RINGKASAN MATERI KULIAH
A. PEMBANGUN PEMBANGUNAN AN KOPERASI KOPERASI DAN PERUNDANG PERUNDANG-UND -UNDANGAN ANGAN Pemb Pemban angu guna nan n koper operas asii dala dalam m Pem Pembang bangun unan an Jang Jangka ka Panj Panjan ang g Pert Pertam amaa
tela telah h
menunjukkan menunjukkan berbagai keberhasilan yang sangat berarti, baik ditinjau dari jumlah koperasi, jumlah anggota koperasi, maupun nilai usaha koperasi. Koperasi juga telah terlihat ter lihat berperan aktif dalam kegiatan ekonomi rakyat dan sekaligus mulai dapat meningkatkan kesejahteraan para anggotanya. Keadaan tersebut terse but tercermin, antara lain dari peningkatan jumlah dan ragam koperasi, jumlah dan ragam dalam bidang koperasi, jumlah simpanan anggota, jumlah modal usaha, serta jumlah nilai usaha koperasi. Kemajuan Kemajuan pembangu pembangunan nan koperasi koperasi telah menunjukk menunjukkan an bahwa bahwa koperasi koperasi sebagai sebagai gerakan gerakan ekonomi rakyat rakyat dan badan usaha semakin berperan aktif dan terlibat lebih luas dalam berbagai kegiatan kegiatan ekonomi, ekonomi, sekaligus sekaligus telah meningkatk meningkatkan an kesejahteraan kesejahteraan para anggotanya anggotanya yang yang pada umumnya masih terbatas kemampuan ekonominya. Keadaan ini, antara lain merupakan hasil dari berbag berbagai ai kebijak kebijaksana sanaan an perkope perkoperas rasian, ian, kebijak kebijaksan sanaan aan makro makro dan dan sekali sekaligu guss pera peran n tersebut ditempuh melalui program pembinaan kelembagaan koperasi dan pelatihan magang, penyuluhan dan penerangan, pembinaan dan konsultasi, serta ditunjang pula dengan berbagai kegiatan kegiatan penelitian penelitian perkoperasian perkoperasian serta kebijaksanaan kebijaksanaan makro, makro, baik di bidang bidang fiskal-moneter fiskal-moneter maupun sektor riil, berupa perkreditan, substitusi, atau proteksi. Sesuai Sesuai dengan dengan tahapan tahapan pembang pembangunan unan nasional nasional dalam dalam Pembang Pembangunan unan Jangka Jangka Panjang Panjang Pertama, peranan pemerintah dalam pembangunan koperasi pada masa itu masih besar, terutama ada kegiatan yang bersifat perintis dan kegiatan perekonomian perekonomian lainnya lainnya yang belum sepenuhnya sepenuhnya mampu dilaksanakan dilaksanakan sendiri oleh gerakan koperasi. koperasi. Kebijaksanaan Kebijaksanaan pembinaan usaha koperasi sejak Rencana Pembangunan ima !ahun Pertama, yang diprioritaskan untuk mendukung keberhasilan program pengadaan pangan nasional melalui Koperasi "nit #esa, didukung dengan pemberian kredit pengadaan pangan beserta penyediaan jaminan kreditnya yang kemudian telah memberikan sumbangan besar bagi tercapainya swasembada beras sejak tahun $%&'. Sejalan dengan perkembangan pembangunan nasional yang ditandai oleh kemajuan yang pesat di berbagai sektor di luar sektor pertanian, bidang usaha koperasi juga turut berkembang. ingkup bidang usaha koperasi mencakup baik usaha pertanian maupun usaha non-perta non-pertanian nian,, seperti seperti industri industri pangan, pangan, penyaluran penyaluran pupuk, pupuk, pemasaran pemasaran kopra, kopra, pemasaran pemasaran cengkeh, cengkeh, pemasaran pemasaran susu, susu, pemasaran pemasaran hasil perikana perikanan, n, petemakan, petemakan, pertamban pertambangan gan rakyat, rakyat, kerajinan rakyat, penyaluran ((), penyaluran semen, usaha pakaian jadi, usaha industri logam dan tambang tambang rakyat rakyat,, pemasar pemasaran an jasa jasa teleko telekomun munika ikasi, si, pemasar pemasaran an jasa kelistr kelistrika ikan n
