Matrix Muka: Teori Negosiasi-Muka Terkini STELLA TING-TOOMEY Teori Teori adalah seperangkat penjelasan mengenai hubungan saling terkait di anta antara ra konse onsepp-k konse onsep p Sebu Sebuah ah teor teorii komun omunik ikas asii anta antarb rbud uda! a!a a !ang !ang dide didesa sain in deng dengan an baik baik memb member erik ikan an sebu sebuah ah sist sistem em penj penjel elas asan an tent tentan ang g meng mengap apa a kesada esadara ran" n" emos emosii dan dan atau atau peri perila lak ku tert terten entu tu terj terjad adii dala dalam m beberapa beberapa antarbuda!a antarbuda!a !ang memenuhi memenuhi situasi" dan diba#ah diba#ah kondisi kondisi apa Sebu Sebuah ah teori eori !ang !ang baik baik dari dari bent bentuk uk ini dapa dapatt mem member berikan sebu sebuah ah pemahaman lebih dalam tentang apa !ang terjadi dalam sebuah konteks kultural kultural tertent tertentu u karena ban!akn!a ban!akn!a uraian penjelas penjelas !ang dimiliki dimiliki Se$ara Se$ara keseluruhan" teori antarbuda!a seharusn!a merupakan sebuah teori penting !ang dapat ber%ungsi sebagai kerangka pelatihan praktis untuk men!usun gaga gagasan san-g -gag agas asan an bers bersam ama a dala dalam m bent bentuk uk !ang !ang kohe koherren en Sebu Sebuah ah teor teorii komunikasi !ang berman%aat merupakan teori praktis !ang dapat membantu seseorang seseorang berkomuni berkomunikasi kasi se$ara se$ara kompete kompeten n dalam lingkup lingkup !ang beragam beragam pada konteks kultural Tujuan Tujuan dari bab ini adalah untuk memberikan memberikan sebuah pemahaman terk terkin inii dari dari face-negotiation theory dari &ersi tahun '(() *Ting-Toome! + ,urogi" ,urogi" '(() .ab .ab ini disusun dalam enam bagian .agian pertama meliputi meliputi asumsi asumsi-as -asums umsii dari dari teori teori face-negotiation kon/ik kon/ik terkini terkini .agian .agian kedua kedua menguraik menguraikan an taksonomi taksonomi ini dari teori tersebut tersebut .agian ketig ketiga a membahas membahas uraian uraian tingkat kultural kultural pada facework .agian keempat menguraikan %aktor tingkat indi&idual dari ari perilaku kon/ik !ang ang berkait aitan dengan reputasi0keberanian .agian kelima mengidenti1kasi bentuk hubungan dan tingkat tingkat situasional situasional !ang mempengar mempengaruhi uhi masalah facework .agian terakhir meren$anakan arah penelitian lebih lanjut kaitann!a dengan pengujian teori face-negotiation kon/ik face-negotiation kon/ik
KONFLIK TEORI NEGOSIASI MUKA: ASUMSI POKOK .uda .u da!a !a adal adalah ah sist sistem em bela belaja jarr makn makna a !ang ang menu menumb mbuh uhk kan rasa rasa tertentu identitas bersama dan komunitas di antara anggota kelompokn!a Ini adalah adalah keran kerangka gka a$uan a$uan !ang !ang kompl kompleks eks !ang !ang terdir terdirii dari dari pola pola tradis tradisi" i" keper$a!aan" nilai" norma" simbol" dan makna !ang dibagi untuk berbagai derajat derajat dengan berintera berinteraksi ksi anggota anggota komunit komunitas as *Ting*Ting-T Toome!" oome!" '(((a" '(((a" hal '2 '2 .uda!a .uda!a mempe mempenga ngaruh ruhii komun komunik ikasi asi"" dan komun komunik ikasi asi mempe mempenga ngaruh ruhii buda!a buda!a *3all *3all"" '( '(4( 4("" '( '(56 56 Ini adalah adalah melal melalui ui komun komunik ikasi asi bah#a bah#a buda!a buda!a
dipe dipela laja jari ri"" dimo dimodi di1k 1kas asi" i" dan ditu dituru runk nkan an dari dari satu satu gene genera rasi si ke gene genera rasi si berik berikutn utn!a !a ,on/ik on/ik Antarb Antarbuda! uda!a a terjad terjadii ketik ketika a para para anggot anggota a kelom kelompok pok buda!a kita mempengaruhi proses kon/ik kami dengan anggota dari buda!a !ang berbeda di kedua tingkat sadar atau tidak sadar sadar 7erbed 7erbedaan aan keanggot keanggotaan aan buda!a buda!a dapat men$akup men$akup perbedaan perbedaan dalam tingka tingkatt seper seperti ti keper keper$a! $a!aan aan buda!a buda!a dan nilainilai-nil nilai ai Se$ara Se$ara bersam bersamaan" aan" mereka juga dapat men$akup ketidak$o$okan menerapkan berbagai norma dan harapan dalam sebuah adegan kon/ik tertentu ,on/ik dapat berupa proses eksplisit atau implisit antarpribadi perjuangan !ang memerlukan nilainilai !ang tidak kompatibel dirasakan" norma" tujuan" orientasi muka" sumber da!a !ang langka" ga!a interaksi" dan 0 atau hasil antara dua pihak saling bergantung dalam situasi emosional %rustasi *Ting-Toome! + Oet8el" 922'
Masala Muka !an Kon"ik Antar#u!a$a ,on/ik apapun adalah emosional sarat" %enomena muka mengan$am Apaka Apakah h kita kita memil memilih ih untuk untuk melak melakuka ukan n atau atau melepa melepask skan an diri diri dari dari kon/i kon/ik k sering sering tergan tergantun tung g pada pada bobot bobot di%er di%erens ensial ial kita kita hubung hubungkan kan dengan dengan tujuan tujuan kon/ik !ang berbeda 7erbedaan kon/ik !ang dirasakan atau aktual !ang terkai terkaitt dengan dengan %rustr %rustrasi asi emosi emosional onal kita kita sering sering berput berputar ar di sekita sekitarr isu-is isu-isu u berikut tujuan: konten" relasional" dan identitas *;ilmot + 3o$ker )6" '(() Tujuan Konik Konten menga$u Konten menga$u pada isu-isu substanti% eksternal untuk indi&idu !ang terlibat Sebagai $ontoh" mitra bisnis antarbuda!a mungkin berdeb berdebat at tentan tentang g apakah apakah merek mereka a harus harus mengad mengadaka akan n pertem pertemuan uan bis bisnis nis mer mereka eka di Meepang Yang terakhir ini mungkin juga melihat komunikasi komunikasi ini buru-buru disiapkan sebagai sikap angkuh dan tidak ramah 7ara mitra >epang akibatn!a dapat merasakan dan mengalami an$aman muka dan an$aman hubungan 7ara ara mitra bisnis AS" bagaimanapun bagaimanapun"" bahkan bahkan mungkin mungkin tidak men!adari bah#a mengirim mengirim pesan dengan $ara begitu begitu saja ini adalah sebuah ke$erobohan ke$erobohan Amerika Amerika Serikat Serikat dira dirasa saka kan n $ata $atata tan n resmi esmi sebag sebagai ai sin! sin!al al a1li a1lias asii atau atau keram eramaha ahan n untu untuk k meminimalkan jarak hubungan %ormal Tujuan berbasis identitas berputar di sekitar sekitar isu-isu isu-isu identitas identitas kon1rm kon1rmasi-p asi-penola enolakan" kan" rasa hormat-me hormat-menghor nghormati mati"" dan setuju-tida setuju-tidak k setuju setuju dari indi&idu-i indi&idu-indi&i ndi&idu du dalam situasi situasi kon/ik kon/ik Tujuan kon/ on/ik ide identi ntitas tas ter tertanam anam ser sering ing di jant jantun ung g ban!a an!ak k kon/i on/ik k antar ntar
terseles terselesaikan aikan *?othm *?othman" an" '((5 '((5 Tujuan kon/ik kon/ik identitas identitas se$ara se$ara langsung langsung terkai terkaitt dengan dengan men!el men!elama amatk tkan an muka muka dan masala masalah h mengho menghorm rmati ati muka muka ,etika muka seseorang teran$am dalam episode kon/ik" orang $enderung merasa stres" terhina" malu" sakithati atau dipermalukan dipermalukan Tujuan Tujuan kon/ik identitas se$ara luas terkait dengan ke!akinan !ang menda mendasar sarii dan pola pola nilai nilai buda!a buda!a dan indi&i indi&idu du @engan @engan demiki demikian" an" untuk untuk menol menolak ak usulan usulan seseor seseorang ang atau atau ide dalam dalam kon/i kon/ik k dapat dapat berart berartii menol menolak ak orang !ang sangat memegang ke!akinan dan keper$a!aan Sebagai $ontoh" ketik etika a pasan pasanga gan n lint lintas as agam agama a !ang !ang ber berdeba debatt tent tentang ang mana mana ke!ak e!akin inan an agama mereka harus menanamkan pada anak-anak mereka" mereka pada saat saat !ang !ang sam sama" menil enilai ai mana mana ke!ak e!akin inan an agam agama a lebi lebih h atau atau kuran urang g berman%aat dalam sistem keluarga @emikian juga" dalam da lam hal memutuskan di mana mana Olimpi Olimpiade ade berik berikutn utn!a !a harus harus diadak diadakan" an" negara negara-ne -negar gara a bersai bersaing ng mungkin berebut man%aat dan bia!a dari sebuah situs lokasi" namun mereka juga mendorong dan mempertahankan mempertahankan kebanggaan nasional mereka" mereka" kehor ehorma mata tan" n" mart martab abat" at" geng gengsi si"" reput eputasi asi"" atau atau #aja #ajah h di aren arena a publ publik ik ,eputusan untuk men!elenggarakan Olimpiade di negara B dapat dita%sirkan sebagai sebagai keku kekuatan atan diting ditingkat katkan kan atau atau pening peningka katan tan status status bagi bagi per#ak per#akila ilan n negara itu @engan $ara ini" tujuan identitas terikat erat dengan %aktor tatap orientasi berbasis buda!a @i jantung dari ban!ak masalah kon/ik berulang sering beristirahat kebutuhan kon/ik identitas !ang belum terselesaikan ,onse onsep p muka muka adal adalah ah tent tentan ang g meng menghor horma mati ti iden identi tita tas s dan isuisu-is isu u pertimbangan lain-identitas dalam maupun di luar episode pertemuan !ang sebenarn!a Muka terikat pada makna emosional dan perhitungan taksiran !ang kita pasang untuk kita sendiri sosial diri