POAC POAC Sebagai Proses Manajemen
Dalam bahasan kelompok kami terdapat dua sub bab, yaitu POAC dan POSDCORBE. Hal yang perlu perlu ditekan ditekankan kan dalam dalam materi materi kali ini adalah, adalah, POAC merupakan merupakan sebuah proses. Sedangkan POSDCORBE adalah sebuah fungsi . arena POAC sebuah proses, maka di dalam organisasi keberadaan POAC akan selalu berputar dan tidak akan pernah berhenti. Pendekatan membantu untuk memahami apa yang mana!er lakukan, yaitu menganggap peker!aan mereka sebagai suatu proses. Proses adalah serangkaian tindakan untuk men"apai sesuatu. sesuatu. #isalnya, membuat keuntungan atau menyediakan menyediakan layanan. $ntuk men"apai tu!uan, mana!er menggunakan sumber daya dan melaksanakan empat %ungsi mana!erial utama, yaitu POAC & Planning, Planning, Organizing, Actuating, Actuating, Controlling). Controlling). POAC POAC diterap diterapkan kan dalam dalam setiap setiap organi organisas sasii di seluru seluruh h dunia dunia guna mempert mempertahan ahankan kan kelan!utan organisasi. POAC adalah dasar mana!emen untuk organisasi mana!erial. 'erdapat beberapa konsep proses mana!emen, misalnya sa!a PDCE Plan, & Plan, Do, Check, Evaluate), Evaluate), dan PDCA & Plan, Plan, Do, Check, Action). Action). (amun, konsep POAC lebih banyak digunakan dan diterapkan karena lebih sesuai untuk setiap tingkat mana!emen.
Pengertian tiap Fungsi POAC
)ungsi POAC sendiri dalam suatu organisasi adalah untuk meningkatkan e%ekti%itas dan e%isiensi suatu organisasi dalam pen"apaian tu!uannya. Berikut adalah pemaparan singkat tentang tiap bagian dari POAC, yang mana akan dibahas lebih dalam di bab lain* A.
Planning
meliputi pengaturan tu!uan dan men"ari "ara bagaimana untuk men"apai Planning meliputi tu!uan tersebut. Planning tersebut. Planning telah telah dipertimbangka dipertimbangkan n sebagai %ungsi utama mana!emen mana!emen dan meliputi meliputi segala sesuatu yang mana!er ker!akan. Di dalam planning dalam planning , mana!er memperhatikan masa depan, mengatakan +ni adalah apa yang ingin kita "apai dan bagaimana kita akan melakukannya-. #embuat keputusan biasanya men!adi bagian dari peren"anaan karena setiap pilihan dibuat berdasarkan proses penyelesaian setiap ren"ana. Planning ren"ana. Planning penting penting karena banyak berperan dalam menggerakan %ungsi mana!emen yang lain. Contohnya, setiap mana!er harus membuat ren"ana peker!aan yang e%ekti% di dalam kepegaaian organisasi.
B.
Organizing
Organizing adalah proses dalam memastikan kebutuhan manusia dan %isik setiap sumber daya tersedia untuk men!alankan ren"ana dan men"apai tu!uan yang berhubungan dengan organisasi. Organizing !uga meliputi penugasan setiap akti%itas, membagi peker!aan ke dalam setiap tugas yang spesi%ik, dan menentukan siapa yang memiliki hak untuk menger!akan beberapa tugas. Aspek utama lain dari organizing adalah pengelompokan kegiatan ke departemen atau beberapa subdi/isi lainnya. #isalnya kepegaaian, untuk memastikan baha sumber daya manusia diperlukan untuk men"apai tu!uan organisasi. #emeker!akan orang untuk peker!aan merupakan akti%itas kepegaaian yang khas. epegaaian adalah suatu akti%itas utama yang terkadang diklasi%ikasikan sebagai %ungsi yang terpisah dari organizing . C.
