INTEGRASI POLITIK
Ivan Maresha Putra – 0220150358
UNIERSITAS MUSLIM IN!ONESIA 201" MAKASSAR BAB I PENDAHULUAN A. Lata Latarr Bel Belak akan ang g
Integrasi politik Teori integrasi internasional dianalogikan sebagai satu payung yang memayungi berbagai pendekatan dan metode penerapan –yaitu federalisme, pluralisme, fungsionalisme, neo-fungsionalisme, dan regionalisme. Meskipun pendekatan ini sangat dekat dengan kehidupan kita saat ini, tetapi hal ini rasanya masih sangat jauh dari realisasinya (dalam pandangan state-sentris/idealis), sebagaimana sekarang banyak teoritisi integrasi memfokuskan diri pada organisasi internasional dan bagaimana ia berubah dari sekedar alat menjadi struktur dalam negara. I ntegrasi politik menunjuk pada sebuah proses kepada! atau sebuah produk akhir! penyatuan politik di tingkat global atau regional di antara unit-unit nasional yang terpisah.
Latar belakang inilah kemudian memberikan doktrin pada masyarakat bahwa politik adalah sesuatu yang negative, atau hal yang disgusting (menjijikkan) mengingat politik tidak pernah terlepas dari permasalahan-permasalahan baik politik, ekonomi, maupun sosial. Jika hal sepenting politik dipandang sebagai sesuatu yang disgusting, maka tingkat kepercayaan masyarakat pada anggota politisi pun rendah. Sehingga hubungan sosial antara masyarakat dengan pemerintah terhambat dan program-program pemerintah pun tak dapat berjalan dengan baik dan merata.
B. . %. '. .
Rumusan Masalah !pakah yang disebut "ntegrasi #olitik$ !pa saja de&inisi "ntegrasi #olitik$ agaimanakah dimensi integrasi #olitik itu$ !pa apa saja tipe tipe "ntegrasi #olitik itu$
C. . %. '.
Tujuan Masalah *emberi pengetahuan kepada pembaca hakikat integrasi politik *emberi contoh dimensi integrasi politik *enjelaskan tipe-tipe "ntegrasi #olitik
BAB II PEMBAHASAN
A. Integrasi Politik Setiap +egara menghadapi masalah penciptaan identitas bersama untuk membentuk suatu bangsa yang dirumuskan dalam system nilai yang di anut dan di hayati oleh suatu masyarakat. Syarat berdirinya suatu +egara baik secara de &acto maupun secara de jure dimana adanya wilayah yang didiami oleh warga +egara, system pemerintahan, rakyat dan pengakuan dari +egara lain belum cukup di sebut +egara. +egara harus mempunyai &actor penunjang yaitu adanya system nilai yang memiliki kekuataan menggerakkan warga +egara kearah mana tujuan +egara hendak di capai. leh sebab itu, harus ada pola yang menghubungkan antara emerintah dengan rakyat yang di perintah atas dasar system nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. enyataan itulah yang harus disertakan ketika +egara hendak mengintegrasikan seluruh komponen bangsanya, sedangkan yang dimaksud integrasi politik suatu bangsa hal ini adalah penyatuan masyarakat dalam system politik. "ntegrasi politik menunjuk pada sebuah proses kepada/ atau sebuah produk akhir/ penyatuan politik di tingkat global atau regional di antara unit-unit nasional yang terpisah. "ntegrasi politik sebagai sebuah proses di mana sekelompok masyarakat, yang pada awalnya diorganisasikan dalam dua atau lebih negara bangsa yang mandiri, bersama-sama mengangkat sebuah keseluruhan politik yang dalam beberapa pengertian dapat digambarkan sebagai sebuah community/
B. Dimensi Integrasi Politik
