )untang dengan ke#amatan lain disekitarn disekitarnya ya sebagai sebagai pusat pelayanan dalam perdagangan perdagangan!! jasa! transportas transportasii dan pariwisata. •
&erdagangan Salah satu sektor dominan berdasarkan &%*B di $e#amatan )untang )untang adalah
sektor sektor perdaganga perdagangan. n. Adanya Adanya sektor sektor perdagangan perdagangan tersebut dibuktikan dibuktikan dengan adanya adanya banyak banyak toko toko dan warung warung makan makan bermun bermun#ul #ulan an dis disekit ekitar ar jalan jalan arteri arteri
Semarang0Solo yang melewati $e#amatan )untang. Adanya toko dan warung tersebut
berdampak
perekonomian
daerah
pada
peningkatan
$e#amatan
perekonomian
)untang.
$eterkaitan
penduduk
dari
dan
pelayanan
perdagangan yang ada di $e#amatan )untang berupa integrasi aktivitas antar wilayahnya besar! sehingga keterkaitan antar wilayah berupa pelayanan perdagangan sangat kuat. $eterkaitan aktivitas dapat dilihat dari adanya pengguna jalan
yang singgah
di warung0warung
sepanjang
jalan
arteri
Semarang0Solo. Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A, 2016 Gambar &eta rientasi &erdagangan di $e#amatan )untang
Berdasarkan peta orientasi di atas yang didukung dengan hasil wawan#ara! pengguna jalan
yang singgah
di warung0warung
sepanjang
jalan
arteri
Semarang0Solo berasal dari berbagai daerah yaitu $abupaten )emanggung! $ota Semarang! $abupaten Magelang! $abupaten Boyolali! $ota Salatiga ataupun daerah di luar jawa tengah. 2al tersebut dikarenakan jalan arteri Semarang0Solo tersebut menjadi jalur utama ke arah utara yang biasa dilalui. Sedangkan yang berasal dari ke#amatan lain di $abupaten Semarang yaitu $e#amatan Bringin! Ban#ak! &abelan! &ringapus dan Bawen. •
3asa Berdasarkan &%*B $e#amatan )untang! $e#amatan )untang mempunyai
tiga sektor paling dominan yaitu sektor jasa0jasa! sektor pertanian dan sektor perdagangan. %ari ketiga sektor dominan tersebut! sektor jasa0jasa menjadi
sektor utama di $e#amatan )untang dan selalu mengalami 4uktuasi tiap tahunnya. 3asa0jasa yang ada di $e#amatan )untang berupa jasa pariwisata. &ariwisata tersebut menjadikan $e#amatan )untang mempunyai daya tarik tersendiri bagi wilayah di sekitarnya. )erdapat banyak pariwisata berupa wisata alam seperti 5oa *ong 6iew! rawa pening! 5oa Maria dan kebun buah naga. Sedangkan wisata buatan yang ada seperti rawa permai dan &7)A 3elok. &ariwisata yang ada! dimanaatkan dengan baik sehingga dapat memberikan nilah tambah bagi $e#amatan )untang dan pada akhirnya akan menjadikan $e#amatan )untang lebih maju.
