PENDAHULUAN
Perenca Perencanaan naan merupak merupakan an inti kegiatan kegiatan manajem manajemen, en, karena karena semua semua kegiatan kegiatan manaj manajem emen en diatu diaturr dan diara diarahka hkan n oleh oleh pere perenca ncanaa naan n terse tersebu but. t. Peren Perenca canaa naan n akan akan memungkinkan para pengambil keputusan atau manajer untuk menggunakan sumber daya mereka secara berhasil guna dan berdaya guna untuk mendukung keberhasilan pembaharuan pembaharuan kebijakan kebijakan pembangu pembangunan. nan.1 Perenca Perencanaan naan dimaks dimaksudk udkan an untuk untuk membant membantu u tercapai tercapainya nya tujuan tujuan organis organisasi. asi. Deng Dengan an meng mengasu asums msika ikan n kond kondisi isi terte tertent ntu u dima dimasa sa mend mendata atang ng dan dan meng mengana analis lisis is konsekuensi dari setiap tindakan, ketidakpastian dapat dikurangi dan keberhasilan yang akan akan data datang ng memp mempun unya yaii prob probab abil ilit itas as yang yang lebi lebih h besa besar. r. Kegu Keguna naan an dari dari suat suatu u perencanaan perencanaan organisasi organisasi adalah : membantu membantu manajer manajer untuk melihat masa depan, koordinasi yang semakin baik, koordinasi dapat terjadi antar bagian dalam organisasi. 2 Perencanaan merupakan langkah pertama yang diambil dalam usaha mencapai tujuan artinya perencanaan merupakan usaha kongkritisasi langkah-langkah yang harus ditempuh dimana dasar - dasarnya telah diletakkan dalam strategi organisasi. Apabila pelaksanaan pelaksanaan upaya kesehatan tidak didukung didukung oleh perencanaan perencanaan yang baik, maka akan sulit diharapkan tercapainya tujuan dari upaya kesehatan tersebut. Perencanaan pada dasarnya adalah salah satu fungsi manajemen dalam rangka memecahkan masalah dan dalam perencanaan terkandung proses sistematis yang mempunyai urutan logis (Logical Sequence), artinya satu langkah dalam proses perencanaan adalah konsekuensi logis dari langkah sebelumnya.1,2 Macam Macam perenca perencanaan naan Puskes Puskesmas mas yaitu yaitu Perenca Perencanaan naan Upaya Upaya Kesehat Kesehatan an Wajib Wajib seper seperti ti Prom Promos osii keseh kesehata atan, n, PL, PL, KIAKIA-KB KB,, Gizi, Gizi, P2, P2, BP dan Pere Perenca ncana naan an Upaya Upaya Kesehatan Pengembangan seperti UKS, Kesehatan Gigi dan Mulut, Mata, Lansia, dan beberapa beberapa upaya pengembang pengembangan an yang lain. Tahap awal dalam merencanakan merencanakan program program kesehatan adalah kegiatan analisis situasi external maupun internal Puskesmas untuk melihat kelebihan, kekurangan, peluang dan ancaman/hambatan yang dihadapi dalam pelaksanakan pelaksanakan program program kesehatan. kesehatan. Analisis tersebut dinamakan dinamakan analisis SWOT SWOT (Strength, Weakness, Opportunity and Threats) . Analisis faktor eksternal dilakukan untuk untuk mendap mendapatka atkan n gambara gambaran n Peluan Peluang g (Oppor (Opportun tunity ity)) dan Threats Threats (Ancam (Ancaman) an) atau dengan perkataan lain melihat faktor-faktor pendukung dan hambatan yang berasal dari luar luar Puskes Puskesmas. mas. Analisi Analisiss Faktor Faktor internal internal dilakuk dilakukan an untuk untuk mendap mendapatka atkan n gambara gambaran n
1
tentang tentang Streng Strength th (Kekua (Kekuatan) tan) dan Weakne Weakness ss (Kelema (Kelemahan) han) Puskes Puskesmas mas itu sendiri sendiri,, sehingg sehinggaa kita dapat dapat memper memperkua kuatt kekuata kekuatan n kita dan mengu mengurang rangii kelema kelemahan han kita. kita. Selanju Selanjutny tnyaa analisis analisis ini diperluk diperlukan an untuk untuk menge mengetahu tahuii apakah apakah faktorfaktor-fakt faktor or yang yang dianali dianalisis sis mempun mempunyai yai dampak dampak terhada terhadap p timbuln timbulnya ya masalah masalah kesehat kesehatan an dan masalah masalah pelayanan pelayanan kesehatan. kesehatan.3,4,5 