Imam Fauzi
Habibah Maulida Rahma
Firza Haura Novalia
Yukky Agung Edison
Ichan Rendra
by…
MINERAL
MIKRO
Tembaga merupakan unsur esensial yang bila kekurangan dapat menghambat pertumbuhan dan pembentukan hemoglobin. Tembaga sangat dibutuhkan dalam proses metabolisme, pembentukan hemoglobin, dan proses fisiologis dalam tubuh (Richards 1989; Ahmed et al. 2002)
TEMBAGA
Mangan berkaitan dengan jumlah enzim dalam beberapa proses metabolisme termasuk piruvatanya dan karboksilse asetil CoA dan dehidrogenase isositrat dalam siklus krebs dan mitokondria; bentuk mitokondria; dismutase super oksida yang menolong melindungi membran mitokondria. Yang lebih menarik adalah hubungannya dengan enzim mukopolisakarida, glikoprotein dan produksi lipopolisakarida, termasuk trasferase galaktose dan trasferse glikosil lain yang terikat dalam membran.
MANGAN
Sumber : Serelia utuh, kacang-kacangan, buah-buahan, teh.
AKG orang dewasa : 2,5-5,0 mg.
Lokasi : Terbanyak di dalam tulang, jaringan di dalam hati, pankreas, jaringan saluran cerna dan kelenjar ptuitari.
Fungsi : Bagian dari enzim-enzim penting, membantu dalam banyak proses metabolisme.
Akibat kekurangan : Jarang terdapat pada manusia. Pada hewan hambatan pertumbuhan gangguan sistem saraf, kelainan reproduksi.
Akibat kelebihan : Gangguan sistem saraf.
FLOUR
Sumber : Air minum (bila diflouridasi), teh, kopi, makanan hasil laut, kacang kedele.
AKG orang dewasa : 1,5-4,0 mg.
Lokasi : Dalam tulang dan gigi.
Fungsi : Membantu pembentukan tulang, mencegah kerusakan tulang dan gigi.
Akibat kekurangan : Kerusakan gigi / karies.
Akibat kelebihan : Fluorosis, mual, muntah, diare, gatal, sakit di dada
KOBALT
Kobalt (Co) merupakan unsur mineral esensial untuk pertumbuhan hewan, dan merupakan bagian dari molekul vitamin B12. Konversi Co dari dalam tanah menjadi vitamin B12 pada makanan hingga dicerna hewan nonruminansia kadang-kadang disebut sebagai siklus kobalt.
Sumber : Makanan sumber vitamni B12 (daging, hati, susu dan hasil olahan susu.
AKG orang dewasa : 2 mg vitamin B12
Fungsi : Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12), diperlukan untuk fungsi normal sel, terutama sel sumsum tulang, mematangkan sel darah merah, sistem saraf dan pencernaan; berperan dalam fungsi berbagai enzim.
Akibat kekurangan : Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktor intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan gastrektomi.
Akibat kelebihan : Belum diketahui.
KROMIUM (Cr)
Sumber kromium terbaik adalah makanan nabati. Kandungan kromium dalam tanaman bergantung pada jenis tanaman, kandungan krom tanah dan musim. Sayuran mengandung 30 hingga 50 ppm, biji-bijian dan serealia utuh 30 hingga 70 ppm dan buah 20 ppm. Hasil laut dan daging merupakan sumber kromium yang baik.
Sumber : Biji-bijian, serelia utuh, hasil laut, daging.
AKG orang dewasa : 0,05-0,2 mg
Fungsi : Berperan dalam metabolisme karbohidrat dan lipida, memudahkan masuknya glukosa ke dalam sel (pelepasan energi).
Akibat kekurangan : Biasanya terjadi pada kekurangan gizi berat. Mungkin merupakan faktor diabetes pada orang tua & penyakit kardiovasculer. Gejala seperti penyakit diabetes, ketidakmampuan menggunakan glukosa secara normal.
Akibat kelebihan : Belum diketahui karena makanan.
Sumber : Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada kandungan seleniu tanah.
AKG orang dewasa : 70 µg (Laki-laki) & 55 µg (Perempuan).
Fungsi : Dalam metabolisme lemak; bersama vitamin E sebagai antioksidan.
Akibat kekurangan : Penyakit keshan, resiko penyakit jantung; jarang terjadi karena makanan, bisa terjadi bila dapat makanan melalui saluran cerna (Total parenteral Nutrition) untuk waktu yang sama tanpa suplemen.
Akibat kelebihan : Gangguan saluran cerna, rambut rontok, gangguan sistem saraf, lesi pada kulit.
SELENIUM (Se)
Sumber : Hati, kerang, serelia tumbuk, kacang- kacangan, ginjal, unggas, tiram, coklat, biji- bijian.
AKG orang dewasa : 1,5-3 mg.
Lokasi : Di dalam jaringan tubuh, terutama di hati, otak, jantung dan ginjal.
Fungsi : Bagian dari berbagai enzim dan seruloplasmin dan eritrokuprein dalam darah. Bagian integral DNA dan RNA. Diperlukan untuk absorpsi dan pengunaan besidalam pembentukan hemoglobin.
Akibat kekurangan : Anemia, mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, demineralisasi tulang.
Akibat kelebihan : Penumpukan secara kronis di hati menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hati.
