BAB I TINJAUAN PUSTAKA
1.1 Definisi Definisi Robekan Robekan Serviks Serviks Robekan serviks adalah robekan yang terjadi pada persalinan yang
kadang-kadang sampai ke forniks, robekan biasanya terdapat pada pinggir samping serviks malahan kadang-kadang sampai ke segmen bawah rahim (SBR) dan membuka parametrium para metrium (U!"#, (U!"#, $%%&)' Robekan Robekan yang yang keil-keil keil-keil selalu terjadi pada persalinan' persalinan' leh karena itu, robekan yang harus mendapat perhatian yaitu robekan yang dalam, yang kadang kadang-ka -kadan dang g sampai sampai ke vornik vornik'' Robeka Robekan n biasany biasanyaa terdapa terdapatt diping dipinggir gir samping servik bahkan kadang-kadang sampai ke segmen bawah rahim dan memb membuk ukaa param paramet etriu rium' m' Robe Robeka kan n yang yang sede sedemi miki kian an dapa dapatt memb membuk ukaa pembuluh-pembuluh darah yang besar dan menimbulkan perdarahan yang hebat' hebat' Robeka Robekan n semaam semaam ini biasan biasanya ya terjad terjadii pada pada persali persalinan nan buatan buatan,, ekstraksi dengan forsep ekstraksi pada letak sunsang, versi dan ekstraksi, deka dekapi pita tasi, si, perv pervor oras asi, i, dan dan kran kranio ioka kasi si teru teruta tama ma jika jika dila dilaku kuka kan n pada pada pembukaan yang belum lengkap' Robekan ini jika tidak dijahit selain meni menimb mbul ulka kan n
perd perdar arah ahan an
juga juga
dapa dapatt
menj menjad adii
peny penyeb ebab ab
serv servis isit itis is,,
parametritis, dan mungkin juga terjadi pembesaran karsinoma servik, kadang kadang-ka -kadan dang g menimb menimbulk ulkan an perdar perdaraha ahan n nifas nifas yang yang lambat lambat (U! (U!"#, $%%&)' Robekan serviks adalah perdarahan dalam keadaan dimana plasenta telah telah lahir lahir lengka lengkap p dan kontrak kontraksi si rahim rahim baik, baik, dapat dapat dipasti dipastikan kan bahwa bahwa perdarahan tersebut berasal dari perlukaan jalan lahir (Sarwono, $%*%)' 1.2 Etiolo Etiologi gi Robekan Robekan Servi Serviks ks Robekan serviks dapat terjadi karena+ a' !ers !ersal alin inan an lam lama "pabil "pabilaa serviks serviks terjepi terjepitt dianta diantara ra kepala kepala bayi bayi dan simfisi simfisiss pubis, pubis, sisi
ante antere reri rior or dapa dapatt membe embeng ngka kak, k, tida tidak k tere terega gang ng deng dengan an baik baik dan dan kemung kemungkin kinan an akan akan mengal mengalami ami robeka robekan' n' !ada !ada persali persalinan nan lama lama dapat dapat menimbulkan bahaya baik pada ibu ataupun janin, beratnya edera makin meningkat dengan semakin lamanya proses persalinan seperti perdarahan dan laserasi yang merupakan penyebab utama kematian ibu, *
b' !ersalinan dengan bantuan isalnya dengan menggunakan forsep, ekstrasi vakum atau ekstrasi pada bokong sebelum serviks berdilatasi penuh' nduksi persalinan dikaitkan dengan peningkatan .,* kali lipat tingkat laserasi serviks' 0otal 1aginal 1aginal 1aginal #eliveries #eliverie s with 1alue #eliveries (*2,3.*) 4ervial 5aerations (.$) /orep 36. & ** 1auum *723 2 *. 4erlage $*% 6 8%,%* ndution 2%62 $$ %,%* 9esim 9esimpu pula lann nnya ya,, indu induks ksii persa persali lina nan n meru merupa paka kan n fakt faktor or risik risiko o yang yang /ator
signifikan untuk laserasi serviks' eskipun risiko laserasi serviks keil pada populasi umum, data ini membuat eksplorasi pada serviks penting, teru teruta tama ma pada pada klie klien n deng dengan an indu induks ksii pers persal alin inan an (:ur (:urna nall 4erv 4ervi ial al laerations+ some surprising fats, $%%7) ' !ersalinan !ersalinan presipitatu presipitatuss (baik seara spontan spontan ataupun ataupun distimulasi distimulasi dengan dengan oksitosin) 5aserasi spontan pada serviks, vagina ataupun perineum dapat terjadi saat kepala dan bahu dilahirkan' 9ejadian laserasi akan meningkat jika bayi yang dilahirkan terlalu epat dan tidak terkendali' !artus presipitatus dapat menyebabkan menyebabkan terjadinya terjadinya ruptur ruptur perineum perineum bahkan bahkan robekan robekan serviks serviks yang dapat mengakibatkan perdarahan pasa persalinan' d' 9egaga 9egagalan lan serviks serviks untuk untuk berdil berdilatas atasii karena karena kelain kelainan an kongin kongineta etall atau atau adanya adanya jaringan jaringan parut akibat luka atau robekan robekan terdahulu terdahulu (Saifuddin (Saifuddin,, $%*%)' 1. !aktor Pre"is#o Pre"is#osisi sisi Robekan Serviks a' akr akros osom omia ia Semakin besar berat bayi baru lahir (BB5) meningkatkan resiko terjadinya
