KINETIKA KINE TIKA DISO DISOL LUSI OBA OBAT T Kelompok 5
Pendahuluan •
•
Obat dalam bentuk sediaan padat mengalami berbagai tahap pelepasan. Tahapan tersebut ter sebut meliputi mel iputi disintegrasi, deagregasi dan disolusi (Martin, 2008). Disolusi, secara fsikokimia adalah proses dimana at padat memasuki !asa pelarut untuk menghasilkan suatu larutan ("urnia#an, 20$%).
Pengertian Disolusi •
Disolusi merupakan tahapan &ang membatasi atau tahap &ang mengontrol la'u bioabsorpsi obatobat &ang mempun&ai kelarutan rendah, karena tahapan ini seringkali merupakan tahapan &ang paling lambat dari berbagai tahapan &ang ada dalam penglepasan obat dari bentuk sediaann&a dan per'alanann&a ke dalam sirkulasi sistemik (Martin, 2008).
Konsep Disolusi •
•
•
Disolusi mengacu pada proses ketika !ase padat (misaln&a tablet atau serbuk) masuk ke dalam !ase larutan, seperti air. ntin&a, ketika obat melarut, partikel partikel padat memisah dan molekul demi molekul bercampur dengan cairan dan tampak men'adi bagian dari cairan tersebut Disolusi obat merupakan proses ketika molekul obat dibebaskan dari !ase padat dan masuk ke dalam !ase larutan.
•
•
Disolusi, secara fsikokimia adalah proses dimana at padat memasuki !asa pelarut untuk menghasilkan suatu larutan. Disolusi sen&a#a obat adalah proses multi langkah &ang melibatkan reaksi heterogen*interaksi antara !asa solut solut (at terlarutat terlarut) dan !asa pelarutpelarut dan pada antarmuka solutpelarut.
+eaksi heterogen &ang merupakan proses perpindahan massa secara keseluruhan dapat dikategorikan sebagai a. penghila penghilangan ngan at at terlar terlarut ut dari dari !asa padat padat b. akomodasi at terlarut terlarut dalam dalam !asa cair cair, dan c. di!usi! di!usi! dan*a dan*atau tau tran transpor spor konekti konekti!! at terlarut dari antarmuka padat*cair ke dalam !asa massal. •. -erdasarkan perspekti! bentuk sediaan, disolusi at akti! bukan merupakan disintegrasi bentuk sediaan. ("ramer et al.,200). al.,200). •
•
"ecepatan disolusi obat merupakan tahap pembatas kecepatan sebelum obat berada dalam darah.
•
Dari segi kecepatan disolusi &ang terlibat dalam at murni, ada tiga dasar model fsika &ang umum, &aitu/ $. ertama kali diusulkan oleh 1erst dan -runner. komponen kecepatan negati! dengan arah &ang berla#anan dengan permukaan padat. +eaksi pada permukaan padatcair berlangsung cepat. -egitu model solut mele#ati antar muka liquid liquid flm – bulk flm", pencampuran secara cepat akan ter'adi dan gradien konsentrasi akan hilang. "arena itu kecepatan disolusi ditentukan oleh di!usi gerakan -ro#n dari molekul dalam liguid flm (3stuti, 2008).
2. Model barrier antar muka (interacial ( interacial barrier model). Reaksi Reaksi &ang ter'adi pada permukaan padat dan ter'adi di!usi sepan'ang lapisan tipis cairan. Transpor &ang relati! cepat ter'adi secara di!usi mele#ati lapisan tipis statis (3stuti, 2008). %. Model Dank#ert ( Dankwert model). Transpor solut men'auhi permukaan padat ter'adi melalui cara paket makroskopik pelarut mencapai antar muka padat cair karena ter'adi pusaran di!usi secara acak.
Skema proses disolusi sediaan padat
aktor!"akto aktor!"aktorr #g #g mempengaruhi mempenga ruhi ke$epatan disolusi $. 4i 4i!at !ats si! i!at at fsika fsika kim kimia ia obat obat &ang mempengaruhi la'u disolusi meliputi / kelarutan, betuk kristal, hidrat solasi dan kompleksasi serta ukuran partikel (4hargel dan 5u, $666)
2. 7aktor aktor !ormul !ormulasi asi sediaa sediaan n -erkaitan dengan bentuk sediaan, bahan pembantu dan pengolahan (processing). ( processing). Pengaruh Pengaruh bentuk sediaan pada lau disolusi tergantung pada kecepatan pelepasan at akti! &ang terkandung di dalamn&a (4hargel dan 5u, $66%). %. 7aktor alat alat u'i disolusi disolusi dan paramet parameter er disolusi disolusi meliputi / #adah, suhu, media pelarutan dan alat disolusi &ang digunakan, dan !aktor !aktor lain seperti bentuk sediaan, lama pen&impanan dan kondisi pen&impanan produk (4hargel dan 5u, $66%).
