MAKALAH ASUHAN KEPERAWATAN ANAK PADA PADA PASIE PASIEN N ASMA BRONKIAL BRON KIAL Pembimbing : Dhani Setya Arumaati!"S#e$!"N%
Di%u%un O&eh : Ame&iana M!P!
M(na&i%a
Irma Damayanti
)ui*&i Wib((
Karti#a O#ta'ianti
De%%y Riyanti
Agu%tinu% Kehi
Pr(gram Stu+i I&mu Ke$eraatan ,a#u&ta% I&mu Ke%ehatan Uni'er%ita% Sahi+ Sura#arta -./0 BAB I
PENDAHULUAN A! Lata Latarr B Be& e&a# a#an ang g
Berdasarkan data Badan Kesehatan Dunia (WHO), sebanyak 300 juta orang didunia mengidap penyakit asma dan 22 ribu orang meningga! karena penyakit asma pada tahun 200 !a!u" Hasi! pene!itian pene!itia n #nternationa! $tudy on %sthma and %!ergies %!ergies in&hi!dhood pada tahun yang sama menunjukkan bah'a di #ndonesia prea!ensi geja!a penyakit asma me!onjak dari sebesar ,2* menjadi , *"+enyakit asma tidak dapat disembuhkan dan obatobatan yang ada saat ini hanya ber-ungsi menghi!angkan geja!a" .amun, dengan mengontro! penyakit asma, p enderita penyakit asma bisa bebas dari geja!a penyakit asma yang mengganggusehingga dapat menja!ani aktiitas hidup sehari hari"/engingat banyaknya -aktor risiko yang berperan, maka prioritas pengobatan penyakit asma sejauh ini ditujukan untuk untuk mengontro! geja!a" Kontro! yang baik inidiharapkan dapat menegah terjadinya eksaserbasi (kumatnya geja!a penyakit asma),menorma!kan -ungsi paru, mempero!eh aktiitas sosia! yang baik dan meningkatkankua!itas hidup pasien" %nda bisa mengena! penyakit asma !ebih !anjut da!am ha!aman detai! ini me!iputi geja!a asma, diagnosa asma, penyebab asma, -aktor penetus asma, pengobatan, peng egahan dan hidup bersama asma" B! Tu1uan
1ujuan penu!isan !aporan kasus ini ada!ah untuk menambah pemahaman k!inis asma bronkia! khususnya dari segi diagnosis, pengena!an pengena!an etio!ogi, -aktor risiko, pato-isio!ogi, dan penata!aksanaan terkait kasus"
"1ujuan mum +enu!is dapat menerapkan asuhan kepera'atan pada k!ien dengan asma bronhia!
2"1ujuan Khusus
2
a" /ampu me!akukan pengkajian pada pasien dengna asma bronhia!" b" /ampu menentukan masa!ah atau diagnosa kepera'atan pada pasien dengan asma bronhia!" "/ampu merenanakan tindakan kepera'atan pada pasien dengan asma bronhia!" d" /ampu me!aksanakan tindakan kepera'atan pada pasien dengan asma bronhia!" e" /ampu me!akukan ea!uasi kepera'atan pada pasien dengan asma bronhia -" /ampu mendokumentasikan asuhan kepera'atan seara baik dan benar"
2! Ruang Ling#u$
/aka!ah ini menguraikan tentang bagaimana me!aksanakan asuhan kepera'atan pada k!ien dengan asma bronhia!, pada kasus ini penu!is menggunakan metoda pemeahan masa!ah yaitu dengan pendekatan proses kepera'atan yang me!iputi pengkajian, perumusan masa!ah, diagnosis pe!aksanaan dan ea!uasi"
BAB II TIN3AUAN TEORI
A!
Pengertian
%sma bronhia! ada!ah penyakit ja!an na-as obstrukti- intermitten, reersibe! dimana trakheobronkhia! berespon seara hiperakti- terhadap stimu!i tertentu" %sma bronhia! ada!ah suatu penyakit dengan iri meningkatnya respon trahea dan bronkhus terhadap berbagai rangsangan dengan mani-estasi adanya penyempitan ja!an na-as yang !uas dan derajatnya dapat berubahubah baik seara spontan maupun hasi! dari pengobatan"
B!