robekan serviks' ;al ini terjadi karena serviks tidak ukup kuat menahan regang regangan an kepala kepala bayi bayi dengan dengan berat berat badann badannya ya yang yang besar' besar' "palag "palagii jika jika ditambah dengan faktor luka atau robekan yang telah ada pada persalinan sebe sebelu lumn mny ya maka maka serv servik ikss bisa bisa menj menjad adii kaku kaku dan dan suli sulitt berd berdil ilat atas asii dikarenakan adanya jaringan parut' b' alpresentasi #engan adanya malpresentasi ini mengakibatkan persalinan yang lama dan robekan serviks (jalan lahir) yang lebih luas lagi' ' !artus !artus presip presipita itatus tus $
!ada partus ini kontraksi uterus kuat dan sering sehingga janin didorong keluar' amun demikian, kontraksi uterus yang kuat disertai serviks yang panjang serta kaku dan vagina, vulva atau perineum yang tidak teregang dapat menimbulkan ruptur uteri ataupun laserasi yang luas pada serviks, vagina maupun perineum' d' #istosia bahu (Saifuddin, $%*%)' 1.$ Tan"a "an %e&ala A"an'a Robekan Serviks 0anda dan gejala yang selalu ada yaitu perdarahan segera pada saat bayi
dilahirkan berupa darah segar dan mengalir terus menerus, uterus berkontraksi dengan baik dan plasenta lahir lengkap' Sedangkan tanda dan gejala yang terkadang ada yaitu keadaan ibu menjadi lemah, puat, ataupun menggigil (Sarwono, $%*%)' 1.( Patofisiologi Robekan Serviks Serviks kaku dan his kuat < Serviks uteri ditekan oleh kepala < !elepasan sebagian serviks < Robekan serviks
!ersalinan selalu mengakibatkan robekan serviks, sehingga serviks seorang multipara berbeda daripada yang belum pernah melahirkan per vaginam' Robekan serviks yang luas mengakibatkan perdarahan dan dapat menjalar ke segmen bawah uterus' "pabila terjadi perdarahan yang tidak berhenti meskipun plasenta sudah lahir lengkap dan uterus berkontraksi baik, perlu dipikirkan perlukaan jalan lahir, khususnya robekan serviks uteri (anuaba, $%%=)' 1.) Klasifikasi Robekan Serviks
a' Robekan serviks tanpa mengenai segmen bawah rahim' b' Robekan serviks membujur sampai segmen bawah rahim' #imana dari kedua klasifikasi di atas penangannya yang berbeda, robekan serviks tanpa mengenai segmen bawah rahim dapat diperbaiki dengan melakukan ligasi untuk menghentikan perdarahan' Sedangkan
.
robekan serviks yang sampai mengenai segmen bawah rahim perlu dilakukan koporesis atau hiserektomi (anuaba, $%%=)' 1.* Diagnosis Robekan Serviks a' !alpasi uterus Bagaimana kontraksi uterusnya apakah keras atau lembek' !ada kondisi
dengan robekan serviks ini akan ditemukan bahwa kontraksi uterus tetap baik (keras)' #an juga diperiksa juga tinggi fundus uterinya dimana biasanya tinggi fundus uteri akan berada di bawah pusat pada saat setelah bayi dan plasenta lahir' b' emeriksa kelengkapan plasenta dan selaput ketuban apakah lahir lengkap atau masih ada yang tersisa di dalam' ' elakukan pemeriksaan inspekulo !emeriksaan ini dilakukan untuk melihat robekan serviks dan daerah disekitar robekan' #iagnosa perlukaan serviks dilakukan dengan pemeriksaan speulum' Bibir serviks dapat dijepit dengan unam atromatik' 9emudian diperiksa seara ermat sifat-sifat dari robekan tersebut' Bila ditemukan robekan serviks yang memanjang, maka luka dijahit dari ujung yang paling atas, terus ke bawah' !ada perlukaan serviks yang berbentuk melingkar, dilakukan pemeriksaan dahulu apakah sebagian besar dari serviks sudah lepas atau tidak' :ika belum lepas, bagian yang belum lepas tersebut dipotong dari serviks' :ika yang lepas hanya sebagan keil saja maka dijahit lagi pada serviksnya' d' !emeriksaan laboratorium >aitu dengan melakukan pemeriksaan kadar hemoglobin darah yang mana jika kadar ;b 8= gr? maka perlu dilakukan transfusi darah' 1.+ Ko,#likasi Robekan Serviks a' 9omplikasi "wal *) !erdarahan Robekan serviks bisa menimbulkan perdarahan banyak, khususnya
bila robekan jauh ke lateral sebab di tempat tersebut terdapat ramus desendens dari arteri uterina' !erdarahan dapat terjadi jika pembuluh darah tidak diikat dengan baik' !enegahannya adalah dengan mengikat titik perdarahan ketika sedang menjahit' !astikan bahwa perdarahan tidak berasal dari uterus yang atonik' 0erkadang perdarahan ini sangat banyak sehingga menimbulkan syok bahkan 6
kematian' !ada keadaan ini dimana robekan serviks tidak ditangani dengan baik, dalam jangka panjang dapat terjadi inkompetensi serviks ataupun infertilitas sekunder (Sarwono, $%*%)' $) ;ematoma ;ematoma adalah mengumpulnya darah pada dinding vagina yang biasanya terjadi akibat komplikasi luka pada vagina ataupun serviks' ;ematoma terlihat adanya pembengkakan vagina atau nyeri hebat dan retensi urin' .) Retensi urin aternal harus dianjurkan untuk sering berkemih' :ika tidak dapat melakukannya sendiri, maka kateter indwelling harus dipasang untuk menghindari ketegangan kandung kemih' 6) nfeksi nfeksi adalah komplikasi yang paling umum dan dapat dihindari dengan
pemberian
antibiotik
profilaktik
pada
maternal
dan
