ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
BAB I
PENDAHULUAN
LATAR BELAKANG
Pada dasarnya tujuan dalam mendirikan perusahaan adalah mencari laba yang semaksimal mungkin. Keberhasilan suatu perusahaan dalam mencapai tujuan itu sangat dipengaruhi oleh kemampuan perusahaan dalam memasarkan produknya, yaitu bila perusahaan dapat menjual produknya dengan harga yang menguntungkan pada tingkat kualitas yang diharapkan, serta mampu mengatasi tantangan dari para pesaing terutama dalam bidang pemasaran. Oleh karena itu, menarik konsumen melakukan pembelian, maka perusahaan harus bisa menerapkan suatu strategi pemasaran yang tepat sesuai
dengan kondisi pasar yang dihadapi. Keberhasilan strategi pemasaran dipengaruhi oleh beberapa faktor yaitu riset dan analisis pasar, keputusan tentang produk, penetapan harga, promosi, dan distribusi. Agar produk yang dipasarkan dapat berhasil, maka perusahaan harus menggunakan konsep pemasaran yang meliputi manfaat, mutu atau kualitas dan kepuasan antara kebutuhan dengan keinginan. Oleh karena itu perusahaan harus bisa mempengaruhi konsumen untuk dapat menciptakan permintaan atas produknya. Sedangkan alat yang digunakan perusahaan untuk, memperkenalkan produk dan mendorong masyarakat melakukan pembelian adalah promosi.
BATASAN MASALAH
Analisis pasar
Strategi pemasaran
PERUMUSAN MASALAH
1. apa yang dimaksud Segmentasi Pasar?
2. apa yang diamksud Kebutuhan Pasar?
3. apa yang dimaksud Analisis Pesaing?
4. apa yang dimaksud Strategi Pemasaran?
5. apa yang dimaksud Konsep Pemasaran?
6. apa yang dimaksud Kepuasan Pelanggan?
TUJUAN
1. untuk mengetahui Segmentasi Pasar?
2. untuk mengetahui Kebutuhan Pasar?
3. untuk mengetahui Analisis Pesaing?
4. untuk mengetahui Strategi Pemasaran?
5. untuk mengetahui Konsep Pemasaran?
6. untuk mengetahui Kepuasan Pelanggan?
BAB II
PENGERTIAN ANALISIS PASAR DAN STRATEGI PEMASARAN
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Strategi pemasaran merupakan hal yang sangat penting bagi perusahaan dimana strategi pemasaran merupakan suatu cara mencapai tujuan dari sebuah perusahaan.
SEGMENTASI PASAR
Membagi sebuah pasar ke dalam kelompok-kelompok pembeli yang khas berdasarkan kebutuhan, karakteristik atau perilaku yang mungkin membutuhkan produk atau bauran pemasaran yang terpisah.
Tingkatan Segmentasi Pasar
Pemasaran Massal, yaitu memproduksi secara massal mendistribusikan secara massal, dan mempromosikan secara massal produk yang hampir sama dengan cara yang hampir sama kepada semua konsumen.
Pemasaran Segmen, Memisahkan segmen-segmen yang membentuk suatu pasar dan mengadaptasi tawarannya supaya sesuai dengan kebutuhan satu atau lebih segmen tersebut.
Pemasaran Relung, Memfokuskan diri pada subsegmen atau relung pasar yang memiliki sejumlah cirri bawaan yang khas yang mungkin mencari kombinasi sejumlah manfaat yang khusus.
Pemasaran Mikro, Praktek perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan selera individu dan lokasi yang spesifik yang meliputi pemasaran lokal dan pemasaran individual.
- Pemasaran Lokal, Perancangan merk dan promosi supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan keinginan kelompok-kelompok pelanggan local --- kota, pemukiman, bahkan took yang spesifik.
- Pemasaran Individual, Perancangan produk dan program pemasaran supaya sesuai benar dengan kebutuhan dan preferrensi pelanggan secara individual. Juga dinamakan pemasaran satu per satu ( one to one marketing ), pemasaran yang disesuaikan dengan ( customized marketing )kebutuhan dan pemasaran pasar yang terdiri dari satu orang ( market of one marketing ).
Mensegmentasi Pasar Konsumen
- Segmentasi Geografis, membagi pasar menjadi unit-unit geografis yang berbeda-beda seperti negara, wilayah negara bagian, kabupaten, kota atau pemukiman.
- Segmentasi Demografis, Upaya membagi pasar menjadi sejumlah kelompok berdasarkan variable-variabel seperti usia, gender, ukuran keluarga, siklus hidup keluarga, pendapatan, pekerjaann, pendidikan, agama, ras dan kebangsaan.
- Segmentasi Psikografis, Upaya membagi pembeli menjadi kelompok-kelompok yang berbeda berdasarkan kelas social, gaya hidup atau karakteristik kepribadian.
- Segmentasi Perilaku, Upaya membagi suatu pasar kesejumlah kelompok berdasarkan pengetahuan, sikap, pengunaan atau tanggapan konsumen terhadap suatu produk.
Persyaratan supaya Segmentasi Efektif.
- Terukur
- Dapat dijangkau
- Substansial
- Dapat dibedakan
- Dapat dilakukan tindakan tertentu.
Pasar Sasaran
Seperangkat pembeli yang memiliki kebutuhan dan karakteristik yang sama, yang diputuskan untuk dilayani oleh perusahaan.
1. Mengevaluasi Segmen Pasar
- Ukuran dan pertumbuhan segmen.
- Daya tarik structural segmen.
- Tujuan dan sumber daya perusahaan..
2. Memilih Segmen Pasar.
- Pemasaran tanpa diferensiasi ( Pemasaran massal ).
Strategi peliputan pasar dimana perusahaan mungkin memutuskan untuk mengabaikan perbedaan-perbedaan yang ada pada tiap-tiap segmen pasar, dan masuk ke pasar secara keseluruhan dengan satu tawaran.
- Pemasaran yang terdiferensiasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memutuskan untuk menetapkan beberapa segmen pasar atau relung pasar dan mendesain tawaran yang terpisah bagi masing-masing segmen.
- Pemasaran terkonsentrasi.
Strategi peliputan pasar dimana sebuah perusahaan memilih untuk meraih pangsa pasar yang besar pada satu atau beberapa subpasar.
3. Memilih strategi Peliput Pasar.
- Sumber daya yang dimiliki perusahaan.
- Tahapan produk dalam daur hidup.
- Homogenitas Pasar.
- Strategi pemasaran yang dilakukan pesaing.
KEBUTUHAN PASAR
Dengan mengetahui dan memahami segmen pasar dan menentukan pasar sasaran maka dengan mudah kita dapat menentukan jumlah kebutuhan pasar yang ada , baik kualitas , kuantitas , harga , distribusi dan promosi yang harus dilakukan , yang kan menjadi dasar penentuan kebijakan lainnya.
ANALISIS PERSAINGAN
LANGKAH-LANGKAH UNTUK MENGANALISIS PERSAINGAN
Penentuan struktur dan karakteristik industri.
Identifikasi dan analisis kelompok strategis.
Tindakan antisipasi pesaing
Evaluasi pesaing
Identifikasi dan uraian pesaing utama
Identifikasi pesaing utama
PENENTUAN ARENA BERSAING
Sumber persaingan :
Persaingan Merk
Persaingan jenis dan bentuk produk.
Persaingan generik
Persaingan geografi
STRATEGI DAN KONSEP PEMASARAN
Didalam strategi pemasaran perusahaan erat kaitannya dengan 3 kekuatan dasar utama yang meliputi ; Pelanggan (Cutomer), Perusahaan (Corporation) dan Persaingan / Kompetisi (Competition). Pada konsep pemasaran yang strategis selalu memfokuskan diri pada cara-cara ikut terjun dalam persaingan dimana Perusahaan dapat secara efektif menempatkan diri terhadap pesaingnya. Dalam hal ini, kemampuan memberikan nilai lebih pada pelanggan adalah kata kunci yang dikembangkan dengan lebih optimal.
strategi pemasaran yang baik mencakup 3 (tiga) hal berikut :
1. Definisi pasar yang jelas.
2. Kolaborasi yang baik antara kekuatan perusahaan dan kebutuhan pasar.
3. Kinerja Perusahaan yang unggul, aktif dan responsif terhadap berbagai kondisi persaingan.
Bersama-sama, tiga elemen dasar (perusahaan, kompetisi dan pelanggan) membentuk interaksi terkait secara dinamis. Jika apa yang diinginkan oleh pelanggan tidak cocok dengan kebutuhan perusahaan, maka dalam kelangsungan jangka panjang masa depan perusahaan mungkin akan dipertaruhkan. Positif matching dari kebutuhan dan tujuan pelanggan dan perusahaan ini diperlukan untuk hubungan baik yang berkelanjutan.
Berdasarkan interaksi lanjutan itu, maka pembentukan strategi pemasaran memerlukan 3 keputusan sebagai berikut :
1. Dimana berkompetisi (Where to compete)
Hal ini memerlukan definisi pasar yang jelas (misalnya, bersaing di seluruh pasar atau dalam satu atau lebih segmen).
2. Bagaimana berkompetisi (How to compete)
Hal ini memerlukan sebuah alat untuk bersaing (misalnya, memperkenalkan produk baru untuk memenuhi kebutuhan pelanggan atau menciptakan posisi baru untuk produk yang sudah ada).
3. Kapan untuk terjun dalam kompetisi (When to compete)
Keputusan ini sangat diperlukan guna menentukan waktu memasuki pasar secara langsung (misalnya, menjadi yang pertama di pasar atau menunggu sampai permintaan utama didirikan). Tentunya sumber daya perusahaan menjadi landasan utama dalam membuat keputusan yang tepat.
Banyak hal yang dapat anda kembangkan dalam meningkatkan strategi pemasaram perusahaan anda. Tentunya pemberdayaan secara berkelanjutan atas seluruh aset perusahaan akan menambah kemampuan perusahaan dalam bersaing dalam kompetisi.
KEPUASAN PELANGGAN
Kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan sesuatu (hasil) yang dirasakan dibandingkan dengan harapannya.
3 taraf kepuasan pelanggan :
- memenuhi kebutuhan dasar pelanggan
- memenuhi harapan pelanggan dengan cara yang dapat membuat mereka akan kembali lagi
- melakukan lebih dari apa yang diharapkan pelanggan.
DAFTAR PUSTAKA
http://jurnal-sdm.blogspot.com/2009/07/segmentasi-pasar-definisi-manfaat-dan.html
http://www.dukonbesar.com/2009/11/konsep-dasar-strategi-pemasaran-perusahaan.html
You might also like:
http://harisnst33.blogspot.com/2013/03/analisis-pasar-dan-strategi-pemasaran.html
ANALISA PASAR
ANALISA PASAR
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen pasar dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peluang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
Barang dan jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. jenis dan sifat barang,
b. kuantitas dan kualitas barang,
c. warna dan ukuran barang,
d. desain dan model barang,
e. merek dan harga barang,
f. barang-barang industri dan konsumsi.
Tujuan analisis
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual kembali.
Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategi dan segmentasi pasar.
Organisasi pembelian
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya.
Kegiatan pembelian
Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
Perkembangan pembelian
Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan menggiatkan penbjualan barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen.
Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
Faktor umur konsumen,
Faktor pendidikan konsumen,
Faktor selera konsumen,
Faktor pendapatan konsumen,
Faktor agama konsumen,
Faktor budaya konsumen,
Faktor banyaknya keluarga,
SEGMENTASI PASAR
A. Pengertian segmentasi pasar
Segmentasi pasar adalah pengelompokkan pasar menjadi kelompok-kelompok konsumen yang homogen, dimana tiap kelompok (bagian) dapat dipilih sebagai pasar yang dituju (ditargetkan) untuk pemasaran suatu produk. Agar segmentasi pasar atau pengelompokkan pasar dapat berjalan dengan efektif maka harus memenuhi syarat-syarat pengelompokkan pasar sebagai berikut :
1. Measurability, yaitu ciri-ciri atau sifat-sifat tertentu pembeli harus dapat diukur atau dapat didekati.
2. Accessibility, yaitu suatu keadaan dimana perusahaan dapat secara efektif memusatkan (mengarahkan) usaha pemasarannya pada segmen yang telah dipilih.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
3. Substantiability, yaitu segmen pasar harus cukup besar atau cukup menguntungkan untuk dapat dipertimbangkan program-program pemasarannya.
Morrison memberikan definisi atau pengertian tentang market segmentation (segmentasi pasar) dengan mengatakansebagai berikut : "Market segmentation is the division of the overall market for a service into groups with common characteristics" Atau dalam terjemahan bebasnya (bahasa Indonesia) dikatakan bahwa segmentasi pasar (market segmentation) merupakan pembagian dari keseluruhan pasar untuk suatu pelayanan dalam kelompok-kelompok dengan karakteristik umum. Segmentasi pasar (marketing segmentation) merupakan suatu langkah awal pemasaran (marketing) untuk membagi-bagi berbagai macam konsumen yang ada di pasar dan memilih salah satu bagian dari segmen tersebut yang akan dijadikan target pemasaran (Marketing Target). Yang dimaksud dengan target pemasaran di atas adalah jenis konsumen yang dipilih merupakan tujuan pemasaran (marketing goals) paket outbound tour.
Tujuan utama segmentasi pasar (Market Segmentation) adalah untuk merangsang semua pelanggan yang berpotensial. Pemasaran yang tidak memiliki target adalah sia-sia, karena ada banyak kelompok pelanggan yang mungkin tidak tertarik untuk membeli jasa yang dijual. Inti dari suatu pemasaran yang baik adalah mengambil satu segmen yang paling menarik dalam pelayanan yang spesifik dan mengaplikasikan unsur-unsur pemasaran terhadap segmen tersebut. Segmentasi mencakup beberapa analisis sebagai berikut, segmen pasar mana yang menjadi target pasar? Apa yang pelanggan inginkan dari jenis pelayanan yang dijual? Bagaimana cara terbaik untuk menyusun unsur-unsur pemasaran dalam memenuhi berbagai keinginan dan kebutuhan mereka? Di mana pelayanan tersebut dipromosikan? Dan kapan pelayanan itu dipromosikan?
B. Pembagian segmen pasar
1. Segmentasi pasar konsumen
Yaitu membentuk segmen pasar dengan menggunakan ciri-ciri konsumen (consumer characteristic), kemudian perusahaan akan menelaah apakah segmen-segmen konsumen ini menunjukkan kebutuhan atau tanggapan produk yang berbeda.
2. Segmentasi pasar bisnis
Yaitu membentuk segmen pasar dengan memperhatikan tanggapan konsumen (consumer responses) terhadap manfaat yang dicari, waktu penggunaan, daan merek.
3. Segmentasi pasar yang efektif (Fandy Ciptono, 2001)
* Dapat diukur (measurable), ukuran, daya beli, profil segmen;
* Besar segmen (subtantial): cukup besar dan menguntungkan untuk dilayani;
* Dapat dijangkau (accessible): dapat dijangkau dan dilayani secara efektif;
* Dapat dibedakan (differentiable): secara konseptual dapat dipisahkan dan memberi tanggapan yang berbeda terhadap elemen dan program bauran;
* Dapat diambil tindakan (actionable): program yang efektif dapat dirumuskan untuk menarik dan melayani segmen tersebut.
Evaluasi terhadap segmen pasar adalah adanya pertumbuhan segmen, daya tarik struktur segmen secara keseluruhan dan SDM, serta tujuan dan sumber daya perusahaan apakah perusahaan berinvestasi dalam segmen tersebut atau tidak.
C. Penentuan Target Pasar
Konsentrasi segmen tunggal
Perusahaan memilih berkonsentrasi pada segmen tertentu. Hal itu dilakukan karena dana yang terbatas, segmen tersebut tidak memiliki pesaing, dan merupakan segmen yang paling tepat sebagai landasan untuk ekspansi ke segmen lainnya.
Spesialisasi selektif
Perusahaan memilih sejumlah segmen pasar yang menarik dan sesuai dengan tujuan serta sumber daya yang dimiliki.
Spesialisasi pasar
Perusahaan memusatkan diri pada upaya melayani berbagai kebutuhan dari suatu kelompok pelanggan tertentu.
Spesialisasi produk
Perusahaan memusatkan diri pada pembuatan produk tertentu yang akan dijual kepada berbagai segmen pasar.
Pelayanan penuh (full market coverage)
Perusahaan berusaha melayani semua kelompok pelanggan dengan semua produk yang mungkin dibutuhkan. Hanya perusahaan besar yang mampu menerapkan strategi ini, karena dibutuhkan sumber daya yang sangat besar.
D. Pengertian Positioning
Positioning berhubungan dengan upaya identifikasi, pengembangan, dan komunikasi keunggulan yang bersifat khas serta unik. Dengan demikian, produk dan jasa perusahaan dipersepsikan lebih superior dan khusus (distinctive) dibandingkan dengan produk dan jasa pesaing dalam persepsi konsumen.Fokus utama positioning adalah persepsi pelanggan terhadap produk yang dihasilkan dan bukan hanya sekedar produk fisik. Keberhasilan positioning sangat ditentukan oleh kemampuan sebuah perusahaan untuk mendeferensiasikan atau memberikan nilai superior kepada pelanggan. Nilai superior sendiri dibentuk dari beberapa komponen.
Sedangkan kunci utama keberhasilan positioning terletak pada persepsi yang diciptakan dari: persepsi perusahaan terhadap dirinya sendiri, persepsi perusahaan terhadap pesaing, persepsi perusahaan terhadap pelanggan, persepsi pesaing terhadap dirinya sendiri, persepsi pesaing terhadap perusahaan, persepsi pesaing terhadap pelanggan, persepsi pelanggan terhadap dirinya sendiri, persepsi pelanggan terhadap perusahaan, dan persepsi pelanggan terhadap pesaing.
E. Pengertian Deferensiasi
Deferensiasi yang kompetitif adalah tindakan merancang satu perbedaan yang berarti untuk membedakan penawaran perusahaan dari lawan/pesaing. Deferensiasi bisa berdasarkan "produk" yang ditawarkan dengan berbagai keistimewaan, penambahan pelayanan, peningkatan kualitas, kemudahan pelanggan, dll. Deferensiasi "personil" dengan cara mempekerjakan atau melatih orang-orang yang lebih baik dari pesaing mereka. Sedangkan deferensiasi "saluran" yaitu perusahaan mencapai deferensiasi dengan cara membentuk saluran distribusi, terutama jangkauan, keahlian, dan kinerja saluran tersebut. Diferensiasi "citra" adalah persepsi masyarakat terhadap perusahaan atau produk.
F. Manfaat dan Kelemahan Segmentasi
Banyaknya perusahaan yang melakukan segmentasi pasar atas dasar pengelompokkan variabel tertentu. Dengan menggolongkan atau mensegmentasikan pasar seperti itu, dapat dikatakan bahwa secara umum perusahaan mempunyai motivasi untuk mempertahankan dan meningkatkan tingkat penjualan dan yang lebih penting lagi agar operasi perusahaan dalam jangka panjang dapat berkelanjutan dan kompetitif (Porter, 1991).
Manfaat yang lain dengan dilakukannya segmentasi pasar, antara lain:
1. Perusahaan akan dapat mendeteksi secara dini dan tepat mengenai kecenderungan-kecenderungan dalam pasar yang senantiasa berubah.
2. Dapat mendesign produk yang benar-benar sesuai dengan permintaan pasar.
3. Dapat menentukan kampanye dan periklanan yang paling efektif.
4. Dapat mengarahkan dana promosi yang tersedia melalui media yang tepat bagi segmen yang diperkirakan akan menghasilkan keuntungan yang lebih besar.
5. Dapat digunakan untuk mengukur usaha promosi sesuai dengan masa atau periode-periode dimana reaksi pasar cukup besar.
Gitosudarmo (2000) menambahkan manfaat segmentasi pasar ini, sebagai berikut:
1. Dapat membedakan antara segmen yang satu dengan segmen lainnya.
2. Dapat digunakan untuk mengetahui sifat masing-masing segmen.
3. Dapat digunakan untuk mencari segmen mana yang potensinya paling besar.
4. Dapat digunakan untuk memilih segmen mana yang akan dijadikan pasar sasaran.
Sekalipun tindakan segmentasi memiliki sederetan keuntungan dan manfaat, namun juga mengandung sejumlah resiko yang sekaligus merupakan kelemahan-kelemahan dari tindakan segmentasi itu sendiri, antara lain:
1. Biaya produksi akan lebih tinggi, karena jangka waktu proses produksi lebih pendek.
2. Biaya penelitian/ riset pasar akan bertambah searah dengan banyaknya ragam dan macam segmen pasar yang ditetapkan.
3. Biaya promosi akan menjadi lebih tinggi, ketika sejumlah media tidak menyediakan diskon.
4. Kemungkinan akan menghadapi pesaing yang membidik segmen serupa.
Bahkan mungkin akan terjadi persaingan yang tidak sehat, misalnya kanibalisme sesama produsen untuk produk dan segmen yang sama.
G. Hal-hal Yang Perlu Diperhatikan Dalam Melakukan Segmentasi
Pengusaha yang melakukan segmentasi pasar akan berusaha mengelompokkan konsumen kedalam beberapa segmen yang secara relatif memiliki sifat-sifat homogen dan kemudian memperlakukan masing-masing segmen dengan cara atau pelayanan yang berbeda.
Seberapa jauh pengelompokkan itu harus dilakukan, nampaknya banyak faktor yang terlebih dahulu perlu dicermati. Faktor-faktor tersebut antara lain sebagai berikut:
Variabel-Variabel Segmentasi
Sebagaimana diketahui bahwa konsumen memiliki berbagai dimensi yang dapat digunakan sebagai dasar untuk melakukan segmentasi pasar. Penggunaan dasar segmentasi yang tepat dan berdaya guna akan lebih dapat menjamin keberhasilan suatu rencana strategis pemasaran. Salah satu dimensi yang dipandang memiliki peranan utama dalam menentukan segmentasi pasar adalah variabel-variabel yang terkandung dalam segmentasi itu sendiri, dan oleh sebab itu perlu dipelajari.
Dalam hubungan ini Kotler (1995) mengklasifikasikan jenis-jenis variabel segmentasi sebagai berikut:
1.Segmentasi Geografi
Segmentasi ini membagi pasar menjadi unit-unit geografi yang berbeda, seperti negara, propinsi, kabupaten, kota, wilayah, daerah atau kawasan. Jadi dengan segmentasi ini, pemasar memperoleh kepastian kemana atau dimana produk ini harus dipasarkan.
2. Segmentasi Demografi
Segmentasi ini memberikan gambaran bagi pemasar kepada siapa produk ini harus ditawarkan. Jawaban atas pertanyaan kepada siapa dapat berkonotasi pada umur, jenis kelamin, jumlah anggota keluarga, siklus kehidupan keluarga seperti anak-anak, remaja, dewasa, kawin/ belum kawin, keluarga muda dengan satu anak, keluarga dengan dua anak, keluarga yang anak-anaknya sudah bekerja dan seterusnya. Dapat pula berkonotasi pada tingkat penghasilan, pendidikan, jenis pekerjaan, pengalaman, agama dan keturunan
misalnya: Jawa, Madura, Bali, Manado, Cina dan sebagainya.