Eti(&(gi
%da beberapa ha! yang merupakan -aktor predisposisi dan presipitasi timbu!nya serangan asma bronkhia!"
/! ,a#t(r Pre+i%$(%i%i
4enetik 5ang diturunkan ada!ah bakat a!ergi meskipun be!um diketahui bagaimana ara penurunannya" +enderita dengan penyakit a!ergi biasanya mempunyai ke!uarga dekat yang juga menderita penyakit a!ergi" Karena adanya bakat a!ergi ini, penderita sangat mudah terkena penyakit asma bronkhia! jika terpapar dengan -aktor penetus"
-! ,a#t(r Pre%i$ita%i
%!ergen 1
%!ergen dapat dibagi menjadi 3 jenis, yaitu6 a) #nha!an, yang masuk me!a!ui sa!uran pernapasan" &ontoh6 debu, bu!u binatang, serbuk bunga, spora jamur, bakteri, dan po!usi" b) #ngestan, yang masuk me!a!ui mu!ut" &ontoh6 makanan dan obatobatan ) Kontaktan, yang masuk me!a!ui kontak dengan ku!it" &ontoh6 perhiasan, !ogam, dan jam tangan"
+erubahan uaa &uaa !embab dan ha'a pegunungan yang dingin sering mempengaruhi asma" Kadangkadang serangan berhubungan dengan musim, seperti musim hujan, musim kemarau, musim bunga" Ha! ini berhubungan dengan arah angin, serbuk bunga, dan debu"
$tress $tress7gangguan emosi dapat menjadi penetus asma dan memperberat serangan asma yang sudah ada" +enderita diberikan motiasi untuk menye!esaikan masa!ah pribadinya karena jika stressnya be!um diatasi maka geja!a asmanya be!um bisa diobati"
O!ah raga7aktiitas jasmani yang berat $ebagian besar penderita akan mendapat serangan jika me!akukan aktiitas jasmani atau o!ahraga yang berat"!ari epat pa!ing mudah menimbu!kan serangan asma"
2! K&a%i*i#a%i
Berdasarkan penyebabnya, asma bronkhia! dapat dik!asi-ikasikan menjadi 3 tipe, yaitu6 /! E#%trin%i# 4a&ergi#5
Ditandai dengan reaksi a!ergi yang disebabkan o!eh -aktor-aktor penetus yang spesi-ik, seperti debu, serbuk bunga, bu!u binatang, obatobatan (antibiotik dan aspirin), dan spora jamur" %sma ekstrinsik sering dihubungkan dengan adanya suatu predisposisi genetik terhadap a!ergi"
-! Intrin%i# 4n(n a&ergi#5
Ditandai dengan adanya reaksi non a!ergi yang bereaksi terhadap pentus yang tidak spesi-ik atau tidak diketahui, seperti udara dingin atau bisa juga disebabkan o!eh adanya in-eksi sa!uran perna-asan dan emosi" $erangan asma ini menjadi !ebih berat dan sering seja!an dengan ber!a!unya 'aktu dan dapat berkembang menjadi bronkhitis kronis dan em-isema" Beberapa pasien akan menga!ami asma gabungan"
-! A%ma gabungan
Bentuk asma yang pa!ing umum" %sma ini mempunyai karakteristik dari bentuk a!ergik dan nona!ergik" D! Pat(*i%i(&(gi