menggunakan teknik aseptik saat menjahit robekan' :ika terjadi infeksi, jahitan mungkin harus dilepas dan diganti dengan jahitan kedua kali, jika diperlukan, hanya setelah infeksi teratasi (@idyastuti, !alupi, $%%$)' b' 9omplikasi 5anjut *) :aringan parut dan stenosis (penyempitan) vagina :aringan parut pada serviks karena robekan serviks yang tidak diperbaiki mengakibatkan persalinan lama pada kehamilan berikutnya karena serviks tidak dapat berdilatasi dengan tepat' ;al ini juga dapat mengakibatkan nyeri selama bersenggama jika robekan yang terjadi tidak diperbaiki' $) 1esiko vagina, vesiko-serviks atau fistula rekto-vagina dapat terjadi apabila robekan serviks meluas ke kandung kemih atau rektum' .) Robekan ini kalau tidak dijahit selain menimbulkan perdarahan juga dapat menjadi sebab erviitis, parametritis dan mungkin juga memperbesar kemungkinan terjadinya arinoma erviA (@idyastuti, !alupi, $%%$)' 1.- Prognosis Robekan Serviks !rognosisnya tergantung dari luasnya robekan dari serviks itu sendiri apakah
robekannya meluas sampai segmen bawah rahim atau tidak serta penanganan yang tepat untuk menghindari komplikasinya' #imana penanganan dari &
robekan serviks berbeda untuk robekan serviks tanpa melalui segmen bawah rahim dengan yang sampai melewati segmen bawah rahim' !enanganan yang epat dan tepat maka prognosisnya lebih baik' 1.1 /ara 0engin"ari Ter&a"in'a Robekan Serviks a' Senam kegel Senam kegel adalah senam ringan yang bisa dilakukan selama hamil'
4aranya adalah menahan otot-otot daerah vagina dan sekitarnya seperti menahan B"B' anfaat dari senam kegel ini yaitu untuk melenturkan otot vagina dan daerah sekitarnya termasuk serviks sehingga lebih elasti saat proses persalinan' b' "wasi peningkatan berat badan bayi Seperti uraian di atas, robekan serviks juga dapat disebabkan karena ukuran bayi yang terlalu besar' Untuk mengantisipasinya maka selalu pantau dan awasi berat badan janin selama kehamilan, usahakan agar tidak menapai 6'%%% gram atau lebih' 4ara ini selain untuk menghindari terjadinya robekan serviks dan daerah sekitarnya juga memperepat proses persalinan' 1.11 Penatalaksanaan Robekan Serviks a' !enatalaksanaan seara andiri
*) enjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kondisi dan hasil pemeriksaan ibu saat ini yang mengalami robekan serviks' $) engobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu' .) emastikan bahwa kontraksi uterus baik dan perdarahan berasal dari perlukaan serviks serta memantau jumlah perdarahan' 6) elakukan informed consent atas tindakan yang akan dilakukan' &) emasang infus R5 atau a4l' 2) emantau input dan output ibu' 7) elakukan pendokumentasian semua asuhan yang telah dilakukan (5isnawati, 5ilis, $%**)' b' !enatalaksanaan dengan 9olaborasi *)
elakukan transfusi darah apabila diperlukan (:ika kadar ;b 8= gr?)'
$)
!enatalaksanaan pemberian obat amoAiillin &%%mg'
' !enatalaksanaan Rujukan
2
!enatalaksaan terhadap robekan serviks ini yaitu dilakukannya rujukan karena termasuk kegawatdaruratan medis' 0erlebih rujukan dilakukan apabila sudut atas luka robekan serviks tidak dapat diookkan atau robekan menapai parametrium atau perdarahan tindak segera berhenti' Rujukan dilakukan dengan prinsip B"9S9U#"+ - B (Bidan)
+ emastikan klien didampingi oleh tenaga kesehatan yang kompoten dan memiliki kemampuan untuk melaksanakan kegawatdaruratan'
- " ("lat)
+ embawa
perlengkapan
dan
bahan-bahan
yang
diperlukan seperti infus set dan peralatan untuk 001' - 9 (9eluarga)
+ emberitahu keluarga tentang kondisi terakhir klien dan alasann mengapa klien dirujuk' Suami atau anggota keluarga lain harus mendampingi klien ke tempat rujukan'
- S (Surat)
+ emberi surat ke tempat rujukan yang berisi identifikasi klien, alasan rujukan, uraian hasil rujukan, asuhan dan obat-obatan yang telah diterima klien'
- (bat)
+ embawa obat-obatan esensial yang diperlukan selama perjalanan merujuk'
- 9 (9endaraan) + enyiapkan kendaraan yang ukup baik untuk memungkinkan klien dalam kondisi yang nyaman dan dapat menapai tempat rujukan dalam waktu yang epat' - U (Uang)
+ engingatkan keluarga untuk membawa uang dalam jumlah yang ukup untuk membeli obat dan bahan kesehatan yang diperlukan di tempat rujukan'
- #" (#arah)
+ enyiapkan
pendonor
untuk
antisipasi
jika
diperlukan transfusi darah sewaktu-waktu' "dapun penatalaksanaan dari robekan serviks seara umum yaitu+ *) !ersiapan 9lien a) 9aji keadaan umum klien, periksa tanda-tanda vitalnya dan perkirakan volume darah yang hilang' !eriksa bahwa kontraksi
7