&7)A 3elok! %usun Susukan!%esa %elik
5oa Maria! %usun Banyuurip!%esa %elik
*awa &ening %usun #alombo!%esa 7opait
)logo resort! %usun %elik!%esa %elik
*awan &ermai! %usun 7opait! %esa 7o ait
5oa rong view! %usun %elik!%esa %elik
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A, 2016 Gambar 2.2 &eta &ersebaran +isata di $e#amatan )untang
byek wisata yang ada di $e#amatan )untang #ukup banyak memiliki pengunjung baik dari dalam maupun luar ke#amatan )untang. Berikut tabel jumlah pengunjung obyek wisata di $e#amatan )untang8
Tabel Jumlah Pengunjung Pariwisata di e!amatan Tuntang "byek Wisata )aman +isata *awa &ermai +isata Argo
Pengunjung Pengunjun #omestik
g Asing
,"./,
-
Total
,"./,
/:.; <"< /.,<1 )logo Sumber : Dinas Pemuda, Olahraa dan Pari!isata Kab" Semaran
Berdasarkan tabel di atas! dari data %inas &emuda lahraga dan &ariwisata $abupaten Semarang! pengunjung obyek wisata rawa permai dan wisata Argo )logo di $e#amatan )untang berasal dari domestik. Berdasarkan wawan#ara! pengunjung domestik dari luar $e#amatan )untang seperti $e#amatan Bringin! $e#amatan &abelan dan $e#amatan Ban#ak! selain itu terdapat juga yang berasal dari luar $abupaten Semarang. 2al tersebut dikarenakan pelayanan jasa0 jasa berupa pariwisata hanya ada di $e#amatan )untang yang lebih berpotensi sehingga orientasinya ke $e#amatan )untang. %apat dilihat pada peta interaksi pelayanan pariwisata di bawah ini 8
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A, 2016 Gambar &eta rientasi +isata di $e#amatan )untang
Berdasarkan peta orientasi di atas! dapat dilihat bahwa hampir semua $e#amatan
di
)untang
*aya
berorientasi
ke
$e#amatan
)untang
untuk
mendapatkan jasa berupa pariwisata. Selain ke#amatan di )untang *aya! ke#amatan yang berada di sekitar )untang *aya juga berorientasi ke $e#amatan )untang yaitu $e#amatan
Bawen! $e#amatan
Ambarawa dan $e#amatan
Banyubiru. Sedangkan
yang berada di luar $abupaten
Semarang yang
berorientasi ke $e#amatan )untang adalah $abupaten Boyolali dan $ota Salatiga. •
)ransportasi Menurut Avron Bendavid (1991! keterkaitan antar wilayah dikategorikan
atas " (tujuh ma#am kategori salah satunya adalah transportasi. $eterkaitan berupa transportasi menyebabkan terjadinya integrasi aktivitas antar wilayahnya sehingga mempunyai hubungan yang erat. 2al tersebut terjadi di $e#amatan )untang! banyaknya aktivitas di $e#amatan )untang yaitu aktivitas pendidikan! perkantoran dan perdagangan menyebabkan banyaknya transportasi umum yang melewati $e#amatan )untang. %apat dilihat pada trayek angkutan umum yang melewati $e#amatan )untang sebanyak trayek dengan rin#ian sebagai berikut 8
Tabel Trayek Angkutan Umum di e!amatan Tuntang
$ode = o
II. 1
)rayek
3ara k (km
)rayek
$eb0 utuh an
)*A>?$ A=5$@)A= &?*%?SAA= 3A7@* +ISA)A Bawen 0 )untang 0 Agrowisata. &&
, / :
)erminal Bawen 0 )untang 0 Bringin. && Sruwen 0 )untang 0 Bawen. &&
'ungsi Angkutan
3adwal
<< /<
1-
)*A>?$ A=5$@)A= I6. &?*%?SAA= (sd 1 )empat %uduk Ambarawa 0 Asinan 0 )untang 0 Bringin. &&
)er0 Sedia di kabupat en Semara ng
0
Membeli hasil pertanian dan bekerja
-0--0 19.--
<;:
,,
:
<-
<
11
/
,-
9
/-
9
1:
0
::
1-
0
Bawen 0 )untang 0 )apen 0 11 andirejo. && Sumber : Dinas Perhubunan, 2016
Membeli hasil pertanian dan berdagang Membeli hasil pertanian &endidikan dan bekerja Bekerja
-0--0 19.--0--0 19.--<.--0 1;.--0--0 19.--
Berdasarkan data trayek angkutan umum di atas! dapat terlihat bahwa terdapat trayek angkutan umum yang melewati $e#amatan )untang. 2al tersebut diakibat $e#amatan )untang memiliki aksesibilitas yang mudah dan banyaknya aktivitas yang berada di $e#amatan )untang. 'ungsi angkutan umum yang melewati )untang yaitu untuk membeli hasil pertanian! pendidikan! bekerja dan berdagang.
Sumber : Hasil Analisis Kelompok 2A, 2016 Gambar &eta )rayek Angkutan @mum di $e#amatan )untang
Berdasarkan peta di atas! mayoritas angkutan yang melewati $e#amatan )untang memiliki tujuan Bawen! Asinan! Bringin! Sruwen! )apen dan andirejo. @ntuk jumlah trayek yang terhitung paling banyak pada trayek Sruwen )untang Bawen dengan ungsi angkutan untuk pendidikan dan bekerja.