%sma ditandai dengan kontraksi spastik dari otot po!os bronkhio!us yang menyebabkan sukar berna-as" +enyebab yang umum ada!ah hipersensitiitas bronkhio!us terhadap bendabenda asing di udara" 8eaksi yang timbu! pada asma tipe a!ergi diduga terjadi dengan ara6 seseorang a!ergi 9membentuk sejum!ah antibodi #g: abnorma! 9 reaksi a!ergi" +ada asma, antibodi ini terutama me!ekat pada se! mast yang terdapat pada interstisia! paru yang berhubungan erat dengan bronkhio!us dan bronkhus kei!" Bi!a seseorang menghirup a!ergen maka antibodi #g: orang tersebut meningkat, a!ergen bereaksi dengan antibodi yang te!ah ter!ekat pada se! mast dan menyebabkan se! ini akan menge!uarkan berbagai maam ;at, diantaranya histamin, ;at ana-i!aksis yang bereaksi !ambat (yang merupakan !eukotrien), -aktor kemotaktik eosino-i!ik, dan bradikinin" :-ek gabungan dari semua -aktor ini akan menghasi!kan edema !oka! pada dinding bronkhio!us kei! maupun sekresi mukus yang kenta! da!am !umen bronkhio!us dan spasme otot po!os bronkhio!us sehingga menyebabkan tahanan sa!uran napas menjadi sangat meningkat" +ada asma, diameter bronkhio!us berkurang se!ama ekspirasi daripada se!ama inspirasi karena peningkatan tekanan da!am paru se!ama ekspirasi paksa menekan bagian !uar bronkhio!us" Bronkhio!us sudah tersumbat sebagian maka sumbatan se!anjutnya ada!ah akibat dari tekanan eksterna! yang menimbu!kan obstruksi berat terutama se!ama ekspirasi"pada penderita asma biasanya dapat me!akukan inspirasi dengan baik dan adekuat tetapi hanya seka!ika!i me!akukan ekspirasi" Ha! ini menyebabkan dispnea" Kapasitas residu -ungsiona! dan o!ume residu paru menjadi sangat meningkat se!ama serangan asma akibat kesu!itan menge!uarkan udara ekspirasi dari paru" Ha! in dapat menyebabkan barre! hest"
1
E! Pathay
,a6t(r +a%ar +an $en6etu%
#urang $engetahuan
Rea#%i antigen7antib(+i
Di&e$a%#an me+iat(r7me+iat(r #imia
K(ntra#%i (t(t7(t(t $(&(% Pa+a %a&uran $erna*a%an
Br(n#(%$a%me
$ening#atan $ermeabi&iti% #a$i&er
e+ema mu#(%a
$ening#atan %e#re%i
$enyumbatan 3a&an na*a%
gangguan $ertu#aran ga% (b%tru#%i 1a&an na*a% (&eh %e6ret #(ntra#%i (t(t +a+a mening#at in*&ama%i mu#(%a (b%tru#%i 1a&an na*a% %e%a# na*a% Re%i#( in*e#%i 1a&an na*a%
hee8ing
e#%$ira%i terhambat
6ema%
2O- mening#at An%ieta% 9angguan $ertu#aran ga%
,! Tan+a +an 9e1a&a
Biasanya pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan geja!a k!inis, tapi pada saat serangan penderita tampak berna-as epat dan da!am, ge!isah, duduk dengan menyangga ke depan, serta tanpa otototot bantu perna-asan bekerja dengan keras" 4eja!a k!asik6 sesak na-as, mengi ('hee;ing), batuk, dan pada sebagian penderita ada yang merasa nyeri di dada" +ada serangan asma yang !ebih berat, geja!a yang timbu! makin banyak, antara !ain6 si!ent hest, sianosis, gangguan kesadaran, hiperin-!asi dada, takikardi, dan perna-asan epatdangka!" $erangan asma sering terjadi pada ma!am hari"
9! K(m$&i#a%i
