REFERAT : ENDOKARDITIS
OLEH : AHMAD GIFFAR DANTO PUTRO (1010313065) AMALIA AMELINA AZMY (1010313022) (10103 13022) ARZIA RAHMI (101031102) SYAFRIDA SYAFRIDA YULIA ROSA (1010311016)
PRESEPTOR :
Dr. Masrul Syafri, Sp.PD, Sp.JP (K)
BAGIAN ILMU JANTUNG DAN PEMBULUH DARAH FAKULT FAKULTAS AS KEDOKTERAN KEDO KTERAN UNIERSITAS ANDALAS RSUP DR! M! DJAMIL PADANG 2016
BAB I PENDAHULUAN 1!1 L"#"$ B%&"'"
Endokarditis infektif merupakan penyakit yang disebabkan infeksi mikroba pada endokardium jantung atau pada endotel pembulu dara besar yang ditandai ole adanya !egetasi. "nfeksi biasanya terjadi pada katup jantung, namun dapat juga terjadi pada defek septal, korda tendinea, atau endokardium mural (#l$i et al , %&&'). "nsiden di egara maju berkisar antara ,' * ++, per +&&.&&& populasi (#l$i et al , %&&'). Di #merika Serikat pada taun %&&' kejadian E" adala sekitar +%,kasus per +&&.&&& orang per taun. #ngka ini tela meningkat seara signifikan dari dekade sebelumnya dimana %*/ kasus per +&&.&&& orang per taun (Slip0uk et al , %&+1). Endokarditis infektif lebi sering terjadi pada laki*laki dibandingkan perempuan dengan rasio +, sampai %,. Sekitar 1*- 2 pasien dengan endokarditis infektif katup asli memiliki faktor predisposisi seperti penyakit jantung rematik, penyakit jantung kongenital, prolaps katup mitral, penyakit jantung degeneratif, atau penyalagunaan narkoba intra!ena (P"3). Sekitar -*% 2 kasus melibatkan katup prostetik. 4aktor predisposisi tidak dapat diidentifikasikan pada %*/- 2 pasien (#l$i et al , %&&'). Endokarditis infektif dapat disebabkan ole mikroorganisme seperti bakteri, !irus, ataupun fungi. Pada endokarditis katup asli dengan kerusakan atau abnormal
katup
sebelumnya,
mikroorganisme
tersering
yang
menjadi
penyebabnya yaitu Streptoous !iridans (&*&2). Mikroorganisme lain yaitu S.
#ureus,
Enterooi,
grup
5#6EK
(5aemopilus,
#tinobaillus,
6ardiobaterium, Eikenella, and Kingella), Stapylooi oagulase*negati!e
(misalnya S. epidermidis) dan mikroorganisme lainnya meliputi bailus gram negatif dan fungi (4aui et al , %&&7). Pada beberapa penderita sering ditemukan gejala*gejala yang nonspesifik dan bakan kadang*kadang sampai tanpa gejala. 8ejala yang sering ditemukan adala demam yang iang timbul dan menggigil dengan keluan yang paling sering seperti
anoreksia,
penurunan berat
badan,
lemas,
pusing
myalgia,
be rke ri ng at pa da ma lam ar i, ba tu k dan nyeri dada. Kemudian adanya tanda kelainan !askular seperti ptechiae, splinter hemorrhages, osler node, dan janeway lesion (#l$i et al, %&&'). Penatalaksanaan kasus endokarditis infektif biasanya berdasarkan terapi empiris, sementara menunggu asil kultur. Pemilian antibiotika pada terapi empiris dengan meliat kondisi pasien dalam keadaan akut atau subakut (9iensya, %&+1). Prognosis pada endokarditis infektif dipengarui ole empat faktor utama, yaitu karakteristik pasien, ada atau tidak adanya komplikasi jantung dan non* jantung, organisme penginfeksi, dan temuan ekokardiografi (ES6, %&+%). #ngka mortalitas menapai +&&2 pada pasien yang tidak tertangani dengan baik dan %&* %2 pada pasien dengan penatalaksaan yang kompreensif (:illy, %&++). ;erdasarkan uraian diatas, sifat beragam dan epidemiologi yang berkembang mengakibatkan penegakan diagnosis menjadi suatu tantangan. 9i$ayat perjalanan penyakit dan manifestasi klinis endokarditis infektif sangat ber!ariasi sesuai dengan mikroorganisme penyebab dan ada atau tidak penyakit jantung sebelumnya. Dengan mengetaui profil endokarditis infektif diarapkan dapat
ditegakkan diagnosis lebi dini seingga dapat ditatalaksana dengan baik dengan prognosis lebi baik. 1!2 R*+*," M","&"-
;agaimanaka definisi, etiologi, patofisiologi, manifestasi klinis, diagnosis, tatalaksana, komplikasi, dan prognosis bagi penderita endokarditis infektif. 1!3 T*.*" P%*&/,"
diagnosis, tatalaksana, komplikasi,
dan prognosis bagi penderita
endokarditis infektif. 1! M"""# P%*&/,"
+. Memberikan pengetauan dan pengetauan dan pemaaman yang lebi luas mengenai endokarditis infektif bagi penulis. %. Memberikan pengetauan kepada pembaa mengenai endokarditis.