uterus kuat dan berkontraksi dengan baik' inta klien untuk berkemih jika bisa' b) "mbil darah untuk diperiksa golongan darah, penookan silang, dan mengukur kadar hemoglobin jika memang belum dilakukan' ) ulailah drip 1 natrium laktat atau normal salin atau ringer laktat dan alirkan dengan epat jika hipovolemia belum diatasi' Berikan transfusi darah atau plasma ekspander darah jika terjadi syok yang parah' d) :elaskan intervensi tersebut kepada klien (@idyastuti, !alupi, $%%$)' $' !eralatan yang diperlukan a) Sumber penahayaan yang baik' b) 5arutan antiseptik' c) Sarung tangan steril' d) 0ransfusi darah atau plasma ekspander' e) Benang bedah atgut romi $% atau .% dan jarum' f) !emegang jarum' g) #ua forsep sponge h) "nastesi lokal (seperti *? lidokain), spuit, dan jarum' i) 9assa steril' j) Spekulum (anterior dan posterior)' .' !erbaikan robekan serviks elakukan perbaikan pada robekan serviks penting terutama jika robekannya besar dan darah yang keluar persisten' 5aserasi yang keil dan tidak mengeluarkan darah tidak perlu diperbaiki' Coresan pada serviks sering terjadi pada kebanyakan persalinan' Coresan ini dapat epat sembuh dengan sendirinya' #alam penyembuhan goresan tersebut mengubah tampilan serviks dari bukaan sirkular yang halus menjadi irisan transversal' :ika robekan serviks meluas ke dalam uterus, maka laparotomi diperlukan untuk memperbaiki robekan (@idyastuti, !alupi, $%%$)' 0indakan gawat darurat a) !asang klip panjang pada kedua sisi rupture, ujung-ujung klip harus melekat satu sama lain di atas ruptur' b) ulai infus' ) 9irim ke Rumah sakit' !rosedur perbaikan robekan serviks+ a) Bantu ibu untuk dalam mengatur posisi dorsal reumbent atau posisi litotomi' b) Bersihkan perineum, vulva, dan vagina dengan larutan antiseptik' =
) 4ui tangan dan gunakan sarung tangan steril' d) 5akukan katerisasi kandung kemih jika penuh dan ibu tidak mampu mengosongkannya sendiri' e) 0empatkan forsep sponge pertama pada salah satu sisi laserasi, dan forsep sponge kedua pada sisi lain laserasi' 5etakkan pegangan kedua forsep pada satu tangan dan tarik ke arah kita' aka forsep akan menyeimbangkan serviks saat kita melakukan sutura pada serviks' (4atatan+ jika kita menggunakan forsep bergerigi atau menjepitnya maka forsep tersebut akan memotong serviks dan menyebabkan perdarahan yang hebat atau mungkin seara tidak sengaja akan merobek sebagian serviks)' f) "pabila ada robekan memanjang, serviks perlu ditarik keluar dengan beberapa unam ovum, supaya batas antara robekan dapat dilihat dengan baik' "pabila robekan serviks yang berbentuk melingkar, diperiksa dahulu apakah sebagian besar dari serviks sudah lepas atau tidak' :ika belum lepas, bagian yang belum lepas itu, dipotong dari serviksD jika yang lepas hanya sebagian keil saja itu dijahit lagi pada serviks' g) ulailah menjahit bagian apeks (atas) robekan' :ika anda sulit menjangkau bagian apeks, maka lakukan sutura pada bagian bawah dan arik sutura tersebut' !engabaian terhadap langkah tersebut dapat mengakibatkan perdarahan yang terus berlanjut dari bagian atas titik penjahitan' h) 5akukan penjahitan terputus disepanjang luka berjarak sekitar * m, dengan mengambil seluruh ketebalan pada setiap bibir serviks' i) Cunakan pembalut steril pada daerah perineum (@idyastuti, !alupi, $%%$)' 6' 0atalaksana robekan serviks tanpa mengenai segmen bawah rahim a) !erbaikan keadaan umum (infus transfusi)' b) !emberian antibiotik atau antipiretik' ) "nastesi lokal atau umum' d) 0indakan+ - Rekontruksi organ - 5igasi untuk menghentikan perdarahan - !asang kateter e) Evaluasi hasil tindakan dapat dipulangkan & hari (anuaba, $%%=)' &' 0atalaksana robekan serviks membujur sampai segmen bawah rahim 3
a) !erbaikan keadaan umum+ - nfus transfusi darah pasif - ksigenasi b) 0indakan definitif - enjahit koporesis atau hiserektomi ) Evaluasi hasil tindakan dapat dipulangkan & hari (anuaba, $%%=)'
4atatan+ enjahit robekan serviks memerlukan teknik khusus karena dapat menimbulkan inkompeten serviks dan menimbulkan abortus habitualis atau persalinan prematuritas (anuaba, $%%=)'
*%
Rekontruksi pada robekan serviks serta pemeriksaan inspekulo untuk memastikan diagnosa
:ahitan pertama dimulai dari punak robekan pada serviks
Sebagian robekan serviks setelah dijahit
BAB II KNSEP 0ANAJE0EN KEBIDANAN PADA KASUS RBEKAN SER3IKS
Pengka&ian 0anggal + #igunakan
untuk
mengetahui
tanggal
kejadian
masalah
kebidanan 0empat + Untuk mengetahui tempat kejadian peristiwamasalah kebidanan' !engkaji + Untuk mengkaji siapa yang menangani dan bertanggungjawab terhadap asuhan yang diberikan kepada klien pasien' 2.1 Data S4b&ektif a' Biodata !ada anamnesis ditanyakan yaitu antara lain+
**
*) ama
+ !erlu ditanyakan agar tidak terjadi kesalahan dalam melakukan tindakan bila ada kesamaan nama dengan
$) Umur
klien lainnya' + !erlu ditanyakan untuk mengetahui pengaruh umur terhadap permasalahan kesehatan klien' #alam kurun waktu reproduksi sehat, dikenal bahwa umur aman untuk kehamilan dan persalinan adalah $%-.% tahun' !ada sebagian ibu pada umur 8$% tahun organ reproduksinya masih belum sempurna ditambah dengan keadaan psikologis dan mentalnya yang belum siap dapat beresiko mengalami partus lama' #imana partus lama merupakan salah satu penyebab dari terjadinya robekan serviks' Sedangkan jika umur ibu F.& tahun maka kerja organ-organ