$.
Fokus Area Pelayanan husus
1 &eran dan 'ungsi &eran dan ungsi dari okus pelayanan khusus yaitu $e#amatan Bringin menurut *)*+ $abupaten Semarang ,-11 ,-/1 adalah $e#amatan Bringin termasuk dalam &&$ (&usat &elayanan $awasan berungsi sebagai
pusat
pelayanan permukiman! perdagangan dan jasa! serta pengembangan ekonomi lokal skala ke#amatan. $e#amatan Bringin termasuk ke dalam S+&0/. S+&0/ diarahkan mempunyai ungsi industri! pertanianm pariwisata dan perikanan! dengan ungsi pusat S+& adalah pusat industri! agribisnis! perdagangan dan jasa! serta pusat asilitas umum penunjang agropolitan. $awasan peruntukan industri yang dimaksud meliputi kawasan peruntukan industri! kawasan industri
dan kawasan peruntukan industri ke#il. Sedangkan kawasan peruntukan industri ke#il yang dimaksud! diarahkan di seluruh ke#amatan terpadu dengan kawasan permukiman dengan syarat melakukan pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan. , &eran sebagai pusat pelayanan Berdasarkan *)*+ $abupaten Semarang &eran $e#amatan Bringin sebagai pusat pelayanan permukiman! perdagangan dan jasa! serta pengembangan ekonomi lokal skala $e#amatan. +ilayah pengaruh dari $e#amatan Bringin adalah $e#amatan )untang! $e#amatan &abelan! $e#amatan Ban#ak serta / desa di #ocused area pelayanan khusus yaitu %esa )ruko! %esa Banding dan %esa $alijambe. / $eterkaitan okus area dengan wilayah $eterkaitan antar okus area yaitu $e#amatan Bringin dengan ke#amatan lain disekitarnya sebagai pusat pelayanan dalam pertanian! perdagangan dan industri ke#il. •
&ertanian
+ilayah ungsi pelayanan khusus di $e#amatan Bringin berada di %esa )ruko! Banding dan $alijambe. 2al ini disebabkan karena ketiga desa tersebut memiliki potensi lahan pertanian yang luas diantara desa lain di $e#amatan Bringin. Salah satu pelayanan khusus yang dimiliki #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin yaitu pada sektor pertanian dengan komoditas padi dan palawija! namun pertanian dengan komoditas padi menjadi hasil pendapatan pertanian utama #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin. 2asil produktivitas pertanian #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin didistribusikan ke salah satu kota di $abupaten Semarang dan desa0desa di $e#amatan Bringin sendiri. %engan demikian terkait hal tersebut maka terjadi interaksi antara #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin dengan wilayah lainnya.
Sumber : Hasil Obser$asi Kelompok 2A, 2016 Gambar %.% Peta #istribusi &asil Pertanian focused area '#esa Truko(
$anding dan alijambe) di e!amatan $ringin Berdasarkan peta di atas terlihat bahwa orientasi tujuan distribusi hasil produktivitas pertanian #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin berada pada $ota Salatiga di $abupaten Semarang dan di %esa Bringin dan %esa )ruko $e#amatan Bringin tepatnya di &asar Bringin dan &asar )ruko sebagai tempat jual beli hasil pertanian. $emudian selain memiliki interaksi dengan konsumen hasil pertanian! #ocused area (%esa )ruko! Banding dan $alijambe di $e#amatan Bringin juga mempunyai interaksi dengan pemasok bahan baku pertanian (bibit dari wilayah sekitarnya.