dan diri sosial C senilai lain Oleh karena itu sumber da!a identitas berharga dalam komunikasi karena bisa bis a teran$ teran$am" am" dis disemp empur urnak nakan" an" dirusa dirusak" k" dan ta#ar ta#ar-m -mena ena#ar #ar o&er o&er-pada -pada kedua tingkat reakti% emosional dan tingkat penilaian kogniti% 7ada tingkat emos emosio iona nal" l" tind tindak akan an tata tatap p meng mengan an$a $am m dala dalam m situ situas asii kon/i on/ik k dapa dapatt membangki membangkitkan tkan paket paket $ampuran $ampuran emosi emosi rentan rentan menghubungk menghubungkan-ide an-identita ntitas s 7ada tingkat penilaian kogniti%" tingkat an$aman muka atau muka hormat dialami saat kita berpikir bagaimana kita harus diperlakukan tidak sesuai dengan ken!ataan bagaimana orang lain sebenarn!a memperlakukan kami >ika perbedaan besar *!akni antara muka indi&idu kebutuhan harapan &s pert pertem emua uan n !ang !ang sebe sebena narrn!a n!a"" ia kemud emudia ian n akan akan perl perlu u meng menggu guna naka kan n perilaku %a$e#ork berbeda untuk mengelola episode bermasalah Da$e#ork menga$u pada perilaku &erbal dan non&erbal tertentu !ang kita terlibat dalam untuk memelihara atau memulihkan kerugian muka dan untuk menegakkan dan menghormati mendapatkan muka ,erugian muka terjadi ketika kita sedang dira#at sedemikian rupa bah#a klaim identitas
diharapkan kita dalam situasi kon/ik ditantang atau diabaikan Sebuah episode tatap mengan$am adalah" singkatn!a" identitas harapan episode pelanggaran ,erugian muka dapat diperoleh kembali melalui ga!a kon/ik !ang beragam dan strategi %a$e#ork *lihat bagian ,on/ik Ga!a ,omunikasi dan Strategi Interaksi Da$e#ork
Asu%si Teori Sementara muka dan %a$e#ork adalah %enomena !ang uni&ersal" bagaimana kita membingkai atau mena%sirkan makna terletak muka dan bagaimana kita memberlakukan %a$e#ork berbeda dari satu komunitas buda!a ke !ang berikutn!a Singkatn!a" *'()4" '()) Ting-Toome! + ,urogi" '(() Ting-Toome! ini kon/ik teori negosiasi-muka mengasumsikan bah#a &' Orang-orang !i se%ua #u!a$a %en(o#a untuk %e%)ertaankan !an #ernegosiasi %uka !ala% segala situasi ko%unikasi* +' Konse) %uka teruta%a #er%asala !ala% situasi e%osional rentan ,se)erti situasi %alu )er%intaan atau kon"ik. ketika situasi i!entitas !ari ko%unikator $ang !i)ertan$akan* /' 0i%ensi 1aria#ilitas #u!a$a !ari in!i1i!ualis%e-kolekti1is%e !an 2arak kekuasaan ke(il 3 #esar %e%#entuk orientasi gerakan isi !an ga$a 4a(e5ork ,liat #agian 6Orientasi Muka 3 Keka5atiran !an 0i%ensi Nilai 7u!a$a6.* 8' In!i1i!ualis%e-kolekti1is%e %e%#entuk anggota )re4erensi 9untuk 4a(e5ork #erorientasi !iri %ela5an 4a(e5ork #erorientasi lainn$a* ' ;arak kekuasaan ke(il 3 #esar %e%#entuk )re4erensi anggota untuk 4a(e5ork #er#asis orisontal %ela5aan 4a(e5ork #er#asis 1ertikal* <' 0i%ensi 1aria#ilitas #u!a$a !ala% u#ungann$a !engan in!i1i!u ,%isaln$a konstrual !iri. relasional ,%isaln$a keinti%an status !ala% kelo%)ok 3 luar kelo%)ok. !an situasional ,%isaln$a arti-)enting $ang #aru ter2a!i. 4aktor $ang %e%)engarui )enggunaan )erilaku 4a(e5ork tertentu !ala% a!egan #u!a$a tertentu !an =' Ko%)etensi 4a(e5ork Antar#u!a$a %enga(u )a!a integrasi o)ti%al )engetauan kesa!aran !an ke%a%)uan #erko%unikasi !ala% %engelola situasi kon"ik #er#asis i!entitas rentan te)at e4ekti4 !an a!a)ti4'
@ari asumsi inti" F9 proposisi teoritis !ang menjelaskan hubungan antara buda!a dan #ajah keprihatinan" buda!a dan ga!a kon/ik" dan %aktor tingkat-indi&idu di tengah kekha#atiran muka diturunkan dalam menghadapi negosiasi &ersi teori '(() *untuk da%tar proposisi %a$e#ork masa lalu" lihat Ting-Toome! + ,urogi" '(() Sejak &ersi '(()" ban!ak studi penelitian lebih lanjut telah dilakukan pada hubungan antara %aktor-%aktor buda!a tingkat dan kekha#atiran muka" %aktor buda!a tingkat dan ga!a kon/ik" %aktor tingkat indi&idu dan kekha#atiran muka" dan %aktor tingkat indi&idu dan ga!a kon/ik 3asil beberapa studi ini akan dimasukkan dalam &ersi kon/ik teori #ajah-negosiasi 922
MATRI> MUKA: INTI TAKSONOMI Hntuk melakukan kompeten negosiasi %a$e#ork" pengetahuan tentang taksonomi %a$e#ork dapat membuka jalan a#al untuk proses dialog kon/ik !ang konstrukti% Da$e#ork terdiri dari lima $luster tematik *Ting-Toome!" '()) Ting-Toome! + =ole" '((2" Ting-Toome! + ,urogi" '((): ' Orientasi muka atau masalah-apakah perhatian utama adalah untuk diri" lainn!a" atau keduan!a 9 Gerakan muka atau muka bergerak pola-apakah #ajah !ang dibela 0 disimpan" dipertahankan" atau ditingkatkan F Strategi interaksi %a$e#ork" taktik &erbal dan non&erbal !ang beragam untuk men!impan atau menghormati #ajah Ga!a-komunikasi kon/ik ke$enderungan perilaku umum !ang digunakan selama proses negosiasi kon/ik atau penekanan 4 @omain konten muka-jenis atau penekanan muka !ang berbeda 7ada subbagian berikut" setiap kelompok tematik akan dibahas se$ara rin$i Orientasi Muka 0 ,ekha#atiran dan @imensi Nilai .uda!a Orientasi muka menentukan %okus dengan !ang negosiator muka akan mengarahkan dia atau perhatian dan energi dari pesan kon/ik berikutn!a Muka-diri a!ala )eratian )elin!ung untuk ga%#ar seseorang sen!iri ketika %uka seseorang sen!iri teran(a% !ala% situasi kon"ik' Muka lain a!ala )eratian atau )erti%#angan untuk (itra )iak-)iak kon"ik lain !ala% situasi kon"ik' Muka-sama a!ala ke)e!ulian untuk (itra ke!ua #ela )iak !an 3 atau 6(itra6 !ari u#ungan ,Ting-Too%e$ &?@@ &???#.' Sementara indi&idualis atau independen $enderung lebih peduli dengan melindungi atau menjaga $itra muka diri selama peristi#a kon/ik !ang sedang berlangsung" kolekti&is atau interdependents $enderung
lebih peduli menampung kesan muka lain atau men!impan $itra muka bersama dalam kon/ik Garis penalaran ini diambil dari dimensi nilai indi&idualismekolekti&isme @imensi nilai buda!a memberikan dasar logika atau pangkalan moti&asi dalam membingkai mengapa orang berperilaku seperti !ang mereka lakukan dalam sebuah adegan buda!a Ditur relasional dan situasional juga menegaskan pengaruh !ang kuat dalam hal %okus dan gerakan keprihatinan muka dan upa!a muka Nilai dimensi indi&idualisme-kolekti&isme ber%ungsi sebagai kerangka a#al dalam menjelaskan mengapa indi&idu berbeda dalam harapan muka mereka dan kekha#atiran muka dalam buda!a !ang berbeda 7eneliti Antarbuda!a *Diske" '((' Gud!kunst + Ting-Toome!" '()) 3o%stede" '(('" 922' Smith" @ugan" 7eterson" + Leung" '(() Triandis" '((" '((4 dalam disiplin ilmu !ang beragam telah memberikan bukti empiris bah#a spektrum nilai indi&idualisme dan kolekti&isme memang persuasi% dalam berbagai buda!a 7ada dasarn!a" indi&idualisme menga$u pada ke$enderungan nilai buda!a !ang luas dalam menekankan pentingn!a identitas Aku di atas kami identitas" hak-hak indi&idu atas kepentingan kelompok" dan emosi ego-ter%okus atas emosi sosial-ter%okus Sebagai perbandingan" kolekti&isme menga$u pada ke$enderungan nilai luas buda!a dalam menekankan pentingn!a kita identitas atas identitas Aku" kepentingan ingroup atas ingin indi&idu" dan kekha#atiran muka lainn!a atas masalah sel%-%a$e *Ting Toome! " '()4" '()) Indi&idualistis dan kolekti&istik ke$enderungan nilai !ang di#ujudkan dalam interaksi keluarga sehari-hari" sekolah" dan tempat kerja Sementara kedua set ke$enderungan nilai !ang ada dalam buda!a !ang sama dan pada setiap orang" ada situasi !ang lebih dalam buda!a indi&idualistis !ang memerlukan harapan untuk tanggapan I-identitas" dan ada situasi !ang lebih dalam kelompok-buda!a berbasis !ang men!erukan tanggapan kamiidentitas 3o%stede *'(('" 922' dan Triandis *'((4 penelitian menunjukkan bah#a indi&idualisme adalah pola buda!a !ang ditemukan di sebagian besar #ila!ah utara dan barat Eropa dan di Amerika Htara ,olekti&isme menga$u pada pola buda!a umum di Asia" A%rika" Timur Tengah" Amerika Tengah dan Selatan" dan ,epulauan 7asi1k ,urang dari sepertiga dari populasi dunia berada dalam buda!a dengan ke$enderungan nilai indi&idualistis !ang tinggi" dan sedikit lebih dari dua pertiga dari orang hidup dalam buda!a dengan ke$enderungan nilai kolekti&istik tinggi *Triandis" '((4 @alam setiap buda!a" komunitas etnis !ang berbeda juga dapat menampilkan pola khas nilai indi&idualistik dan kolekti&istik
