TUGAS METABOLISME GIZI MIKRO NAMA
: RIZKI ANNISA
BP
: 1611222009
PRODI
: S1 ILMU GIZI
Review msteri pertemuan 2 mengenai: “ menjelaskan contoh bebersps mineral makro dan mikro beserta karakteristiknya, angka kecukupan gizinya, dan dampak kekurangan ataupun kelebihan saat mengkonsumsinya”
Makro Mineral
Makro mineral adalah mineral yang di butuhkan oleh tubuh lebih dari 100 mg perhari. Yang termasuk makro mineral antara lain seperti Natrium(Na), Klorida (Cl), kalium (K), kalsium (Ca), Magnesium (Mg), Fosfor (P), Sulfur(S).
1. Natrium (Na) Natrium (sodium) adalah kation utama dalam cairan ekstraselular. 30-40% natrium ada di dalam kerangka tubuh. Di dalam tubuh, Na terdapat di dalam sel (intraseluler) dan terutama terdapat dalam cairan di luar sel (cairan extraseluler). Antara lain cairan saluran cerna, seperti cairan empedu dan pankreas, mengandung banyak natrium. Absorpsi dan metabolisme Natrium
Hampir seluruh natrium yang dikonsumsi (3-7 gram sehari) diabsorbsi, terutama di dalam usus halus. Natrium diabsorbsi secara pasif (membutuhkan energi). Natrium yang diabsorbsi dibawa oleh aliran darah keginjal. Disini natrium disaring dan dikembalikan ke aliran darah dalam jumlah yang cukup untuk mempertahankan taraf natrium dalam darah. Kelebihan natrium yang jumlahnya mecapai 90-99% dari yang dikonsumsi, dikeluarkan melalui urin. Pengeluaran natrium ini diatur oleh hormon aldosteron, yang dikeluarkan kelenjar adrenal bila kadar natrium darah menurun. Aldosteron merangsang ginjal untuk mengabsorbsi kembali natrium. Dalam keadaan normal, natrium yang dikeluaran melalui urin sejajar dengan jumlah natrium yang dikonsumsi. Fungsi Na
Menjaga keseimbangan cairan dalam tubuh (ekstrasel).
Na yang mengatur tekanan osmosis yang menjaga cairan tidak keluar dari darah dan masuk ke dalam sel. Bila jumlah Na di dalam sel meningkat secara berlebihan, air akan masuk ke dalam sel, akibatnya sel akan membengkak. Inilah yang menyebabkan terjadinya pembengkakan dalam jaringan tubuh. Keseimbangan cairan juga akan terganggu bila seseorang kehilangan natrium. Air akan memasuki sel untuk mengencerkan Na dalam sel. Cairan ekstraselular akan menurun. Perubahan ini dapat menurunkan tekanan darah.
Mejaga keseimbangan asam basa di dalam tubuh. Berperan dalam pengaturan kepekaan otot dan saraf. Berperan dalam transmisi saraf yang menghasilkan terjadinya kontaksi otot. Berperan dalam absorpsi glukosa Berperan sebagai alat angkut zat-zat gizi lain melalui membran, terutama melalui dinding usus
Sumber Na
Garam dapur (NaCl), MSG, kecap, makanan yang diawetkan, daging, ikan, unggas, susu dan telur Perkiraan kebutuhan Na
Makanan sehari-hari biasanya cukup mengandung Na yang dibutuhkan tubuh. Taksiran kebutuhan Na sehari untuk orang dewasa adalah sebanyak 500mg. Kecukupan gizi yang dianjurkan: 2 g NaCl per hari untuk orang dewasa sama dengan kira-kira 5 g garam dapur. Akibat Kekurangan Na
Menyebabkan kejang, apatis, dan kehilangan nafsu makan. Kekurangan Na dapat terjadi sesudah muntah, diare, keringat berlebihan dan bila menjalankan diet yang sangat terbatas Na. Akibat Kelebihan Na
Kelebihan Na dapat menimbulkan keracunan yang dalam keadaan akut menyebabkan edema dan hipertensi. Hal ini dapat diatasi dengan banyak minum. Kelebihan konsumsi natrium secara terus-menerus terutama dalam bentuk garam dapur dapat menimbulkan hipertensi.
