1. SELISIH SELISIH KOMPOSI KOMPOSISI SI BAHAN BAKU BAKU DAN SELISIH SELISIH HASIL HASIL (MAT (MATERIALS ERIALS MIX AND YIELD VARIANCE)
Bahan baku yang dipakai dalam perusahaan seringkali terdiri atas berbagai macam jenis dan mutu. Dalam perusahaan-perusahaan tertentu, sering kali terdapat kemungkinan untuk mengubah komposisi komposisi bahan baku yang dipakai dengan tujuan untuk merendahkan merendahkan biaya, dengan mutu dan kuantitas hasil produk yang tetap memuaskan. Penurunan biaya juga dapat dilakukan dengan perbaikan hasil bahan baku yang dipakai. Daalm perusahaan semacam ini, manajemen memerlukan analisis selisih komposisi dan hasil bahan baku. a. Seli Selisi sih h K!" K!"si sisi si Baha# Baha# Ba$ Ba$% %
Jika spesifikasi bahan baku menurut standar telah ditentukan dan komposisi jenis bahan baku yang digunakan dalam proses produksi telah ditetapkan, maka bila terjadi penyimpangan antara kompos komposisi isi standar standar dengan dengan kompos komposisi isi sesung sesungguhn guhnya ya bahan bahan yang yang dipaka dipakai, i, penyimp penyimpanga angan n ini dise disebu butt selisih komposisi. komposisi. Dalam Dalam perusa perusahaa haan n terten tertentu, tu, sepert sepertii perusa perusahaa haan n teksti tekstil, l, karet karet dan perusahaan kimia, yang produknya harus memenuhi mutu fisik dan kimia tertentu, terdapat kemungkinan untuk menggunakan berbagai kombinasi bahan baku yang berbeda, dengan hasil produk yang tetap memenuhi standar mutu yang telah ditetapkan. Dalam banyak hal komposisi bahan baku yang baru akan diikuti dengan timbulnya selisih hasil yang menguntungkan atau merugikan. &. Seli Selisi sih h Has Hasil il
Hasil dapat didefinisikan sebagai jumlah produk utama yang dihasilkan dari pengolahan sejumlah bahan baku tertentu. Jika untuk menghasilkan 1 satuan produk dibutuhkan ! kg bahan baku, maka persentase hasil dalam hal ini adalah "# $1%! & 1#'. Jika persentase hassil sesungguhnya menyimpang dari standar, maka penyimpangan ini disebut selisih disebut selisih hasil ()*B)+ 1 1. Penghit Penghitunga ungan n Selisi Selisih h Kompos Komposisi isi Bahan Bahan ()*B)+ ! 2. Penghit Penghitunga ungan n Seli Selisih sih Bahan Bahan Baku Baku ntuk menghasilkan " satuan produk selesai dibutuhkan 1 kg bahan baku $ dan ' atau persentasse hasilnya sebesar "#. Jadi kalau jumlah bahan baku dan yang
diolah dalam periode akuntansi tersebut sebanyak /. kg, menurut persentase hasil standar harus menghasilkan "# & /. 0 ." unit produk selesai. Padahal hasil sesungguhnya berjumlah ."" satuan, sehingga selisih hasil $dalam unit' sebesar " satuan. Perhitungan selisih hasil bahan baku dapat diringkas sebagai berikut 2 Hasil sesungguhnya ."" satuan Hasil menurut standar "# & /. satuan ." 3elisih hasil $dalam kuantitas' " satuan 3elisih hasil dalam rupiah " & +p 4 +p 1.5 6arena setiap " satuan produk membutuhkan biaya bahan baku +p 15, maka biaya bahan yang terkandung salam setiap 1 satuan produk selesaai adalah sebesar +p 4 $+p 15%"'. Jadi selisih hasil dalam rupiah adalah " & +p 4 0 +p 1.5 $laba'. 6arena harga pokok produk selesai tidak hanya terdiri dari biaya bahan baku, tetapi juga meliputi biaya tenaga kerja langsung dan biaya o7erhead pabrik, maka timbulnya selisih hasil tidak saja menyebabkan terjadinya selisih hasil bahan baku, namun juga menimbulkan selisih hasil upah dan selisih hasil biaya o7erhead pabrik. 6edua selisih hasil yang terakhir ini dihitung dengan cara mengalikan selisih hasil dalam satuan dengaan biaya tenaga kerja langsung atau biaya o7erhead pabrik standar yang terkandung dalam setiap satuan produk selesai. *isalkan dari contoh tersebut untuk menghasilkan " satuan produk dibutuhnab biaya tenaga kerja standar +p 1" dan biaya o7erhead pabrik standar +p ! maka selisih hasil dapat dhitung sebagai berikut 2 3. Selisih Hasil Biaya Tenaga Kerja Hasil sesungguhnya & biaya tenaga kerja standar per satuan produk $."" & +p 4' 0 +p 148." Hasil standar & biaya tenaga kerja standar per satuan produk $." & +p 4' 0 +p 14". 3elisih hasil biaya tenaga kerja 0 +p 1." 9 4. Selisih Hsil Overhea Pa!rik Hasil sesungguhnya & biaya o7erhead pabrik per satuan produk $."" & +p ' 0 +p 1:!. Hasil standar & biaya o7erhead pabrik per satuan produk $." & +p ' 0 +p 1:. 3elisih hasil o7erhead pabrik 0 +p !. 9 A. Pe#'aaa# Selisih K!"#e# Baha# Ba$% a# Selisih Hasil Perbedaan antara selisih komposisi dan selisih hasil bahan baku merupakan selisih pemakaian bahan. Dala contoh yang telah dikemukakan, selisih pemakaian bahan sebesar +p 5 $+p 1.5-+p 1.' sama dengan 2 3elisih hasil bahan baku 3elisih komposisi bahan baku
+p 1.5 1.