Peren Perencan canaan aan pada pada tingk tingkat at Puske Puskesma smass adala adalah h suatu suatu prose prosess kegi kegiata atan n yang yang sistematis untuk menyusun atau mempersiapkan kegiatan yang akan dilaksanakan oleh Puskes Puskesmas mas pada pada tahun tahun beriku berikutnya tnya.. Pada Pada tingkat tingkat Puskes Puskesmas, mas, pendan pendanaan aan diterima diterima langsung oleh Puskesmas dalam bentuk block grant, yaitu paket dana yang hanya berisi rambu rambu-ra -ramb mbu u progr program am tanp tanpaa rincia rinciann nnya ya dan dan diser diserahk ahkan an pada pada Pusk Puskesm esmas as untu untuk k direncanakan operasionalnya. Konsekuensi dari kebijakan tersebut, Puskesmas dituntut mampu melakukan perencanaan kesehatan yang baik, secara terencana, menyeluruh, terpadu, terarah, dan berkesinambungan. 5
PEMBAHASAN
2
Puskes Puskesmas mas adalah adalah unit pelaksa pelaksana na teknis teknis pelaya pelayanan nan kesehat kesehatan an primer primer/stra /strata ta pertama dan bertanggung bertanggung jawab terhadap pembangunan pembangunan kesehatan kesehatan di wilayah kerjanya yaitu penyelenggaraan upaya kesehatan untuk meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan hidup sehat bagi setiap orang agar terwujud derajat kesehatan masyarakat yang optimal.3,4 Puskesmas merupakan pusat kesehatan masyarakat yang memberikan pelayanan kesehatan secara langsung kepada masyarakat. Dalam menghadapi otonomi daerah dan era era glob global alisa isasi, si, peran peran Puske Puskesm smas as perlu perlu ditin ditingk gkat atkan kan dalam dalam hal hal pelay pelayana anan n dan dan manajem manajemen en sehingg sehinggaa dapat dapat mengg menggamb ambarka arkan n secara secara akurat akurat lingku lingkunga ngan n baru baru yang yang dihada dihadapi pi sekarang sekarang dan masa yang yang akan akan datang datang.. Puskesm Puskesmas as sebagai sebagai ujung ujung tombak tombak pemerintah pemerintah di bidang pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan dalam perkembangan perkembangannya nya menghadapi menghadapi kendala serius dalam upaya peningkatan kualitas pelayanan. Apabila Puskesmas tidak mamp mampu u meng mengan antis tisipa ipasi, si, diku dikuati atirk rkan an Pusk Puskesm esmas as akan akan ditin ditingg ggalk alkan an dan dan hanya hanya dimanfaatkan apabila dalam kondisi kesulitan ekonomi atau hanya dimanfaatkan oleh segmen masyarakat kurang mampu. 5 Perencanaan dimaksudkan untuk mengkonsep keadaan yang sesuai dengan apa yang diinginkan serta menemukan langkah–langkah yang diperlukan untuk mencapai tujuan yang diharapkan. Pra kondisi perencanaan ialah : rencana untuk merencanakan, informa informasi si mutlak mutlak yang diperlu diperlukan kan untuk untuk menyus menyusun un dan mereali merealisasik sasikan an rencanarencanarenca rencana na,, meng mengeta etahu huii pemi pemikir kiran an-pe -pemi mikir kiran an yang yang ada pada pada manaj manajem emen en punc puncak ak,, bagaimana bagaimana sistem yang hendak hendak diciptakan diciptakan dan bagaimana bagaimana bekerja bekerja secara profesional. profesional. Pere Perenca ncanaa naan n pada pada dasar dasarnya nya dilak dilakuk ukan an untu untuk k memi meminim nimalk alkan an atau atau meng mengha hada dapi pi ketidakpastian dimasa yang akan datang. Perencanaan perlu dilakukan karena adanya kebutuhan manusia yang tidak terbatas, sedangkan ketersediaan sumber-sumber daya sangat terbatas.6 Kekuat Kekuatan an – kekuata kekuatan n utama utama yang yang menent menentuka ukan n sistem sistem perencan perencanaan aan ialah ialah : ukuran organisasi, kompleksitas lingkungan, kompleksitas dari proses produksi, sifat dari masalah, tujuan dari sistem perencanaan. Perencanan Perencanan kesehatan kesehatan dititikberatkan dititikberatkan pada upaya peningkatan peningkatan hasil kerja sistem kesehatan. kesehatan. Perencanaan Perencanaan merupakan merupakan fungsi fungsi pertama dalam fungsi fungsi manajemen, manajemen, yang mendahului mendahului fungsi fungsi pengorganisas pengorganisasian, ian, ketenagaan, kepemimpinan dan pengendalian. 7