BAB II TINJAUAN PUSTAKA 2!1 D%//,/
Endokarditis dfsinfektif merupakan penyakit yang disebabkan infeksi mikroba pada endokardium jantung atau pada endotel pembulu dara besar yang ditandai ole adanya !egetasi. "nfeksi biasanya terjadi pada katup jantung, namun dapat juga terjadi pada defek septal, korda tendinea, atau endokardium mural (#l$i et al , %&&'). 2!2 E/%+/4&4/
"nsidens di negara maju berkisar antara ,' sampai ++, episode per +&&.&&& populasi. Endokarditis biasanya lebi sering terjadi pada pria dibandingkan perempuan dengan rasio +, sampai %,. (Sudoyo, %&+&) Di negara berkembang, insiden dari endokardiis ber!ariasi dari +. ingga .% kasus per +&&,&&& populasi per taun. Di taun akir +'7& an di area metropolitan
;erbagai jenis bakteri penyebab yang berbeda berubungan dengan manifestasi klinis yang juga berbeda. 5al ini terkait karena jalur dari masuknya bakteri berbeda*beda. 9ongga mulut, kulit dan saluran pernapasan merupakan jalur masuk primer untuk streptococcus viridans, staphylococcus, dan organisme
5#6EK
( Haemophilus,
Actinobacillus,
Cardiobacterium,
Eikenella,
and Kingella) yang menyebabkan native valve endokarditis. 2! P"#4/,/4&4/
Endokarditis dapat timbul pada katup yang semula normal, tetapi berbagai kelainan jantung dan pembulu dara dapat menjadi predisposisi untuk timbulnya penyakit ini. 4aktor pejamu, seperti immunodefisiensi, neutropenia, keganasan, terapai immunosuspresan, diabetes melitus, dan penyalagunaan alkool atau obat intra!ena juga berperan. Endapan fibrin trombosit steril yang menumpuk di tempat yang terkena arus semburan dara akibat kelainan jantung atau kateter !askular tetap juga penting dalam terjadinya endokarditis. (9obbins, %&&') ;eberapa faktor emodinamik yang mempermuda pasien mengalami endokarditis adala> +. #rus semburan berkeepatan tinggi yang menyebabkan aliran dara menjadi turbulen. %. #liran dari ruang bertekanan tinggi ke ruang bertekanan renda 1. :ubang yang relatif sempit yang memisakan kesuatu ruang dan meniptakan gradien tekanan :esi pada endokarditis ini infektif ini enderung terbentuk di permukaan katup di ruang jantung dengan tekanan yang lebi renda. Kerusakan endotel akibat aliran dara turbulen menyebabkan terpaparnya protein matriks ekstrasel dan al ini mempermuda pengendapan fibrin dan trombosit, yang membentuk !egetasi steril (endokarditis trombotik nonbakterial atau endokarditis marantik). (8anong, %&+&)
Endokarditis terjadi ketika mikroorganisme mengendap di !egetasi steril selama terjadinya bakterimia. ?idak semua bakteri dapat melekat erat pada !egetasi ini. 6ontonya, E. oli yang sering menyebabkan bakterimia, tetapi jarang menjadi penyebab endokarditis. Sebaliknya, organisme !irulen seperti S. aureus dapat mengin!asi endotel utu, yang menimbulkan endokarditis meskipun tidak terdapat kelainan katup sebelumnya. (8anong, %&+&) Setela terinfeksi, !egetasi ini terus menerus membesar melalui pengendapan trombosit dan fibrin lebi lanjut dan menjadi tempat persembunyian bakteri dari mekanisme pertaanan pejamu seperti leukosit polimorfonukleus dan komplemen. Karena itu, jika infeksi tela terjadi, !egetasi tersebut akan terus menerus membesar ampir tanpa ambatan. (8anong, %&+&) 2!5 P"#4%%,/,