Berbagai komp!ikasi yang mungkin timbu! ada!ah6 " Statu% a%mati#u% ada!ah setiap serangan asma berat atau yang kemudian menjadi berat dan tidak memberikan respon (re-rakter) adrena!in dan atau amino-i!in suntikan dapat digo!ongkan pada status asmatikus" +enderita harus dira'at dengan terapi yang intensi-" 2" Ate&e#ta%i% ada!ah pengerutan sebagian atau se!uruh paruparu akibat penyumbatan sa!uran udara (bronkus maupun bronkio!us) atau akibat perna-asan yang sangat dangka!" 3" Hi$(#%emia ada!ah tubuh kekurangan oksigen " Pneum(t(ra#% ada!ah terdapatnya udara pada rongga p!eura yang menyebabkan ko!apsnya paru" " Em*i%ema ada!ah penyakit yang geja!a utamanya ada!ah penyempitan (obstruksi) sa!uran na-as karena kantung udara di paru mengge!embung seara ber!ebihan dan menga!ami kerusakan yang !uas"
H! Penata&a#%anaan 1
+rinsip umum pengobatan asma bronkhia! pada anak me!iputi6 " /enghi!angkan obstruksi ja!an na-as dengan segera 2" /engemba!ikan -ungsi paru sesegera mungkin 3" /enegah hipoksemia dan menegah terjadinya serangan asma < Peng(batan +engobatan pada asma bronkhia! terbagi 2, yaitu6 ) +engobatan non -armako!ogik a" b" " d" e"
/emberikan penyu!uhan /enghindari -aktor penetus +emberian airan =isioterapi Beri O₂ bi!a per!u
2) +engobatan -armako!ogik Bronkodi!ator6 obat yang me!ebarkan sa!uran na-as" 1erbagi da!am 2 go!ongan6 g" a$impatomimetik7andrenergik (adrena!in dan e-edrin) g" b .ama obat6 Orsiprena!in (%!upent), -enotero! (berote), terbuta!in (briasma)" g" $antin (teo-i!in) g" d .ama obat6 %mino-i!in (%miam supp), %mino-i!in (:uphi!in 8etard), 1eo-i!in (%mi!e>) g" e+enderita dengan penyakit !ambung sebaiknya berhatihati bi!a minum obat ini" Kroma!in Kroma!in bukan bronkodi!ator tetapi merupakan obat penegah serangan asma" Kroma!in biasanya diberikan bersamasama obat anti asma yang !ain dan e-eknya baru ter!ihat sete!ah pemakaian bu!an"
Keto!i-en /empunyai e-ek penegahan terhadap asma seperti kroma!in" Biasanya diberikan dosis 2 ka!i mg7hari" Keuntungan obat ini ada!ah dapat diberikan seara ora!"
I! Pen6egahan Serangan A%ma $a+a Ana# /! Menghin+ari $en6etu%
&ara menghindari berbagai penetus serangan pada asma per!u diketahui dan diajarkan pada ke!uarganya yang sering menjadi -aktor penetus ada!ah debu rumah" ntuk menghindari penetus karena debu rumah dianjurkan dengan mengusahakan kamar tidur anak6
$prei, tirai, se!imut minima! diui 2 minggu seka!i" $prei dan sarung banta! !ebih sering" ?ebih baik tidak menggunakan karpet di kamar tidur atau tempat bermain anak" @angan meme!ihara binatang"
ntuk menghindari penyebab dari makanan bi!a be!um tau pasti, !ebih baik jangan makan ok!at, kaang tanah atau makanan yang mengandung es, dan makanan yang mengandung ;at pe'arna"
Hindarkan kontak dengan penderita in-!uen;a, hindarkan anak berada di tempat yang sedang terjadi perubahan uaa, misa!nya sedang mendung"
-! Kegiatan *i%i#
%nak yang menderita asma jangan di!arang bermain atau bero!ah raga" namun o!ahraga per!u diatur karena merupakan kebutuhan untuk tumbuh kembang anak" +engaturan di!akukan dengan ara6 •
