Induksi anesthesia ialah tindakan untuk membuat pasien dari sadar menjadi tidak sadar, sehingga memungkinkan dimulainya anesthesia dan pembedahan
Tindakan pemberian obat secara intravena yang dapat menyebabkan pasien tidur dengan tanda reflek bulu mata negatif (eye lash) sehingga memungkinkan dilakukannya anestesia dan pembedahan.
•
sudah terapasang jalur vena
•
lebih dapat diterima pasien
•
•
•
kurang perasaan klaustrofobik (perasaan seakan-akan wajah ditutupi topeng) tahap tidak sadar lebih cepat (durasi kerja singkat) dan pasien sadar hanya dengan sedikit mual dan muntah.
•
•
induksi yang terlalu cepat (kadang-kadang sangat cepat) dan depresi cerebrum yang jelas, seperti terlihat pada gangguan pernapasan yang mengharuskan digunakan ventilasi dan ketidak-stabilan hemodinamik
Propofol bekerja dengan memfasilitasi dari inhibisi neurotransmiter yang diperantarai oleh GABA.
Propovol
Tiopental
Ketamin
Diazepam
Midazolam
cairan berwarna putih seperti susu, tidak larut dalam air dan bersifat asam (amp 200 mg)
Bubuk berwarna kuning (amp 500 mg atau 1000 mg)
larutan tak
1 amp 20 mg/2 ml
1 amp 15 mg (5 mg/ml)
IV
2-2,5
3-6
1-2
0,3-0,6
0,1 – 0,4
IM
-
--
3 –5
-
-
Bentuk
berwarna bersifat agk asam dan sensitif thd cahaya dan udara (dalam vial warna coklat 1%,5%,10%)
Dosis (mg/kgBB)
Mekanisme kerja •
•
•
Propofol bekerja dengan memfasilitasi dari inhibisi neurotransmiter yang diperantarai oleh GABA. Ketamin berefek multipel melalui sistem saraf pusat, termasuk memblok reflex polisinaptik di medula spinalis dan efek inhibisi neurotransmiter eksitatori asam glutamat pada subtipe reseptor N-methyl D aspartate (NMDA).
Mekanisme kerja •
•
Benzodiazepin berinteraksi dengan reseptor spesifik di sistem saraf pusat, terutama di korteks serebral. Reseptor terikat benzodiazepin meningkatkan efek inhibisi bermacam neurotransmiter. Barbiturat menekan sistem aktivasi retikuler, suatu jaringan polisinaptik kompleks dari saraf dan pusat regulasi, yang terletak di batang otak yang mengontrol beberapa fungsi vital, termasuk kesadaran.
Propovol
Onset kerja cepat (30 detik) dan tersadar juga cepat Waktu paruh 2-8 menit konjugasi di hepar diekskresi lewat ginjal •
•
•
•
Tiopental
onset kerja 30 detik Lama kerja 20 menit paruh waktu eliminasi 312 jam metabolism e di hati ekskresi melalui ginjal
Ketamin
Diazepam
Onset kerja 30 detik Waktu paruh distribusinya 10-15 menit dimetabolis me di hepar diekskresi melalui ginjal
puncak level plasma didapat dalam 1-2 jam paruh dizepam 30 jam Metabolis me di hepar Ekskresi lewat ginjal
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
Midazolam
puncak level setelah 30-90 menit paruh waktu distribusi awal 3-10 menit •
•
•
Metabolism e di hepar ekskresi lewat ginjal •
Propovol
•
↓ BP
•
vasodilatasi karena penurunan respon simpatis
Tiopental
•
•
↓ BP ↑ denyut
jantung •
vasodilatasi perifer ↑ jumlah darah di menghamba perifer dan t barorefleks ↓ venous shg return menurunka n respon takikardi terhadap •
Ketamin
Diazepam
Midazolam
aktivasi simpatis
Tekanan darah arterial, cardiac output dan tahanan vaskuler perifer turun secara pelan, kadang denyut jantung meningkat
Midazolam cenderung lebih menurunka n tekanan darah dan tahanan vaskuler perifer daripada diazepam.
