MAKALAH MANAJEMEN PEMASARAN STRATEGIS STRATEGI DAN PENGEMBANGAN PRODUK Dosen Pengampu : Dr. Dicky Wisnu, MM
Di Susun Oleh: Resti Yuliana
201110160311334 201110160311334
Rusmin
201110160311336
Viajeng Purnama P.
201110160311346 201110160311 346
JURUSAN MANAJEMEN FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS
UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MALANG 2014
KATA PENGANTAR
Assalamualaikum. Wr. Wb
Puji syukur penulis haturkan kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat dan hidayah – Nya sehingga penulis dapat menyelesaikan makalah manajemen pemasaran strategies dengan judul “Inovasi dan pengembangan Produk Baru”. Baru” . Disusun Sebagai Salah Satu Syarat untuk Menyelesaikan mata kuliah manajemen pemasaran strategies, program studi Manajemen pada Universitas Muhammadiyah Malang. Pada kesempatan ini, penulis telah mendapat masukan dan bantuan dari berbagai pihak. Oleh karena itu, penulis mengucapkan mengucapkan terma kasih kepada : 1.
Dr. Dicky Wisnu ,MM. Selaku dosen pembimbing mata kuliah manajemen pemasaran strategies yang membimbing dan memberikan petunjuk yang sangat bermanfaat.
2.
Kedua orang tua yang selalu memberikan doa, semangat, dan dukungan.
3.
Teman-teman dan sahabat yang telah memberi dukungan dan saran.
Penulis menyadari bahwa proposal ini masih banyak kekurangan, karena masih terbatasnya pengetahuan penulis akan pengetahuan dan penelitian. Oleh karena itu penulis mengharapkan saran dan kritik yang membangun demi terwujudnya makalah yang baik dan sesuai dengan penelitian. Demikian ucapan terimakasih dari penulis, semoga makalah ini dapat memberi pengetahuan bagi peneliti yang akan datang. datang.
Wasalamualaikum. Wr. Wb
i
DAFTAR ISI
KATA PENGANTAR ........................................... ................................................................. ........................
i
DAFTAR ISI ........................................... .................................................................. ...................................... ...............
ii
BAB I PENDAHULUAN 1.1. Latarbelakang........................................... .............................................................. ...................
1
1.2. Rumusan Masalah ........................................... ....................................................... ............
2
BAB II PEMBAHASAN 2.1 Pengertian Pengembangan Produk Baru...................... ......................
3
2.2 Konsep Produk Baru ............................................ .................................................... ........
4
2.3 Inovasi dan Pengembangan Produk Baru .................... ....................
6
2.4 Tipologi Produk ............................................ ........................................................... ...............
8
2.5 Proses Pengembangan Produk ..................................... .....................................
12
2.6 Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru........
16
2.7 Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru .............
17
2.8 Strategi Peluncuran Produk baru ................................. .................................
19
BAB III PENUTUP 3.1 Kesimpulan .......................................... ................................................................ ........................
DAFTAR PUSTAKA
ii
22
BAB I PENDAHULUAN
1.1 Latar Belakang masalah Perekonomian Indonesia akhir-akhir ini mengalami peningkatan yang bagus. Tercatat perekonomian Indonesia pada tahun 2013 berada di posisi 16 tingkat dunia, pada tahun 2014 ini, ini, Presiden Susilo Bambang Yudhoyono Yudhoyono mengumumkan mengumumkan bahwa perekonomian Indonesia beradda pada posisi posisi 13 dunia. Pertumbuhan ekonomi ekonomi yang tinggi ini, tentunya mempengaruhi persaingan bagi pelaku bisnis di dalam negeri dan di luar negeri. Persaingan yang semakin tinggi akibat pertumbuhan ekonomi yang terjad i mengharuskan pelaku bisnis dapat memanfaatkan peluang dan ancaman yang berasal dari dalam maupun luar negeri. Peluang akan muncul yang disebabkan permintaan konsumen yang akan bertambah seiring dengan pertumbuhan ekonomi. Konsumen akan menjadi sejahtera dan mengharapkan produk-produk yang bisa memenuhi kebutuhannya. Strategi dan pengembangan produk merupakan jawaban yang tepat bagi perusahaan untuk memenuhi keinginan keinginan dan kebutuhan konsumen. konsumen. Strategi yang tepat yang dikombinasikan dengan pengembangan produk akan menciptakan value bagi perusahaan dimata konsumen. Selain itu, dengan dengan menerapkan strategi dan pengembangan produk produk yang pas, perusahaan secara tidak langsung akan mampu bersaing dengan perusahaan yang sejenis maupun yang tidak sejenis. Inovasi dan pengembangan produk baru yang terus menerus dapat membawa perusahaan menjadi pelaku tunggal penentu harga sebuah produk. Hal ini dikarenakan, dengan melakukan inovasi dan pengembangan produk, akan muncul produk baru, produk varian baru dan produk yang memiliki kualitas tinggi. tinggi. Disisi lain, produk akan memiliki keguanaan yang multifungsi atau manfaat yang ganda. Sehingga perusahaan lain semakin ketinggalan.
1
1.2 Identifikasi Masalah Pemaparan dari latar belakang diatas memberikan gambaran bahwa perusahaan yang memiliki daya saing harus mampu menerapkan menerapkan strategi dan pengembangan produk produk untuk menjawab kebutuhan kebutuhan dan keinginan konsumen. Mengingat pentingnya strategi dan pengembangan produk, maka permasalah yang dibahas dalam makalah ini diantaranya sebagai beriku: a. Apa yang dimaksud dengan pengembangan produk baru itu? b. Mengapa perlu mengembangkan Produk baru? c. Apa saja Tipologi produk baru itu? d. Bagai mana proses-proses pengembangan Produk Baru? e. Bagaimana Strategi Pengembangan Produk dan Pemasaran Produk Baru? f.
