PROGRAM KERJA dan JADWAL KEGIATAN
SISWA KELAS : X-5 dan X-6
SMA Negeri 1 Warungkiara Tahun Pelajaran 2008 – 2009
Guru Pembimbing SMA Negeri 1 Waru Warungkiara ngkiara
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
1
VISI dan MISI
PELAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI VISI :
Terwujudnya perkembangan dan kemandirian individu secara optimal sesuai dengan hakekat kemanusiaannya sebagai hamba Tuhan Yang Maha Esa MISI :
Menunjang pengembangan diri siswa secara optimal dan memandirikan siswa untuk dapat menyelenggarakan kehidupan sehari-hari secara efektif melalui penyelenggaraan Pelayanan Bimbingan dan Konseling
Agar Siswa Memiliki Kompetensi : Dalam a. Beriman dan bertaqwa terhadap Tuhan Yang Maha Esa b. Pe Pemaha mahaman man Diri dan dan lingkungan lingkungan c. Pen Pengam gambilan bilan Ke Keputus putusan an d. Pe Penga ngarah rahan an diri diri e. Antisipasi dan pemenuhan tuntutan masa depan f. Pen Pengakt gaktualis ualisasia asian n diri secar secara a optimal optimal PELAYANAN BIMBINGAN DAN KONSELING KURIKULUM BERBASIS KOMPETENSI
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
2
Latar Belakang : Dalam pelaksanaan Pelayanan BK di sekolah, mengacu kepada SK Mendikbud No: 025/0/1995 tentang Persyaratan Guru Pembimbing dan beban tugas, serta di dalam pelaksanaan monitoring mengacu pada SK Menpan No: 118 tahun 1996 tentang Pengawas Bidang Bimbingan dan Konseling. Kurikulum 2004 BK, dalam USPN N0: 2 tahun 1989 Pasal 1 ayat 1 : Pendidikan adalah usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik melalui kegiatan bimbingan, pengajaran dan/ atau latihan bagi perannya yang akan datang. Sebagai predikat Konselor eksplisit di dalam U.U. No. 20/2003 tentang Sistem Pendidikan Nasional merupakan pengakuan formal terhadap eksistensi profesi Konselor sebagai tenaga pendidik lainnya seperti guru (Sunaryo Kartadinata, 1996;5) Kompete Ko mpetensi nsi merup merupakan akan pengetahuan, pengetahuan, kete keterampi rampilan, lan, nilai dan sikap dasar yang dire direfleksi fleksikan kan dalam arti memi memiliki liki pengetahuan, keterampilan, nilai-nilai dan sikap-sikap dasar dalam melakukan sesuatu. Kebiasaan berpikir dan bertindak itu didasari oleh budi pekerti luhur dalam kehidupan berbangsa dan bernegara. Budi Pekerti luhur itu sesuai dengan kaidah-kaidah agama, adat-istiadat aturan keilmuan, hukum perundangan dan kebiasaan yang berlaku.
Kurikulum Berbasis Kompetensi - Bimbingan dan Konseling, berorientasi pada : 1. Hasil dan dampak dampak yang diharapkan diharapkan muncul pada diri peserta didik melalui serangkaian pengalaman belajar yang bermakna bermakna 2. Keberagaman kondisi individu yang dimanifestasikan dimanifestasikan sesuai dengan potensi dan kebutuhannya kebutuhannya : • Sekolah berkewajiban menyelenggarakan Pelayanan BK terhadap siswa yang berkenaan dengan perkembangan; pribadi, sosial, belajar dan karir mereka • Selain Guru Pembimbing, Guru Mata Pelajaran dan Guru Praktik di SLTA, serta personil sekolah lainya dibawah kepemimpinan Kepala Sekolah mempunyai peran masing-masing untuk membudayakan Pelayanan BK, diharapkan senantiasa berkoordinasi dan bekerja sama secara berkesinambungan dalam mewujudkan peranannya itu.
Kompetensi yang diharapkan peserta didik melalui kurikulum berbasis kompetensi, secara garis besar adalah sbb: 1. 2.
Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
3
3. 4.
5. 6. 7. 8.
Menguasai pengetahuan & keterampilan akademik serta beretos belajar un tuk melanjutkan pendidikan dan/ atau berkarya Mengalihgunakan kemampuan akademik & keterampilan berkarya untuk hidup berkeluarga di masyarakat lokal, nasional, regional dan internasional Menghargai Mengha rgai dan bere berekspre kspresi si seni seni Mengembangkan pola hidup berdasarkan nilai-nilai kebersihan, kebersihan, keseharian keseharian dan kebugaran jasmani Berpartisipasi dan berwawasan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan kehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara bernegara secara demokratis Memiliki pemahaman dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan tinggi/ tinggi/ lanjut dan mampu memilih jenis jurusan serta fakultas yang diinginkan sesuai kemampuan, bakat dan minat yang dimiliknya.
PENGERTIAN BK: Pelayanan bantuan untuk peserta didik; perseorangan maupun kelompok, agar mandiri dan berkembang secara optimal dalam bimbingan: bimbingan: pribad pribadi, i, sosia sosial, l, belaj belajar ar dan kari karirr melal melalui ui berbag berbagai ai jenis layanan dan kegi kegiatan atan pendukung, pendukung, berda berdasarka sarkan n norma-norma yang berlaku (SK Mendikbud No: 025/0/1995): 1. BK merupakan pelayanan bantuan, artinya kegiatan ini harus mampu memberikan hal-hal positif kepada peserta di dik ; * meringankan beban , * mendorong semangat, * membela terwujudnya hak dan kepentingan , kewajiban peserta didik dengan cara yang tepat, * memberikan : penguatan, alternatif dan kesempatan, pencerahan, kesejukan. Semuanya itu diarahkan bagi terentaskannya permasalahan dan terselenggarakannya perkembangan peserta didik secara optimal 2. Pelaksanaan BK dilaksanakan melalui kegiatan perorangan/ individual dan kelompok, artinya pelayanan itu dilaksanakan terhadap peserta didik secara sendiri-sendiri, dan/ atau dalam kelompok-kelompok atau kelas 3. Arah Pelayanan BK : adalah agar peserta didik mampu melaksanakan kehidupannya secara mandiri, serta agar potensi yang ada pada dirinya berkembang secara optimal pada setiap tahap perkembangannya 4. Pelayanan BK dilaksanakan dalam kelima bidang bimbingan : (1) Pribadi, (2) Sosial, (3) Belajar, (4) Karir , (5) S piritual / Religi dilaksanakan secara keseluruhan tanpa terkecuali seluruh siswa memperoleh pelayanan 5. Pelayanan BK dilaksanakan melalui berbagai jenis layanan : (1) Orientasi, (2) I nformasi, (3) Penempatan dan Penyaluran, (4) Pembelajaran , (5) Konseling Individu, (6) Konseling Kelompok ,(7) Bimbingan Kelompok, Kelompok, (8) Mediasi, (9) Konsultasi , yaitu kegiatanny kegi atannya a langsu langsung ng memba membantu ntu pesert peserta a didik dalam mendo mendorong rong perkembangan perkembangan pesert peserta a didik secara optim optimal al diser disertai tai adanya muatan fungsi-fungsi pencegahan dan pengentasan masalah mereka 6. Pelayanan BK perlu ditunjang oleh sejumlah kegiatan pendukung : (1) Instrumentasi Bimbingan , (2) Himpunan Data, (3) Kunjungan Rumah, (4) Konperensi Kasus, (5) Alih Tangan Kasus , tidak secara langsung memberikan pelayanan bantuan, melainkan memperkuat diselengarakannya jenis-jenis layanan BK, sehingga layanan tsb. semakin terarah sefektif dan efisien
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
4
7. Pel Pelayana ayanan n BK harus berdasarkan berdasarkan norm norma-nor a-norma ma yang berlaku: agama agama,, keil keilmuan, muan, perundang-undan perundang-undangan gan dan peratu peraturan ran maupun norma kebiasaan sehari-hari yang berlaku; isi dan cara-cara pelaksanaan kegiatan BK tidak boleh melanggar ataupun bertentangan dengan norma-norma yang dimaksudkan itu TUJUAN BK :
1. Tuj ujua uan n Umu Umum m BK adalah membantu peserta didik dalam mengembangkan potensi dan kemandirian secara optimal pada setiap tugas perkembangannya. Tujuan Umum ini diarahkan kepada pengenalan diri sendiri dan lingkungan , pengembangan diri, dan pengembangan arah karir 1.2. Dijabarkan kedalam tujuan-tujuan yang mengarah kepada keefektifan hidup sehari-hari, baik kehidupan pribadi, sosial, belajar belaj ar maupu maupun n keh kehidupan idupan yang terka terkait it denga dengan n pek pekerjaan erjaan dan karir karir.. Arah yang dima dimaksudka ksudkan n itu secara langs langsung ung dikaitkan kepada potensi peserta didik 2. Tuj ujua uan n Khus Khusus us Dirumuskan Dirum uskan dalam bentuk kompetensi kompetensi yang perlu dimiliki bagi keef keefektif ektifan an keh kehidupan idupan peserta didik, terma termasuk suk kompetensi dalam mengantisipasi, menangani dan memecahkan masalah 1.1.
