REFERAT PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES AND NEONATAS RESPIRATORY MORBIDY 32 – 41 WEEKS GESTASION
Disusun Untuk Memenuhi Syarat Mengikuti Ujian Kepaniteraan Klinik di Bagian Obstetri dan Ginekologi Rumah Sakit Umum Daerah Panembahan Senopati Bantul
Diajukan Kepada : dr !ri"k #uane$ SpOG Disusun Oleh : Gilang %ndhira Mustika &'((')('((' FAKULTAS KEDOKTERAN DAN ILMU KESEHATAN UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH YOGYAKARTA SMF OBSTETRI DAN GINEKOLOGI RSUD PANEMBAHAN SENOPATI BANTUL 2015
HALAMAN PENGESAHAN
REFERAT PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES AND NEONATAS RESPIRATORY MORBIDY 32 – 41 WEEKS GESTASION
Disusun Oleh : Gilang %ndhira Mustika &'((')('(('
*elah *elah Dipresentasikan Pada : +anuari &'(,
Bantul$ +anuari &'(, Menyetujui Dan Mengesahkan$ Pembimbing
dr Er!" Er !"# # Y$%&' Y$%&'( S) S )OG OG
2
HALAMAN PENGESAHAN
REFERAT PREMATURE RUPTURE OF MEMBRANES AND NEONATAS RESPIRATORY MORBIDY 32 – 41 WEEKS GESTASION
Disusun Oleh : Gilang %ndhira Mustika &'((')('(('
*elah *elah Dipresentasikan Pada : +anuari &'(,
Bantul$ +anuari &'(, Menyetujui Dan Mengesahkan$ Pembimbing
dr Er!" Er !"# # Y$%&' Y$%&'( S) S )OG OG
2
BAB IPENDAHULUAN IPENDAHULUAN PENDAHULUAN A L%*%r L%*%r B' B'+% +%#%& #%&, ,
Sampai saat ini ketuban pe"ah dini -KPD. preterm masih merupakan masalah di dunia termasuk %ndonesia$ yang terkait dengan pre/alensi$ prematuritas$ morbiditas dan mortalitas perinatal Pe"ahnya selaput ketuban se"ara spontan pada saat belum inpartu atau bila diikuti satu jam kemudian tidak timbul tanda persalinan pada umur kehamilan &0 minggu sampai )1 minggu ini merupakan penyebab morbiditas dan mortalitas pada persalinan preterm terbanyak Diketahui pre/alensi dari KPD preterm di dunia adalah ) 2 3$4 5 kehamilan -6ee dan Major$ &''(. dan merupakan penyumbang , 2 3' 5 persalinan preterm atau prematuritas -7urman dkk$ &'''. Prematuritas yang dia8ali oleh KPD preterm menyebabkan 4 2 ,' 5 sepsis neonatorum -Mer"er$ &'').$ (& 2 (45 gangguan perna9asan dan ) 2 &&5 kematian neonatal serta ('$4 5 kematian perinatal -7urman$ &'''. Berbagai upaya dilakukan untuk mengatasi KPD preterm melalui studi 9aktor risiko Beberapa 9aktor risiko KPD preterm terutama in9eksi sebesar &$3 5 -Mer"er$ &''). selain 9aktor ser/iks dan ri8ayat KPD preterm sebelumnya Sementara status sosial ekonomi rendah$ ras kulit hitam$ merokok$ de9isiensi /itamin ; dan
3
kg>m&.$ perdarahan per/aginam$ kehamilan multipel juga ikut berperan -Kilpatri"k dkk$ &'',.
4
BAB II TIN-AUAN PUSTAKA A K'*$.%& P'"%/ D!&! KPD I.
Defnisi
KPD adalah pe"ahnya ketuban sebelum 8aktu melahirkan yang terjadi pada saat akhir kehamilan maupun jauh sebelumnya -?ugroho$ &'('. Ketuban pe"ah dini adalah pe"ahnya ketuban sebelum terdapat tanda 2 tanda persalinan mulai dan ditunggu satu jam belum terjadi inpartu Sebagian ketuban pe"ah dini terjadi pada kehamilan aterm lebih dari )1 minggu sedangkan kurang dari ), minggu tidak terlalu banyak -Manuaba$ &''. KPD dide9inisikan sesuai dengan jumlah jam dari 8aktu pe"ah ketuban sampai a8itan persalinan yaitu inter/al periode laten yang dapat terjadi kapan saja dari ( 2 (& jam atau lebih %nsiden KPD banyak terjadi pada 8anita dengan ser/iks inkopenten$ polihidramnion$ malpresentasi janin$ kehamilan kembar$ atau in9eksi /agina -@elen$ &''). Dari beberapa de9inisi KPD di atas maka dapat disimpulkan bah8a KPD adalah pe"ahnya ketuban sebelum terdapat tanda tanda persalinan
%%
Struktur dan 7ungsi Selaput Ketuban Selaput ketuban ketebalannya '$'& A '$'4 mm yang mengikuti pertumbuhan dan perkembangan janin 4 lapis selaput ketuban dari dalam keluar:
5
(
6apisan epitel yang mengeluarkan kolagen dari glikoprotein
& )
non kolagen membrane basalis Membrane basalis Stratum komprakta yang merupakan kolagen yang dikeluarkan oleh
3
sel2sel
oleh
lapisan
9ibroblast
yang
ber9ungsi