/enambahkan to!eransi seara bertahap, menghindarkan perepatan gerak yang
•
mendadak Bi!a mu!ai batukbatuk, istirahat!ah sebentar, minum air dan sete!ah tidak batuk
•
batuk, kegiatan diteruskan" %daka!anya beberapa anak sebe!um me!akukan kegiatan per!u minum obat atau menghirup aeroso! ter!ebih dahu!u"
1
BAB III TIN3AUAN KASUS
Peng#a1ian a! I+entita% Pada asma episodik yang jarang, biasanya terdapat pada anak umur 3A tahun"
Biasanya
o!eh in-eksi
irus
sa!uran
pernapasan
bagian
atas" Pada
asma
episodik yang sering terjadi, biasanya pada umur sebe!um 3 tahun, dan berhubungan dengan in-eksi sa!uran napas akut" +ada umur tahun dapat terjadi serangan tanpa in-eksi yang je!as"Biasanya orang tua menghubungkan dengan perubahan uaa, adanya a!ergen, aktiitas -isik dan stres"+ada asma tipe ini -rek'ensi serangan pa!ing sering pada umur A3 tahun" Asma kronik atau persisten terjadi C* pada umur sebe!uim 3 tahun" +ada umur 0 tahun akan !ebih je!as terjadi obstruksi sa!uran pernapasan yang persisten dan hampir terdapat mengi setiap hari"ntuk jenis ke!amin tidak ada perbedaan yang je!as antara anak perempuan dan !aki!aki" b! Ke&uhan utama Batukbatuk dan sesak na-as 6! Riayat $enya#it %e#arang Batuk, bersin, pi!ek, suara mengi dan sesak napas" +! Riayat $enya#it ter+ahu&u %nak pernah menderita penyakit yang sama pada usia sebe!umnya" e! Riayat #e%ehatan &ing#ungan %nak kei! sering berhubungan dengan isi dari debu rumah, misa!nya tungau, serpih
atau bu!uh binatang, spora jamur yang terdapat di rumah, bahan iritan6 minyak 'angi, obat semprot nyamuk dan asap rokok dari orang de'asa" +erubahan suhu udara, angin dan ke!embaban udara dapat dihubungkan dengan perepatan terjadinya serangan asma
*! Riayat imuni%a%i
%nak usia seko!ah sudah harus mendapat imunisasi !engkap antara !ain 6 B&4, +O?#O #,##, ### D+1 #, ##, ### dan ampak"
g! Riayat nutri%i Kebutuhan ka!ori 0 tahun yaitu 20 ka!ori7kg7hari"+embatasan ka!ori untuk umur
0 tahun
000300 ka!ori7hari" ntuk
pertambahan
berat
badan
menggunakan rumus A < 2n" h! Dam$a# h(%$ita&i%a%i
$umber stressor 6 +erpisahan
+rotes 6 pergi, menendang, menangis
+utus asa 6 tidak akti-, menarik diri, depresi, regresi
/enerima 6 tertarik dengan !ingkungan, interaksi
Kehi!angan kontro! 6 ketergantungan -isik, perubahan rutinitas, ketergantungan, ini akan menyebabkan anak ma!u, bersa!ah dan takut"
+er!ukaan tubuh 6 konkrit tentang penyebab sakit"
?ingkungan baru, memu!ai sosia!isasi !ingkungan"
i! A#ti'ita%
Ketidakmampuan me!akukan aktiitas karena su!it berna-as %danya penurunan kemampuan7peningkatan kebutuhan bentuan me!akukanaktiitas seharihari
1idur da!am posisi tinggi
1! Perna$a%an
Dispnea pada saat istirahat atau respon terhadap aktiitas atau !atihan
.apas memburuk ketika k!ien berbaring te!entang di tempat tidur 1
idea!