3
Bagian penting dari perencanaan adalah menganalisis cara pencapaian sasaran yang dibuat dan diurutkan berdasarkan prioritas. Dalam menganalisis sasaran harus dibedakan dengan misi, visi, target dan standar. Definisi perencanaan adalah proses menganalisis dan memahami sistem yang dianut, merumuskan tujuan umum dan khusus yang ingin dicapai, memperkirakan memperkirakan segala kemampuan kemampuan yang dimiliki, dimiliki, menguraikan menguraikan segala kemampuan yang dapat dilakukan untuk mencapai tujuan yang telah ditetapkan, menga menganalis nalisis is efektifit efektifitas as dari dari berbag berbagai ai kemung kemungkin kinan an tersebu tersebut, t, menyus menyusun un perincia perincian n secepatn secepatnya ya dari kemung kemungkin kinan an yang yang terpilih terpilih,, serta serta mengik mengikatny atnyaa dalam dalam suatu suatu sistem sistem pengawasan pengawasan yang terus menerus menerus sehingga sehingga dicapai hubungan hubungan optimal antara rencana yang dihasilkan dengan sistem yang dianut. 1,8 Keberhasilan perencanaan terutama tergantung pada pengetahuan, sikap dan motivas motivasi. i. Faktor Faktor terpent terpenting ing dalam dalam perencan perencanaan aan adalah adalah adanya adanya keterpad keterpaduan uan antara antara unsur-unsur manajemen yang berupa sumber daya manusia dan non manusia atau faktor inter internal nal.. Manu Manusia sia meru merupak pakan an fakto faktorr terpe terpenti nting ng dalam dalam manaj manajem emen en yang yang dapat dapat menetukan keberhasilan ataupun kegagalan dalam mencapai tujuan dan sasaran yang ditetapkan. Faktor internal dalam suatu organisasi tidak bisa dipisahkan dari faktor lingkunganny lingkungannyaa atau faktor eksternal harus diperhatikan dan diperhitungka diperhitungkan n dengan dengan cermat, sebab faktor lingkungan bisa mendukung tetapi bisa juga menghambat. 1,7 Lingkungan mengalami perubahan terus menerus sesuai dengan perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang dapat menyebabkan adanya kebijaksanaan baru dan berubahnya pola permintaan jasa pelayanan pemerintah akan kesehatan, sedangkan dana dari pemerintah akan tetap terbatas dan pemberian pelayanan yang bermutu akan tetap tetap menja menjadi di tujua tujuan. n. Sehin Sehingg ggaa fakta fakta utama utama dalam dalam prose prosess pere perenca ncanaa naan n adal adalah ah bagaimana bagaimana sikap dan kemampuan kemampuan seorang pimpinan pimpinan bisa mengelola mengelola perubahan perubahan lingku lingkunga ngan n dengan dengan baik baik dalam dalam rangka rangka mempers mempersiapk iapkan an pelayana pelayanan n kesehat kesehatan an yang yang mengacu pada kebutuhan masyarakat. Tujuan organisasi akan memperoleh dukungan apabila apabila tujuan tujuan tersebu tersebutt konsiste konsisten n dengan dengan tujuan tujuan pribadi. pribadi. Konsiste Konsistensi nsi antara antara tujuan tujuan organisasi dan tujuan pribadi akan berdampak pada suasana yang saling mendukung, membantu dan saling menghargai. 7 Perencanaan akan efisien jika terdapat koordinasi yang berintikan pada proses komunikasi antara lembaga perencanaan dan pelaku yang berkepentingan baik secara horison horisontal tal maupun maupun vertikal vertikal.. Kegiata Kegiatan n tersebu tersebutt dilaku dilakukan kan melalu melaluii forum forum koordin koordinasi asi perencanaan perencanaan dengan instansi terkait termasuk termasuk masyarakat. masyarakat. Koordinasi Koordinasi dalam birokrasi birokrasi
4