Apa saja faktor yang menjadi pendorong keberhasilan produk baru?
2
BAB II PEMBAHASAN
2.1. Pengertian Pengembangan Produk Baru Perkembangan produk baru adalah suatu proses dari pencarian ide-ide untuk barang-barang dan pelayanan-pelayanan baru, dan mengubahnya menjadi tambahan lini produk yang berhasil secara komersil ( Darymple & Parsons, 2000, p. 219 ). Alasan dasar perusahaan mengembangkan produk baru adalah untuk menggantikan item -item yang telah kehilangan minat dari konsumen. Pengenalam item baru membantu meningkatkan pendapatan dan keuntungan bagi perusahaan Selanjutnya, untuk memahami pengertian pengembangan produk kita harus menelaah dari pendapat para ahli. Berikut ini penjelasan pengembangan pengembangan produk dari beberapa tokoh:
1. Assaury (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product ( product development ) adalah suatu kegiatan atau aktifitas yang dilakukan dalam menghadapi kemungkinan perubahan suatu produk ke arah yang lebih baik se hingga dapat memberikan daya guna maupun daya pemuas yang lebih besar. 2. Stanton (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product ( product development ) adalah suatu istilah yang terbatas mneliputi kegiat an teknis, seperti riset produk, pr oduk, rekayasa dan disain. 3. Guiltinan (1991) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product ( product develpoment ) adalah suatu kebutuhan dan keinginan yang selalu berubah mengakibatkan adanya segmen baru atau adan ya persaingan dan perubahan teknologi. 4. Sigit (1992) mengatakan bahwa pengembangan produk ( product ( product development development ) disebut juga merchandising adalah adalah kegiatankegiatan-kegiatan manufacturer ( pembuat barang ) atau middlemen ( perantara ) yang bermaksud melakukan melakukan penyesuaian barang barang- barang barang yang dibuat atau ditawarkan untuk dijual atas permintaan pembeli. pembeli. 5. Kotler dan Armstrong (1996) mengatakan bahwa pengembangan produk adalah strategi untuk pertumbuhan perusahaan dengan menawarkan produk baru a tau yang dimodifikasi ke segmen pasar yang sekarang. 3
Kelima pendapat diatas tentu tidak berhenti disitu mengenai arti pengembangan produk. produk. Di luar sana masih banyak pengertian dan penjelasan pengembangan produk produk dari berbagai sumber. Namun, dari kelima penjelasan diatas, dapat kita simpulkan bahwa pengembangan produk adalah suatu usaha yang dilakukan perusahaan melalui perbaikan bentuk, penyederhanaan, penyederhanaan, pembentukan kembali, menambah desain atau model dengan tujuan untuk meningkatkan kepuasan konsumen atau pelanggan.
2.2. Konsep Produk Baru Pengembangan produk baru tidak terlepas dari bia ya ketidakpastian, dan kegagalan. Menurut Cooper(1993), mayoritas program pengembangan produk gagal mencapai pasar sasaran dari produk baru yang benar-benar bisa mencapai pasar, sekitar 35% diantarannya mengalami kegagalan. Oleh sebab itu, oleh perusahaan membutuhkan proses dan alat analisis yang cermat dan andal dalam rangka pengembangan produk produk baru. Sebelum membahas pengembangan produk baru, ada baiknya konsep produk baru dikupas terlebih dahulu. Konsep Konsep produk baru bisa ditelaah dari dua perspektif, yakni : 1. Baru bagi pasar (new to market) yang mengandung arti belum ada perusahaan yang memproduksi atau memasarkan produk tersebut sebelumnya.
2. Baru bagi perusahaan bersangkutan (new to deferm) artinya perusahaan perusahaan lain sudah membayarkan produk tersebut tetapi perusahaan bersangkutan belum memasarkannya.
4
Kategori produk baru Tinngi
Sifat Baru Bagi Perusahaan
Lini produk baru
Lini Produk Baru
Penyempurnaan produk
Perluasan lini
Reduksi biaya
Re-positioning
New-to – New-to – thetheword
Rendah
Rendah
Tinggi
Secara garis besar, aktfitas pengembangan produk baru bisa menghasilkan 6 macam tipe produk baru: 1. Produk baru bagi dunia (New-to – (New-to – the-word the-word products), yaoitu produk-produk yang menciptakan pasar yang sama sekali baru dan membentuk siklus hidup produk yang baru. baru. Diperkirakan bahwa tipe ini mencakup sekitar 10% dari total introduksi baru. 2. Lini Product baru (new product line), yaitu produk-produk yang baru bagi perusahaan, namun diluncurkan bagi pasar yang sudah ada. 3. Perluasan lini (line extension), yaitu produk baru yang memungkinkan perusahaan memperluas pasar yang dilayani dengan menawaran manfaat yang berbeda. 4. Penyempurnaan produk yang telah ada (improvement to exs isting products), yaitu produk-produk yang biasanya dirancang untuk menggantikan penawaran produk yang sudah sudah ada. 5. Re-positioning, yaitu pengembangan teknis yang memungkinkan suatu produk menawarkan aplikasi baru dan melayani kebutuhan yang baru. 6. Pengurangan biaya (cost redaction), yaitu versi dari produk yang ada yang dapat memberikan kinerja setara pada tingkat harga yang lebih murah.
