Bab 13 Pengendalian atas Strategi yang Terdiferensiasi A. Strategi Korporat Strategi korporat adalah suatu kontinum dengan strategi industry tunggal diversifikasi yang tidak berhubungan. Industri tunggal adlah perusahaan yang cenderung terorganisasi secara fungs fu ngsio iona nall , ma mana nager ger se seni nior or be bert rtan anggu ggung ng ja jawa wab b me menge ngemb mbang angka kan n st stra rate tegi gi pe peru rusa saha haan an keseluruhan. Tetapi tidak semua perusahaan industri tunggal di organisasi secara fungsional misalnya saja rantai restoran cepat saji, hotel, supermarket dan toko obat adalah perusahaan industri tunggal tetapii perusa tetap perusahaan–pe haan–perusaha rusahaan an itu diorg diorganisa anisasi si berdas berdasarkan arkan unitunit-unit unit bisni bisnis, s, masi masing-mas ng-masing ing mempunyai fungsi produksi dan dan pemasaran. 1.
Implikasi terhadap Struktur Organisasi
Strategi Korporat yang berbeda: Implikasi terhadap Struktur Organisasi
Struktur rganisasi
Industri tunggal
i!ersifikasi Berhubungan
i!ersi! i!er si!ika ikasi si berhubungan
!ungsional
"nit "saha
Induk #erusahaan
#engen #eng enal alan an Indu In dust strri dari manajemen korporat Tinggi %atar belakang indust industri ri #engalaman operasi yang dari manajemen relevan &produksi, korporat pemasaran, litbang' (ewenang dari pengambilan keputusan %ebih tersentralisasi "kuran staf kor)porat Tinggi *etetr *et etrgan gantun tungan gan pada proposi internal Tinggi #enggu #eng guna naan an tras tr asnf nfer er internal Tinggi +udaya korporat *uat
tidak tid ak
$endah "tamanya keuangan
%ebih terdesentralisasi $endah $endah rendah %emah
".
Implikasi terhadap pengendalian #anagemen
Strategi perusahaan yang berbeda mengimplikasikan perbedaan-perbedaan yang berikut ini dalam konteks dimana sistem pengendalian perlu dirancang
*etika perusahaaan lebih terdiversifikasi para manajer tingkat korporat mungkin tidak
memiliki pengetahuan yang signifikan mengenai atau pengetahuan dalam aktivitas dari berbagai unit bisnis.ika demikian maka manajer tingkat korporat cenderung akan mengerjakan sesuai dengan apa yang diketahuinya
#erusahaan industri tunggal dan terddiversifikasi yang berhubungan memiliki kompetensi
inti tingkat korporat . Saluran-saluran komunikasi dan alih kompetensi menjadi sangat penting. a.
Peren$anaan Strategis
$endahnya saling ketergantungan , konglomerat cenderung menggunakan sistem perencanaan strategis vertikal yaitu unit bisnis menyiapkan rencana strategis dan menyerahkan kepada manajemen senior untuk untuk ditinjau dan disetujui. "ntuk perusahaan yang terdiversifikasai terhubung dan industri tunggal yang memiliki tingkat ketergantungan tingkat tinggi maka sistem perencanaan strategis cenderung vertikal dan horisontal. Strategi Korporat yang berbeda: Implikasi Terhadap Pengendalian #ana%emen Industri Tunggal
#erencanaan Strategis
i!ersi!ikasi Berhubungan
ertikal dan /orisontal
i!ersi!ikasi berhubungan
/anya vertikal
#enyusunan 0nggaran#engendalian relatif atas manager unit $endah bisnis terhadap formulasi anggaran
Tinggi
#entingnya anggaran
Tinggi
pencapaian
$endah
tidak
#enetapan harga transfer 1 #entingnya penetapan Tinggi harga transfer
$endah
!leksibilitas sumber
#enetapan harga transfer berdasarkan transakasi pasar
pencarian
arak
*ompensasi insentif *riteria *euangan dan *riteria bonus 2on *euangan #endekatan penetapan "tamanya subjektif bonus
*riteria utama Terutama #okok
keuangan !ormula
3asar bonus
b.
