M ster of Development Economic Faculty of Economics and usiness G djah M da University Nama Kelas Mata Kuliah Dosen Tugas Buku
: Bambang Sur anggono, SST :B S : Ekonomika Mikro I dan konomika Makro I : Dra. Endang ih Prapti, .A : Resume Bab II “The “The Role of Govern ent in a Fr ee Society ” : “C “C apitalism and Freedo The Classic St atement o Milton Fri dman’s Ec nomic Phi losophy U iversity of hicago, hicago, 1962 “
“Histor y suggests that capit lism is a n cessary condition for political fr edom, cle rly it is not a s fficient co dition.” -
ilton Frie man
Sebuah pe ahaman y ng diayaki i oleh ma yarakat totaliter atau sering juga disebut dengan otoriter adalah anggapan bahwa ujuan akhir merupaka dengan segala cara, tanpa mem erhatikan liberal
akna dari t juan akhir tersebut. Dil ain pihak m syarakat
emaknainya dengan cara yang lebi tepat yakni tujuan akhir dicapai
kerjasa a serta kesukarelaan, yang meny iratkan bahwa setiap tepat.
segalanya, yang dapat dicapai
elalui diskusi bebas,
entuk pem aksaan adalah tidak
asyarakat liberal meyakini bahwa etiap individu memiliki tanggung ja wab atas k putusan
bersam yang telah disepakati sebelumnya. Pendapat pertama dalam bab in i menunju kan peran pemerintah yang ide l dalam masyar kat bebas a dalah mem tuskan sec ra bersam serta bers pakat diant ara individu-individu yang b rtanggung awab, atas dasar disk usi bebas dan compre ensif, dim na keputu an yang dihasilk n tersebut pada akhirnya tidak me mbutuhkan adanya penyesuaian da lam pelaksanaannya di masyarakat. Hal tersebut m ndorong t rciptanya sistem perw kilan propo rsional yan efektif, yang hanya dimung inkan terja i pada berla kunya siste
pasar.
Milton Frie man meng luarkan arg umen serta dukungann a terhadap kebebasan erusaha dan me ilih atas sentralisasi p merintahan terhadap k giatan eko omi. Milton Friedman
embuat
peneka an bahwa kapitalisme kompetit if memfasilitasi adan a "keputu san bersa a atau kesepakatan, tanpa perlu adanya penyesu ian dalam pelaksanaannya di mas yarakat". P mberian insentif yang kuat terhadap p sar untuk
emenuhi
menciptakan kapitalisme kompetitif. Di sisii lain Milto
referensi k nsumen ya ng heterog n dapat Friedman uga berpen dapat bahwa secara
alami pemerintah selalu mengeluarkan kebijakan ataupun aturan yang dianggap sebagai ukuran yang tepat untuk dapat memenuhi kebutuhan masyarakat, yang bersifat memaksa. PEMERINTAH SEBAGAI PENGAWAS DAN PEMBUAT KEBIJAKAN Peran pemerintah dalam masyarakat bebas pada dasarnya adalah: 1.
Penyedia sarana yang efektif yang dapat digunakan masyarakat untuk dapat memberikan masukkan ataupun pendapatnya, untuk memperbaiki atu menyempurnakan sebuah aturan ataupun kebijakan.
2.
Menjadi penengah atau jembatan atas perbedaan serta memberikan pengertian dan pemahaman akan suatu aturan maupun kebijakan, kepada masyarakat.
3.