5
2.3. Inovasi Dan Pengembangan Produk Baru Produk baru menjadi pusat perhatian seluruh perusahaan, karena sumbangannya jelas untuk kelangsungan hidup dan kemakmuran perusahaan. Perencanaan produk baru merupakan kegiatan strate gis yang penting dan menuntut. Produk baru, yang disesuaikan dengan kebutuhan konsumen, membantu memperkuat posisi organisasi di pasar yang sudah ada dan untuk untuk berpindah ke pasar produk baru. Perusahaan penting mengembangkan produk baru karena untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keunggulan perusahaan dan mengganti produk lama. Kenapa perlu adanya pengembangan pengembangan produk, hal ini salah satu strategi untuk memperpanjang daur hidup produk (life cycle product) sehingga produk tidak mengalami tahap decline. Pengembangan produk ini diperlukan ji ka produk sudah memasuki tahap maturity yaitu, dimana produk perusahaan mengalami titik jenuh, ditandai dengan tidak terjadi penambahan konsumen sehingga angka penjualan tetap di titik tertentu. Jika produk sudah mencapai tahap ini, dan perusahaan tidak segera melakukan strategi untuk menarik perhatian konsumen dan para pedagang. Hal ini akan mengakibatkan keuntungan yang diperoleh semakin menurun serta penjualan yang cenderung turun. Sebagian besar pelaku usaha pastin ya berusaha untuk menciptakan produk baru yang belum pernah ada ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang diciptakan diciptakan memiliki daya saing yang cukup cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. Ada beberapa hal yang bisa dilakukan dalam menciptakan produk baru, antara lain : a. Produk unik dan menarik Sebagian besar pelaku usaha pastin ya berusaha untuk menciptakan produk baru yang belum pernah ada ada sebelumnya. Strategi ini memang cukup efektif, sehingga produk yang diciptakan memiliki daya saing yang cukup kuat dan mampu bertahan di tengah padatnya persaingan pasar. Selain menciptakan produk baru, juga bisa mengembangkan mengembangkan produk yang sudah ada menjadi produk yang luar 6
biasa. Dalam hal ini bisa meningkatkan kualitasnya, memperbaharui bentuknya, bentuknya, atau mempercantik kemasan produknya. b. Memanfaatkan teknologi modern inovasi produk Strategi inovasi juga bisa dijalankan dengan memanfaatkan bantuan teknologi modern dalam setiap proses produksi maupun operasional usaha. Dengan begitu bisa lebih produktif, memiliki daya saing produk produk yang lebih tinggi, tinggi, serta bisa lebih teliti untuk mengurangi resiko kesalahan kerja yang disebabkan oleh human error. c. Meningkatkan kualitas SDM Untuk menciptakan produk yang inovatif, tentunya dibutuhkan sumber daya manusia yang berkompetensi dan memiliki kreativitas cukup tinggi. Karenanya sebelum merencanakan sesuatu yang inovatif, penting untuk meningkatkan pengetahuan dan kemampuan karyawan sesuai dengan perkembangan perusahaan. Sebab, tanpa tangan-tangan kreatif, mustahil sebuah produk inovatif bisa tercipta. d. Meningkatkan Pelayanan Disamping strategi inovasi dengan menciptakan sebuah produk, juga bisa menawarkan pelayanan khusus bagi konsumen. Misalnya saja melayani pemesanan secara online, memberikan layanan delivery order, serta menawarkan paket one stop service untuk memberikan total solusi bagi bagi para konsumen.
Kreatifitas dan Inovasi sering digunakan bergantian, namun ada perbedaan mendasar. Sebenarnya kreatifitas adalah sebuah bagian penting dalam inovasi. Kreativitas tidak cukup hanya datang dengan ide-ide. Kreatifitas adalah prasyarat untuk inovasi dan transformasi organisasi, karena tanpa kreativitas, inovasi tidak berarti, dan transformasi tersebut akan kurang lebih sama dengan sebelumnya. sebelumnya. Tanpa inovasi, ide-ide kreatifitas tidak akan pernah diterapakan. Kreatifitas menciptakan solusi untuk masalah dan inovasi melibatkan pelaksanaan. Definisi inovasi produk dan jasa ( Crawford Dan De Benedetto Benedetto 2000) adalah Inovasi yang digunakan dalam keseluruhan operasi perusahaan dimana sebuah produk baru diciptakan dan dipasarkan, dipasarkan, termasuk inovasi disegala proses fungsional
7
atau kegunaannya. Jadi, Inovasi bukanlah sebuah konsep dari suatu ide baru atau penemuan baru tetapi inovasi merupakan gabungan gabungan dari semua proses-proses tersebut. Dalam (Kotler, 2002) Tujuan perusahaan untuk mela kukan inovasi produk untuk mempertahankan kelangsungan hidup perusahaan karena produk yang telah ada renten terhadap perubahan kebutuhan dan selera seler a konsumen, teknologi, siklus hidup produk yang lebih singkat, singkat, serta meningkatnya persaingan domestik dan luar negeri. Pada saat ini ditengah persaingan yang begitu ketat, barang yang ditawarkan kepada konsumen haruslah bervariasai dengan segala s egala kelebihan dan kecanggihannya. Inovasi produk yang dilakukan haruslah melalui penelitian pasar agar produk yang dihasilkan dapat sesuai dengan selera dan kebutuhan konsumen.
2.4. Tipologi Produk Baru Mampelajari mengenai pengembangan produk baru, tentu sangatlah luas. Perusahaan – Perusahaan – perusahaan umumnya berupaya terus menerus menciptakan produk produk baru. Tetapi tidak menutup kemungkinan terdapat perusahaan yang tidak melakukan pengembangan produk baru yang sangat lama. Dari kreteria ini, perusahaan dapat kita kelompokkan dalam Tipologi pengembangan produk baru. Berikut ini konsep Tipologi Strategi Miles dan Snow (1978): a. Prospectors Merupakan jenis perusahaan yang menggunakan strategi yang mementingkan pada inovasi, dan kreativitas untuk menciptakan produk produk baru atau pasar baru. Perusahaan berusaha untuk selalu menjadi pioneer dalam bersaing, dan rela mengorbankan internal efisiensi untuk berinovasi, dan kreasi. Strategi ini perlu dukungan dari staf yang benar-benar ahli, dan mempunyai kemampuan, sehingga praktik sumberdaya manusianya menekankan pada pada pencarian sumberdaya manusia yang mampu menciptakan perubahan, dan mempunyai mempunyai kreativitas tinggi. Jika J ika sumberdaya internal tidak memenuhi, organisasi akan rela mencari dari sumber eksternal meskipun dengan biaya tinggi.