"ntegrasi mempunyai dua dimensi, antara lain0 integrasi hori1ontal dan integrasi vertikal. 2imensi vertikal dalam integrasi nasional bertujuan mengintegrasikan persepsi dan prilaku elite dan masa dengan cara menghilangkan, mengurangi perbedaan kesenjangan antara kelompok yang berpengaruh dengan yang dipengaruhi. Sedangkan dimensi hori1ontal mengintegrasikan antara kelompok-kelompok dalam masyarakat, dengan cara menjembatani perbedaan 3perbedaan yang ditimbulkan oleh &actor-&aktor teritorial4 kultur dengan mengurangi kesenjangan yang ditimbulkan oleh &actor-&aktor ters ebut. +a1aruddin Sjamsudin mengatakan 5"ntegrasi la1im dikonsepsikan sebagai suatu proses ketika kelompok sosial tertentu dalam masyarakat saling menjaga keseimbangan untuk mewujudkan kedekatan hubungan-hubungan social, ekonomi, politik. elompok-kelompok sosial tersebut bisa terwujud atas dasar agama dankepercayaan, suku, ras dan kelas. onsepsi tersebut mengisyaratkan bahwa integrasi tercipta melalui proses interaksi dan komunikasi yang intensi& (dengan tetap mengakui adanya perbedaan. emudian jalan menuju proses intagrasi tidak selalu lancar atau mulus seringkali menemukan hambatan-hambatan , itu jelas
ada seperti adanya primordialisme, suku, ras, agama dan bahasa. 2alam setiap kebijakan pemerintah selalu ada reaksi setuju dan tidak setuju, hal tersebut adalah wajar apabila suatu negara dibentuk dari suatu masyarakat yang majemuk, ada yang merasa diuntungkan dan ada yang merasa dirugikan okeh kebijakan tersebut. elompok yang merasa dirugikan dengan adanya kebijakan tersebut akan merasa tidak puas maka kelompok tersebut akam menyalurkan kekecewaannya dalam masyarakat melalui kelompok-kelompok yang ada didalammya."ntegrasi masyarakat dalam negara dapat tercapai apabila 0 ) 6erciptanya kesepakatan dari sebagian besar anggotanya terhadap nilai-nilai social tertentu yang bersi&at &undamental dan krusial %) Sebagian besar anggotanya terhimpun dalam berbagai unit socialyang saling mengawasi dalam aspek-aspek sosial yang potensial. ') 6erjadinya saling ketergantungan diantara kelompok-kelompok sosial yang terhimpun didalam pemenuhan kebutuhan ekonomi secara menyeluruh
". Tie!tie Intergrasi P"litik
.
) %) ') ) :)
Setiap +egara menghadapi masalah penciptaan identitas bersama untuk membentuk suatu bangsa yang dirumuskan dalam system nilai yang di anut dan di hayati oleh suatu masyarakat78. Syarat berdirinya suatu +egara baik secara de &acto maupun secara de jure dimana adanya wilayah yang didiami oleh warga +egara, system pemerintahan, rakyat dan pengakuan dari +egara lain belum cukup di sebut +egara. +egara harus mempunyai &actor penunjang yaitu adanya system nilai yang memiliki kekuataan menggerakkan warga +egara kearah mana tujuan +egara hendak di capai. leh sebab itu, harus ada pola yang menghubungkan antara emerintah dengan rakyat yang di perintah atas dasar system nilai-nilai yang dianut oleh masyarakat. enyataan itulah yang harus disertakan ketika +egara hendak mengintegrasikan seluruh komponen bangsanya, sedangkan yang dimaksud integrasi politik suatu bangsa hal ini adalah penyatuan masyarakat dalam system politik. *erujuk pada tulisan ramlan surbakti, integrasi politik dibagi menjadi jenis yaitu 0 "ntegrasi bangsa "ntegrasi bangsa merupakan penyatuan berbagai kelompok social budaya ke dalam satu kesatuan wilayah ke dalam suatu identitas nasional. erbagai suku, pengguna bahasa, penganut adat 9 agama dan ideology yang berbeda perlu disatukan dalam sebuah kesatuan yang utuh. 2alam hal ini, cli&ord geert1 mengemukakan bahwa pada dasarnya ada lima pola keragaman primordial dalam masyarakat majemuk yaitu 0 #ola kelompok dominan dan minoritas #ola kelompok sentral dengan beberapa kelompok menengah yang agak menentang #ola tidak ada kelompok dominan #ola kelompok budaya yang seimbang #ola berdasarkan pembagian etnik yang terdiri dari banyak kelompok kecil.