pemerintahan pemerintahan pada hakekatnya hakekatnya merupakan merupakan upaya memadukan memadukan (mengintegrasik (mengintegrasikan) an) berbagai berbagai kepentingan kepentingan dan kegiatannya yang saling berkaitan berkaitan dalam rangka pencapaian tujuan dan sasaran bersama. Dalam kaitannya dengan pembangunan, koordinasi perlu diterapk diterapkan an antar antar bagian bagian proyek proyek-pro -proyek yek,, progra program, m, sektor, sektor, sub sektor sektor sampai sampai antar antar bidang. bidang. Untuk memantapkan memantapkan koordinasi koordinasi pada kegiatan kegiatan yang dilakukan dilakukan bersifat kompleks, multi sektor, multi fungsi, maka koordinasi dapat berupa Tim, Panitia, atau Kelomp Kelompok ok Kerja. Kerja. Koord Koordinas inasii perenca perencanaan naan dapat dapat dilaku dilakukan kan dengan dengan melalu melaluii empat empat tahapan: (1) koordinasi proses perencanaan; (2) koordinasi metode perencanaan; (3) koordinasi antar tingkat perencanaan; dan (4) koordinasi usaha-usaha masyarakat. 8 Dala Dalam m menja menjala lank nkan an tuga tugass dan dan fung fungsin sinya ya,, seora seorang ng pimp pimpina inan n orga organis nisasi asi meme memerlu rluka kan n koord koordina inasi si penga pengatu turan ran tata tata kerja kerja dan tata tata hubu hubung ngan an dan dan tentu tentu saja saja diperlukan kesamaan pengertian masing-masing anggota dalam organisasi agar terjadi hubung hubungan an yang harmonis harmonis di antara antara satuan-s satuan-satua atuan n organis organisasi asi dalam dalam usaha usaha bersama bersama menca mencapai pai tuju tujuan an orga organis nisasi asi.. Koord Koordina inasi si dilak dilaksan sanaka akan n sejak sejak proses proses peru perumu musan san kebijaksaan, perencanaan program, pelaksanaan kegiatan dan dalam pengawasan dan pengendalian. pengendalian.3 Perencanaan strategis merupakan suatu kegiatan yang menunjang menajemen strateg strategis is yang berarti berarti bahwa bahwa organis organisasi asi dapat dapat member memberikan ikan pelaya pelayanan nan terbaik terbaik bila bila mempunyai mempunyai perencanaan secara menyeluruh menyeluruh dalam mengembang mengembangkan kan dan mengelola suatu organisasi. Perencanaan strategis merupakan suatu proses yang berorientasi berorientasi pada hasil yang ingin dicapai selama kurun waktu 1 (satu) sampai dengan 5 (lima) tahun dengan memperhitungkan potensi, peluang dan kendala yang ada atau yang mungkin timbul. Rencana strategis mengandung visi, misi, tujuan, sasaran, kebijakan, program dan kegiatan yang realistis dengan mengantisipasi perkembangan masa depan. Urutan perencanaan perencanaan strategis menurut menurut Hanger Hanger dan Wheelen, Wheelen, adalah penetapan penetapan visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, pembiayaan, prosedur dan penilaian kinerja. 5,9 Perenca Perencanaan naan strategi strategiss berkait berkaitan an dengan dengan keputu keputusan-k san-kepu eputus tusan an saat ini dan menjangkau masa depan. Perencanaan strategis merupakan suatu proses, falsafah, dan kumpulan perencanaan yang sedang berkaitan. Perencanaan strategis mutlak diperlukan oleh oleh organis organisasi, asi, karena karena dapat dapat merang merangsang sang pengemb pengembang angan an tujuan tujuan yang yang tepat tepat dari organisasi dan merupakan motivator kuat bagi pelaksananya, selain diperlukan untuk menu menunja njang ng pelak pelaksan sanaa aan n fung fungsi si mana manajer jerial ial lain. lain. Peren Perencan canaa aan n
strate strategi giss
sanga sangatt
menekankan pada pentingnya pembahasan mengenai visi dan analisis faktor eksternal
5