8
b. Defenders Merupakan organisasi yang menekankan penggunaan strategi stabilitas, dan kelangsungan hidup usaha. Perusahaan ini sangat mempertahankan inti bisnisnya atau core business, tanpa banyak melalukan perubahan. Perhatian pimpinan organisasi pada stabilitas jangka panjang. c. Analyzer Merupakan perusahaan yang menggunakan strategi diantara de fenders, dan prospectors. Artinya perusahaan ini tidak terlalu berani mengambil resiko besar dalam berinovasi, tetapi tetap berusaha menciptakan keunggulan dalam pelayanannya kepada pasar. d. Reactor Merupakan jenis perusahaan yang lebih banyak ditekan oleh lingkungan, karena kurang memperhatikan adanya perubahan lingkungan dan sistem persaingan. Perusahaan jenis ini lebih mementingkan efisiensi, menekan biaya termasuk menekan pada sumberdaya manusia. Teori Strategi pengembangan produk baru juga dapat di lihat dari pengaruh perkembangan pasar. pasar. Hal ini tidak lepas dari faktor potensi keuntungan maupun resiko yang akan ditimbulkan dari strategi pengembangan produk. Berikut ini strategi pengembangan produk produk baru selain teori Miles and Snow yang digolongkan digolongkan menjadi dua golongan. Diantaranya yaitu Strategi Reaktif dan Strategi Proaktif. A. Strategi Proaktif ( Proactif Proactif Strategi) Strategi ini merupakan strategi strate gi pengembangan produk yang dilakukan untuk mengantisipasi kondisi dimasa depan. Pengembangan produk dimulai dari perusahaan sendiri. Beberapa bentuk dari strategi proaktif diantaranya sebagai berikut: 1. Penelitian dan Pengembangan ( Research and Development). Strategi ini menempatkan perusahaan untuk terus berusaha mengembangkan produknya produknya secara teknis. Contohnya: Perusahaan PT. ABC menginvestasikan modal yang cukup banyak pada bagian R&DR&D-nya. Hasilnya muncul produk pr oduk Kecap ABC, Saus ABC, Mie 9
ABC, Sirup ABC, dan produk yang lainnya. 2. Pemasaran ( Marketing) Marketing) Strategi ini menempatkan konsumen sebagai pertimbangan pertama dalam membuat produk yang sesuai dengan kebutuhan konsumen. Contohnya: PT. PT. Nutrifood Indonesia mengadakan survey skala besar mengenai produk apa yang dibutuhkan dibutuhkan oleh konsumen diabetes baik langsung maupun tidak langsung. Akhirnya dari sekian banyak hasil survey, survey, konsumen diabetes membutuhkan gula yang bisa untuk diabetes. Akhirnya terciptalah Tropicana Slim. 3. Pengusaha ( Entrepreneurrial) Entrepreneurrial) Strategi ini memberi kesempatan kepada seorang pengusaha (entrepreneur ) untuk mewujudkan idenya dengan membuat divisi tersendiri dan mengumpulkan sumbernya. Strategi ini dilaksanakan pada perusahaan yang sudah besar dan mapan. Contohnya: Google merupakan perusahaan yang terkemukan didunia. Produk yang dihasilkannya pun sudah membantu dengan kebutuhan konsumennya. Seperti Google map, goolge search engine, google plus, d an email. Produk Google memiliki kualitas yang mendunia, inovatif, dan handal. Dengan segala kemapanan yang dimiliki, perusahaan ini menciptakan s uatu bagian yang khusus memperkerjakan pegawai berjiwa inventor, kreatif, inovatif, dan berfikir secara tidak biasa (think out of the box) yang ditugaskan untuk menciptakan atau mengembangkan produk yang dapat menjadi kiblat atau trendsetter dunia. Akhirnya muncullah produk Google Google Glas yang menjadi trendsetter terhadap t erhadap produk sejenis. 4. Akuisisi ( Acquisition) Acquisition) Strategi ini melibatkan perusahaan untuk mengambil alih atau membeli perusahaan lain yang menghasilkan suatu produk produk yang sama sekali baru bagi perusahaan atau bahkan bagi pasar. pasar. Contohnya: 10
Prusahaan Facebook merupakan Perusahaan yang bergeerak dibidang Jejaring Sosial. Facebook barubaru- baru baru ini mengakuisisi perusahaan Whatsapp yang bergerak dibidang Messanger. Keputusan ini diambil mengingat Whatsapp merupakan aplikasi Mesanger yang tidak dikenai biaya dan penggunannya banyak. B. Strategi Reaktif (Reactive (Reactive Strategi) Strategi pengembangan produk yang dilakukan sebagai respon dari kondisi pasar atau pesaingnya. Beberapa bentuk dari strategi proaktif, yaitu sebagai berikut.: 1. Strategi Defensif ( Defensive Defensive Strategy). Strategi ini dilakukan dengan menciptakan suatu aksi untuk melindungi perusahan terhadap produk baru yang dikeluarkan pesaing yang meraih sukses di pasar. Contohnya: Perusahaan Samsung baru saja meluncurkan ponsel Galaxy S 5 yang meraih kesuksesan dipasar dipas ar.. Perusahaan HTC asal Taiwan yang merupakan kompetitor dari perusahaan Samsung yang bermain di ponsel cerdas (smartphone) kemudian berinisiatif untuk mengadakan promoo diskon untuk setiap pembelian ponsel HTC. Hal ini dilakukan demi menjaga pasar yang selama ini perusahaan HTC miliki. 2. Strategi Imitatif ( Imitative Imitative Strategy). Strategi ini dilakukan dengan meniru produk baru dengan cepat sebelum produk tersebut mendapat pasaran yang kuat. Contohnya: Misal Perusahaan Samsung dikabarkan akan segera meluncurkan ponsel Galaxy S 6 yang memiliki memiliki model dan desain menarik serta akan meraih kesuksesan dipasar. Perusahaan Handphone asal Cina membuat strategi untuk meniru model ponsel Galaxy S 6, meskipun sistem operasi dari ponsel ters ebut tidak sama.