FUNGSI BK :
Pelayanan BK dilaksanakan untuk mewujudkan pengembangan diri secara optimal melalui fungsi-fungsi sbb: 1. Fu Fungs ngsii Pe Pemah mahama aman n Menghasilk Mengh asilkan an pemah pemahaman aman oleh pihak pihak-piha -pihak k terten tertentu tu untuk pengembangan pengembangan dan penang penanganan anan masalah pesert peserta a didik, meliputi; 1.1. Pemahaman Diri dan kondisi peserta didik, terutama oleh peserta didik itu sendiri, orangtua (OT) dan GP 1.2. Pemahaman Lingkungan peserta didik (keluarga, sekolah) terutama oleh peserta didik, OT dan GP 1.3. Pemahama Pem ahaman n Lingkungan Lingkungan yang lebih lebih luas (informa (informasi si pendidikan, pendidikan, jabatan/ jabatan/ pekerjaan pekerjaan dan sosial/ sosial/ nilai-ni nilai-nilai lai terutama terutama oleh peserta didik, OT dan GP) 2. Fu Fungs ngsii Pe Pence ncegaha gahan n Menghasilkan tercegahnya / terhindarnya peserta didik dari berbagai permasalahan yang mungkin timbul, yang dapat mengganggu, menghambat ataupun menimbulkan kesulitan dan kerugian tertentu dalam proses perkembangannya
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
5
3. Fungs Fungsii Peng Pengent entasa asan n Menghasilkan terentaskannya atau teratasinya berbagai permasalahan yang dialami peserta didik / siswa. 4. Fung Fungsi si Pemeli Pemeliharaan haraan dan Pengemb Pengembangan angan Menghasilkannya terpelihara dan terkembangnya berbagai potensi dan kondisi positif peserta didik dalam rangka perkembangan dirinya secara mantap dan berkelanjutan 5. Fu Fung ngsi si Advo Advoka kasi si Pembelaan hak dan kepentingan pendidikan peserta didik yang mengalami pencideraan PRINSIP-PRINSIP PRINSIP-P RINSIP BK :
Berkenaan dengan ; (a) Sasaran Layanan; (1) melay melayani ani semua indiv individu idu tanpa meman memandang dang usia, jenis kelamin, kelamin, suku suku,, agama dan status sosial ekonomi, (2) memperhatikan tahapan perkembangan individu, (3) perhatian adanya perbedaan individu “indiviual defferencies” dalam layanan (b) Permasalahan yang dialami individu / klien; (1) menyangkut pengaruh kondisi mental maupun fisik individu terhadap penyesuaian pengaruh lingkungan baik di rumah, di sekolah dan masyarakat sekitar, (2) timbulnya masalah pada individu oleh karena adanya kesenjangan sosial ekonomi dan budaya (c) Program Pelayanan BK ; (1) BK bagian integral dari upaya pendidikan dan pengembangan individu, sehingga program pelayanan pelay anan BK disela diselarask raskan an denga dengan n progr program am pendid pendidikan ikan dan pengem pengembangan bangan diri klien klien,, (2) harus fleks fleksibel ibel dises disesuaika uaikan n dengan kebutuhan kebu tuhan klien maupu maupun n lingk lingkungan, ungan, (3) untuk SMA/MA disus disusun un dengan mempertimbang mempertimbangkan kan adany adanya a tahapa tahapan n perkembangan individu, (4) perlu diadakan penilaian hasil layanan (d) Tujuan Tujuan dan pelaksan aan pelayanan pelayana n; (1) diarahkan untuk pengemb angan individu indivi du yang akhirnya mampu secara mandiri membimbing diri sendiri, (2) pengambilan keputusan yang diambil oleh klien hendaknya atas kemauan diri sendiri, (3) permasalahan individu dilayani oleh tenaga ahli/ profesional yang relevan dengan permasalahan individu, (4) perlu adanya kerja sama dengan personil sekolah dan OT siswa dan bila perlu dengan pihak lain yang erkewangan dengan permasalahan individu, (5) proses pelayanan BK melibatkan individu yang telah memperoleh hasil pengukuran dan penilaian layanan AZAS-AZAS BK :
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
6
Perlu ada Perlu adanya nya Aza Azas-a s-azas zas seb sebaga agaii das dasar ar / fun fundam damen en lay layana anan n Ad Ada a 12 aza azas s yan yang g ahr ahrus us dip diperh erhati atikan kan dan pem pemaka akaian iannya nya disesuaikan dengan kegiatan layanan : (1) Ke Kerahas rahasiaan iaan , (2) Kes Kesukar ukarelaan, elaan, (3) Ke Keterbuk terbukaan, aan, (4) Ke Kegiatan giatan,, (5) Kem Kemandir andirian, ian, (6) Ke Kekinia kinian, n, (7) Ke Kedinam dinamisan, isan, (8) Keterpaduan, (9) Kenormatifan, (10) Keahlian, (11) Alih Tangan Tangan Kasus, (12) Tut wuri handayani
PROGRAM DAN PELAKSANAAN BIMBINGAN KONSELING SK Mendikbud No. 025/ O/ 1995 “Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya” beserta sejumlah panduan BK memberikan rambu-2 berkenaan dengan program BK dan pelaksanaannya
Pada dasarnya Program Pelayanan BK, berdasarkan Prinsip-Prinsip BK Khususnya untuk SMA/MA disusun dengan mempertimbangkan adanya tahapan perkembangan individu dan untuk mengetahui keberhasilan layanan dilakukan penilaian hasil layanan TUGAS PERKEMBANGAN SISWA SMA / MA : 1. Mencapai kematangan dalam beriman dan bertaqwa kepada Tuhan Tuhan yang Maha Esa 2. Mencapai kematangan pertumbuhan jasmani dan rohani 3. Mencapai kematangan dalam hubungan dengan teman sebaya, serta kematangan dalam perannya sebagai pria dan wanita 4. Mencapai kematangan berpikir dan mengembangkan kemampuan umum 5. Mengembangkan penguasaan ilmu, teknologi, seni dan kreasi sesuai dengan program kurikulum dan aspirasi karir dan/atau melanjutkan ke jenjang pendidikan tinggi 6. Mencapai kematangan dalam menjalankan menjalankan kehidupan bermasyarakat luas dalam hubungan interpersonal dan mengembangkan kecerdasan emosi 7. Mencapai kematangan dalam gambaran dan sikap tentang kehidupan keluarga, bermasyarakat, berbangsa danbernegara 8. Mencapai kemandirian pilihan karir sesuai dengan potensi yang dimiliki 9. Mengembangkan kematangan kematangan dalam sistem etika, nlai dan kecerdasan kecerdasan intelektual, emosi dan spiritual PENILAIAN HASIL LAYANAN : 1. Untuk mengetahui apakah layanan tsb. efektif dan membawa dampak positif terhadap siswa yang mendapatkan mendapatkan layanan 2. Ditujukan kepada kepada perolehan siswa yang menjalani menjalani layanan, perolehan ini diorientasikan pada : pengentasan masalah siswa ; sejauh manakah perlehan siswa menunjang bagi pengentasan masalahnya?. Perolehan itu •
