I’m not pretty anymore
STEP 1 - Saggy / slacker : hilangnya elastisitas kulit yang terlihat seperti kendor Terjadi atrofi dari epidermis dan berubahnya pigmentasi akibat penipisan kulit sehingga terjadi perubahan warna - Aging process : proses menghilangnya perlahan-lahan kemampuan jaringan untuk memperbaiki memperbaiki diri diri dan mempertahankan mempertahankan fungsi normalnya
STEP 2 1. Bagaimana fisiologi penuaan dan teori2 yang berhubungan? 2. bagaimana perubahan anatomik,fisiologi dan biomolekuler selama penuaan dan organ apa saja yang berubah?dan perbedaan antara wanita dan pria? 3. Faktor apa saja yang mempercepat proses penuaan? 4. Mengapa dia mengeluh pandangannya kabur dan penurunan pendengaran? 5. Mengapa bisa terjadi kehilangan elastisitas pada kulit? 6. Mengapa dapat kehilangan BB dan tampak kecil?
7. Apa hubungan antara tidak menstruasi 5 tahun yang lalu dengan keluhan? 8. Mengapa mudah jatuh dan kehilangan keseimbangan? 9. Bagaimana gaya hidup yang sehat? 10. Bagaimana cara memperlambat proses penuaan dini?
STEP 3 1. Bagaimana fisiologi penuaan dan teori2 yang berhubungan? Tubuh manusia memiliki berbagai sistem penangkal RB, ada yang bersifat : a. Enzimatik, yaitu Enzim superoxide dismutase (SOD), yang berunsur Zn, Cu dan juga ada yang berunsur Mn. Enzim ini mengubah superoxide menjadi H2O2, melalui reaksi: Enzim katalase, yang berunsur Fe dalam bentuk Haem, dapat menguraikan peroksida hydrogen menjadi air dan oksigen Enzim glutation peroksidase, berunsur serenium(Se), juga menguraikan peroksida lewat reaksi: b. Non enzimatik vitamin C , Provitamin A , vitamin E Akan tetapi walaupun terdapat sistem-sistem penangkal/peredam ini, masih ada juga radikal bebas yang lolos dan merusak molekul-molekul yang ada di sekitarnya, selain sistem-sistem peredam tersebut, sel masih memiliki juga sistem perbaikan (repair) dan penggantian (replace) untuk memperbaiki/mengatasi struktur-struktur yang rusak Inilah keterangan teori radikal bebas sebagai penyebab perubahan perubahan pada proses menua. Kerusakan-kerusakan tersebut lambat laun akan bertambah sampai titik sel rusak dan mati Dengan teori radikal bebas ini dapat diterangkan bahwa panjang usia maksimal sejenis mahluk ditetapkan oleh susunan gen, yang berwujud sebagai efisiensi menjaga keseimbangan antara produksi RB disatu pihak dan sistem
pertahanan di lain pihak. Letak titik keseimbangan ini menentukan panjang umur maksimal suatu spesies (BALIN dan ALLEN, 1989) Berikut ini akan disebut beberapa hasil penelitian yang mendukungnya. Berapa penyakit keturunan menyokong teori ini : a. Kekurangan enzim glutation-peroksidase yang disebabkan kekurangan unsur selenium ditemukan di KHE SAN, Cina dan disebut juga penyakit KHE SAN, yang ditandai dengan proses degeneratif. b. Penyakit keturunan, progeria, penderita penyakit keturunan ini kehilangan atau kekurangan enzim SOD dan akan cepat menjadi tua, sehingga sudah terlihat tua renta dan meninggal dunia dalam usia tidak lebih dari 15 tahun HARMAN D, The aging process, Proc. Natl. Acad. Sci, USA, 1981, 74, 7124 -7128. BALIN, A.K., and ALLEN, R.G. Molecular bases of biological aging, Clin. Geriatr. Med., 1989, 5,1-21.