11
3. Strategi Second but better Strategi ini dilakukan dengan sebelumnya menunggu hasil pemasar an produk baru dari pesaingnya; pesaingnya; lalu tidak hanya meniru produk pesaing, pesaing, tetapi juga memperbaikinya dan memperkuat posisinya posisinya di pasaran. Contohnya: Misal Perusahaan Samsung dikabarkan akan segera meluncurkan ponsel Galaxy S 6 yang memiliki memiliki model dan desain menarik serta akan meraih kesuksesan dipasar. Perusahaan Handphone asal Cina membuat strategi untuk meniru model ponsel Galaxy s6 dan mengembangkan system operasi berbasis android versi terbaru atau versi lain yang lebih unggul. 4. Strategi Responsif Strategi Responsif Strategi ini dilakukan dengan mengakomodasi keinginan konsumen. Contohnya: Perusahaan Aple meluncurkan ponsel Iphone 5 yang memiliki model dan desain menarik. Ponsel ini merupakan hasil dari berbagai keinginan dan permintaan pasar untuk penyempurnaan penyempurnaan atas kekurangan keluaran ponsel sebelumnya yaitu Iphone 3, dan 4
2.5. Proses Pengembangan Produk Baru Menciptakan produk baru membutuhkan ide dan berbagai kreativitas yang tidak bisa dianggap mainmain -main. Butuh berbagai tahapan hingga akhirnya suatu organisasi atau perusahaan mampu menciptakan pengembangan untuk produk baru yang bisa diterima oleh masyarakat. Pengembangan untuk produk baru itu sendiri merupakan suatu hasil inovasi yang mana keberhasilannya akan sangat ditentukan oleh kualitas dari produk yang dikembangkan. Melalui beberapa proses penting untuk pengembangan produk produk baru, pastinya sangat bagus untuk menjadi menjadi referensi dalam menciptakan suatu inovasi produk unggulan. Perusahaan banyak yang yang menghadapi sebuah masalah, dimana mereka harus menciptakan produk baru, tetapi kemungkinan berhasil sukses terhadap produk tersebut sangat kecil. Secara keseluruhan, untuk menciptakan produk baru yang berhasil.
12
Perusahaan harus memahami pelanggannya, pasar, pesaing, serta pengembangan produk yang memberikan nilai unggul bagi pelanggan. pelanggan. Perusahaan harus mempunyai rencana produk baru yang kuat dan mempersiapkan proses pengembangan produk baru yang sistematis Pengembangan produk baru dimulai dengan penciptaan ide. Perusahaan menemukan dan mengembangkan ide produk baru dari berbagai sumber. Banyak ide produk baru berasal dari sumber internal. Perusahaan mengadakan mengadakan riset dan pengembangan resmi, memilih ide dari karyawan mereka, dan mengadakan tukar pikiran dalam rapat eksekutif. Ide lain datang dari sumber eksternal. Dengan mengadakan survei dan kelompok fokus serta mengalisis pertanyaan dan keluhan pelanggan, perusahaan dapat menghasilkan menghasilkan ide produk baru yang akan memenuhi kebutuhan spesifik konsumen . Menurut Kotler, langkahlangkah -langkah penting dalam pengembangan produk yang terlihat dalam gambar dibawah ini : 1. Pemunculan gagasan (idea ( idea generation) generation) Pengembangan baru dimulai dengan penelitian terhadap berba gai gagasan produk baru. Pemunculan gagasan baru harus sesuai dengan jenis usaha perusahaan dan konsumen sebagai salah satu sumber yang paling logis untuk mencari gagasangagasan-gagasan produk baru. 2.
Penyaringan gagasan (idea (idea screening ) Tujuan penyaringan adalah mengurangi banyaknya gagasan dengan mencari dan menghilangkan gagasan buruk sedini mungkin.
3. Pengembangan dan pengujian konsep (concept ( concept development and testing ) Suatu ide atau gagasan yang lolos penyaringan selanjutnya dikembangkan menjadi beberapa alternatif alternati f konsep produk. Dalam hal ini, konsep produk berbeda dengan gagasan produk dan citra produk. Suatu gagasan produk adalah gagasan bagi kemungkinan produk produk yang oleh perusahaan dianggap dianggap bisa ditawarkan ke pasar. Suatu konsep produk adalah versi terinci dari ide yang diungkapkan diungkapkan dalam istilah konsumen yang punya arti. Sedangkan suatu citra produk ( image) image) adalah gambaran khusus yang diperoleh dari produk nyata at au calon produk.
13
4. Pengembangan strategi pemasaran (marketing (marketing strategy development ) Pernyataan strategi pemasaran terdiri dari tiga bagian untuk memperkenalkan produk ke pasar. pasar. Bagian pertama menjelaskan ukuran, struktur, struktur, dan tingkah laku pasar sasaran, penempatan produk yang telah direncanakan, penjualan, penjualan, bagian pasar, serta sasaran keuntungan yang hendak dicari pada beberapa tahun pertama. Bagian kedua dari pernyataan strategi str ategi pemasaran menguraikan harga produk yang direncanakan, strategi distribusi, dan biaya pemasaran selama tahun pertama. Bagian ketiga menjelaskan penjualan jangka panjang yang direncanakan, serta sasaran keuntungan dan strategi bauran pemasaran selama ini.