/enggunakan a!at bantu pernapasan, misa! meninggikan bahu, me!ebarkan hidung"
%danya bunyi napas mengi
%danya batuk beru!ang
# " Sir#u&a%i
%danya peningkatan tekanan darah
%danya peningkatan -rekuensi jantung
Warna ku!it atau membran mukosa norma!7abuabu7sianosis
&! Integrita% eg(
%nsietas
Ketakutan
+eka rangsangan
4e!isah
m! A%u$an nutri%i
Ketidakmampuan untuk makan karena distress pernapasan
+enurunan berat badan karena anoreksia
n! Hubungan %(%ia&
Keterbatasan mobi!itas -isik $usah biara atau biara terbatabata %danya ketergantungan pada orang !ain
-! I+entita% Pa%ien
.ama
6 %n $y
mur
6 0 thn
%!amat
6 Desa perdamaian 4g"ermai Kua!a $impang %eh 1amiang .%D
+ekerjaan
6
@enis ke!amin
6 !aki !aki
%gama
6 is!am
Ke!uhan utama
6 Badan !emas, na-as sesak, batuk, nyeri dada"
+emeriksaan mum 6 Keadaan umum
6 baik
Kesadaran
6 omposmetis
1anda
6 1D6 207C0
.adi
6 0 >7mnt
$uhu
6 3 0&
88
6 2A >7mnt
BB sekarang
6 2 kg
%ntropometri 6 1B (1inggi Badan)
6 2 m
BB (Berat Badan)
6 2 kg
?#?% (?ingkar ?engan)
6 A m
+emeriksaan =isik 6 1
Kepa!a
6 'arna rambut hitam, ku!it kepa!a bersih
/uka
6 tidak puat dan tidak odema
/ata
6 simetris, konjungtia tidak anemis, ke!opak mata tidak
oedema, sk!era tidak ikterus Hidung
6 tidak ada sekret dan po!ip
/u!ut
6 tidak ada stomatitis, !idah bersih, gusi tidak epu!is
?eher
6 tidak ada pembesaran ena jugu!aris dan ke!enjar thyroid
Dada
6 simetris, ada 'hee;ing, ada ronhi
+erut
6 tidak ada kembung tetapi terdapat nyeri tekan
4eneta!ia
6 tidak ada ke!ainan
:kstremitas
6 simetris, tidak odema, pada tangan kiri terpasang in-us D
tetes7menit Ku!it
6 turgor baik
%.%?#$% D%1% D%1%
:1#?O4#
/%$%?%H
•
Ds 6
"
Bronkospasme
"
Bersihan ja!an napas tidak e-ekti-
#bu pasien
2"
+enurunan ekpansi paru
2"
1idak e-ekti-nya po!a na-as
mengatakan su!it
3"
%noreksia,mua!7muntah
3"
4angguan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh
berna-as" •
#bu pasien mengatakan batuk"
•
#bu pasien mengatakan perna-asan pasien mengi saat tidur"
Do 6 •
$esak na-as
.a-as dangka!
•
+asien sering
mua!7muntah •
+asien tampak
bingung, ge!isah" •
•
1D6 207C0 .adi 6 0 >7mnt
•
$uhu 6 3 0&
•
88
•
BB 6 2 kg
6 2A >7mnt
.O "
D#%4.O
%$1@%.
#.1:8E:.$#
8%$#O
Bersihan ja!an
$ete!ah di!akukan
%usku!tasi bunyi
beberapa derajat spasme bronkus
napas tidak
askep se!ama 3>2
na-as, atat adanya
dengan obstruksi ja!an napas dan
e-ekti- b7d
jam"
bunyi na-as"
dapat7tidak dimani-estasikan adan
bronkospasme
Diharpakan
Kaji7pantau
na-as adentisius, mipenyebarab
t7d pernyataan
@a!an na-as kemba!i
-rekuensi
basah, bunyi napas redup dengan
1
su!it bernapas,
e-ekti-"
perna-asan, atat
mengi, atau tak adnya bunyi na-as
bunyi napas tak
pasien dapat
rasio
berat)"
norma! (mengi),
menge!uarkan
inspirasi7ekspirasi
takipinea biasanya ada pada beb
batuk"
sputum, 'hee;ing
Kaji pasien untuk
derajat dan dapat ditemukan pada
berkurang7hi!ang"
posisi yang
penerimaan atau se!ama srets7adan
nyaman" &ontoh6
proses in-eksi akut"
meninggikan kepa!a
peninggian kepa!a tempat tidur
11, duduk pada
mempermudah -ungsi pernapasan
sandaran 11
menggunakan graitasi"
Obserasi
batuk dapat menetap tapi tidak e
karakteristik batuk,
khususnya bi!a pasien !ansia, sakit
menetap, batuk
atau ke!emahan"
pendek, basah"
penggunaan air hangat dapat me
Bantu tindakan
spasme bronkus"
untuk kee-ekti-an
meri!eks kan otot ha!us dan men
memperbaiki upaya
kongesti !oa!, menurunkan ja!an
batuk"
mengi, produksi mukosa"
Berikan air
keepatan biasanya meningkat"
hangat"
dan terjadi peningkatan kerja napa
Ko!aborasi
Keda!aman pernapasan berariasi
dengan dokter
tergantung derajat gaga! napas"
untuk pemberian obat sesuai indikasi6 Brokondi!ator
2"
1idak e-ekti-nya
$ete!ah di!akukan
Kaji -rekuensi
bunyi napas menurun7tidak ada b
po!a na-as b7d
askep 3>2 jam"
keda!aman
napas obstruksi sekunder terhadap
penurunan
Diharapakan
perna-asan dan
pendarahan, bekuan atau ko!aps ja
ekspansi paru t7d
+o!a na-as kemba!i
ekpansi dada atat
napas kei!"