Menurut 1o&es dan hitne& se'ak tahun $869 kecepatan disolusi dapat di!ormulasikan secara matematik sebagai berikut /
•
•
•
•
"eterangan / dt!dc kecepatan pelarutan #perubahan konsentrasi per satuan waktu) :s ; kelarutan (konsentrasi 'enuh bahan dalam bahan pelarut) :t ; konsentrasi bahan dalam larutan pada #aktu t " ; konstanta &ang mempertimbangkan koefsien di!usi, olume larutan 'enuh dan tebal lapisan di!usi (
ada saat melarutn&a at padat di sekelilingn&a akan terbentuk lapisan tipis dari larutan di sekitarn&a. Dengan mempertimbangkan hambatan proses di!usi dalam proses melarut, maka dengan mensubstitusikan hukum di!usi pertama fcks ($8) ke dalam persamaan 1ernst, -runner dan -ogusk dapat memberikan kemungkinan perbaikan kecepatan pelarutan secara lebih n&ata.
"eterangan / D ; koefsien di!usi bahan obat dalam bahan pelarut (lapisan di!usi) 7 ; permukaan partikel bahan obat tak terlarut h ; tebal lapisan di!usi &ang mengelilingi partikel bahan obat < ; olume larutan
•
"ecepatan pelarutan tern&ata berbanding lurus dengan luas permukaan bahan padat, koefsien di!usi dan dengan turunn&a konsentrasi pada #aktu t serta berbanding terbalik dengan tebal lapisan di!usi (
aktor #ang Berkaitan dg Alat U%i Disolusi dan Parameter U%i "ecepatan "ecepatan
pengadukan mempengaruhi pen&ebaran partikel dan tebal lapisan di!usi sehingga memperluas permukaan partikel &g berkontak dg pelarut,mengakibatkan pelarutan obat lebih cepat. 4uhu medium berpengaruh pda kelarutan at akti!,suhu biasan&a di'aga pada %90 :. :. kenaikan suhu akan meningkatka energi kinetik molekul dan meningkatkan tetapan di!usi D
p>
medium kondisi p> akan berbeda disepan'ang saluran cerna sehingga mempengaruhi kelarutan dan la'u disolusi obat Metoda u'i &ang dipakai metoda penentuan la'u disolusi &ang berbeda dapat menghasilkan la'u disolusi &g berbeda atau sama tergantung metoda u'i &g digunakan.
TEKNIK UNTUK &ENIN'KATKAN &ENIN'KATKAN LA(U DISOLUSI •
•
Meningkatkan ?uas ermukaan @!ekti! Obat dengan memperkecil ukuran partikel (mikronisasi) sehingga meningkatkan luas permukaan spesifk melalui penggilingan,pengering semprot,serta penambahan sen&a#a akti! permukaan dalam !ormulasi &g dapat meningkatkan si!at pembasahan dan penetrasi pada medium disolusi. Teknik Dispersi adat
•
•
embentukan "omplek contohn&a pembentukan komplek !urosemida dengan siklodekstrin, 1metilglukamin dengan ibupro!en. embentukan komplek ini merubah si!at fsika dari molekul obat seperti kalarutan, la'u disolusi, permeabilitas membran dan konstanta disosiasi. -ahan &g Dapat Mengubah Tetapan Dielektrik :airan suatu at akti! dalam pemba#a atau campuran pelarut dapat campur secara fsiologik dan mempun&ai suatu tetapan dielektrik &g cocok untuk pelarutan. eA/ gliserin,polioksi etilenglikol, propilenglikol
•
en&alutan Dengan 4en&a#a >idrofl pen&alutan at akti! &g sedikit hidrofl oleh suatu lapisan &g sangat hidrofl dapat mempercepat proses pembasahan partikel selan'utn&a mempercepat proses pelarutan. eA/ pen&emprotan at akti! dengan gom arab.
DATA) PUSTAKA Sinko* P* (+ ,-..-/+ Martin Farmasi Fisika dan Ilmu Farmasetika. (akarta Farmasetika. (akarta 0 E'1+ Shargel et al+ ,-..5/+ Biofarmasetika dan Farmakokinetika Terapan. Sura2a#a 0 Airlangga Uni3ersit# Press+