5.
Analisis usaha (business (business analysis) analysis) Bila manajemen telah menentukan konsep produk dan strategi pemasaran, perusahaan bisa mengevaluasi daya tarik usulan usaha itu. Manajemen harus menilai penjualan, biaya, dan perkiraan laba untuk menentukan apakah mereka telah memenuhi tujuan perusahaan. Jika J ika telah memenuhi, produk bisa bergerak maju ke langkah pengembangan produk.
6. Pengembangan produk ( produ ( product ct development ) Bila konsep produk lolos dari uji analisis usaha, konsep itu lalu menuju riset dan pengembangan dan/atau rekayasa untuk dikembangkan menjadi produk fisik. Bagian riset dan pengembangan membuat satu atau beberapa versi bentuk fisik dari konsep produk agar bisa menemukan sebuah prototipe prot otipe yang memenuhi konsep produk dan dapat diproduksi diproduksi dengan biaya produksi produksi yang telah dianggarkan. 7. Pengujian pasar (market (market testing ) Pengujian pasar ialah keadaan dimana produk dan program pemasaran diperkenalkan kepada kalangan konsumen yang lebih otentik untuk mengetahui bagaimana konsumen dan penyalur penyalur mengelola, memakai, dan membelimembeli -ulang produk itu dan seberapa luas pasar yang dimilikinya. dimilikinya.
8. Komersialisasi (Commercialization (Commercialization)) Tahap komersialisasi menyangkut perencanaan dan pelaksanaan strategi peluncuran (launching (launching strategy) strategy) produk baru ke pasar. Dalam melemparkan suatu produk, perusahaan harus memutuskan: kapan, kapan, dimana, pada siapa, dan bagaimana
14
produk baru tersebut akan diluncurkan diluncurkan ke pasar.
Selain hal – hal – hal hal diatas. Point penting lainnya adalah Diferensiasi menjadi suatu strategi yang baik. Adanya diferensiasi menjadikan suatu produk memilki identitas yang khas dan unik. Sehingga menjadi pembeda bagi produk pesain g dan memungkinkan untuk sulit ditiru. Terkadang pula, perilaku konsumen yang sangat sensitif terhadap sesuatu yang baru dan beda, menjadikan suatu produk yang memiliki diferensiasi dengan produk pesaingnya sangat dicar i konsumen. Beberapa proses tersebut merupakan tahapan yang harus diperhatikan oleh perusahaan dalam rangka pengembangan pengembangan produk baru. Mengingat Mengingat tingginya persaingan bisnis, hal-hal tersebut tentu harus benar-benar harus diterapkan agar produk yang yang dihasilkan benar-benar produk yang mampu membantu perusahaan dalam mencapaki tujuan bisnis. 15
Melalui proses tersebut, banyak manfaat yang akan diperoleh oleh perusahaan atau organisasi diataranya perusahaan bisa menghasilkan inovasi produk baru yang mendapat respon positif dari masyarakat melalui proses yang tepat
2.6. Faktor Penghambat Pengembangan Produk Baru Pengembangan produk baru tidak hanya mengakibatkan men gakibatkan keberuntungan semata. Melainkan pengembangan produk baru memiliki memiliki resiko kegagalan. Di Indonesia beberapa produk baru gagal dipasaran, s eperti produk minuman berkalori tinggi Frezzy Malta dari Multi Bintang, rokok Sampoerna Executive dan Super-20 dari Sampoerna. Produk-broduk baru baru terus mengalami kegagalan pada pada tingkat yang mencemaskan. Tingkat kegagalan untuk produk baru untuk paket-paket produk yang didominasi perluasan lini produk diperkirakan 80% menurut Clancy dan Robert dan Robert S.. Shulman dalam bukunya yang berjudul The Marketing Revolution: A Raaadical Manifesto for Dominating The Markeplace. Markeplace. Perkiraan ini tentu saja bergantung pada bagaimana periset mendefinisikan kegagalan produk baru, misalnya apakah jika produk te rsebut gagal memberikan laba ataukah jika menghasilkan laba lebih rendah daripada yang diharapkan. Kegagalan produk baru ini dapat dapat disimpulkan kaarena dipengaruhi oleh banyak faktor. faktor. Berikut ini faktor-faktor yang menghambat pengembangan produk baru: 1. Kekurangan ide produk baru yang penting dalam bidang-bidang tertentu : mungkin hanya ada sedikit cara yang dapat meningkatkan beberapa produk dasar seperti baja, sabun cuci, dsb. 2. Pasar yang terbagi-bagi : persaingan yang tajam men yebabkan pembagian pasar. Perusahaan harus mengarahkan produk barunya pada segmen pasar yang lebih kecil, dan ini berarti penjualan dan laba yang lebih rendah untuk tiap produk. 3. Kendala sosial dan pemerintahan : produk baru harus memenuhi kriteria masyarakat seperti keselamatan konsumen dan keseimbangan lingkungan. Peraturan pemerintah telah memperlambat inovasi dalam industri obat dan telah memperumit rancang produk dan keputusan periklanan dalam industri-industri seperti industri peralatan , kimia, ki mia, mobil, dan mainan.
16
4. Mahalnya proses pengembangan produk baru : suatu perusahaan biasanya harus menghasilkan banyak ide produk baru agar dapat memperoleh beberapa yang baik. 5. Kekurangan modal : beberapa perusahaan yang memiliki ide-ide yang baik tidak dapat memperoleh modal yang cukup untuk melakukan penelitian. 6. Waktu pengembangan yang lebih cepat : para pesaing mungkin memperoleh ide yang sama pada waktu yang sama, dan kemenangan akan diraih yang paling cepat. Perusahaan-perusahaan yang waspada harus mempercepat waktu pengembangannya dengan menggunakan menggunakan teknik rancang dan manufaktur yang dibantu komputer, mitra strategis, pengujian monsep awal, dan perencanaan pemasaran lanjutan. 7. Siklus hidup produk yang lebih pendek : jika suatu produk baru berhasil, pe saing dengan cepat menirunya sehingga siklus hidup produk baru menjadi lebih pendek.