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
7
diharapkan dapat lebih menunjang dengan permasalahan dan perkembangan diri siswa perkembangan aspek-aspek kepribadian siswa ; seperti siap, motivasi, keiasaan, keterampilan dan keberhasilan belajar, konsep diri, kemampuan berkomunikasi, kreativitas, apresiasi terhadap nilai dan moral 3. Secar Secara a fokus penilaian penilaian diarahkan diarahkan kepada kepada berkembang berkembangnya; nya; pemahaman baru yang diperoleh melalui layanan, dalam kaitannya dengan masalah yang dibahas • •
•
perasaan positif sebagai dampak dari proses dan materi yang dibawakan melalui layanan
rencana kegiatan yang akan dilaksanakan oleh siswa sesudah pelaksanaan layanan dalam rangka mewujudkan upaya lebih lanjut pengentasan masalah yang dialaminya. Semua fokus mengacu kepada kompetensi yang diaplikasikan siswa untuk pengentasan permasalahan yang diaplikasikan siswa untuk pengentasan permasalahan yang dihadapinya dalam rangka kehidupan sehari-hari yang lebih efektif 4. Penilaian dapat dlakukan melalui ; format individual, kelompok dan/atau klasikal, lapangan dan politik media lisan dan/atau tulisan penggunaan panduan dan/ atau instrumen baku dan/ atau yang disusun sendiri oleh GP 5. Tahapan Penilaian : Penilaian Segera / laiseg; • merupakan penilaian tahap awal, yang dilakukan segera setelah atau menjelang diakhirinya layanan yang dimaksud Penilaian Jangka Pendek / Laijapen ; • merupakan penilaian lanjutan yang dilakukan setelah beberapa hari sampai paling lama satu bulan • Penilaian Jangka Panjang / Laijapang; merupakan merupa kan penilaian penilaian lebih menyeluruh menyeluruh setelah dilaksanakann dilaksanakannya ya layanan denga dengan n selang satu unit waktu tertentu, tertentu, satu semester •
PARADIGMA BIMBINGAN DAN KONSELING:
Mengacu kepada pelayanan yang bersifat: Psiko-paedagogies dalam bingkai budaya Siswa tidak hanya belajar melakukan melalui latihan dan belajar melalui pengajaran, juga belajar menjadi (learning to be), mengembangkan potensi diri seoptimal mungkin , dan mengembangkan diri menjadi manusia seutuhnya serta menyentuh halhal yang berurusan dengan * pengembangan hubungan interpersonal, * pengembangan pengembangan motivasi, motivasi, * komitmen, * daya juang, * kematangan / ketahan malangan, * mengembangkan karir Psikologis
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
8
Adanya Adany a ket keterliba erlibatan tan OT, seluruh guru ketika siswa mema memasuki suki SMA/MA dan bentuk bimbingan bimbingan dalam dinamika dinamika kelo kelompok, mpok, berpikir kritis dan kreatif dan bekerja sama dengan pihak terkait (psikolog sebagai mitra) mitra) Spiritual Adanya Adany a couns counseling eling spiritual yang dipr diprogram ogramkan kan secara form formal al dengan dasar-dasar dasar-dasar ilmiah pada kes kesehatan ehatan mental dan penyembuhan penyakit jiwa (psikiater sebagai mitra), pelaksanaannya didasari dengan berbagai disiplin ilmu , psychotherapy, faith healing (penyembuhan melalui keimanan) dan prinsip religio psychotherapy dijadikan pegangan dalam pendekatan keimanan. Dalam proses konseling, GP menjalin hubungan dengan klien dan klien memperbaiki hubungannya baik dengan Tuhan, Tuhan, sesama manusia manus ia dan alam seme semesta. sta. Pada dekade 2000 dipandang perlu pendek pendekatan atan kecerdasan kecerdasan emosi/ ESQ dalam pelayanan pelayanan konseling
PROGRAM KERJA PELAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING
Siswa Kelas X-5 dan X-6 - SMA Negeri 1 Warungkiara . Tahun Pelajaran 2008/2009 N
JENIS PROGRAM KERJA
TUJUAN
KOMPETENSI
SASARAN
SUMBER DANA
* Pelayanan BK kurikulum 2004 sesuai dengan karakteristik siswa dan berbagai kebutuhannya kebutuhanny a serta ke-khas an jenis program yang disesuaikan disesuaik an dengan program sekolah
Siswa kelas : X-5 DAN X-6
RAPBS , rutin , Komite Sekolah
O
1
Persiapan : 1.1. Tindak Lanjut evaluasi program pelayanan BK tahun pelajaran 2005 – 2008/2009 1.2. Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan pelayanan BK tahun 2008/2009 -2007 1.3. 1. 3. Mele Me leng ngk kap apii fa fasl slit itas as ruangan Bimbingan dan Konseling, yaitu: a. Apl Aplik ikasi asi Instr Instrume umenta ntasi si BK (tes dan non tes) b. Ti Tinta nta hit hitam am dan bil bila a memungkinkan tinta warna c. Lin Link k Intran Intranet et dan dan inter internet net bila memungkinkan d. Ra Rapat pat// pert pertem emuan uan MGP
1.1. Mengevaluasi kemungkinan : **kelancaran terlaksa nanya program kerja **hambatan dalam menjalankan program kerja 1.2. Terlaksananya Program Pelayanan BK, yang didukung kinerja GP 1.3. instrument non tes dan modul BK dll. c. Pengolahan dll. d. Mendukung lengkapnya sumber data / informasi berupa selayang pandang BK SMA Negeri 1
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
* Menghargai dan berekspresi seni *Berpartisipasi dan berwawasan kebangsaan dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan
BULAN
KETERANG
1.1., I.2. Juli – Agustus 2008
Pelaksana Guru Pembimbing (GP) kelas X-5 DAN X6bekerja sama dengan GP lainnya sebagai team guiding , serta wakasek: ** sarana prasarana ** kurikulum ** kesiswaan
AN
