Bentuk lotion adalah salah satu bentuk sediaan yang cukup banyak digunakan sampai saat ini karena sifat penggunaanya yang praktis dan dapat memenuhi keinginan yang dibutuhkan. Salah satunya diterapkan dalam sediaan Hand & Body Lotion. Dengan menggunakan Hand & Body Lotion dapat mengatasi problema kekeringan kulit serta pelindung efektif terhadap sinar UVA dan UVB.
Bahan-bahan yang digunakan pada pembuatan hand cream / lotion :
1. Emolient (bahan pelunak/pelembut)
Meliputi : lanolin dan derivatnya, sterol, phospholipid, hydrokarbon, asam lemak, ester asam lemak, ester asam lemak dan alkohol.
2. Barrier agent (bahan pelindung)
Gunanya untuk melindungi kulit dari kehilangan air yang berlebihan pada lapisan tanduk. Bahan-bahan yang digunakan , antara lain : petrolatum, parafin, ozo kerite, cera, metyl cellulosa, Na CMC, Na alginat, tragacanth, veegum, ZnO, TiO2, Zn stearat.
3. Healing agent (bahan berkhasiat)
Retak-retak pada kulit sering menimbulkan rasa sakit karena itu beberapa produk menggunakan healing agent yang dapat merangsang pertumbuhan jaringan. Contohnya : allantoin (0,01%-1%) dan urea (3%-5%).
4. Humectans (bahan pelembab)
Gunanya untuk mengatur kelembaban sediaan baik dalam wadah ataupun pemakaiannya pada kulit. Yang banyak digunakan adalah : glycerol, propilen glycol, dan sorbitol.
5. Thickeners dan film former (bahan pengental-pembentuk selaput)
Berasal dari bahan alam dan senyawa sintetis. Biasanya digunakan dengan kadar lebih kecil 1%. Contohnya : Gom, alginat, derivat cellulosa (seperti CMC, hidroxy profil cellulosa, veegum).
6. Emulgator
Emulgator yang digunakan pada hand cream dan lotion dapat dibagi menjadi tiga golongan , yaitu : anionik, kationik, dan non inonik.
7. Pengawet
Karena sediaan hand cream/lotion mengandung air dan bahan-bahan yang dapat dirusakkan oleh mikroorganisme, maka harus diambahkan pengawet. Pengawet yang digunakan haruslah :
Efektif terhadap semua jenis mikroorganisme
Larut dalam konsentrasi yang digunakan
Tidak toksis
Tidak mempengaruhi bau, warna, dan pH sediaan
Harga relatif murah
Efeknya dapat bertahan lama
8. Pewangi
Pemilihan pewangi didasarkan pada kelarutannya dalam sediaan dan pengaruhnya terhadap stabilitas emulsi beberapa minyak essensial. Aroma sintetis bersifat surface aktif, akan mempengaruhi tegangan permukaan emulsi. Senyawa-senyawa seperti terpineol, hydroxyl citonellol, geraniol, eugenol, phenyl acetaldehyde mempengaruhi konsistensi dan stabilitas emulsi dengan emulgator anionik atau nonionik.
9. Pewarna
Warna memberi efek psikologi terhadap sediaan. Menurut penelitian ternyata hand cream/lotion yang diberi warna merah muda dan biru muda lebih disenangi daipada yang tidak diberi warna atau berwarna putih.
Sediaan hand lotion dapat dibuat dengan komposisi Paraffin liquidum , Adeps lanae, Glyceril monostearat, Glicerin, Ol. Rosarium, Nipagin dan Aquadest.
2. Bahan pelunak / pelembut (emollient) adalah paraffin (golongan hydrocarbon) dan glyceril monostearat (golongan ester adam lemak).
3. Bahan pelembabnya (humectants) adalah glicerin
4. Nipagin sebagai bahan pengawet, dan Ol. Rosarium sebagai penwangi sediaan hand lotion.
Amylummaydis :
Kadar 5-10 % untuk menenangkan iritasi kulit dan ruam .
Calamine
Kadar 8 % untuk antiseptikum eksternal, astrigen dan mild astrigen
White petrolatum
Kadar 30% sebagai basis pasta berguna untuk melindungi kulit kering dan membantu untuk menahan air.
Setil alkohol
Sebagai coating agent, emulsifying agent, steffening agent(meningkatkan viskositas). Sebagai emolient konsentrasi 2-5%, emulsifying agent konsentrasi 2-5%, steffening agent konsentrasi 2-10%
Lanolin
Sebagai emulsifying agent, oinment base
Asam stearat
Sebagai emulsifying agent, solubilizing agent, konsen untuk salep dan krim 1-20 %
Gliserol
Sebagai antimokrobial preservative, co-solvent, emolient/pelembut, humectant/pelembab, plasticizer, solvent, sweeting agent, tonicity agent, konsen emolien kurang lebih 30%
Trietanolamin
Sebagai alkalizing agent, emulsifying agent, konsentrasi 2-4%
Metil paraben
Sebagai antimikrobial preservative dalam sediaan topikal konsentrasi 0,02-0,3 %
Aquadest : pelarut
Oleum jasmin : pengaroma/pewangi
Zinc Oxide : Serbuk amorf, sangat halus, putih atau putih kekuningan, tidak berbau, lambat laun akan menyerap karbondioksida dari udara (Farmakope Indonesia edisi III, Hal 536).
Starch/Pati : Serbuk hablur putih, larut dalam air panas membentuk larutan agak keruh (Farmakope Indonesia edisi III, Hal 720).
Calamine : Serbuk halus, merah jambu, tidak berbau praktis, tidak berasa. Praktis tidak larut dalam air, larut dalam asam mineral (Farmakope Indonesia edisi III, Hal 119).
White Petrolatum : Putih/Kekuningan pucat, massa berminyak transparan dalam lapisan tipis pada cahaya setelah didinginkan pada suhu 0oC. Titik Lebur antara 380-600C. Fungsi sebagai Zat tambahan, Emollient (Farmakope Indonesia edisi III, Hal 822).