Direktur Rumah Sakit Bersalin Nabasa STANDAR PROSEDUR OPERASIONAL
Pengertian
Tujuan
8 Agustus 2016
DR. Dr. Hutajulu, Sp.OG, K.Fer NIP 196401141988121002 Suatu proses mendapatkan persetujuan pasien atas tindakan medis yang akan dijalani, setelah memberikan penjelasan yang dimengerti sepenuhnya oleh pasien atau keluarga pasien. 1. Memberikan pasien hak untuk memahami tindakan yang akan dijalani beserta kemungkinan komplikasi dan tatalaksananya. 2. Memastikan pasien telah menyetujui dan menandatangani surat persetujuan tindakan medis. 3. Mencegah tuntutan hokum jika terjadi komplikasi tindakan medis. 4. Mencegah kejadian yang tidak diinginkan yang berasal dari ketidak adekuatan komunikasi antara dokter dengan pasien.
Kebijakan
Surat Keputusan Direktur Nomor 251/RSUD-PTK/TAHUN 2016 Tentang Kebijakan Pelayanan Instalasi Bedah Sentral di Rumah Sakit Umum Daerah Sultan Syarif Mohamad Alkadrie
Prosedur
1. Perkenalkan diri DPJP kemudian menjelaskan kepada pasien tentang penyakit, hasil pemeriksaan klinis, rencana tindakan medis, rencana teknik pembedahan serta alat yang digunakan. 2. Penjelasan harus mencakup risiko dan komplikasi yang mungkin terjadi, prognosis, alternative tindakan dan rencana tatalaksananya. 3. Penjelasan juga mencakup mencaku p rencana perawatan per awatan pasca bedah. bedah . 4. Lakukan penjelasan menggunakan bahasa yang dipahami oleh o leh pasien, sesuai tingkat pendidikan serta ras/etnis. Bilamana perlu dapat digunakan alat peraga (seperti gambar) untuk memudahkan penjelasan. 5. Selama prosedur penjelasan, pasien mempunyai hak untuk bertanya. 6. Setelah penjelasan diberikan, minta pasien mengulang apa yang telah dimengerti. Jika ada bagian penting yang tidak dimengerti oleh pasien atau disalah mengertikan, dokter ulangi lagi penjelasannya hingga pasien mengerti.
PENGISIAN I N F OR ME D No. Dokumen: 1245.8.16
No.Revisi : 0
C O NS E N T
BEDAH Halaman 2/2
RUMAH SAKIT BERSALIN NABASA Prosedur
Unit Terkait
7. Catat di dalam lembar tersendiri apabila penjelasan menyangkut hal-hal khusus dan tidak tercakup di dalam lembar persetujuan tindakan medis. 8. Setelah menerima penjelasan dan mengerti, pasien berhak menyetujui atau menolak tindakan medis yang akan dilakukan. 9. Jika pasien menyetujui dilakukan tindakan medis yang disebut, maka tandatangani lembar Persetujuan Tindakan Medis(informed consent) oleh pasien dan diberitahukan kapan akan dilakukan tindakan medis tersebut. 10. Jika pasien tidak menyetujui tindakan medis yang akan dijalani, maka tandatangani lembar Penolakan Tindakan Medis oleh pasien. 11. Tandatangani persetujuan atau penolakan tindakan medis oleh pasien atau keluarga yang bertanggungjawab, saksi, dan dokter yang memberikan penjelasan di atas. 12. Persetujuan ataupun penolakan tindakan medis harus memuat identitas, alamat dan nomor telepon pasien serta identitas dan alamat keluarga yang bertanggungjawab. 13. Jadikan satu penjelasan tertulis serta lembar persetujuan atau lembar penolakan tindakan medis dan masukkan bersama dokumen lain dalam rekam medis pasien. 1. Instalasi Gawat Darurat 2. Instalasi Rawat Jalan 3. Instalasi Rawat Inap