1.3. a-d Agustus 2008 1.3. e. Setiap bulan
9
SMA 60 Jakarta
2
Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) : POLA 17 PLUS
2.1. Bidang : Pribadi, Sosial, Belajar, Karir , Spiritual / religi Plus ; * Kehidupan berkeluarga * Kehidupan keberagaman 2.2. Layanan : 2.2.1.Orientasi 2.2.2. Informasi 2.2.3.Penempatan dan Penyaluran 2.2.4. Pembelajaran 2.2.5. Konseling Individu 2.2.6. Konseling Kelompok 2.2.7. Bimbingan Kelompok 2.2.8. Konsultasi 2.2.9. Mediasi 2.3. Kegiatan Pendukung : 2.3.1.Instrumentasi Tes dan Non Tes 2.3.2.Himpunan Data 2.3.3.Kunjungan Rumah
Warungkiara ; bagi siswa , orangtua siswa maupun personil sekolah lainnya serta para tamu mitra kerja e. Memperoleh pengetahuan dan wawasan serta keterampilan dengan musyawarah sesama GP sebagai team guiding di sekolah * Memberikan Pelayanan BK sesuai dengan karakter siswa * Mengarahkan kemampuan / potensi yang dimiliki siswa sesuai dengan tugas perkembangan siswa usia sekolah 16 – 18 tahun 2.2. Kegiatan melalui kontak langsung dengan siswa, mengemban pemenuhan fungsi tertentu yang dapat dirasakan oleh siswa 2.3. Pada umumnya tidak ditujukan secara langsung untuk memecahkan / mengentaskan masalah siswa, melainkan untuk
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
bernegara secara demokratis
* Mampu memenuhi dan/ atau pencapaian tugastugasperkembangan secara optimal dan terhindar dari berbagai permasalahan yang mengganggu / menghambatnya * Setiap layanan dan pendukung harus disengaja mengandung muatan fungsifungsi Bimbingan dan Konseling * Mampu memenuhi penguasaan pengetahuan dan keterampilan akademik serta beretos belajar untuk melanjutka melanjutkan n
Siswa kelas : X-5 DAN X-6
* APBS * Rutin * Komite Sekolah * Swadaya dan/ subsidi silang
Seti Se tiap ap bu bula lan n
Pel elak aksa sana na:: Guru Pembimbing (GP) kelas bekerja sama: team guiding * wakasek : ** sarana prasarana ** kurikulum ** kesiswaan * Instansi terkait (psikolog , psikiater dl) *Orang Tua siswa * Wali kelas: X-5 dan X-6 * Guru Mata
10
2.3.4.Konperensi Kasus 2.3.5.Alih Tangan Kasus
3.
4.
Learning Memory : Model Bimbingan dalam layanan Pembelajaran
a. Penelusuran Bakat dan Minat serta Intelligensi 4.1. Psikotes kelas X-5 dan X-6 (Intelligensi dan Kepribadian dll) 4.2.Psikotes kelas X-5 dan X-6 (Minat kelanjutan studi) b. Pertemuan Pendidikan : Undangan kepada orang tua siswa : * kbm
memungkinkan diperolehnya diperolehny a data dan kemudahan / komitmen membantu kelancaran keberhasilan kegiatan layanan Memperoleh keterampilan menyimpan pemahaman konsep dalam matapelajaran * Matematika ; kelas X-5 dan X-6 * Bhs Inggris dan Bhs Indonesia ; kelas X-5 dan X-6 * Ekonomi ; kelas X-5 dan X-6
a.Mengetahui : 4.1. hasil psikotes siswa sebelumnya 4.2. kemampuan dan pemahaman konsep dalam bentuk kata-2 dan angka-2 4.3. keinginan siswa setelah lulus SMA , melanjutkan studi kependidikan tinggi
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
pendidikan dan/atau berkarya
* Mampu mengingat, mengaktualisasikan konsep dasar pada mata pelajaran Matematika (kelas kelas X-5 dan X-6 * Bhs Inggris dan Bhs Indonesia ; kelas X-5 dan X-6 * Ekonomi ; kelas X-5 dan X-6 .dalam bentuk rumus-rumus dan terampil menggunakannya * Memiliki keyakinan dan ketaqwaan sesuai dengan ajaran agama yang dianutnya a. Memiliki kompetensi dasar : kemampuan umum, kemampuan khusus / bakat dan minat
Pelajaran
** Kelas X 5, ** Kelas X-6
a. Siswa kelas X-5 dan X-6
Swadaya siswa masingmasing (memiliki buku rumusrumus tsb yang dibuat sendiri oleh siswa masingmasing)
Seti Se tiap ap bu bula lan n
* APBS *Swadaya dan/ subsidi silang
a. Kelas X September 2008
* Guru Mata Pelajaran **Matematika (kelas kelas X5 dan X-6 ) ** Bhs Inggris dan Bhs Indonesia ; kelas X-5 dan X-6 ** Ekonomi ; kelas X-5 dan X-6 Orangtua siswa kelas X-5 dan X-6
Kelas XII Januari 2009 b. Mampu mengembangkan
b. Orangtua
Ker erja jasa sama ma :
b. Agustus –
Kerjasama *wakasek ; * kesiswaan * kurikulum * sarana prasarana * Wali kelas X-5 dan X-6 * Orang tua
11
* konsultasi penjurusan dan kelanjutan studi * kemajuan keberhasilan kemampuan akademik dan pengembangan diri
6.
Memonitor kehadiran siswa
atau dunia kerja b.Mengetahui: 4.1..Perencanaan kbm dan permasalahan 4.2.Persamaan pemahaman kebutuhan dan keinginan / minat siswa berkaitan dengan Pengembangan Diri
pemahaman dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan tinggi/lanjutt dan tinggi/lanju mampu memilih jurusan serta fakultas yang diinginkan sesuai kemampuan, bakat dan minat yang dimiliki siswa.dan / atau bagi siswa yang berminat memasuki dunia kerja Melatih kedisiplinan Memiliki kedisiplinan siswa dalam belajar dan kesadaran dan Mengantisipas Mengantisipasii untuk memperole memperoleh h ketidak hadiran siswa ilmu pengetahuan yang dapat melalui intra merugikan siswa kurikuler
siswa kelas X5 dan X-6
September 2008
siswa kelas X5 dan X-6 dan X-5 dan X-6 * Wakasek krikulum dan Kesiswaan
Siswa kelas X5 dan X-6
Rutin (buku absensi masing -masing kelas)
Seti Se tiap ap bu bula lan n
Ker erja jasa sama ma Wakasek : * Kesiswaan * Kurikulum *Wali kelas *Guru Mata Pelajaran Kelas X-5 dan X-6 * Orang tua siswa Kelas X-5 dan X-6
7.
Kelompok Belajar dan Sosiogram
Mempersiapkan siswa belajar dalam kelompok dan Mengetahui Interaksi sosial siswa terhadap teman sebaya
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
* Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan * Memiliki kemampuan
Siswa kelas; X 2, 3, XI IPS 1 dan XII IPS 1, 2, 5
APBS / rutin
September 20056
Pelaksanaan bekerja sama dengan Wali kelas dan GP SMA Negeri 1 Warungkiara
12
8.
9.