•
•
•
↑ BP ↑ denyut
jantung
Propovol
depresan respiratori yang menyebabk an apnea infus propofol mencegah arus ventilatori hipoksik dan menekan respon normal terhadap •
•
Tiopental
depresi pusat ventilasi di medula menurunka n respon ventilasi sehingga terjadi hiperkapnia dan hipoksia Bronkospas me •
•
Ketamin
efek minimal terhadap pusat nafas dosis tinggi dapat menyebabk an apnea tapi jarang terjadi bronkodilat or yang poten dan baik untuk pasien asma •
•
•
Diazepam
menekan respon ventilatori terhadap CO2 Apnea lebih jarang terjadi daripada setelah induksi barbiturat
Midazolam
menekan respon ventilatori terhadap CO2 Apnea lebih jarang terjadi daripada setelah induksi barbiturat
•
•
•
•
Propovol •
↓aliran darah
otak ↓tekanan intrakranial menyebabkan reduksi CPP (<50 mmHg) dapat memproteksi otak selama terjadi iskemia fokal efek antipruritik •
•
•
•
Tiopental
konstriksi pada pembuluh darah di otak ↓aliran darah otak (CBF) ↓tekanan intrakranial dapat mengontrol kejang tipe grand mall •
•
•
•
Ketamin
efek disosiasi perubahan tingkat kesadaran disertai tanda khas pd mata berupa kelopak mata terbuka spontan, pupil berdilatasi sedang dan timbul nistagmus pada periodik pemulihan sehingga pasien mengalami agitasi ↑ metabolisme serebral, CBF, dan TIK •
•
•
•
Diazepam ↓ Cerebral Metabolic Rate untuk •
Midazolam ↓ Cerebral Metabolic Rate untuk •
konsumsi O2 konsumsi (CMRO2) ↓Cerebral O2 Blood Flow (CMRO2) ↓Cerebral (CBF) Blood Flow ↓tekanan (CBF) intrakranial ↓tekanan intrakranial •
•
•
•
Propovol •
↓ BP
Tiopental •
↓ BP
bradikardia apnea apnea hiperkapnia eksitasi hipoksia ringan bronkospasm Tromboflebiti e s mual, muntah, dan nyeri kepala setelah siuman
Ketamin •
takikardia perubahan kesadaran dengan kelopak mata terbuka spontan, pupil berdilatasi sedang dan timbul nistagmus mimpi buruk dan halusinasi ↑ tek intraokuler kejang
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
•
↑ BP
•
•
•
Diazepam •
↓ BP
Midazolam
lebih menurunkan BP daripada diazepam •
Propovol
Tiopental
Ketamin
Diazepam
Midazolam
No antidotum
PROCAIN 10 ml 1 %
No antidotum
Flumazenil
Flumazenil
•
•
Media kontras, sulfonamid dan obat lain yang menempati tempat ikatan protein yang sama seperti thiopental akan meningkatkan jumlah obat bebas dan meningkatkan efek terhadap sistem organ Etanol, opioid, antihistamin, dan depresan sistem saraf pusat lainnya meningkatkan efek sedasi tiopental
•
•
Meningkatkan potensiasi obat nondepolarizing muscle relaxant Meningkatkan konsentrasi fentanil dan alfentanil
•
•
•
•
Kombinasi theofilin dengan ketamin dapat menyebabkan pasien kejang Propanolol, penoksibenzamin dan antagonis simpatis menghilangkan efek langsung depresan miokardial ketamin Ketamin mengakibatkan depresi miokardial jika diberikan pada pasien yang dianestesi dengan halotan
•
Cimetidin mengurangi metabolism diazepam
•
Heparin meningkatkan konsentrasi diazepam
•
•
•
Kombinasi opioid dengan diazepam mengurangi tekanan darah arterial dan tahanan vaskuler perifer Mengurangi konsentrasi alveolar minimum anestetik volatil sebanyak 30% Etanol, barbiturat dan depresan system saraf pusat lainnya meningkatkan efek sedasi
•
•
•
•
Kombinasi fentanil dengan midazolam dapat meningkatkan efek sedasi dan analgesik
Eritromisin menghambat metabolisme midazolam dan menyebabkan 2- 3 kali lipat perpanjangan dan efek intensifnya Mengurangi konsentrasi alveolar minimum anestetik volatil sebanyak 30% Etanol, barbiturat dan depresan system saraf