Actuating
Actuating adalah peran mana!er untuk mengarahkan peker!a yang sesuai dengan tu!uan
organisasi. Actuating adalah
implementasi
ren"ana,
berbeda
dari planning dan organizing . Actuating membuat urutan ren"ana men!adi tindakan dalam dunia organisasi. Sehingga tanpa tindakan nyata, ren"ana akan men!adi ima!inasi atau impian yang tidak pernah men!adi kenyataan. D.
Controlling
Controlling , memastikan baha kiner!a sesuai dengan ren"ana. Hal ini membandingkan antara kiner!a aktual dengan standar yang telah ditentukan. 0ika ter!adi perbedaan yang signi%ikan antara kiner!a aktual dan yang diharapkan, mana!er harus mengambil tindakan yang si%atnya mengoreksi. #isalnya meningkatkan periklanan untuk meningkatkan pen!ualan. )ungsi dari controlling adalah menentukan apakah ren"ana aal perlu dire/isi, melihat hasil dari kiner!a selama ini. 0ika dirasa butuh ada perubahan, maka seorang mana!er akan kembali pada proses planning . Di mana ia akan meren"anakan sesuatu yang baru, berdasarkan hasil dari controlling .
P1A(((2 Pengertian Planning
esuksesan organisasi adalah men"apai tu!uan yang telah disusun oleh mana!er pada periode aal membentuk organisasi. Planning adalah sebuah proses di mana seorang mana!er memutuskan tu!uan, menetapkan aksi untuk men"apai tu!uan &strategi3 itu, mengalokasikan tanggung !aab unutk men!alankan strategi kepada orang tertentu, dan mengukur keberhasilan dengan membandingkan tu!uan. Sebelum mengetahui lebih lan!ut tentang peren"anaan terlebih dahulu mengenal perbedaan /isi, misi, nilai dasar, dan tu!uan. #isi, /isi, nilai dasar dan tu!uan adalah titik aal dari peren"anaan strategi. eempat hal ini mengatur konteks landasan dari suatu proses dan untuk men!alankan sesuatu serta unit peren"ana yang tertanam dalam suatu organisasi. Perbedaan misi menggambarkan tu!uan dari suatu organisasi sedangkan /isi menggambarkan keinginan untuk masa depan, seringkali digambarkan dengan !elas, menggugah, singkat oleh mana!emer suatu organisasi. (ilai dasar menyatakan se"ara %iloso%is komitmen yang diprioritaskan oleh mana!er, sedangkan tu!uan adalah keinginan masa depan dari suatu organisasi yang di usahakan untuk di u!udkan. Empat karakteristik tu!uan * 4.
'epat dan terukur. 'u!uan yang terukur dapat memberikan seorang mana!er standar pembanding terhadap hasil yang telah dilaksanakan.
5.
#enyebutkan issue yang penting. $ntuk membangun mana!er harus memilih beberapa tu!uan ma!or untuk menaksir kiner!a organisasi.
6.
#enantang tetapi realis. #emberikan sebuah tantangan tersendiri bagi semua karyaan, anggota organisasi untuk mengipro/isasi kiner!a dalam organisasi. !ika tu!uan tidak realis atau terlalu mudah akan membuat putus asa dan bosan pada diri karyaan atau anggota organisasi.
7.
#enetapkan dalam periode aktu tertentu yang seharusnya dapat di"apai. 'enggat aktudapat menyuntikkan rasa urgensi dalam pen"apaian tu!uan dan bertindak sebagai moti/ator.(amun, tidak semua tu!uan memerlukan kendala aktu.
Prinsip Perencanaan
Berikut ini adalah prinsip dari peren"anaan* A.
Prinsip ontribusi 'u!uan peren"anaan adalah untuk memastikan pen"apaian e%ekti% dan e%isien tu!uan organisasi, dalam kenyataannya, kriteria dasar untuk perumusan ren"ana untuk men"apai 'u!uan utama perusahaan. Pen"apaian tu!uan selalu tergantung pada ren"ana dan !umlah kontribusi organisasi terhadap peren"anaan.