Pengusulan Bea Siswa
Hari karir dan / Pameran Pendidikan Serta Orientasi Perguruan Tinggi
Membantu kelancaran Proses Belajar Mengajar
Memberikan gambaran kelanjutan studi bagi siswa setelah lulus SMA
berkomunikasi efektif dan efisien * Memiliki nilai dasar humaniora untuk menerapkan kebersamaan dalam kehidupan * Mengembangkan pola hidup berdasarkan nilainilai kebersihan, kesehatan rohani, dan kebugaran jasmani * Memperoleh gambaran dan wawasan “kemana setelah lulus SMA” * Memiliki pemahaman dan wawasan yang luas terhadap dunia pendidikan tinggi/ lanjut dan mampu memilih jenis jurusan serta fakultas yang diinginkan sesuai kemampuan, bakat dan minat yang dimikinya.
Siswa kelas X5 dan X-6
* Siswa kelas X X-5 dan X-6 * Guru-guru mata pelajaran
Instansi dluar sekolah dan Dinas Dikmenti DKI Jakarta
Institusi diluar sekolah dan sponsor
Semester Ganjil dan Genap
Pelaksanaan fleksibel, Insidental Kerjasama : Wali kelas dan Wakasek Kesiswaaan
Semester genap
Pelaksanaan fleksibel, Insidental Kerjasama : * Wakasek Kurikulum, Sarana Prasarana, Kesiswaan , * Wali kelas * Guru-guru mata pelajaran * OSIS * Masyarakat setempat * Keamanan /
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
13
10.
Pengembangan Profesi 3.1. Lokakarya / Seminar/ Workshop Penataran / Pelatihan 3.2. Kegiatan MGP Sekolah, Wilayah / Rayon / Sanggar DKI Jakarta 3.3. Konvensi ABKIN dan devisi -devisi
Memperoleh berbagai informasi pengetahuan, wawasan keilmuan dan meningkatka meningkatkan n prestasi / karir selaku GP
* Mampu mengembangkan dan mengalihgunakan kemampuan akademik / ilmu pengetahuan BK serta keterampila keterampilan n konseling *Memiliki potensi mengembangkan berbagai model bimbingan maupun strategi pelayanan BK
Guru Pembimbing
* APBS * Swadaya dan/ subsidi silang
I ns nsi de de nt nta l
polsek kecamatan Mampang Prapatan Ke rj rj as asa ma ma teman sejawat di seklah maupun diluar sekolah se propinsi maupun diluar propinsi DKI Jakarta
Warungkiara, Juli 2008 Mengetahui Kepala SMA Negeri 1 Warungkiara
Guru Pembimbing kelas X-5 dan X-6
Dra. Septi Wirdayati
Dra Ade Barkah, SE
NIP 131652438
NIP : -
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
14
JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN PELAYANAN BIMBINGAN dan KONSELING Siswa Kelas X-5 dan X-6 - SMA Negeri 1 Warungkiara . Tahun Pelajaran 2008/2009 NO
1
URAIAN PELAYANAN / KEGIATAN Persiapan :
10 _
11 1 1 _
KETERANGAN
8 +
2 _
3 _
4 _
5 _
6 _
+
+
+
+
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
+ +
1.1. Tindak Tindak Lanjut evaluasi program pelayanan BK
tahun pelajaran 2005 – 2008/2009 1.2.Menyusun program kerja dan jadwal kegiatan
pelayanan BK tahun 2008/2009 -2007 1.3.Melengkapi faslitas ruangan Bimbingan dan Konseling, yaitu: a. Aplikasi Instrumentasi Instrumentasi BK (tes dan non tes) b. Tinta komputer (hitam – putih dan tinta
-
+ +
warna bila memungkinkan) Link intran Link intranet et dan dan inter internet net bila bila memungkinkan d. Rapa Rapat/ t/ pertem pertemuan uan MGP MGP SMA SMA 60 Jaka Jakarta rta Pelayanan Bimbingan dan Konseling (BK) : POLA 17 PLUS
+ +
2.1. Bidang : Pribadi, Sosial, Belajar, Karir, Spiritual / Religi Kehidupan keluarga Dan Kehidupan keberagaman
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
+ -
2.2. Layanan : 2.2.1. Orientasi 2.2.2. Informasi 2.2.3. Penempatan dan Penyaluran 2.2.4 .Pembelajaran 2.2.5. Konseling Individu 2.2.6. Konseling Kelompok 2.2.7. Bimbingan Kelompok 2.2.8. Konsultasi 2.2.9. Mediasi
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
+ + + + + + -
c.
2
9 _
BULAN 12 1 12 _ _
7 +
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
Pelaksanaan fleksibel, kemungkinan dapat bertambah atau adanya perubahan disesuaikan kebutuhan dan kebijakan pelaksanaan program sekolah Untuk bidang bimbingan dan layanan (plus), dilaksanakan insidental Untuk Kegiatan Pendukung , sama halnya dilaksanakan setiap bulan dan insidental terutama konperensi kasus dan alih tangan kasus
15
3
4
2.3. Kegiatan Pendukung : 2.3.1.Instrumentasi Tes dan Non Tes 2.3.2.Himpunan 2.3.2.Him punan Data 2.3.3.Kunjungan Rumah 2.3.4.Konperensi Kasus 2.3.5.Alih Tangan Kasus Learning Memory : Kelas X-5 dan X-6
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
+ + -
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
a. Penelusuran Ba Bakat da dan Mi Minat se serta Intelligensi : 4.1. Psikotest kelas X (Intelligensi dan Kepribadian dll) 4.2. Psikotes kelas XII (Minat Kelanjutan Studi)
+
+ -
•
-
•
•
5
6
Meno Me noni nito torr keh kehad adir iran an si sisw swa a Kelas X-5 dan X-6
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
Psikotes kelas X , bekerja sama dengan Biro Konsultasi (LAKSMI) Psikotes kelas X dan kelas XII dilaksanakan oleh GP yang berkewenangan mengadministra sikan tes
+
b. Pe Perte rtemua muan n Pendidi Pendidika kan n Undangan kepada Orang Tua Siswa : Informasi KBM kelas XII • Konsultasi Penjurusan dan Kelanjutan Studi Kemajuan Keberhasilan kemampuan akademik dll Memper Mem persia siapka pkan n sis siswa wa men mengik gikuti uti Pe Penja njarin ringan gan PMDK dan / PBUD, SPMB dan sejenis
+
-
+
-
-
+ -
-
+ -
-
Oleh karena untuk kelas X 2,3, , XI IPS 1 XII IIPS 1, 2, 5
+
+
+
+
-
-
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
Memprediksi prosentasi siswa memasuki PMDK dan/ PBUD dan SPMB Dilaksanakanny a pelayanan konseling dan undangan OT /
16
7
Kel elom ompo pok k Be Bela laja jarr da dan n So Sosi siog ogra ram m
8
Pengusulan Bea siswa
9
Hari Ha ri Kar Karir ir dan dan// Pam Pamer eran an pen pendi didi dika kan n sert serta a Orientasi PerguruanT PerguruanTinggi inggi
10
Pen enge gemb mban anga gan n Pro Profe fesi si : 10.1.Loka karya / Seminar/ Work Shop. Penataran / Peatihan. 10.2.Kegiatan MGP Sekolah, Wilayah DKI Jakarta serta Sanggar BK DKI Jakarta 10.3.Konvensi ABKIN dan devisi-devisi
-
-
+
+
+
-
-
-
-
+
+
+
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
_
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
+
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
-
wali siswa dan/ Kunjungan Rumah Sinergi dengan persiapan keberhasilan pencapaian kemampuan akademik dan pengembangan tugas2 perkembangan siswa serta pengembangan diri sesuai minat siswa Bea siswa diperoleh dari berbagai institusi Pelaksanaan disesuaikan dengan kondisi dan situasi sekolah Fleksibel pelaksanaannya bisa persekolahan / kedinasan maupun khusus BK
Keterangan : + Dilaksanakan _ Dilaksanakan Insidental
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