Selanjutn!a" bentuk khas dan ga!a tampilan indi&idualisme dan kolekti&isme juga berada dalam masing-masing kelompok etnis 0 buda!a !ang unik Selain indi&idualisme-kolekti&isme" dimensi lain nilai penting kita harus mempertimbangkan dalam menjelaskan negosiasi muka adalah dimensi jarak kekuasaan *3o%stede" '((' .ahkan" proses negosiasi tatap memerlukan kekuatan interaksi !ang kompleks antara pihak-pihak kon/ik >arak kekuasaan" dari tingkat analisis nilai buda!a" menga$u pada $ara buda!a berkaitan dengan perbedaan status dan hirarki sosial .uda!a berbeda dalam sejauh mana mereka melihat kesenjangan statusn!a *misaln!a" latar belakang keluarga" usia" urutan kelahiran" jenis kelamin" kasta" pekerjaan" pendidikan" keka!aan" dan prestasi pribadi sebagai baik atau buruk" adil atau tidak adil Orang-orang dalam buda!a jarak kekuasaan ke$il $enderung menghargai nilai kekuatan !ang sama" hubungan simetris" dan man%aat !ang adil dan kerugian berdasarkan prestasi indi&idu Orangorang dalam buda!a jarak kekuasaan !ang besar $enderung menerima distribusi !ang tidak merata kekuasaan" hubungan asimetris" dan penghargaan dan sanksi berdasarkan peringkat" peran" status" usia" dan bahkan mungkin identitas gender @alam situasi kerja jarak kekuasaan ke$il" da!a !ang merata .a#ahan berharap untuk dikonsultasikan" dan manajer !ang ideal adalah seorang !ang ban!ak akal @alam situasi kerja jarak kekuasaan !ang besar" kekuatan sebuah organisasidi tingkat manajemen atas .a#ahan mengharapkan diberitahu apa !ang harus dilakukan" dan manajer !ang ideal memainkan peran otokratis hati Nilai indeks jarak kekuasaan ke$il ditemukan" misaln!a" di Austria" Israel" @enmark" Ne# Jealand" Irlandia" S#edia" dan Nor#egia .esar nilai indeks jarak kekuasaan !ang ditemukan di Mala!sia" Guatemala" 7anama" Dilipina" Meksiko" Kene8uela" dan negara-negara Arab *3o%stede" '((' Sementara skor Amerika Serikat di sisi rendah dari jarak kekuasaan" itu tidak sangat rendah 3o%stede *'((' menjelaskan bah#a Teori kepemimpinan AS $enderung didasarkan pada ba#ahan dengan tingkat menengah ketergantungan kebutuhan: tidak terlalu tinggi" tidak terlalu rendah *hal 9 Ting-Toome! dan Oet8el *922' mengamati bah#a ga!a manajemen AS sering mengikuti pendekatan status prestasi karena menekankan bah#a melalui kerja keras" ambisi pribadi" dan da!a saing" status dapat diterima dan ditampilkan se$ara e%ekti% dan dengan bangga *misaln!a" dengan mengemudi mobil mahal atau memiliki sudut kantor !ang luas @ua nilai !ang men!erap pendekatan ini adalah kebebasan dan memperoleh ketidaksetaraan Negara-negara !ang dominan men$erminkan pendekatan status prestasi men$akup beberapa negara Latin *misaln!a" 7eran$is dan Italia dan untuk tingkat !ang moderat Amerika Serikat dan
Inggris Sebagai perbandingan" ban!ak manajer di bagian dunia lain $enderung melihat diri mereka sebagai saling tergantung dan pada tingkat status !ang berbeda dari !ang lain Artin!a" para manajer ini menganggap diri mereka sebagai orang-orang dengan koneksi ke orang lain dan sebagai anggota jaringan hirarkis Mereka berlatih pendekatan kebajikan ga!a manajemen @ua nilai !ang men!erap pendekatan ini adalah ketimpangan dan ke#ajiban kepada orang lain Negara-negara !ang dominan men$erminkan pendekatan hati meliputi sebagian Amerika Latin dan negaranegara Amerika Selatan *misaln!a" Meksiko" Kene8uela" .ra8il" =hili" negara paling Asia *misaln!a" India" >epang" =hina" ,orea Selatan" negara-negara Arab !ang paling *misaln!a" Mesir " Arab Saudi" Yordania dan negara-negara A%rika !ang paling *misaln!a" Nigeria" Hganda Hntuk buda!a jarak kekuasaan ke$il" orang biasan!a lebih memilih interaksi %a$e#ork berbasis horisontal dengan maksud meminimalkan perbedaan status dan hirarki sosial ?elati%" untuk buda!a jarak kekuasaan besar" orang biasan!a lebih memilih interaksi %a$e#ork berbasis &ertikal sesuai dengan judul" peringkat" atau peran hirarkis Misaln!a" ba#ahan dalam organisasi jarak kekuasaan besar $enderung per$a!a dan mematuhi otoritas manajer mereka karena kekuatan mereka tersirat status" koneksi jaringan" dan pengalaman kerja jangka panjang Arti !ang berbeda" interpretasi" dan pengundangan kekuasaan dan keper$a!aan isu-isu !ang terkait erat dengan praktik %a$e#ork sehari-hari dalam buda!a !ang berbeda Nilai jarak kekuasaan sering ditandai melalui kebiasaan linguistik dari komunitas buda!a Sebagai $ontoh" ban!ak orang Meksiko $enderung menggunakan kata ganti Span!ol usted dalam situasi %ormal dan tu dalam situasi in%ormal akrab 7enggunaan usted adalah aplikasi resmi dari kata ganti bahasa Inggris Anda dan menempa iklim respeto" atau struktur hormatmenghormati 7enggunaan tu adalah aplikasi in%ormal kata ganti bahasa Inggris Anda dan menumbuhkan iklim keintiman relasional dan in%ormalitas Mengatasi seseorang dengan bentuk !ang tidak tepat dapat menimbulkan masalah an$aman muka serius dalam beragam interaksi %a$e#ork Meksiko *Gar$ia" '((6 ,ode menghormati dan menghargai terikat erat dengan keseharian linguistik dan non&erbal kebiasaan %a$e#ork di setiap komunitas buda!a !ang khas Menarikn!a" 3o%stede *'((' telah menemukan bah#a indi&idualisme dan jarak kekuasaan adalah dua dimensi konseptual terpisah" namun mereka berkorelasi Negara-negara !ang tinggi indi&idualisme juga $enderung rendah dalam jarak kekuasaan Negara-negara !ang tinggi kolekti&isme juga $enderung tinggi dalam jarak kekuasaan The indi&idualistis" jarak kekuasaan pola buda!a ke$il dapat ditemukan terutama di daerah Amerika Htara Eropa
Htara dan The kolekti%" jarak kekuasaan pola buda!a besar dapat ditemukan terutama di Amerika Latin" A%rika" dan #ila!ah Asia *lihat juga Gannon" 922
Gerakan Muka atau Pola Muka 7ergerak Gerakan muka kluster menga$u pada pilihan !ang negosiator muka dalam memilih apakah akan mempertahankan" membela" dan 0 atau mengupgrade muka-diri dibandingkan muka lainn!a dalam episode kon/ik *lihat Gambar ' .erdasarkan dimensi konseptual perhatian untuk muka-diri *tinggi &s rendah dan kepedulian terhadap muka !ang lain *tinggi &s rendah" ada empat pilihan gerakan kemungkinan kon/ik: ' 7erlindungan muka saling bergerak: kepedulian !ang tinggi atas perhatian diri muka dan tinggi untuk gerakan muka lainn!a 9 Muka saling menghadapi kehan$uran bergerak: keprihatinan rendah untuk perhatian muka sendiri dan rendah untuk gerakan muka lainn!a F Muka diri bergerak de%ensi%: kepedulian !ang tinggi terhadap muka diri dan rendah kepedulian gerakan muka lain" dan Muka lain bergerak meningkatkan: ,eprihatinan rendah untuk perhatian muka diri dan tinggi untuk gerakan muka lainn!a Menjaga muka sendiri atau menegakkan #ajah orang lain adalah apa !ang biasan!a kita lakukan dalam kehidupan sosial sehari-hari kita 7era#atan muka" sebagai titik a#al netral" adalah bagian depan beradab !ang kita menampilkan diri dengan !ang lain: melalui ritual kesantunan sehari-hari *Goman" '(4( Sederhanan!a" muka atau interaksi ketenangan ditopang melalui setiap hari rutinitas komunikasi diambil-untuk-diberikan Muka menjadi lebih terlihat" namun" ketika diberikan bermasalah atau teran$am dalam situasi emosional rentan beragam @alam hampir semua situasi kon/ik" strategi tatap membela atau men!elamatkan muka !ang dibutuhkan ketika muka seseorang sedang teran$am atau diserang ,etika muka kita sedang diserang" kerentanan emosional atau ke$emasan pada set" dan emosi !ang terkait seperti takut" marah" malu" bersalah" malu" jijik" dan penghinaan mengikuti erat
Gambar ' : 7erubahan reputasi dual-$on$ern : empat opsi ,ebutuhan untuk menutup kerugian muka dan untuk mengembalikan keseimbangan ke muka mendasari beberapa berbasis identitas" emosi rapuh @alam menentukan apakah orang akan benar-benar terlibat dalam kon%rontasi muka atau melarikan diri adegan kon/ik sama sekali" sarjana interpersonal *.ro#n + Le&inson" '()5 Goman" '(4( Guerrero" Andersen + A11" 922'" S$hlenker" '()4 telah mengidenti1kasi beberapa kondisi di mana proses tatap mengan$am0 a %a$e-threatening pro$ess *DT7 !ang dianggap berat oleh para pihak !ang terlibat dan" dengan demikian" membentuk penggunaan strategi %a$e#ork beragam Hntuk menghubungkan pengamatan mereka terhadap situasi kon/ik muka berbasis" kondisi lingkup strategi tatap kerja dan" dalam hubungann!a" penggunaan ga!a kon/ik !ang berbeda !ang diubah dan diperpanjang sebagai berikut dalam &ersi teoritis: ' Yang lebih penting aturan %a$e#ork sesuai dengan buda!a !ang dilanggar" semakin parah DT7 dirasakan 9 Semakin besar jarak buda!a antara pihak !ang berkon/ik" semakin menambah ketidakper$a!aan atau kesalahapahaman di DT7 F Yang lebih penting topik kon/ik atau pengenaan permintaan kon/ik" sebagaimana dita%sirkan dari sudut buda!a !ang khas" !ang lebih parah dirasakan DT7 Semakin besar kekuatan inisiator kon/ik memiliki lebih dari penerima kon/ik" semakin parah dirasakan DT7 oleh penerima 4 Yang lebih berbaha!a atau men!akiti DT7 menghasilkan" semakin ban!ak #aktu dan usaha !ang diperlukan untuk memperbaiki DT7
6 Semakin ban!ak aktor dianggap sebagai langsung bertanggung ja#ab untuk memulai siklus kon/ik" semakin ban!ak orang !ang bertanggung ja#ab atas DT7" dan 5 Semakin ban!ak aktor dipandang sebagai anggota diluar kelompok" semakin parah DT7 dirasakan FTP is a 4a(e-treatening )ro(ess ,)roses tata) %engan(a%. Muka menjadi keprihatinan bertahap lebih menonjol jika beberapa kondisi ini hadir dalam proses komunikasi tatap mengan$am @ari lensa buda!a indi&idualistik" !ang lebih parah dirasakan DT7 berada dalam situasi kon/ik" semakin besar kemungkinan kon/ik komunikator akan terlibat dalam dimuka" strategi %a$e#ork agresi% untuk mela#an serangan #ajah langsung @ari lensa buda!a kolekti&istik" bagaimanapun" komunikator kolekti&istik dapat memilih untuk menggunakan konteks tinggi" strategi penghindaran untuk menunggu kon/ik mendidih ke ba#ah dan membeli #aktu untuk menutup perasaan mereka terluka Selain itu" mereka juga dapat berubah menjadi perantara pihak ketiga untuk memediasi kon/ik untuk menghindari %rontal tabrakan lanjut tatap memalukan Sebuah kombinasi dari beberapa kondisi DT7 di atas" dalam hubungann!a dengan kebutuhan #ajah situasional para negosiator kon/ik" akan menentukan nada emosi" jenis" dan strategi tertentu proses manajemen %a$e#ork dalam episode kon/ik