2.7. Faktor Pendorong Keberhasilan Produk Baru Bannyak hal yang dapat menjadi sumber pendorong diperlukannya suatu pengembangan produk produk baru. Pendorong ini ini berasal dari dalam organisasi perusahaan atau dari lingkungan eksternal perusahaan. Adapun faktor-faktor perusahaan tersebut adalah : 1. Financial goals. Tekanan untuk mencapai tujuan keuangan seperti laba, pangsa pasar, penerimaan, kebuutuhan investasi dan lain-lain menjadi pendorong pendorong dilakukannya pengembangan produk baru. 2. Sales & Market Share Growth. Pertumbuhan penjualan merupakan tujuan penting bagi sebagian perusahaan. Begitu juga dengan kekuatan yang dimiliki dipasar melalui penguasa pasar yang ada juga merupakan sesuatu pendorong diperlakukannya pertumbuhan penjualan. Produk baru merupakan salah satu cara untuk mencapai dan mempertahankannya. 3. Competitive action. Motivasi untuk bersaing merupakan salah satu pendorong perusahaan memikirkan produk baru sehingga memiliki kekuatan dan perbedaan dipasar.
17
4. Life cycle. Setiap produk yang ditawarkan sekarang oleh perusahaan memiliki keterbatasan didalam waktu pemasarannya. Mereka memiliki batasan waktu sebelum produk tersebut mengalami penurunan dalam penjualan karena beralihnya konsumen pada produk produk yang lain. Untuk menjaga hal hal tersebut diperlukan pengembangan produk baru.
5. Technology. Berkembangnya teknologi memungkinkan orang untuk menawarkan sesua tu yang lebih baik dari penawarannya sekarang, sehingga akan melahirkan produk baru bagi perusahaan maupun pesaing.
6. Regulation. Peraturan-peraturan yang dikeluarkan pemerintah akan memberikan batasan batasan tertentu pada produk yang sudah ada sehingga diperlukan suatu produk baru agar tidak dikenai aturan-aturan tersebut. kebutuhan mesin yang tidak menyemari udara merupakan salah satu regulasi yang mendorong munculnya produk baru.
7. Material cost and availability. Biaya yang meningkat untuk bahan baku tertentu mendorong perusahaan untuk mencari alternatif lain sehingga akan mendorong lahirnya produk baru. Begitu juga halnya dengan keterbtasan bahan baku juga mendorong perusahaan mencari bahan baku pengganti.
8. Invention. Penemuan yang diperoleh dari hasil penelitian dan pengembangan juga mendorong lahirnya produk baru, seperti ditemukannya kamera langsung jadi.
18
2.8. Strategi Peluncuran Produk Baru Dalam pengembangan produk pengembangan produk baru, tahapan baru, tahapan awal yang harus diperhatikan adalah tahap perencanaan produk. Perencanaan produk yang matang akan meningkatkan keberhasilan dalam pengembangan produk baru. Seorang perencana harus membuat karakteristik produk yang akan dihasilkan dengan asumsi-asumsi : 1. Produk tersebut termasuk produk pioner apa produk follower (pengikut). 2. Memilih produk yang benar-benar baru atau perluasan merk. 3. Produk tersebut termasuk kategori barang konsumsi atau barang bisnis. 4. Produk tersebut bagi masyarakat termasuk kebutuhan pokok, sekunder atau tersier. 5. Produk tersebut digunakan untuk semua orang atau kalangan terbatas. 6. Produk tersebut digunakan untuk semua usia atau hanya umur tertentu saja . Setelah kita mengetahui asumsi-asumsi pengembangan produk baru, maka kita akan mudah menentukan strategi ppeluncuran produk baru. Dimana Peluncuran produk baru merupakan kegiatan yang menyenangkan bagi para professional pemasaran. Alasan utama untuk ini adalah bahwa pekerjaan ini mempunyai tantangan yang menarik. Selain itu, dalam peluncuran produk baru bisa diaplikasikan berbagai ilmu dan strategi pemasaran. Justru karena sarat dengan fungsi pemasaran, maka para pelaku pemasaran harus hati-hati namun mantap dalam perencanaan, pelaksanaan, dan tindak lanjut setelah kegiatan pemasaran produk baru. Persaingan bisnis yang ketat telah menantang para pebisnis harus selal u inovatif dan kreatif. Salah satu solusinya adalah meluncurkan produk baru tiap tahunnya. Jumlah yang diluncurkan tergantung daya daya serap pasar dan tingkat t ingkat persaingan yang ada. Strategi seperti ini harus didukung oleh semua konstituen yang ada dalam perusahaan mulai dari bagian riset, produksi, pemasaran, distribusi, sampai kepada public relations. Besarnya antusiasme dalam peluncuran produk baru tidak menjamin suksesnya produk tersebut di pasar. Namun, yang yang menjadi persoalan justru pada pasca kegiatan peluncuran tersebut. Data riset memembuktikan bahwa 90% 90% dari produk baru gagal dalam kurun waktu dua tahun. Padahal jumlah produk atau jasa baru selalu meningkat tiap tahun. Ini pula yang membuat sulitnya produk baru mendapat perhatian konsumen.
