Isolasi dan Identifikasi Streptoco Identifikasi Streptococcus ccus
I.
Pendahuluan Bakteri (dari kata Latin bacterium Latin bacterium jamak: bacteria) adalah kelompok organisme organisme yang yang tidak
memiliki
membran
inti
sel.
Organisme
ini
termasuk
ke
dalam
domain prokariota domain prokariota dan dan berukuran sangat kecil (mikroskopik), serta memiliki peran besar dalam kehidupan di bumi di bumi.. Bakteri merupakan organisme yang paling banyak jumlahnya dan lebih tersebar luas dibandingkan mahluk hidup yang lain. Bakteri Bakteri memiliki memiliki ratusan ribu spesies yang hidup di darat hingga hingga lautan lautan dan pada tempattempat yang ekstrim. Bakteri ada yang menguntungkan tetapi ada pula yang merugikan. Bakteri memiliki ciriciri yang membedakannya dengan mahluk hidup yang lain. Bakteri adalah organisme uniselluler dan prokariot serta umumnya tidak memiliki kloro!il dan berukuran renik (mikroskopis). Isolasi merupakan cara untuk memisahkan atau memindahkan mikroba tertentu dari lingkungan, sehingga diperoleh kultur murni atau biakkan murni. "ultur murni ialah kultur yang selsel mikrobanya berasal dari pembelahan dari satu sel tunggal. Beberapa cara yang dilakukan untuk mengisolasi mikrooraganisme antara cara goresan (stre (streak ak plate plate), ), cara cara tabura taburan# n#tu tuan ang g (pou (pourr plate plate), ), cara cara sebar sebar (spre (spread ad plat plate), e), cara cara pengenceran ( dilution plate) serta micromanipulator (Plec$ar, %&'). Oleh karena itu yang melatar belakangi percobaan isolasi dan mor!ologi koloni mikroba ialah untuk memelihara suatu mikroorganisme yaitu bakteri dan jamur dari media yang ada serta serta membed membedaka akan n baha baha setiap setiap mikroo mikroorg rgani anisme sme memilik memilikii bentuk bentuk,, tepi serta serta permukaan koloni yang berbeda * beda. (Lay . Bibiana.%&&+) II. Prinsi Prinsip p kerja kerja ntuk memisahkan satu jenis mikroorganisme dengan mikroorgabisme lainnya yang berasal dari campuran bermacammcam mikroorganisme tersebut.
III.
-ujuan praktikum ntuk mengisolasi Streptococcus sp sehingga dapat mengidenti!ikasi jenis spesies
dari Streptococcus sp ( mengidenti!ikasi S. pyogenes, S. viridian, S. gamma hemoliticus ). I. -injauan pustaka Streptococcus merupakan bakteri /ram positi!, berbentuk coccus, susunan seperti rantai , memerlukan pengaya seperti darah untuk pertumbuhannya. 0treptococcus diklasi!ikasikan berdasarkan tipe hemolitik pada agar darah (menurut schot 1ueller dan Bron). (-aringan,2eneng %&'' ) Streptococcus merupakan !lora normal pada kulit dan membran mukosa serta Streptococcus juga bersi!at pathogen. Streptococcus terdiri dari banyak spesies diklasi!ikasikan berdasarkan : (-aringan,2eneng %&'' ) %. "arakteristik pertumbuhan koloni 3. Pola hemolisis pada agar darah (4, 5, atau non hemolitik) 6. "omposisi antigenic substansi dinding sel -ipe tipe reaksi hemolisis yaitu :
%
7l!a#4hemolisis
8emolisis
tidak
sempurna
(hemolisis
sebagian), mampu melisiskan eritrosit sebagian atau mendestruksi sebagian eritrosit sehingga menghasilkan $ona kehijauan disekitar koloni. 3
Beta#5hemolisis
8emolisis sempurna, merupakan pemecahan sempurna dari sel darah merah sehingga menghasilkan $ona jernih disekitar koloni.
6
/amma#9hemolisis
-idak hemolisis (anhemolisis), tidak menun jukkan terjadinya pemecahan eritrosit di sekitar koloni sehingga tidak terdapat $ona disekitar koloni.