mempertahankan integritas selaput ketuban 6apisan 9ibroblast merupakan lapisan amnion paling tebal yang terdiri dari sel2sel mesenkin dan makro9ag didalam jaringan
4
etraseluler kolagen Cona spongiosa langsung berhadapan dengan korion yang ber9ungsi untuk mengurangi gesekan antara korion dengan amnion
%%%
7ungsi air ketuban ( Melindungi janin terhadap trauma dari luar> proteksi & Memungkinkan janin bergerak dengan bebas ) Melindungi suhu tubuh janin 3 Meratakan tekanan didalam uterus pada patus sehingga ser/iks membuka 4 Membersihkan jalan lahir +ika ketuban pe"ah dengan "airan steril dan mempengaruhi
keadaan
dalam
mengalami in9eksi
%
Kali9ikasi %ndeks "airan amnion
6
/agina
sehingga
bayi
kurang
( Kurang dari 4 "m E Oligohidroamnion berat & 42(' "m E Oligohidramnion ringan ) ('2&4 "m E ?ormal 3 6ebih dari &4 "m E Polidramnion
B PATIFISIOLOGI KETUBAN PEAH DINI PREMATURE REPTURE OF MEMBRANE PROM Kejadian ketuban pe"ah dini sekitar (45 dari seluruh persalinan
dengan ketuban pe"ah sebelum persalinan dimulai -berupa tetesan atau semburan. Sedangkan menurut !astman dan Mo"htar -(0. insiden ketuban pe"ah dini (&5 dari semua kehamilan Banyak teori penyebab KPD mulai dari e9ek kromosom$ kelainan kolagen$ sampai in9eksi -sampai ,45. high /irulen"e : Bacteroides
dan low
virulence : Lactobacillus.
Kolagen -makro molekul utama pada sebagian besar jaringan ikat dan merupakan protein paling banyak di tubuh. terdapat pada lapisan kopakta amnion$ 9ibroblast jaringan retikuler korion dan tro9oblas Sintesis maupun degradasi jaringan kolagen dikontrol oleh sistem akti9itas dan inhibishi interleukin2 % -%62%. dan prostagladin$ menghasilkan kolagenese jaringan$ sehingga terjadi depolimerisasi kolagen pada selaput amnion> korion$ menyebabkan selaput ketuban tipis$ lemah dan mudah pe"ah spontan Kolagen interstitial -kolagen %. terdapat di jaringan2jaringan yang memiliki daya regang tinggi$ misalnya tulang dan tendon Di jaringan lain
7
kolagen %%% diper"aya memiliki kontribusi untuk terhadap integritas jaringan$ ber9ungsi untuk meningkatkan ekstenbilitas serta daya regang FAKTOR PREDISPOSISI FAKTOR RESIKO KETUBAN PEAH DINI Ketuban pe"ah dini berhubungan erat dengan persalinan preterm dan
in9eksi ante partum Beberapa 9aktor predisposisi tersebut diantaranya : ( Multiparitas 2 Meningkatnya tekanan intra uterin> ketegangan rahim berlebihan misalnya pada kehamilan ganda -janin relati9 lebih besar dan kantong relati9 lebih ke"il sedangkan diba8ah tidak ada yang menahan. dan hidramnion -;airan amnion banyak 9etus ke"il. 3 %n"ompetensi ser/iks 4 Kelainan letak janin dalam rahim : letak sungsang dan letak lintang 5 Kemungkinan panggul sempit : perut gantung$ bagian terendah belummmasuk PFP -sehingga ketuban bagian ba8ah menggembung dan mudah pe"ah.$ dan ;ephalopel/ik disproporsional -;PD. Kelainan ba8aan dari selaput ketuban -selaput ketuban terlalu tipis. %n9eksi yang menyebabkan terjadi proses biomekanik pada selaput ketuban bagian dalam bentuk proteolitik sehingga memudahkan ketuban pe"ah : korioamnionotis 6 *rauma : Pekerjaan
berat
menyebabkan
uterus
berkontraksi$
amniosentesis$ dan koitus 7 Kadar ;R@ -;orti"otropin releasing hormone. maternal tinggi misalnya pada stress psikilogis$ dbs dapat menjadi stimulasi persalinan preterm 10 Berkurangnya kekuatan membran 11 Preterm -=)1 minggu. janin relati9 lebih ke"il$ mudah menekan keba8ah
8
12 Pe"ah ketuban pretern ternyata berkaitan dengan komplikasiobstetri" yang
mempengaruhi hasil perinatal antara lain kehamilan multijanin$ presentasi bokong$ korioamnionitis dan ga8at janin intrapartum
D KOMPLIKASI KETUBAN PEAH DINI