17
Warungkiara, Juli 2008 Koordinator BK
Guru Pembimbing Kelas X-5 dan X-6
Edi Rustendi, S.Pd, MM NIP 131 891 961
Ade Barkah, SE NIP -
Mengetahui : Kepala SMA Negeri 1 Warungkiara
Dra. Septi Wirdayati NIP : 131 652 438
Tembusan T embusan (dan kerja sa ma dengan) : Wakasek Wak asek Kurikulum / Kesiswaan / Sarana Prasarana Kerja sama terpadu dengan : 1. Wali Kelas X-5 dan X-6 2. Orang Tua siswa kelas X-5 dan X-6 3. Guru Pembim Pembimbing bing lainnya lainnya sebagai sebagai team team guiding guiding
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
18
Lampiran :
DASAR LEGAL PELAYANAN BK DI SEKOLAH
A. Undang-Undang No : 2 / 1989 : Sitem Pendidikan Nasional
Pasal 1 Ayat yat 1 bimbingan, Ayat yat 8 dan/
: Pendi endidi dika kan n adal adalah ah usah usaha a sada sadarr untu untuk k meny menyia iapk pkan an pese pesert rta a didi didik k mela melalu luii kegia egiata tan n pengajaran, dan/ atau latihan bagi perannya di masa yang akan datang : Tenag enaga a pend pendid idik ikan an adala adalah h anggota anggota masya masyarak rakat at yang yang bertug bertugas as membi membimb mbin ing g , mengaja mengajarr atau melatih peserta didik
B. Peraturan Pemerintah 1. PP No. 28 / 1990 : Pendidikan Dasar BAB X Pasal 25 Ayat 1: Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan Ayat 2: Bimbingan diberikan oleh Guru Pemimbing Ayat 3: Pelaksanaan ketentuan sebagaimana yang dimaksud Ayat (1) dan Ayat (2) diatur oleh Menteri 2. PP No. 29 / 1990 : Pendidikan Menenga h BAB X Pasal 27 Ayat 1: Bimbingan merupakan bantuan yang diberikan kepada siswa dalam rangka upaya menemukan pribadi, mengenal lingkungan dan merencanakan masa depan Ayat 2: Bimbingan diberikan oleh Guru Pemimbing
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
19
C. SK MENPAN
1. No. 84 / 1993 : Jabatan Fungsiona Fungsionall Guru dan Angka Kreditnya Kreditny a Pasal 3
: Tugas Pokok Guru , adalah a. Menyusun program pengajaran, menyajikan program pengajaran, evaluasi belajar, analisis hasil evaluasi evaluasi belajar, belajar, serta menyusun menyusun program program perbaikan perbaikan dan pengajaran, pengajaran, terhadap terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya , atau b. Menyusun Program Bimbingan, melaksanakan program bimbingan, evaluasi pelaksanaan bimbingan, analisis pelaksanaan bimbingan, dan tindak lanjut dalam program bimbingan terhadap peserta didik yang menjadi tanggung jawabnya. 2. No. 118 / 1995
: Jabatan Fungsional Pengawas Sekolah dan Angka Kreditnya Kreditny a
Sebagaimana dimaksdukan dalam angka (1) mempunyai bidang pengawasan sbb: a. Bidang pengawasan Taman Taman Kanak-2 / Raudhatul Athfal/ bustanul Athfal, Sekolah Dasar / Madrasah Ibtidaiyah / Madrasah Diniyah / Sekola Dasar Luar Biasa b. Bidang Pengawasan Pengawasan Rumpun Rumpun Mata Pelajaran Pelajaran c. Bidang Pengawasan Pengawasan Pendidikan Pendidikan Luar Biasa Biasa d. Bidang Pengawasa Pengawasa Bimbingan dan Konseling Konseling
D. SKB MENDIKBUD dan KEPALA BAKN
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
20
No: 0433 / P / 1993 dan No. 25 Tahun 1993 “Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya.
Pasal 1. 4
: Guru Guru Pemb Pembimb imbing ing adal adalah ah guru guru yang yang memp mempun unyai yai tuga tugas s , tanggu tanggung ng jawab jawab,, wewenang wewenang dan dan hak hak secara penuh dalam kegiatan BK terhadap sejumlah peserta didik 10 : Penyus Penyusunan unan program program BK adalah membuat membuat rencan rencana a Pelayana Pelayanan n BK dalam dalam bidang bidang bimbingan bimbingan pribadi, pribadi, sosial, belajar dan karir 11 : Pelaksan Pelaksanaan aan BK BK adalah adalah melaksan melaksanakan akan fungsi fungsi pelayana pelayanan n ; pemaha pemahaman, man, pencegaha pencegahan, n, pengen pengentasan, tasan, pemeliharaan dan pengembangan dalam bidang bimbingan pribadi, sosial, belajar dan karir 12 : Evaluasi Evaluasi pelaksanaan pelaksanaan BK adalah adalah kegiata kegiatan n menilai menilai layanan layanan BK dalam dalam bidang bidang bimbingan bimbingan pribadi, pribadi, sosial, sosial, belajar dan karir 13 : Analisis Analisis Evaluasi Evaluasi pelaksanaa pelaksanaan n BK adalah menelaah menelaah hasil hasil evaluasi evaluasi pelaksanaan pelaksanaan BK yang yang mencak mencakup up layanan ; orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling individu, konseling kelompok dan bimbingan kelompok 14 : Tindak Tindak Lanjut Lanjut pelaksanaa pelaksanaan n BK adalah kegiatan kegiatan menindaklan menindaklanjuti juti hasil analisis analisis evaluasi evaluasi layanan ; orientasi, informasi, penempatan dan penyaluran, pembelajaran, konseling individu, konseling kelompok dan bimbingan kelompok Pasal 4 (1)
(2)
(3)
Standart Standart prestasi prestasi kerja Guru Pratama Pratama s.d. Guru Dewasa Tingkat Tingkat 1 dalam dalam melaksan melaksanakan akan PBM PBM atau BK: a. Persiapan program pengajaran/ praktik/ BK b. Penyajian program pengajaran/ praktik/ BK c. Evaluasi program pengajaran/ praktik/ BK Standart Standart prestasi prestasi kerja Guru Pembina Pembina s.d. s.d. Guru Guru Utama, Utama, selain selain tsb. tsb. pada pada ayat (1) ditambah ditambah : a. Analisis hasil evaluasi pengajaran/ praktik/ BK b. Penyusunan program pengajaran/ praktik/ BK c. Evaluasi program pengajaran/ praktik/ BK Khusus Standart prestasi prestasi kerja kerja Guru Kelas, selain tsb. pada ayat (2) sesuai sesuai dengan dengan jenjang jabatannya ditambah melaksanakan program BK di kelas yang menjad tanggung jawabnya
Pasal 5
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
21
(1) (4) (7) (9)
Jumlah Jumlah pese peserta rta didik didik yang yang harus harus dibimb dibimbing ing oleh oleh seoran seorang g GP adalah adalah 150 150 orang orang Kelebiha Kelebihan n peserta peserta didik didik bagi bagi GP yang yang dapat dapat diberi diberi angka angka kredit kredit adalah adalah 75 75 orang berasal berasal dari pelaksanaan program BK GP yang yang menjadi menjadi Kepala Kepala Sekolah Sekolah,, wajib melaksanakan melaksanakan BK terhad terhadap ap 75 orang peserta peserta didik didik Guru sebaga sebagaimana imana tsb tsb Ayat Ayat (7) yang yang menjadi menjadi Wakil Wakil Kepala Kepala Sekola Sekolah h wajib melaksan melaksanakan akan BK terhadap terhadap 75 orang peserta didik
E. SK MEND MENDIK IKBU BUD D No 025/O/199 025/O/1995 5 Kreditnya
: Petunjuk Petunjuk Teknis Teknis Ketentu Ketentuan an Pelaksanaan Pelaksanaan Jabata Jabatan n Fungsion Fungsional al Guru dan dan Angka Angka
1.