0treptococcus beta hemolitik group 7 (S.pyogenes ) merupakan bakteri penyebab utama in!eksi saluran perna!asan, sedangkan group B merupakan !lora normal mukosa agina dan telah terbukti sebagai penyebab demam purpularis. "adangkadang
menyebabkan meningitis neonatal dan endokarditis. Streptococcus beta kelompok ; menyebabkan radang tenggorok. (modul praktikum) Streptococcus dapat tumbuh pada : %. p8 : <,+ <, 3. 0uhu pertumbuhan : 6e jenis hean dan spesies Streptococcu. 6 macam penyakit yang memperlihatkan gejala yang berbeda ialah ?strangles@ pada kuda dan ?jol abces ses@ pada babi dan anthritis. In!eksi streptococcus biasanya setempat, namun demikian dapat terjadi kematian septicaemia atau bakteriaemia. (olk, 0isley 7 A 1argareth Chceler %&'') 7dapun produk metabolisme Streptococcus : (olk, 0isley 7 A 1argareth Chceler %&'') %. 7sam hialuronat actor irulensi yang memberikan perlindunganterhadap !agositosis 3. Protein1 Penyebab si!at irelen ?type speci!ic immunity@ 6. 8emolisin 0treptolisin O dan 0 merupakan penyebab beta hemolisis +. 0treptokinase 1eneybabkan lisis dari gumpalan !ibrin D. 8ialuronidase "eterkaitan antara produksi en$im ini dengan irulensi terlihat pada in!eksi pada S.cellulitis . -oksin eritrogenik 1enyebabkan ?rash@ pada scarlet !eer hanya dihasilkan oleh galur yang bersi!at lisogenik Ealam genus streptococcus terdapat 6 macam spesies yaitu : 1. Streptococcus pyogenes
Streptococcus pyogenes adalah bakteri /rampositi! yang merupakan penyebab dari grup 7 in!eksi Streptococcus. S.pyogenes menampilkan kelompok Streptococcus 7 antigen pada dinding selnya. S.pyogenes biasanya menghasilkan $ona besar beta hemolisis (gangguan lengkap eritrosit dan pelepasan hemoglobin) pada medium agar darah, dan karena itu juga disebut /rup 7 (betahemolitik). (atterson 12 %&&) Ealam kondisi ideal, S.pyogenes memiliki masa inkubasi sekitar %6 hari. ini adalah bagian jarang, tetapi biasanya patogen, dari !lora kulit. Eiperkirakan baha ada lebih dari
S.pyogenes in!eksi lain dapat menyebabkan streptokokus toJic shock syndrome , yang dapat mengancam jia. S.pyogenes juga dapat menyebabkan penyakit dalam bentuk postin!ectious KnonpyogenicK (tidak terkait dengan perkalian dan pembentukan nanah bakteri lokal) sindrom. "omplikasi autoimun dimediasi ini mengikuti sejumlah kecil persentase in!eksi dan termasuk demam rematik dan glomerulone!ritis pasca akut . "edua kondisi muncul beberapa minggu setelah in!eksi Streptococcus aal. Eemam rematik ditandai dengan peradangan sendi dan atau jantung menyusul
dengan
!aringitis
streptococcus
/lomerulone!ritis
akut,
peradangan
glomerulus ginjal, bisa mengikuti !aringitis Streptococcus atau in!eksi kulit. (atterson 12 %&&) 3. Streptococcus viridians Streptococcus viridians merupakan kelompok bakteri Streptococcus 4 hemolitik menghasilkan arna hijau pada agar darah pelat (maka nama KiridansK, dari bahasa Latin KiridisK hijau) atau nonhemolytic. Streptococcus viridians memiliki kemampuan unik untuk mensintesis dekstran dari glukosa, yang memungkinkan untuk melekat pada !ibrinplatelet agregat pada katup jantung yang rusak. 1ekanisme ini mendasari kemampuan mereka untuk menyebabkan penyakit subakut katup jantung setelah dimasukkan ke dalam aliran darah (misalnya, setelah ekstraksi gigi). (Patterson 12 %&&) 3. Streptococcus hemolyticus Streptococcus hemolyticus meragi glukosa dengan membentuk asam laktat yang dapat menghambat pertumbuhannya. -umbuhnya akan subur bila diberi glukosa berlebih dan diberikan bahan yang dapat menetralkan asam laktat yang terbentuk. (0ujudi %&&6) . ;ara kerja 8ari ke% %. Lakukan pemeriksaan mikroskopik pada BP denagn pearnaan /ram. 7mati dibaah mikroskop 3. -anam BP pada lempeng agar darah, lalu inkubasi b6<; selama 3+ jam secara aerob