1
pedesaan, penyaluran kredit candak kulak *K+K, penyaluran kredit tebu rakyat intensifikasi *!R dan lain sebagainya. Sumbangan koperasi secara nasional dalam pengadaan maupun penyaluran beberapa komoditas penting cukup besar. Kemudian, gerakan koperasi ndonesia telah memiliki organisasi tunggal, yaitu #ewan Koperasi ndonesia *#ekopin yang berfungsi sebagai wadah perjuangan dan pembawaan aspirasi bagi kepentingan gerakan koperasi. Selain itu, selama PJP juga telah terbentuk prasarana penunjang bagi PJP . Prasarana penunjang tersebut di antaranya adalah nstitut )anajemen Koperasi ndonesia *kopin dan kademi Koperasi *kop sebagai lembaga pendidikan pencetak sarjana dan kader pembangunan koperasi yang ahli di bidang manajemen koperasi. Pada saat itu, telah berdiri pula Koperasi Jasa udit *KJ yang tersebar di dua puluh pro/insi dan berfungsi sebagai pusat pelayanan jasa audit, jasa bimbingan dan manajemen, serta jasa pelatihan. #i bidang asuransi, gerakan Koperasi juga telah memiliki Koperasi suransi ndonesia *K. #i bidang keuangan, telah dibentuk Perusahaan "mum Pengembangan Keuangan Koperasi *Perum PKK yang merupakan penyempurnaan dari embaga Jaminan Kredit Koperasi *JKK dan berfungsi memberikan jaminan atas kredit kepada koperasi yang diberikan oleh bank. Selain itu, telah pula dibentuk (ank "mum Koperasi ndonesia *(ank (ukopin dan lembaga keuangan lainnya, seperti Koperasi Pembiayaan ndonesia *KP, Koperasi (ank Perkreditan Rakyat *K(PR, dan Koperasi Simpan Pinjam *KSP. )odal penting lainnya dalam pengembangan koperasi pada Pembangunan Jangka Panjang Kedua adalah "ndang-"ndang 0omor 12 !ahun $%%1 tentang Perkoperasian yang memberikan landasan hukum yang kuat bagi pembangunan koperasi yang selaras dengan pembangunan di sektor-sektor lainnya dalam upaya membangun koperasi yang maju dan mandiri. Pada prinsipnya, undang-undang perkoperasian yang baru memberikan keleluasaan yang lebih besar kepada gerakan koperasi untuk menentukan arah pengembangan usaha agar makin sesuai dengan kebutuhan dan kepentingan para anggota. #i samping itu, pemerintah tetap memberikan bimbingan, kemudahan, dan perlindungan dalam rangka memandirikan koperasi.
B. TANTANGAN, KENDALA, DAN PELUANG KOPERASI 1. Tantangan !antangan Koperasi sebenarnya memiliki ruang gerak dan kesempatan usaha yang
luas terutama dalam hal yang menyangkut kepentingan kehidupan ekonomi rakyat. 0amun pada kenyataannya, koperasi masih menghadapi beberapa hambatan struktural dan sistem untuk dapat berfungsi dan berperan dalam memperkukuh perekonomian
2
nasional. #engan demikian yang menjadi tantangan bagi koperasi adalah mewujudkan koperasi, baik sebagai badan usaha maupun sebagai gerakan ekonomi rakyat agar mampu berperan secara nyata dalam kegiatan ekonomi rakyat. Selain tantangan tersebut, terdapat juga tantangan baru bagi keberadaan koperasi yaitu ada )3. Koperasi harus melakukan peningkatan daya saing untuk menghadapi )3 tersebut, yaitu dari segi organisasi koperasi itu sendiri, bisnis koperasinya, dan juga Sumber #aya )anusianya. 2. Kendala Kendala Koperasi "ntuk menjawab tantangan di atas, koperasi harus menyadari
adanya kendala yang dihadapi koperasi. Kendala-kendala tersebut dapat dilihat dari sisi internal dan eksternal koperasi. a. Kendala nternal Rendahnya kualitas sumber daya •
manusia yang tercermin dari kurang
berkembangnya kewirausahaan4 lemahnya daya ino/asi dan kreati/itas4 rendahnya •
•
b.
