Copley Manufacturing Company merupakan produsen alat-alat pemotong dengan lini yang luas serta komponen dan perlengkapan terkait. Perusahaan tersebut telah memulai perencanaan formal tingkat korporat pada tahun 1981. Sistem perencanaannya dimodifikasi pada tahun 1982 dan dimodifikasi kembali pada tahun 198. Pada tahun 198! ada delapan di"isi operasi! masing-masing membuat dan men#ual satu lini produk yang dikembangkan oleh departemen riset korporat. $i"isi-di"isi tersebut memiliki otonomi yang cukup besar. %olume pen#ualan di tahun 198 adalah sebesar &'(( #uta! laba bersihnya &)2 #uta! dan ada 1'.((( karya*an.
Laar 6elakan7 Kasus.. •
•
•
1981, Bulan Februari 1981 Komite perencanaan korporat yang terdiri dari wakil presiden riset, kontroler, ekonom korporat, Albert ,dan sagan sebagai kepala koordinator dari komite tersebut di bentuk oleh Albert guna memandu perpindahan ke arah proses perencanaan formal reguler 198!, "erubahan dalam mana#emen puncak ini secara temporer mengganggu usaha perencanaan Komite perencanaan memutuskan untuk memisahkan siklus perencanaan men#adi tiga fase &ase )era(a akan dilaksanakan di musim semi, dinamakan fase pengembangan strategi &ase kedua atau fase kuantitatif akan meringkas selama musim gugur implikasi keuangan dan sumber daya manusia dari strategi yang dipilih di fase pertama &ase erakhir atau tindakan akan bertu#uan untuk mener#emahkan hasil dari perencanaan men#adi progam tindakan yang spesi$k 198%, &opley &ompany pulih secara keuangan di tahun 198% dengan peningkatan sebesar '!( dalam pen#ualan bersih dan keuntungan )8 sen dalam laba persaham
Ini Per(asalahan Kasus !" *. 6a7ai(ana anda (enilai usaha )eren8anaan 9or(al di Co)ley Co()any ". A)a yan7 anda )rediksikan akan er;adi dala( hal )eren8anaan 9or(al di Co)ley 2. 6a7ai(ana anda akan (enan7ani )eren8anaan 9or(al di Co)ley
Penyelesaian Kasus !"
*. (enilai usaha )eren8anaan 9or(al di Co)ley Co()any •
*enurut pendapat kami, proses perencanaan formal yang cukup pan#ang dan melalui beberapa re+isi serta mengungunakan kun#ungan ke di+isidi+isi dalam korporat maka perencanaan formal dapat dilaksanakan Fase - fase pelaksasanaan formal dapat digunakan untuk mengimplementasikan perencanaan formal agar lebih tepat dan lebih fokus Kun#ungan oleh korporat ke di+isi di+isi akan membuat perencanaan lebih sesuai dengan kebutuhan Kun#ungan ini akan memberikan pemahaman korporat mengenai kondisi riil setiap di+isi Kondisi riil ini akan di#adikan pertimbangan dalam perencanaan formal .engan proses diatas maka perencanaan formal dapat secara tepat dilaksanakan dalam perusahaan
". Prediksi yan7 akan er;adi dala( hal )eren8anaan 9or(al di Co)ley •
.engan proses perencanaan formal yang dilaui *aka perencanaan formal dapat diterapkan oleh perusahaan .i+isi - di+isi dalam perusahaan akan dapat menerapkan setiap strategi yang tercantum dalam perencanaan formal karena dalam proses pembuatannya #uga melihat kodisi riil setiap di+isi .engan perencanaan formal ini #uga telah memprediksi ke#adianke#adian dimasa depan /ehingga kegiatan dalam korporat dapat di#alankan dengan baik asal tidak ada ke#adian yang terlalu mengguncang dunia industry yang di#alani perusahaan .an #ika ada ke#adian tersebut maka dapat dilakukan re+isi perencanaan sehingga strategi dengan riil tidak terlalu berbeda
2. 6a7ai(ana anda akan (enan7ani )eren8anaan 9or(al di Co)ley •
*enurut pendapat kami, 0ntuk menangani perencanaan formal di &opley, yang pertama harus dilakukan adalah menetapkan tu#uan korporat Kemudian dilan#utkan dengan penerapan tiga fase, yaitu fase pengembangan strategi, fase kuantitatif, dan fase tindakan "enanganan berdasarkan pada proses perencanaan strategis dapat di#alankan dengan baik oleh semua kalangan seeperti mana#er, sta2karyawan bahkan mana#er tingkat atas