8ari ke3 %. 7mati mor!ologi dan si!at hemolitik pada koloni agar darah. ;iri koloni streptococcus bentuk koloni : bulat halus, ukuran kurang dari % mm. 3. Lakukan pearnaan /ram pada koloni tersangka dan amati hasilnya dibaah mikroskop. 6. Lakukan uji katalase, amati hasilnya, streptococcus memberikan hasil negati! +. Pada koloni streptococcus beta hemolitik, untuk mengetahui grup 7 lakukan uji resistensi terhadap basitrasin. D. ntuk mengetahui grup B , lakukan ;71P test. . ntuk mengetahui grup ;, lakukan uji resitensi terhadap 0Mji katalase 7mbil koloni bakteri dan oleskan pada objek glass, kemudian di tetesi 8 ᴤO ᴤ 6G diatas olesan tersebut dan amati adanya gelembung gas pada tetsan 8ᴤOᴤ menandakan positi!. -etapi jika tidak terdapat gelembung maka hasilnya negati! (Staphylococcus memberikan hasil positi! dan sebaliknya Streptococcus negati!) ji biokimia 7mbil % ose dari tersangka Streptococcus dan tanam pada media glukosa ji resitensi Basitrasin %. 0ediakan lempeng 7gar Earah. Buat suspensi kuman pada Na;l !isiologi sampai di dapat kekeruuhan % 1c arland 3. -anamkan suspensi kuman tersebut
pada
lempeng
7gar
Earah dengan
menggunakan lidi kapas 6. Letakkan cakram antibiotic Basitrasin diatas permukaan biakan tersebut +. Inkubasikan selama 6<; selama 3+ jam. 7mati hasilnya 8ari ke6 7mati hasil uji resistensi terhadap basitrasin I. 8asil dan Pembahasan a. 8asil 8ari ke% %. 8asil direct preparat dengan pearnaan gram 0ampel % : sp bentuk : coccuss
susunan : berantai, diplokokuc, streptokokus si!at : gram positi! tersangka : Streptococcus sp
0ampel 3 : sv Bentuk : coccus 0usunan : berantai 0i!at : gram positi! -ersangka :Streptococcus sp
0ampel 6 : sg Bentuk : coccus 0usunan : berantai, diplokokuc, monokokus 0i!at : gram positi! -resangka : Streptococcus sp
3. 1or!ologi koloni ;iriciri koloni Bentuk koloni Eiameter (mm) Carna leasi Permukaan Pinggiran 0i!at hemolisis
0.pyogenes Bulat F,% mm Putih bening ;embung Basah Hata 8emolisis
7gar Earah 0.9 hemolitik Bulat % mm Putih ;embung Basah Hata -idak hemolisis
0.iridans Bulat F,% mm 8ijau hitam ;embung Basah Hata -idak hemolisis
6. 8asil uji katalase 0treptococcus () negati! katalase karena tidak terdapat gelembung pada saat di tetsi dengan 8ᴤOᴤ +. 8asil penanaman pada gulagula /lukosa () berubah arna dari ungu menjadi kuning 8ari ke6
ji resitensi terhadap basitrasin 0treptococcus menghasilkan $ona sensiti! b. Pembahasan pada praktikum kali ini dilakukan pemeriksaan isolasi bakteri streptococcus sp, untuk mngetahui mor!ologi dan si!at dari streptococcus. ntuk mengetahuinya dilakukan identi!ikasi terhadap tersangka bakteri streptococcus dengan cara : %. 3. 6. +. D.
Pemeriksaan mikroskopik (pearnaan /ram) Pembiakan (mor!ologi dan si!at koloni pada agar darah) ji katalase ji gulagula (glukosa) ji resitensi terhadap basitrasin
0treptococcus ini merupakan "uman berbentuk bulat atau bulat telur, kadang menyerupai batang, tersusun berderet seperti rantai. Panjang rantai berariasi dan sebagian besar ditentukan oleh !aktor lingkungan. Hantai akan lebih panjang pada media cair dibanding pada media padat. Pada pertumbuhan tua atau kuman yang mati si!at gram positi!nya akan hilang dan menjadi gram negati! 0treptokokus terdiri dari kokus yang berdiameter F,D% m. Ealam bentuk rantai yang khas, kokus agak memanjang pada arah sumbu rantai. 0treptokokus patogen jika ditanam dalam perbenihan cair atau padat yang cocok sering membentuk rantai panjang yang terdiri dari ' buah kokus atau lebih.0treptokokus yang menimbulkan in!eksi pada manusia adalah positi! gram, tetapi arietas tertentu yang diasingkan dari tinja manusia dan jaringan binatang ada yang negati! gram. Pada perbenihan yang baru kuman ini positi! gram, bila perbenihan telah berumur beberapa hari dapat berubah menjadi negati! gram. -idak membentuk spora, kecuali beberapa strain yang hidupnya sapro!itik. /eraknya negati!. 0train yang irulen membuat selubung yang mengandung hyaluronic acid dan 1 type speci!ic protein. dan pada saat dilakukan uji pearnaan /ram akan terlihat dibaah mikroskop dengan : Bentuk
