Proses penyempurnaan tekstil adalah salah satu dari proses tekstil. Penyempurnaan dilakukan untuk mendapatkan sifat-sifat khusus dan memenuhi syarat penggunaannya. Salah satu proses penyempurnaan tekstil adalah penyempurnaan anti bakteri. Penyempurnaan anti mikroba bertujuan untuk menjaga bahan tekstil dari serangan mikroba, mencegah timbulnya bau pada kain yang disebabkan oleh mikroorganisma dan bahkan dapat memberikan efek penyembuhan pada luka. Aplikasinya ditemukanterutama pada bidang medis karena bidang ini membutuhkan bahan tekstil yang mempunyai kemamp kemampuan uan memati mematikan kan bakteri bakteri untuk untuk membant membantu u membuat membuat lingkun lingkungan gan yang steril steril.. Penerapan pada bidang lain, seperti pakaian seragam, perhotelan, atau kain-kain untuk restoran, restoran, hanya membutuhkan membutuhkan efek bakteriosta bakteriostatis tis untuk mengontrol mengontrol bau. Demikian Demikian pula pada tekstil interior dan aparel, seperti pakaian olahraga (active wear ), ), sprei, pakaian dalam, karpet, dan sebagainya menggunakan anti bakteri untuk mengontrol bau. Pada prinsipnya, penyempurnaan anti mikroba pada kain bekerja dengan menghambat pertumbuhan mikroorganisma. stilah bakteriostatik mempunyai arti menghambat pertumbuhan bakteri, sedangkan bakterisida mempunyai arti dapat mematikan bakteri. Cara Pengerjaan Anti Bakteri
Ada beberapa cara pengerjaan anti bakteri, yaitu! "
Penambahan Penambahan #at bakterisida bakterisida kedalam kedalam larutan larutan pemintalan pemintalan pada tahap ekstrusi ekstrusi seperti $riklosan (%,&,&-hidrofeniltrikloro()eter) yang merupakan golongan anti septik dan desinfektan. $riklosan adalah turunan fenol yang mengandung halogen, biasanya digunakan pada kosmetik dan pasta gigi. $riklosan $riklosan mempunyai bekerja secara luas dalam mela'an bakteri gram-negatif dan gram-positif. Senya'a ini mengandung akarisida ben#il ben#oat yang juga berperan mela'an kuman-kuman dan digunakan dalam formula akarisida (dalam bentuk spray atau bubuk) juga dalam larutan untuk pera'atan scabies. Senya'a ini tidan beracun. en#il ben#oat adalah akarisida yang bekerja secara kimia langsung mela'an kuman.
"
etoda lain untuk memprodukasi serat anti mikroba dan anti jamur diadopsi dari perusahaan nggris, yaitu serat Stay *resh yang memanfaatkan perak dan silika. +edua #at ini bila kontak dengan air atau kelembaban akan menahan pertumbuhan populasi bakteri pada karpet, kain, furnitur, matras, dan kasur linen dengan
memutus sumber nutrisii juga aman, tidak beracun dan anorganik, karena mereka mengklaim serat ini dapat mengontrol kuman dan jamur, mencegah pertumbuhan bakteri seperti scherichia coli dan Staphylococcus aureus. "
odifikasi melalui pencangkokan (grafting) atau dengan reaksi kimia lain. nstitut $ekstil Perancis di cully telah mengembangkan biotekstil. Dalam produk ini rantai molekulnya mengandung #at antiseptik yang dicangkokan pada polimer dasar dari kain mentah. Polimer dasar diaktifkan melalui sinar-sinar elektronik dan pada prosesnya polimer-polimer diputar (refracted) ke posisi yang diinginkan yang kedalamnya dimasukkan molekul cangkok pertama. antai polimer yang tumbuh secara lateral dari molekul pertama menyebabkan kain menjadi anti bakteri. Dalam keadaan kontak langsung, kain ini beraksi dengan cepat mela'an bakteri dan sifat anti bakterinya tetap ada setelah pencucian.
"
Pencampuran serat
"
emberikan #at penyempurnaan tekstil. elalui pemanasan atau kondensasi, #at ini digabungkan kedalam produk penyempurnaan polimer dan resin yang akan menempel pada bahan tekstil.