2. Klorida (Cl) Klor merupakan anion utama cairan ekstraselular. Klor merupakan 0,15% berat badan. Konsentrasi klor tertinggi adalah dalam cairan serebrospinal (otak dan sumsum tulang belakang), lambung dan pankreas yang merupakan komponen asam lambung.
Absorpsi dan Ekskresi klor
Klor hampir seluruhnya diabsorpsi di dalam usus halus dan diekskresi melalui urin dan keringat. Kehilangan klor mengikuti kehilangan natrium. Kebanyakan keringat dihalangi oleh aldosteron yang secara langsung berpengaruh terhadap kelenjar keringat. Fungsi Klor
1. Memelihara keseimbangan cairan dan elektrolit. 2. Memelihara suasana asam di dalam lambung. 3. Mempertahankan keseimbangan asam basa Sumber Klor
Garam dapur, makanan hasil laut, daging, susu, telur. Perkiraan kebutuhan Klor
Kebutuhan minimum klor sehari ditaksir sebanyak 750 mg. Akibat Kekurangan Klor
Dalam keadaan normal kekurangan klor jarang terjadi. Kekurangan klor terjadi pada muntah-muntah, diare kronis, dan keringat berlebih. ASI mengandung lebih banyak klorida dari pada susu sapi. Bila klorida tidak ditambahkan dalam pembuatan susu formula bayi, akan terjadi kekurangan klor yang dapat membawa kematian.
3. Kalium (K) Kalium (potassium) merupakan ion bermuatan positif, kalium terutama terdapat di dalam sel. Perbandingan natrium dan kalium di dalam cairan intraselular adalah 1:10, sedangkan di dalam cairan ekstraselular 28:1. sebanyak 95% kalium tubuh berada di dalam caian intaselular. Absorbsi dan Ekskresi
Kalium diabsorpsi dengan mudah dalam usus halus. Sebanyak 80-90% kalium yang dimakan diekskresi melalui urine, selebihnya dikeluarkan melalui feses dan sedikit melalui keringat dan cairan lambung. Taraf kalium normal darah dipelihara oleh ginjal melalui kemampuan menyaring, mengabsorbsi kembali dan mengeluarkan kalium di bawah pengaruh aldosteron. Kalium dikeluarkan dalam bentuk ion dengan menggantikan ion natrium melalui mekanisme pertukaran di dalam tubula ginjal. Fungsi Kalium
1. Bersama Natrium: Pemeliharaan keseimbangan cairan dan elektrolit keseimbangan asam basa 2. Bersama Kalsium: berperan dalam transmisi saraf dan relaksasi otot.
serta
3. Dalam sel: katalisator dalam banyak reaksi biologik (metabolisme energi, sintesis glikogen, dan protein). Perkiraan Kebutuhan Kalium
Kebutuhan minimum akan kalium sebanyak 2000 mg sehari. Sumber Kalium
Daging, ikan, unggas, tepung, buah-buahan dan sayuran (makanan mentah/segar). Akibat kekurangan Kalium
Kekurangan kalium karena makanan jarang terjadi, kekurangan kalium dapat terjadi karena kebanyakan kehilangan melalui saluran cerna (muntah-muntah, diare kronis, kebanyakan menggunakan obat pencuci perut/ laxans) atau ginjal (penggunaan obat-obat deuretik). Kekurangan kalium menyebabkan lemah, lesu, kehilangan nafsu makan, kelumpuhan, mengigau dan konstipasi. Jantung akan berdebar detaknya dan menurunkan kemampuan untuk memompa darah. Akibat kelebihan Kalium
Hiperkalemi akut dapat menyebabkan gagal jantung yang berakibat kematian. Kelebihan kalium juga dapat terjadi bila ada gangguan fungsi ginjal.
