PT Allegrindo di Desa Urung Panei yang awalnya sempat diprotes warga sekitar namun, sekarang warga telah bisa menerima kehadirannya setelah peternakan tersebut dilengkapi Instalasi Penjernihan Air ...
Manajemen Bisnis
HUKUM BISNISFull description
1
1
etbis kasusFull description
HUKUM BISNISDeskripsi lengkap
studi kelayakan bisnisFull description
by anonDeskripsi lengkap
Full description
MATERI NEGOSIASI
etbisFull description
Tugas 4_Softskill Komunikasi Bisnis (Contoh Kasus Komunikasi Bisnis)Deskripsi lengkap
mata kuliah pemasaranDeskripsi lengkap
Tugas 4_Softskill Komunikasi Bisnis (Contoh Kasus Komunikasi Bisnis)Full description
Sengketa perbatasan Indonesia-Malaysia Indonesia-Malaysia A. Masalah Perbatasan “Hilangnya” Pulau Sipadan dan Ligitan dan Masalah Ambalat
Negara Indonesia merupakan negara kepulauan yang terdiri dari 17.504 17.504 pulau dan terdapat pulau-pulau terluar yang berbatasan langsung dengan Malaysia. Malaysia. Namun kondisi geografis tersebut kurang diperhatikan oleh pemerintah Indonesia terutama pulau-pulau terluar dari Indonesia. Hal ini terbukti dengan hilangnya! "ulau #ipadan-$igitan% ke&adian ini membuat hubungan Indonesia- Malaysia makin memanas. #ebenarnya skenario pengambilalihan! "ulau #ipadan-$igitan telah dipersiapkan se&ak lama oleh Malaysia tinggal menunggu 'aktu yang tepat dan tiba-tiba pada tahun (000 Malaysia memba'a masalah #ipadan-$igitan ke International ke International Court of Justice )I*+, yang pada akhirnya dimenangkan oleh Malaysia. e&adian membuat hubungan Indonesia-Malaysia merenggang dan slogan ganyang Malaysia! kembali terdengan di Indonesia. Hubungan /I-Malaysiapun makin tegang dan menyeret konflik yang lebih luas. #etelah mendapatkan #ipadan-$igitan% Malaysia berambisi menduduki mbalat mbalat yang diduga mengandung minyak dan gas bumi yang nilainnya amat besar menapai miliaran dollar merika. risis hubungan ini dimulai se&ak "23/N# )perusahaan minyak milik Malaysia, memberikan konsesi pengeboran minyak lepas pantai #ula'esi yaitu di blok mbalat kepada #H2$$ )perusahaan milik Inggris dan elanda, yang mengakibatkan hubungan IndonesiaMalaysia mengalami ketegangan yang menemaskan. 6engan munulnya isu mbalat tersebut% barulah Indonesia meresponnya dengan mengirim armada-armada angkatan lautnya untuk mengamankan blok mbalat mbalat dan bahkan beberapa kali kapal-kapal perang Indonesia dan Malaysia salilng berhadapan dan nyaris baku tembak. Namun kedua pihak dapat menahan diri% &ika salah satu pihak mulai menembak maka dapat ter&adi perang terbuka antara Indonesia-Malaysia. #emua kelalaian pemerintah tersebut berakibat fatal terhadap utuhnya 'ilayah N/I. "ertahanan dan keamanan kita terlalu berfokus pada aspek darat dan mengabaikan kondisi geografis Indonesia sebagai negara kepulauan. "emerintah &uga terlalu lama berkutat dalam masalah ekonomi% politik% korupsi% lalu kurang memperhatikan kondisi pulau-pulau terluar 'ilayah Indonesia yang men&adi pintu masuk bagi berbagai anaman dari luar sehingga pada
saat munul konflik pada saat itu pula pemerintah baru sadar dan bertindak untuk mengamankannya. Penyelesaian Sengketa Ambalat