B.
Prinsip Suara dan onsisten Premising Bangunan adalah asumsi mengenai kekuatan lingkungan seperti kondisi ekonomi dan pasar, sosial, politik, aspek hukum dan budaya, tindakan pesaing, dll ni adalah la8im selama periode pelaksanaan ren"ana. Oleh karena itu, Ren"ana yang dibuat atas dasar tempat sesuai, dan masa depan perusahaan tergantung pada tingkat kesehatan ren"ana yang mereka buat sehingga untuk menghadapi keadaan tempat. Metoe Pengambilan !eputusan
A. Elementary Methods etode dasar3 #etode pendekatan ini sangat simpel, dan membutuhkan perhitungan untuk mendukung analisis. #etode ini sesuai untuk keadaan di mana masalah hanya diselesaikan oleh satu orang sa!a, alternati% yang terbatas dan ada karakter yang unik di lingkungan pembuatan keputusan. B.
#A$' ulti9Attribute $tility 'heory3 #etode ini menggunakan skala prioritas antara :94 untuk membantu dalam pembuatan keputusan di organisasi. Hasil dari prioritas itu dapat digunakan sebagai pembuat keputusan.
C.
S#AR' & Simple #ulti Attribute Rating 'e"hni;ue3 #etode pengambilan keputusan ini menggunakan %ungsi nilai yang dihitung se"ara matematis. Adanya skala penilaian yang telah diketahui oleh banyak orang.
D.
Basi" #ulti9Criteria De"ision Analysis CDA3 #CDA umumnya mempunyai masalah yang memiliki salah satu dari se!umlah alternati%. Alternati% tersebut didasarkan pada seberapa baik dalam penilaian hal yang dipilih. riteriadan nilai atau skornya dibuat oleh si pembuat keputusan. Setelah memberikan penilaian terhadap
alternati% di!umlahkan sesuai masing9masing kriteria dan kemudian diurutkan sesuai !umlah skor. $rutan hasil yang telah didapatkan oleh pembuat keputusan adalah hasil keputusan. E.
(2' &(ominal 2roup 'e"hni"3 (2' adalah suatu metode untuk men"apai konsensus dalam suatu kelompok dalam membuat keputusan. 'eknik ini mengumpulkan ide9ide dari tiap peserta atau anggota organisasi kemudian memberikan /oting dan rangking terhadap ide9ide yang mereka pilih. de yang dipilih adalah ide yang paling banyak skornya, yang berarti merupakan konsensus bersama. Metoe Menentu!an Prioritas
A. 43
#etode $S2 &Urgent, eriousness, and !ro"th3 Urgent 'ingkat kegaatan suatu masalah, artinya apabila masalah tidak segera ditanggulangi akan semakin gaat.
53
eriousness 'ingkat keseriusan sebuah masalah, apabila masalah tidak diselesaikan akan berakibat serius pada masalah lainnya.
63
!ro"th Besar atau luasnya masalah berdasarkan pertumbuhan atau perkembangan, artinya apabila masalah tersebut tidak segera diatasi pertumbuhannya akan ber!alan terus.
B.
#etode #C$A & Multi Criteria Utility Assesment 3 #C$A adalah metode kuantitati% untuk memilih inter/ensi terbaik di antara banyak pilihan kandidat yang berbeda.
C.
#etode CAR1 &Capa#ility, Accessa#ility, $eadiness, and %everage3 #etode CAR1 merupakan suatu teknik atau "ara yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah !ika data yang tersedia adalah data kualitati%. #etode ini dilakukan dengan menentukan skor atas "riteria tertentu, seperti kemampuan &capa#ility3, kemudahan &accessi#ility3, kesiapan &readiness3, serta pengungkit &leverage3. Semakin besar skor semakin besar masalahnya, sehingga semakin tinggi letaknya pada urutan prioritas. Penggunaan metode CAR1 untuk menetapkan prioritas masalah dilakukan apabila pengelola program menghadapi hambatan
keterbatasan dalam menyelesaikan maslah. Penggunaan metode ini menekankan pada kemampuan pengelola program. D.