Ketuban menyebabkan hubungan langsung antara dunia luar dan ruangan dalam rahim Sehingga memudahkan terjadinya in9eksi as"enden Salah satu 9ungsi selaput ketuban adalah melindungi atau menjadi pembatas dunia luar dan ruangan dalam rahim$ persalinan prematuritas dan selanjutnya meningkatkan kejadian morbiditas dan mortalitas ibu dan bayi atua janin dalam rahim -Manuaba$ (0. Disamping itu$ ketuban pe"ah dini yang disertai dengan kelainan letak akan mempersulit pertolongan persalinan yang dilakukan di tempat dengan 9asilitas yang belum memadai Komplikasi ketuban pe"ah dini diantaranya : F *erhadap %bu Karena jalan lahir telah terbuka maka dapat terjadi in9eksi intrapartal$ apalagai terlalu sering diperiksa dalam -*.$ selain itu dapat juga dijumpai in9eksi puerpuralis$ peritonitis$ dan septi"emia
9
%bu akan merasa lelah karena berbaring di tempat tidur$ partus akan terjadi lama maka suhu badan akan naik$ nadi "epat dan nampaklah gejala in9eksi @al ini akan meningkatkan angka mortalitas dan morbiditas ibu B *erhadap janin ( Persalinan preterm$ jika terjadi pada usia kehamilan preterm Ketuban yang pe"ah dapat merangsang janin untuk keluar dan ini dapat di"egah dengan tokolitik & Prolaps tali pusat$ bisa sampai ga8at janin dan kematian janin akibat hipoksia -sering terjadi pada presentasi bokong atau letak lintang. ) Distosia -partus kering > dry labor. Menyebabkan gesekan anak dan jalan lahir serta kontraksi uterus tidak sesuai dengan bentuk janin yang akibatnya banyak "airan yang keluar 3 %n9eksi -terbanyak. alaupun ibu belum menujukkan gejala2gejala in9eksi tetapi janin mungkin sudah terkena in9eksi karena in9eksi intrauterine lebih dulu terjadi seperti amnionitis$ /askulitis yaitu gejala yang ibu belum rasakan %n9eksi ini melalui as"ending 9etoplasental in9e"tion atau melalui darah$ usus tuba %n9eksi dapat pula terjadi melalui in9eksi intra uterine : Staphylo"o""us$ Strepto""o"u"$ !;oli$ Klebsiella$ jamur$ /irus$ bakteri$ dan anaerob PROM berpengaruh pada kehamilan dan persalinan jarak antara pe"ahnya ketuban dan persalinan disebut periode laten>P6>lag period Makin muda umur kehamilan makin panjang 6P2nya Sedangkan lamanya persalinan lebih pendek dari biasanya yaitu 10
permi (' jam atau multipara , jam Bila jarak antara pe"ahnya ketuban dan partus &3 jam kematian perinatal meningkat menjadi ) kali Ketuban pe"ah dini berhubungan erat dengan persalinan preterm karena adanya esiko peningkatan morbidatas perinatal akbat imaturitas janin Bila kelahiran tidak terjadi dalam &3 jam maka terjadi resiko peningkatan in9eksi intra uterin Pada ketuban pe"ah , jam resiko in9eksi meningkat menjadi ( kali$ sedangkan ketuban yang pe"ah &3 jam resiko in9eksi menjadi & kali Proto"ol : paling lama ( &3 jam setelah ketuban pe"ah sudah harus partus
! DIAGNOSA Daya subyekti9 : Fnamnesa
•
Keluar air2air - bening keputihan mengandung /erniks kaseosa .$ tidak ada nyeR% maupun kontak uterus +ika sudah terjadi in9eksi intarpartum - misalnya amnionitis. didapat keluhan demam tinggi$ nyeri abdomen dan keluar "airan per/agianam berbau
•
Ri8ayat haid
Ketuban pe"ah sebelum taksiran kelahiran Umur kelahiran diperkirakan dari haid terakhir
11
Data obyekti9 : Pemerikasaan 9isik: •
Pemeriksaan umum : *anda2tanda /ital dapat seperti tensi$ nadi$ suhu dan respirasi rate normal ke"uali ada in9eksi intra uterin
•
Pemeriksaan Fbdomen
Pemeriksaan penunjang •
USG : Untuk menilai jumlah air ketuban$ menentukan umur kehamilan$ letak plasenta$ letak janin dan berat janin
•
Fmniosentesis : ;airan dapat dikirim ke laboratorium untuk e/aluasi kamatangan paru janin -rasio 6>S : 9os9atidilgliserol$ 9os9atidi -kolin jenuh.Pe8arnaan gram dan hitung koloni kuantitati9 membuktikan adanya in9eksi intra uterin
•
Protein ;2reakti9 : Serum menunjukkan peningkatan peringatan a8al korioamnionitis
Pada kasus ketuban pe"ah dini yang disertai in9eksi intrauterine ditemukan : •
%bu 9ebris E )0H ;
•
%bu *akikardia -E (,' denyut permenit.
•
?yeri abdomen$ nyeri tekan usus
•
;airan amnion ber8arna merah keruh atau hijau dan berbau
•
6eukositosis pada pemeriksaan darah tepi -E(4'''2&''''>mm.