$abel /. 0olongan 1at +imia yang Dapat Digunakan Sebagai 1at Anti ikroba Anti mikroba Anilin *enol 0uanidin
Zat Kimia /,&,&-triklorokarbanilin io#ol, thymol, garam natrium alkilenabisfenol ,-e2ametilena sampai 3-(&-klorofenil) diguanida
mida#ol Senya'a
diglukonat4 diguanida polie2ametilena hidroklorida %(&-tiasolil)ben#imida#ol, ben#otia#ol perak #eolit, titanium oksida, perak silikat, perak
anorganik Produk alami 1AP5Surfactant
sulfonat, fero ftalosianat, tembaga sulfat 0lukosan, propolis, hinokikiol kloruro di poliossilalkiltrialkilamonio silikon
dengan
garam
amonium
-
organik
tersier,
okta-
desilidimetil(/-trimetoksipropil, ammonium klorida). 0aram e2adesil
amonium peridium,
tersier!
didesilmetilamonium,
setil
dimetilbenilamonium,
polioksilalkiltrialkilamonium
FUNGSI ZAT
6iccanon
7 resin anti bakteri yang berfungsi untuk melindungi bahan tekstil
dari
pertumbuhan
mikroorganisme
dengan
mekanisme mengikat bau yang ditimbulkan oleh bakteri Saniti#ed
7 resin anti bakteri berupa khloro fenoksi yang berfungsi untuk melindungi bahan tekstil dari
pertumbuhan
mikroorganisme dengan mekanisme mengikat bau yang ditimbulkan oleh bakteri $urpe2 A86
7 melamin resin dari dengan gugus kimia polietilena yang merupakan senya'a untuk menangkap formaldehide bebas yang tidak ikut berpolimerisasi
Dekatalis
7 katalis dari jenis garam asam yang banyak digunakan pada penyempurnaan resin,
menghasilkan 98l untuk
memberi suasana asam dalam polimerisasi resin anti bakteri $eepol 6a%8:/
7 menghilangkan kotoran pada kain 7
memberikan
membantu
suasana
menghilangkan
alkali
pada
sisa-sisa
#at
pencucian, kimia
yang
menempel pada permukaan kain Saat ini dikembangkan berbagai bahan #at anti bakteri dari alam untuk digunakan dalam proses penyempurnaan anti bakteri pada pakaian. ahan-bahan itu adalah! .
8hitosan
8hitosan ;poly- (-&) - %- amino- %- deo2y - b-D-glucan<, suatu senya'a polisakarida hasil dari deasetilasi dari chitin, dapat berfungsi sebagai #at anti bakteri yang didapat dari cangkang kelas Crustacea.
Sifat anti bakteri dan anti jamur dari chitosan dipercayai berasal dari polikationik alam yang dapat mengikat permukaan sel bakteri dan setelah itu menghambat perkembangan bakteri. 8hitosan dapat digunakan pada serat kapas dengan bantuan #at pengikat silang seperti glutarik dialdehid and asam polikarboksilat, dengan proses padding kain katun yang telah di beri chitosan dan asam sitrat kemudian dilanjutkan dengan proses curing dengan suhu tinggi. 8hito-oligosascharides dapat juga digunakan pada serat kapas tanpa menggunakan #at pengikat silang untuk memberikan sifat anti bakteri da n anti jamur.
struktur kimia kitin dan kitosan
%. Serisin Serisin merupakan protein makromolekul yang berasal dari kepompong Bombyk mori dan kandungan serisin tersebut sebesar %3-/=>. Serisin biasanya dihilangkan pada proses pemasakan kain sutra yang kita kenal sebagai degumming . Sifat dari serat sintetik dapat ditingkatkan dengan melapisi serat dengan serisin sutra. Serisin memodifikasi serat polyester telah diteliti oleh ?amada @ atsunaga dan akabayashi dan Sugioka. odikikasi polyester oleh serisin menyebabkan serat enjadi lima kali lebih hidrofil dibandingkan dengan polyester yang tidak disempurnakan. alaupun aplikasi serisin sebagai #at anti bakteri tidak dapat dijelaskan, tapi telah ditemukan bah'a serisin (&>) yang menyempurnakan kain
polyester menunjukkan terjadi penurunan P. vulgaris sebesar 3> dan /B> untuk S. aureus.