reproduksinya
dan
tenaga
ibu
mulai
melemah' ;al ini membuat ibu kesulitan untuk mengejan sehingga beresiko juga mengalami partus lama yang akan memperbesar .) "gama
resiko terjadi
("muriddin, $%%3)' + #engan diketahuinya
agama
robekan
pada
serviks
klien,
akan
memudahkan bidan melakukan pendekatan di dalam melaksanakan asuhan kebidanan' 6) !endidikan + #itanyakan untuk mengetahui tingkat intelektualnya' 0ingkat pendidikan juga akan mempengaruhi sikap dan perilaku kesehatan klien terhadap apa yang dijelaskan &) !ekerjaan
dan dinasehatkan oleh bidan atau petugas kesehatan' + #engan mengetahui penghasilan klien dan keluarganya, bidan dapat mengetahui bagaimana taraf hidup dan sosial ekonominya kondisinya'
agar #imana
nasehat jika
bidan
sesuai
pendapatannya
dengan termasuk
menengah ke atas maka pola asupan nutrisi klien akan semakin baik sehingga akan memperepat penyembuhan jika terjadi robekan serviks' #engan diketahuinya penghasilan maka bidan dapat memperkirakan asuhan yang tepat sesuai tingkat ekonomi klien' *$
2) "lamat
+ #itanyakan
dengan
maksud
untuk
mempermudah
hubungan atara bidan dengan klien atau keluarganya apabila diperlukan jika ada keperluan mendesak' #an juga untuk mempermudah bidan dalam melakukan kunjungan rumah untuk memantau dan mengontrol kondisi klien setelah dilakukan asuhan' b' 9eluhan utama Sebagai data awal untuk menegakkan diagnosis kebidanan' Selain itu keluhan utama menggambarkan masalah utama ibu yang perlu penanganan segera guna menghindari komplikasi yang akan terjadi' #alam hal ini saat terjadi robekan serviks ibu biasanya akan mengeluh keluar banyak darah dari jalan lahir setelah bersalin dan terkadang badannya juga terasa lemas' ' Riwayat 9esehatan 9lien #engan mengetahui riwayat kesehatan klien maka bidan dapat melakukan tindakan yang tepat apabila sewaktu-waktu klien mengalami keadaan gawat darurat sehingga bidan dapat melakukan tindakan baik seara mandiri, kolaborasi maupun rujukan' #ata yang perlu digali meliputi apakah seorang klien sedang atau pernah menderita penyakit diabetes mellitus, anemia maupun gangguan pembekuan darah' #imana jika klien sedang menderita penyakit diabetes mellitus maka beresiko melahirkan bayi besar (makrosomia) yang dapat meningkatkan resiko terjadinya robekan serviks' ;al ini terjadi karena serviks tidak ukup kuat menahan regangan kepala bayi dengan berat badannya yang besar serta penyakit diabetes mellitus ini dapat mempengaruhi tingkat dan lama kesembuhan dari bekas robekan serviks' "nemia atau defisiensi Gat besi dapat menurunkan fungsi limfosit, netrofil, dan fungsi makrofag, hal ini kemudian akan meningkatkan kemungkinan terjadinya infeksi pada robekan serviks' Sedangkan jika terdapat gangguan pembekuan darah maka bidan dapat melakukan tindakan segera untuk mendapatkan penanganan lebih lanjut' d' Riwayat 9esehatan 9eluarga #engan mengidentifikasi adanya penyakit yang diderita keluarga sehingga dapat menentukan apakah ada faktor resiko ibu terkena penyakit *.
tersebut atau tidak' ;al ini mungkin dapat mempengaruhi tingkat dan lama penyembuhan robekan serviks baik seara langsung maupun tidak langsung, dan penyakit tersebut dapat munul pada saat ibu dalam masa kehamilan seperti penyakit diabetes melitus, anemia, dan gangguan pembekuan darah' e' Riwayat 9ehamilan, !ersalinan, dan ifas yang 5alu #ata ini diperlukan untuk mengetahui apakah dalam kehamilan, persalinan, dan nifas sebelumnya klien mengalami malpresentasi janin, makrosomia janin, persalinan lama, persalinan presipitatus, persalinan dengan bantuan, dan apakah ada riwayat robekan serviks atau adanya jaringan parut sebelumnya atau tidak' ;al ini dikarenakan dapat mempengaruhi (beresiko) terhadap kejadian robekan serviks pada persalinan berikutnya'
f' Riwayat 9ehamilan dan !ersalinan Sekarang Sama halnya dengan data riwayat kehamilan dan persalinan yang lalu menentukan apakah ada faktor penyebab atau faktor predisposisi terhadap kejadian robekan serviks' Seperti adanya indikasi makrosomia janin, dan malpresentasi janin' g' !ola 9ebiasaan Sehari-hari #ata ini digunakan untuk diketahui agar bisa mendapatkan gambaran bagaimana kemampuan klien dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari yang adekuat guna memperepat penyembuhan luka akibat robekan serviks dan pemulihan kondisi klien setelah melahirkan' *) !ola utrisi 9alori pada ibu setelah melahirkan mengalami peningkatan &%% kkal per hari dari jumlah kalori biasanya' ;al ini berfungsi untuk menjaga kesehatan, memperepat pengembalian alat-alat kandungan serta membantu memperepat penyembuhan luka-luka persalinan seperti perlukaan pada serviks, vagina, dan perineum' $) !ola stirahat
*6