3. Segmentasi Psikografi
Pada segmentasi ini pembeli dibagi menjadi kelompok-kelompok berdasarkan:
a. Status sosial, misalnya: pemimpin masyarakat, pendidik, golongan elite, golongan menengah, golongan rendah.
b. Gaya hidup misalnya: modern, tradisional, kuno, boros, hemat, mewah dan sebagainya.
c. Kepribadian, misalnya: penggemar, pecandu atau pemerhati suatu produk.
4. Segmentasi Tingkah Laku
Segmentasi tingkah laku mengelompokkan pembeli berdasarkan pada pengetahuan, sikap, penggunaan atau reaksi mereka terhadap suatu produk. Banyak pemasar yakin bahwa variabel tingkah laku merupakan awal paling baik untuk membentuk segmen pasar.
Segmentasi perilaku dapat diukur menggunakan indikator sebagai berikut:
1. Manfaat yang dicari
Salah satu bentuk segmentasi yang ampuh adalah mengelompokkan pembeli menurut manfaat berbeda yang mereka cari dari produk. Segmentasi manfaat menuntut ditemukannya manfaat utama yang dicari orang dalam kelas produk, jenis orang yang mencari setiap manfaat dan merek utama yang mempunyai setiap manfaat. Perusahaan dapat menggunakan segmentasi manfaat untuk memperjelas segmen manfaat yang mereka inginkan, karakteristiknya serta merek utama yang bersaing. Mereka juga dapat mencari manfaat baru dan meluncurkan merek yang memberikan manfaat tersebut.
2. Status Pengguna
Pasar dapat disegmentasikan menjadi kelompok bukan pengguna, mantan pengguna, pengguna potensial, pengguna pertama kali dan pengguna regular dari suatu produk. Pengguna potensial dan pengguna regular mungkin memerlukan imbauan pemasaran yang berbeda.
3. Tingkat Pemakaian
Pasar dapat juga disegmentasikan menjadi kelompok pengguna ringan, menengah dan berat. Jumlah pengguna berat sering kali hanya persentase kecil dari seluruh pasar, tetapi menghasilkan persentase yang tinggi dari total pembelian. Pengguna produk dibagi menjadi dua bagian sama banyak, sebagian pengguna ringan dan sebagian lagi pengguna berat menurut tingkat pembelian dari produk spesifik.
4. Status Loyalitas
Sebuah pasar dapat juga disegmentasikan berdasarkan loyalitas konsumen. Konsumen dapat loyal terhadap merek, toko dan perusahaan. Pembeli dapat dibagi menjadi beberapa kelompok menurut tingkat loyalitas mereka. Beberapa konsumen benar-benar loyal, mereka selalu membeli satu macam merek. Kelompok lain agak loyal,mereka loyal pada dua merek atau lebih dari satu produk atau menyukai satu merek tetapi kadang-kadang membeli merek lain. Pembeli lain tidak menunjukkan loyalitas pada merek apapun. Mereka mungkin ingin sesuatu yang baru setiap kali atau mereka membeli apapun yang diobral.
Segmentasi pasar merupakan langkah pertama dalam strategi pemasaran tiga tahap.Strategi pemasaran tiga tahap yaitu:
1. Membagi pasar ke dalam kelompok-kelompok yang homogen.
2. Memilih satu segmen atau lebih yang dijadikan target. Pemasar harus mengambil keputusan atas dasar bauran pemasaran yang khusus yaitu produk, harga, saluran, dan/atau daya tarik promosi khusus untuk setiap segmen yang berbeda.
3. Menentukan product positioning (posisi produk) sehingga dirasakan oleh para konsumen di setiap segmen yang dibidik sebagai produk yang memberikan kepuasan lebih baik daripada berbagai penawaran bersaing lainnya.
Segmentasi pasar banyak digunakan oleh para pelaku bisnis, diantaranya:
Para pemasar, karena strategi segmentasi pasar menguntungkan kedua belah pihak di pasar, para pemasar barabg-barang konsumen menjadi bergairah untuk melaksanakannya.
Para pengecer, contohnya The Gap membidik berbagai segmen umur, pendapatan, dan gaya hidup di berbagai toko eceran yang berbeda.
Hotel-hotel, membagi pasar mereka dan menargetkan jaringan hotel yang berbeda ke segmen pasar yang berbeda.
Perusahaan manufaktur industry, membagi pasar-pasar mereka, seperti yang dilakukan organisasi nirlaba dan media.
Badan-badan amal, seperti Palang Merah memfokuskan usaha-usaha pengumpulan dana pada "para penyumbang besar".
Beberapa Pusat Seni Drama, Musik, dan Seni Tari, membagi para pelanggan atas dasar pencarian manfaat dan telah berhasil meningkatkan pengunjung melalui daya tarik promosi khusus.
Yang perlu diperhatikan saat segmentasi pasar beroperasi
1. Menutup kesenjangan produk,
2. Mengenali media yang paling cocok untuk menempatkan iklan,
3. Menentukan karakteristik pemirsa dan pendengar serta mengumumkan temuan-temuan untuk menarik para pemasang iklan yang mencari pendengar yang serupa.
H. Dasar Segmentasi Pasar
Dalam menyusun strategi segmentasi, langkah pertama yang harus dilakukan adalah memilih dasar yang paling tepat untuk membagi pasar. Sembilan kategori utama karakteristik konsumen yang menjadi dasar untuk melakukan segmentasi adalah:
1. Segmentasi Geografis
Pada segmentasi geografis, pasar dibagi menurut tempat. Teori dalam strategi ini adalah bahwa orang yang tinggal di daerah yang sama memiliki kebutuhan dan keinginan yang serupa, dan bahwa kebutuhan dan keinginan ini berbeda dari kebutuhan dan keinginan orang-orang yang tinggal di daerah-daerah lain. Sebagai contoh, penjualan produk makanan tertentu dan/atau bermacam-macam makanan lebih baik di satu daerah daripada di berbagai daerah lain. Misalnya, nasi gudeg penjualan paling baik di Yogyakarta, sate ayam penjualan paling baik di Madura, buah apel penjualan paling baik di Malang, dll.
Segmentasi geografis merupakan strategi yang berguna bagi banyak pelaku pemasaran. Menemukan berbagai perbedaan berdasarkan geografis relative mudah untuk berbagai produk. Di samping itu, segmen-segmen geografis dapat dicapai dengan mudah melalui media local, yang mencakup surat kabar, TV, radio, dan majalah.
2. Segmentasi Demografis
Karakteristik demografis yang paling sering digunakan sebagai dasar untuk segmentasi pasar antara lain:
Usia,
Gender (jenis kelamin),
Status perkawinan,
Pendapatan, pendidikan, dan pekerjaan, dsb.
Demografis membantu menemukan pasar target atau sasaran. Informasi demografis merupakan cara yang paling efektif dari segi biaya dan paling mudah diperoleh untuk mengenali target. Data-data demografis lebih mudah diukur daripada berbagai variabel segmentasi lain. Berbagai variabel denografis mengungkapkan kecenderungan yang memberikan isyarat berbagai peluang bisnis, seperti pergeseran usia, jenis kelamin, dan distribusi penghasilan.
3. Segmentasi Psikologis
Karakteristik psikologis merujuk ke sifat-sifat diri atau hakiki konsumen perorangan. Strategi segmentasi konsumen sering didasarkan pada berbagai variabel psikologis khusus. Misalnya, para konsumen dapat dibagi menurut motivasi, kepribadian, persepsi, pengetahuan, dan sikap.
4. Segmentasi Psikografis
Bentuk riset konsumen terapan
ini biasa disebut analisis gaya hidup. Profil psikografis salah satu segmen konsumen dapat dianggap sebagai gabungan berbagai kegiatan (activities), minat (interests), dan pendapat (opinions) (AIO) konsumen yang dapat diukur. Dalam bentuk yang paling umum, studi psikografis AIO menggunakan serangkaian pernyataan (daftar pernyataan psikografis) yang dirancang untuk mengenali berbagai aspek yang relevan mengenai kepribadian, motif membeli, minat, sikap, kepercayaan, dan nilai-nilai konsumen.
5. Segmentasi Sosial Budaya
Berbagai variabel sosiologis (kelompok) dan antropologis (budaya) yaitu variabel sosial budaya menjadi dasar-dasar lebih lanjut bagi segmentasi pasar. Sebagai contoh, berbagai pasar konsumen telah berhasil dibagi lagi menjadi berbagai segmen berdasarkan tahap dalam siklus kehidupan keluarga, kelas sosial, nilai-nilai budaya inti, keanggotaan subbudaya, dan keanggotaan lintas budaya.
6. Segmentasi Terkait Pemakaian
Bentuk segmentasi ini sangat popular dan efektif dalam menggolongkan konsumen menurut karakteristik produk, jasa, atau pemakaian merek, seperti tingkat pemakaian, tingkat kesadaran, dan tingkat kesetiaan terhadap merek. Segmentasi tingkat pemakaian membedakan antara pemakai berat, pemakai menengah, pemakai ringan, dan bukan pemakai produk, jasa, atau merek khusus.
7. Segmentasi Situasi Pemakaian
Para pemasar memfokuskan pada situasi pemakaian sebagai variabel segmentasi disebabkan oleh kesempatan atau situasi sering menentukan apa yang akan dibeli atau dikonsumsi para konsumen.
8. Segmentasi Manfaat
Berubahnya gaya hidup memainkan peran utama dalam menentukan manfaat produk yang penting bagi konsumen, dan memberikan peluang bagi pemasar untuk memperkenalkan produk dan jasa baru. Segmentasi manfaat dapat digunakan untuk mengatur posisi berbagai merek ke dalam golongan produk yang sama.
9. Segmentasi Gabungan
Tiga pendekatan segmentasi gabungan (hybrid segmentation approach) adalah:
Profil Psikografis-Demografis
Profil psikografis dan demografis merupakan pendekatan yang saling melengkapi yang akan memberikan hasil maksimal jika digunakan bersama.
Segmentasi Geodemografis
Jenis segmentasi gabungan ini didasarkan pada pendapat bahwa orang yang hidup dekat dengan satu sama lain mungkin mempunyai keuangan, selera, pilihan, gaya hidup, dan kebiasaan konsumsi yang sama.
VALS 2
System VALS secara lebih tegas memfokuskan pada usaha menjelaskan perilaku membeli konsumen.
I. Kriteria Untuk Membidik Segmen Pasar Secara Efektif
Untuk menjadi target yang efektif, maka segmen pasar tertentu haruslah:
1. Dapat diidentifikasi,
2. Mencukupi (dari sudut ukuran),
3. Stabil atau bertumbuh,
4. Dapat dimasuki (dapat dijangkau) dari sudut media maupun biaya.
J. Melaksanakan Strategi Segmentasi
Strategi Pemasaran yang Berbeda (Differential Marketing) adalah menentukan target beberapa segmen dengan menggunakan bauran pemasaran individual.
Strategi Pemasaran Terpusat (Concentrated Marketing) adalah menentukan target hanya satu segmen dengan satu bauran pemasaran unik.
Kontrasegmentasi adalah usaha untuk mengetahui kebutuhan yang lebih umum dan karakteristik konsumen yang akan diterapkan kepada anggota dua segmen atau lebih, dan menggabungkan kembali segmen-segmen itu ke dalam satu segmen yang lebih luas.