4. Kalsium (Ca) Kalsium merupakan mineral yang paling banyak terdapat di dalam tubuh, yaitu 1,5-2% dari berat badan orang dewasa atau kurang lebih sebanyak 1 kg. Kadar kalsium dalam darah sekitar 10 mg/ 100ml dengan rentang 9-11 mg/ 100ml. Nilai kadar ini harus dipertahankan agar berfungsi dengan baik. Hormon paatiroid mengatur kestabilan kadar kalsium ini dengan meknisme umpan balik. Pembentukan tulang dilakukan dengan bantuan osteoblas. Sebaliknya, mobilisasi kalsium dari tulang dilakukan dengan bantuan osteoklas yang merombak tulang dan melepaskan kalsium untuk dimasukkan ke darah, agar kadar kalsium darah tetap stabil. Absorpsi dan Eskresi Kalsium
Dalam keadaan normal sebanyak 30-50% kalsium yang dikonsumsi diabsorpsi tubuh. Kemampuan absorpsi lebih tinggi pada masa pertumbuhan, dan menurun pada proses menua. Kemampuan absorpsi pada laki-laki lebih tinggi dari pada perempuan pada semua golongan usia. Absorpsi kalsium terutama terjadi di bagian atas usus halus yaitu duodenum. Kalsium membutuhkan pH 6 agar dapat berada dalam keadaan terlarut. Absorpsi kalsium terutama dilakukan secara aktif dengan menggunakan alat angkut protein-pengikat kalsium. Absorbsi pasif terjadi pada permukaan saluran cerna. Banyak faktor yang mempengaruhi absorpsi kalsium. Kalsium hanya bisa diabsorpsi bila terdapat dalam bentuk larut-air dan tidak mengendap karena unsur makanan lain seperti oksalat. Kalsium yang tidak diabsorpsi
dikeluarkan melalui feses. Jumlah kalsium yang diekskresi melalui urin mencerminkan jumlah kalsium yang diabsorpsi. Faktor-faktor yang meningkatkan Absorpsi Kalsium
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Pertumbuhan Kehamilan Menyusui Defisiensi kalsium Tingkat aktivitas fisik yang meningkatkan densitas tulang. Semangkin tinggi kebutuhan dan semakin rendah persediaan kalsium dalam tubuh semakin efisien absorpsi kalsium. 7. Lemak meningkatkan waktu transit makanan melalui saluran cerna, dengan demikian memberi waktu lebih banyak untuk absorbsi kalsium. 8. Absorbsi kalsium lebih baik bila dikonsumsi bersama dengan makanan. 9. Absorpsi kalsium paling baik terjadi dalam keadaan asam. Faktor-faktor yang menghambat Absorbsi Kalsium
1. 2. 3. 4. 5. 6.
Kekurangan Vitamin D dalam bentuk aktif Asam oksalat Asam fitat Serat Stres mental dan stres fisik Proses menua
Fungsi Kalsium
1. Pembentukan Tulang : sebagai bagian integral dari struktur tulang, sebagai tempat penyimpanan kalsium 2. Pembentukan Gigi 3. Mengatur pembekuan darah 4. Katalisator reaksi-reaksi biologik: absorpsi Vit.12, ekskresi insulin oleh pankreas, dll 5. Kontraksi otot 6. meningkatkan fungsi transpor membran sel (sebagai stabilisator membran & transmisi ion melalui membran organela sel. 7. memperlancar transmisi rangsangan di jaringan saraf (neurotransmission) 8. mengaktifkan enzim-enzim tertentu antara lain lipase, ATP-ase Sumber Kalsium
Susu, keju, kuning telur, kangkung/ sayuran berwarna hijau, kacang-kacangan dan hasil olahannya, udang. Angka Kecukupan Kalsium yang Dianjurkan
Angka kecukupan pangan dan gizi LIPI (1998) sebagai berikut: ¨
Bayi
: 300-400 mg
¨
Anak-anak
: 500 mg
¨
Remaja
: 600-700 mg
¨
Dewasa
: 500-800 mg
¨
Ibu Hamil & Menyusui
: + 400 mg
Akibat Kekurangan Kalsium
Kekurangan kalsium pada masa pertumbuhan dapat menyebabkan gangguan pertumbuhan. Tulang kurang kuat, mudah bengkok dan rapuh. Bila terjadi luka, pembekuan darah sangat lambat. Pada orang dewasa terjadi osteoporosis. Kekurangan kalsium dapat pula menyebabkan osteomalasia, yang dinamakan juga riketsia pada orang dewasa dan biasanya terjadi karena kekurangan vitamin D dan ketidakseimbangan konsumsi kalsium terhadap fosfor. Mineralisasi matriks tulang terganggu, sehingga kandungan kalsium di dalam tulang menurun. Kadar kalsium darah yang sangat rendah dapat menyebabkan tetani atau kejang. Akibat kelebihan Kalsium
Konsumsi Ca yang berlebihan dapat menyebabkan sulit buang air besar (konstipasi) dan mengganggua penyerapan mineral seperti zat besi, seng dan tembaga. Kelebihan Ca dalam jangka panjang akan meningkatkan risiko terkena hypercalcemia, pembentukan batu ginjal dan gangguan fungsi ginjal. Oleh karena itu konsumsi suplemen kalsium jauh di atas kebutuhan sebaiknya dihindari.