stirahat minimal *& menit setiap $ jam, tidur sekitar 2 sampai = jam perhari'
Untuk
menjaga
agar
kondisi
tubuh
tetap
sehat
dan
memperepat pemulihan kondisi setelah melahirkan' .) !ola Eliminasi emberikan
konseling
mengenai
pola
makan
karena
dapat
mempengaruhi kebiasaan B"B, tidak dianjurkan untuk menahan B"9 karena rentan terjadi infeksi apalagi jika terjadi robekan pada jalan lahir' 6) !ersonal ;ygiene #itanyakan untuk mengetahui pola kebersihan ibu selama ini untuk menghindari terjadinya infeksi yang diakibatkan karena luka-luka setelah persalinan (robekan serviks)' h' #ata !siko-Sosial-Budaya #ata !sikologi ini untuk mengetahui status emosional ibu yang meliputi tingkat
keemasan,
ketakutan,
ataupun
kekhawatiran
yang
dapat
memperlama proses persalinan sehingga meningkatkan resiko terhadap kejadian robekan serviks' Sedangkan data sosial budaya ini juga perlu untuk dikaji mengenai ada tidaknya budaya ataupun adat istiadat yang mempengaruhi penyembuhan luka setelah melahirkan, misalnya adanya tarak (pantang) makanan bagi ibu nifas' !adahal makanan empat sehat lima sempurna (asupan makanan yang bergiGi) sangat diperlukan ibu nifas'
2.1 Data b&ektif #ata ini dikumpulkan guna melengkapi data untuk menegakkan
diagnosis' Bidan melakukan pengkajian data objektif melalui pemeriksaaan inspeksi, palpasi, dan pemeriksaan penunjang yang dilakukan seara berurutan sesuai dengan kondisi klien' 5angkah-langkah pemeriksaan+ a' !emeriksaan Umum *) 9eadaan umum #ata ini untuk mengetahui keadaan ibu saat ini' #engan adanya robekan serviks jika robekan tersebut luas dan dalam biasanya keadaan umum ibu buruk dikarenakan banyaknya perdarahan yang keluar' *&
amun, terkadang juga keadaan umum ibu masih baik ataupun lemah tergantung dari luasnya robekan dan penanganan segera yang didapatkan' 9eadaan umum ibu dikatakan+ a' Baik :ika pasien memperlihatkan respon yang baik terhadap lingkungan dan orang lain' b' 5emah atau buruk !asien dimasukkan dalam kriteria ini jika ia kurang atau tidak memberikan respon yang baik terhadap lingkungan dan orang lain' $) 9esadaran Untuk mendapatkan gambaran tentang kesadaran pasien, kita dapat melakukan
pengkajian
derajat
kesadaran
pasien
dari
keadaan
omposmentis sampai dengan koma' 4omposmentis (sadar penuh), apatis (perhatian berkurang), somnolen (mudah tertidur walau sedang di ajak biara), spoor (dengan rangsangan kuat masih memberi respon gerakan)' dan oma (tidak memberi respon sama sekali)' Biasanya ibu dengan robekan serviks kesadarannya omposmentis' .) 0anda-0anda 1ital a' 0ekanan #arah #ikatakan tekanan darah tinggi apabila di atas *6%3% mm;g' 0ekanan darah rendah bila di bawah 3%2% mm;g' Biasanya pada penderita robekan jalan lahir (robekan serviks) tekanan darah klien akan mengalami penurunan jika perdarahan yang keluar banyak' !emeriksaan tekanan darah dilakukan setiap *& menit pada jam pertama dan setiap .% menit pada jam kedua (Rohani, $%**)' b' #enyut nadi Setelah melahirkan pada umumnya denyut nadi 8*%% kalimenit karena kelelahan' Biasanya pada klien yang mengalami robekan serviks dengan perdarahan yang ukup banyak denyut nadinya akan epat dan lemah' :ika denyut nadinya F*%% kalimenit dapat menunjukkan hipovolemia karena perdarahan (Erawati, $%*%)' !emeriksaan denyut nadi dilakukan setiap *& menit pada jam pertama dan setiap .% menit pada jam kedua (Rohani, $%**)' ' !ernafasan
*2
!ola frekuensi pernafasan akan mengalami peningkatan apabila terjadi syok akibat perdarahan dari robekan serviks' /rekuensi pernafasan noramal *2-$6 kalimenit' d' Suhu Suhu tubuh yang normal adalah .2,&-.7,& %4' :ika suhu tubuh F.= %4, bidan harus mengumpulkan data lain untuk memungkinkannnya mengidentifikasi
masalah'
Suhu yang
tinggi
tersebut
dapat
disebabkan oleh dehidrasi (karena persalinan yang lama dan tidak ukup minum) atau infeksi (Erawati, $%*%)' Bila terjadi infeksi pada jalan lahir (robekan serviks) yang luka terinfeksinya tertutup oleh jahitan dan getah bening tidak dapat keluar maka suhu tubuh bisa menapai .3-6%%4 disertai dengan menggigil' !emantauan suhu dilakukan setiap jam selama dua jam pertama pasapersalinan (Sulistyawati, $%*.)' 6) !emeriksaan /isik a' uka "mati keadaan wajah, konjungtiva mata, dan bibir apakah puat atau tidak yang menandakan bahwa pasien mengalami anemia atau kehilangan banyak darah akibat robekan serviks' b' "bdomen elakukan palpasi abdomen untuk mengetahui kontraksi uterus baik atau tidak' :ika kontraksi uterus baik namun terjadi perdarahan aktif maka kemungkinan terjadi laserasi jalan lahir' ' Cenitalia engamati dan memantau adanya perdarahan serta kemungkinan terjadinya laserasi pada jalan lahir (Sulistyawati, $%*.)' d' Ekstrimitas !ada sebagian besar orang yang mengalami perdarahan banyak (robekan serviks) maka ekstrimitas atas maupun bawahnya biasanya dingin' ;al ini disebabkan karena tubuh kekurangan hidrasi' &) !emeriksaan !enunjang a' !emeriksaan inspekulo
