ANALISIS KEBIJAKAN REVITALISASI TELUK MELALUI REKLAMASI TELUK KENDARI
Konsep Konsep pengem pengemban bangan gan kawasan kawasan teluk teluk diIndo diIndonesi nesiaa sampai sampai saat saat ini belum belum banyak berkembang. Padahal ditinjau dari fungsinya, teluk mempunyai arti penting bagi pengembangan wilayah. Seperti Teluk Teluk Jakarta, Teluk Teluk Banten, Teluk Teluk Balikpapan dan Teluk Kendari yang mempunyai fungsi yang sangat penting bagi wilayahnya wilayahnya.. Pada umumnya umumnya teluk yang ada berfungsi berfungsi sebagai pintu gerbang gerbang dan jalur transportasi bagi mobilitas orang dan barang dari dan ke luar wilayahnya. amun karena teluk tersebut pada umumnya merupakan muara sungai maka an!aman dari pengendapan"sedimentasi dan pen!emaran akan selalu ada, terlebih# lebi lebih h dari dari wila wilay yah yang ang pada padatt akan akan akti akti$i $ita tas. s. %n!am n!aman an akan akan keru kerusa saka kan n keanek keanekarag aragama aman n hayati, hayati, banjir banjir serta serta abrasi abrasi juga juga selalu selalu ada. ada. Selain Selain itu karena karena letaknya, maka kondisi teluk tidak terlepas dari pengaruh daerah atasnya &upland & upland ', ', seh sehing ingga dalam alam ren ren!an !ana peng engemba embang ngan anny nyaa tid tidak bole boleh h terl terlep epas as dari dari pengembangan daerah atasnya. Kawasan Teluk Kendari merupakan salah satu aset yang dimiliki oleh Kota Kendari dan Pro$insi Sulawesi Tenggara yang memiliki karakteristik yang unik. Salah satu keunikan yang menonjol dan menjadikan kawasan ini berbeda dengan kawasan lain adalah kondisi fisik kawasan ini yang menyerupai suatu estuaria. Kondisi ini sewajarnya membawa konsekuensi pada peren!anaan Kawasan Teluk Kendari Kendari yang relatif berbeda dengan peren!anaan kawasan lain di Kota Kendari. Selain keunikan kondisi geografis tersebut, Kawasan Teluk Kendari merupakan pintu gerbang Kota Kendari maupun Pro$insi Sulawesi Tenggara Tenggara dari arah laut. (leh karenanya, pendekatan penyusunan ren!ana pengelolaan dan pengembangan kawasan ini harus memperhatikan karakteristik laut, pesisir, dan daerah up#land atau hulunya. 1. Teluk luk Ke Kend ndar arii Teluk eluk Kendar Kendarii memilik memilikii luas luas )*,+ )*,+ km-, se!ara se!ara geog geograf rafis is bera berada da di * * * * /+01# 0) 0))1 2S dan dan )-)-- -1#)-- 31 BT. BT. Kondi Kondisi si morfom morfometri etrika ka dan hidr hidrod odin inam amika ika meru merupa paka kan n perai perairan ran estua estuaria ria dan dan kaki kaki buki bukitt ipa ipa# #ip ipa. a. Panorama Teluk Kendari !ukup indah, terlebih kalau dilihat dari pegunungan yang mengelilingi teluk. 4i sebelah utara teluk ini di kelilingi kelil ingi oleh pegunungan ipa#nipa, sedangkan di sebelah selatan di kelilingi oleh Pegunungan anga# nanga. Tepat di mulut Teluk Kendari terdapat Pulau Bungkutuko. Pulau inilah yang mengakibatkan teluk ini bersifat menyerupai estuaria, karena wilayah teluk ini seolah#olah tertutup dari pengaruh perairan laut bebas. Teluk Kendari berfungsi sebagai 5instalasi ekonomi1, karena di dalamnya terdapat beberapa akti$it akti$itas as ekonom ekonomii yang yang se!ara se!ara langsu langsung ng memanf memanfaatk aatkan an Teluk eluk Kendar Kendarii ini, ini, misalnya pelabuhan &bongkar &bongkar muat barang, penumpang, ikan, ikan, dan pelabuhan pelabuhan rakya rakyat', t', pasa pasarr hieg hiegen enis is,, hotel hotel,, term termin inal al agri agribi bisn snis, is, wisat wisataa dayun dayung g dan dan 1