5. Fosfor (P) Fosfor merupakan mineral kedua terbanyak di dalam tubuh, yaitu 1% dari berat badan. Fosfor di dalam tulang dan gigi berada dalam perbandingan 1:2 dengan kalsium. Absorsi dan Metabolisme Fosfor
Fosfor dapat diabsorpsi secara efisiensi sebagai fosfor bebas di dalam usus setalah dihidrolosis dan dilepas dari makanan. Bayi dapat menyerap 85-90% fosfor berasal dari air susu ibu (ASI). Sebanyak 65-70% fosfor berasal dari susu sapi dan 50-70% fosfor berasal dari susunan makanan normal dapat diabsorpsi oleh anak-anak dan orang dewasa. Bila konsumsi fosfor rendah, taraf absorpsi dapat mencapai 90% dari konsumsi fosfor. Fosfor dihidrolisis dari makanan oleh enzim alkali fosfatase di dalam mukosa usus halus dan diabsorpsi secara aktif dan difusi pasif. Absorpsi aktif dibantu oleh bentuk aktif vitamin D. Fungsi fosfor
1. Baersama Ca dan Mg berperan dalam pembentukan tulang dan gigi 2. Mengatur Pengalihan Energi. Dalam metabolisme KH (daur Krebs) membentuk ATP (adenosin trifosfat) dan ADP (adenosin difosfat)
3. Absorbsi dan transportasi zat gizi. Mengangkut lemak hasil penyerapan usus, masuk ke saluran darah dialirkan ke seluruh tubuh. 4. Bagian dari ikatan tubuh esensial. Merupakan bagian asam nukleat DNA dan RNA, yaitu senyawa yang membawa faktor keturunan/ gen yang terdapat dalam inti sel. 5. Pengaturan keseimbangan asam-basa. Fosfat memegang peranan penting sebagai buffer, untuk mencegah perubahan tingkat keasaman cairan tubuh. Ini terjadi karena kemampuan fosfor mengikat tambahan ion hidrogen. Sumber Fosfor
Makanan kaya protein: daging, ikan, telur, Susu, keju, unggas, kacang-kacangan. Angka Kecukupan Fosfor yang dianjurkan
Kecukupan fosfor rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sebagai berikut (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1993): ¨
Bayi
: 200-250 mg
¨
Anak-anak
: 250-400 mg
¨
Remaja dan dewasa
¨
Ibu hamil dan menyusui
: 400-500 mg : +200 – +300 mg
Akibat Kekurangan Fosfor
Jarang terjadi kekurangan. Kekurangan bisa terjadi bila menggunakan obat antasida (untuk menetralkan asam lambung). Kekurangan fosfor menyebabkan kerusakan tulang/ Mineralisasi tulang terganggu, pertumbuhan terhambat, rakhitis, osteomalasia. Gejalanya adalah rasa lelah, kurang nafsu makan dan kerusakan tulang. Akibat Kelebihan Fosfor
Kelebihan P Jarang terjadi. Penggunaan fosfor oleh tubuh salah satunya ditentukan oleh rasio antara kalsium dan fosfor, yang idealnya bagi remaja dan orang dewasa adalah 1:1 kelebihan fosfor terjadi bila rasio kalsium fosfor lebih kecil dari ½ atau 1:2 kelebihan fosfor dapat mengganggu penyerapan mineral seperti tembaga dan seng serta dapat pula memicu timbulnya hypocalcemia. Bila kadar P darah terlalu tinggi, ion fosfat akan mengikat kalsium sehingga menimbulkan kejang.