*asyarakat "ndonesia adalah masyarakat majemuk yang jika mengikuti pendapat ;eert1 tergolong kelompok sentral dengan beberapa kelompok menengah yang menetang yaitu jawa dan luar jawa. !kan tetapi bahasa yang digunakan tidak memakai bahasa jawa melainkan bahasa melayu. "ndonesia menemph kebijakan yaitu penciptaan suatu kebudayaan nasional yang disebut prinsip bhinneka tunggal ika. +amun asumsi ini tidak benar karena lebih di dominasi oleh kebudayaan jawa. Seperti simbol-simbol, lambang +egara, dan kebiasaaan politik yang selalu memakai symbol jawa. %. "ntegrasi wilayah "ntegrasi wilayah adalah pembentukan kewenangan nasional terhadap wilayah atau daerah politik yang lebih kecil yang mungkin berdasarkan kelompok social budaya tertentu. Salah satu problema yang di hadapi oleh pemerintah dalam +egara-negara yang baru terbentuk adalah pembentukan pemerintah pusat yang menguasai seluruh wilayah 9 penduduk yang ada dalam batas wilayah tersebut. #engertian +egara ditujukan pada adanya pusat kekuasaan yang menguasai wilayah-wilayah yang menjadi batas wilayahnya, sedangkan pengertian bangsa lebih menunjukkan pada kesamaan pada warga mendiami wilaah +egara tersebut. Jadi integrasi wilayah suatu +egara erat kaitannya dengan pembinaan negara dan integrasi bangsa berhubungan dengan pembinaan bangsa. '. "ntegrasi nilai "ntegrasi nilai dipahami sebagai persetujuan bersama mengenai tujuan 9 prinsip dasar politik, prosedur pemecahan masalah bersama dan penyelesaian kon&lik pada masyarakat itu sendiri. System nilai tersebut biasanya dirumuskan dalam konstitusi +egara yang bersangkutan. *isalnya "ndonesia sebagai +egara yang mendasarkan pada pancasila dan <<2 =: maka dua dasar +egara tersebut menjadi dasar bagi integritas nilai-nilai yang dirangkum dari keanekaragaman system nilai-nilai yang dirangkum dari keanekaragaman system nilai dari berbagai daerah dan masyarakat yang beragam itu. leh sebab itu kedua dasar ideologi konstitusional tersebut dijadikan pijakan dalam setiap menentukan tujuan 9 dasar negara. . "ntegrasi elite "ntegrasi dengan khalayak adalah upaya untuk menghubungkan antara kaum elite dengan khalayak atau rakyat yang diperintah. entuk hubungan ini dipahami dalam artian pertautan antara sistem nilai yang diusung oleh pemerintah itu sejalan atau tidak dengan kehendak masyarakat. Sebab dasar dari pengaruh tersebut terdapat pada sumber-sumber pengaruh yang dimiliki penguasa. ewenangan adalah bentuk kekuasaan penguasa kepada pihak yang dikuasai. "nilah perbedaan pemerintahan negara jajahan dengan pemerintah negara merdeka. Jika negara jajahan terdapat hubungan pemerintah dengan yang diperintah namun bentuk kepatuhan rakyat yang diperintah tidak didasarkan pada nilai yang disepakati bersama. Sedangkan negara yang merdeka dianggap sebagai sistem pemerintah yang lebih absah karena adanya kesepakatan nilai-nilai antara yang memberi perintah dengan yang diperintah.