sebagainya. Pemanfaatan fungsi teluk ini tidak hanya dilakukan oleh masyarakat Kota Kendari saja, tetapi juga masyarakat dari kabupaten# kabupaten lain disekitarnya. Teluk Kendari terbagi dalam &tiga' bagian, yaitu 6 a. 7uara Sungai &Sungai 8anggu' b. Bagian tengah teluk &pusat diklat dayung' !. Bagian mulut teluk yang menghadap laut Banda. Kedalaman teluk men!apai *#- meter. Permasalahan utama yang terjadi di Teluk Kendari adalah pendangkalan"sedimentasi yang berasal terutama dari Sungai 8anggu &4%S 8anggu'. 4%S 8anggu merupakan bagian dari 8ilayah Sungai 2asolo 9 Sampara. Se!ara administrasi, 4%S 8anggu ini meliputi Kota Kendari &Ke!amatan 7andonga, Baruga dan %nduonohu' dan Kabupaten Konsel &Ke!amatan :anomeeto, 7oramo dan Konda'. Se!ara pembagian sistem 4%S maka wilayah Kota Kendari merupakan wilayah tengah#hilir, sedangkan wilayah Kabupaten Konawe Selatan merupakan wilayah hulu#tengah 4%S. 2uas 4%S ini sekitar ;.<;, =a, dengan batas#batas geografis yaitu */30/1 2S 9 *)*0-1 2S dan )-- *--0*1 BT 9 )-- */0)-1 BT. Pada 4%S 8anggu ini mengalir beberapa sungai besar maupun ke!il, antara lain sungai induknya yaitu Sungai 8anggu, dan anak#anak sungai seperti Sungai Konda, Sungai 2apulu, Sungai umanggere, Sungai 2amomea, Sungai %mbololi, Sungai 2ambusa, Sungai %mohalo, Sungai 2epo#2epo, dan Sungai >a. Sungai 8anggu ini membentang dari Barat 4aya di Pegunungan 8atu :e arah ?tara &Kabupaten Konsel' dan bermuara di Teluk Kendari &Kota Kendari'. Panjang Ketinggian pada daerah pegunungan di hulu Sungai 8anggu dari hulu sampai ke muara sekitar ;/ km &4inas P?, -**'. Berdasarkan bentuk topografi morfologinya wilayah studi dapat dibagi menjadi beberapa bagian, yaitu satuan morfologi dataran, satuan morfologi pegunungan, dan satuan morfologi bergelombang. Keadaan topografi termasuk daerah yang relatif agak bergelombang sampai datar terutama di sebelah hilir dengan kemiringan lereng yang tidak terlalu beragam. Pada umumnya yang termasuk ke dalam kelas lereng datar dan landai meliputi sekitar +*@ dari luas 4%S 8anggu, sedangkan lainnya bergelombang dan sangat !uram &lihat Aambar )'.
2
Aambar ). Peta Topografi 4%S 8anggu Se!ara hidrologis, saluran#saluran sungai pada 4%S 8anggu bermuara di Teluk Kendari. Pola aliran &drainage pattern' saluran#saluran sungai 4%S 8anggu se!ara umum menyerupai bentuk !abang#ranting#pohon&dendritic pattern'. Pola tersebut bila dikaitkan dengan sistem aliran sungai dapat memper!epat gerakan limpasan air dan mempermudah terjadinya erosi tanah pada 4%S 8anggu. =al ini diperparah oleh kondisi 4%S 8anggu pada saat ini sudah !ukup kritis, dimana di daerah up-stream tumbuhan tahunan yang merupakan !iri khas hutan tropis sudah hampir hilang. Kondisi sema!am ini terlihat dimana pada daerah pegunungan yang merupakan daerah tangkapan hujan Sungai 8anggu hanya banyak ditumbuhi rumput dan semak, dimana tumbuhan sema!am ini tidak bisa menahan air selama musim hujan. =asil kajian BPPT#Pemkot Kendari menunjukkan besarnya sedimen adalah ).+-.< ton"tahun. Ini merupakan hasil sebagian material yang tererosi di 4%S 8anggu. Besarnya erosi yang terjadi di 4%S 8anggu diperkirakan sebesar .+;.;*; ton"tahun &lihat Aambar -'.