#etode Hanlon #etode Hanlon merupakan suatu teknik atau "ara yang digunakan untuk menentukan prioritas masalah dengan menggunakan empat kelompok kriteria, yaitu besarnya masalah &magnitude3, kegaatan masalah &emergency3, kemudahan penanggulangan masalah &causa#ility3, dan %aktor yang menentukan dapat tidaknya program dilaksanakan &PEAR1 &actor 3. 'u!uan #etode Hanlon adalah meningkatkan pemahaman dan keterampilan peserta dalam meningkatakan penentuan masalah. "mplementasi
&oont8 < =eihri"h, 4>>:, p. ??3 A.
#enyadari kesempatan. Penting sekali bagi seorang mana!er untuk mengetahui kesempatan atau peluang di lingkungan eksternal dengan sangat baik dalam organisasi sebagai aal peren"anaan. #en!adi bagian penting melihat terhadap kesempatan masa depan. #ana!er harus tahu di mana kondisi pasar, kompetisi antar organisasi, permintaan konsumen atau pelanggan, kekuatan mereka sendiri, dan kelemahan.
B.
#enentukan tu!uan. 1angkah kedua adalah menetukan tu!uan untuk seluruh organisasi dan setiap sub unit di dalamnya. 'u!uan memberikan arahan terhadap setiap departemen atau sub unit di dalamnya.
C.
#engembangkan dasar pikiran. Dasar pikiran di sini adalah sebuah asumsi yang ada dalam pikiran organisasi. #engenal dan memahami dengan baik ren"ana akan ber!alan di lingkungan yang sesuai, eksternal maupun internal.
D.
#enentukan tindakan alternati%. #emikirkan tindakan alternati% !ika dalam pelaksanaan peren"anaan terdapat permasalahan hambatan.
E.
#enge/aluasi tindakan alternati%.
1angkah selan!utnya adalah menge/aluasi tindakan alternati% dengan menimbang dengan "ermat, tindakan alternati% yang memberikan peluang yang paling bagus tentang pen"apaian tu!uan, biaya yang paling murah dan keuntungan yang paling tinggi. ).
#emilih tindakan alternati% yang telah ditentukan atau dirumuskan dan die/aluasi.
2.
#erumuskan pendukung tu!uan. Saat keputusan telah dibuat, peren"anaan telah selesai, dan tu!uah langkah telah dilakanakan, maka memerlukan da%tar atau hal yang diperlukan untuk mendukung tu!uan. Contoh pendukung tu!uan adalah alat, bahan, memperker!akan dan melatih pegaai, dan mengembangkan sebuah produk baru.
H.
Penghitungan anggaran dana peren"anaan, seperti /olum dan harga pen!ualan, biaya operasi peren"anaan, pengeluaran untuk peralatan dan lainnya.