12
•
Pemeriksaan penunjang lain : leukosit esterse -I. hasil degradasi leukosit normal>negati9 .$ pemeriksaan gram$ kultur dareah$ protein ;2 reakti9
6angkah pemeriksaan untuk menegakkan diagnosis ketuban pe"ah dini -;ornelia dan *essy$ &'',. ( Keluarnya "airan njernih dari /agina se"ara tiba2tiba & %nspekulo : keluarnya "airan dari ori9i"ium uteri eksternal saat 9undus uteri ditekan atau digerakkan ) Fdanya perubahan kertas lakmus merah -nitra
Penilaian klinik -
*entukan pe"ahnya selaput ketuban Ditentukan dengan adanya "airan ketuban /agina$ jika ada dapat di"oba dengan menggerakkan sedikit bagian terba8ah janijn atau meminta pasien
13
untuk batuk$ penetuan "airan ketuban dapat ditentukan dengna tes lakmus
-
menjadu biru *entukan usia kehamilan bila perlu dengn pemeriksaan USG *entukan dengn tidak adanya in9eksi *entukan dengan tanda2tandanya inpartu *entukan adanya kontraksi yang teratur $ periksa dalam dilakukan bila akan
dilakukan penanganan akti9 -terminasi kehamilan. antara lain untuk menilai skor pel/i"
Komplikasi %n9eksi intrapartum -
Komplikasi pada ibu !ndometritis $ penurunan akti9itas miometrium -diastonia$ atonia.$ sepsis -karena daerah uterus dan intraamnion memiliki /askularisasi sangant
banyak.$ dapat terjadi sho"k septik sampai kematian ibu - Kompllikasi pada janin Fs9iksia jainin$ sepsis perinatal sampai kematian janin Diagnosis banding Diagnosis banding : inkontisia urine ;ara membedakan inkontinesia urin dengan ketuban pe"ah dini yaitu dengan membandingkan P@ urin dan P@ /agina P@ urin biasanya asam$ sedangkan p@ /agina pada kasus ketuban pe"ah adalah basa$ yang disebabkan oleh "airan amnion pengubah P@ asam normal /agian menjadi basa
14
Penatalaksanaan -
-
Bedrest Sedati/e 9enobarbital ))'mg> hari -emosi merangsang kon traksi uterus. Minum & liter air >hari sehingga sekresi adh dan oksitosin menurun Fntibiotika -untuk menghindari jika adanya in9eksi. Deametason )4mg> hari selama & hari untuk menantang paru
-
Bila ada kontraksi uterus berikan tokolitik untuk men"eg ah partus prematurus
-
B2mimetik : terbutalin$ insoksuprin
-
Fntiprostagladin : aspirin
-
Progesteron !
-
+ika terjadi in9eksi -leukosit E (4'''$ suhu E )0 derajat "el"ius$ air ketuban
-
keruh. akhiri kehamilan
Bila kehamilan ))2)4 minggu dengan BBE&4'' gram : -
*heraphy konser/ati9 &3 jam
-
%nduksi dengan okistosin -sintosinon. drips
Bila kehamilan E ), minggu dengan BB E&4'''gram dilakukan Management Fkti9 -
Bila @is -I.$ maka pimpin persalinan
-
Bila @is -2. : o
Untuk KPD =, jam$ pel/i" s"ore =4 maka dilakukan induksi dengan sintosinon 15
o
Untuk KPD E , jam$ pel/i" s"ore= 4 dilakukan S;
o
Untuk KPD E, jam$ pel/i" soreE4$ dilakukan induksi
F P'r8%+!&%& d!!&d$#8! d'&,%& 9#8!*98!& 8'+%:% )r'8'&*%8! ;%&!& %d%+%/ )r'8'&*%8! #')%+%( .!+% !&d$#8! ,%,%+ d!+%#$#%& S'#8!98'8%r'% Bila ada in9eksi intaruterin berikan antibiotok spe"trum luas se"ara i/
Persalinan juga diinduksi dengan oksitosin selama presentasinya kepala Bila diinduksi gagal dianjurkan Seksio"esarea Berikan pendidikan kepada pasien berupa dukungan emosimdan anjuran pasien untuk tidak melakkuakn pen"u"ian /agian ataupun senggama terutama bila janin pretern dan dipilih tanpa tindakan Prinsip penatalaksanaan kasus ketuban pe"ah dini ( Pada ketuban pe"ah terminasi batas 8aktu (&3 jam & +ika ada tanda in9eksi intrapartum terminasi kehamilan> persalinan batas
) 3 4 ,
8aktu & jam +angan terlalu sering periksa dalam Bila perlu induksi persalinan Obser/asi dan optimalisasi keadaan ibu -oksigen. Fntibiotik spektrum luas : Gentami"in i/ &0o mg ampi"illin i/ 3 (mgg$
amoillin i/ )(mg$ peni"illin )($& juta %U$ metronida
G KEHAMILAN PRETERM
16
*erdapat peningkatan insiden solusio pada ketuban pe"ah dini preterm Gonen dkk -(0. melaporkan insiden ,$4 5 pada (3) kehamilan berusia kurang dari )3 minggu yang ketubannya pe"ah lebih dari &3 jam
P'&%*%+%#8%&%%& :'&$&,,$ )%d% #'/%:!+%& )r':%*$r'