Aambar -. Prediksi -* Tahun 7endatang Kondisi Pendangkalan Teluk Kendari Selain itu pada musim hujan air tidak bisa tertahan, sehingga semua air akan mengalir ke bawah se!ara bersamaan akibatnya bisa menyebabkan banjir pada
3
daerah aliran di bawahnya. Saat ini dalam penanganan Teluk Kendari ini masih belum terpadu. Belum adanya role-sharing atau pembagian tugas yang jelas, 1siapa1 mengerjakan 1apa1. 7asing#masing instansi yang terkait baik le$el pusat, pro$insi, kota maupun kabupaten masih sendiri#sendiri bahkan dapat dikatakan saling menunggu. Kegiatan yang terkait dengan dengan penanganan teluk ini bersifat sektoral dan berdasarkan batas wilayah administratif. Keberadaan Teluk Kendari sesungguhnya memberikan manfaat ekonomi bagi pemerintah daerah, ter!atat pada tahun -*)*, nilai ekonomi teluk men!apai :p. 3, 7ilyar yang bersumber dari pengelolaan pelabuhan, transportasi lokal &perahu penyebrangan', perikanan tankap, wisata pantai, restoran terapung" warung tenda, olahraga dayung, kegiatan riset, dan habitat mangro$e. Sementara isu strategis lingkungan kawasan teluk ini meliputi degradasi lingkungan akibat sampah, kegiatan konstruksi dan hilangnya biota laut, ekosistem mangro$e berubah, pen!emaran, erosi"sedimentasi, tinggi muka air teluk, gelombang pasang surut, dan drainase pengembangan teluk. 2. Reklamasi Teluk Kendari :eklamasi menurut :an!angan ?ndang#?ndang Pengelolaan 8ilayah Pesisir dan Pulau#Pulau Ke!il &-*)6/' adalah kegiatan yang dilakukan setiap orang dalam rangka meningkatkan sumberdaya lahan ditinjau dari sudut lingkungan, dan sosial ekonomi dengan !ara pengurungan, pengeringan lahan, atau drainase. :eklamasi adalah suatu proses membuat daratan baru pada suatu daerah perairan" pesisir pantai atau daerah rawa. =al ini umumnya dilatarbelakangi oleh semakin tingginya tingkat populasi manusia khususnya di wilayah pesisir, yang menyebabkan lahan untuk pembangunan semakin sempit. Pertumbuhan penduduk dengan segala akti$itasnya tidak bisa dilepaskan dengan masalah kebutuhan lahan. Pembangunan yang ditujukan untuk menyejahterahkan rakyat yang lapar lahan telah mengantar pada perluasan wilayah yang tak terbantahkan &=amisi, -*)*'. 7enurut pengertian#pengertian diatas, reklamasi wilayah pesisir dapat diartikan sebagai pengoptimalan daerah pesisir yang ditujuankan untuk taraf hidup masyarakat sekitarnya, akses wisata, tujuan komersil, dan lain#lain. (leh karena itu, kebijakan pembangunan dan pemanfaatan sumberdaya yang harus diterapkan adalah &4irektorat Jenderal Pembangunan 4aerah, )<<+', yaitu 6 a. 7eningkatkan pendapatan dan kesejahteraan masyarakat pesisir dan memastikan bahwa mereka mendapatkan manfaat sebesar#besarnya dari kegiatan pembangunan dan pengolahan sumberdaya pesisir dan lautan. b. 7eningkatkan peran serta masyarakat pesisir dalam pembangunan dan pengolahan sumberdaya wilayah pesisir dan lautan. !. 7emasyarakatkan pembangunan masyarakat pesisir yang berwawasan lingkungan yang diikuti oleh peningkatan pendapatan
4