6. Magnesium(Mg) Magnesium adalah kation nomor dua paling banyak setelah natrium di dalam cairan interselular. Magnesium dalam tubuh sebagian besar terdapat dalam tulang dan gigi. Sisanya merupakan senyawa kompleks dengan Ca dan P. Sisanya terdapat di dalam otot dan dalam cairan tubuh, baik di dalam sel maupun di luar sel. Jaringan otot mengandung lebih banyak
Mg dari pada Ca, sedangkan darah mengandung lebih banyak Ca dari pada Mg. Pada orang sehat, kadar Mg dalam darah mempunyai nilai konstan. Absorpsi Magnesium
Magnesium terutama diabsorpsi di dalam usus halus, kemungkinan dengan bantuan alat angkut aktif dan secara difusi pasif. Pada konsumsi magnesium yang tinggi hanya sebanyak 30% magnesium diabsorpsi, sedangkan pada konsumsi rendah sebanyak 60%. Absorpsi magnesium dipengaruhi oleh faktor-faktor yang sama yang mempengaruhi absorpsi kalsium kecuali vitamin D tidak berpengaruh. Ekskresi magnesium menurun karena pengaruh kalsitonin, glukagon dan PTH terhadap resorpsi tubula ginjal. Fungsi Magnesium
1. Magnesium bertindak di dalam semua sel jaringan lunak sebagai katalisator dalam reaksi-reaksi biologik. 2. Di dalam sel ekstraselular magnesium berperan dalam transmisi saraf, kontraksi otot. 3. Magnesium mencegah pembekuan darah, sedangkan Ca mempercepat pembekuan darah. 4. Magnesium berperan mengendorkan otot. Magnesium mencegah kerusakan gigi dengan cara menahan kalsium di dalam email gigi. Sumber Magnesium
Sayuran hijau, Tepung gandum, kakao, kacang-kacangan, daging, makanan dari laut dan susu Angka Kecukupan Magnesium
Kecukupan Mg rata-rata sehari untuk Indonesia ditetapkan sekitar 4,5 mg/kg berat badan (Widyakarya Pangan dan Gizi LIPI 1998). Ini berarti kecukupan untuk orang dewasa laki-laki adalah 280 mg/hari dan untuk wanita dewasa 250 mg/hari. Akibat kekurangan magnesium
Kekurangan jarang terjadi karena makanan. Defisiensi pada alkoholisme dengan sirosis dan penyakit ginjal yang berat. Penyakit yang menyebabkan muntah-muntah, diare, penggunaan diuretika (perangsang pengeluaran urin) juga dapat menyebabkan kekurangan Mg. Kekurangan Mg berat menyebabkan kurang nafsu makan, gangguan dalam pertumbuhan, mudah tersinggung, gugup, kejang/tetanus, gangguan sistem saraf pusat, halusinasi, koma dan gagal jantung. Akibat Kelebihan Mg
Akibat kelebihan Mg biasanya terjadi pada penyakit gagal ginjal. Kelebihan magnesim dalam jangka panjang sama dampaknya dengan kekurangan magnesium yaitu gangguan fungsi saraf (neurological distrubances). Gejala awal kelebihan magnesium adalah mual, muntah, penurunan tekanan darah, perubahan elektro kardiografik dan kelambanan refleks.
7. Sulfur(S) Sulfur (belerang) terutama terdapat di dalam tulang rawan, kulit, rambut dan kuku yang banyak mengandung jaringan ikat yang bersifat kaku. Sulfur diabsorpsi sebagai bagian dari asam amino atau sebagai sulfat anorganik. Selain sebagai bagian dari asam amino metionin dan sistein, sulfur juga merupakan bagian dari enzim glutation serta berbagai koenzim dan vitamin (B1 dan biotin), termasuk koenzim A. Dalam bentuk teroksidasi sulfur dihubungkan dengan mukopolisakarida yang berperan dalam melarutkan sisa metabolisme sehingga bisa dikeluarkan melalui urin (terutama sisa metabolisme hormon steroid dan obat-obat tertentu). Sulfur sebagai besar diekskresi melalui urin sebagai ion bebas SO 4=. Sulfur juga merupakan salah satu elektrolit intraselular yang terdapat di dalam plasma dalam konsentrasi rendah. Kecukupan sehari sulfur tidak ditetapkan dan hingga sekarang belum diketahui adanya kekurangan sulfur. Kita tidak akan kekurangan sulfur bila makan cukup mengandung protein. Fungsi Sulfur
1. Menstabilkan struktur protein. Ikatan sulfida sangat penting artinya untuk membentuk protein stabil. 2. Berperan dalam mengaktifkan enzim, karena berbagai enzim membutuhkan gugus sulfurhidril (-SH) yang bebas, untuk melakukan aktivasinya. Dengan demikian sulfur berperan dalam proses oksidasi-reduksi atau pernafasan jaringan 3. berperan dalam metabolisme energi dengan cara membentuk senyawa dengan koenzim A. 4. Sulfur berfungsi sebagai peredam racun. Gugus sulfur yang aktif bersenyawa dengan racun itu sehingga menjadi senyawa yang tidak berbahaya, kemudian dikeluarkan melalui urin. Sumber Sulfur
Susu, telur, daging, keju dan kacang-kacangan. Sumer utama sulfur adalah protein yang mengandung asam amino metionin dan sistein, baik hewani maupun protein nabati.