Menunda pelahiran mungkin berman9aat apabila janin masih imatur Shill -(01. melaporkan pada 1& 8anita dengan kehamilan antara &, dan )1 minggu se"ara klinis didiagnosa solusio plasenta Sekitar separuh melahirkan dalam ) hari setelah dira8at karena semakin parahnya pendarahan$ ga8at janin$ atau keduanya #ang menarik angka seksio seksarea adalah sekitar 4'5 bagi mereka yang melahirkan segera setalah dira8at serta pada mereka yang pelahirannya ditunda selama paling sedikit ) hari Pada studi lain Bond dkk -(0. menerapkan panatalaksanaan menunggu terhadap 8anita dengan solusio palsenta sebelum )4 mingguJ )( dari mereka mendapat terapi tokolisis Rerata 8aktu sampai pelahiran pada 23) kasus tersebut adalah sekitar (& hari dan tidak ada kelahiran mati Seksio seksarea dilakukan pada 145 kasus anita dengan tanda2tanda solusio dini sering manglami oligohidramnion$ dengan atau tanpa ketuban pe"ah dini !lliot dkk -(0. melaporkan dengan &3 8anita yang mengalami solusio dengan rerata usia gestasi &' minggu dan juga mengalami oligohidramnion Mereka melahirkan pada usia gestasi rerat &0 minggu
17
*idak adanya deselarasi yang merugikan tidak menjamin lingkungan intrauterine aman Plasenta dapat mengalami pemisahan lebih lanjut setiap dan sangat membahayakan yaitu mematikan janin ke"uali apabila janin segera dilahirkan Beberapa kausa langsung ra8at janin akibat solusio plasenta diperlihatkan digambar &42, harus segera dilakukan langkah2langkah untuk memperbaiki hipo/olemia$ anemia dan hipoksia ibu$ sehingga 9ungsi plasenta ynag masih berimplantasi dapat dipulihkan dan dipertahankan demi kesejahteraan janinyang mengalami kega8atan *idak banyak yang dapat dilakukan untuk memperbaiki kausa lain penyebab ga8at janin ke"uali dengan melahirkan janin
BAB III PEMBAHASAN -URNAL
Sekarang ini$ etiologi penyakit hipertensi pada kehamilan tidak diketahui$ sehingga terjadi keterbatasan dalam pen"egahannyaPreeklamsia mungkin menjadi
18
penyakit
multi9aktorial
Sampai
saat
ini$
beberapa
hipotesis
patogenetik
mengemukakan imunologi$ genetik$ dan 9aktor diet$ selain 9aktor pertumbuhan dan protein plasenta -PP().Oleh karena itu$ tidak mungkin bah8a inter/ensi ma"am apapun akan men"egah terjadinya komplikasi kehamilan se"ara e9ekti9 Karena penyebab preeklamsia yang heterogen$ telah dihipotesa bah8a patogenesisnya berbeda pada 8anita dengan beberapa 9aktor resikoSelain itu$ kemungkinan bah8a G@ dan preeklampsia merupakan penyakit dengan patogenesis yang berbeda tidak boleh diabaikanPengetahuan tentang 9aktor29aktor resiko yang telah diketahui$ bagaimanapun$ dapat membantu merumuskan strategi pen"egahan bagi pasien yang paling memungkinkan terkena penyakit hipertensiFsupan kalsium yang tidak memadai$ dide9inisikan sebagai asupan harian kurang dari ,'' mg$ merupakan 9aktor yang dikaitkan dengan peningkatan timbulnya penyakit hipertensi Fspek ini sangat rele/an di negara2negara berkembang dan di daerah di mana pantangan makannya -se"ara tradisi. rendah kalsium Rekomendasi tentang suplementasi kalsium selama kehamilan adalah murah dan tanpa resiko yang berarti dan se"ara signi9ikan dapat mengurangi timbulnya G@$ preeklamsia dan komplikasi yang terkait Sampel atau kelompok eksperimental yang digunakan dalam literatur ini adalah sebagai berikut : ;P!P
Studi dilakukan pada pasien nulipara$ Usia kehamilan antara () dan &( minggu$ dengan *D =()4>04 mm@g$ Deepsti"k: negati9 > jejak Dengan pemberian kalsium karbonat &
19
g > hari ;ro8ther dkk
Studi dilakukan pada pasien nulipara$ kehamilan tunggal$ UK: =&3 mingguJ *D =(3'>' mm@g Dengan pemberian kalsium karbonat ($0 g > hari
illar dkk
;ontrolled studi double2blind yang dilakukan pada nulipara dan pasien primipara Usia kehamilan$ antara (02 dan )' tahun$ roll2o/er tes: negati9 Dengan pemberian kalsium karbonat & g > hari
illar dan Repke
;ontrolled studi double2blind pada 8anita hamil yang sehat =(0 tahunJ kehamilan tunggal Dengan pemberian karbonat & g > hari
San"he<2Ramos dkk
;ontrolled studi double2blind$ pasien nulipara$ normotensi9 Roll2lebih tes: positi9 Uji in9us F* %% di &'2&3 minggu: positi9 Dengan pemberian kalsium karbonat & g > hari
Pur8ar dkk
;ontrolled studi double2blind pada pasien nuliparaJ UK : =&' mingguJ kehamilan pertama$ tidak hipertensi$ Glukosa *oleransi *est: normalJ sehat Dengan pemberian elemental kalsium & g > hari
