PENDAHULUAN
Alfa bloker mempunyai mekanisme kerja memblok reseptor alfa adrenergik yang adaa pada otot polos pembuluh. pe mbuluh. Alfa bloker dibedakan menjadi: • •
Alfa bloker nonselektif, contohnya: fentolamin Alfa bloker selektif, contohnya: prazosin, terazosin, doxazosin, dll.
1. PRAZOSIN FARMAKOKINETIK
Prazos Prazosin in diabso diabsorps rpsii dengan dengan baik baik pada pemberi pemberian an oral, oral, terika terikatt kuat pada pada protei protein n plasma (terutama α!glikoprotein", mengalami metabolisme yang ekstensif di hati, dan hanya sedikit yang diekskresi utuh melalui ginjal. Prazosin mempunyai #aktu paruh $!% jam sehingga harus diberikan $!% kali sehari. FARMAKODINAMIK
&feknya yang utama adalah hasil hambatan reseptor α pada otot polos arteriol dan 'ena, 'ena, yang yang menimb menimbulk ulkan an 'aso 'aso dan 'enodi 'enodilat latasi asi sehing sehingga ga menuru menurunka nkan n resist resistens ensii perifer dan alir balik 'ena. Penurunan resistensi perifer menyebabkan penurunan tekan tekanan an darah darah teta tetapi pi bias biasany anyaa tidak tidak meni menimb mbul ulka kan n refl refleks eks taki takikar kardi di.. al al ini ini dise diseba babka bkan n (" (" α!blo !bloke kerr tida tidak k memb memblo lok k rese resept ptor or α$ prasin prasinaps aps sehing sehingga ga tidak tidak mening meningkat katkan kan pelepas pelepasan an )& dari dari ujung ujung syaraf syaraf (yang (yang akan akan merang merangsan sang g jantun jantung g melalui reseptor * yang tidak diblok"+ ($" penurunan alir balik 'ena menyebabkan berkurangnya peningkatan curah jantung dan denyut jantung (berbeda dengan 'asodilator murni, misalnya hidralazin, yang menyebabkan 'enodilatasi"+ (%" bekerja sentral untuk mengurangi pelepasan )& dari ujung syaraf di perifer+ dan (" menekan fungsi baroreseptor pada pasien hipertensi. -arena efek 'asodilatasinya, maka aliran darah di organ!organ 'ital (otak, jantung, ginjal" dapat dipertahankan, demikian juga dengan aliran darah perifer di ekstremitas.
bat ini cenderung mempunyai efek yang baik terhadap lipid serum pada manusia, menurunkan kolesterol /0/ dan trigliserid serta meningkatkan kadar kolesterol 0/. INDIKASI
. $. %. .
ipertensi 1agal jantung sistolik Penyakit 'ascular perifer yperplasia prostat benigna
SARAN
2ntuk pasien usia lanjut (geriatri", prazosin sebaiknya tidak digunakan dalam pengobatan. al ini disebabkan oleh mekanisme homeostatik kardio'askuler pada pasien usia lanjut mengalami penurunan, mekanisme ini akan menimbulkan respon sinkope akibat hipotensi postural, dan dapat terjadi pula insufisiensi koroner. 2.
DOXAZOSIN
0oxazosin adalah kelompok obat yang disebut alpha!adrenergic blockers. 0oxazosin mengendurkan pembuluh 'ena dan arteri sehingga darah bisa lebih mudah mele#atinya. bat ini juga mengendurkan otot di daerah prostat dan leher kandung kemih sehingga mempermudah buang air kecil. Indikasi:
2ntuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi", atau untuk meningkatkan proses buang air kecil pada penderita pelebaran prostat34P (benign prostatic hyperplasia".