gangguan
e-ekti-"
upaya perna-asan
duduk tinggi memungkinkan ekp
pengembangan
ekspansi paru
termasuk
paru dan memudahkan pernapasan
dada, bunyi
mengembang"
penggunaan otot
+engubahan posisi dan ambu!asi
napas tak
bunyi napas norma!
bantu
meningkatkan pengisian udara seg
norma!(mengi),
dan bersih"
pernapasan7per!ebar paru berbeda sehingga memperbai
batuk"
batuk
an nasa!"
gas"
berkurang7hi!ang"
%usku!tasi bunyi
kongesti a!eo!ar mengakibatkan
11E da!am batas
na-as dan atat
kering7iritasi"
norma!"
adanya bunyi na-as
dapat meningkatkan7banyaknya
seperti kreke!s,
dimana gangguan enti!asi dan dit
'hee;ing"
ketidaknyamanan upaya bernapas"
1inggikan kepa!a
memaksima!kan bernapas dan
dan bantu
menurunkan kerja napas"
mengubah posisi" Obserasi po!a batuk dan karakter seret" Dorong7bantu pasien da!am na-as dan !atihan batuk" Ko!aborasi Berikan oksigen tambahan 3"
4angguan nutrisi
$ete!ah di!akukan
Kaji kebiasaan
pasien distress pernapasan akut s
kurang dari
askep se!ama 2>2
diet
anoreksia karena dispnea, produks
kebutuhan tubuh
jam"
%uku!tasi bunyi
sputum, dan obat"
b7d
Diharapkan
usus"
penurunan7hiporakti- bising usus
anoreksia,mua!7
BB stabi! dgn ni!ai
muntah t7d
!ab norma!"
1imbang berat
dan konstipasi yang berhubungna
penurunan berat
1idak menga!a!ami
badan dan tinggi
pembatasan pemasukan airan, pe
badan,
tanda ma!nutrisi
badan"
akti-itas, dan hipoksemia"
ke!emahan,
/enunjukkan
%njurkan pada ibu
berguna untuk menentukan kebu
keengganan
peri!aku, perubahan
k!ien agar k!ien
ka!ori, menyusun tujuan berat bad
untuk makan,
po!a hidup untuk
hindari dari
ea!uasi keadekuatan renana nutr
1
menunjukan penurunan moti!itas g
kurang tertarik
meningkatkan
makanan yang
suhu ekstim dapat
pada makanan"
dan7ataumempertahan
sangat panas atau
menetuskan7meningkatkan spas
kan berat badan yg
sangat dingin"
metode makan dan kebutuhan ka
sesuai"
Ko!aborasi
didasarkan pada situasi7kebutuhua
Konsu! dengan
indiidu untuk memberikan nutrisi
tim gi;i7tim
maksima! dan upaya minima!