6ope<2+aramillo dkk
;ontrolled studi double2blind$ pada pasien nuliparaJ usia =(1$4 tahunJ UK: =&' minggu$ bertempat tinggal di uito setidaknya satu tahunJ *D L (&'>0' mm@g Dengan pemberian kalsium karbonat & g > hari
6ope<2+aramillo dkk
;ontrolled studi double2blind pada pasien nulipara sehat Roll2o/er tes dalam 8aktu &3 minggu: positi9J dianggap beresiko hipertensi gestasional Dengan pemberian kalsium elemental & g > hari mulai &02)& minggu
6ope<2+aramillo dkk
Studi F"ak dilakukan pada pasien nulipara$ usia =&, tahun$ die/aluasi dalam 8aktu &3
20
minggu$ tekanan darah normal$ sehat$ yang berada di uito$ tidak ada suplemen > terapi Dengan pemberian kalsium glukonat & g > hari Beli
studi multisenter yang dilakukan pada pasien nulipara UK : =&' mingguJ *D =(3'>' mm@g Dengan pemberian kalsium karbonat & g > hari
?iromanesh dkk
;ontrolled studi double2blind pada pasien risiko preeklamsia tinggi Roll o/er tes: positi9 Minimal salah satu 9aktor risiko preeklamsia UK: &02)& minggu *D =(3'>' mm@g Dengan pemberian elemental kalsium & g > hari
illar dkk
;ontrolled studi double2blind pada populasi dengan asupan rendah kalsium -=,'' mg > hari.$ pasien primipara$ UK: =&' minggu$ tidak hipertensi$ tidak nephropathi"$ negati9 untuk urolitiasis dan penyakit paratiroid Dengan pemberian kalsium ($4 g > hari
Kumar dkk
Studi dilakukan pada pasien primigra/ida dengan UK: antara (& dan &4 minggu$ asupan kalsium harian yang rendah -='' mg > hari. Pada UK (&2&4 minggu sampai hari lahir dengan pemberian kalsium & g > hari
an"hu dkk
Studi dilakukan pada pasien nulipara dengan UK: =&' minggu$ tidak komorbiditas$ asupan kalsium yang rendah -='' mg > hari. Dengan pemberian Kalsium & g > hari sampai hari pengiriman
*aherian dkk
Studi dilakukan pada pasien nulipara dengan UK: =&' minggu$ tidak ada komorbiditas$ asupan kalsium yang rendah -='' mg > hari. Dengan pemberian kalsium 4'' mg > hari sampai hari pengiriman
21
6ope<2+aramillo$ dkk dan ;ro8ther$ dkk menjelaskan e9ek menguntungkan dari suplementasi kalsium dalam men"egah preeklampsia pada pasien dengan asupan a8al yang rendah -RR '&(. dan pada mereka dengan asupan yang memadai -RR '3'. Sebaliknya$ 6e/ine$ dkk dan illar$ dkk menemukan penurunan yang signi9ikan pada resiko yang relati9 hanya pada sub2populasi tertentu$ seperti mereka yang menderita eklampsia terisolasi -RR ',0. atau dengan serangan a8al preeklampsia berat$ sindrom @!66P atau hipertensi berat -RR '1,. Penelitian2penelitian penting termasuk N;al"ium 9or Pree"lampsia Pre/ention trialN$ belum menunjukkan man9aat dari suplementasi kalsium R;* dilakukan pada 8anita hamil dengana supan kalsium memadai adalah enam$ dengan total ,3( pasien Penerapan metode Mantel2@aen
!perimental
;ontrol
RR
452;%
-9ied.
-random.
!/ents
*otal
!/ents
*otal
;P!P
(40
&(,)
(,0
&(1)
'$3
'$11 J ($(,
34$(5
3'$5
;ro8ther
('
&&1
&)
&&
'$33
'$&( J '$'
,$&5
()$&5
illar (01
(
&4
)
&1
'$),
'$'3 J )$&3
'$05
($05
illar ('
'
'
)
00
'$(3
'$'( J &$,1
($'5
($'5
?iromanash
(
(4
1
(4
'$(3
'$'& J ($'&
($5
&$)5
6e/ine
(40
&&4
(,0
&&4
'$3
'$1, J ($(,
34$&5
3'$05
30&,
'$00
'$11 J ($'&
(''5
2
7ied e99e"ts Model
30(4
22
Random e99e"ts Model
'$1
'$40 J ($'1
2
(''5
Sebaliknya$ suplementasi kalsium pada 8anita hamil dengan asupan kalsium rendah -1 penelitian$ ('(43 pasien. menunjukkan pengurangan signi9ikan dalam timbulnya preeklampsia -RR '1)J 4 5 ;% ',(2'01. Study
!perimental
;ontrol
RR
452;%
-9ied.
-random.
!/ents
*otal
!/ents
*otal
San"he<2Ramos
3
&
(4
)3
'$)(
'$(& J '$03
4$(5
(4$45
Pur8ar
&
1
((
)
'$(1
'$'3 J '$11
3$(5
('$5
6ope<2+aramilo (1
3
(&4
&(
()4
'$&(
'$'1 J '$40
1$35
(45
6ope<2+aramilo ('
'
&&
0
)3
'$'
'$'( J ($3
&$45
3$45
6ope<2+aramilo (0
&
44
(&
4(
'$(4
'$'3 J '$4,
3$,'5
(($&5
ilar @O
(1(
3(4(
(0,
3(,(
'$&
'$14 J ($()
,0$'5
&)$)5
Beli
(4
41
&)
400
'$,,
'$)4 J ($&,
0$35
($45
4',
'$1)
'$,( J '$01
(''5
2
'$),
'$(' J '$1'
2
(''5
7ied e99e"ts Model
4'40
Random e99e"ts Model
Suplementasi kalsium pada pasien dengan resiko tinggi penyakit hipertensi pada kehamilan -) penetitian$ )3, pasien. mengurangi resiko preeklampsia se"ara signi9ikan -RR '(1J 4 5 ;% ''12'3(.