Sumber
http://pengetahuantentangsegmentasipasar.blogspot.com/
http://shelmi.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pasar/
http://evi-nurpadillah.blogspot.com/2013/06/analisa-pasar_14.html
Analisa PasaR
Analisis pasar adalah suatu penganalisasisan atau penyelenggaran untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar. Keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang di terapkannya dengan dasar memeperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Di dalam mengnalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmenp[asatr dan penentu sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis di dalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, share pasar, serta peliuang-peluang pasar. Megenai besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang di butuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya.
Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Di dalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Tujuan analisis pasar , yaitu :
1) Mengenal lingkungan pasar,
2) Mengenal tipe-tipe pasar,
3) Mengetahui karakteristik pasar,
4) Menentukan keputusan yang tepat,
5) Menghadapi para pesaing,
6) Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7) Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8) Mengenal cirri-ciri pasar.
Adapun permasalahan di dalam ruang lingkup analisis pasar antara lain, yaitu :
Barang dan jasa yang di pasarkan
Barang-barang dan jasa yang di produksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. jenis dan sifat barang,
b. kuantitas dan kualitas barang,
c. warna dan ukuran barang,
d. desain dan model barang,
e. merek dan harga barang,
f. barang-barang industry dan konsumsi.
Tujuan analisis
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang tersebut untuk di konsumsi sendiri atau di jual kembali.
Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik yang akan di tuju. Dalam hal ini, agar manajer memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar.
Organisasi pembelian
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh di dalam pembelian barang dan lain sebagainya.
Kegiatan pembelian
Di dalam kegiatan pembelian, meliputi dari saiap pembelian barang di lakukan, di mana pembelian barang di lakukan, bilamana pembelian barang di lakukan, berapa harganya baranga, berapa banyaknya barang yang di beli, bagaiman persyaratan di dalamn pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
Perkembangan pembelian
Di dalm analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persedianya barang, bagaimana keadaan persainganya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
Saingan perusahaan
Di dalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persainganya, apakah ada melakukan tindakanb mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
Pada kenyataanya jika hasil produk tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen, berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan di dalam usahanya. Barang-barang yang di hasilakn oleh perusahaan, bermanfaat dan berfungsi tidaknya di tentukan dan dim putuskan oleh para konsumen atau para pembeli. Berhasil tidaknya barang yang di buat oleh perusahaan, di tentukan oleh penilaian para konsumen atau para pembeli yang memebutuhkannya.
Suatu barang betapapun bermanfaat atau berguna, ada kemungkinan tidak akan di beli jika barang tersebut tifak di kenal oleh para konsumen. Oleh Karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan barang-barang yang di buatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen, serta agar dapat menciptakan permintaan. Berdasarkan analisis mrnggiatkan penjualan barang, cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang di buat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya di mulai melalui pemasangan iklan, pemasangan iklan dapat di lakukan melalui surat kabar, majalah, TV, radio, pamerandan lain sebagainya. Dengan menggiatkan penbjualan barang melalui promosi, di harapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan harganya, serta dapat meningkatkan omzet penjualanya.
Keuntungan perusahaan melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang di harapkanya.
Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
Efisiensi modal perusahaan dapat di tingkatkan.
Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat di perpendek.
Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal.
Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat di gemari konsumen.
Perusahaan akan mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Tingkat frekuensi para konsumen atau para pembeli di dalam membeli suatu barang di tandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
Faktor umur konsumen,
Faktor pendidikan konsumen,
Faktor selera konsumen,
Faktor pendapatan konsumen,
Faktor agama konsumen,
Faktor budaya konsumen,
Faktor banyaknya keluarga,
Faktor musim.
http://shelmi.wordpress.com/2011/06/21/analisa-pasar/
ANALISIS PASAR
A. PENGERTIAN DAN TUJUAN ANALISA PASAR
Sebelum membahas analisis pasar, terlebih dahulu kita perlu mengetahui pengertian analisis dan pengertian pasar. Analisis asal dari analysis (bahasa Inggris) yang mengandung pengertian memisahkan, pemeriksaan, yang teliti dan pada hakekatnya adalah penyelenggaraan mempelajari berbagai masalah pasar. Sedangkan yang dimaksud dengan pasar adalah merupakan arena atau tempat pertukaran dalam bentuk fisik atau tidak, sebagai tempat berkumpulnya atau bertemunya para penjual dan pembeli yang memungkinkan terlaksananya pertukaran.
Dengan perkataan lainnya pasar itu adalah keseluruhan permintaan dan penawaran akan sesuatu barang atau jasa. Sehingga kemampuan hidup perusahaan itu bukan ditentukan oleh besarnya modal, melainkan oleh ada tidaknya pasar bagi barang atau jasa dari hasil produksi. Sekarang apa yang dimaksud dengan analisis pasar? Analisis pasar adalah suatu penganalisisan atau penyelenggaraan untuk mempelajari berbagai masalah pasar. Analisis pasar akan menyangkut lokasi pasar, luasnya pasar, sifatnya pasar dan karakteristik pasar.
Maka dari itu seorang pengusaha, khususnya manajer pemasaran, yang ingin memajukan usaha perusahaannya, terlebih dahulu harus mampu menganalisis pasar dengan secara seksama dan teliti. Dengan perkataan lainnya, keberhasilan usaha perusahaan dapat ditentukan oleh ketepatan strategi pemasaran yang diterapkannya dengan dasar memperhatikan situasi dan kondisi dari analisis pasarnya. Didalam menganalisis pasar, perusahaan perlu meninjau jenis pasar produknya, motif dan perilaku, segmen pasar dan penentuan sasaran pasarnya. Masalah yang perlu dianalisis didalam pasar adalah besarnya pasar, ruang lingkup pasar, struktur pasar, serta peluang-peluang pasar.
Mengenai besarnya pasar dapat ditentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran terhadap barang atau jasa yang dibutuhkan para konsumen. Sedangkan mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencakup luasnya pasar, misalnya luas pasar menurut geografis, pendidikan para konsumen, profesi para konsumen, tingkat umur para konsumen, dan lain sebagainya. Sebagaimana kita ketahui, didalam masalah analisis pasar selalu berhubungan dengan masalah struktur pasar. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar itu? Struktur pasar adalah susunan suatu kekuatan yang terdapat pada penjual, maupun pada pihak pembeli sendiri. Jangan lupa, bahwa didalam analisis pasar selalu menyangkut masalah letak (lokasi) pasar, periklanan, luasnya pasar, sifat-sifat pasar, dan karakteristik pasar.
Oleh karena itu, seorang manajer pemasaran didalam menentukan keputusan-keputusan usahanya dalam bidang pemasaran barang dan jasa, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar. Mengapa manajer pemasaran perlu melaksanakan analisis pasar? Melaksanakan analisis pasar itu sangat penting sekali, karena mempunyai tujuan tertentu yaitu untuk:
1. Mengenal lingkungan pasar,
2. Mengenal tipe-tipe pasar,
3. Mengetahui karakteristik pasar,
4. Menentukan keputusan yang tepat,
5. Menghadapi para pesaing,
6. Melaksanakan kebijakan dalam pemasaran,
7. Membuat program dalam bidang pemasaran, dan
8. Mengenal ciri-ciri pasar.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah Analisis pasar, sekarang cobalah mengerjakan soal-soalnya dengan sebaik-baiknya dan benar.
1. Jelasakan:
a. Apa yang dimaksud dengan analisis?
b. Apa yang dimaksud dengan pasar?
c. Apa yang dimaksud dengan analisis pasar?
2. Mengapa perusahaan yang ingin berhasil didalam usahanya, terlebih dahulu perlu mengadakan analisis pasar?
3. Apa yang dimaksud dengan struktur pasar? Coba jelaskan?
B. RUANG LINGKUP ANALISIS PASAR
Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan dipasarkan oleh perusahaan, diawali dengan adanya analisis pasar. Dalam hal ini, analisis pasar adalah merupakan bagian integral pada prosedur yang sedang dijalankan oleh perusahaan. Dengan adanya analisis pasar, akan memberikan kemungkinan para manajer pemasaran unuk mengidentifikasikan kebutuhan dan keinginan para konsumen/para pembeli barang dan jasa. Selain itu, dengan adanya analisis pasar akan membuka kesempatan bagi manajer pemasaran untuk memperkenalkan barang baru atau untuk mengubah, memperbaiki, melengkapi barang yang dibuatnya.
Ruang lingkup analisis pasar, pada dasarnya mencakup permasalahan tentang:
1. Pengumpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
2. Penafsiran data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
3. Penyimpulan data dan fakta yang berhubungan dengan bidang pemasaran.
4. Penegndalian dalam bidang pemasaran.
Sedangkan secara umum, ruang lingkup analisis pasar itu mencakup permasalahan tentang:
1. Barang dan jasa yang dipasarkan
Barang-barang dan jasa yang diproduksi oleh perusahaan, berdasarkan analisis pasar yaitu:
a. Jenis dan sifat barang,
b. Kuantitas dan kualitas barang,
c. Warna dan ukuran barang,
d. Merek dan harga barang,
e. Desain dan model barang,
f. Barang-barang industri dan konsumsi.
2. Tujuan analisis pasar
Tujuan mengadakan analisis pasar adalah ingin mengetahui, siapa-siapa yang memakai, menggunakan barang dan jasa, apakah barang-barang tersebut untuk dikonsumsi ssendiri atau dijual kembali.
3. Letak pasar, sifat dan karakteristik pasar
Seorang manajer pemasaran harus mengetahui tentang letak pasar, berikut sifat dan karakteristik pasar yang akan dituju. Dalam hal ini, agar manajer pemasaran memudahkan melaksanakan target market, market strategy dan segmentasi pasar.
4. Organisasi pembelian
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui siapa yang membeli barang, siapa yang menggunakan barang, siapa yang paling berpengaruh didalam pembelian barang dan lain sebagainya.
5. Kegiatan pembelian
Didalam kegiatan pembelian, meliputi dari siapa pembelian barang dilakukan, dimana pembelian barang dilakukan, berapa harganya barang, berapa banyaknya barang yang dibeli, bagaimana persyaratan didalam pembelian barang, dan bagaimana cara pembeliannya.
6. Perkembamgan pembelian
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui bagaimana perkembangan harganya barang, bagaimana persediaannya barang, bagaimana keadaan persaingannya, bagaimana keadaan permintaan dan penawarannya.
7. Saingan perusahaan
Didalam analisis pasar, perusahaan harus mengetahui keadaan persaingannya, apakah ada saingan yang melakukan tindakan mengejutkan atau adakah saingan yang tidak sehat.
8. Pola pembelian
Didalam anaisis pasar, perusahaan perlu mengetahui dan mengaji kebutuhan dan keinginan, serta pola pembeliannya. Seperti kita ketahui bahwa pola pembelian para konsumen dipasar sangat berbeda-beda.
Perencnaan pemasaran perusahaan sangat penting sekali bagi keberhasilan jangka panjang perusahaan dan sama pentingnya untuk para manajer pemasaran yang mengembangkan strategi pemasaran yang efektif. Begitu pula mengenai analisis pasar adalah sangat penting didalam menentukan suatu keputusan yang efektif didalam bidang pemasaran.
Jika kita telaah, sebenarnya ruang lingkup analisis pasar itu cukup luas sekali, akan tetapi yang dibahas didalam Bab5, hanya yang perlu atau yang dianggap penting saja.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1. Apa sebabnya analisis pasar itu perlu dijalankan oleh setiap perusahaan?
2. Apakah analisis pasar itu sama dengan konsep pemasaran?
3. Menyangkut masalah apa saja di dalam analisis pasar itu?
4. Metode yang bagaimana yang dianggap paling baik untuk meneyelenggarakan analisis pasar itu?
C. LANGKAH-LANGKAH DALAM ANALISIS PASAR
Seperti kita ketahui bahwa perusahaan yang berhasil didalam memajukan usahanya adalah perusahaan yang mampu melaksanakan analisis pasar. Apa sebabnya? Dalam masalah ini, disebabkan analisis pasar itu adalah merupakan taktik atau strategi di dalam usaha memajukan usaha pemasaran barang dan jasa. Analisis pasar merupakan konsep pemasaran yang berorientsi kepada kepentingan para konsumen atau berorientasi pada pasar sasaran (target marketing).