Biochemistry, 2nd.e d, 1981, pp. 184-204, W.H. Freeman and Coy, San Fransisco
2. bagaimana perubahan anatomik,fisiologi dan biomolekuler, psikologi selama penuaan dan organ apa saja yang berubah?dan perbedaan antara wanita dan pria? Teori kerusakan DNA?MITOSIS? Dengan pembiakan-pembiakan silang (cross breeding) pada beberapa strain tikus dengan sifat umur panjang, maka diperoleh strain tikus baru yang dapat hidup lebih panjang dari kedua induknya. Percobaan-percobaan invitro termashur yang dikenal sebagai fenomena HAYFLICK ialah sebagai berikut: HAYFLICK dalam tahun 1980 berhasil membiakkan sel-sel fibroblast (= diploid) dalam laboratorium (invitro). Ditemukan bahwa kemampuan untuk mitosis itu tergantung pada spesiesnya dan umur spesies asal fibroblast tersebut. Tikus yang memiliki umur panjang maksimal 3 tahun, menghasilkan sel-sel yang dapat membelah sampai sebanyak 12 kali.Sel-sel yang berasal dari ayam dengan umur panjang maksimal 30 tahun dapat bermitosis sebanyak 25 kali. Pada manusia, jumlah mitosis tergantung juga dari umur donor. Sel-sel yang berasal dari individu tua hanya dapat membelah diri beberapa kali saja, sedangkan bila sel -sel tersebut diambil dari jaringan fetus, maka mitosis dapat terjadi sebanyak 50 kali. Angka
bermitosis maksimal ini telah ditetapkan dari semula dan sekaligus dipertahankan. Bila setelah terjadi pembelahan sebanyak 25 kali, sel -sel tersebut dibekukan untuk jangka waktu tertentu, kemudian dihidupkan kembali, maka sel-sel fibroblas itu akan meneruskan mitosis pada pembelahan ke 26 dan seterusnya sampai tercapai 50 kali. Semua penemuan-penemuan ini merupakan bukti tidak langsung tentang kontrol genetik. Peluang untuk pembuktian secara langsung mulai terbuka, pada waktu teknologi biologi molekuler menemukan cara-cara untuk menganalisis DNA dan juga dapat menentukan bagian-bagian yang mengandung kode untuk sifat-sifat tertentu. BALIN, A.K., and ALLEN, R.G. Molecular bases of biological aging, Clin. Geriatr. Med., 1989, 5,1-21.
3. Faktor apa saja yang mempercepat proses penuaan? F. endogen : berasal dari sel aging Jaringan organ akan mempengaruhi teori metabolism F.eksogen : lingkungan dan gaya hidup, berhubungan dengan faktor resiko
4. Mengapa dia mengeluh pandangannya kabur dan penurunan pendengaran?
Arkus Senilis Merupakan manifestasi proses penuaan pada kornea yang sering dijumpai. Keberadaan arcus senilis ini tidak memberikan keluhan, hanya secara kosmetik sering menjadi masalah. Kelainan ini berupa infiltrasi lemak yang berwarna keputihan, berbentuk cincin dibagian tepi kornea. Mula-mula timbulnya dibagian inferior kemudian diikuti bagian superior berlangsung luas dan akhirnya berbentuk cincin (anulus s enilis). Etiologi arkus senilis diduga ada hubungannya denga pening¬katan kolesterol dan low density lipoprotein (LDL). Bahan yang membentuk cincin tersebut terdiri dari ester kolesterol, kolesterol dan gliserid. Arkus senilis
mulai dijumpai pada usia 40-60 tahun dan terjadi pada hampir pada semua orang yang berusia diatas 80 tahun dimana laki-laki lebih awal timbulnya dibanding wanita. Perubahan warna dan meningkatnya kekeruhan lensa kristal yang terakumulasi dapat menimbulkan katarak. Implikasi dari hal ini adalah penglihatan menjadi kabur yang mengakibatkan kesukaran dalam membaca dan memfokuskan penglihatan, peningkatan sensitivitas terhadap cahaya, berkurangnya penglihatan pada malam hari, gangguan dalam persepsi kedalaman atau stereopsis (masalah dalam penilaian ketinggian), perubahan dalam persepsi warna. Semakan bertambahnya usia, lemak akan berakumulasi di sekitar kornea dan membentuk lingkaran berwarna putih atau kekuningan di antara iris dan sklera. Kejadian ini disebut arkus sinilis, biasanya ditemukan pada lansia. Suhardjo, 1994. Pola Kelainan Mata pada Usia Lanjut. Medika no. 10 Tahun XX, Oktober 1994.