disiplin4 tidak adanya etos kerja, dan profesionalisme. !erbatasnya akses terhadap bahan baku, permodalan, teknologi, informasi, pasar produk, lokasi usaha, jaringan kerja, dan kemitraan. Rendahnya partisipasi anggota koperasi dalam kegiatan usaha koperasi. Kendala 3ksternal
•
!erbatasnya sarana dan prasarana penunjang dengan persebaran yang kurang
•
merata. klim usaha
yang
belum
sepenuhnya
memberikan
dukungan
terhadap
•
pengembangan koperasi. (elum lengkapnya kelembagaan pemberdayaan koperasi. (elum tegaknya pelaksanaan peraturan perundang-undangan yang mengatur
•
persaingan sehat dan adil. (elum mantapnya pembinaan usaha nasional baik antarsektor dan antargolongan
•
ekonomi maupun antardaerah. #alam menghadapi kendala baik internal maupun eksternal, membutuhkan kerja keras dari pemerintah *instansi terkait, dinas koperasi5departemen teknis, dan sebagainya terlebih dari internal koperasi sendiri harus berusaha dengan keras mengatasi kendala tersebut. 3. Pelang Peluang Koperasi Koperasi dalam kegiatan usahanya di masa mendatang diharapkan mampu memanfaatkan peluang usaha baru. (erikut ini peluang usaha yang diharapkan. a. danya "" 0o. 12 !ahun $%%1 tentang Perkoperasian memberikan peluang bagi koperasi agar dapat tumbuh dan berkembang agar menjadi lebih kuat dan mandiri. *ihat pada lampiran buku ini tentang "" Perkoperasian.
3
b. Pertumbuhan ekonomi yang cukup tinggi menciptakan peluang bagi berkembangnya usaha koperasi di masa depan. c. !erbukanya perekonomian dunia memberikan peluang bagi koperasi, yaitu makin terbukanya pasar internasional bagi hasil produksi koperasi dan makin terbukanya perekonomian kesempatan kerja sama internasional antara gerakan koperasi di berbagai bidang. d. danya perubahan struktur perekonomian nasional dari sektor pertanian ke sektor industri dan jasa menciptakan peluang usaha terutama bidang agrobisnis, agroindustri, kerajinan industri, dan sebagainya. Selain itu, untuk menanggapi tantangan koperasi dalam menghadapi )3, maka terdapat beberapa peluang yang dapat memoti/asi agar keberadaan dan kinerja koperasi dapat tercapai secara optimal, seperti jika dilihat dari 6rganisasi Koperasi itu bisa dilakukan diantaranya7 a. )emperkuat idiologisasi koperasi pada anggota b. Penguatan kelembagaan koperasi sebagai entitas bisnis modern c. )embangun kultur kreatif, ino/atif dan nilai tambah dalam kerangka meningkatkan daya saing koperasi d. )emperkuat jaringan kemitraan koperasi dengan stakeholder Jika dilihat dari segi (isnis Koperasinya, diantaranya7 a. Peningkatan modal sendiri berdasar skala ekonomi yang layak b. Penerapan ! c. Kemitraan dengan pelaku bisnis lain Jika dilihat dari segi Sumber #aya )anusia-nya,antara lain7 a. Peningkatan kualitas S#) koperasi b. Pengembangan sistem kompensasi yang menarik c. Profesionalisasi manajemen d. Pengukuran kinerja S#) yang unggul
!. ARAHAN, SASARAN, DAN KEBI"AKSANAAN PEMBANGUNAN KOPERASI 1. A#a$an Pe%&angnan K'(e#a)* Pembangunan koperasi sebagai wadah kegiatan ekonomi rakyat diarahkan agar makin
memiliki kemampuan menjadi badan usaha yang efisien serta menjadi gerakan rakyat yang tangguh dan berakar dalam masyarakat agar mampu memajukan kesejahteraan ekonomi anggotanya. Pembangunan koperasi juga diarahkan menjadi gerakan ekonomi rakyat yang didukung oleh jiwa dan semangat yang tinggi dalam mewujudkan demokrasi ekonomi berdasarkan Pancasila dan "ndang-"ndang #asar $%'2. "ntuk
4
mewujudkan hal tersebut, koperasi di pedesaan khususnya perlu dikembangkan mutu dan kemampuannya serta ditingkatkan peranannya dalam kehidupan ekonomi di pedesaan. Pelaksanaan fungsi dan peranan koperasi ditingkatkan melalui upaya peningkatan semangat kebersamaan dan manajemen yang lebih profesional. Selain itu, peran aktif masyarakat dalam
menumbuhkembangkan
koperasi
juga
perlu
terus
ditingkatkan
dengan