Didalam pokok bahasan Bab 5 ini, diuraikan pendekatan lima langkah yang dipergunakan untuk melaksanakan analisis pasar, berikut beberapa metode dan pedomannya. Adapun langkah-langkah di dalam analisis pasar itu adalah sebagai berikut:
1. Menguraikan struktur produk pasar
Disini, seorang manajer pemasaran harus dapat menguraikan struktur produk pasar dengan menganalisis sasaran produk (target product) dan susunan produk yang tersedia cukup banyak untuk memenuhi kebutuhan para konsumen di pasaran.
2. Mendefinisikan pasar yang relevan
Disini, seorang manajer pemasaran harus mengetahui struktur produk pasar secara keseluruhan, kemudian manajer pemasaran tersebut harus dapat mendefinisikan perangkat pesaing perusahaan yang paling relevan atau potensial.
3. Menganalisis kebebutuhan primer untuk pasar yang relevan
Pada langkah ini, seorang manajer pemasaran harus dapat mencoba untuk memahami proses pembelian produk untuk semua merek.
4. Menganalisis kebutuhan selektif dalam pasar yang relevan
Dalam langjah ini, seorang manajer pemasaran harus dapat membahas proses para pembeli di dalam pembelian produk dan harus menentukan merek dalam batas-batas pasar yang relevan. Untuk memeriksa perbedaan-perbedaan, kebiasaan-kebiasaan para pembeli di dalam pola pembeliannya, maka seorang manajer pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar.
5. Menganalisis pasar target potensial
Di dalam langkah terakhir ini, seorang manajer pemasaran harus membahas, mencari sumber informasi di bidang pemasaran dari langakah-langkah untuk mengenali pasar yang potensial.
Untuk melaksanakan kelima langkah di dalam menganalisis pasar tersebut, seorang manajer pemasaran harus bisa menjawab atau mendapatkan jawaban tentang:
1. Berapa besarnya dan luasnya ukuran pasar tersebut?
2. Bagaimana prospek pertumbuhannya pasar tersebut?
3. Apakah para pembeli dalam pasar menilai adanya pesaing serta dapat memberikan manfaat dalam tingkat yang diinginkannya?
4. Apakah cukup banyak pilihan produk dan mereknya?
5. Apakah ada kesulitan dalam pemasaran produk, serta mereknya sudah terbentuk?
6. Apakah kebutuhan suatu segmen pasar terpenuhi atau tidak?
7. Apakah sejumlah para pembeli potensial tidak bersedia atau tidak mampu membeli produk tersebut?
Dengan menentukan pasar yang relevan, maka seorang manajer pemasaran sudah dapat mengidentifikasikan perangkat produk dan jasa yang paling relevan, dimana proses pembeliannya terhadap produk perlu dianalisis. Jika para manajer pemasaran dapat melaksanakan analisis terhadap kebutuhan primer, maka ia akan dapat mempelajari tentang mengapa dan bagaimana para pembeli/para pelanggan membeli produk, serta siapa-siapa saja para pembeli yang berada di pasar relevan tersebut.
Mengapa kebutuhan primer perlu dianalisis? Dalam hal ini, alasannya adalah untuk dapat mengenali peluang pertumbuhan dan tindakan-tindakan yang harus diambil guna memanfaatkan peluang usaha yang baik di bidang pemasaran. Dengan perkataan lainnya, seorang manajer pemasaran dengan mengenali para pembeli potensial akan mengetahui akan kebutuhan bentuk produk yang diinginkannya. Disini, ada tiga macam karakteristik yang paling penting guna mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran, yaitu:
1. Lokasi
Disini, tingkat pembelian para pembeli terhadap bentuk produk, sangat dipengaruhi oleh lokasi atau tempat/wilayah berikut iklimnya, kepadatan penduduknya, tradisinya dan faktor-faktor lainnya.
2. Demografis
Disini , tingkat karakteristik para pembeli menyangkut masalah usia , jenis kelamin , pendidikan , pekerjaan da jumlah keluarga , akan membedakan para konsumen terhadap pola pembeliannya terhadap bnetuk produk yang akan dibelinya .
3. Gaya Hidup
Di sini ukuran gaya hidup para pembeli perlu dianalisis secara cermat. Produksi yan akan dibuat oleh perusahaan, sebiknya disesuaikan dengan kebutuhan dan keinginan setiap pola hidup para konsumen / para pembeli. Ukuran gaya hidup para konsumen / para pembeli, dapat dianalisi atau diamati dengan cara:
a. Waktu konsumen / pembeli mempergunakan pembelian produk.
b. Meneliti lingkungan para konsumen / para pmbeli.
c. Meminta pendapat para konsmen / para pembeli terhadap kebutuhan dan keinginan produk yang akan dibelinya.
d. Meneliti bentuk produk, jenis produk, model produk, merek produk yang dianggapnya paling penting dan sangat berguna.
Didalam menganalisi kebutuhan selaktif, seorang manajer emasaran perlu memahami para pembeli yang menentukan pilihan terhadap merek-merek produk yang relevan. Pendekatan yang paling penting disini, manajemen pemasaran harus menerapkan strategi segmentasi pasar. Konsep pemasaran yang mendalami segmantasi pasar adalah kelompok yang memberikan tanggapan berbeda-beda terhadap produk yang ditawarkan oleh perusahaan.
Ada lima langkah didalam pendekatan segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif yaitu :
1. Mengenali dan mengamati situasi penggunaan produk .
2. Mengenalai dan mengamati merek-merek produk dalam pasar yang relevan .
3. Mengenali dan mengamati manfaat segmen pasar yang relevan .
4. Menentukan posisi merek produk perusahaan dipasar yan relevan .
5. Menguraikan masing-masing segmen pasar .
Untuk mendapatkan informasi perilaku pembeli terhadap produk yang dibutuhkanya , seorang manajer pemasaran menanalisi atau meneliti tetang :
1. Berapa banyak pembeli yang akan ada dalam masing-masing segmen
2. Bagaimana situasi penggunaan produk oelh para pembeli
3. Sering tidaknya penggantian untuk barang durable .
4. Berapa banyak jumlah pembelian produk dalam segmen pasar .
5. Bagaimana potensi untuk menjual produk-produk yang berkaitan dengan para pelanggan .
Aktivitas
Setelah mempelajari materi bahasan di atas , selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya dibawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1. Perusahaan yang berhasil didalam usahanya adalh yang mamou melaksanakan analisis pasar . Apa sebabnya coba jelaskan ?
2. Analisis pasar adalah merupakan konsep pemasaran yang berorientasi kepada konsumen . Apa sebabnya , coba jelaskan ?
3. Mengapa kebutuhan primer pembeli perlu dianalisa oleh perusahaan ?
4. Apa yang dimaksud dengan pasar yang relevan ?
D. ANALISIS DAERAH PENJUALAN
Pada kenyataan jika hasil produksi tidak sesuai dengan keinginan dan kebutuhan para konsumen , berarti perusahaan yang bersangkutan mengalami kegagalan didalam usahanya. Barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan , bermanfaat dan berfungsi tidaknya ditentukan dan diputuskan oleh para konsumen / para pembeli . Dengan perkataan lainya berhasil tidaknya barang yang dibuat oleh perusahaan , ditentukan oleh penilaian para konsumen / para pembeli yang membutuhkannya . Oleh karena itu , barang –barang yang akan dibuat perusahaan , sebelumnya perlu dianalisis kelayakannya dan tingkatan kemanfaatannya .
Adapun penganalisisan barang –barang yang akan dibuat atau dihasilkan itu menyangkut maslah:
1. Fungsi barang , manfaat barang atau kegunaan barang .
2. Wujud luar dari barang yang dibuat .
3. Mutu barang yang dibuat.
Apabila barang-barang yang dibuat oleh perusahaan dapat memuaskan para konsumen/para pembeli , selanjutnya perusahaan perlu menganalisis daerah penjualanya . Dengan menganalisis daerah penjualan , maka perusahaaan yang bersangkutan akan mendapat suatu gambaran tentang kejadian pemasaran dan perjualan barang-barang dimasa yang lampau dengan membandingkan hasil penjualan barang dimasing-masing daerah penjualan perusahaan , akan memperoleh suatu gambaran seberapa jauh berhasil tidaknya dalam kegiatan dibidang pemasaranya .
Setelah perusahaan mendapat gambaran para pembelian potensial didaerah penjualannya , selanjutnya perusahan akan melaksanakan kebijakan didalam peiklanannya , distributornya , prestasi kerja para wiraniaganya dan lain sebagainya . Dari penjelasan diatas dapat ditarik kesimpulan bahwa analisis terhadap daerah penjualan dapat dilakukan dengan cara :
1. Membandingkan jumlah hasil penjualan ditiap-tiap daerah dengan potensi permintaan para pembeli didaerah penjualan tersebut.
2. Membandingkan hasil penjualan produknya ditiap-tiap daerah dengan standar jumlah hasil penjualan yang sudah direncanakan oleh perusahaan.
Analisis jumlah hasil penjualan produk dapat diperinci menjadi analisis hasil penjaualan kelompok barang disetiap daerah atau wilayah penjualan penentuan penjualan produk yang berdasarkan daerah atau wilayah pad umumnya ditingkat provinsi , tingkat kabupaten , kotamadya , kecamatan dan tingkat pedesaan .Daerah-daerah penjualan tersebut daat membantu para manajer pemasaran didalam mengalokasikn kegiatan para wiraniaga dan kegiatan periklananya .
Adapun keuntungan dari penenuan penjualan menurut analisis daaerah / wilayah diatas, adalah membantu :
1. Didalam pemasarn dan perluasan pasar,
2. Kelangsungan hidup perusahaan
3. Memperhatikan lingkungan produk ,
4. Penentuan jumlah barang yang akan diproduksinya
5. Sistem pendistibusian ,
6. Sistem promosi yang akan dilaksanakan oleh perusahaan ,
7. Peamalan penjualan produknya , dan
8. Kekuatan para pesaing perusahaan.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal dibawah ini dengan sebaik-baknya dan benar.
1. Apa sebabnya daerah penjualan perlu dianalisi leh perusahaan ?
2. Berhasil tidaknya brang yang dibuat perusahan , dirtentukan oleh penilaian para konsumen / para pembeli . Apa sebabnya ?
3. Jelaskan analisis daerah penjualan dengan ekspansi perusahaan itu hubunagnya apa ?
4. Mengapa pola pembelian ditiap-tiap pembelian daerah penualan tidak sama ?
E. ANALISIS MENGGIATKAN PENJUALAN BARANG
Suatu barang betapaptun bermanfaat dan berguna , ada kemungkinan tidak akan dibeli jiks barang tersebut tidak dikenal oleh para konsumen. Oleh karena itu perusahaan harus cepat mempromosikan brang-barang yang dibuatnya agar dapat mempengaruhi para konsumen , serta agar dapat menciptakan permintaan . Jadi kegiatan promosi yang dijalankan pleh perusahaan adalah merupakan salah satu acuan pemasaran yang paling baik didalam memperkenalkan barang-barangnya . Berdasarkan analisis menggiatkan penjualan barang , cara terbaik memperkenalkan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui jalur promosi dan pelaksanaanya dimulai melalui pemasangan iklan . Pemasangan iklan dapat dilakukan melalui surat kabar , majalah , TV , radio , pemeran dan lain sebagainya .