Endotel katup jantung seara alamia resisten teradap kolonisasi bakteri. "nfeksi diakibatkan kolonisasi bakteri yang beredar pada endotel katup jantung yang rusak. Kerusakan endotel akibat jet lesions disebabkan ole aliran dara turbulen, atau dapat dipro!okasi ole elektroda, kateter, atau penyuntikan 0at padat intra!ena berulang pada pengguna obat terlarang. "nfl amasi kronik, misalnya pada penyakit jantung rematik kronik atau lesi degenerasi katup jantung, dapat menyebabkan E" (5oen, %&+1). 2!6 M"/%,#",/ K&//,
Demam merupakan gejala dan tanda yang paling sering ditemukan pada endokarditis. Demam mungkin tidak ditemukan atau minimal pada pasien usia lanjut atau pada gagal jantung kongestif, debilitis berat, gagal ginjal kronik, dan
jarang pada endokarditis katup asli yang disebabkan stafilokokus koagulase negatif. (Sudoyo, %&+&) Manifestasi kadang*kadang adanya penurunan berat badan, lesu, dan sindrom mirip flu yang tidak spesifik. Sebaliknya, endokarditis akut memperliatkan a$itan seperti badai dengan demam yang epat meninggi, menggigil, kelemaan otot, dan kelesuan. (9obbins, %&&') Murmur jantung ditemukan pada 7&*72 pasien endokarditis katup asli, pembesaran limpa ditemukan pada +*&2 pasien dan lebi sering pada endokarditis subakut. (Sudoyo, %&+&) Ptekie merupakan manifestasi perifer tersering, dapat ditemukan pada konjungti!a palpebra, mukosa palatal dan bukal, ekstremitas dan tidak spesifik pada endokarditis. Splinter atau sububgual haemorrhages merupakan gambaran mera gelap, linier atau jarang berupa lame!shaped streak pada dasar kuku atau jari, biasanya pada bagian proksimal dan menetap dalam beberapa jam atau ari, dan tidak patognomonis untuk endokarditis. :esi janeway berupa eritema keil atau makula emoragis yang tidak nyeri pada telapak tangan atau kaki dan merupakan akibat emboli septik. "oth spot, perdaraan retina o!al dengan pusat yang puat jarang ditemukan pada endokarditis. (Sudoyo, %&+&) 2!6 D/"4,/,
Seara umum, kriteria Duke searusnya terpenui untuk menegakkan diagnosis endokarditis. Pemeriksaan dara seperti C!"eactive #rotein $C"#% dan proalitonin tidak terlalu membantu untuk menegakkan atau menyingkirkan diagnosis. Kriteria Duke pertama kali dikemukakan pada taun +''/ ole &uke Endocarditis Service dan dire!isi pada taun %&&&, kriteria Duke merupakan
kumpulan kriteria mayor dan minor yang digunakan untuk menegakkan diagnosis endokarditis infektif. Menurut kriteria Duke, diagnosis E" dapat berupa diagnosis pasti, kemungkinan, dan pasti bukan (J. S, et al, %&&&). Diagnosis endokarditis infektif (J.S, et al %&&&) dikatakan pasti jika kriteria patologis atau klinis berikut terpenui > +. Sala satu dari kriteria patologis ini ditemukan > * 5istologi atau kultur !egetasi kardiak, !egetasi yang terembolisasi, ditemukan mikroorganisme dari abses intrakardiak * Endokarditis aktif (J. S, et al, %&&&) %. Sala satu kombinasi kriteria klinis ini ditemukan > * % kriteria klinis mayor * + kriteria mayor dan 1 kriteria minor * kriteria minor (J. S, et al, %&&&) Diagnosis endokarditis infektif dikatakan memungkinkan jika sala satu kombinasi kriteria klinis berikut ditemukan > •
+ kriteria mayor dan + kriteria minor
•
1 kriteria minor terpenui (J. S, et al, %&&&)
Kriteria Mayor +. Kultur dara positif dengan mikroorganisme kas endokarditis infektif, didefinisikan sebagai berikut > o
Mikroorganisme kas sesuai dengan E" yang diperole dari % kultur dara yang terpisa, antara lain >
3iridans*group streptooi, atau
Streptococcus bovis inluding nutritional !ariant strains, atau
8rup 5#6EK atau
Staphylococcus aureus, atau
Enterococci yang didapat dari lingkungan , apabila tidak ada fokus primer (J. S, et al, %&&&).