23
Study
!perimental
;ontrol
!/ents
*otal
!/ents
*otal
6ope<2+aramilo (1
3
(&4
&(
6ope<2+aramilo ('
'
&&
?iromanesh
(
(4
7ied e99e"ts Model
RR
452;%
-9ied.
-random.
()4
'$&(
'$'1 J '$40
4$45
1'$45
0
)3
'$'
'$'( J ($3
($5
$15
1
(4
'$(3
'$'& J ($'&
&'$,5
($15
(03
'$(1
'$'1 J '$3(
(''5
2
'$(0
'$'1 J '$3&
2
(''5
(,&
Random e99e"ts Model
Selain itu$ suplementasi kalsium pada pasien resiko rendah -1 peneltian$ (('4 pasien. mengurangi timbulnya preeklampsia se"ara sign9ikan -RR '13J 4 5 ;% ',)2'00.
Study
!perimental
;ontrol
RR
452;%
-9ied.
-random.
!/ents
*otal
!/ents
*otal
Pur8ar
&
1
((
)
'$(1
'$'3 J '$11
)$05
0$'5
6ope<2+aramilo (0
&
44
(&
4(
'$(4
'$'3 J '$4,
3$&5
0$)5
Beli
(4
41
&)
400
'$,,
'$)4 J ($&,
1$15
(,$05
ilar @O
(1(
3(4(
(0,
3(,(
'$&
'$14 J ($()
,&$,5
&($15
Kumar
((
&1)
)'
&4(
'$(1
'$(1 J '$,,
('$45
(,$35
an"hu
4'
,
4'
'$(1
'$)4 J ($&,
&$'5
(&$05
*eherian
('
))'
&1
))'
'$(1
'$)4 J ($&,
$('5
(4$5
44&3
'$1)
'$,( J '$01
(''5
2
'$),
'$(' J '$1'
2
(''5
7ied e99e"ts Model
44)4
Random e99e"ts Model
?amun$ hasil meta2analisis kami menunjukkan bah8a asupan tambahan kalsium selama kehamilan merupakan tindakan yang e9ekti9 untuk mengurangi
24
timbulnya preeklampsia$ terutama pada populasi beresiko tinggi preeklamsia karena etnis$ jenis kelamin$ usia$ BM% tinggi dan pada mereka dengan asupan kalsium rendah$ seperti yang ditunjukkan oleh R;* yang terbaru dan terper"aya Bri"eQo2Pere< dan rekan menyimpulkan bah8a pen"egahan sekunder dengan aspirin dan kalsium selama kehamilan berguna pada ibu hamil dengan asupan kalsium yang rendah dan > atau resiko tinggi perkembangan a8al preeklamsia: dalam kelompok resiko meningkat$ RR untuk preeklampsia hampir separuhnya -RR '34$ 45 ;% ')(2',4. Selain ri8ayat klinis$ pemeriksaan Doppler pada pembuluh rahim dapat membantu dalam mengidenti9ikasi "alon2"alon untuk suplementasi kalsium Mengenai 8anita beresiko rendah dan mereka dengan asupan kalsium yang "ukup$ sebagian besar penelitian menunjukkan kurangnya > tidak adanya man9aat yang berasal dari suplementasi kalsium E<'# +%!& d%r! 8$)+':'&*%8! #%+8!$: d%+%: #'/%:!+%&
@o9meyr$ dkk (& juga memperoleh kesimpulan$ asupan kalsium tidak protekti9 terhadap berat badan lahir rendah -6B. dan %UGR$ dan tidak memiliki dampak yang signi9ikan pada kematian perinatal Penambahan suplementasi kalsium tidak men"egah kelahiran prematur spontan Resiko prematuritas berkurang hanya pada 8anita beresiko tinggi hipertensi -RR '3&$ 45 ;% '&)2'10. Sebuah uji "oba terkontrol se"ara a"ak baru2baru ini mendokumentasikan pengurangan se"ara tidak langsung dalam kejadian persalinan prematur dan komplikasi perinatal pada 8anita hamil yang disuplementasi dengan kalsium -RR '1,$ 45 ;% ','2'1. Resikonya adalah 15 pada 8anita 25
yang disuplementasi dengan kalsium dan (&15 pada 8anita yang disuplementasi dengan pla"ebo -OR '4($ 45 ;% '&02'). E<'# 8%:)!&, d%r! 8$)+':'&*%8! #%+8!$: d%+%: #'/%:!+%&
!9ek samping yang berkaitan dengan suplementasi kalsium digambarkan sebagai peningkatan timbulnya ne9rolitiasis$ in9eksi saluran kemih dan malabsorpsi mineral2mineral lainnya termasuk besi$ seng dan magnesium @o9meyr$ dkk dan Barton$ dkk
melaporkan adanya 9rekuensi yang lebih
tinggi dari sindrom @!66P pada pasien yang disuplementasi dengan kalsium$ mungkin
karena
non2diagnosis
memungkinkan penyakit untuk
atau
diagnosis
tertunda
berkembang lebih
"epat
dari
preeklampsia$
dan
menyebabkan
komplikasi Penulis yang lain menekankan tidak adanya e9ek buruk yang terkait dengan suplementasi kalsium E<'# ;%&,#% )%&;%&, d%r! 8$)+':'&*%8! #%+8!$: d%+%: #'/%:!+%&