Strategi Interaksi Fa(e5ork 7ada tingkat !ang luas" %a$e#ork komunikator penggunaan !ang baik rendah-konteks atau konteks tinggi strategi &erbal dan non&erbal untuk mempertahankan muka" untuk mempertahankan muka" dan 0 atau untuk meningkatkan dan menghormati muka orang lain ,omunikasi rendahkonteks menekankan pentingn!a pesan &erbal eksplisit untuk men!ampaikan pikiran" pendapat" dan perasaan ,omunikasi konteks tinggi menekankan pentingn!a konteks berlapis-lapis *misaln!a" konteks historis" norma-norma sosial" peran" situasional dan konteks relasional bah#a bingkai pertemuan interaksi *3all" '(56 Ga!a rendah-konteks juga menekankan tegas" gerakan non&erbal pelengkap untuk menekankan poinpoin penting kon/ik Ga!a konteks tinggi" di sisi lain" menekankan nuansa non&erbal dan seluk-beluk untuk sin!al makna kon/ik Sementara indi&idualis $enderung untuk terlibat dalam konteks rendah" ga!a langsung *misaln!a" dari ga!a &erbal eksplisit ke ga!a &erbal dimuka manajemen %a$e#ork" kolekti&is $enderung untuk terlibat dalam konteks tinggi" ga!a tidak langsung *misaln!a" dari ga!a bersahaja &erbal ke
ga!a lisan berlebihan dari %a$e#ork negosiasi *Ting-Toome!" '()4" '((5 indi&idualistik" konteks rendah negosiator juga $enderung dapat memisahkan masalah ga#ang konten dari hubungan kon/ik" sedangkan kolekti%" indi&idu-konteks tinggi $enderung melihat orang" tujuan isi" dan tujuan kon/ik hubungan sebagai paket terjalin Strategi men!elamatkan muka antar buda!a juga dapat menjangkau kisaran mendominasi *misaln!a" membela dan perilaku agresi%" menghindari *misaln!a" menghindari" men!erah" men$ari bantuan pihak ketiga" dan berpura-pura" dan mengintegrasikan *misaln!a" meminta maa%" kompromi" mengingatkan !ang lain" diskusi pribadi" tetap tenang" dan berbi$ara tentang masalah perilaku *et8el" Ting-Toome!" Yoko$hi" Masumoto + Takai" 9222 Mendominasi %a$e#ork ber%okus pada menghadirkan $itra !ang kredibel dan ingin memenangkan kon/ik melalui strategi satu ke atas0satu ke ba#ah kompetiti%" dengan penggunaan strategi interaksi de%ensi% dan agresi% Menghindari %a$e#ork menekankan pelestarian harmoni relasional dengan tidak se$ara langsung menangani kon/ik depan .ersedia membantu kebutuhan orang lain" berpura-pura untuk mengabaikan kon/ik" tipe pasi%agresi% menghindari bergerak" dan men$ari bantuan pihak ketiga adalah beberapa taktik menghindari %a$e#ork Mengintegrasikan %a$e#ork menekankan kedua resolusi isi kon/ik dan pentingn!a hubungan pelestarian .eberapa strategi pelindung muka saling integrati% dapat men$akup sadar mendengarkan" re%raming disengaja" dialog kolaborati%" dan peme$ahan masalah kepentingan bersama *Ting-Toome! + Oet8el" 922' @alam mendekati situasi negosiasi kon/ik" %a$e#ork mela!ani berbagai %ungsi komunikasi Da$e#ork dapat digunakan se$ara strategis untuk *a meredakan kon/ik melalui menghindari dan taktik kompromi" *b memperburuk kon/ik melalui taktik langsung dan pasi%-agresi%" *$ memperbaiki kesan !ang rusak melalui alasan dan pembenaran" dan *d memperbaiki hubungan !ang rusak melalui permintaan maa% dan bantuan pihak ketiga Dungsi-%ungsi ini merupakan bagian dari proses mempertahankan" membela 0 men!impan" melindungi 0 kompensasi" dan meningkatkan dan menghormati isu identitas kesan-muka Namun" %a$e#ork tidak setara dengan ga!a kon/ik Menurut Ting Toome! dan Oet8el *922'" dalam konteks ga!a kon/ik literatur penelitian AS" ga!a kon/ik sering dipelajari dari sebuah konten" peme$ahan masalah sudut untuk mengabaikan mempertimbangkan identitas interaksi atau masalah men!elamatkan muka Selain itu" ga!a kon/ik biasan!a telah disebut sebagai perilaku !ang spesi1k digunakan untuk melakukan atau melepaskan diri dari situasi kon/ik @alam kasus men!elamatkan muka perilaku" bagaimanapun" strategi men!elamatkan muka dapat digunakan
sebelum *%a$e#ork pre&enti%" selama" atau setelah *%a$e#ork restorati% episode kon/ik Mereka juga dapat digunakan dalam hubungan kon/ik atau di luar hubungan kon/ik melalui $erita men!elamatkan muka berbeda untuk pihak ketiga !ang berkepentingan !ang berbeda Oleh karena itu" sementara ga!a kon/ik dapat men$akup taktik %a$e#ork tertentu" taktik atau strategi %a$e#ork dapat digunakan dalam berbagai situasi !ang mengan$am identitas dan perlindungan-identitas Selanjutn!a" situasi ini dapat men$akup" misaln!a" meminta" malu" umpan balik kinerja" dan memuji situasi ,arena kekha#atiran #ajah dan strategi #ajah prihatin lebih dengan relasional dan menghadapi isu-isu identitas *misaln!a" hormat-menghormati" ketenangan" malu" bangga" ketenangan" pengampunan" dll di atas dan di luar isu gol konten kon/ik" dua pengukuran terpisah dimensi perhatian khusus #ajah dan jenis strategi-muka telah dikembangkan 7engukuran bersama dengan reliabilitas dan masalah &aliditas dibahas di Ting-Toome! dan Oet8el *922' Sepanjang kurun #aktu perkembangan" saat muka seseorang sedang teran$am *atau dalam mengantisipasi !ang teran$am" strategi %a$e#ork khas adalah strategi %a$e#ork pen$egahan dan strategi %a$e#ork restorati% *.ro#n" '(55 Ting-Toome! ): =ole" '((2 Strategi %a$e#ork pen$egahan *misaln!a" pagar dan pen!angkalan menga$u pada perilaku komunikati% !ang diran$ang untuk melunakkan atau menangkal terjadin!a peristi#a kehilangan muka !ang salah mengantisipasi akan menumbuhkan mun$uln!a kelemahan atau kerentanan 3al ini juga dianggap bah#a peristi#a tersebut berpotensi akan merusak $itra seseorang atau $itra dari orang-orang !ang me#akili *.ro#n" '(55 Menurut =upa$h dan Metts *'((" %a$e#ork pen$egahan dapat men$akup beberapa jenis strategi berikut: ' =redentialing: laporan pengantar pendahuluan serti1kasi untuk mengesahkan status seseorang atau peran potensial sebelum mengirim komentar tatap men!akiti *misaln!a" Sa!a memiliki tahun pengalaman berurusan dengan atau ,arena sa!a pelatih Anda" itu sebabn!a sa!a memberitahu Anda ini 9 @itangguhkan keputusan tersebut: pern!ataan banding langsung untuk menangguhkan penilaian dini *misaln!a" Sebelum Anda membuat pikiran Anda" dengarkan aku F 7ra-pengungkapan: relational pern!ataan solidaritas 0 ikatan dalam pertukaran untuk dukungan muka dan memahami pengungkapan diri seorang a$tor sendiri *misaln!a" ,arena kita semua pernah membodohi diri kita di berbagai titik dalam hidup kita" apa !ang sa!a akan memberitahu Anda
7ra-maa%: maa% menonjolkan diri atau men$ela diri sendiri dengan harapan !ang lebih rendah dan untuk mengurangi potensi muka malu *Sebelum sa!a mulai" silakan menerima permintaan maa% sa!a untuk 4 Membatasi: memesan e%ek terlebih dahulu" %rasa berbuat $urang untuk meminimalkan potensi kerugian muka *misaln!a" Aku mungkin sesat di sini" tapi tolong dengarkan aku " dan 6 7enolakan: pern!ataan pra-merugikan digunakan untuk meredam atau mengatasi potensi kritik muka *,arena kamu semua adalah ahli di bidang ini" dan aku han!a seorang pemula di bidang ini Facework restoratif strategi *misaln!a" alasan dan pembenaran menga$u pada perilaku !ang diran$ang untuk memperbaiki #ajah rusak atau hilang dan terjadi dalam menanggapi peristi#a !ang telah terjadi Da$e#ork restorati% berorientasi masa lalu dan merupakan bagian dari ritual penting perbaikan %a$e#ork Da$e#ork restorati% men$erminkan perilaku !ang diran$ang untuk men!embuhkan hubungan !ang rusak atau untuk menegaskan kembali kemampuan atau kekuatan indi&idu setelah orang tersebut merasa teran$am *.ro#n" '(55 ?estorati% *atau korekti% %a$e#ork dapat men$akup jenis strategi berikut *=upa$h + Metts" '((: ' Serangan langsung: meliputi lisan berteriak" menjerit" atau kekerasan 1sik untuk memperbaiki kehilangan muka 9 Alasan: akun atau penjelasan !ang meminimalkan tanggung ja#ab pribadi dari a$tor untuk perilaku o%ensi% *misaln!a" Aku tidak ingin menandatangani kontrak" tapi kelompok lain dimanipulasi sa!a menandatangani F 7embenaran: akun atau penjelasan !ang menge$ilkan keparahan perilaku kehilangan #ajah *misaln!a" Ya" sa!a menandatangani kontrak" tapi itu tidak ada kesepakatan besar - Ini han!a kontrak tiga bulan 3umor: termasuk menerta#akan kesalahan aktor sendiri atau menghibur orang lain atau mendorong orang lain untuk meringankan 4 ?emediasi 1sik: upa!a untuk memperbaiki kerusakan 1sik *misaln!a" men!eka tumpahan kopi $epat 6 Agresi&itas pasi%: meliputi penolakan" pelupa" a$ting bingung" pasi% men!alahkan" sarkasme" mengeluh kepada orang ketiga" atau bertindak se$ara &erbal pasi% *Tidak" tidak ada !ang salah tapi non&erbal dimuat *merajuk" menuangkan" atau membanting pintu