Penegakkan terhadap aturan yang telah ditetapkan. Milton Friedman juga menganalogikan sebuah prinsip atau hukum dasar yang dapat
diterapkan dalam mengatur hubungan bermasyarakat, yaitu setiap permainan yang baik harus memiliki aturan, yang harus dipahami dan dimengerti sebelumnya oleh pemain maupun wasit, sehingga tidak akan mengalami kesulitan dalam penegakkannya. Selanjutnya dapat diambil sebuah kesimpulan, bahwa masyarakat yang baik mengharuskan elemen yang ada di dalamnya memiliki kesepakatan pada kondisi umum yang mengatur hubungan diantara mereka, menengahi interpretasi yang berbeda-beda, sehingga aturan tersebut dapat dipatuhi dan ditegakkan. MONOPOLI DAN EFEK LINGKUNGAN (EKSTERNALITAS) Peran pemerintah hanya tepat dilakukan pada kondisi ketika pasar tidak dapat melakukannya sendiri. Pemerintah memiliki hak dalam menimbang, menentukan, mengawasi, mengadili, dan menegakkan aturan demi berlangsungnya pelaksanaan sistem pasar yang baik. Menurut Milton Friedman, dalam ekonomi pasar bebas pemerintahan harus selalu mengusung dan mengutamakan beberapa hal, yakni: 1. Perlindungan terhadap hak milik setiap individu; 2. Penegakan hukum demi ketertiban; 3. Tindakan terhadap monopoli teknis tertentu yang dikhawatirkan memuculkan penipuan, kecurangan serta ketidakadilan; 4. Mengurangi efek negatif dari “lingkungan atau eksternalitas"; 5. Pemerintah juga harus memberikan kerangka kerja moneter yang jelas atas hak yang dimilikinya atas kontrol uang; 6. Kejelasan akan pelaksanaan kontrak apapun; 7. Pengaturan yang baik demi kelancaran kegiatan ekonomi.
Di sisi lain pemerintah umumnya dapat melakukan "monopoli alami" atas utilitas ataupun industri yang diperlukan untuk kepentingan serta kemaslahatan masyarakat banyak, memerlukan investasi yang besar, serta tidak menguntungkan jika memiliki lebih dari satu penyedia, sebagai contoh dalam hal ini adalah layanan kereta api. Peraturan ini tepat digunakan untuk mencegah monopoli dalam mendapatkan keuntungan yang berlebihan serta menimbulkan kompetisi yang tidak sehat. PERAN PEMERINTAH MELALUI PENGAYOMAN YANG MENDASAR Kebebasan hanya boleh ditempatkan pada individu yang bertanggung jawab, selanjutnya paternalisme ditunjuk pada individu-individu yang memiliki tanggung jawab tersebut. Milton Friedman mengambil keluarga sebagai contoh dalam menjelaskan peran pemerintah ini. Dalam keluarga, khususnya pada hubungan orang tua dan anak, orang tua adalah unit yang dianggap paling mampu untuk melindungi anak-anaknya. Orang tua memiliki tanggung jawab penuh pada perkembangan anak hingga menjadi individu-individu yang bertanggung jawab, sehingga nantinya individu tersebut layak dan tepat untuk diberikan kebebasan. Kebebasan individu pada dasarnya adalah kebebasan untuk menggunakan sumber daya ekonomi sebagai bentuk dari konsumsi. Pemerintah juga dapat membatasi kebebasan ekonomi demi melindungi hak-hak individu tersebut. Contohnya termasuk undang-undang yang membatasi pekerja anak, melarang emisi beracun, atau melarang penjualan barang-barang yang dianggap tidak aman. Secara umum Kapitalisme dan Kebebasan, fungsi Milton Friedman pemerintah sangat membantu untuk mendorong pembangunan dan pembinaan hubungan yang baik terhadap masyarakat, dimana pada akhirnya liberal yang konsisten adalah tidak anarkis. KESIMPULAN Milton Friedman, menempatkan fungsi yang tepat dari pemerintah yakni dalam pengaturan dan menegakkan aturan pada "permainan ekonomi", menganjurkan akan adanya kompetisi yang sehat, terbuka dan bebas tanpa penipuan dan kecurangan, ketidaksetujuannya akan monopoli, mengatasi efek lingkungan (eksternalitas), dan bahkan melengkapinya melalui amal dan keluarga untuk melindunginya dari pihak yang tidak bertanggung jawab. Dia mengidentifikasi sejumlah kebijakan yang diambil oleh Pemerintahan Amerika sebagai kesalahan yang tegas, karena bertolak belakang dengan prinsip Liberalisme itu sendiri.