Mineral mikro
Mineral mikro adalah mineral yang di butuhkan tubuh kurang dari 100mg perharinya. Mineral mikro antara lain Besi(Fe) ,Seng (Zn) ,Iodium (I) Selenium, (Se) Tembaga, Mangan, Flour, Kobal, Kromium, Timah, Nikel, Vanadium dan Silikon. 1. Besi (Fe) Sumber:
Hati, daging, kuning telur, udang, serelia tumbuk atau difortifikasi, kacang-kacangan dan sayuran hijau.
AKG orang dewasa: 13 mg (Laki-laki) & 26 mg (Perempuan). Sebanyak lebih dari 70% besi berasa dalam hemoglobin Menurunnya produktivitas kerja pada kekurangan zat besi disebabkan oleh dua hal : 1. Berkurangnya enzim – enzim yang mengandung besi 2. Menurunnya hemoglobin darah akibatnya metabolisme energy didalam otot terganggu dan terjadi penumpukan azam laktat yang menyebabkan rasa lelah. Akibat kekurangan:
Anemia besi, lelah, lemah, kekebalan menurun, produktifitas kerja dan kebugaran berkurang, kemampuan belajar menurun (pada anak-anak), kurang konsentrasi, koordinasi dan reaksi menurun, gatal, luka sukar sembuh, kurang mampu mengatur suhu tubuh. Akibat kelebihan :
Rasa muntah, diare, denyut jantung meningkat, sakit kepala bahkan pingsan. 2. Seng (Zn) Sumber:
Kerang, tiram, hati, kacang-kacangan, susu, dedak gandum. AKG orang dewasa: 15 mg (Laki-laki) & 15 mg (Perempuan). Lokasi: Di hampir semua jaringan terutama di dalam hati, pankreas, ginjal, otot dan tulang. Fungsi:
sebagai bagian dari enzim, berperan dalam berbagai aspek metabolisme seperti reaksi, berperan dalam kekebalan yaitu pembentukan antibody, persepsi rasa, dalam pembentukan kulit dan proses penyembuhan luka. Akibat kekurangan:
Hambatan pertumbuhan tidak sempurna ( kerdil ), mengganggu sistem saraf pusat dan fungsi otak, mengganggu metabolisme dalam kekurangan vitamin A, gangguan nafsu makan serta memperlambat penyembuhan luka. Akibat kelebihan:
Menurunkan absorpsi tembaga, mempengaruhi metabolisme kolesterol, kelebihan sampai 2 gram atau lebih dapat menyebabkan muntah, diare, demam, kelelahan, anemia dan gangguan reproduksi.
3. Iodium (I) Sumber: Garam difortifikasi, makanan laut, air dan sa yur di daerah non gondok dan hewan yang makan makanan tersebut. AKG orang dewasa: 150 µg
Lokasi: Bagian dari tiroksin dan senyawa lain yang disintesis dalam kelenjar tiroid. Fungsi: Mengatur reaksi-reaksi yang berkaitan dengan energi sel, mengatur pe rtumbuhan, perkembangan dan laju metabolisme. Akibat kekurangan: Gondok, kretinisme, pembesaran kelenjar tiroid, hambatan mental dan pertumbuhan pada anak; gemuk padaorang dewasa. Akibat kelebihan: Pembesaran kelenjar tiroid yang menutupi jalan pernafasan.