: Bulat
0usunan
: Berantai
0i!at
: /ram ()
Carna
: ungu
Pada saat ditanam pada agar darah terdapat koloni yang berbentuk bulat, kecil, dan tipis, berarna putih, dengan eleasi coneJ, perm ukaan yang basah, kolonimya halus, dan permukaannya rata.tetapi pada saat diuji katalase bakteri streptococcus ini () tidak terdpat gelembung pada saat di tetesi dengan 8ᴤOᴤ 8al ini berarti 83O3 yang diberikan tidak dipecah oleh bakteri katalase negati!, sehingga tidak menghasilkan oksigen. Bakteri katalase negati! tidak memiliki en$im katalase yang menguraikan 83O3. ntuk penanaman koloni pada gulagula, streptococcus ini memberikan hasil () pada 0treptococcus pyogenes. 0erta pada saat diuji resitensi terhadap antibiotic basitrasin streptococcus ini memberikan hasil yang sensitie terhadap antibiotic tersebut ntuk mlakukan isolasi bakteri streptococcus ini dapat menggunakan sampel 8apus tenggorok, 8apus hidung, Earah, Nanah, 0putum, LiQuor , ksudat, rin. In!eksi streptokokus timbulnya dapat dipengaruhi oleh bermacammacam !aktor, antara lain si!at biologik kuman, cara host memberikan respons, dan port d=entre kuman. Penyakit yang ditimbulkan oleh kuman streptokokus dapat dibagi dalam beberapa kategori, sebagai berikut : a. Pemyakit yang terjadi karena inasi 0treptoccocus beta hemolyticus grup 7 Port d=entree sangat mempengaruhi gambaran klinik. Pada setiap kasus dapat terjadi selulitis yang cepat meluas secara di!us ke jaringan sekitarnya dan saluran getah bening, tetapi peradangan setempatnya sendiri hanya terjadi secara ringan. Eari saluran getah bening in!eksinya cepat meluas ke dalam peredaran darah, sehingga terjadi bakteremia. Raitu terdiri dari risipelas, 0epsis puerpuralis, 0epsis. b. Penyakit yang terjadi karena in!eksi local 0treptococcus beta hemolitikus grup 7 misalnya radang tenggorok, dan impetigo. c. ndokarditis bakterialis misalnya ndokarditis bakterialis akuta, ndokarditis bakterialis subakuta,
d. in!eksi lainnya yaitu Berbagai macam streptokokus terutama enterokokus, merupakan penyebab in!eksi traktus urinarius. 0treptokokus anaerob, normal dapat ditemukan dalam traktus genitalis anita, dan dalam mulut dan dalam intestinum. "uman ini dapat menimbulkan lesi supurati!, baik sendirian ataupun bersama kuman anaerob lainnya, biasanya golongan bakteriodes. In!eksi yang demikian dapat terjadi dalam luka, emdometritis postpartum, sehabis terjadi ruptura dari suatu iscus abdominalis, atau pada peradangan paruparu yang kronis. Pus yang timbul biasanya berbau busuk.
II.
"esimpulan Berdasarkan hasil pemeriksaan yang telah dilakukan terhadap sampel yang telah dilakukan terhadap sampel 0p, 0, 098, dengan pemeriksaan mikroskopik (pearnaan /ram), perbenihan pada agar darah dam media 107, uji katalase, uji biokimia,
III.
uji
resitensi
terhadap
antibiotic
basitrasin
didaptkan
bakteri
0treptococcus pyogenes, streptococcus iridians, dan streptococcus 9 hemolyticus. Eaptar pustaka -aringan.2eneng. %&''. Pengantar 1ikrobiologi. 2akarta: Eepdikbud olk, 0isley 7 A 1argareth Chceler. %&''. 1ikrobiologi Easar. 2akarta: rlangga atterson 12 (%&&). Streptococcus. In: Baron's Medical Microbiology (Baron 0 et al., eds.) (+th ed.). ni o! -eJas 1edical Branch. I0BN F&6%%<3%% Patterson 12 (%&&). K0treptococcusK. Baron's Medical Microbiology (Baron S et al. , eds.)(+th ed.). ni o! -eJas 1edical Branch. I0BN F&6%%<3%%. 0ujudi. %&&6.1ikrobiologi "edokteran.%%3%33. Binarupa 7ksara:2akarta
IM.
Lampiran gambar