Dalam ulasanillar dan Beli hari dibandingkan dengan pla"ebo$ uji "oba tersebut menunjukkan bah8a$ pada usia 1 tahun$ tekanan darah sistolik rata2rata anak2anak tersebut lebih rendah ketika ibu mereka telah disuplementasi dengan kalsium -perbedaan rata2rata 2(3 mm@g$ 45 ;% 2)& hingga '4 mm@g. dibandingkan dengan anak2anak yang ibunya menerima pla"ebo !9ek ini lebih besar terjadi pada anak2anak dengan indeks masa tubuh -BM%. lebih 26
tinggi dari populasi rata2rata$ yang menunjukkan bah8a suplementasi kalsium dalam kehamilan mengurangi tekanan darah sistolik pada anak2anak terutama jika mereka kelebihan berat badan
27
BAB IVKESIMPULAN KESIMPULAN
Menurut penelitian kami$ suplementasi kalsium tidak se"ara signi9ikan mengurangi mun"ulnya hasil yang tidak diinginkan hanya pada pasien dengan asupan kalsium yang "ukup Pentingnya karakteristik klinis dari 8anita yang disuplementasi telah dibuktikan dalam N;al"ium 9or Pree"lampsia Pre/ention trialN -;P!P. -(1. Fda kontro/ersi atas kriteria inklusi untuk penelitian dan lainnya pada hal2hal seperti 9aktor pembaur yang di8akili oleh terlambat memulai suplementasi dan kepatuhan pasien yang rendah Kapan mulai melakukan suplementasi Saat ini$ hipotesis yang paling mungkin pada patogenesis preeklampsia -Ndua2tahap gangguan dimaksudkan bah8a kalsium harus diberikan di a8al trimester pertama$ jika tidak sebelum pembuahan$ dan bah8a memulai suplementasi pada trimester kedua tampaknya sangatlah terlambat Fkhirnya$ sangatlah penting untuk mengukur dosis e9ekti9 minimum kalsium untuk mengurangi hipertensi pada kehamilan ! Oken dan rekan telah menemukan penurunan yang signi9ikan dari RR di P%@ -'40$ 45 ;% '&&2'1. dan preeklamsia -')4$ 45 ;% '&'2','. dengan asupan minimal ( gr > hariOleh
28
karena itu$ bahkan dalam rekomendasi yang ada saat ini$ kami mempertimbangkan (2 & gr setiap hari untuk menjadi dosis yang tepat Kesimpulannya$ penelitian kami menunjukkan kegunaan suplementasi kalsium dalam pen"egahan preeklamsia$ terutama pada 8anita beresiko tinggi dan > atau dengan diet rendah kalsium Pemberian kalsium harus dimulai sejak dini dan tidak seperti @o9meyr$ dkk$ kami per"aya bah8a suplementasi hanya harus ditujukan kepada orang2orang yang paling beresiko dan tidak pada semua 8anita hamil Penelitian lebih lanjut diperlukan$ namun$ untuk mengkon9irmasi e9ek yang menguntungkan dari pera8atan ini
29
DAFTAR PUSTAKA
( Manuaba$ %BG %lmu kebidanan$ penyakit kandungan dan keluarga bere"ana +akarta J Penerbit buku Kedokteran !G; (0$ hal &&2&)( & iknjosatro @ani9a %lmu kebidanan #ayasan bina pustaka Sar8ono Pra8irohardjo$ +akarta J &''& ) Gabbe Gste/en$ ?iebly R jenni9er$ Simpson 6ieghjoe Obstetri normal and problem pregnan"ies 3 th ed Philadelphia "hur"il li/ing stone &''& P )0 3 ;unningham$ +ene/o$ Gant$ Gil Strab$ @auth$ enstrom illiam Obstetrik Pengkajian intrapartum edisi &( /olumme % &'', P ,(2,4 4 Panduan praktis pelayanan kesehatan Maternal dan ?eonatal #ayasan bina pustaka &''& hal M ((&2((4 , *he 8orld 8ide Ftosiban /ersus Beta Fgonist Study group !99e"ti/eness and sa9ety o9 the oyto"in antagonist /ersus beta2adrenergi" agonist in the treatment o9 preterm labour Br +ournal o9 Obstetri"s and Gyne"ology &''(J ('0J ())2(3& 1 Kat< 6$ 7armer RM ;ontro/ersies in to"olyti" therapy ;lini"al Obstetri"s and Gyne"ology (J 3&J0'&20( 0 Royal ;ollege o9 Obstetri"ians and Gynae"ologists ;lini"al green top guidelines
:
*o"olyti"
drug
9or
:>>888r"og"ouk>guidelines
30
8omen
in
preterm
labour
http