*7
!emeriksaan inspekulo dilakukan untuk memastikan darimana asal perdarahan tersebut (untuk menentukan diagnosa kebidanan) apakah berasal dari perlukaan jalan lahir atau tidak' b' !emeriksaan
kadar
hemoglobin (;b),
golongan darah,
dan
perookan silang' ;al ini dimaksudkan apabila klien dengan robekan serviks ekspander
apabila
membutuhkan transfusi darah atau plasma klien mengalami
hipovolemia
atau syok
(@idyastuti, !alupi, $%%*)'
2. Analisa Data
a' dentifikasi #iagnosa dan asalah "ktual 0erdiri dari diagnosa kebidanan dari diagnosa, masalah dan kebutuhan pada langkah ini data dasar yang sudah dikumpulkan diinterpretasikan menjadi
diagnosa
dan
masalah'
asalah
tersebut
membutuhkan
penanganan yang akan dituangkan ke dalam renana asuhan kebidanan' #A + yH !ost partumHHjam dengan robekan serviks #ata #asar+ #S + bu mengatakan badannya lemas dan mengalami perdarahan disekitar jalan lahirnya setelah melahirkan' # + - 0anda-tanda vital + 0ekanan darah menurun, nadi epat dan lemah' - 9ontraksi uterus teraba keras (kontraksi baik)' - !erdarahan aktif di sekitar jalan lahir dan tidak terjadi robekan pada daerah perineum' - 0erdapat robekan serviks dengan pemeriksaan inspekulo' asalah "ktual+ !erdarahan pervaginam akibat robekan serviks'
b' dentifikasi #iagnosa dan asalah !otensial
*=
9emungkinan diagnosa atau masalah potensial yang timbul + *) !otensial terjadi infeksi #asar + Sewaktu persalinan, bakteri yang mengkoloni serviks dan vagina memperoleh akses ke airan amnion, dan bakteri bakteri ini akan menginvasi jaringan mati di tempat hiserektomi' 9emudian terjadi seluletis parametrium dengan infeksi jaringan ikat fibroareolar retroperitonium panggul' ;al ini dapat disebabkan oleh penyebaran limfogen organism dari tempat laserasi serviks atau laserasi uterus yang terinfeksi'
$) !otensial terjadi anemia #asar +
!erdarahan merupakan penyebab tersering dari anemia' :ika kehilangan darah, tubuh akan dengan segera menarik airan dari jaringan diluar pembuluh darah sebagai usaha untuk menjaga agar pembuluh darah tetap terisi' "kibatnya darah menjadi lebih ener dan persentase sel darah merah berkurang'
.) !otensial terjadi syok hemoragik #asar +
0erjadinya syok ini yang disebabkan oleh perdarahan yang banyak'
6) !otensial terjadi erviitis dan arinoma serviks #asar +
!enyakit ini dijumpai pada sebagian besar perempuan yang pernah melahirkan dengan luka-luka keil atau besar pada serviks karena partus atau abortus sehingga memudahkan masuknya kuman-kuman ke dalam endoserviks dan kelenjarkelenjarnya lalu menyebabkan infeksi yang menahun'
&) !otensial terjadi vesiko vagina, vesiko-serviks atau fistula rekto-vagina #asar +
;al ini dapat terjadi karena perlukaan pada serviks atau vagina yang menembus kandung kemih atau retum atau
*3
menjalar ke tempat-tempat tersebut (@idyastuti, !alupi, $%%$)' ' dentifikasi 9ebutuhan dan 0indakan Segera Berdasarkan diagnosis potensial yang ditegakkan, bidan melakukan tindakan antisipasi untuk menyelamatkan jiwa pasien, tapi ingat, antisipasi harus selalu menyesuaikan batas kewenangan bidan dan Standar !elayanan 9ebidanan (Sulistyawati, $%*.)' 9emungkinan tindakan segera pada kasus robekan serviks antara lain + *) "pabila terjadi perdarahan hebat segera berikan infus R5 atau a4l untuk membantu memulihkan volume airan yang hilang selama perdarahan dan berikan transfusi darah apabila kadar ;b rendah dengan berkolaborasi dengan dokter S!C' $) Segera melakukan kolaborasi dengan dokter S!C dan tim medis lainnya dan melakukan rujukan segera mungkin apabila terjadi robekan serviks (:!9-9R, $%*6)' 2.$ Penatalaksanaan
!ada langkah ini asuhan menyeluruh dilaksanakan seara efisien dan aman' Realisasi dari perenanaan sebagian dilakukan oleh bidan, pasien, atau anggota keluarga yang lain' Berikut adalah realisaasi asuhan yang dapat dilaksanakan terhadap klien dengan robekan serviks+ a' !enatalaksanaan seara andiri *) enjelaskan kepada ibu dan keluarga tentang kondisi dan hasil pemeriksaan ibu saat ini yang mengalami robekan serviks' Rasional +
;al ini dilakukan agar ibu dan keluarga dapat memahami kondisinya dan lebih kooperatif akan tindakan yang akan dilakukan bidan selanjutnya'
Evaluasi + bu dan keluarga mengerti tentang kondisi ibu saat ini' $) engobservasi keadaan umum dan tanda-tanda vital ibu' Rasional + 0anda-tanda vital menerminkan gambaran kondisi fisik dan merupakan suatu indikator untuk menilai keadaan umum ibu dan menentukan intervensi selanjutnya'
%$ Evaluasi + 9eadaan umu dan tanda-tanda vital ibu dalam keadaan normal' .) emastikan bahwa kontraksi uterus baik dan perdarahan berasal dari perlukaan serviks serta memantau jumlah perdarahan' Rasional + Robekan
serviks
berkontraksi
dapat
dengan
didiagnosa
baik
dan
apabila
uterus
namun