Dengan menggiatkan penjualan barang melalui promosi, diharapkan perusahaan yang bersangkutan dapat meningkatkan penjualan barangnya , serta dapat meningkatkan omzet penjualannya . Jika berdasarkan analisis menggiatkan penjualan barang yang dibuat perusahaan itu berhasil maka dengan sendirinya perusahaan tersebut dapat mempertahankan kontituniasnya . Agar lebih jelas , dibawah ini dimuat skema hasil analisis menggiatkan penjualan barang yang dihasilkan perusahaan .
1.Merangsang permintaan -Pemberian hadiah gratis
Konsumen -Pemberian kupon
-Pemberian katalog
-Menyeleggarakan pameran
-Mengadakan demokrasi
2.Merangsang ingin -Pemberian kupon
mencoba barang - Pemberian potongan harga
-Pemberian contoh gratis
-Mengadakan kontes
3.Meningkatkan pembelian -Pemberian kupon dalam kemasan
ulang -Pemberian kupon potongan harga
4.Membina lalu lintas
pengunjung -Penjualan khusus
-Penjualan obral/cuci gudang
-Kegiatan hiburan
-Pemnerian kupon untuk pengecer
5.Membina persediaan
barang -Membuat kemasan ganda
-Pemberian harga khusus
-Menata ruangan dengan baik
-Promosi uang kembali
6.Dukungan promosi -Menyediakan kotak peraga
-Mengadakan kontes penjualan
-Memberikan bantuan promosi
-Mengadakan promosi bersama
Persyaratan Analisis Menggiatkan Penjualan Barang
Dalam melaksanakan promosi dari hasil analisis menggiatkan penjualan barang , diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan penjualan barang, diperlukan unsur-unsur yang dapat meningkatkan dalam penjualan barang . Adapun persyaratan yang harus dipenuhi didalam melaksanakan menggiatkan penjualan barang sebgai berikut :
a. Menganalisis merek / Cap / Brand
Didalam meningkatkan omzet penjualan barang , seorang manajer pemasaran harus berusaha dan mengarahkan agar para konsuman dapat memilih merek / cap / brand barang dari perusahaan yang bersangkutan . Disini , perusahaan harus berusaha meningkatkan kesetiaan , rasa kepercayaan , kemantapan dan perasaan bangga terhadap merek / cap / brand dari perusahaan yang bersangkutan . Akan tetapi jangan lupa , ika akan memperkenalkan merek , perusahaan harus meningkatkan mutunya barang yang dipromosikan .
b. Menganalisi modal yang dibutuhkan
Sebelum melaksanakan promosi penjualan barang , perusahaan yang bersangkutan perlu mempertimbangkan modal yang disediakan . Modal tidak saja dipergunakan untuk biaya promosi , akan tetapi dipergunakan pula untuk modal kerja didalam memproduksi barang-barang.
c. Mengadakan analisis kualitas barang
Kualitas barang yang dapat diterima oleh para konsumen , diharapkan bisa meningkatkan omzet penjualan Maka dari itu , kualitas barang perlu dianalisis, karena betapapun hebatnya promosi yang dijalankan perusahaan , akan tetapi jika kualitas barang sangat mengecewakan para konsumen , akhirnya barang tersebut tidak akan dibeli oleh para konsumen .
d. Mengadakan analisis harga barang
Masalah harga jual barang , perlu dipertimbangkan secara matang , sebab jika harga barang terlalu tinggi (mahal) dan tidak sesuai dengan kualitasnya , akibatnya akan menimbulkan rasa kekecewaan para konsumen . Maka dari itu , sebelum barang yang dibuat oleh perusahaan dipasarkan kepasaran , terlebih dahulu perusahaan yang bersangkutan mengadakan analisis terhadap harga barang yang ditetapkannya itu sudah tepat dan sesuai dengan daya beli para konsumen atau belum , apakah harga barang itu sudah sesuai dengan kualitasnya atau belum .
Adapun keuntungan perusahaan melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya adalah sebagai berikut :
1. Perusahaan akan dapat meningkatkan omzet penjualan barangnya.
2. Perusahaan akan memperoleh keuntungan yang akan diharapkannya.
3. Perusahaan dapat meningkatkan produksinya.
4. Efisiensi modal perusahaan dapat ditingkatkan.
5. Piutang-piutang perusahaan waktunya dapat diperpendek.
6. Barang-barang perusahaan yang bersangkutan akan menjadi terkenal .
7. Hasil produksi perusahaan yang bersangkutan sangat digemari konsumen.
8. Perusahaan akan dapat mempertahankan kelangsungan hidupnya.
Mengapa perusahaan perlu melaksanakan analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ? Dalam hal ini , karena perusahaan tersebut menginginkan adanya sasaran tertentu didalam rangka menerapkan strategi pemasaran adapun sasaran dari analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Sasaran program pemasaran
Disini , seorang manajer pemasaran harus dapat menentukan sasaran program pemasaran secara spesifik , guna memberikan pedoman didalam menentukan promosi penjualan yang paling tepat . Begitu pula perusahaan harus dapat menentukan sasaran program yang baik . Dengan adanya program penjualan yang baik , perusahaan yang bersangkutan dapat permintaan dari para pembeli atau dari para distributor .
b. Merangsang pertanyaan para embeli
Dengan adanya analisis pasar , seorang manajer pemasaran dapat memotivasi pertanyaan-pertanyaan para pembeli . Cara untuk merangsang pertanyaan para pembeli adalah dengan menawarkan suatu barang dengan cara demonstrasi , pemberian katalog gratis , dengan adanya pemberian hadiah dan lain sebagainya . Maka dari itu , jika perusahaan ingin maju dan lebih efektif didalam kegiatan usahanya , harus dapat merangsang pertanyaan para pembeli .
c. Meningkatkan dalam mencoba produk baru
Perusahaan yang akan memasarkan produk barunya , sebaiknya menggunakan teknik promosi dengan menggunakan kupon silang . Teknik promosi dengan menggunakan kupon silang dapat mendorong para konsumen untuk mau mencoba membeli produk baru yang dibuat perusahaan tersebut .
d. Mendorong pembelian ualang
Analisis didalam rangka menggiatkan barang yang baik dan terpadu akan menyebabkan dan menanamkan rasa kesetiaan konsumen terhadap merek barang yang dibuat oleh perusahaan . Cara menggiatkan barang yang terarah dan terpadu , akan mendorong pembelian ulang tergadap barang-barang yang dihasilkan oleh perusahaan yang bersangkuatan .
Adapun tujuan analisis dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan adalah sebagai berikut :
a. Memodifikasi tingkah laku para konsumen
Dengan adanya promosi penjualan yang terarah akan merubah tingkah laku dan menghasilkan pendapat para konsumen terhadap barang=barang dibelinya . Disini seorang manajer Pemasaran, harus berusaha menciptakan kesan yang baik dan mendorong agar para konsumen mau melaksanakan pembelian ulang terhadap barang-barang diproduksi oleh perusahaan tersebut.
b. Memberitahukan pasar
Kegiatan promosi penjualan yang tepat dapat ditujukan untuk memberitahukan pasar relevan.kegiatan promosi penjualan di sini, akan menawarkan barang yang diproduksi oleh perusahaan yang bersangkutan.
c. Membujuk para konsumen
Kegiatan promosi penjualan barang yang sifatnya membujuk para konsumen, sangat disenangi oleh para perusahaan. Caranya membujuk para konsumen adalah dengan mengarahkan dan mendorong terhadap para konsumen agar mau membeli barang-barang yang dibuat perusahaan tersebut. akan lebih dominan, jika barang-barang yang di hasilkan oleh perusahaan itu mulai memasuki tahapan pertumbuhan di dalam siklus kehidupan produk(product life cycle)
Aktivitas
setelah mempelajari materi di atas, selanjutnya coba kerjakanlah soal-soalnya di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar.
1.Suatu barang betapapun ada manfaatnya, mungkin tidak akan dibeli, jika barang itu tidak dikenal oleh para konsumen. apa sebabnya?
2.Bagaimana caranya agar barang-barang yang diproduksi perusahaan menjadi terkenal?
3.Banyak perusahaan yang menggiatkan penjualan barangnya dengan melalui promosi. Apa sebabnya?
4.Jelaskan :
a.Apa sebabnya kualitas barang perlu dianalisis?
b.Apa sebabnya harga barang perlu dianalisis?
5.Bagaimana caranya agar konsumen mau melaksanakan pembelian ulang?
F. TARGET MARKET (PASAR SASARAN)
Setiap peluang dalam bidang pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan cermat. Seperti kita ketahui bahwa setiap pasar terdiri dari beberapa kelompok langganan dan tuntutan para langganan terhadap barang-barang yang dibelinya dari perusahaan yang bersangkutan. Sebelum perusahaan melaksanakan target market (pasar sasaran), terlebih dahulu harus mengadakan pendekatan didalam segmentasi pasar. Apa yang di maksud dengan target market itu? Target market adalah ambisi perusahaan untuk menyerbu pasar sasaran atau tempat berpijak untuk menyerbu pasar yang lebih luas.
Target market (pasar sasaran) adalah suatu kelompok konsumen yang agak homogen dan kepada siapa perusahaan ingin melakukan pendekatan agar para konsumen mau membeli terhadap produk yang dipasarkannya. Kegiatan pemasaran barang sebaiknya diarahkan kepada target market (pasar sasaran) yang di tuju, sehingga dapat berhasilmencapai tujuan yang diharapkannya. Oleh karena itu, pertama-tama yang Harus dilaksanakan oleh perusahaan adalah menentukan sasaran pasar. Target dapat dilakukan apabila manajer pemasaran telah menerapkan segmentasi pasar dari produkyang dibuatnya. Dengan ditetapkannya segmentasi pasar dan target market, maka perusahaan yang bersangkutan dapat mengembangkan kedudukan produknya disetiap sasaran pasar.
Adapun proses pelaksanaan target market yang dijalankan oleh perusahaan sebagai berikut:
1.Mengembangkan acuan pemasaran untuk setiap segmen pasar sasaran
2.Memilih segmen pasar sasaran
3.Mengembangkan posisi produk untuk setiap segmen pasar sasaran
4.Mengembangkan profil segmen pasar yang dihasilkannya
5.Mengembangkan ukuran/kriteria daya tarik segmen pasar yang ada
6.Mengidentifikasikan, dasar untuk mensegmentasikan pasar agar perusahaan berhasil dengan baik, maka seorang manajer pemasaran perlu memahami masalah:
1.Faktor-faktor target market
adapun faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target market adalah sebagai berikut:
a.Analisis situasi
Suatu rencana pemasaran barang dan jasa, akan diawalidengan ringkasan hasil-hasil yang sudah dicapai oleh perusahaan dan diikuti dengan penampilan suatu trends produk dari perusahaan tersebut. Analisis situasi ini, merupakan salah satu faktor yang berhubungan dengan masalah lingkungan makro, para pesaing, para pelanggan, para pensuplai barang, para distributor dan lain sebagainnya.
b.Sasaran pemasaran
Sasaran pemasaran yang paling utama adalah untuk jangka waktu yang akan datang. Faktor-faktor yang ikut mempengaruhinya adalah para konsumen, para pelanggan baru dan lain sebagainnya. Adapun yang menjadi sasaran pemasaran adalah menginginkan suatu keuntungan yang di harapkan oleh perusahaan.
c.Sumber daya perusahaan
Sumber daya yang dimiliki perusahaan adalah sangat penting sekali didalam rangka pelaksanaan target market. Cara perusahaan untuk mendapatkan sumber daya bisa didapat dari dalam perusahaan sendiri atau bekerja sama dengan pihak luar perusahaan. sumber daya yang dimiliki oleh perusahaan itu adalah merupakan salah satu faktor dalam pelaksanaan target market.