meningkatkan kesadaran, kegairahan, dan kemampuan berkoperasi di seluruh lapisan masyarakat melalui upaya penyuluhan, pendidikan, dan pelatihan. 8ungsi dan peran koperasi juga menjadi tanggung jawab lembaga gerakan koperasi sebagai wadah perjuangan kepentingan dan pembawa aspirasi gerakan koperasi yang bekerja sama dengan pemerintah sebagai pembina dan pelindungnya. Pengembangan koperasi didukung melalui pemberian kesempatan berusaha yang seluas-luasnya di segala sektor kegiatan ekonomi, baik di dalam negeri maupun di luar negeri dengan menciptakan iklim usaha yang mendukung kemudahan memperoleh permodalan. "ntuk mengembangkan dan melindungi usaha rakyat yang diselenggarakan dalam wadah koperasi demi kepentingan rakyat, dapat ditetapkan bidang kegiatan ekonomi yang hanya boleh diusahakan oleh koperasi. Kegiatan ekonomi di suatu wilayah yang telah berhasil diusahakan koperasi diupayakan agar tidak dimasuki oleh badan usaha lainnya dengan memperhatikan kesadaran dan kepentingan ekonomi nasional dalam rangka pemerataan kesempatan usaha dan kesempatan kerja. Kerja sama antar koperasi, antara koperasi dengan usaha negara dan usaha swasta sebagai mitra usaha dikembangkan secara lebih nyata untuk mewujudkan semangat dan asas kekeluargaan, kebersamaan, kemitraan usaha dan kesetiakawanan, serta saling mendukung dan saling menguntungkan. Potensi koperasi untuk tumbuh menjadi usaha skala besar terus ditingkatkan, antara lain melalui perluasan jaringan usaha koperasi, pemilikan saham, serta keterkaitan usaha dengan usaha hulu dan usaha hilir, baik dalam usaha negara maupun usaha swasta. 2. Sa)a#an Pe%&angnan K'(e#a)* 9aris-garis (esar :aluan 0egara $%%; menetapkan bahwa sasaran koperasi dalam Pembangunan Jangka Panjang Kedua adalah terwujudnya koperasi sebagai badan usaha dan sekaligus sebagai gerakan ekonomi rakyat yang sehat, tangguh, kuat, dan mandiri serta sebagai soko guru perekonomian nasional yang merupakan wadah untuk menggalang kemampuan ekonomi rakyat di semua kegiatan perekonomian nasional, sehingga mampu
berperan utama
dalam meningkatkan
kondisi
ekonomi
dan
kesejahteraan rakyat. Sasaran pembangunan di bidang ekonomi dalam Rencana Pembangunan ima !ahun Keenam di antaranya adalah tertata serta mantapnya kelembagaan dan sistem koperasi agar koperasi makin efisien serta berperan utama
5
dala m perekonomian rakyat dan berakar dalam masyarakat. Sesuai dengan sasaran tersebut di atas, maka pemerintah kemudian menetapkan sasaran operasional pembangunan koperasi dalam Rencana Pembangunan ima !ahun Keenam, diantaranya adalah sebagai berikut. a. )akin meningkatnya kualitas sumber daya manusia koperasi yang berdampak pada makin meningkatnya kemampuan organisasi dan manajemen koperasi. b. )akin meningkatnya pemanfaatan, pengembangan, dan penguasaan teknologi tepat guna. c. )akin kukuhnya struktur permodalan dan jaringan usaha koperasi secara hori> Koperasi "nit #esa mandiri baru dalam rangka terwujudnya minimal satu buah Koperasi "nit #esa mandiri pada setiap kecamatan4 makin mantapnya 2.>>> Koperasi "nit #esa mandiri yang berfungsi sebagai pusat
6
per ekonomian di pedesaan sehingga mampu menggerakkan, mengelola, dan memanfaatkan potensi sumber daya yang ada secara optimal dalam rangka meningkatkan pendapatan, kesempatan usaha, dan lapangan kerja di pedesaan4 serta terwujudnya minimal satu buah Koperasi "nit #esa mandiri inti yang mampu mengelola komoditas andalan di setiap kabupaten dan berperan sebagai pusat pengembangan koperasi lain di sekitarnya. Selanjutnya, yang menjadi sasaran pengembangan koperasi di perkotaan, diantaranya adalah sebagai berikut. a. )akin berkembangnya koperasi berbasis konsumen yang mampu melayani kebutuhan pokok para anggota dan masyarakat di daerah permukiman rakyat. b. )akin berkembangnya koperasi karyawan, koperasi pegawai negeri, dan koperasi di lingkungan !0 atau Polri. c. )akin berkembangnya koperasi simpan pinjam atau unit simpan pinjam koperasi dan koperasi jasa keuangan lainnya. d. )akin berkembangnya koperasi jasa di berbagai bidang. e. )akin meningkatnya kualitas pelayanan koperasi kepada anggota dan masyarakat di daerah perkotaan yang tertinggal. f. )akin luas dan kukuhnya jaringan kerja sama antar koperasi dan kemitraan usaha dengan badan usaha lainnya. Secara kuantitatif sasaran pembangunan koperasi di perkotaan adalah tumbuhnya &.>>> koperasi karyawan baru pada perusahaan yang belum memiliki koperasi karyawan4 terwujudnya ;.>>> koperasi karyawan mandiri4 serta makin terkonsolidasi dan mantapnya '.>>> koperasi pegawai negeri dan koperasi di lingkungan (R, $.2>> koperasi di bidang industri dan ketenagalistrikan, dan $.>>> koperasi pedagang pasar, perumahan, jasa, wisata dan profesi. 3. Ke&*+a)anaan Pe%&angnan K'(e#a)* Secara umum, kebijaksanaan umum pembangunan