Organizing Pengertian
Organi8ing, atau
dalam
bahasa
ndonesia
pengorganisasian
merupakan
proses
menyangkut bagaimana strategi dan taktik yang telah dirumuskan dalam peren"anaan didesain dalam sebuah struktur organisasi yang tepat dan tangguh, sistem dan lingkungan organisasi yang kondusi%, dan dapat memastikan baha semua pihak dalam organisasi dapat beker!a se"ara e%ekti% dan e%isien guna pen"apaian tu!uan organisasi. De%inisi sederhana dari pengorganisasian ialah seluruh proses pengelompokan orang, alat, tugas, serta eenang dan tanggung !aab sedemikian rupa sehingga ter"ipta suatu organisasi yang dapat digerakkan sebagai suatu kesatuan yang utuh dan bulat dalam rangka pen"apaian tu!uan yang telah ditentukan sebelumnya. Pengorganisasian adalah penentuan peker!aan yang harus dilakukan, pengelompokan tugas dan membagi peker!aan kepada setiap karyaan, penetapan berbagai departemen serta penentuan hubungan. 'u!uan pengorganisasian ini adalah untuk menetapkan peran serta struktur dimana karyaan dapat mengetahui apa tugas dan tu!uan mereka. Prinsip Pengorganisasian
Proses pengorganisasian dapat dilakukan se"ara e%isien !ika mana!er memiliki pedoman tertentu sehingga mereka dapat mengambil keputusan dan dapat bertindak. $ntuk mengatur se"ara e%ekti%, prinsip9prinsip organisasi berikut dapat digunakan oleh seorang mana!er. Prinsip Spesialisasi
#enurut prinsip, peker!aan seluruh perhatian harus dibagi di antara baahan atas dasar kuali%ikasi, kemampuan dan keterampilan. ni adalah melalui pembagian ker!a dapat di"apai yang menghasilkan organisasi yang e%ekti%. Pembagian ker!a adalah peme"ahan tugas kompleks men!adi komponen9komponennya sehingga setiap orang bertanggung !aab untuk beberapa akti/itas terbatas bukannya tugas se"ara keseluruhan. 'idak semua orang se"ara %isik dan psikologi mampu melaksanakan semua operasi yang menyusun kebanyakan tugas kompleks, bahkan dengan anggapan seseorang dapat memperoleh semua keterampilan yang diperlukan untuk melaksanakan tugas tadi. Sebaliknya, pembagian peker!aan men"iptakan tugas yang lebih sederhana yang dapat dipela!ari dan diselesaikan dengan relati% "epat.
0adi hal ini memperkuat spesialisasi, ketika setiap orang men!adi pakar dalam peker!aan tertentu. arena tindakan ini men"iptakan /ariasi peker!aan, orang dapat memilih atau ditugaskan pada suatu posisi yang sesuai dengan bakat dan minat mereka. Prinsip Definisi Fungsional
#enurut prinsip ini, semua %ungsi dalam kekhaatiran harus benar dan !elas kepada mana!er dan baahan. Hal ini dapat dilakukan dengan !elas mende%inisikan tugas9tugas, tanggung !aab, eenang dan hubungan orang terhadap satu sama lain. lari%ikasi dalam otoritas9 tanggung !aab membantu dalam men"apai hubungan koordinasi dan dengan demikian organisasi dapat berlangsung e%ekti%. Sebagai "ontoh, %ungsi utama dari produksi, pemasaran dan keuangan dan hubungan tanggung !aab eenang dalam departemen ini harus !elas dide%inisikan untuk setiap orang agar melekat dalam pemikiran karyaan. lari%ikasi dalam hubungan otoritas9 tangggung !aab membantu dalam organisasi yang e%isien. C.
Prinsip Rentang Pengenalian atau Penga#asan
#enurut prinsip ini, rentang kendali adalah rentang pengaasan yang menggambarkan !umlah karyaan yang dapat ditangani dan dikontrol se"ara e%ekti% oleh seorang mana!er tunggal. #enurut prinsip ini, seorang mana!er harus dapat menang ani !umlah karyaan yang dibaahinya. eputusan ini dapat diambil dengan memilih baik rentang lebar atau sempit %roma. Ada dua !enis rentang kendali* 9
%$Rentang !enali &ang luas adalah salah satu di mana seorang mana!er dapat mengaasi dan
mengendalikan se"ara e%ekti% sebuah kelompok besar orang pada satu aktu. '%
Rentang !enali &ang sempit rentang ini, peker!aan dan eenang dibagi antara banyak
baahan dan mana!er tidak mengaasi dan mengendalikan kelompok yang sangat besar dari orang di baah dia. #ana!er sesuai dengan rentang yang sempit mengaasi se!umlah karyaan yang dipilih pada satu aktu. (%
Prinsip Rantai S!alar
Rantai skalar adalah rantai komando atau otoritas yang mengalir dari atas ke baah. Otoritas dan tanggung !aab harus ber!alan dalam garis yang tegas dan tidak terputus dari eksekuti% tertinggi sampai yang paling rendah. Sebuah rantai skalar mem%asilitasi alur ker!a di sebuah organisasi yang membantu dalam pen"apaian hasil yang e%ekti%. Sebagai otoritas mengalir dari atas ke
baah, hal itu akan men!elaskan posisi keenangan untuk mana!er di semua tingkatan dan yang mem%asilitasi organisasi yang e%ekti%. D.