9 +
+p 5 9 3elisih komposisi bahan baku dicatat pada saat bahan baku dipakai dalam produksi. Dalam hal ini rekening Barang dalam Proses didebit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai menurut komposisi standar dengan harga standar bahan baku per satuan dan rekening Persediaan Bahan Baku dikredit sebesar hasil kali kuantitas sesungguhnya bahan baku yang dipakai menurut komposisi sesunggunya dengan harga standar bahan baku per satuan. 3elisih pendebitan rekening Barang dalam Proses dengan pengkreditan rekening Persediaan Bahan Baku tersebut dicatat dalam rekening 3elisih 6omposisi Bahan Baku. Dari contoh yang telah dikemukakan pencatatn 3elisih 6omposisi Bahan Baku adalah sebagai berikut 2 Barang dalam Proses ; Biaya Bahan Baku +p 1"4. 3elisih 6omposisi Bahan Baku 1. Persediaan Bahan Baku +p 1". ntuk mencatat seisih hasil bahan baku, rekening Barang dalam Proses dengan hasil produk sesuai dengan persentase hasil standar kali biaya bahan baku per satuan prosuk selesai, sedangkan rekening Persediaan Produk Jadi didebit dengan hasil produk selesai sesungguhnta kali Biaya Bahan Baku per satuan produk selesai, Dari contoh di atas, jurnal pencatatan 3elisih Hasil Bahan adalah sebagai beerikut 2 Persediaan Produk Jadi +p 1".5 <' 3elisih Hasil Bahan Baku +p 1.5 Barang dalam Proses ; Biaya Bahan Baku
+p 1"4. <<'
=atatan 2 <' ."" satuan & +p 4 0 ' << ". satuan & +p 1" 0 4.8 satuan & +p ! 0
+p 1".5 +p :1. +p 5!. +p 1"4. Begitu pula pencatatan selisih hasil biaya tenaga kerja dan selisih hasil o7erhead pabrik adalah sebagai berikut 2 ntuk mencatat selisih hasil upah dibuat jurnal sebagai berikut ini 2 Produk Jadi +p 148." 3elisih Hasil Biaya >enaga 6erja +p 1." Barang dalam Proses ; Biaya >enaga 6erja +p 14". ntuk mencatat selisih hasil biaya o7erhead pabrik Persediaan Produk Jadi +p 1:!. 3elisih Hasil ?7erhead Pabrik +p !. Barang dalam Proses ; Biaya ?7erhead Pabrik +p 1:. *. PERLAKUAN TERHADAP SELISIH
3elisih yang terjadi dapat diperlakukan dengan cara 2 a. Ditutup ke rekening +ugi 9aga b. Dipakai untuk menyesuaikan rekening-rekening Harga Pokok Penjualan, Persediaan Produk Jadi dan Persediaan Barang dalam Proses. Perlakuan terhadap selisih yang terjadi tergantung pada 2 1. Jenis selisih biaya bahan baku, biaya tenaga kerja, biaya o7erhead pabrik. !. Besarnya selisih Jika jumlah selisih reatif kecil, disajikan langsung dalam laporan rugi laba, sedangkan jika jumlahnya relati7e besar, diperlakukan sebagai adjustment terhadap persediaan dan harga pokok penjualan. 4. Pengalaman penggunaan biaya standar . 3ebab-sebab terjadinya selisih $misalnya 2 apakah selidih terjadi karena kesalahan dalam penentuan standar'. ". @aktu terjadinya selisih $misalnya2 apakah selisih yang terjadi merupakan selisih yang tidak biasa, yang sidebabkan karena fluktuasi musim' 3elisih Ditutup ke +ekening +ugi 9aba 3elisih Dibagikan ke +ekening-+ekening Persediaan dan Harga Pokok Penjualan +. PERBAIKAN TERHADAP STANDAR
3tandar baru diubah hanya apabila kondisi yang mendasari penentuannya telah mengalami perubahan. *engenai kapan standar harus diubah, ada dua pendapat. Pendapat yang pertama mengatakan bahAa standar harus diubah dalam eriode akuntansi, yaitu segera setelah diketahui bahAa standar tersebut keliru ditetapkan. Pendapat yang kedua mengatakan bahAa jika standar diperbaiki dalam akuntansi, perubahan tersebut akan menghancurkan standar sebagai alat pengukur efisien, ?leh karena itu meskipun standar yang ditetapkan telah mengalami kekeliruan, perbaikan standar harus ditunda sampai akhir periode akuntansi. Jalan tengah yang diambil dalam pertentangan dua pendapat tersebut adlaah ditinjau dari segi praktisnya, apabila terjadi perubahn yang penting dalam metode produksi, tenaga kerja atau bahan baku yang dipakai baik kuantitas maupun kualitasnya, maka standar harus segera diubah, Baik standar harga bahan maupun standar tarif upah harus diubah bila terjadi perubahan yang
penting pada harga pasar bahan baku dan tariff upah. 3etiap system harga pokok standar harus ditinjau secara periodic sehingga bias dilakukan perbaikan jika standar tersebut ternyata keliru atau menjadi ketinggalan terhadap metode produksi. Bagian akuntansi biaya harus selalu mengadakan penyesuaian dan perbaikan biaya standar agar supaya standar tersebut tidak menyesatjan manajemen, Perubahan hendaknya ditetapkan pada standar tertentu tanpa mengganggu system harga pokok standar secara keseluruhan.