•
7apangan $erja
Berdasarkan hasil wawan#ara! orientasi lapangan kerja pada :< responden di $e#amatan Bringin khususnya / desa #ocused area yaitu %esa Banding! %esa )ruko dan %esa $alijambe. %idapatkan hasil sebanyak "-C responden menjawab
bekerja sebagai petani di $e#amatan Bringin. @ntuk orientasi lapangan kerja dapat dilihat pada diagram di bawah ini8
Sumber : Hasil %a!ancara Kelompok 2A, 2016 Gambar %iagram rientasi 7apangan $erja di &ocused Area $husus
Semantara itu! berdasarkan hasil wawan#ara! penduduk memilih bekerja sebagai petani dengan lahan yang mereka kelola sendiri! maupun lahan milik orang lain di $e#amatan Bringin. Sedangkan yang bekerja di luar adalah di $e#amatan )untang! $e#amatan Bawen! $e#amatan &ringapus dan $ota Salatiga. &enduduk yang bekerja ke luar $e#amatan Bringin yaitu untuk menjual hasil pertanian maupun bekerja sebagai buruh industri.
Sumber : Hasil Obser$asi Kelompok 2A, 2016 Gambar %.% Peta "rientasi *a+angan erja di e!amatan $ringin
&erdagangan &ada sektor perdagangan! seluruh ke#amatan yang ada di wilayah )untang •
*aya berorientasi ke $e#amatan Bringin. $e#amatan Bringin memiliki &asar Bringin dengan skala ke#amatan. $e#amatan Bringin dengan / desa #ocused area pelayanan khusus adalah %esa )ruko! %esa Banding dan %esa $alijambe berorientasi ke &asar Bringin untuk menjual hasil pertaniannya. 2asil pertanian yang dijual berupa hasil palawija dan jagung.
Sumber : Hasil Obser$asi Kelompok 2A, 2016 Gambar %.% Peta "rientasi Perdagangan di e!amatan $ringin
Berdasarkan peta di atas! daerah yang berorientasi ke &asar Bringin adalah dari $e#amatan Bringin khususnya / desa #ocused area pelayanan khusus! $e#amatan &abelan! $e#amatan Ban#ak. Adanya orientasi menuju $e#amatan Bringin tersebut menyebabkan hubungan antar yang erat antar wilayah khususnya di bidang perdagangan. •
Industri ke#il
&ada sektor industri! yang meliputi kawasan peruntukan industri! kawasan industri dan kawasan peruntukan industri ke#il. &ada $e#amatan Bringin! dikembangkan kawasan industri ke#il dengan syarat melakukan pengelolaan lingkungan sesuai ketentuan peraturan perundangan. Industri ke#il yang terdapat di $e#amatan Bringin berupa kerajinan besek dan industri krupuk. Berikut peta orientasi industri kerajinan besek di $e#amatan Bringin8
Sumber 8 2asil bservasi $elompok ,A! ,-1< Gambar %.% Peta "rientasi Industri erajinan $esek di e!amatan $ringin
Berdasarkan peta di atas! industri kerajinana besek yang ada di $e#amatan )untang didistribusikan sampai keluar $abupaten semarang. rientasi tujuannya adalah $abupaten Semarang! $ota Semarang! $abupaten %emak! $abupaten Blora dan $abupaten 3epara. Berdasarkan wawan#ara jumlah besek sekali distribusi ke salah satu daerah berkisar antara 10, trukbulan dengan 1 truk kurang lebih berisi 1.---0,-.--- buah besek. $erajinan besek ini menjadi sumber
perekonomian
masyarakat
setempat
dan
menambah.
Mayoritas
kerajinan tangan ini dilakukan oleh ibu0ibu rumah tangga. Seperti hal sektor pertanian! kerajinan besek ini memiliki bahan baku berupa bambu! berikut ini pie chart asal didapatkannya bahan baku pembuatan besek tersebut! antara lain8
Sumber 8 2asil bservasi $elompok ,A! ,-1< Gambar %.% Asal Bahan Baku $erajinan di Bringin
Berdasarkan pie chart di atas! terlihat bahwa 99C bahan baku untuk membuat
kerajinan diperoleh di $e#amatan Bringin
itu
sendiri. 2al
ini
menunjukan bahwa $e#amatan Bringin mampu menyediakan bahan untuk pembuatan kerajinan besek tersebut. Bahan baku besek berupa bambu didapatkan hampir di setiap desa di $e#amatan Bringin. @ntuk di luar $e#amatan Bringin hanya berkisar 1C saja seperti di $e#amatan )untang dan desa lainnya.