#esuai dengan prinsip kebebasan memilih ara-ara penyelesaian% prinsip di mana para pihak memiliki kebebasan penuh untuk menentukan dan memilih ara atau mekanisme bagaimana sengketanya diselesaikan ) principle of free choice of means,. Maka sengketa Indonesia dan Malaysia memilih penyelesain sesuai dengan "asal "iagam " dan on8ensi hukum laut internasional "enyelesainsengketa perbatasan di laut sudah diatur melalui on8ensi Hukum $aut " 3ahun 19:( );N *on8ention on the $a' of the #ea< ;N*$# 19:(,. "ada prinsipnya% ;N*$# menyarankan bah'a penyelesaian sengketa perbatasan di laut harus dilakukan dengan mengedepankan prinsip e=uitable solution )solusi patut,. "aling tidak% ada tiga langkah yang dapat diambil untuk menyelesaikan sengketa 'ilayah mbalat tersebut. Pertama, melalui perundingan bilateral% yaitu member kesempatan kedua belah pihak untuk
menyampaikan argumentasinya tentang 'ilayah yang disengketakan dalam forum bilateral. edua% dengan menetapkan 'ilayah sengketa sebagai status =uo dalam kurun 'aktu tertentu.
"ada tahap ini% bisa sa&a dilakukan eksplorasi di lok mbalat sebagai sarana untuk menumbuhkan rasa saling peraya kedua belah pihak )onfidene building measures,. Langkah ketiga% bisa memanfaatkan organisasi regional sebagai sarana resolusi konflik%
misalnya% melalui #2N dengan memanfaatkan High *ounil seperti ter maktub dalam 3reaty of mity and *ooperation yang pernah digagas dalam 6eklarasi ali 197>. #esuai dengan "asal "iagam "% Indonesia dan Malaysia telah melakukan penyelesaian sengketa dengan pola negosiasi dengan melakukan perundingan yang dilakukan oleh per'akilan Indonesia baik setingkat epala Negara% setingkat menteri ataupun delegasi yang bersifat khusus. Negosiasi &uga dapat dilangsungkan melalui saluran-saluran diplomatik pada konperensi-konperensi internasional atau dalam suatu lembaga atau organisasi internasional eterlibatan " sebagai organisasi internasional dapat men&adi pihak ketiga dalam melakukan proses mediasi untuk perdamaian antara Indonesia dan Malaysia.
+ika langkah-langkah tersebut tidak &uga ber&alan% masih ada ara lain. Memba'a kasus itu ke Mahkamah Internasional )MI, sebagai langkah nonpolitial legal solution. 6alam sengketa antara antar negara% sudahlah la?im bagi Mahkamah Internasional% untuk menerapkan hukum
internasional% meskipun penerapan hokum internasional ini dinyatakan seara tegas oleh para pihak. emudian ada langkah terakhir yang paling penting adalah beker&a bersama-sama untuk menyelesaikan konflik ini dengan transparan dan terbuka. #emua upaya untuk pengungkapan masalah dilakukan dengan &u&ur dan terbuka untuk kedua bangsa. "roses negosiasi% kema&uan-kema&uan dan hambatan-hambatannya harus dibuat te rbuka kepada publik% sehingga publik bisa turut berpartisipasi dengan menyumbangkan opininya. uni penyelesaian kasus mbalat pada dasarnya adalah penetapan batas maritim antara kedua negara di $aut #ula'esi. Hal ini sedang dilakukan oleh Indonesia dan Malaysia melalui &alur negosiasi. "enentuan garis batas antara kedua negara idealnya mengau pada ;N*$# dengan memperhatikan keberadaan konsesi sumberdaya alam )minyak% gas, yang sudah ada di ka'asan tersebut se&ak tahun 19>0an. #elain itu% peran "ulau #ipadan dan $igitan yang kini men&adi milik Malaysia &uga mungkin berpengaruh terhadap posisi final garis batas maritim.