o
Mikroorganisme diperole dari
sesuai
dengan
endokarditis
infektif
yang
kultur dara yang dilakukan berturut*turut,
didefinisikan sebagai berikut >
Dua kultur dara positif yang dilakukan terpisa @ +% jam, atau
Semua dari 1 atau mayoritas / kultur dara terpisa (dengan yang pertama dan terakir terpisa + jam )
Co'iella burnetii ditemukan pada setidaknya satu kultur dara positif atau titer antibodi "g8 fase + demam A antigen @ +>7&&. (ini sebelumnya adala kriteria minor) (J. S, et al, %&&&).
%. ;ukti
adanya
keterlibatan
endokardial
yang
ditunjukkan
dengan
ekokardiogram positif didefinisikan sebagai berikut >
•
Massa intrakardiak yang berosilasi pada katup atau struktur pendukung, pada jalur regurgitant jet , atau adanya materi tertanam yang tidak bisa dijelaskan seara anatomis, atau
•
#bses, atau
•
Pembukaan luka operasi sebagian (deisene B e!iserasi) dari katup buatan atau regurgitasi katup yang baru (pemburukan atau perubaan murmur yang ada sebelumnya tidak ukup) (J. S, et al, %&&&).
Kriteria Minor > +. 4aktor predisposisi > lesi kardiak yang diketaui, penyalagunaan obat suntik intra!ena %. Demam @ 17 C6 1. ;ukti embolisme > emboli arterial, infark pulmonal, (aneway lessions, perdaraan konjungti!al /. Masala imunologis > glomerulonefritis, )sler*s nodes, "oth*s spots, faktor 9eumatoid
;ukti mikrobiologis > kultur dara positif (yang tidak memenui kriteria mayor) atau bukti serologis akan adanya infeksi mikroorganisme sesuai dengan E" tapi tanpa kriteria mayor yang memuaskan (J. S, et al, %&&&). 2! P%"#"&"',"""
Penatalaksanaan endokarditis tela dimudakan, dikeluarkan beberapa guidelines yaitu > #merian 5eart assiiation (#5#) dan European Soiety of 6ardiology (ES6). 9ekomendasi yang dianjurkan kedua pedoman ini pada prinsipnya ampir sama. Penelitian menunjukan ba$a terapi kombinasi penisilin ditamba aminoglikosida membasmi kuman lebi epat daripada penisilin saja. 9egimen terapi yang perna diteliti antara lain>
+. Seftriakson +% "3 selama / minggu, diberikan pada kasus E" karena Streptoous %. Siprofloksasin %-& mg dan rifampisin %1&& mg selama / minggu. (Sudoyo, %&+&). 2!!1 T%$"/ E+/$/,
Dalam merenanakan dan memberikan terapi tanpa data kultur (yaitu sebelum asil kultur diketaui atau asil kultur negatif), petunjuk klinis dan epidemiologi teraadap penyebab arus dipertimbangkan, dan penyebab patogen yang berubungan dengan sindrom endokarditis spesifik dan baaya dari terapi yang suboptimal arus dipikirkan. Maka, terapi empiris untuk endokarditis akut pada pengguna bentuk obat injeksi arus meliputi S. aureus yang resisten teradap metiillin dan basil gram negatif. "nisiasi pengobatan dengan !anomyin plus gentamyin segera setela dara diambil untuk kultur dapat menutupi al ini sebagaimana banyak penyebab potensial lainnya. Dalam mengobati kejadian kultur negatif, endokarditis maranti tidak bole dimasukkan dan organisme fastidious diperiksa seara serologis (#ndre$,%&&+), karena tidak adanya terapi antibiotik utama, sedikit kemungkinan S. aureus, stapylokokus koagulase* negatif, atau infeksi enterokokus munsul dengan asil kultur negatif. Jadi, pada situasi seperti ini, oraganisme*organisme ini bukan merupakan terapi determinan untuk endokarditis subakut. Endokarditis katup subakut asal, diobati dengan eftriaone plus gentamiin= dua anti mikroba ini ditamba !anomiin sebaiknya digunakan jika melibatkan katup prostetik.