+aik berdasarkan kinerja unit bisnis maupun kinerja korporat
Terutama berdasarkan pada kinerja unit bisnis
Penyusunan &nggaran
3alam perusahaan industri tunggal 45 mengetahui operasi perusahaan secara mendalam dan manajer unit bisnis cenderung memiliki hubungan yang lebh sering, dengan mekanisme yang informal sebagai alat pengendali,dan orientasi pribadi. 3alam industri yang terdiversifikasi komunikasi dan kendali melalui sistem penyususnan anggaran yang formal. $.
Penetapan 'arga Transfer
Transfer barang dan jasa antar unit bisnis lebih sering tertjadi pada perusahaan industri tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan dibandingkan dengan pada perusahaan konglomerat. d.
Kompensasi Insentif
#enggunaan $umus. *onglomerat menggunakan rumus dalam menentukan bonus manajer unit bisnis yaitu mendasarkan pada porsi yang lebih besar dari bonus ukuran-ukuran keuangan kuantitatif seperti 6 persen bonus atas nilai tambah ekonomi & Economic
Value Added -
50'
aktual diatas 50 yang dianggarkan. "kuran-ukuran profitabilitas. #erusahaan terdiversifikasi yang tidak berhubungan bonus insentif dari manager unit bisnis ditentukan oleh profitabilitas unit tersebut. #erusahaan tunggal dan perusahaan terdiversifikasi yang berhubungan mendasarkan pada kinerja unit bisnis dan kinerja organisasi yang lebih besar.
B.
Strategi Unit Bisnis
1.
#isi
a.
#isi dan Ketidakpastian
"nit-unit yang membangun cenderung menghadapi ketidakpastian lingkungan dibandingkan unit- unit yang memanen karena beberapa alasan 1
Strategi membangun dilaksanankan pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk,
sedangkan strategi memanen dilaksanakan pada tahap dewasa7menurun.
Tujuan dari unit bisnis membangun adalah untuk meningkatkan pangsa pasar
#ada sisi input maupun output , manager dari unit bisnis membangun cenderung
mengalamai ketergantungan yang lebih besar pada individu dan organisasi eksternal dibandingkan dengan para manager unit bisnis yang memanen
8anager unit bisnis membangun memiliki pengalaman yang lebih sedikit sehingga hal ini
memberikan kontribusi ketidakpastian yang lebih besar
b.
#isi dan (entang )aktu
#emilihan strategi membangun dan memanen mempunyai implikasi trade off laba jangka pendek versus jangka panjang . Strategi membangun pangsa pasar meliputi 1 9'
#emotongan harga
:'
#engeluaran litbang yang besar
;'
#engeluaran pengembangan pasar utama
Strategi memanen berkonsentrasi kepada memaksimalkan laba jangka pendek $.
Peren$anaan Strategis
#erencanaan strategis diutamakan untuk unit bisnis yang membangun terutama pada tahap pertumbuhan dari siklus hidup produk,manajer senior mungkin menetapkan tingkat diskonto yang lrelatif rendah dengan demikian memotivasi manajer untuk mengemukakan ide investasi ke kantor korporat, analisiss keuangan pada unit membangun mungkin tidak dapat diandalkan sehingga data-data non keuangan menjadi lebih penting sedangkan untuk yang memanen hanya bersifat umum karena lingkunagnnya cenderung lebih stabil #isi strategis yang berbeda : implikasi terhadap proses peren$anaan strategis #embangun
#entingnya strategis
#empertahankan
perencanaan $elatif tinggi
#emanen
$elatif rendah
!ormalisasi keputusan %ebih sedikit analisis pengeluaran modal
%ebih banyak analisis
*riteria evaluasi #enekanan pada data pengeluaran modal non keuangan
#enekanan pada data keuangan
Tarif diskonto
$elatif rendah
$elatif tinggi
0nalisis investasi modal
%ebih subjectif
%ebih objectif
+atas persetujuan proyek $elatif tinggi pada unit bisnis d.