dan internal yang dapat mempengaruhi keberhasilan program. Faktor eksternal dapat menggambarkan hambatan dan dorongan dari luar program. 5 Ada 4 alasan memilih perencanaan strategis, yaitu: 1) Perencanaan menyangkut masa depan dari keputusan keputusan yang dibuat sekarang; 2) Proses rencana yang berisi unsurunsur proses secara terus-menerus karena perubahan lingkungan; 3) Falsafah, artinya adanya kebulatan tekad untuk selalu merencanakan secara teratur dan sistematis; 4) Struktur, artinya perencana strategis mengkaitkan 3 (tiga) jenis rencana yaitu: rencana strategi, rencana jangka menengah, dan anggaran dalam jangka pendek. Keuntungankeuntungan dalam pemikiran strategis dan kesadaran akan manajemen strategis sebagai lawan lawan dari improv improvisasi isasi yang yang alasan-a alasan-alasa lasan n dan menyim menyimpan pang g adalah adalah : Membe Memberika rikan n pengarahan pengarahan yang lebih baik pada keseluruhan organisasi tentang ”apakah yang dicoba untuk untuk dikerja dikerjakan kan dan di raih ?”, membua membuatt manajer manajer lebih lebih waspada waspada terhada terhadap p angin angin perubahan perubahan dan kesempatan kesempatan – kesempatan kesempatan baru, dan tantangan tantangan perkembangan perkembangan,, mengarahkan manajer selalu rasional mengevaluasi alokasi sumber daya, membantu mempersatukan mempersatukan berbagai macam strategi strategi yang dikembangkan dikembangkan oleh manajer-manajer manajer-manajer di keseluruhan keseluruhan bidang yang ada di dalam organisasi, organisasi, menciptakan sikap manajemen yang lebih proaktif dan melawan kecenderungan untuk mengambil keputusan yang reaktif dan defensif.4,5 Untu Untuk k menca mencapai pai tuju tujuan an langk langkah ah strate strategi gi yang yang dila dilaku kuka kan n adal adalah ah deng dengan an pengkajian pengkajian lingkungan lingkungan internal dan lingkungan lingkungan eksternal eksternal melalui melalui analisis SWOT SWOT (Streng (Strenght, ht, We Weakne akness, ss, Oppotu Oppoturnit rnity, y, and Threats Threats). ). Pemaham Pemahaman an faktor faktor internal internal untuk untuk meng menget etahu ahuii keku kekuat atan an dan dan kelem kelemaha ahan n seda sedang ngka kan n pema pemaha hama man n fakto faktorr ekste eksterna rnall diharap diharapkan kan dapat dapat dipero diperoleh leh pemaha pemahaman man yang yang jelas jelas tentang tentang tantang tantangan an dan peluan peluang. g. Dengan memperhitungkan faktor-faktor eksternal dan internal pengembangan kegiatan organisasi pelayanan kesehatan dapat dilakukan secara lebih sistematis dan mempunyai dimensi waktu. 3,4,5 Analisis didasarkan pada memaksimalkan Strenght (kekuatan) dan Oppoturnity (peluang), meminimalkan Weakness (kelemahan) dan Threats (ancaman). Analisis yang dilakuk dilakukan an pada pada saat ini disebut disebut dengan dengan analisis analisis situasi. situasi. Kaitan Kaitan antara antara perenca perencanaan naan strategis dan perencanaan Puskesmas ialah Puskesmas dalam memberikan pelayanan kesehatan selain berorientasi kepada kebutuhan masyarakat juga bisa menjadi suatu organisasi yang berorientasi kepada bisnis yang tetap mempertahankan nilai-nilai etis. Dengan demikian perlu ada perubahan pandangan dalam perencanaan Puskesmas yaitu
6
dari dari peren perenca canaa naan n pelay pelayana anan n kese kesehat hatan an menja menjadi di pere perenca ncanaa naan n strate strategis gis.. Misal Misalny nyaa orientasi kesehatan masyarakat berubah menjadi bisnis, kebutuhan masyarakat berubah menjadi menjadi demand demand,, trend trend penyak penyakit/k it/kema ematian tian menjad menjadii sekmen sekmen pasar, pasar, pengemb pengembang angan an program program menjadi menjadi manajemen manajemen produksi produksi dan kelompok kelompok masyarakat masyarakat menjadi menjadi konsumen konsumen (custo (custome mer). r). Menur Menurut ut Stud Studin in (199 (1995) 5) dan dan Trisn Trisnan anto toro ro (199 (1995) 5) dalam dalam pere perenca ncanaa naan n organisasi pelayanan kesehatan terjadi suatu tradisi perubahan pandangan yaitu dari perencanaan perencanaan pelayanan pelayanan kesehatan kesehatan menjadi menjadi suatu perencanaan perencanaan strategis strategis yang yang menyerupai menyerupai perencanaan perencanaan perusahaan perusahaan.. 