d.Mengembangkan sumber daya
Mengembangkan sumber daya dapat dilakukan perusahaan sendiri atau bekerja sma dengan pihak luar. Adapu keuntungan bekerja sama dengan pihak luar adalah segala resiko akan ditanggung bersama. Bentuk kerjasama dapat dilakukan dengan production sharingatau dengan joint venture. Mengembangkan sumber daya yang dijalankan oleh perusahaan adalah merupakan salah satu faktor di dalam pelaksanaan target market.
e.faktor-faktor luar
Faktor-faktor luar yang paling banyak mmpengaruhi pelaksanaan target market adalah:
1)Perkembangan ekonomi dan perdagangan
2)Kebijaksanaan pemerintah di bidang ekonomi
3)Situasi politik dan
4)Suasana persaingan
f.Strategi pemasaran
Strategi pemasaran adalah merupakan faktor dalam rangka pelaksanaan target market, diantaranya adalah:
a.Konsep pemasaran
b.Segmentasi pasar, dan
c.Marketing mix
2.Strategi target market
Dalam rangka memberikan rasa kepuasan kepada para konsumen, perusahaan yang bersangkutan perlu melakukan usaha pembinaan terhadap langganan melalui pengarahan tindakan yang tepat sesuai dengan sifat para konsumen/para pembeli.untuk dapat membina para langganan, maka perusahaan perlu memberi kan pelayanan yang baik dan sesuai dengan target market (pasar sasaran). Di sini, setiap kelompok konsumen di pasar dapat dipilih sebagai suatu pasar sasaran (target market) yang akan dicapai dengan strategi marketing mix.
usaha perusahaan dalam pelaksanaan strategi target market adalah dalam rangka menghindarkan persaingan. Perusahaan di sini harus mampu mengidentifikasikan bagian-bagian yang sangat menarik dari pasar tersebut, sehingga bagian pasar itu dapat dilayani perusahaan secara lebih efektif dan efesien. Bagian dari pasar itu yang biasanya disebut bagian pasar adalah merupakan target Market.
di dalam usahanya sehari-hari setiap perusahaan dapatmengembangkan produk yang tepat untuk masing-masing pasar sebagai pasar sasaran. Strategi yang dijalankan oleh
perusahaan diantaranya adalah akan menyesuaikan harga produk yang tepat, saluran distribusi yang efektif dan advertensi yang tepat, sehingga akhirnya perusahaan akan dapat menjangkau pasar sasaran (target market).
di dalam rangka pelaksanaan strategi target market, ada tiga alternatif strategi yang akan diterapkan oleh perusahaan, diantaranya:
a.Undifferentiated marketing
Undifferentiated marketing adalah suatu usaha perusahaan dengan jalan meninjau pasar secara keseluruhan dan memusatkan pada kemasan-kemasan barang untuk memenuhi keinginan dan kebutuhan para konsumen. Penggunaan strategi undifferentiated marketing ini, didasarkan kepada adanya penghematan ongkos-ongkos dalam bidang pemasaran khususnya dan ongkos-ongkos perusahaan pada umumnya.
b.Differentiated marketing
Differentiated marketing adalah suatu usaha perusahaan untuk mengidentifikasikan kelompok-kelompok pembeli tertentu dengan membagi pasar ke dalam dua kelompok atau lebih. Di samping itu, perusahaan harus membuat produk-produk dengan program-program yang berbeda-beda untuk masing-masing segmen pasar. Dalam hal ini perusahaan mempunyai tujuan ingin meningkatkan jumlah penjualan barang-barang dan jasa, serta ingin mendapatkan kedudukan yang kuat pada setiap segmen pasar.
c.Concentrated marketing
Concentrated marketing adalah suatu usaha perusahaan untuk memusatkan pemasaran produk-produknya pada satu atau beberapa kelompok pembeli potensial. Setrategi yang dilakukan oleh perusahaan ini, apabila perusahaan yang bersangkutan tidak berhasil melayani kelompok pembeli yang banyak. Oleh karena itu usaha pemasaran produk perusahaan harus dipusatkan kepada kelompok pembeli potensial dan yang banyak menguntungkan. Sedangkan tujuan dari strategi Concentrated marketing adalah ingin memperoleh kedudukan yang kuat didalam suatu segmen pasar yang dilayaninya. Sedangkan tujuan lainya dari strategi Concentrated marketing ini adalah memperoleh penghematan dalam operasi pemasaran, karena adanya spesialisasi dalam produk, harga, promosi dan distribusi .
3.Pemilihan strategi target market
Dengan adanya siafat-sifat khusus dari para penjual, produk atau pasar sasaran, akan membatasi pemilihan terhadap strategi penetapan target market. Adapun faktor-faktor yang membatasi strategi penetapan strategi target market yaitu:
a.Sumber-sumber yang dimiliki perusahaan
Jika perusahaan memiliki sumber-sumber yang terbatas untuk melayani pasar, maka strategi yang paling baik untuk dijalankan adalah strategi concentrated marketing.
b.Homogenitas produk
Homogenitas produk, strateginya dapat dilakukan dengan menggunakan strategi undifferentiated marketing.
c.tahap-tahap siklus kehidupan produk
Kalau barang-barang itu baru diperkenalkan kepada para konsumen, sedangkan macamnya hanya satu atau sedikit, maka strategi yang paling sesuai dengan menggunakan staregi undifferentiated marketing dengan sasaran untuk memenuhi permintaan primer.
d.Homogenitas pasar
Apabila para pembeli itu mempunyai selera yang sama, jumlah pembelian terhadap produk setiap periode hampir sama, reaksi terhadap pemasaran produk juga sama, maka strategi yang paling sesuai untuk dijalankan perusahaan adalah strategi untuk differentiated marketing.
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar
1.Apa yang dimaksud dengan target market itu?
2.Apa hubungan antara target market dengan segmentasi pasar?
3.Apa hubungan antara target market dengan marketing mix?
4.Kegiatan pemasaran barang sebaiknya diarahkan kepada taarget market. Apa sebabnya?
G. SIFAT BARANG DAN TINGKAT KONSUMSINYA.
Banyak barang-barang yang dipasarkan didalam pasar konsumen. Barang-barang yang dipasarkan itu dapat dibedakan dari berbagai segi. Berdasarkan tingkat konsumsinya, serta wujudnya (tangible), barang-barang yang dibeli oleh para konsumen atau barang-barang yang dipasarkan tersebut dapat dibedakan menjadi:
1. Barang-barang yang tidak tahan lama (nonrurabel goods)
Barang-barang yang tidak tahan lama (nonrurabel goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods). Barang-barang ini, dikonsumsikan hanya satu kali atau beberapa kali dalam waktu yang tidak begitu lama. Contoh barang-barang ini adalah sayur mayur, buah-buahan, beras, daging, gula, kopi, teh, minyak goreng, pasta gigi dan lain sebagainya. Sifat barang-barang ini, adalah cepat dikonsumsinya, cepat habisnya, serta sering dibelinya. Sifat-sifat lainnya dari barang-barang ini adalah barang-barang tersebut dapat dijual dilokasi atau pertokoan, serta mampu menciptakan daya kesetiaan kepada sesuatu merek produk tersebut.
2. barang-barang tahan lama (durable gods)
Barang-barang tahan lama (durable goods) adalah barang-barang yang berwujud (tangible goods) yang dapat di pergunakan berkali-kali pemakainnya dalam jangka waktu panjang, tanpa mengurangi jumlah barang-barang tersebut. Contoh barang-barang yang tahan lama (durable goods) adalah pakaian, lemari es, mobil, motor, radio, televisi, meja, kursi dan lain sebagainnya. Sifat-sifat lainnya dari barang-barang ini adalah lebih banyak memerlukanpersonal selling dan services, serta sering membutuhkan adanya jaminan atau services.
3. Jasa (services)
Jasa atau services adalah semua kegiatan yang dapat memberikan manfaat atau kepuasan serta kesenangan yang ditawarkan perusahaan untuk diperjual belikan. Contoh barang-barang ini adalah jasa restoran, jasa penginapan, jasa rumah sakit, jasa pemangkas rambut, jasa reparasi jam tangan, jasa perbengkelan, jasa biro pariwisata, jasa perbaikan, jasa asuransi, dan lain sebagainnya. Sifat-sifat jasa (services) adalah produknya tidak nyata berwujud (intangible), serta banyak variasinya dan dapat bersifat pribadi. Berdasarkan kebiasaan-kebiasaan di dalam pembeliannya dan usaha-usaha yang dikorbankan para konsumen/para pembeli, maka barang-barang yang dibutuhkannya itu dapat dibedakan menjadi:
1. Barang-barang shopping (shopping goods)
Barang-barang shopping (shopping goods) adalah barang-barang konsumsi yang dibeli oleh para konsumen/para pembeli dengan melakukan seleksi terlebih dahulu yaitu mengenai kualitasnya, modelnya, hargannya, kemanfaatannya dan lain sebagainnya. Contoh barang-barang shopping goods adalah meubel, jam tangan, sepatu, motor, mobil, pakaian, dan lain
sebagainnya.
2. Barang-barang spesial (special goods)
Barang-barang spesial (special goods) adalah barang-barang konsumsi dengan ciri khusus yang unik. Seorang pembeli barang-barang ini, mempunyai kebiasaan membeli barang tersebut ditoko tertentu atau khusus. Contoh barang-barang spesial adalah alat-alat fotografi, lukisan, permata, stereo-set, mobil mewah, jam tangan mewah, dan lain sebagainya.
3. Barang-barang konvenion (convenience goods)
Barang-barang konvenien (convenience goods) adalah barang-barang konsumsi yang sering dibeli dan dibutuhkan dalam jangkawaktu yang cepat, dengan usaha sedikit untuk membanding-bandingkan masalah harga maupun kualitas barang pada saat membelinya. Contoh barang-barang konvenien adalah rokok, permen, sabun, minuman, es krim, korek api, garam, dan lain sebagainya.
Tingkat Konsumsi Barang (Rate of consumption)
Tingkat frekuensi para konsumen/para pembeli di dalam membeli suatu barang ditandai dengan sering tidaknya membeli barang dan tergantung kepada tingkat konsumsinya barang tersebut.
Sedangkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhitingkat konsumsi dalam pembelian barang-barang adalah :
1. Faktor umur konsumen
2. Faktor pendidikan
3. Faktor selera konsumen
4. Foktor pendapan konsumen
5. Faktor agama konsumen
6. Faktor budaya konsumen
7. Faktor banyaknya keluarga
8. Faktor musim
Aktivitas
Kerjakanlah soal-soal di bawah ini dengan sebaik-baiknya dan benar
1. Apa sebabnya sifat barang barang yang di butuhkan oleh para konsumen berbeda-beda ? Coba jelaskan ?
2. Apa sebabnya tingkat konsumsi barang itu berbeda-beda ? Coba jelaskan
3. Apa sebabnya barang-barang konvenien yang di beli konsumen tidak menbanding-bandingkan masa;h harga dan kulitasnya ?
4. Mengapa jika kita akan membeli barang-barang shopping terlebih dahulu harus menyeleksi dengan teliti ?
H. ANALISA "04"
Seperti kita ketahui bahwa pasar yang di hadapi oleh setiap perusahaan sangat komplek sekali. Oleh karena itu, para manajer pemasaran harus mengembangkansuatu kerangka kerja di dalam memecahkan masalah-masalah yang terjadi di pasar. Dengan adanya kerangka kerja di bidang pemasaran yang baik dan terarah, maka kegiatan-kegitan pemasaran barang-barang perusahaan akan lebih efektif dan efesien serta dapat diarahkan pada target market (pasar sasaran).