5 7enghindaran: penghindaran topikal untuk menjauhkan 1sik dari situasi rugi muka" dan ) 7ermintaan maa%: men$ela diri untuk mengurangi rasa bersalah atau malu ,ita bisa berspekulasi di sini bah#a indi&idualis" karena mereka prioritas I-identitas" akan $enderung menggunakan strategi !ang lebih restorati% diri muka seperti pembenaran dan alasan untuk mengembalikan dirasakan kehilangan muka dalam situasi kon/ik @i sisi lain" kolekti&is" berasal dari buda!a tatap menonjol" akan $enderung menggunakan lebih proakti%" strategi pen$egahan muka diri" seperti pen!angkalan dan pra-maa%" untuk menangkal an$aman diantisipasi muka Selanjutn!a" strategi restorati&e %a$e#ork dapat men$akup baik rekening atribusi situasional atau rekening atribusi disposisional Atribusi menga$u pada $erita atau alasan !ang kami ta#arkan untuk menjelaskan mengapa hal-hal terjadi dalam situasi kon/ik Indi&idualis" ketika muka mereka dipuji" akan $enderung menggunakan akun disposisional positi% untuk menerima pujian muka ,etika muka mereka teran$am" bagaimanapun" mereka akan $enderung memilih akun situasional *!aitu" pen!ebab eksternal seperti men!alahkan orang lain atau situasi umum untuk men!elamatkan muka berorientasi diri Akun Situasional merujuk ke $erita *misaln!a" masalah mobil !ang atribut alasan masalah kon/ik dengan sumber eksternal *misaln!a" eksternal kemampuan" disposisi" atau kompetensi seseorang Sebalikn!a" kolekti&is" saat #ajah mereka dipilih dan memuji" akan $enderung menggunakan akun situasional *misaln!a" upa!a kerja sama tim dan kolaborasi untuk meredakan perhatian muka Namun" ketika muka mereka teran$am" mereka dapat menggunakan akun disposisional *misaln!a" Sa!a seharusn!a lebih berhati-hati dalam memeriksa rin$ian pro!ek Aku akan berusaha lebih keras di #aktu berikutn!a untuk mengakui peristi#a gagal" terutama ketika a$ara mempengaruhi iklim tim dalam kelompok Akun disposisional lihat $erita !ang menemukan a$ara bermasalah upa!a seseorang gagal" ketidakmampuan" atau $a$at kepribadian @engan terlibat dalam akun disposisional otokritik atau menonjolkan diri" kolekti&is !ang mengakui bah#a ada satu set standar di dalam kelompok harus diikuti Hntuk menjadi negosiator %a$e#ork kompeten" kita perlu mengembangkan basis pengetahuan negosiasi taksonomi muka baik dan menerapkann!a dengan penuh perhatian dalam berbagai situasi komunikasi tatap sensiti%
Kon"ik Ga$a Ko%unikasi
Se$ara keseluruhan" ga!a kon/ik !ang dipelajari dalam proses sosialisasi primer kelompok buda!a atau etnis seseorang .an!ak peneliti telah dikonseptualisasikan ga!a kon/ik sepanjang dua dimensi *.lake + Mouton" '(6 7utnam + ;ilson" '()9 Thomas + ,ilrnann" '(5 ?ahim *'()F" '((9 mendasarkan klasi1kasin!a tentang ga!a kon/ik pada dua dimensi konseptual kepedulian terhadap diri dan kepedulian terhadap orang lain @imensi pertama menggambarkan tingkat *tinggi atau rendah untuk orang !ang berusaha untuk memuaskan dirin!a atau kepentingan sendiri @imensi kedua merupakan tingkat *tinggi atau rendah untuk orang !ang menginginkan untuk memasukkan benturan kepentingan !ang lain ,edua dimensi digabungkan" menghasilkan lima ga!a penanganan kon/ik interpersonal: mendominasi" menghindari" me#ajibkan" kompromi" dan mengintegrasikan Se$ara singkat" mendominasi *atau bersaing 0 mengendalikan ga!a menekankan taktik kon/ik !ang mendorong sendiri posisi seseorang atau tujuan di atas dan di luar kon/ik kepentingan orang lain Ga!a menghindari melibatkan sehingga dapat menghindari topik kon/ik" kon/ik partai" atau situasi kon/ik pada umumnn!a Ga!a me#ajibkan *atau akomodati% ditandai dengan kepedulian !ang tinggi bagi kon/ik kepentingan orang lain di atas dan di luar benturan kepentingan sendiri seseorang Ga!a mengorbankan melibatkan memberi dan mengambil pendekatan konsesi untuk men$apai kesepakatan mengenai titik tengah masalah isi kon/ik Akhirn!a" mengintegrasikan *atau kolaborati% ga!a men$erminkan kebutuhan untuk penutupan solusi dalam kon/ik dan melibatkan kepedulian !ang tinggi atas perhatian seseorang diri dan tinggi untuk !ang lain dalam negosiasi kon/ik substanti% 7erlu di$atat bah#a dalam literatur manajemen kon/ik AS" me#ajibkan dan menghindari ga!a kon/ik sering mengambil pada miring .arat menjadi negati% terlepas *!aitu" menenangkan atau terbang dari adegan kon/ik ,olekti&is" bagaimanapun" tidak melihat me#ajibkan dan menghindari ga!a kon/ik sebagai negati% ,edua ga!a biasan!a digunakan untuk menjaga kepentingan muka bersama dan kepentingan jaringan relasional Selain itu" ga!a mengorbankan lebih mem%okuskan pada proses negosiasi tujuan konten untuk mengabaikan penghormatan relasional dan berbasis identitas dan isu-isu pertimbangan *Ting-Toome!" '()) Ting Toome! + ,urogi" '(() @engan demikian" sementara model kon/ik lima ga!a ber%ungsi sebagai pen!elidikan a#al !ang baik dari ga!a kon/ik" itu meleset beberapa %aktor ga!a lain !ang menonjol seperti emosi" konsultasi pihak ketiga atau masalah" dan jenis pasi%-agresi% taktik kon/ik @alam memeriksa ga!a kon/ik berbasis etnis AS dalam empat kelompok" Ting-Toome! et al *9222 telah
menambahkan tiga ga!a kon/ik lebih untuk memperhitungkan daerah !ang berpotensi ka!a perbedaan buda!a dan etnis dalam kon/ik: ekspresi emosional" bantuan pihak ketiga" dan penelantaran Ekspresi emosional menga$u pada menggunakan emosi seseorang untuk memandu perilaku komunikasi selama kon/ik .antuan melibatkan menggunakan orang luar untuk menengahi kon/ik Terutama di kolekti%" buda!a jarak kekuasaan !ang besar" kon/ik sering dikelola melalui in%ormal mediasi pihak ketiga Ini mediator pihak ketiga biasan!a adalah orang !ang menempati posisi status tinggi *mungkin tua bijaksana dan karena itu memiliki reputasi !ang kredibel Mediator juga memiliki hubungan !ang baik dengan kedua pihak !ang berselisih @alam rangka untuk memberi #ajah kepada status tinggi ini" mediator pihak ketiga" kedua belah pihak kon/ik kolekti% mungkin bersedia untuk membuat konsesi atas nama menghormati status tinggi mediator muka *dan" dengan demikian" men!elamatkan muka mereka sendiri Akhirn!a" pengabaian ditandai dengan menggunakan respon pasi%agresi% untuk menghindari kon/ik tetapi pada saat !ang sama mendapatkan reaksi langsung dari kon/ik partai lain @iskusi konseptual lebih lanjut dan pengukuran dari delapan ga!a kon/ik dapat ditemukan di Ting-Toome! et al S *9222 artikel tentang identitas etnik dan ga!a kon/ik @alam hal temuan spesi1k etnis kon/ik" Amerika Latin dan Asia Amerika di Amerika Serikat telah ditemukan untuk menggunakan menghindari dan ga!a kon/ik pihak ketiga lebih dari A%rika Amerika Imigran Asia $enderung menggunakan ga!a menghindari lebih dari Amerika Eropa *Ting-Toome! et al" 9222 Lihat juga =ollier" '((' Ting-Toome!" '()6 7enting untuk di$atat bah#a sebagian besar penelitian ini telah dilakukan dalam hubungan kon/ik kenalan
0o%ain Konten Muka Apa topik konten !ang mungkin negosiasi muka Indi&idu memiliki muka !ang berbeda keinginan atau kebutuhan muka dalam beragam situasi komunikati% .eberapa domain konten muka termasuk muka otonomi" muka inklusi" muka persetujuan" muka kehandalan" muka kompetensi" dan muka moral *.ond" '((' .ro#n + Le&inson" '()5 Earle!" '((5 Gao" '(() Gao + Ting-Toome!" '(() ,atriel" '()6 Lim" '(( Ting-Toome!" '((a Muka Otonomi adalah berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk mengakui kebebasan kita" ke$ukupan diri" pri&asi" batas" tanpa beban" pengendalian masalah" dan sebalikn!a *!aitu" pertimbangan kami untuk kebutuhan muka-lain pada domain otonomi muka" dll Muka Inkusi *atau persekutuan muka berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk
mengakui bah#a kita adalah sahabat !ang la!ak" disukai" men!enangkan" n!aman" ramah" dan kooperati% Muka !tatus berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk mengagumi milik ber#ujud atau tidak ber#ujud kami atau sumber da!a seperti penampilan" da!a tarik sosial" reputasi" jabatan" kekuasaan" dan la!ak materi Muka Keandaan berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk men!adari bah#a kita dapat diper$a!a" diandalkan" dapat diandalkan" setia" dan konsisten dalam katakata dan tindakan kita Muka kompetensi *seperti dalam kompetensi komunikasi berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk mengenali kualitas kami atau kemampuan sosial seperti ke$erdasan" keterampilan" keahlian" kepemimpinan" keterampilan membangun tim" keterampilan jaringan" keterampilan mediasi kon/ik" keterampilan %a$e#ork" dan kemampuan meme$ahkan masalah Muka mora berkaitan dengan kebutuhan kita untuk orang lain untuk menghormati kami rasa integritas" martabat" kehormatan" kepatutan" dan kejujuran moral .atas-batas antara domain muka !ang dapat ditembus dan tumpang tindih sehingga dalam negosiasi kehandalan muka" kita juga perlu $enderung kompetensi muka @alam berurusan dengan otonomi muka" kita juga perlu $enderung menghadapi persekutuan atau inklusi @engan demikian" domain konten muka !ang berbeda ada dalam tiga dimensi" seperti matriks ruang - di persimpangan ketat dengan satu sama lain ,etika kebutuhan atau harapan untuk satu domain konten muka tidak terpenuhi" akan ada dampak untuk domain konten muka lain .ersamaan" dalam menangani kompeten dengan satu domain konten #ajah" domain muka puas mungkin juga memiliki e%ek riak pada domain konten muka lain 7ada tingkat !ang lebih dalam muka analisis domain konten" 3u *'( menjelaskan dua konseptualisasi muka =ina : Lien dan mien-t8u Lien adalah muka moral !ang mendasari !ang melibatkan gagasan diinternalisasi seseorang atau standar malu" integritas" kehinaan" dan masalah kehormatan 3ilangn!a lien dikaitkan dengan situasi di mana kehormatan dan" karenan!a" integritas dalam baha!a serius Mien-t8u" di sisi lain" adalah muka sosial eksternal !ang melibatkan pengakuan sosial" posisi" kekuasaan" pengaruh" dan kekuasaan Lien dan mien-t8u saling mempengaruhi satu sama lain Mereka adalah dua konstruksi saling bergantung" dengan lien sebagai $itra so$ial !ang diinternalisasi dan mien-t8u sebagai $itra sosial !ang disebabkan oleh keadaan luar ,onsep =ina lien setara dengan muka moral dibahas di sini" sedangkan konsep mien-t8u berkaitan dengan muka panjang ditemukan di kedua literatur masa lalu dan saat %a$e#ork dalam psikologi" sosiologi" sosiolinguistik" diplomasi" dan komunikasi Selain itu" konsep muka moral !ang dapat men$akup baik buda!a tertentu dan makna
buda!a !ang uni&ersal" karena konsep-konsep seperti moralitas dan integritas terikat begitu erat dengan etos buda!a Menggambar dari dimensi nilai indi&idualisme-kolekti&isme dan jarak kekuasaan ke$il 0 besar" kita bisa berspekulasi bah#a" relati% berbi$ara" sedangkan indi&idualis akan $enderung menekankan domain konten otonomi muka" kolekti&is akan $enderung menekankan domain inklusi muka Indi&idualis juga akan $enderung lebih menekankan emosi ego-%okus seperti kebanggaan" rasa sakit hati" penghinaan pribadi" keadilan pribadi" dan keadilan indi&idu ,olekti&istik" di sisi lain" akan lebih %okus pada emosi sosial !ang ber%okus seperti malu" malu publik" kehormatan umum" dan masalah kesalahan umum *Markus + ,ita!ama" '((' Ting-Toome!" '((b" '(($ Sementara kedua indi&idualis dan kolekti&is mungkin mengalami berbagai emosi kon/ik" mereka mungkin internalisasi beberapa jenis emosi dengan berbagai intensitas dalam menanggapi domain muka !ang berbeda Misaln!a" kolekti&is mungkin $enderung mengalami intensitas !ang lebih tinggi malu untuk perbuatan salah seorang kerabat dekat dari seorang indi&idualis akan pada masalah persekutuan muka Semakin kita pegang domain tertentu konten muka dalam hal tinggi" semakin rentan se$ara emosional kita dalam domain konten muka Singkatn!a" semakin kita mengadakan domain muka di harga tinggi" semakin kita panjang untuk penegasan dalam domain tersebut Semakin kita memahami kebutuhan muka kita sendiri dan kebutuhan muka *ditambah arti muka !ang mendasari dari pihak-pihak kon/ik lainn!a" semakin kita dapat mem&alidasi dan menghormati mereka dihargai domain muka dan lebih kompeten kita sebagai negosiator %a$e#ork Semakin parah pelanggaran muka dalam domain muka tertentu" semakin de%ensi% kita menjadi dalam keinginan kami untuk men!elamatkan atau melindungi tempat rentan dalam aset dihargai
PROPOSISI TEORITIS TINGKAT 7U0ABA Asu%si Le1el 7u!a$a Asumsi '-4 penutup penjelasan buda!a tingkat dalam membentuk sikap kita" harapan" dan diberlakukann!a %a$e#ork dalam beragam buda!a Muka !ang diberikan bermasalah dalam situasi dilema komunikasi ketika kita dihadapkan dengan beberapa pilihan menjaga muka kita sendiri" mempertahankan muka kita sendiri" dan 0 atau menegakkan muka lain 7erhitungan Da$e#ork sangat akti% ketika kepentingan pribadi dan kepentingan lainn!a dipertaruhkan dan ketika interaksi !ang dimainkan di arena internasional Situasi seperti negosiasi diplomatik" negosiasi kon/ik" dan negosiasi krisis sering memerlukan akti% %a$e#ork negosiasi
@alam berhubungan buda!a nasional dengan kekha#atiran muka" penelitian mengungkapkan bah#a indi&idualis sementara *misaln!a" responden AS $enderung menggunakan lebih langsung" perilaku muka diri kekha#atiran kon/ik *misaln!a" mendominasi 0 bersaing ga!a" kolekti&is *misaln!a" Tai#an dan =ina responden $enderung untuk menggunakan lebih tidak langsung" perilaku kon/ik keprihatinan muka lain*misaln!a" menghindari dan me#ajibkan ga!a Laki-laki *baik dari >epang dan Amerika Serikat juga melaporkan penggunaan lebih mendominasi atau bersaing perilaku kon/ik daripada perempuan *=ai + Dink" 9229 =o$ro%t + Ting Toome!" '((" Ting-Toome! et al" '((' Trubisk!" Ting- Toome!" + Lin" '((' Selain itu" kekha#atiran muka lain 0 bersama telah ditemukan berhubungan positi% dengan mengintegrasikan strategi %a$e#ork dan ga!a kon/ik *=hen" 9229 Oet8el + Ting-Toome!" 922F" Oet8el dkk" 922' @alam sebuah studi %a$e#ork organisasi" Oet8el" M!ers" Meares" dan Lara *922F meneliti kekha#atiran muka dan ga!a kon/ik dalam organisasi AS Mereka disur&ei ') manajer dan kar!a#an dan meminta mereka untuk menggambarkan reaksi mereka terhadap kon/ik !ang khas dengan baik rekan atau orang !ang berbeda status @itemukan bah#a keprihatinan diri muka adalah positi% berhubungan dengan mendominasi dan emosional ekspresi% ga!a ,ekha#atiran muka lainn!a adalah positi% berhubungan dengan mengintegrasikan" me#ajibkan" dan mengorbankan ga!a 7erhatian muka bersama adalah positi% berhubungan dengan mengintegrasikan" me#ajibkan" dan mengorbankan ga!a Selain itu" masukn!a kekha#atiran muka memberikan prediksi !ang lebih baik !ang ga!a kon/ik akan digunakan dibandingkan &ariabel lain !ang rele&an untuk enam dari ga!a kon/ik delapan dipertimbangkan .aru-baru ini" dalam uji empiris langsung dari kon/ik teori negosiasi muka *Oet8el + Ting-Toorne!" 922F" tujuan dari penelitian ini adalah untuk menguji asumsi !ang mendasari teori negosiasi muka !ang dihadapi adalah mekanisme jelas untuk pengaruh buda!a terhadap perilaku kon/ik *lihat Gambar 9 ,uesioner diberikan kepada 56) peserta dalam empat buda!a nasional *=hina" >erman" >epang" dan Amerika Serikat dalam bahasa masingmasing meminta mereka untuk mengingat dan menggambarkan kon/ik interpersonal terakhir Temuan utama dari penelitian ini adalah sebagai berikut: *a buda!a indi&idualisme-kolekti&isme memiliki e%ek langsung pada ga!a kon/ik" serta e%ek dimediasi melalui sel%-$onstrual dan kekha#atiran #ajah" *b kepedulian muka diri adalah positi% berhubungan dengan mendominasi kon/ik ga!a" dan kepedulian muka lainn!a adalah positi% berhubungan dengan menghindari dan mengintegrasikan ga!a kon/ik" dan *$ masalah muka men!umbang semua jumlah &arian menjelaskan dalam
mendominasi ga!a" sebagian besar dari total &arian dijelaskan dalam mengintegrasikan ga!a" dan beberapa dari total &arian dijelaskan dalam menghindari ga!a ketika mempertimbangkan masalah muka" buda!a indi&idualisme-kolekti&isme" dan $onstruals diri *lihat Gambar F
Gambar 9 Model Negosiasi Muka *Oet8el )6 Ting-Toome!" 922F
Gambar F 3asil 7engujian SEM dari Model Negosiasi Muka *Oet8el + Ting-Toome!" 922F
Pro)osisi Tingkat 7u!a$a
@engan demikian" berdasarkan studi masa lalu dan baru-baru ini" re&isi proposisi tingkat-buda!a dari teori negosiasi muka disajikan sebagai berikut: Pro)osisi Tingkat #u!a$a 7roposisi ': Anggota buda!a indi&idualistik $enderung mengekspresikan kekha#atiran pera#atan muka diri tingkat !ang lebih besar dibanding anggota buda!a kolekti&istik 7roposisi 9: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung mengekspresikan masalah muka-lain tingkat !ang lebih besar dibanding anggota buda!a indi&idualistis 7roposisi F: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung mengekspresikan kekha#atiran pemeliharaan muka-bersama tingkat !ang lebih besar dari anggota buda!a indi&idualistis 7roposisi : Anggota dari buda!a indi&idualistik $enderung menggunakan tingkat !ang lebih besar langsung" mendominasi strategi %a$e#ork dalam situasi kon/ik daripada anggota buda!a kolekti&istik 7roposisi 4: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung menggunakan tingkat !ang lebih besar dari strategi penghindaran daripada anggota buda!a indi&idualistik 7roposisi 6: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung menggunakan tingkat !ang lebih besar dari strategi integrati% %a$e#ork daripada anggota buda!a indi&idualistik " 7roposisi 5: Anggota buda!a indi&idualistik $enderung menggunakan lebih ban!ak ga!a kon/ik mendominasi 0 bersaing daripada anggota buda!a kolekti&istik 7roposisi ): Anggota buda!a indi&idualistik $enderung menggunakan lebih ban!ak ga!a kon/ik ekspresi% se$ara emosional daripada anggota buda!a kolekti&istik 7roposisi (: Anggota buda!a indi&idualistik $enderung untuk menggunakan lebih ban!ak ga!a kon/ik tegas daripada agresi% daripada anggota buda!a kolekti&istik 7roposisi '2: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung untuk menggunakan lebih ban!ak ga!a kon/ik menghindari daripada anggota buda!a indi&idualistik 7roposisi '': Anggota buda!a kolekti&istik $enderung lebih ban!ak menggunakan ga!a kon/ik bersedia membantu daripada anggota buda!a indi&idualistik 7roposisi '9: Anggota buda!a kolekti&istik $enderung menggunakan lebih ban!ak ga!a kon/ik kompromi untuk mengintegrasikan daripada anggota buda!a indi&idualistik