4,5 Pada perencanaan tingkat Puskesmas dikenal istilah perencanaan mikro (micro planning), planning), mini lokakarya lokakarya dan stratifikasi Puskesmas. Puskesmas. Ketiganya Ketiganya merupakan merupakan satu kesatua kesatuan n sebaga sebagaii alat melaksa melaksanaka nakan n fungsi fungsi penge pengelola lolaan an (manajem (manajemen en Puskesm Puskesmas). as). Pengertian Pengertian perencanaan perencanaan Puskesmas ialah usaha untuk merinci kegiatan-kegiatan kegiatan-kegiatan upaya kesehatan dalam rangka mencapai status kesehatan masyarakat yang dikehendaki dalam periode tertentu tertentu pada masa yang akan akan datang, sehingga sehingga perencanaan perencanaan tingkat tingkat Puskesmas Puskesmas merupakan suatu proses kegiatan yang sistematis untuk menyusun dan mempersiapkan kegi kegiata atan n yang yang akan akan dilak dilaksa sanak nakan an oleh oleh Pusk Puskesm esmas as pada pada tahun tahun berik berikut utny nyaa untu untuk k meningkatkan cakupan dan mutu pelayanan kesehatan kepada masyarakat dalam upaya mengatasi masalah-masalah kesehatan setempat.4,5 Ada 2 macam rencana yang disusun dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas (PTP) yaitu : Rencana Usulan Kegiatan (RUK), berisi usulan kegiatan tahun fiskal menda ndatang
untuk tuk
mengaju ajukan
pro program ram
kegiata iatan n
beserta rta
biay iayanya nya
dan
Rencana Rencana Pelaksa Pelaksanaa naan n Kegiatan Kegiatan (RPK), (RPK), berisi berisi rencana rencana pelaksan pelaksanaan aan kegiatan kegiatan tahun tahun angga anggaran ran bersa bersang ngku kutan tan sesua sesuaii alok alokasi asi angga anggaran ran yang yang diter diterima ima oleh oleh Pusk Puskesm esmas. as. Penyusunan usulan rencana kegiatan tahunan Puskesmas melalui tahapan : 5 1. Tahap ahap pers persia iap pan Yaitu mempersiapkan mempersiapkan pihak-pihak/p pihak-pihak/petuga etugass dengan pembentukan pembentukan Tim Perencana Tingkat Puskesmas yang akan terlibat, agar memperoleh kesamaan pandangan pandangan dan pengetahuan pengetahuan dalam proses perencanaan, perencanaan, juga mempersiapkan mempersiapkan informasi situasi program (kegiatan, hasil, bahan lain) serta informasi kebijakan kesehatan serta petunjuk-petunjuk perencanaan kesehatan dari unit organisasi di atasnya dan dokumen yang berkaitan dengan kegiatan perencanaan. 2. Taha Tahap p Anal Analis isis is situ situas asii
7
Yaitu Yaitu tahap tahap pengum pengumpula pulan n data data dan informa informasi si untuk untuk menget mengetahu ahuii dan memaha memahami mi keadaa keadaan n dan permasal permasalaha ahan n operasio operasional nal Puskesm Puskesmas as yang yang perlu perlu ditanggulangi berupa identifikasi masalah, penamaan dan penetapan prioritas masal masalah. ah. Deng Dengan an melih melihat at data data situa situasi si umum umum dan dan data data khus khusus us serta serta data data pencapaian pencapaian target target program, program, kemudian kemudian dilakukan dilakukan analisis. analisis. 3. Tahap Tahap penyus penyusuna unan n Rencana Rencana Usula Usulan n Kegiatan Kegiatan (RUK (RUK)) RUK RUK adalah adalah tersusu tersusunny nnyaa rencana rencana dan priorit prioritas as rencana rencana penyel penyelesaia esaian n masalah dengan analisis sumber daya yang dimiliki Puskesmas dan menyusun prioritas penyelesaian. RUK yang mengandung mengandung jenis kegiatan kegiatan lengkap lengkap dengan dengan rincian rincian anggar anggaranny annya/b a/biaya iaya yang yang diperluk diperlukan an ini kemudi kemudian an diajuka diajukan n ke Dinas Dinas Kabupa Kabupaten/ ten/Kot Kota. a. Biasany Biasanyaa karena karena keterbat keterbatasan asan dana, dana, tidak tidak semua semua usulan usulan kegi kegiata atan n Pusk Puskesm esmas as bisa bisa terpe terpenu nuhi. hi. Juga Juga sampai sampai saat saat ini belu belum m bany banyak ak Puskes Puskesmas mas yang mencant mencantumk umkan an jumlah jumlah yang yang diperlu diperlukan kan,, karena karena selama selama ini Puskes Puskesmas mas lebih lebih banyak banyak menung menunggu gu jumlah jumlah anggar anggaran an yang ditentu ditentukan kan oleh oleh pemerintah pemerintah daerah. daerah. 4.