BK adalah pelayanan bantuan untuk peserta didik, baik secara perorangan maupun kelompok, kelompok, agar mampu mandiri dan berkembang secara optimal, dalam bimbingan ; pribadi, sosial, belajar, karir, melalui berbagai jenis pelayanan dan kegiatan pendukung berdasarkan norma-2 yang berlaku
2.
Bimbingan Bimbingan Karir kejuruan kejuruan adalah bimbingan bimbingan / layanan layanan yang diberikan diberikan oleh Guru mata Pelajaran Kejuruan, Kejuruan, dalam dalam memb memben entu tuk k sika sikap p dan penge pengemb mban anga gan n keahl keahlia ian n prof profes esii pese pesert rta a didi didik k agar agar mampu mampu mengantisipasi potensi lapangan kerja
3.
a. Pada SLTP SLTP dan SMU terdapat Guru Mata Pelajaran dan GP b. Pada Pada SLTP SLTP yang menyelenggaraka menyelenggarakan n program program keterampi keterampilan lan dan SMK terdapat terdapat Guru Mata Pelajaran Pelajaran , Guru Praktik dan GP
4.
Tugas GP : a. Setiap GP diberi tugas BK sekurang-kurangnya sekurang-kurangnya terhadap 150 orang siswa b. Bagi Bagi sekola sekolah h yang yang tidak tidak memilik memilikii GP yang yang berlata berlatarr belaka belakang ng BK ,maka ,maka guru guru yang yang telah telah mengik mengikuti uti penataran penataran BK se-kurangse-kurang-2nya 2nya 180 180 jam dapat dapat diberi diberi tugas tugas sebagai sebagai GP. Penuga Penugasan san ini ini bersifat bersifat sementara sementara sampai guru yang ditugasi itu mencapai taraf kemampuan BK se-kurang-2nya setara D3 atau di sekolah tsb. ada GP yang yang berlatar belakang belakang minimal D3 bidang BK
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
22
c. Pelaksanaan kegiatan BK dapat diselenggarakan di dalam / di luar jam pelajaran sekolah . Kegiatan BK di sekolah se-banyak-2nya se-banyak-2nya 50 % dari keseluruhan kegiatan bimbingan bimbingan untuk seluruh siswa d sekolah itu, atas persetujuan Kepala Sekolah d. GP yang tidak memenuhi julah siswa yang diberi pelayanan BK diberi tugas sbb: (1) memberikan pelayanan pelayanan BK di sekolah sekolah lain baik negeri maupun maupun swasta. Penugasan Penugasan dilakukan dilakukan secara tertulis oleh pejabat yang berwenang se-kurang-2nya Kepala Kepala Kantor Kabupaten Kotamadya Kotamadya , atau (2) melakukan kegiatan lain dengan ketentuan bahwa setiap 2 ja m efektif disamakan dengan membimbing 8 orang siswa. Kegiatan Kegiatan lain tsb. misalnya misalnya menjadi menjadi pengelola pengelola perpustakaan perpustakaan da tugas sejeis yang ditetapkan ditetapkan Dirjen PDM. Penugasan tsb. dapat diberikan se-banyak-2nya 12 jam efektif. Kegiatan tsb. tidak dinilai lagi pada unsur penunjang karena karena telah digunakan untuk untuk memenuhi jumlah kewajiban kewajiban siswa yang harus dibimbing e. Bagi GP yang jumlah siswa yang dibimbing kurang dari 150 siswa diberi angkat kredit secara proporsional f. Bagi GP yang jumlah siswa yang dibimbing > 150 siswa, diberi bonus angka kredit bimbingan dari butir kegiatan melaksanakan program BK . Pemberian angka kredit kelebihan siswa yang dibimbing se-banyak-2nya 75 siswa luar
5. Pelaksanaan Kegiatan BK: Setiap kegiatan menyusun dan melaksanakan program, mengevaluasi, menganalisis, dan melaksanakan kegiatan tindak lanjut, kegiatannya meliputi : bidang bimbingan dan layanan serta kegiatan pendukung
DAFTAR PUSTAKA
Depdiknas, Dirjen PDM, Direktorat PMU, Pedoman Khusus Bimbingan dan Konseling, Proyek Pengelolaan Direktorat PMU Jakarta, 2004
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
23
Djawas Dahlan, 2003, Prespektif Profesi Bimbingan dan Konseling Berbasis Values dalam Pengembangan Fitrah Manusia, Konvensi Nasional ABKIN, Bandung Mohamad Surya, 2004, Peluang dan tantangan Global bagi Profesi Bimbingan dan Konseling : Implikasinya bagi Strategi Organisasi dan Standardisasi Bimbingan dan Konseling, Bandung, Bandung, Konvensi Nasional, ABKIN, Bandung Mungin Eddy Wibowo, 2003, Konseling Dalam Sistem Pendidikan Nasional , Konvensi Nasional ABKIN, Bandung _____________________, _____________________, 2003, Pemantapan Profesionalisme Profesi Konseling, Konvensi Nasional ABKIN, Bandung Prayitno, 1997, Buku III Pelayanan Bimbingan dan Konseling Konseling SMU, Jakarta, Ikra r Mandiri Abadi Puskur, 2003, Panduan Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Jakarta, Balitbang Depdiknas, 2003 Puskur, 2004, Kerangka Kerangka Kurikulum 2004 (Draft) , Jakarta : Depdiknas Ade Barkah, SE, 2003, Pendekatan ESQ dalam konseling, Konvensi Nasional ABKIN, Bandung ______________, ______________, 1999, Kegiatan Pendukung Pendukung Pelayanan Bimbingan dan Konseling, Jakarta Sunaryo Kartadinata, 2003, Kebijakan, Arah, dan Strategi Pengembangan Pengembangan Profesi Bimbingan dan Konseling di indonesia, Konvensi Nasional ABKIN , Bandung
PENGELOLAAN BIMBINGAN DAN KONSELING A. Organisasi Organisasi dan dan Personal Personalia ia Manajemen BK di sekolah, diselenggarakan oleh suatu organisasi dengan sejumlah personalia. Organisasi ini mencerminkan keterkaitan berbagai komponen dalam pelaksanaan BK disekolah . Komponen pokok terdiri dari : 1. GP, pelaksana pelaksana utama kegiatan kegiatan BK di sekolah sekolah (PP No. 28/ 1990 dan PP No. 29/1990 29/1990 tentang Pendidik Pendidikan an Dasar dan pendidikan Menengah , SK Menpan No. 84/ 1993 , SK Bersama Mendikbud dan Kepala BAKN No. 0433/ P/ 1993 dan
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
24