4. Selenium (Se) Sumber:
Makanan hasil laut, daging, hati, serelia, sayuran, sayuran, bergantung pada kandungan seleniu tanah. AKG orang dewasa: 70 µg (Laki-laki) & 55 µg (Perempuan). Fungsi:
selenium berperan serta dalam sistem enzim yang mencegah radikal bebas. Sedangakan vit E menghalangi bekerjanya radikal bebas, mencegah penyakit kanker. Akibat kekurangan: Resiko penyakit jantung
Akibat kelebihan: Dosis tinggi selenium ( 1 mg sehari ) menyebabkan muntah-muntah, serta luka-luka pada kulit dan sistem syaraf
5. Tembaga Sumber:
Hati, kerang, serelia tumbuk, kacang-kacangan, ginjal, unggas, tiram, coklat, biji bijian. AKG orang dewasa: 1,5-3 mg. Lokasi: Di dalam jaringan tubuh, terutama di hati, otak, jantung dan ginjal. Fungsi: 1. Fungsi utama enzim di dalam adalah sebagai bagian dari enzim. Enzim-enzim mengandung tembaga mempunyai berbagai macam peranan yang berkaita n dengan reaksi yang menggunakan oksigen atau radikal oksigen. 2. Tembaga berperan dalam oksidasi besi bentk fero menjadi feri. 3. Tembaga berperan dalam perubahan asam amino tirosin menjadi melanin, yaitu pigmen dan kulit. 4. Tembaga juga berperan dalam pengikatan kolagen yang diperlukan untuk menjaga kekuatannya. Akibat kekurangan:
Anemia, mengganggu pertumbuhan dan metabolisme, gangguan fungsi kekebalan. Akibat kelebihan: Penumpukan secara kronis di hati menyebabkan nekrosis hati atau sirosis hati. Mengkonsumsi dalam dosis tinggi dapat menyebabkan kematian 6. Mangan
Sumber: Serelia utuh, sayuran hijau,buah-buahan, teh. AKG orang dewasa: 2,5-5,0 mg. Lokasi: Terbanyak di dalam tulang, jaringan di dalam hati, pankreas, jaringan saluran cerna dan kelenjar ptuitari. Fungsi: Bagian dari enzim-enzim penting, membantu dalam banyak proses metabolisme. Akibat kekurangan:
Jarang terdapat pada manusia. Kekurangan mangan sering terjadi bersamaan dengan kekurangan baei. Makanan protein tinggi dapat melindungi tubuh dari kekurangan mangan. Kalau ada hewan menyebabakan steril pada hewan jantan dan betina. Akibat kelebihan: Gangguan sistem saraf. 7. Flour Sumber: Air minum (bila diflouridasi), teh, kopi. AKG orang dewasa: 1,5-4,0 mg.
Lokasi: Dalam tulang dan gigi. Fungsi: Membantu pembentukan tulang, mencegah kerusakan tulang dan gigi. Akibat kekurangan: Kekurangan flour terjadi di daerah dimana air minum kurang mengandung flour. Akibatnya kerusakan gigi / karies dan keropos tulang pada orang tua. Akibat kelebihan: Fluorosis ( perubahan warna gigi menjadi kekuning – kuningan ), mual, muntah, diare, gatal, sakit di dada 8. Kobal Sumber: Makanan sumber vitamin B12 ( daging, hati, susu dan hasil olahan susu ). AKG orang dewasa: 2 mg vitamin B12
Fungsi: Bagian dari siano kobalamin (Vitamin B12). Mematangkan sel darah merah dan menormalkan fungsi semua sel, berperan dalam fungsi berbagai enzim. Akibat kekurangan: Terjadi bila kekuangan vitamin B12. Karena faktor intrinsik, sindroma gangguan absorpsi dan gastrektomi. Akibat kelebihan: Belum diketahui.
SUMBER PUSTAKA:
Yuniastuti, A. 2008. Gizi dan Kesehatan. Graha Ilmu. Yogyakarta. Almatsier, S. 2005. Prinsip Dasar Ilmu Gizi. Gramedia Pustaka Utama. Jakarta. Tirtawinata. 2006. Makanan Dalam Perspektif Al-Quran dan Ilmu Gizi. Balai Penerbit FKUI. Jakarta.