/. ahoni ahoni ( Azadirachta indica), pohon dari india yang diakui sebagai salah satu senya'a yang dapat mengontrol serangga, anti bakteri dan obat. ahoni biasa digunakan sebagai obat tradisional #aman dulu di india. Cebih dari /== senya'a aktif yang berbeda telah dilaporkan berasal dari bagian-bagian yang berbeda pula pada pohon mahoni ini. 6amun senya'a yang paling penting adalah limonoids seperti a#adirachtin, salannin dan nimbin. ktrak mahoni telah digunakan secara luas untuk pestisida herbal karena memiliki sifat anti hama dan memiliki potensi untuk menghambat pertumbuhan bakteri baik itu gram negatie ataupun positif. Penerapan pada bidang tekstil sebagai #at anti bakteri beberapa paten menggunakan minyak mahoni menggunakan teknik mikrokapsul pada kain kapas, campuran poliester kapas ataupun pada kain 'ol.
Cimonoid aktif pada mahoni
&. 1at-#at 'arna alam
anyak #at 'arna alam yang berasal dari tanaman seperti buah pomegranate dilaporkan memiliki potensi sebagai #at anti bakteri karena mengandung banyak tannin didalamnya. +unyit yang sering digunakan sebagai #at 'arna alam untuk pakaian dan makanan juga berpotensi sebagai #at anti bakteri pada kain 'ool. 9an dan ?ang melakukan proses penyempurnaannya dengan cara pencelupan, untuk memberikan 'arna sekaligus memberikan sifat anti bakteri pada kain 'ol itu. +etahanan lunturnya semi-durable, dan lebih tahan terhadap pencucian daripada terhadap sinar. Setelah pencucian rumah tangga /= kali dapat menghambat pertumbuhan S. aureus dan . 8oli sebesar &3> dan /=>.
Struktur kimia +unyit
Selain itu tannin yang berasal dari polifenol, dapat memberikan sifat anti bakteri lebih luas lagi dengan cara ! menghambat metabolism energy dari en#im, menghalangi pembentukan membrane sel, menghalangi pembentukan membrane sel, membentuk ion logam kompleks, dll.
Struktur kimia tanin
3.
Cidah buaya
Cidah buaya selama ini banyak digunakan untuk pera'atan kulit. Suatu penelitian menunjukkan bah'a dalam lidah buaya mengandung E3 nutrisi dan %== senya'a aktif, termasuk %= mineral, B asam amino, dan % itamin. Cidah buaya juga memiliki sifat anti jamur dan anti bakteri yang dapat diterapkan pada tekstil medis, seperti pada benang jahit, pakaian, tekstil bioaktif dll. Pada aloeera terdapat polisakarida yang berbeda seperti glukomanan yang memiliki perbedaan berat molekul seperti asetil glukomanan, galaktogalakturan, glukogalaktomanan yang memiliki perbedaan komposisi. eberapa tahun lalu, dilakukan penelitian oleh asif dkk, untuk menerapkan penyempurnaan anti bakteri pada kain tenun kapas menggunakan gel lidah buaya. Penelitian dilakukan dengan konsentrasi gel aloeera sebesar 3, =, 3, %= dan %3 g5l ditambahkan #at pengikat silang glioksal (== g5l), menggunakan metoda pad-dry-crure. 9asilnya terjadi penurunan koloni bakteri mencapai B=>.
+ompoen gel lidah buaya yang
berpotensi sebagai #at anti bakteri Proses penyempurnaan anti busuk
Na2CO3 sebanyak 10,74 gram dilarutkandalam 0,5 l air lalu dicampurkan secara pelahan dengan 0,5 l larutan yang mengandung 3,95 gram CuO4 2 !" #arutan tersebut selan$utnya digunakanuntuk merendamperas bahan"%engeringan dilakukan pada suhu140 C selama 2 menit dan dilan$utkandengan pemanasa&etan pada suhu 120 C selama 20 menit" °
°