Tahap rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK) atau Plan Of Action (POA). Penyusunan RPK dilaksanakan melalui suatu pembahasan dalam mini lokakarya pada tahun yang sedang berjalan. RPK disusun setelah diterimanya alokasi dana yang diberikan oleh pemerintah pemerintah daerah ke Puskesmas. Puskesmas. Setelah ada informasi tentang besarnya biaya yang bisa disediakan oleh dinas kesehatan kabupaten/ko kabupaten/kota, ta, Puskesmas Puskesmas bisa menelaah ulang tentang usulan kegiatannya kegiatannya dalam rangka memantapkan memantapkan pengecekan, pengecekan, pelaksanaan pelaksanaan kegiatan dalam tahun yang sedang berjalan. Bila dana mencukupi, usulan kegiatan tidak mengalami perubahan. perubahan. Namun bila hanya sebagian dana yang diberikan, maka Puskesmas Puskesmas haru haruss memp memper erba baiki iki usul usulan an kegi kegiata atann nnya ya.. Bila Bila peme pemeri rinta ntah h daer daerah ah hanya hanya member memberikan ikan anggar anggaran an sebanyak sebanyak 70%, 70%, maka maka Puskes Puskesmas mas perlu perlu menuru menurunka nkan n target dan memodifikasi kegiatan agar 70% dana itu dapat digunakan secara efekti efektiff dan dan efisie efisien, n, deng dengan an meny menyus usun un pere perenca ncanaa naan n (RPK (RPK)) beru berupa pa jadwa jadwall kegiatan yang mencakup waktu, jenis kegiatan, sasaran, tempat, pelaksana dan penanggung penanggung jawab. Kegiatan Kegiatan yang direncanakan direncanakan adalah baik kegiatan kegiatan yang pelaksanaannya pelaksanaannya di dalam gedung gedung Puskesmas Puskesmas maupun maupun di luar gedung gedung Puskesmas/di masyarakat.
8
Hasil asil kegi kegiat atan an Pusk Puskes esma mas, s, meli melipu puti ti : Util Utilis isas asii pela pelaya yana nan n kese keseha hata tan n di Puskes Puskesmas mas (persent (persentase ase kunjun kunjungan gan baru baru dan lama, lama, frekue frekuensi nsi kunjung kunjungan, an, persent persentase ase kunjung kunjungan an dan contact contact rate orang orang miskin, miskin, persent persentase ase kunjun kunjungan gan PT ASKES ASKES dan asuransi asuransi kesehata kesehatan n lain, lain, dll); dll); Cakupa Cakupan n progra program m kesehat kesehatan an (upayak (upayakan an data data 3 tahun tahun terakhir), sesuai dengan Standar pelayanan minimal seperti: KIA (pertolongan antenatal care, postnatal care), Gizi (cakupan Fe3 Ibu Hamil, Vit.A, BBLR,dll) BBLR,dll) ; Pemberantasan Pemberantasan Penyakit dan Penyehatan Lingkungan ; Promosi kesehatan mencakup bentuk, sasaran dan jenis kegiatan; Kesehatan khusus (misalnya: Kesehatan Gigi & Mulut, Penyakit jiwa, Penyakit Penyakit Mata, Mata, Kesehatan Kesehatan Kerja). Kerja). 3,4 Di bidang kesehatan, evaluasi adalah suatu kegiatan yang penting untuk menilai kualitas, rasional, efektifitas, efisiensi dan equity pada pelayanan kesehatan. Evaluasi program program kesehatan yang komprehensif komprehensif adalah evaluasi evaluasi yang dilakukan dilakukan terhadap terhadap tiga komponen yaitu Input- Proses- Output. Definisi evaluasi menurut WHO adalah cara yang sistematis untuk belajar dari pengalaman-pengalaman dan menggunakan pelajaran - pelajaran yang diperoleh untuk memperbaiki kegiatan-kegiatan yang sedang dilakukan dan untuk meningkatkan perencanaan yang lebih baik dengan melakukan seleksi secara teliti teliti terhada terhadap p berbag berbagai ai alternat alternatif if tindakan tindakan yang yang akan diambi diambil. l. Jadi Jadi evalua evaluasi si berarti berarti menentukan pendapat berdasarkan penafsiran secara seksama dan penilaian secara kritis mengenai keadaan tertentu, yang harus mengarah kepada penarikan kesimpulan yang masuk akal serta pengajuan usulan-usulan untuk tindakan lebih lanjut yang bermanfaat. Tujuan evaluasi program kesehatan bukan hanya membandingkan keadaan kesehatan sebelum dan sesudah kegiatan, tetapi yang lebih penting adalah untuk memperbaiki program-prog program-program ram kesehatan kesehatan agar pelaksanaan pelaksanaan suatu program program menjadi menjadi lebih relevan, efisien dan efektif. Pada pembahasan ini akan dibahas salah satu contoh perencanaan strategis yang dapat dilakukan di Puskesmas. Rumusan Rumusan masalah masalah : Hipe Hiperte rtensi nsi sebag sebagai ai salah salah satu satu dari dari 10 peny penyak akit it terba terbany nyak ak yang yang terdiagnosis dalam 3 tahun terakhir di Puskesmas Bahu.