Dosis:
0osis a#al: mg melalui mulut (per oral", kali sehari. 4oleh tingkatkan dosis dengan jarak !$ minggu sebesar $ mg3hari melalui mulut (peroral" dan kemudian menjdi sebesar mg melalui mulut (per roal", kali sehari. Efk Sa!"in#:
ipotensi postural yang mungkin menjadi parah setelah dosis pertama dan bisa menyebabkan syncope (penyingkatan ucapan" yang mungkin didahului oleh tachycardia. Pengaruh yang mungkin berkurang setelah melanjutkan terapi: &fek 5)6 (kepeningan, sakit kepala, kekurangan energi"+ &fek 17 (mabuk"+ &fek 58 (palpitasi". &fek 58 lainnya (edema, nyeri dada, dyspnea"+ &fek 17 (konstipasi, diare, muntah"+ mulut kering"+ &fek 5)6 (depresi, kegelisahan, gangguan tidur, 'ertigo, halusinasi, paresthesia"+ &fek urinari (frekuensi buang air kecil, incontinence"+ &fek ophthalmic (pengaburan penglihatan"+ &fek hepatik (/9s yang tidak normal, pankreatitis"+ &fek lainnya (arthralgia, ruam kulit, impotensi, priapism". Ins$%&ksi K'&s&s:
;ulai pengobatan dengan dosis rendah, terutama pada malam hari untuk menghindari hipotensi postural. idak direkomendasikan untuk pengobatan gagal jantung pada penderita obstruksi mekanikal. 1unakan dengan hati!hati pada orang yang lebih tua, pada pasien gagal ginjal atau hati, atau pada pasien nyeri dada (angina".
(. TERAZOSIN
erazosin adalah kelompok obat yang disebut alpha-adrenergic blockers. erazosin mengendurkan pembuluh 'ena dan arteri sehingga darah dapat mele#atinya dengan lebih mudah. bat ini juga mengendurkan otot disekitar prostat dan leher kandung kemih, memudahkan untuk buang air kecil. Indikasi:
2ntuk mengobati tekanan darah tinggi (hipertensi", atau untuk meningkatkan pembuangan air kecil pada pria penderita pembesaran prostat (4P".
Dosis:
0osis a#al: mg melalui mulut (per oral", kali sehari sebelum tidur ingkatkan dosis dengan jarak minggu 0osis rumatan: $!< mg melalui mulut (per oral", kali sehari 0osis maksimum: $< mg3hari
Efk Sa!"in#: •
ipotensi postural yang mungkin menjadi parah setelah dosis pertama dan bisa menyebabkan syncope (penyingkatan ucapan" yang mungkin didahului
•
oleh tachycardia. Pengaruh yang mungkin berkurang setelah melanjutkan terapi: &fek 5)6 (kepeningan, sakit kepala, kekurangan energi"+ &fek 17 (mabuk"+ &fek 58
•
(palpitasi". &fek 58 lainnya (edema, nyeri dada, dyspnea"+ &fek 17 (konstipasi, diare, muntah"+ mulut kering"+ &fek 5)6 (depresi, kegelisahan, gangguan tidur, 'ertigo,
halusinasi, paresthesia"+
&fek
urinari
(frekuensi
buang
air
kecil, incontinence"+ &fek ophthalmic (pengaburan penglihatan"+ &fek hepatik (/9s yang tidak normal, pankreatitis"+ &fek lainnya (arthralgia, ruam kulit, impotensi, priapism". Mkanis! K%)a
6enya#a ini secara khusus memblok alpha dengan efek minimal pada alpha$+ hal ini mengakibatkan penghambatan postsynaptic peripher, dengan akibat menurunkan arterial tone.+ erazosin merelaksasi otot halus pada leher kandung urin (bladder neck", sehingga menurunkan obstruksi kandung urin.
P%in#a$an:
0osis pertama dapat menyebabkan kolaps karena hipotensi (dalam %
Ins$%&ksi K'&s&s:
. ;ulai pengobatan dengan dosis rendah, terutama pada malam hari untuk menghindari hipotensi postural. $. idak direkomendasikan untuk pengobatan gagal jantung pada penderita obstruksi mekanikal. %. 1unakan dengan hati!hati pada orang yang lebih tua, pada pasien gagal ginjal atau hati, atau pada pasien nyeri dada (angina".
Rko!ndasi
4oleh digunakan oleh lansia dengan pemakaian secara hati!hati.
>&9&>&)67 http:33###.informasiobat.com3prazosin http:33###.informasiobat.com3doxazosin
http:33###.informasiobat.com3terazosin http:33health.detik.com http:33health.detik.com3read3$<<33%3@$%$3$<%3B@=3terazosin
O*AT +OLON+AN ALFA *LOKER ,PRAZOSIN- DOXAZOSIN- TERAZOSIN
Un$&k M!n&'i Tas S/a#ai *a'an Disk&si Ma$a K&0ia' Fa%!asi R&!a' Saki$ O0':
AMMATUL HAFIZ *E+UM
RA+IL INDAH LUKITASARI
DI MUHAMMAD HARDINTO
SALMAH TRIUNIARTI
MARTIN DI MARTA
TIARA 3ITRA SORAA
AKADEMI FARMASI HAN+ TUAH 4AKARTA 2516