PEN;ELASAN TEORITIS TINGKAT IN0ICI0U Tingkat Asu%si in!i1i!u Asumsi 6 dari teori negosiasi muka berpendapat bah#a dimensi nilai buda!a dalam hubungann!a dengan %aktor indi&idu mempengaruhi penggunaan perilaku %a$e#ork tertentu dalam adegan buda!a tertentu =onstrual diri adalah salah satu %aktor utama !ang masing-masing ber%okus pada &ariasi indi&idu dalam dan antar buda!a =onstrual diri adalah $itra diri seseorang dan terdiri dari independen dan mandiri saling tergantung *Markus + ,ita!ama" '(('" '(() The $onstrual independen diri melibatkan pandangan bah#a indi&idu adalah entitas !ang unik dengan repertoar *perkumpulan sandi#ara !ang dikhususkan perasaan" kognisi" dan moti&asi @alam Sebalikn!a" $onstrual saling bergantung diri melibatkan penekanan pada pentingn!a relasional atau dalam kelompok keterhubungan =onstrual diri adalah setara tingkat-indi&idu dari dimensi &ariabilitas buda!a indi&idualisme-kolekti&isme Misaln!a" Gud!kunst et al *'((6" Oet8el *'(()a" '(((" dan Ting-Toome!" Oet8el" dan Yee->ung *922' berpendapat bah#a independen $onstrual-diri ini terutama terkait dengan orang-orang dari buda!a indi&idualistis" sementara saling tergantung $onstrual diri ini terutama terkait dengan orang dari buda!a kolekti% Namun" kedua dimensi diri ada dalam setiap indi&idu" terlepas dari identitas buda!a @alam komunitas buda!a indi&idualistik" mungkin ada situasi komunikasi !ang lebih !ang membangkitkan kebutuhan untuk keputusan berbasis independen dan perilaku @alam mas!arakat kolekti%" mungkin ada lebih situasi !ang menuntut sensiti&itas untuk keputusan dan tindakan berbasis saling tergantung =ara di mana indi&idu memahami gambar diri mereka independen terhadap diri independen harus memiliki pengaruh besar pada jenis %a$e#ork akan mereka gunakan dalam episode kon/ik tertentu Sebagai $ontoh" dalam sebuah studi" Oet8el *'(()b menemukan bah#a ga!a mendominasi 0 $ornpeting adalah positi% berhubungan dengan independen $onstrual diri" sedangkan ga!a menghindari0me#ajibkan dan mengorbankan berhubungan positi% dengan saling tergantung $onstrual diri Ga!a mengintegrasikan kon/ik dikaitkan dengan kedua diri $onstruals" tetapi lebih kuat dengan saling ketergantungan daripada kemandirian @alam sebuah penelitian lintas-nasional terakhir" Oet8el dan Ting-Toome! *922F menemukan bah#a independen $onstrual diri adalah positi% berhubungan dengan kepedulian diri muka =onstrual diri saling tergantung" di sisi lain" adalah positi% berhubungan dengan keprihatinan lain muka ,eprihatinan muka diri ditemukan berhubungan positi% dengan mendominasi 0 bersaing
taktik kon/ik" sementara kekha#atiran muka lainn!a berhubungan positi% dengan menghindari dan mengintegrasikan taktik kon/ik @alam studi lain !ang menarik *Ting-Toome!" Oet8el + Yee->ung" 922'" penulis meneliti kombinasi dari dua dimensi $onstrual-diri !ang menghasilkan empat jenis $onstrual diri: bi$onstrual *tinggi pada kedua dimensi" orientasi independen * tinggi independen" saling rendah" orientasi saling tergantung *independen rendah" saling bergantung tinggi" dan ambi&alen orientasi *rendah pada kedua orientasi Mereka memeriksa $onstruals-diri dan ga!a kon/ik empat kelompok etnis di Amerika Serikat !ang ingat kon/ik kenalan 7ara peneliti menemukan bah#a *a bi$onstruals menggunakan mengintegrasikan dan mengorbankan ga!a kon/ik lebih dari ambi&alents" *b hi$onstruals menggunakan ga!a ekspresi% se$ara emosional lebih dari ambi&alents" *$ bi$onstruals menggunakan mendominasi 0 bersaing ga!a lebih dari ambi&alents" *d menggunakan ambi&alentsga!a bantuan pihak ketiga lebih dari bi$onstruals" dan *e ambi&alents menggunakan mengabaikan *!aitu" pasi%-agresi% ga!a lebih dari bi$onstruals Se$ara keseluruhan" tampakn!a bah#a bi$onstruals memiliki berbagai repertoar kon/ik untuk menangani situasi kon/ik !ang berbeda" sedangkan ambi&alents lebih memilih untuk menggunakan ga!a kon/ik mengabaikan atau mengeluh kepada pihak ketiga lebih dari bi$onstruals" independen" dan interdependents Mungkin peran pihak ketiga bantuan perlu lebih re$on$eptuali8ed dan diteliti dalam ga!a kon/ik sastra-apakah bersengketa men$ari bantuan pihak ketiga konstrukti% atau pasi%-agresi% mungkin berarti hal !ang berbeda untuk anggota !ang berbeda dalam komunitas buda!a !ang berbeda Singkatn!a" buda!a indi&idualismekolekti&isme memiliki e%ek langsung pada ga!a kon/ik" serta e%ek dimediasi melalui $onstrual-diri dan kekha#atiran muka
Pro)osisi in!i1i!u-Le1el @engan demikian" berdasarkan studi empiris masa lalu dan baru-baru ini di #ajah kon/ik negosiasi" di sini adalah proposisi diperbarui: "roposisi indi#idu-$e#e %ai 'F: Independen diri se$ara positi% terkait dengan keprihatinan diri muka %ai ': ,etergantungan diri se$ara positi% terkait dengan keprihatinan muka lain0muka bersama %ai '4: pemeliharaan muka-diri dikaitkan dengan mendominasi0bersaing ga!a kon/ik %ai '6: 7emeliharaan lainn!a muka berhubungan positi% dengan menghindari 0 me#ajibkan ga!a kon/ik
%ai '5: 7emeliharaan lainn!a muka se$ara positi% terkait dengan mengorbankanP mengintegrasikan ga!a kon/ik %ai '): Independent jenis $onstrual-diri berhubungan positi% dengan mendominasi 0 bersaing ga!a kon/ik %ai '(: ,etergantungan jenis $onstrual diri berhubungan positi% dengan me#ajibkan 0 menghindari ga!a kon/ik %ai 92: Saling tergantung jenis $onstrual-diri berhubungan positi% dengan mengorbankan 0 mengintegrasikan ga!a kon/ik %ai 9': >enis .i$onstrual berhubungan positi% dengan mengorbankan0mengintegrasikan ga!a kon/ik %ai 99: >enis Ambi&alen berhubungan positi% dengan mengabaikan 0 ga!a kon/ik pihak ketiga
PEN;ELASAN RELASIONAL 0AN SITUASIONAL Asu%si Relasional !an Situasional Nilai-nilai buda!a dan atribut pribadi mempengaruhi norma relasional dan situasional !ang kita gunakan dalam episode interaksi kon/ik Asumsi 6 dari teori negosiasi muka juga mengasumsikan bah#a &ariabilitas buda!a dan dimensi &ariabilitas indi&idu" dalam hubungann!a dengan %aktor-%aktor relasional dan situasional" mempengaruhi penggunaan perilaku %a$e#ork tertentu dalam konteks buda!a tertentu Ada ban!ak 1tur relasional dan situasional kita dapat dipertimbangkan ketika kita berteori pengaruh %aktor%aktor pada perilaku kompetensi kon/ik Daktor hubungan *misaln!a" panjang hubungan" keakraban" keintiman" dan dinamika kekuasaan bersama dengan %aktor situasional *misaln!a" arti-penting kon/ik" intensitas" tujuan interaksi" dan pengaturan publik-s#asta dapat memiliki e%ek mendalam pada masalah muka dan ga!a kon/ik Salah satu %aktor hubungan !ang telah mendapatkan peningkatan perhatian penelitian adalah konsep ingroup-outgroup *Oet8el" '((( Ting-Toome! + Oet8el" 9229 7enting untuk di$atat bah#a anggota buda!a kolekti% $enderung membuat perbedaan besar antara ingroups dan outgroup dari anggota buda!a indi&idualistis *Triandis" '((4 Ingroups adalah kelompok indi&idu !ang menganggap diri mereka sebagai berbagi beberapa atribut penting *misaln!a" ke!akinan agama" nilai-nilai" atau bahasa" ikatan emosional !ang kuat" dan nasib !ang saling tergantung Outgroup adalah kelompok indi&idu !ang ingroup anggota menganggap sebagai tidak berhubungan dengan mereka" sebagai asing lain" seperti !ang ada se$ara merata" dan 0 atau mengan$am dalam beberapa $ara Indi&idualis atau kepribadian independen diri $enderung memiliki lebih keprihatinan diri #ajah dan kurang masalah lain-#ajah dalam berurusan dengan kedua ingroups dan outgroup selama