$elatif rendah
Penyusunan &nggaran
3alam penyusunan 0nggaran antara unit bisnis membangun dan memanen berbeda. "nit bisnis membangun dimungkinkan lebih sering melakukan revisi anggaran karena perubahan pangsa pasar produk dan lingkungan. 8anajer unit bisnis yang membangun mempunyai unit dan pengaruh yang lebih besar dalam memformulasikan anggaran karena beroperasi dalam lingkungan yang cepat berunah dan memiliki pengetahuan yang lebih baik mengenai perubahan perubahan yg terjadi dibandingkan dengan manajer senior
#isi Strategis : Implikasi terhadap Penyusunan &nggaran
#embangun
#empertahankan
%ebih sebagai alat perencanaan jangka pendek
#eranan 0nggaran
#emanen
%ebih sebagai pengendalian
alat
#engaruh 8anajer unit bisnis dalam $elatif tinggi penyususnan anggaran tersebut
$elatif rendah
$evisi anggaran selama $elatif mudah tahun berjalan
$elatif sulit
%ebih sering mengenai masalah !rekuensi pelaporan dan kebijakan 1 lebih jarang kontak informal dengan mengenai masalah operasi atasan
%ebih jarang mengenai masalah kebijakan1 lebih sering mengenai masalah operasi
!rekuensi atasan mengenai kinerja aktual *urang sering versus anggaran
%ebih sering
+atasan pengendalian yang digunakan dalam $elatif tinggi evaluasi periodeik fleksibel terhadap anggaran #entingnya anggaran
pencapaian
#engendalian versus perilaku e.
yaitu
lebih
$elatif rendah kurang fleksibel'
$elatif rendah
&yaitu
$elatif tinggi
output
#engendalian output
#engendalian perilaku
Sistem Kompensasi Insentif
#isi Strategis *ang Berbeda : Implikasi Terhadap Kompensasi Insentif #embangun
#empertahankan
#emanen
#ersentase *ompensasi 3alam +entuk +onus
$elatif Tinggi
$elatif rendah
*riteria +onus
8enekankan pada kriteria nonkeuangan
8enekankan keuangan
#endekatan #enentuan +onus
%ebih subjektif
%ebih berdasarkan rumus
!rekuensi #embayaran +onus
%ebih arang
%ebih sering
pada
kriteria
".
Keunggulan Kompetitif
Suatu unit bisnis dapat memilih untuk bersaing baik sebagai pemain terdiferensiasi atau sebagai pemain biaya rendah. 8emilih pendekatan diferensiasi, dan bukannya pendekatan biaya rendah, meningkatkan ketidakpastian dalam lingkungan tugas unit bisnis karena tiga alasan. #ertama, inovasi produk adalah lebih penting bagi unit bisnis diferensiasi. /al ini sebagaian disebabkan karena unit bisnis diferensiasi terutama fokus pada keunikan dan eksklusivitasnya, yang memerlukan inovasi produk yang lebih besar. Sementara unit bisnis yang berbiaya rendah, dengan penekanan utama pengurangan biaya, biasanya lebih memilih untuk mempertahankan agar penawaran produknya stabil sepanjang waktu. *edua, unit bisnis biaya rendah biasanya cenderung untuk mempunyai lini produk yang sempit guna meminimalkan biaya penyimpanan persediaan dan memperoleh manfaat dari skala ekonomi. *etiga, unit bisnis biaya rendah biasanya menghasilkan produk sederhana yang bersifat komoditas, dan produk-produk ini sukses semata-mata karena memiliki harga yang lebih rendah daripada produk saingan. Tetapi, produk dari unit bisnis diferensiasi akan sukses jika pelanggan memandang bahwa produk tersebut menawarkan keunggulan dibandingkan dengan produk saingan. *arena persepsi pelanggan sulit dipelajari dan loyalitas pelanggan dapat berubah karena beberapa alasan, sehingga lebih sulit untuk memprediksi permintaan produk terdiferensiasi dibandingkan dengan permintaan untuk komoditas.
C. Gaya Manajemen Puncak Perbedaan alam +aya #ana%emen
#ara manajer mengelola secara berbeda. +eberapa manajer sangat bergantung pada laporan dan dokumen formal tertentu, sementara yang lainnya lebih menyukai percakapan dan kontak informal.
a.
#engendalian #ersonal ersus Impersonal
*eberadaan pengendalian personal versus pengendalian impersonal dalam organisasi adalah sebuah aspek dari gaya manajerial. 8anajer berbeda dalam hal seberapa pentingnya anggaran dan laporan-laporan formal serta percakapan-percakapan informal dan kontak personal lainnya. b.
#engendalian *etat ersus #engendalian %onggar