Analisa "04" adalah menyangkut masalah objek pembeli, objek barang-barang yang berdasarkan kepada sifat dan tingkatkonsumsinya (rate of consumption and tangibility), objektif pembalian, organisasi pembelian dan oerasi pembelian. Analisa "04" jika di uraikan adalah sebagai berikut ;
1. Objek Pembeli
Objek pembeli adalah objek mengenai apa yang di butuhkan dan akan di beli oleh para konsumen/para pembeli. Kira-kira apa yang di butuhkan ? Adapun yang menjadi objek para konsumen/para pembeli adalah :
a. Barang-barang yang di beli atau di disewa
Barang-barang akan dibeli atau disewa dapat di lakukan secara perorangan, rumah tangga perusahaan organisasi masyarakatan dan lain sebagainya.
b. Barang-barang di kelompokkan
Barang-barang yang di kelompokan adalah berdasarkan kepada tingkat umur, pendapatan, pendidikan, selera para konsumen, agama, budaya, dan lain sebagainya.
c. Barang-barang menurut geografi
Barang-barang menurut geografi adalah barang-barang yang di pasarkan menurut konsumen yang berada di daerah pantai, daerah pegunungan, daerah pedesaan, dan daerah perkotaan.
2. Objek Pembelian
Objek pembelian adalah mengenai mengapa barang-barang tersebut di beli oleh para konsumen/para pembeli. Para konsumen/para pembeli membeli barang-barang adalah karena di butuhkan, karena diinginkan, karena barang tersebut ada fungsinya, manfaatnya atau ada kegunaannya. Disamping barang yang dibelinya itu ada fungsinya, manfaatnya atau kegunaannya, juga para konsumen/para pembeli inggin memperoleh rasa kepuasan setelah membeli barang tersebut.
Apabila di tinjau dari sudut produsen adalah ingin melayani dan menyediakan kebutuhan-kebutuhan serta keinginan para konsumen/para pembeli terhadap barang-barang yang di hasilkan.
Pada dasarnya objek pembelian barang yang paling utama adalah mempunyai nilai tersendiri atau nilai tambah bagi para pedagang, maupun bagi para pembeli sendiri.
3. Organisasi Pembeli
Di dalam organisasi pembelian barang-barang akan menyangkut siapa-siapa yang akan membeli barang-barang tersebut. Disini, akan terlihat siapa-siapa yang terlibat langsung yang akan membeli barang dan jasa, diantaranya :
a. Peseorangan
b. Keluarga
c. Masyarakat
d. Organisasi Masyarakat
e. Departemen-departemen
f. Distributor dan para agen, serta
g. Para Pedagang
4. Operasi Pembelian
Di dalam operasi pembelian barang-barang yaitu menyangkut tentang bagaimana para konsumen/para pembeli itu di dalam pembelian barang-barang. Di dalam operasi pembelian terhadap barang barang-barang di antaranya :
a. Phenomenological Model
Phenomenologikal model adalah menunjukan suatu proses di dalam pembelian barang-barang yang dilakukan oleh pera konsumen/para pembeli yang bersangkutan. Jadi di sini proses terjadinya mau membeli barang itu bagai mana.
b. Logical Model
Logical model adalah menunjukkan perilaku para konsumen/para pembeli untuk mencoba serta membuat keputusan di dalampelaksanaan pembelian terhadap barang-barang yang di butuhkan.
c. Folt Need
Folt need adalah adanya kebutuhan terhadap barang-barang tertentu atau barang-barang khas, yang di inginkan dan di butuhkan oleh para konsumen/para pembeli.
d. Prepurchase Activity
Prepurchase activity adalah kegiatan-kegiatan para konsumen/para pembeli sebelum melakukan pembelian terhadapbarang-barang yang dinginkan. Para konsumen atau para pembeli disini pertama kali mencari informasi mengenai mengenai sifat-sifat barang, harga barang, bentuk barang, model barang, jenis barang, merek barang, tokonya, manfaat barang dan lain sebagainya.
e. Purchase Decision
Purchase decision adalah keputusan yang dibuat oleh para konsumen/para pembeli untuk membeli barang-barang yang diinginkan dan dibutuhkannya.
f. Use Behavior
Use Behavior adalah cara menggunakan atau mengonsumsikan barang-barang yang dibelinya setelah mereka membelinya.
g. Fostpurchase Feeling's
Bagaimana sikap para konsumen/para pembeli setelah barang-barang di belinya. Apakah sikapnya senang, gembira, kecewa, puas, menggurutu dan lain sebagainya. Bagaimana tindak lanjut setelah mereka memiliki barang-barang yang dibelinya terhadap merek, mutu, manfaat, model, kepuasan terhadap perusahaan yang bersangkutan.
Aktivitas
Setelah mempelajari masalah analisi "04"di atas, tugas selanjutnya coba kerjakan soal-soalnya dengan baik.
1. Apa manfaatnya dengan adanya analisa "04" bagi perusahaan ?
2. Pada dasarnya onjek pembelian barang yang paling penting itu apa ?
3. Mengapa barang-barang itu dibeli oleh para konsumen ?
4. Bagaimana sikap para konsumen setelah membeli barang ?
I. Soal-soal Latihan
1. Apa sebab besarnya pasar, ruanglingkup pasar, strukteur pasar, dan share perlu di analisis ?
2. Besarnya pasar dapat di tentukan oleh besarnya permintaan dan penawaran barang yang di butuhkan para konsumen/para pembeli. Apa sebabnya ?
3. Mengenai ruang lingkup pasar, biasanya mencangkup luas nya pasar. Apa sebabnya coba jelaskan ?
4. Didalam analisis pasar selalu berhubungan dengan masalah struktur pasar. Apa sebabnya coba jelaskan ?
5. Sebutkan tujuan dari analisa paar untuk kepentingan perusahaan ?
6. Pengambilan suatu keputusan tentang produk yang akan di pasarkan selalu di awali dengan adanya analisis pasar. Apa sebabnya dan jelaskan ?
7. Ruang lingkup analisis pasar pada dasarnya mencakup apa saja ?
8. Ruang lingkup analisa pasar pada umumnya, mencakup masalah apa saja ?
9. Apa sebabnya pola pembelian pa konsumen terhadap barang satu sama lainya sangat berbeda ?
10. Sebutkan langkah-langkah didalam analisis pasar ?
11. Mengapa kebutuhan primer perlu di analisis ?
12. Sebutkan 3 macam karakter yang paling penting guna mengenali para pembeli yang membutuhkan bentuk produk di pasaran ?
13. Pendekatan apa yang perlu di lakukan jika akan menganalisis kebutuhan selektif ?
14. Dengan cara apa jika perusahaan akan mengukur gaya hidup para konsumen atau bagaimana menganalisisnya ?
15. Sebutkan 5 langkah didalam pendekatan segmentasi pasar terhadap kebutuhan selektif ?
16. Untuk mendapatkan informasi perilaku pembeli terhadap kebutuhan produk perusahaan perlu menganalisis masalah apa ?
17. Jika perusahaan akan melaksankan analisis daerah penjualan bagaimana caranya ?
18. Sebutkan keuntungan bagi perusahaan dari adanya penentuan barang berdasarkan daerah/wilayahnya ?
19. Barang yang bermanfaat belum tentu di beli oleh para konsumen. Apa sebabnya dan jelaskan ?
20. Dari hasilnya analisis usaha-usaha apa yang akan di jalankan oleh perusahaan agar bisa mengiatkan penjualan barang-barangnya ?
21. Dari hasil analisis mengiatkan penjualan barang perusahaan perlu melaksanakan daya upaya atau usaha-usaha dengan cermat. Coba sebutkan usaha-usaha perusahaan di bawah ini agar barang-barangnya cepat dikenal dan di senangi para konsumen :
a. Cara merangsang permintaan konsumen ?
b. Cara merangsang ingin mencoba barang ?
c. Cara meningkatkan pembelian ulang ?
d. Cara membina lalulintas pengunjung ?
e. Cara membina persedian barang ?
f. Cara melaksanakan dukungan promosi ?
22. Sebutkan persyaratan dalam analisis menggiatkan penjualan barang ?
23. Didalam rangka meningkatkan omzet penjualan barang, seorang menejer pemasaran perlu berusaha dan mengarahkan masalah merek dari produknya. Apa sebabnya ?
24. Jiak akan memperkenalkan merek produk, harus diimbangi dengan kualitas produk . apa sebabnya ?
25. Apa sebabnya perusahaan perlu mengananlisi modal d I butuhkannya ?
26. Mengapa perusahaan perlu melaksanakan analisis di dalam rangka menggiatkan penjualan barang-barangnya ?
27. Sebutkan sasaran analisis didalam rangka menggiatkan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan ?
28. Sebutkan tujuan analisis di dalam rangka kegiatan penjualan barang-barang yang dibuat oleh perusahaan ?
29. Setiap peluang dalam bidang pemasaran dalam bidang pemasaran barang dan jasa, sebaiknya dianalisis secara teliti dan cermat. Apa sebabnya ?
30. Target market dapat dilakukan apabila menejer pemasaran telah menerapkan segmentasi pasar dari produk yang sudah di buat oleh perusahaan. Apa sebabnya ?
31. Sebutkan proses pelaksanaan target market yang dijalankan oleh perusahaan ?
32. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi pelaksanaan target market ?
33. Target market banyak dipengaruhi oleh faktor luar. Sebutkan faktor-faktor luar yang mempengaruhi itu ?
34. Mengapa perusahaan menjalankan strategi target market ?
35. Jelaskan apa yang di maksud :
a. Undifferentiated marketing ?
b. Differentiated marketing ?
c. Concentrated marketing ?
36. Sebutkan tujuan dari (di atas) ?
37. Sebutkan faktor-faktor yang membatasi strategi penetapan strategi target market ?
38. Jelaskan dan berikan contohnya apa yang dimaksud dengan ;
a. Barangbarang tidak tahan lama ?
b. Brang-barang tahan lama ?
c. Jasa (service)?
39. Jelaskan dan berikan contohnya, apa yang dimaksud dengan ;
a. Barang-barang shopping ?
b. Barang-barang special ?
c. Barang-barang kovenien ?
40. Tingkat frekuensi para konsumen membeli barang ditandai dengan sering tidaknya membeli barang dan di tandai oleh tingkat konsumsinya. Apa sebabnya ?
41. Sebutkan faktor-faktor yang dapat mempengaruhi tingkat konsumsi dalam pembelian barang ?
42. Jelaskan ;
a. Apa yang dimaksud dengan analisis "04" ?
b. Apa sebabnya perlu melaksanakan analisis "04" ?
43. Jelaskan:
a. Apa yang menjadi opjek para pembeli di pasar ?
b. Apa yang menjadi objektif pembelian terhadap barang-barang di pasar ?
c. Siapa-siapa yang terlibat langsung di dalam organisasi pembelian barang-barang di pasar ?
d. Bagaimana cara mengoprasikan barang-barang yang di butuhkan para konsumen ?
44. Jelaskan apa yang dimaksud dengan :
a. Phenomenological model ?
b. Lodical model ?
c. Folt need ?
d. Prepurchase activity ?
e. Purchase decision ?
f. Use behavior ?
g. Fostpurchase feeling's ?
45. Banyak para konsumen setelah membeli barang-barang kebutuhan menjadi murung, kecewa bahkan menggerutu. Apa sebabnya?
Diposkan oleh Siti Maryam di 06.08
Kirimkan Ini lewat EmailBlogThis!Berbagi ke TwitterBerbagi ke FacebookBagikan ke Pinterest
http://maryamkim177.blogspot.com/2014/03/analisis-pasar.html