Prinsip )esatuan Perinta*
ni menyiratkan satu baahan9satu hubungan yang superior. Setiap baahan bertanggung !aab kepada satu mana!er. Hal ini membantu dalam menghindari kesen!angan komunikasi dan kesimpangan tanggung !aab. 0ika atasan yang lebih tinggi ingin memberikan perintah atau hal9 hal lain kepada para baahan yang berada beberapa tangga di baah dalam hierarki organisasi, seyogianya hal itu dilakukan melalui atasan langsung orang yang bersangkutan. Paling tidak dengan sepengetahuan atasan langsung tersebut. (.( "mplementasi
Pentingnya pengorganisasian, menyebabkan timbulnya sebuah struktur organisasi, yang dianggap sebagai sebuah kerangka sebuah kerangka yang masih dapat menggabungkan usaha9 usaha mereka dengan baik. Dengan
kata
lain,
mengharrmonisasikan kepentingan
salah
satu
bagian
kelompok orang
dan meman&aatkan
penting tugas
pengorganisasian
adalah
yang #er#ada, mempertemukan macam'macam
kemampuan'kemampuan
kesemuanya
kesuatu
arah
tertentu( &'erry 4>@>3 #aksud dari hal tersebut adalah dapat dihasilkannya sinergisme, yang berarti perlu adanya tindakan9tindakan untuk mengelompokkan semua kemampuan yang sesuai men!adi satu tempat dan meman%aaatkan kemampuan tersebut agar dapat berguna bagi organisasi tersebut. Akan tetapi suatu pengorganisasian tidak hanya mengelompokkan sumber daya manusia sa!a, akan tetapi !uga dengan sumber daya lainnya agar dapat e%ekti%. 0adi pengorganisasian merupakan sebuah kasus yang dapat menimbulkan e%ek yang sangat baik dalam upaya menggerakan seluruh akti/itas dan potensi yang bisa diadahi serta sebaga i pengaasan mana!erial.
AC+,A+"- Definisi Actuating
Actuating , dalam bahasa ndonesia artinya adalah menggerakkan. #aksudnya, suatu tindakan untuk mengupayakan agar semua anggota kelompok berusaha untuk men"apai sasaran sesuai dengan tu!uan organisasi. 0adi, actuating bertu!uan untuk menggerakkan orang agar mau beker!a dengan sendirinya dan penuh dengan kesadaran se"ara bersama9 sama untuk men"apai tu!uan organisasi se"ara e%ekti% dan e%isien. Dalam hal ini dibutuhkan kepemimpinan &leadership) yang baik. Actuating merupakan upaya untuk merealisasikan suatu ren"ana. Dengan berbagai arahan dengan memoti/asi setiap karyaan untuk melaksanakan kegiatan dalam organisasi, yang sesuai dengan peran, tugas dan tanggung !aab. #aka dari itu, actuating tidak lepas dari peranan kemampuan leadership. /eaers*ip an Actuating
Actuating !elas membutuhkan adanya kematangan pribadi dan pemahaman terhadap karakter manusia yang memiliki ke"enderungan berbeda dan si%atnya dinamis. #aka dari itu, %ungsi actuating ternyata !auh lebih rumit dari kelihatannya, karena harus melibatkan %ungsi dari leadership. Premis yang terkenal pernah diungkapkan oleh Doghlas #"2regor, baha seorang karyaan selalu diasumsikan negati% dan positi%. $ntuk pembahasan masalah teori leadership, akan di!elaskan lebih detail dalam bab POSDCORBE. Di dalam proses actuating ini, keberadaan leadership adalah sebagai pendukung. arena actuating sendiri memiliki tu!uan sebagai penggerak, yang nantinya akan bertu!uan menge%ekti%kan dan menge%isienkan ker!a dalam organisasi. Prinsip Actuating
A.