pendukung nutrisi"
pasien7penggunaan energi"
Berikan oksigen
menurunkan dispnea dan mening
tambahan se!ama
energy untuk makan meningkatka
makan sesuai
masukan"
indikasi"
N(
Tg&;1am
Im$&ementa%i
E'a&ua%i
D #e$
03
/engkaji ausku!tasi bunyi na-as
0"00'ib
/emantau -rekuensi perna-asan
$ 6 Ke!uarga %n $y mengatakan6 $ete!ah di!akukan kaji
/eninggikan kepa!a dr tempat tidur ausku!tasi dan memantau /emberikan obat bronkodi!ator"
-rekuensi perna-asn %n $y merasa diperhatiakn o!eh pera'at" %n $y dpt merespon dgn baik setiap tindakan yg diberikan o!eh pera'at" %n $y merasa dgn posisi kepa!a !bh tinggi dapat bernapas dengan nyaman" %n r; nyaman dan tidur nyenyak sete!ah diberikan obat"
O 6 1D6 0070 mm7hg 886 A >7menit H86 C2>7menit 1:/+6 3Co& %n $y bunyi na-as kemba!i norma!" % 6 11E norma!, batuk berkurang, keadaan umum membaik" + 6 ?anjut ke d> se!anjutnya"
2
03
/engkaji -rekuensi keda!aman
"30'ib perna-asan dan ekpansi dada" /engobserasi po!a batuk pasien"
$6 Ke!uarga pasien menga takan6 %n $y sudah bernapas dengan norma!"
1
%n $y batuk sudah hi!ang"
O6 an $y sudah bernapas dengan ekpansi paru mengembang"
%6 sesak hi!ang, batuk hi!ang"
+6 ?anjutkan ke d> kep se!anjutnya" "
3
03
/engkaji kebiasaan diet pasien"
$6 Ke!uarga %n r; mengatakan6
2"00'ib
/engkaji ausku!tasi bunyi usus"
an $y na-su makan membaik"
/enimbang BB dan 1B"
Bunyi usus 2 ka!i7menit"
" "
O6 BB F 30 kg" 1B F 3 m %6 ke!uarga $y mengatakan anaknya sudah sangat membaik
+6 tidak ada"
BAB I< PENUTUP
A! Ke%im$u&an %sma bronkia! ada!ah suatu keadaan di mana sa!uran na-as menga!ami peyempitan karena Hiperaktiitas terhadap rangsangan tertentu,yang menyebabkan peradangan penyempitan ini bersi-at sementara" %da beberapa ha! yang merupakan -aktor predisposisi dan presipitasi timbu!nya serangan asma "/ani-estasi k!inik pada pasien asma anak ada!ah batuk, dyspnoe, dan 'hee;ing" +ada sebagian penderita disertai dengan rasa nyeri dada, pada penderita yang sedang bebas serangan tidak ditemukan geja!a k!inis, sedangkan 'aktu serangan tampak penderita berna-as epat, da!am, ge!isah, duduk dengan tangan menyanggah ke depan serta tampak otototot bantu perna-asan bekerja dengan keras" %sma dibagi atas dua kategori, yaitu ekstrinsik atau a!ergi yang disebabkan o!eh a!ergi seperti debu, binatang, makanan, dan obatobatan" K!ien denganasma a!ergi biasanya mempunyai ri'ayat ke!uarga dengan a!ergi dan ri'ayat a!ergirhinitis, sedangkan non a!ergi tidak berhubungan seara spesi-ik dengan a!ergen" $ebagaimana penyakit !ain, penata!aksanaan asma didasarkan pada pemahaman mengenai pathogenesis penyakit" +enata!aksanaan asma dibagi menjadi dua, yaitu6 penata!aksanaan asma saat serangan (re!ieer) dan penata!aksanaan asma di !u ar serangan (ontro!!er)"Komp!ikasi yang dapat terjadi pada k!ien dengan asma ada!ah pneumotoraks,ate!ektasis, gaga! na-as, bronkhitis dan -raktur iga
D%=1%8 +$1%K%
@udith /"Wi!kinson,200C,Diagnosis kepera'atan dengan interensi .#& dan Kriteria hasi! .O&
1
.%.D%,2002002,Diagnosis kepera'atan .anda,5ogyakarta4/ Bet; &ei!y, ?inda % $o'den" 2002" Buku $aku Kepera'atan +ediatrik" :4&6 @akarta" &apernito, ?ynda @" 2000" Diagnosa Kepera'atan %p!ikasi pada +raktik K!inis" :4&6 @akarta" .gastiyah"GGC"+era'atan %nak $akit" :4&6 @akarta" Kamus Kedokteran Dor!and" :disi 2G":4&6 @akarta" $ari +ediatri, Eo! C, .o , @uni 200