No. 25/ 1993) tentang Petunjuk Pelaksanaan Jabatan Fungsional Guru dan Angka Kreditnya, dan SK Mendikbud No. 025/ 0/ 1995) 2. Koordina Koordinator tor BK, penanggu penanggung ng jawab pengelol pengelolaan aan BK 3. Kepala Sekolah Sekolah , penanggung jawab menyeluruh kegiatan sekolah sekolah termasuk kegiatan Pelayanan Pelayanan BK. 4. Wali Kelas, pengelola pengelola khusus siswa dalam satu kelas yang yang merupakan kelompok kelompok sasaran pokok pokok pelaynan BK 5. Guru Mata Pelajaran Pelajaran dan Guru Praktik, Praktik, mitra kerja GP saling menunjang demi suksesnya program : pengajaran dan BK 6. Pengawas Sekolah Sekolah bidang BK, BK, menyelenggarakan pengawasan dan pembinaan pembinaan terhadap kegiatan GP dalam rangka peningkatan kinerja BK di sekolah 7. Siswa di sekolah ybs. ybs. Kelompok Kelompok sasaran langsung kegiatan kegiatan BK (motto : BK peduli siswa) 8. TU , mitra kerja kerja dalam menyelen menyelenggarak ggarakan an administrasi administrasi BK Masing-2 personalia tsb, menyandang tugas, tanggng jawab, kewajiban dan hak tetentu dalam kegiatan pendidikan di sekolah, khususnya pada kegiatan BK , tidak boleh saling bertentangan / melemahkan, melainkan saling menunjang dan menguatkan
B. Fasil asilit itas as Fasilitas Fasilitas pokok yang dibutuhkan sekolah adalah: 1. Tempat empat Kegiata Kegiatan n a. Masing-2 GP perlu / sedapatnya mempunyai ruang kerja tersendiri tersendiri dalam kesatuan kesatuan ruang pelayanan BK yang ada disekolah b. Ruang uang pela pelaya yana nan n (1) ruang tempat memberikan memberikan pelayanan kepada kepada siswa hendaknya: * membuat siswa senang dan betul-2 merasa dilayani * memungkinkan dilaksanakannya azas-2 BK, terutama azas kesukarelaan, keterbukaan dan kerahasiaan (2) layanan konseling perorangan dapat dapat dilakukan di ruang kerja GP (yang merupakan ruang kerja kerja tersendiri) (3) layanan dan kegiatan pendukung dengan format kelompok dan lesikal lesikal dapat digunakan ruangan khusus yang tersedia dan/ atau ruangan kelas yang luang c. Secara umum ruangan BK hendakn ya : (1) dapat disimpan berbagai berbagai perlengkapan kegiatan kegiatan BK : himpunan data siswa (individual dan kelompok) himpunan data dan informasi umum (informasi pendidikan dan pekerjaan) instrumen tes format-2 pelaksanaanlayanan dan kegiatan pendukung BK (2) dapat tersedia bagi siswa berbagai bahan seperti : buku-2 tujuan untuk pengembangan (dalam dalam rangka terapi kepustakaan) • • • •
•
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
25
kegiatan ekstra kurikler penampilan berbagai informasi aktual tentang kesempatan pendidikan, lowongan pekerjaan, berita hangat dsb. 2. Instrumen BK a. Tes stand standar artt b. Inventori standart (aum, skala sikap, skala minat, skala penilaian diri) c. Instrumen yang dapat disusun sendiri (angket, daftar isian, pertanyaan untuk sosometri, format peilaian dll) Berbagai instrumen standart dilengkapi dengan manual yang memuat karakteristik instrumen, panduan penggunaan dan norma untuk enafsirkan hasil / disertai dengan program komputer 3. Perangka Perangkatt elektron elektronik ik a. Komputer Komputer untuk untuk mengolah mengolah data hasil hasil aplikasi aplikasi instrumen instrumen BK b. Program -2 khusus pengilahan hasil instrumentasi melalui komputer komputer (pengolahan hasil hasil tes intelligensi, aum dsb) c. ProgranProgran-2 2 khusus BK melalui melalui komputer komputer (bimbel melalui melalui program program komputer) komputer) 4. Buku-buku panduan : Hendaknya tersedia berbagai panduan tentang kegiatan BK : b. Surat-2 Surat-2 keputusan keputusan dan peraturan peraturan tentang tentang kegiatan kegiatan BK di sekolah sekolah c. Panduan Panduan pelaksa pelaksanaan naan kegiata kegiatan n BK di sekolah sekolah d. Panduan Panduan kegiata kegiatan n kepengawasa kepengawasan n BK di sekolah sekolah 5. Kelengkapan administrasi: administrasi: Perlu tersedia kelengkapan administrasi, terutama format satuan layanan dan pendukung, himpunan data, angket, instrumen lainnya, laporan serta surat – menyurat / undangan OT siswa • •
C.Kepengawasan Pengawas BK diselenggarakan oleh pengawas sekolah dengan tugas pokok mengadakan penilaian terhadap pelaksanaan kegiatan kegiatan BK dan pembinaan terhadap terhadap GP melalui pemberian arahan, bimbingan bimbingan (contoh (contoh ; saran kepada GP untuk meningkatkan mutu pelaksanaan BK di sekolah (sesuai dengan SK Menpan No : 118 / 1995 dan Petunjuk Pelaksanaan ) Kegiatan pengawas BK di sekolah melibatkan interaksi dinamis secara langsung anatar GP dan pengawas sekolah bidang BK dengan koordinasi oleh Kepala Sekolah . Untuk itu : a. GP dan pengawas sekolah perlu memiliki wawasan yang sejalan mengenai konsep BK serta pelaksanaan kegiatannya di sekolah b. GP menyiapkan diri dan bahan -2 secukupnya untuk kegiatan pengawasan sekolah bidang BK c. GP mengikuti dengan cermat penilaian dan pembinaan dalam kegiatan pengawasan
•
•
D.Akuntabilitas Program Bimbingan dan Konseling
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
26
Melalui Melalui penilaian penilaian hasil layanan dan penilaian penilaian proses, proses, serta pengawasan pengawasan keseluruha keseluruhan n kegiatan kegiatan BK dipertanggu dipertanggungjaw ngjawabkan abkan kepada stakeholders pelayanan BK di sekolah, yaitu : 2. siswa 3. Oran Orang g Tua Tua sis siswa wa 4. Perso ersoni nill sekol sekolah ah 5. Masyarakat Masyarakat (termasuk (termasuk organisa organisasi si profesi) profesi) 6. Pemer emerin inta tah h
E. Pengembangan 1.Diarahkan kepada semakin meningkatnya mutu pelayanan BK kepada siswa, dengan indikator a. kemampuan GP dalam melaksanakan layanan dan kegiatan pendukung BK b. fasilitas pelayanan c. kerja sama antar personal sekolah d. pemanfaatan pelayanan oleh siswa e. jumlah GP (bagi sekolah-2 yang masih memerlukan penambahan) 2.Dilaksanakan melalui meningkatnya : a. kerja sama antar GP b. kerja sama antar personil sekolah c. kegiatan pengawasan olehpengawas bidang BK d. pengembangan fasilitas layanan e. pertemuan kesejawatan profesional (MGP) , penataran, loka karya, pertemuan ilmiah, keikut sertaan dalam organisas profesi BK (ABKIN) dan studi lanjutan
Ade Barkah, SE – SMA Negeri 1 Warungkiara – 2008/2009
27