3. Analisis Kei!akan Re"i#alisasi Melalui Reklamasi Teluk Kendari :e$italisasi yang dilakukan oleh PT. Permata Kendari 7etropolitan, sebuah perusahaan lokal yang bertaraf nasional dengan anggaran men!apai :p. 33* 7ilyar. Proyek re$italisasi ini akan mengurangi luas kawasan teluk seluas -/< =a. =al ini berarti luas kawasan teluk hanya tersisa +-/, =a. Jika rentang waktu selama /* tahun mengalami penyempitan hampir setengah dari luas awalnya, dengan asumsi kebijakan pembangunan ditambah tingkat kepadatan penduduk belum seperti saat ini, maka dapat diprediksikan teluk kendari akan tinggal kenangan, bahkan jika reklamasi akan terus dilakukan maka Teluk Kendari akan hilang tahun -**. Selain reklamasi sebagai salah satu faktor, terdapat persoalan sedimentasi" erosi, sampah dan lain#lain. Keberadaan alamiah Teluk Kendari menjadi satu ikon ibukota Pro$insi Sulawesi Tenggara. 4ipesisir bagian utara teluk, tepatnya di Kendari Bea!h, masyarakat menjadikannya tempat rekreasi atau sekedar melepas penat. Pengunjung dapat menikmati jajanan itu sambil menyaksikan ombak ke!il tengah memainkan kapal tradisional kapal nelayan tangkap yang sedang berlabuh. Sayangnya. Suguhan pemandangan alam Teluk Kendari, belakangan banyak mengalami perubahan. Pada saat#saat tertentu, teluk terlihat seperti padang pasir yang be!ek, dan berair. Tidak menutup kemungkinan, suatu saat tidak perlu memerlukan perahu untuk menjangkau daratan seberang. Teluk Kendari akan menjadi daratan yang !ukup lapang. Tidak hanya itu, juga akan menjadi lahan baru bagi para pemulung sampah karena !ukup banyak sampah yang dapat diperoleh. Aambaran diatas akan menjadi kenyataan apabila sedimentasi terus menerus terjadi. Sedimentasi &penumpukan sedimen' merupakan salah satu dampak dari adanya tekanan fisik pada ekosistem perairan. Ini ditandai dengan laju pendangkalan akibat instrusi sedimen yang telah mengakibatkan peningkatan luas daratan dalam badan teluk. Polusi sedimen dianggap menjadi salah satu resiko utama lingkungan air, karena banyak organisme air yang menghabiskan sebagian dari siklus hidup mereka pada sedimen &=ortellani, -*)'. Jumlah sedimen yang banyak di dalam air memberikan dampak buruk seperti menurunkan kualitas air, mengurangi penetrasi sinar matahari ke dalam air sehingga mengurangi ke!epatan fotosintesis, mengurangi populasi ikan dan hewan air lainnya, karena telur dan sumber#sumber makanan di dalam air tertutupi oleh sedimen. Sementara itu, diketahui bahwa perairan Teluk Kendari sudah sejak lama dijadikan lahan untuk mengembangkan produksi perikanan. Pusat penelitian lingkungan hidup ?=( telah memprediksi sedimentasi itu sejak tahun -**, disebutkan bahwa Sungai 8anggu, Kambu dan 7andonga adalah tiga sungai yang menyumbang sedimentasi terbesar, yakni sekitar ).*.-+) m "tahun dengan laju pendangkalan *,-*; m"tahun. Sumbangan sedimen terbesar dapat dilihat dengan kasat mata saat ini adalah adanya
5
penimbunan tanah dan batu dipinggir teluk yang terjadi hampir disegala sisi. Pada sisi selatan, jalan menuju pelabuhan Samudera, terlihat akti$itas reklamasi teluk dengan penimbunan serta membuat petak#petak kaplingan laut yang terus mendesak badan Teluk Kendari. 4isisi barat teluk, penimbunan membuat jalan menjulur kearah teluk juga dilakukan melalui proyek pemerintah. 