Pelaksanaan dan Penugasan. 1angkah lan!utan dari penetapan program ker!a pengaasan adalah pelaksanaan pengaasan dalam bentuk pemberian tugas. '!uan utama penugasan adalah untuk men"apai keseimbangan antara beberapa %aktor* persyaratan dan kuali%ikasi personal, keseimbangan untuk pengembangan pro%esi, dan lain9lain.
B.
Pengaasan Pengelolaan Dana.
Pengelolaan terhadap dana atau anggaran yang digunakan oleh organisasi penting dilakukan agar dana tidak disia9siakan. C.
Penyediaan dan Peman%aatan Sarana Pengaasan. Pengaasan !uga membutuhkan saran dan alat untuk melakukan pengaasan, misalnya teknologi yang digunakan untuk memantau ker!a anggota organisasi atau peker!a.
D.
Dokumentasi Pengaasan. Hal ini diperlukan unutuk mendapatkan bukti yang nyata bila ter!adi pelanggaran, kesalahan dalam melakukan akti/itas di dalam organisasi.
E.
Super/isi Audit. "mplementasi
Hal penting yang dipertimbangkan dalam melakukan actuating adalah untuk memoti/asi seorang karyaan untuk melakukan sesuatu, misalnya sa!a* A.
#erasa yakin dan mampu melakukan suatu peker!aan,
B.
Per"aya baha peker!aan telah menambahkan nilai untuk diri mereka sendiri,
C.
'idak terbebani oleh masalah pribadi atau tugas lain yang lebih penting atau mendesak,
D.
'ugas yang diberikan "ukup rele/an,
E.
Hubungan harmonis antar rekan ker!a.
CO-+RO/"- Definisi Controling
#enurut 2.R 'erry, pengaasan dapat dide%inisikan sebagai proses penentuan, apa yang harus di"apai yaitu standar, apa yang sedang dilakukan yaitu pelaksanaan, menilai pelaksanaan dan apabila perlu melakukan perbaikan9perbaikan, sehingga pelaksanaan sesuai dengan ren"ana yaitu selaras dengan standar. 0elas sekali baha %ungsi pengaasan yang diambil dari sudut pandang de%inisi sangat /ital dalam suatu perusahaan. Supaya proses pelaksanaan dilakukan sesuai dengan ketentuan dari ren"ana. #elakukan tindakan perbaikan, !ika terdapat penyimpangan. Hal ini dilakukan untuk pen"apaian tu!uan sesuai dengan ren"ana. 0adi pengaasan dilakukan sebelum proses, saat proses, dan setelah proses. Dengan pengendalian diharapkan !uga agar peman%aatan semua unsur mana!emen men!adi e%ekti% dan e%isien. Proses alam Controlling
Dalam controlling ada beberapa proses dan tahapan, yaitu pengaasan. Proses pengaasan dilakukan se"ara bertahap dan sistematis melalui langkah sebagai berikut* A.
#enentukan standar yang akan digunakan sebagai dasar pengendalian.
B.
#engukur pelaksanaan atau hasil yang sudah di"apai.
C.
#embandingkan pelaksanaan atau hasil dengan standar dan menentukan
penyimpangan !ika
ada. D.
#elakukan tindakan perbaikan, !ika terdapat penyimpangan agar pelaksanaan dan tu!uan sesuai dengan ren"ana.