terjadi
keras
perdarahan terus yang berwarna merah segar (darah berasal dari arteri) dari jalan lahir serta dapat diketajui adanya robekan serviks dengan pemeriksaan speculo in cervix' Sedangkan untuk memantau jumlah perdarahan dilakukan dengan memperkirakan jumlah darah yang keluar serta melihat kondiisi umum dan tanda vital sebagai indikator terjadinya syok akibat perdarahan' Evaluasi + !erdarahan bersumber dari robekan serviks' 6) elakukan informed consent atas tindakan yang akan dilakukan Rasional + Informed consent dapat membuat petugas kesehatan merasa mana dalam menjalankan tindakan medis pada klien, sekaligus dapat digunakan sebagai pembelaan diri terhadap kemungkinan adanya tuntutan atau gugatan dari klien dan keluarganya apabila timbul akibat yang tidak dikehendaki' Sedangkan bagi
klien,
informed consent merupakan
penghargaan terhadap hak-haknya dan dapat digunakan sebagai alasan gugatan terhadap petugas kesehatan apabila terjadi penyimpangan dari praktiknya' Evaluasi + bu dan keluarga setuju dengan tindakan yang akan dilakukan dengan bukti adanya informed consent tersebut' &) emasang infus R5 atau a4l' Rasional + !emasangan
infus
R5
atau
a4l
berguna
untuk
mempertahankan dan mengganti airan tubuh yang hilang serta
memperbaiki
volume komponen
darah
akibat
terjadinya perdarahan' Sedangkan terapi transfusi darah berguna untuk meningkatkan volume sirkulasi darah dan
$*
mempertahankan kadar hemoglobin akibat terjadinya trauma atau perdarahan' Evaluasi + #ilakukan pemasangan infus R5 atau a4l jika perdarahan yang keluar banyak dan terapi transfuse darah apabila diperlukan' 2) emantau input dan output ibu Rasional + !emantauan input
dan output ibu
dilakukan
untuk
menentukan status keseimbangan airan tubuh ibu guna rehidrasi akibat perdarahan serta jika input dan outputnya seimbang maka keadaan umum dan proses penyembuhan lukanya akan lebih epat' Evaluasi + nput dan output airan serta nutrisi ibu seimbang' 7) elakukan pendokumentasian semua asuhan yang telah dilakukan Rasional + !endokumentasian
merupakan
unsure
pokok
dalam
pertanggungjawaban kinerja profesi yang menggambarkan asuhan yang telah diberikan kepada klien' Evaluasi + #ilakukan pendokumentasian setiap asuhan yang diberikan'
b' !enatalaksanaan dengan 9olaborasi !enatalaksanaan pemberian obat amoAiillin &%%mg' Rasional + bat amoAiillin sebagai antibiotik dapat membunuh kuman atau penegahan terhadap terjadinya infeksi' Evaluasi + #iberikan obat amoAiillin atau antibiotik lainnya untuk menegah infeksi' !emberian transfusi darah apabila diperlukan (9adar ;b 8= gr?)' Rasional + 0ransfusi darah dapat meningkatkan kadar ;b dalam darah yang fungsinya mengangkut oksigen' Evaluasi + #iberikan transfuse darah pada klien yang kadar ;bnya rendah' ' !enatalaksanaan Rujukan !enatalaksaan terhadap robekan serviks ini yaitu dilakukannya rujukan karena termasuk kegawatdaruratan medis' 0erlebih rujukan dilakukan
$$
apabila sudut atas luka robekan serviks tidak dapat diookkan atau robekan menapai parametrium atau perdarahan tindak segera berhenti' >aitu dengan dilakukannya penjahitan pada robekan serviks sesuai prosedur' Rujukan ini dilakukan dengan prinsip B"9S9U#"' Rasional + !enjahitan luka akibat robekan serviks dilakukan untuk menghentikan perdarahan dan dilakukan dengan teknik khusus yang tepat agar tidak sampai menimbulkan inkompeten serviks dan
menimbulkan
abortus
habitualis
atau
persalinan
prematuritas' Evaluasi + bu dan keluarga bersedia dilakukan rujukan guna memperoleh penanganan lebih lanjut'
$.
DA!TAR PUSTAKA
"muriddin, Ridwan' $%%3' Buku Ajar Kesehatan Reproduksi Wanita' :akarta+ EC4 Erawati, "mbar #wi' $%**' Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan ormal ' :akarta+ EC4 :!9-9R' $%*6' Asuhan Persalinan ormal dan Inisiasi !en"usui #ini' :akarta 5iliyana, dkk'$%**' Buku Ajar Asuhan Kebidanan Persalinan' :akarta+ EC4 5isnawati, 5ilis' $%**' Buku Pintar Bidan $Aplikasi Penatalaksanaan %a&at' darurat Kebidanan di Rumah (akit) :akarta+ 0 anuaba' da Bagus Cde' $%%=' %a&at'#arurat *bstetri'%inekologi + *bstetri' %inekologi (osial untuk Profesi Bidan' :akarta+ EC4 !rawiroharjo, Sarwono' $%*%' Ilmu Kebidanan' :akarta+ !0' Bina !ustaka Rohani, dkk' $%**' Asuhan pada !asa Persalinan' :akarta+ Salemba edika Saifuddin, "bdul B' $%*%' Buku Pandan Praktis Pela"anan Kesehatan !aternal + eonatal ' :akarta+ >ayasan Bina !ustaka Sarwono !rawirohardjo Sulistyawati, "ri I ugraheny, Esty' $%*.' Asuhan Kebidanan pada Ibu Bersalin ' :akarta+ Salemba edika U!"#' $%%&' *bstetri Patologi Ilmu Kesehatan Reproduksi' :akarta+ EC4 @idyastuti, !alupi' $%%$' !odul ,emoragi Postpartum !ateri Pendidikan Kebidanan' :akarta+ EC4 :urnal 4ervial laerations+ some surprising fats' $%%7 #iakses tanggal *& aret $%*2 http+www'ajog'orgartileS%%%$-3.7=(%2)%$6*&-JfullteAt
$6