4emikian pula penimbunan besar#besaran yang juga diproyekkan oleh pemerintah di sisi ?tara. Jadi sesungguhnya pemerintahlah yang saat ini mempunyai andil besar untuk 5memperke!il1 luasan teluk. %kti$itas penimbunan ini adalah upaya reklamasi dari pemerintah untuk meningkatkan peran kawasan Teluk Kendari. Jauh sebelumnya, sumbangan sedimentasi juga datang dari akti$itas pedagang &rutin dan musiman' disepanjang daerah Kendari Bea!h, seperti kulit durian, rambutan, dan lainnya yang ikut terbuang dalam teluk serta sampah# sampah botol bekas minuman, bungkus rokok, dan lain sebagainya. Keberadaan pelabuhan juga menjadi penyumbang sedimentasi bagi Teluk Kendari, sebab lalu lintas pelayaran menjadi ramai, sehingga tumpahan minyak, !at, karatan, dinding kapal menjadi at#at pen!emar perairan. Kondisi tersebut menggerakkan pemerintah untuk memperbaiki keadaan yang jika dibiarkan dapat memperburuk keadaan. :e$italisasi dalam bentuk reklamasi sepertinya menjadi satu#satunya !ara bagi pemerintah. >ntah itu murni didasarkan oleh kesadaran ekologi, atau justru profit oriented. Berdasarkan naskah presentase pemerintah mengenai pengerukan dan reklamasi Teluk Kendari, upaya reklamasi dijadikan upaya antisipatif untuk menyelamatkan Teluk Kendari dari sedimentasi dan pem!emaran, sekaligus meningkatkan manfaat ekonomi, lingkungan dan estetika. Salah satu langkahnya adalah menetapkan kawasan Teluk Kendari sebagai kawasan strategis ekonomi dalam dokumen :T:8 pro$insi dan kota Kendari. :en!ana re$italisasi teluk akan diarahkan pada pembangunan Aedung (lahraga &A(:', 8ater Sport Centre, 7asjid %l#%lam, Jembatan Bahteramas, perdagangan, jasa, resort, perumahan elit, taman kota, dan sarana pool multifungsi dengan waktu yang dibutuhkan untuk penyelesaian pekerjaan tersebut antara ;#+ tahun. Daktanya beberapa ren!ana tersebut memang sedang dijalankan. Tidak ada masalah dengan ren!ana#ren!ana tersebut, karena memang untuk kepentingan publik yang nantinya akan semakin mengembangkan kota Kendari khususnya dan Pro$insi Sulawesi Tenggara pada umumnya. Pembangunan masjid %l# %lam yang dibangun untuk tujuan mulia sejatinya tidaklah menuai penolakan dari berbagai elemen masyarakat jika sekiranya dibangun atas asas ramah lingkungan. (leh karena itu, sangat disayangkan jika ren!ana pengembangan kawasan Teluk Kendari justru akan semakin memperparah kondisi perairan yang semula diniatka untuk re$italisasi. ?paya reklamasi semakin nyata, menurut informasi dari para pekerja setempat, lokasi tersebut akan dibangun pelabuhan kapal nelayan. Ini bukan daratan satu#satunya, tetapi masih ada beberapa daratan lain yang entah untuk 6
apa peruntukannya. Tidak jauh dari tempat tersebut, ren!ana pembangunan pelabuhan kapal nelayan tersebut ada 8ater Sport Centre yang nampaknya telah siap untuk dimanfaatkan. Se!ara gramatikal, 8ater Sport Centre diartikan sebagai pusat olahraga air. Tidak tahu jenis olahraga air ma!am apa yang akan digiatkan. Sementara wahana tersebut dikelilingi oleh daratan hasil sedimentasi dengan warnanya yang hitam pekat, pertanda telah banyak unsur#unsur pen!emar yang dikandungnya. Belum lagi sampah#sampah serta puing#puing kayu sisa kapal rusak dan sisa bangunan yang sungguh mengganggu pemandangan. %ir laut tak lagi biru, mengikuti warna sedimen yang se!ara fisik lebih !o!ok dikatakan air limbah. Itu adalah limbah yang terbuang dari akti$itas permukiman, wisata pinggir laut, limbah kapal, dan lain sebagainya. 