Iodin merupakan komponen esensial tiroksin dan kelenjar tiroid. Tiroksin berperan dalam meningkatkan laju oksidasi dalam sel sehingga meningkatkan Basal Metabolic Rate (BMR).Tiroksin juga berperan menghambat proses fosforilasi oksidatif sehingga pembentukan Adenosin Trifosfat (ATP) berkurang dan lebih banyak dihasilkan panas. Tiroksin juga mempengaruhi sintesis protein (Mills1987; Darmono 1995)
IODIUM (I)
PENGERTIAN MINERAL MIKRO
Mineral Mikro adalah salah satu zat gizi yang juga penting bagi tubuh selain karbohidrat, protein, lemak dan Mineral Makro.
Sumber : Garam difortifikasi, makanan laut, air dan sayur di daerah non gondok dan hewan yang makan makanan tersebut.
AKG orang dewasa : 150 µg
Lokasi : Bagian dari tiroksin dan senyawa lain yang disintesis dalam kelenjar tiroid.
Fungsi : Mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energi sel, mengatur pertumbuhan, perkembangan dan laju metabolisme.
Akibat kekurangan : Gondok, kretinisme, pembesaran kelenjar tiroid, hambatan mental dan pertumbuhan pada anak; gemuk padaorang dewasa.
Akibat kelebihan : Pembesaran kelenjar tiroid yang menutupi jalan pernafasan.
menurut jenis
Mineral dibagi menjadi 2:
1. MINERAL ORGANIK
2. MINERAL ANORGANIK
Mineral yang dibutuhkan serta berguna bagi tubuh
Mineral yang tidak dibutuhkan serta tidak berguna bagi tubuh
>> Nasi, Ayam, Ikan, Telur, Sayur-sayuran, Buah-buahan
>> Timbal hitam (Pb), Iron Oxide (besi teroksidasi), Merkuri, Arsenik, Magnesium, Alumunium
PENGERTIAN MINERAL
Menurut pendapat para ahli/pakar mengatakan bahwa mineral adalah zat yang terdapat di alam dengan kandungan kimia homogen, dengan bentuk yang teratur (sistem kristal) yang terbentuk secara alamiah atau melalui proses anorganik. Mineral memiliki struktur kristal karna mempunyai sifat-sifat kimia dan fisika yang penempatan atom-atom beraturan di bagian dalamnya.
Sumber mineral mikro
SENG (Zn)
BESI (Fe)
SELENIUM (Se)
FLOUR
KOBALT
TEMBAGA
IODIUM (I)
MANGAN
KROMIUM (Cr)
Mineral dibagi menjadi 2
1. MINERAL MIKRO
2. MINERAL MAKRO
Kebutuhan Mineral mencakup:
Mineral Mikro > 100 mg /hari
Mineral Mikro <100 mg /hari.
menurut KEBUTUHAN
Sumber : Hati, daging, kuning telur, udang, serelia tumbuk atau difortifikasi, kacang- kacangan dan sayuran hijau.
AKG orang dewasa : 13 mg (Laki-laki) & 26 mg (Perempuan)
Lokasi : 70% dalam hemoglobin, ± 30% disimpan dalam hati, limpa kecil dan sumsum tulang belakang.
Fungsi : Komponen hemoglobin dan mioglobin berperan dalam transfer oksigen, diperlukan untuk penggunaan energi sebagai bagian kegiatan metabolisme sel dan sistem kekebalan.
Akibat kekurangan : Anemia besi, lelah, lemah, kekebalan menurun, produktifitas kerja dan kebugaran berkurang, kemampuan belajar menurun (pada anak-anak), kurang konsentrasi, koordinasi dan reaksi menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang mampu mengatur suhu tubuh.
Akibat kelebihan : Infeksi
Sumber : Kerang, tiram, hati, kacang-kacangan, susu, dedak gandum.
AKG orang dewasa : 15 mg (Laki-laki) & 15 mg (Perempuan).
Lokasi : Di hampir semua jaringan terutama di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang.
Fungsi : Bagian dari banyak enzim insulin, berperan dalam metabolisme asam nukleat, reaksi kekebalan, transpor vitamin A, persepsi rasa, kesembuhan luka, membuat sperma, perkembangan normal janin.
Akibat kekurangan : Hambatan pertumbuhan, mengganggu pusat sistem saraf dan fungsi otak.
Akibat kelebihan : Menurunkan absorpsi tembaga, mempengaruhi metabolisme kolesterol.
BESI (Fe)
Besi merupakan mineral mikro yang paling banyak terdapat didalam tubuh manusia dewasa dan hewan yaitu sebanyak 3-5 gr di dalam tubuh manusia dewasa, di mana 70 persennya terdapat dalam hemoglobin, 25 persennya merupakan besi cadangan (iron storage) yang terdiri dari feritin dan homossiderin terdapat dalam hati, limfa dan sum-sum tulang.
Seng merupakan komponen penting pada struktur dan fungsi membran sel, sebagai antioksidan, dan melindungi tubuh dari serangan lipid peroksidase. Seng berperan dalam sintesis dan transkripsi protein, yaitu dalam regulasi gen. Pada suhu tinggi, tubuh banyak mengeluarkan keringat dan seng dapat hilang bersama keringat sehingga perlu penambahan (Richards 1989; Ahmed et al. 2002)
SENG (Zn)
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click icon to add picture
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click to edit Master text styles
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master subtitle style
10/17/2015
#
Click to edit Master title style
Click to edit Master text styles
Second level
Third level
Fourth level
Fifth level
10/17/2015
#