E.
#enin!au dan menganalisis ulang ren"ana, apakah sudah realistis atau tidak. 0ika ternyata belum realistis maka perlu diperbaiki. "mplementasi
Beberapa "ara pengendalian yang harus dilakukan oleh seorang mana!er yang meliputi pengaasan langsung, adalah pengaasan yang dilakukan sendiri se"ara langsung oleh seorang mane!er. #ana!er memeriksa peker!aan yang sedang dilakukan untuk mengetahui apakah diker!akan dengan benar dan hasilnya sesuai dengan yang dikehendakinya.
Pengaasan tidak langsung, adalah pengaasan !arak !auh, artinya dengan melalui laporan se"ara tertulis maupun lisan dari karyaan tentang pelaksanaan peker!aan dan hasil yang di"apai. Pengaasan berdasarkan penge"ualian, adalah pengaasan yang dikhususkan untuk kesalahan yang luar biasa dari hasil atau standar yang diharapkan. Pengaasan ini dilakukan dengan "ara kombinasi langsung dan tidak langsung oleh mana!er. Pengaasan !uga bisa dibedakan menurut si%at dan aktunya* A. Preventive control , adalah pengaasan yang dilakukan sebelum kegiatan dilakukan untuk menghindari ter!adinya penyimpangan dalam pelaksanaannya. Pengaasan ini merupakan pengaasan terbaik karena dilakukan sebelum ter!adi kesalahan namun si%atnya predikti%. B.
$epressive control , adalah pengaasan yang dilakukan setelah ter!adinya kesalahan dalam pelaksanaanya. Dengan maksud agar tidak ter!adi pengulangan kesalahan, sehingga hasilnya sesuai dengan yang diinginkan.
C.
Pengaasan saat proses dilakukan, sehingga dapat segera dilakukan perbaikan.
D.
Pengaasan berkala, adalah pengaasan yang dilakukan se"ara berkala, misalnya perbulan, persmester, dll.
E.
Pengaasan mendadak &sidak3, adalah pengaasan yang dilakukan se"ara mendadak untuk mengetahui apa pelaksanaannya dilakukan dengan baik atau tidak.
).
Pengaasan #elekat &askat3, adalah pengaasanpengendalian yang dilakukan se"ara integrati% mulai dari sebelum, pada saat, dan sesudah kegiatan dilakukan. Ada beberapa dasar proses dalam pengaasan, diantaranya adalah teknik pengendalian dan sistem yang pada dasarnya sama untuk kas, prosedur kantor, moral, kualitas produk atau apa pun. Bisa diasumsikan baha baik ren"ana dan struktur organisasi yang !elas, lengkap, dan terintegrasi akan ter"ipta !ika mana!er yakin akan tugasnya. 0ika mana!er tidak yakin dari tugasnya atau baahan tidak memiliki kekuatan atau tidak tahu baha dia memiliki kekuatan untuk
melaksanakan
bertanggung !aab.
tugasnya,
akan
men!adi
sulit
untuk
menentukan
siapa
yang
DAF+AR P,S+A)A
Stoner, 0A), )reeman, RE < 2ilbert 0r, DR 4>>, management th edn, Prenti"e Hall, n", (e 0ersey. oont8, H < =eihri"h, H 4>>:, Esseintials o& Management , #"2ra9Hill Publishing Company, singapore Dubrin, Andre 0, 5::( Essentials o& Management . Canada* Cengage 1earning athryn dan Da/id C. #artin, 4>>. Management . State o% Ameri"a* 'he #"2ra9Hill Companies 2eorge, R. 'erry, 4>@>, Principles o& Management . Stoner, 0A), )reeman, RE < 2ilbert 0r, DR 4>>, management th edn, Prenti"e Hall, n", (e 0ersey. #assie, 01, 4>@>, essentials o& management *rd edn, Prenti"e Hall, n", entu"ky.