2! K4+&/'",/
Komplikasi Endokarditis dapat menyebabkan beberapa komplikasi utama yaitu> +. Stroke dan kerusakan organ. Pada endokarditis, gumpalan bakteri dan sel fragmen (!egetasi) terbentuk pada jantung anda di area terjadinya infeksi. 8umpalan ini dapat membebaskan diri dan melakukan perjalanan ke otak, paru* paru, organ perut, ginjal atau bagian ekstremitas. 5al ini dapat menyebabkan berbagai masala, termasuk stroke atau kerusakan pada organ atau jaringan lain. %. "nfeksi di bagian lain tubu anda. Endokarditis dapat menyebabkan anda mengembangkan kantong nana yang terkumpul (abses) di bagian lain dari tubu #nda, termasuk otak, ginjal, limpa atau ati. #bses dapat berkembang di otot jantung itu sendiri, menyebabkan detak jantung yang abnormal. #bses yang para mungkin memerlukan operasi sebagai ara pengobatan. 1. 8agal jantung. Jika tidak diobati, endokarditis dapat merusak katup jantung anda dan merusak lapisan dalam ati seara permanen. 5al ini dapat menyebabkan jantung anda bekerja lebi keras untuk memompa dara, akirnya menyebabkan gagal jantung * suatu kondisi kronis di mana jantung tidak dapat memompa ukup dara untuk memenui kebutuan tubu. Jika infeksi berlangsung terus menerus dan tidak diobati, biasanya dapat berakibat fatal. 2!7 P$44,/,
Endokarditis akut yang disebabkan ole S. aureus memiliki angka kematian yang tinggi /&2, keuali saat berkaitan dengan penyalagunaan narkoba intra!ena. Endokarditis yang disebabkan ole Streptoous memiliki angka
kematian sekitar +&2. Sebagian besar prognosis bergantung pada terjadi atau tidaknya komplikasi yang menyertai. ("smudiati, %&&-)
DAFTAR PUSTAKA
+. #dmin.
%&+.
Endokarditis.
Diundu
dari
ttp>BB$$$.dokterdigital.omBidBpenyakitB%7Fendokarditis.tml. Pukul +'.+ $ib tanggal + #gustus %&+. %. #l$i, "., %&&'. "nfark Miokard #kut Dengan Ele!asi S?, dalam> Sudoyo, #.G., Setiyoadi, ;., #l$i, "., Simadibrata, K.M., Setiati, S.editor. ;uku #jar Penyakit Dalam Jilid "", edisi 3, Pusat Penerbitan Departemen "lmu Penyakit Dalam 4K*<", Jakarta. 1. #ndre$s MM, 3on 9eyn 64> Patient seletion riteria and management guidelines for outpatient parenteral antibioti terapy for nati!e !al!e infeti!e endoarditis. 6lin "nfet Dis 11>%&1, %&&+ /. 8anong, Mpee, J Stepen. #atoisiologi #enyakit ed +. E86, Jakarta> %&+& . 5arrison. Priniple of "nternal Mediine +t edition. %&&1. . 5oen ;, Du!al H. "nfeti!e endoarditis. ?e e$ England Journal of Mediine %&+1=17>+>+/%*11. -. "smudiati, 9ilantono :ily. ;uku #jar Kardiologi. Jakarta > ;alai Penerbit 4akultas Kedokteran "nterna Publising= %&+&