19
Besarnya kesulitan yang menghadang pada peluncuran produk baru seharusnya tidak mengurangi semangat dalam melucurkan mel ucurkan produk baru. Bagaimanapun, produk baru adalah darah baru yang selal u diperlukan perusahaan. Sementara itu, para professional pemasaran harus s adar bahwa di balik tantangan yang berat dari peluncuran produk baru terdapat potensi potensi yang besar untuk berhasil. Dalam melaksanakan peluncuran produk baru harus memperhatikan hal-hal sebagai berikut : 1. Jangan merencanakan peluncuran sebelum adanya kepastian bahwa produknya siap untuk diluncurkan. Dalam konteks ini harus ada sinkronisasi antara divisi produksi dan pemasaran. Bagian produksi harus memastikan bahwa produk produk yang dihasilkan sudah sesuai dengan standart produk baik mengenai kualitas maupun standart kemanan produk. Dengan ketatnya persaingan bagian pemasaran harus memahami secara mendalam strategi pemasaran yang akan diterapkan agar konsumen membeli produk baru tersebut. Jadi perencanaan acara peluncuran harus matang. 2. Buat rencana peluncuran tidak kaku. Dalam era globalisasi seperti saat ini, informasi dan inovasi selalu berubah setiap waktu. Rencana yang fleksibel dapat berubah setiap saat, menyesuaikan kondisi dan informasi pasar. Peluncuran produk yang tepat waktu akan memudahkan produk tersebut diterima oleh konsumen. Sebagai contoh peluncuran pupuk untuk tanaman padi padi akan lebih diterima ketika dilakukan pada saat musim tanam jika dibandingkan ketika musim panen, karena konsumen bisa segera mengaplikasikannya sekaligus mencoba produk tersebut. 3. Gunakan beberapa macam media untuk promosi. Penggunaan media untuk promosi memang mutlak diperlukan, namun bila media yang digunakan selalau sama dengan yang terdahulu maka akan ada kejenuhan. Oleh karena itu perlu digunakan media baru yang belum banyak digunakan. Banyak media yang bisa digunakan untuk promosi, diantaranya i klan (elektronik dan cetak), Sales Promotion, promosi online lewat internet dan promosi 20
lewat Hand Phone via SMS. Dua media promosi terakhir, saat ini banyak digunakan dan merupakan salah satu media promosi yang baru. 4. Gunakan strategi pemasaran yang jitu Banyak strategi pemasaran yang berkembang di dunia, pemilihan strategi yang tepat akan meningkatkan keberhasilan dalam dala m pengembangan produk baru. Salah satu strategi yang banyak dipakai adalah strategi bauran pemas aran ( Marketing Marketing mix). mix). Menurut William J.Stanton (1986) pengertian marketing mix secara umum adalah sebagai berikut : marketing mix adalah mix adalah istilah yang dipakai untuk menjelaskan kombinasi empat besar pembentuk inti sistem pemasaran sebuah organisasi. Keempat unsur tersebut adalah penawaran produk/jasa, struktur harga, kegiatan promosi, dan sistem distribusi (Arlina Nurbaity L., 2004).
21
BAB III PENUTUP
3.1 Kesimpulan
Guna mengatasi persaingan yang ketat dari d ari dampak pertumbuhan ekonomi yang tinggi di Indonesia, perusahaan harus melakukan mel akukan upaya peningkatan strategi dan pengembangan produk. produk. Pertumbuhan ekonomi ekonomi Indonesia yang mendapat rengking ke 13 Dunia, menjadikan Indonesia sebagai pusat perhatian perusahaan-perusahaan dunia. Sehingga tidak menutup kemungkinan perusahaan dunia akan masuk ke Indonesia. Kombinasi strategi dan Pengembangan produk baru merupakan hal penting bagi setiap perusahaan. Perusahaan akan menjadi pemenang persaingan dan penentu penentu harga (market (market leader) jika leader) jika strategi dan pengembangan produksi baru benar-benar diaplikasikan dengan baik. Selain itu, perusahaan akan memiliki nilai (value) ( value) tersendiri di mata konsumen. Pengembangan produk bagi perusahaan merupakan cara yang jitu untuk memenuhi kebutuhan dan keinginan pelanggan yang kesejahteraannya semakin meningkat akibat dari pertumbuhan ekonomi yang tinggi. Pengembangan produk harus membangkitkan ide dan inovasi yang menarik dan unik. Sehingga, produk yang tercipta nantinya dapat memberikan kesan dan pengalaman yang baru bagi bagi pelanggan setelah dan saat menggunakan produk tersebut. Selain itu, dengan ide dan inovasi produk akan memiliki kualiatas dan manfaat yang ganda. Dengan begini, konsumen akan cenderung memilih produk ini ketibang produk sejenis dari perusahaan lain. Pengembangan produk baru merupakan langkah untuk mempertahankan tingkat pertumbuhan dan keunggulan perusahaan serta mengganti produk lama. Disisi lain, strategi dan pengembangan produk merupakan str ategi untuk memperpanjang daur hidup (life (life cycle product) agar product) agar tetap hidup dan tidak mati (decline).
22
DAFTAR PUSTAKA
Cravens, W, David. 1996. Pemasaran Strategis. Edisi Empat. Jilid 1. Erlangga. Jakarta.
Kevin J. Clancy & Robert S. Shulman. 1991. “The Marketing Revolution: A Radical Manifesto For Dominating The Marketplace. Marketplace. Harper Business: Jakarta
Tjiptono, Fandy, Ph. D dan Chandra, Gregorius. 2012. Pemasaran Strategik. Edisi Strategik. Edisi 2. Andi: Yogyakarta.
http://kuliahekonomi.blogspot.com/2013/09/tipologi-strategi-miles-dan-snow1978.html. Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http ://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html. ://farunnica.blogspot.com/2013/07/pengembangan-produk.html. Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://bisnisukm.com/strategi-inovasi-untuk-mengatasi-persaingan-usaha.html. Diakses pada tanggal 30 April 2014, Pukul 19.00 WIB.
http://coecoesm.wordpress.com/2011/11/30/pengolahan-produk-dan-pengembangan produk-baru. Diakses pada tanggal 30 30 April 2014, Pukul 19.00 19.00 WIB.
23