kon/ik ,olekti&is atau kepribadian saling tergantung diri" di sisi lain" $enderung untuk memba!ar perhatian ekstra ke masalah lainn!a muka dengan anggota ingroup karena ke#ajiban relasional jangka panjang dan implikasin!a Mereka $enderung untuk %okus" bagaimanapun" mengenai isuisu kepedulian diri #ajah dalam situasi kon/ik outgroup" terutama ketika saham kon/ikn!a tinggi dan pahala dapat menguntungkan ingroup se$ara keseluruhan Tentu saja" kondisi lingkup %a$e#ork a#al ditambah ban!ak %aktor situasional berlapis lain juga mempengaruhi penggunaan keprihatinan muka diri dibandingkan strategi kon/ik keprihatinan muka lain Selain itu" menurut penelitian terdahulu *Leung + I#a#aki" '()) indi&idualis $enderung lebih suka menggunakan norma ekuitas dalam berurusan dengan alokasi memberikan penghargaan Sebagai perbandingan" kolekti&is lebih suka menggunakan norma komunal dalam alokasi imbalan dalam menangani tugas ingroup" berbasis keputusan Sebagai $ontoh" indi&idu !ang beroperasi dari norma ekuitas akan $enderung untuk mendistribusikan poin dalam tim pro!ek berdasarkan pada prestasi indi&idu atau sumbangan Indi&idu beroperasi dari norma komunal" bagaimanapun" akan $enderung untuk mendistribusikan poin untuk tim pro!ek merataterlepas dari kontribusi pribadi tidak merata Ekuitas norma menekankan pentingn!a penghargaan pribadi dan perhitungan bia!a Norma komunal" sebalikn!a" menekankan pentingn!a mengambil" harapan ingroup" konteks" dan kontribusi jangka panjang ke dalam perhitungan kolekti&is &ertikal mungkin juga memiliki menambahkan %aktor senioritas atau status dalam mendistribusikan man%aat" sehingga mengamati kebutuhan #ajah hirarkis anggota dalam peringkat status !ang berbeda Namun demikian" kedua indi&idualis dan kolekti&is telah ditemukan lebih suka menggunakan norma ekuitas tinggi premiumQ$on/i$ts ketika bersaing dengan outgroup anggota untuk sumber da!a !ang dibutuhkan langka *Leung" '((( Sebagai $ontoh" kedua manajer indi&idualistik dan kolekti% dari perusahaan !ang berbeda akan bersaing galak dengan satu sama lain untuk kontrak dengan menunjukkan bah#a mereka pantas mendapatkann!a lebih dari pena#ar lain Namun" untuk kelas rendah sampai sedang kelas situasi kon/ik atau ketika saham kon/ik rendah" kolekti&is $enderung mempraktekkan merata atas komunal-norma dengan kedua outgroup dan anggota ingroup Mereka akan memilih pendekatan men!elamatkan muka bersama dalam melestarikan $itra relasional atau #ajah dan men$oba untuk mengabaikan apapun iritasi antagonis 7ara makna dan interpretasi kita atribut apakah peristi#a kon/ik !ang menonjol *misaln!a" tingkat kepentingan atau nonsalient sangat tergantung pada %aktor-%aktor buda!a" indi&idu" relasional" dan situasional
Pro)osisi Relasional !an Tingkat-Situasional .erdasarkan diskusi di atas" dua proposisi teoretis baru berikut disajikan sebagai proposisi situasional-tingkat "roposisi 9F: indi&idualis atau kepribadian independen diri $enderung mengungkapkan tingkat !ang lebih besar kekha#atiran pera#atan muka-diri dan kurang perhatian pera#atan muka lain kekha#atiran dalam berurusan dengan kedua ingroup dan outgroup situasi kon/ik "roposisi 9: ,olekti&is atau kepribadian saling tergantung diri $enderung mengungkapkan tingkat !ang lebih besar masalah muka-lain dengan anggota ingroup dan tingkat !ang lebih besar dari masalah pera#atan mukadiri dengan anggota outgroup dalam situasi kon/ik antarkelompok Se$ara keseluruhan" 9 proposisi teoritis !ang diajukan dalam re&isi ini 9224 negosiasi-muka &ersi teori Ada '9 proposisi buda!a tingkat" '2 proposisi tingkat indi&idu" dan 9 relasional dan tingkat situasional proposisi %a$e#ork Akhirn!a" menurut Asumsi 5 dari teori negosiasi-muka" kompetensi %a$e#ork antarbuda!a menga$u pada integrasi optimal pengetahuan" kesadaran" dan keterampilan dalam mengelola kon/ik !ang konstrukti% rentan berbasis identitas interaksi adegan tepat" e%ekti%" dan adapti% 7emba$a !ang tertarik dalam komponen kompetensi negosiasi muka mungkin ingin berkonsultasi *922 pasal Ting-Toome! ini @engan pengujian lebih empiris" proposisi baru pada kompetensi %a$e#ork lintas buda!a dan antarbuda!a dapat diajukan dalam &ersi update mendatang Artikel pelatihan %a$e#ork membahas terjemahan kon/ik teori #ajah-negosiasi ke %a$e#ork kompetensi antarbuda!a dan aplikasi konteks
KONFLIK NEGOSIASI-MUKA TEORI: ARAD 0AN ISU PENELITIAN 7embahasan sebelumn!a tentang kon/ik teori negosiasi muka mengungkapkan beberapa daerah !ang bisa mendapatkan keuntungan dari perhatian penelitian tambahan Tiga arah penelitian disarankan adalah sebagai berikut: %a$e#ork emosi" situasi %a$e#ork" dan gerakan %a$e#ork PenelitianE%osi Fa(e5ork >ika kita menggali lebih dalam" kekha#atiran muka terkait langsung dengan isu-isu identitas berbasis a%ekti% dalam kon/ik ,ita perlu dilakukan penelitian !ang lebih sistematis dalam memahami perkembangan pasang
surut dari %a$e#ork emosi dan %a$e#ork keterlibatan emosional ,ita perlu memahami meta%ora inti" bahasa" tema" perubahan psikosomatik" dan nuansa non&erbal !ang mengelilingi timbuln!a a%ekti% %a$e#ork malu dan resolusi %a$e#ork a%ekti% Selanjutn!a" kita perlu desain !ang lebih multimethods studi tentang aspek a%ekti% rasa hormat" keper$a!aan" martabat" dan kehormatan Sebagai $ontoh" karena hormat adalah sebuah konsep penting dalam negosiasi antar %a$e#ork" kita perlu mengembangkan model lebih kompleks untuk menganalisa sistematis kogniti%" a%ekti%" perilaku" dan etika dimensi hormat %a$e#ork dalam komunitas buda!a !ang berbeda @emikian juga" kita juga tahu sedikit tentang konsep pengampunan ,ita perlu konsep lebih dalam peran pengampunan di arena internasional Apa artin!a dalam buda!a !ang berbeda untuk memaa%kan seseorang .agaimana kita tahu bah#a kita sedang diampuni Apa nuansa tertentu buda!a" makna" harapan" dan asumsi tentang konsep pengampunan dalam buda!a !ang berbeda" terutama dalam episode pelanggaran kon/ik besar ,ita juga tahu terlalu sedikit tentang makna buda!a khusus dari keper$a!aan dalam sesi membangun keper$a!aan %a$e#ork Apa artin!a per$a!a seseorang dalam lingkungan komparati% lintas buda!a Apa artin!a mengkhianati seseorang di arena lintas buda!a .agaimana indi&idu dalam buda!a !ang berbeda men!ulap peran ganda keper$a!aan dan pengkhianatan dan membangun kembali keper$a!aan lagi meskipun berulang keper$a!aan pelanggaran Emosi kebanggaan" rasa malu" rasa bersalah" penebusan" keper$a!aan" pengkhianatan" dan diskon1rmasi semua konsep emosional !ang kuat kurang pera#atan !ang men$ukupi dalam literatur kon/ik antarbuda!a Ini adalah kompleks" respon a%ekti% dihasilkan dan berpengalaman dalam reaksi terhadap orang lain dan terkait dengan penilaian kogniti% kela!akan isu muka-diri dan muka-lain ?eaksi emosional dan penilaian kogniti% Da$e#ork juga selalu terjadi di beberapa %a$e#ork sistem situasional tertanam
Penelitian Situasional Fa(e5ork Studi tentang negosiasi muka dalam kon/ik pasti akan mendapat man%aat dari pemeriksaan hubungan antara situasi dan domain konten muka !ang berbeda atau gerakan muka Misaln!a" pertan!aan seperti berikut ini perlu in&estigasi penelitian !ang lebih sistematis: @alam kondisi apa situasional akan negosiator %a$e#ork lebih peduli dengan masalah muka inklusi dibandingkan menghadapi isu-isu otonomi @alam kondisi apa situasional tertentu akan kon/ik bersengketa lebih tertarik pada
perlindungan muka-bersama dibandingkan proteksi muka-dir @alam apa !ang memi$u mekanisme akan kon/ik perunding lebih peduli dengan perlindungan muka-bersama dibandingkan pemusnahan saling tatap muka .agaimana kondisi perlu dan $ukup !ang menggerakkan lintasan perkembangan %a$e#ork e&olusi dari kepentingan pribadi untuk kepentingan bersama kekha#atiran bunga !ang uni&ersal Ada berbagai 1tur situasional !ang dapat mempengaruhi masalah muka" %a$e#ork" dan ga!a kon/ik Ting Toome! dan Oet8el *922' mengusulkan sebuah model situasional berbasis buda!a kon/ik Mereka %okus pada ingroup 0 batas" 1lter persepsi *misaln!a" etnis no$entrism" stereotip" dan prasangka lensa" parameter relasional" penilaian tujuan kon/ik" dan intensitas kon/ik sebagai 1tur situasional bah#a perilaku muka !ang beragam %rame dan ga!a kon/ik Out-group Selanjutn!a riset diperlukan untuk memahami pengaruh situasional pada muka dan %a$e#ork dalam kon/ik lintas buda!a dan lintas buda!a 7enelitian lebih lanjut diperlukan untuk men!empurnakan ingroup 0 outgroup dikotomi untuk halus" perbedaan !ang lebih kompleks ,ita kemudian dapat menghubungkan masalah muka !ang berbeda dan strategi dengan ingroup lebih dibedakan C parameter outgroup
Penelitian Mutasi Fa(e5ork Gerakan Da$e#ork dan temporalitas juga dimensi penting untuk memahami bagaimana indi&idu men!elesaikan proses negosiasi muka selama dan setelah proses negosiasi kon/ik aktual ,urangn!a in&estigasi terhadap gerakan muka dan temporalitas produk mungkin dengan metode !ang digunakan untuk sebagian besar penelitian tentang kon/ik lintas buda!a Sebagian besar studi tentang %a$e#ork kon/ik sangat bergantung pada tindakan-laporan diri dari perilaku muka dalam kon/ik hipotetis atau ingat 7enggunaan metode ini tidak memungkinkan peneliti untuk meneliti proses perkembangan negosiasi muka-sehingga sangat sulit untuk belajar kesementaraan Studi kon/ik negosiasi muka akan mendapat man%aat dari pemeriksaan interaksi aktual melalui prosedur seperti analisis interaksi atau analisis #a$ana untuk memahami berbagai $ara di mana indi&idu membela dan mempertahankan muka" serta apakah mereka proakti% atau reakti% dalam mengelola muka Selain itu" pas$akon/ik #a#an$ara atau pela$akan jurnal dapat menimbulkan logika atau rekening narasi !ang digunakan indi&idu untuk membenarkan perilaku %a$e#ork mereka selama kon/ik @alam kesimpulan" ada sejumlah moderat penelitian tentang masalah lintas-buda!a #ajah" %a$e#ork" dan ga!a kon/ik" terutama dalam hal indi&idualisme-kolekti&isme dan sel%-$onstruals Namun" penelitian lebih lanjut diperlukan untuk menentukan pentingn!a Aspek a%ekti% dan