4ampak positif kegiatan reklamasi tentulah peningkatan kualitas dan nilai ekonomi kawasan pesisir, mengurangi lahan yang kurang produktif, dan penambahan wilayah. amun dampak positifnya masih terkalahkan oleh dampak negatif yang ditimbulkannya yang bersifat jangka panjang. 4ampak negatif tersebut meliputi dampak fisik seperti perubahan hidro#oseanografi, erosi pantai, sedimentasi, peningkatan kekeruhan, pen!emaran laut, instrusi air laut ke air tanah, peningkatan potensi banjir dan penggenangan di wilayah pesisir. 4ampak biologis, berupa punahnya biota laut sebagai sumber protein terbesar, terganggunya ekosistem mangro$e, terumbu karang, padang lamun, estuaria, dan penurunan keanekaragaman hayati. Sedangkan dampak sosialnya berupa hilangnya mata pen!aharian atau penurunan pendapatan para petani tambak, nelayan dan buruh &:u!hat 4eni 4jakapermana, -*)*'. 4i areal Teluk Kendari berada disekitar ) kelurahan &%nggoeya, 2apulu, petoaha, Bungkutoko, Talia, Tonddonggeu, ambo, Sambuli, 8atu#8atu, tipulu, benu# benua, sanua, mata, purirano' ke!amatan yang menggantungkan hidup se!ara turun temurun sebagai nelayan tangkap. :eklamasi pantai hanya akan merusak lingkungan perairan Teluk Kendari. Kerusakan lingkungan pada akhirnya akan menurunkan derajat kesehatan manusia. Sebab lingkungan memberikan pengaruh yang sangat besar. 4ampak# dampak negatif yang disebutkan sebelumnya lambat laun akan terj adi dan tidak terhindarkan. Kerusakan lingkungan pada akhirnya akan menjadi ben!ana bagi semua manusia.
$. S%lusi &en'elesain a. Pengerukan lumpur, !ukup baik untuk mengatasi sedimentasi yang telah terlanjur masuk ke teluk. amun, upaya tersebut harus dibarengi dengan penanganan di hulu dan sepanjang aliran sungai. 4engan membangun !ekdam#!ekdam atau kantong#kantong air disepanjang aliran sungai untuk menampung sedimen yang mengalir terbawa air saat hujan. 7
b. 7enjaga dan memperluas penyebaran ekosistem hutan mangro$e yang merupakan $egetasi hutan tropis dan sub#tropis yang dapat tumbuh dengan baik pada daerah pasang surut dengan tipe subtrat berlumpur atau lumpur lunak yang banyak mengandung endapan lumpur & silt ', lempung &clay', dan bahan organik serta pada subtrat karang mati &dead coral ' yang ditutupi oleh selaput tipis. !. =arus adanya keinginan dan usaha yang kuat dari instansi terkait dalam menjalin kerjasama yang baik dengan instansi lain yang berada diluar wilayah administrasi dalam menangani penyebab erosi dan sedimentasi di wilayah 4%S. Selain itu, kerjasama lintas kabupaten, kota, dan pro$insi harus berjalan dengan baik, sehingga penanganan Teluk Kendari menjadi kegiatan yang terorganisir se!ara optimal. (leh karena itu, bukan re$italisasi yang profit oriented yang perlu dilakukan melainkan re$italisasi yang beretika lingkungan. Selamatkan laut Kendari dari pen!emaran dan pendangkalan. 2akukan pengerukan tanpa reklamasi dan lakukan penanaman bakau untuk meminimalisis pen!emarannya. Setidaknya, kita dapat memulihkan kembali habitat biota la ut &ikan dan kerang' sebagai sumber protein terbesar yang mensuplay gii bagi kesehatan masyarakat.
8