Dengan makin lanjutnya usia terjadi degenerasi primer di organ corti berupa hilangnya sel epitel syaraf yang dimulai pada usia pertengahan. Juga dilaporkan bahwa keadaan yang sama terjadi pula pada serabut aferen dan eferen sel sensorik dari kokhlea. Disamping itu juga terdapat penurunan elastisitas membran basalis di kokhlea dan membran timpani. Pasokan darah dari reseptor neuro-sensorik mengalami gangguan, sehingga baik jalur audiotorik dan lubus temporalis otak sering terganggu, dari pen¬jelasan diatas terlihat bahwa gangguan pendengaran pada usia lanjut dapat disebabkan oleh berbagai sebab antara lain: gangguan pendengaran tipe konduktif, adalah gangguan bersifat mekanik, sebagai akibat dari kerusakan kanalitas auditorius, membran timpani atau tulang pendengaran. Salah satu penyebab gangguan pendengaran tipe konduktif yang terjadi pada usia lanjut adalah adanya serumen obturans, yang justru sering dilupakan pada pemeriksaan. Hanya dengan membersihkan lubang telinga dari serumen ini pendengaran bisa menjadi lebih baik Soejono CH, 2004. Pasien Geriatri dan Permasalahannya. Medika no.5 tahun XXX, Mei 2004.
5. Mengapa bisa terjadi kehilangan elastisitas pada kulit?
Ditemukan bahwa hal ini disebabkan oleh bertambahnya ikatan-ikatan silang di dalam dan di antara serat kolagen (intra-dan inter-fibecrross linkages) yang berakibat menurunnya kelenturan serat-serat kolagen. Ikatan-ikatan silang ini terbentuk oleh penggantian gugus- gugus sulfhydril(-SH) menjadi ikatan-ikatan disulfide (S-S-) oleh oksidasi yang disebabkan oleh radikal-radikal bebas STRYER L, Connective-tissue Proteins: Collagen, Elastin and proteoglycans in
6. Mengapa dapat kehilangan BB dan tampak kecil? Penurunan BB : jumlah sel menurun, jumlah carirab menurun, proporsi otak,otot, ginjal, hati, darah, jumlah sel diotak menurun atrofi,penurunan berat otak 510 % Tulang memendek penurunan estrogen penurunan osteoblas tetapi osteoklas tetap
7. Apa hubungan antara tidak menstruasi 5 tahun yang lalu dengan keluhan? Proses penuaan dan hormone Estrogen dan progesterone menurun atrofi payudara, ciri2 kelamin sekunder Estrogen mempengaruhi kelenturan PD Estrogen dibentuk oleh ?
8. Mengapa mudah jatuh dan kehilangan keseimbangan? Perubahan yang jelas pada sistem otot adalah berkurangnya masa otot terutama mengenai serabut otot tipe II. Penurunan ini disebabkan karena otropi dan kehilangan serabut otot. Perubahan ini menyebabkan laju metabolik basal dan laju komsumsi oksigen maksimal berkurang. Otot menjadi mudah lelah dan kecepatan laju kontraksi melambat. Selain penurunan masa otot juga dijumpai berkurangnya rasio otot dan jaringan lemak. Taslim H, 2001. Gangguan Muskuloskeletal pada Usia Lanjut. Medika no. 7 Tahun XXVII, Juli 2001.
9. Bagaimana gaya hidup yang sehat pada orang tua?
10. Bagaimana cara memperlambat proses penuaan dini? Berdasarkan anggapan bahwa panjangnya umur ditentukan juga oleh penimbunan hasil oksidasi di dalam tubuh, maka pemberian anti-oksidan, baik yang alamiah maupun yang sintetik dapat memperpanjang umur. Untuk binatang percobaan, hal ini telah terbukti. Penggunaan antioksidan sintetik seperti probukol dan santoguin, atau yang alamiah seperti beta karoten, tokoferol dan asam askorbat (vitamin C), ternyata memberikan hasil seperti yang diharapkan. POLLACK RL, and MORSE DR,: Free radicals and antioxidants: Relation to chronic diseases and aging, Internat, J. Psychosomatics, 1999, 35 (1 -4), 43-48.
11. Penyakit yang berkaitan dengan penuaan? 12. Deteksi dini ? STEP 4
Radiasi bebas F.Eksogen
F.Endogen
Sinar UV Aging/penuaan
Perubahan anatomi, fisiologi dan biokimia organ2 tubuh
saraf
Mata
Tanda2 aging
Deteksi dini
perawatan
pencegahan
pencernaan
reproduksi
Hormone