koperasi
dalam
Rencana
Pembangunan ima !ahun Keenam adalah meningkatnya prakarsa, kemampuan, dan peran gerakan koperasi melalui peningkatan kualitas sumber daya manusia, pemanfaatan, pengembangan, serta penguasaan ilmu pengetahuan dan teknologi dalam rangka mengembangkan dan memantapkan kelembagaan, usaha, dan sistem koperasi untuk mewujudkan peran utamanya di segala bidang kehidupan ekonomi rakyat. Secara khusus, kebijaksanaan pembangunan koperasi dalam Rencana Pembangunan ima !ahun Keenam adalah meningkatkan akses dan pangsa pasar yang dilakukan melalui beberapa cara, diantaranya adalah sebagai berikut. a. )eningkatkan keterkaitan usaha, kesempatan usaha dan kepastian usaha, memperluas akses terhadap informasi usaha, mengadakan pencadangan usaha, membantu
7
penyediaan sarana dan prasarana usaha yang memadai, serta menyederhanakan peri
yang
menghambat
perkembangan
koperasi
serta
mengembangkan sistem pelayanan informasi pasar, harga, produksi, dan distribusi yang memadai. b. )emperluas akses terhadap sumber permodalan, memperkukuh struktur permodalan dan meningkatkan kemampuan pemanfaatan modal koperasi, antara lain dengan meningkatkan jumlah pagu dan jenis pinjaman untuk koperasi, mendorong pemupukan dana internal koperasi, menciptakan berbagai kemudahan untuk memperoleh pembiayaan
dan
jaminan
pembiayaan,
mengembangkan
sistem
perkreditan yang mendukung dan sesuai dengan kepentingan koperasi pada khususnya dan perekonomian rakyat pada umumnya, mengembangkan sistem pembiayaan termasuk lembaga pengelola yang sesuai untuk itu, dalam rangka menyebarkan dan mendayagunakan sumber dana yang tersedia bagi koperasi dan gerakan koperasi, yaitu antara l ai n yang berasal dari penyisihan laba bersih (adan "saha )ilik 0egara, penyertaan modal pemerintah, imbalan jasa (fee) yang diterima Koperasi "nit #esa dari pelaksanaan program pemerinlah, serta dana lainnya yang berasal dari gerakan koperasi, serta mengembangkan berbagai lembaga keuangan yang mendukung gerakan koperasi, antara lain Perum PKK, lembaga asuransi usaha koperasi, lembaga pembiayaan koperasi dan lembaga modal /entura, agar makin mampu melayani kebutuhan keuangan untuk pengembangan usaha anggota koperasi. Kebijaksanaan ini mencakup upaya pendayagunann lembaga-lembaga keuangan lainnya yang sudah ada. c. )eningkatkan kemampuan organisasi
dan manajemen,
antara
lain
dengan
meningkatkan kemampuan kewirausahaan dan profesionalisme para anggota, pengurus, pengawas dan karyawan koperasi. d. )endorong koperasi agar benar-benar menerapkan prinsip koperasi dan kaidah usaha ekonomi, mendorong proses pengembangan karier karyawan koperasi, mendorong terwujudnya tertib organisasi dan tata hubungan kerja yang efektif, mendorong berfungsinya perangkat organisasi koperasi, meningkatkan partisipasi anggota, mendorong terwujudnya keterkaitan antar koperasi, baik secara /ertikal maupun hori
8
melalui peningkatan pendidikan,
pelatihan dan penyuluhan perkoperasian, baik
bagi anggota koperasi, pengelola koperasi maupun masyarakat. f. )eningkatkan akses terhadap teknologi dan lainnya dengan meningkatkan kegiatan penelitian dan pengembangan, pemanfaatan hasil penelitian atau pengkajian lembaga lain, meningkatkan kegiatan alih teknologi, memberikan kemudahan untuk modernisasi peralatan, serta mengembangkan dan melindungi teknologi yang telah dikuasai oleh anggota koperasi secara turun-temurun. g. )engembangkan kemitraan, antara lain dengan mengembangkan kerja sama antar koperasi, baik secara hori
9
10