Rencana Rencana Strategis Strategis : PERENCAN PERENCANAAN AAN PROMOSI PROMOSI KESEHAT KESEHATAN AN HIPERTENS HIPERTENSII DI PUSKESMAS BAHU
9
Langkah Langkah – langkah langkah perencanaan perencanaan promosi promosi kesehatan kesehatan hipertensi hipertensi di Puskesmas Puskesmas Bahu Bahu adalah sebagai berikut:
Analisa Masalah Masalah Kesehatan Kesehatan dan dan Perilaku. Perilaku. •
Wilayah kerja Puskesmas Bahu mempunyai kepadatan penduduk yang cukup tingg tinggii (± 26.0 26.000 00). ). Keny Kenyata ataan an ini berd berdam ampak pak terha terhadap dap penin peningk gkata atan n risiko risiko terjadinya penyakit tidak menular seperti hipertensi akibat stress.
•
Usia penduduk terbanyak adalah usia produktif, dimana terjadi peningkatan yang cukup bermakna terhadap jumlah penduduk usia lanjut dari tahun ke tahun.
•
Sebag Sebagian ian besar besar pend pendud uduk uk memp mempun unya yaii pend pendid idika ikan n mula mulaii dari dari SD sampa sampaii Pergur Perguruan uan tinggi tinggi sehingg sehinggaa bahasa bahasa,, alat bantu bantu dan metode metode penyul penyuluha uhan n harus harus disesuaikan dengan keadaan ini.
•
Sebagian besar penduduk bekerja sebagai buruh, nelayan, PNS, TNI/Polri dan Pegawa Pegawaii swasta, swasta, sehingg sehinggaa bila akan akan dilaku dilakukan kan penyul penyuluha uhan n pada pada hari kerja, kerja, sebaiknya dilakukan pada siang atau sore atau malam hari.
•
Dari distribusi hipertensi berdasarkan umur, terlihat bahwa kejadian hipertensi sudah dimulai pada rentang umur 15-44 thn dan melonjak tajam pada rentang usia > 45 tahun.
•
Pada Pada masyara masyarakat kat dengan dengan usia lanjut, lanjut, kasus kasus hiperte hipertensi nsi merupa merupakan kan kasus kasus yang yang terbanyak.
Sasaran Setiap orang akan memiliki perbedaan dalam hal respons pada penyakit dan pengaruh pengaruh penyakit penyakit pada tubuh. Tubuh pertama kali akan merespons merespons perubahan perubahan yang tidak terdeteksi dan tidak dirasakan. Begitu reaksi tubuh bertambah, bertambah, tubuh akan mulai merasakan perubahan, yang ditandai dengan adanya gejala-gejala penyakit, penyakit, misalnya misalnya sakit kepala, malaise dll. Selanjutnya Selanjutnya penyakit penyakit ini akan berlanjut berlanjut dan tubuh tubuh akan meresponsnya meresponsnya dengan 2 alternatif yaitu sembuh atau semakin sakit. Jika sakit memburuk, pada akhirnya penyakit akan menguasai tubuh dan terjadi komplikasi. Penyakitnya akan bertambah parah, sehingga dapat menimb menimbulk ulkan an kecacat kecacatan an atau bahkan bahkan kematia kematian. n. Dari Dari keterang keterangan an ini, maka maka pendidikan/pro pendidikan/promosi mosi kesehatan kesehatan dapat digunakan digunakan untuk melakukan melakukan pencegahan pencegahan primer, sekunder sekunder dan tertier. 4,5
10
Pencegahan primer adalah segala kegiatan yang dapat menghentikan atau mengurangi faktor risiko kejadian penyakit sebelum penyakit tersebut terjadi. Misalnya pada kasus hipertensi, yang dapat dilakukan adalah penyuluhan tentang hidup hidup sehat, sehat, kurang kurangii makana makanan n yang yang banyak banyak mengan mengandun dung g garam, garam, berakt beraktifita ifitass fisik, fisik, tidak tidak meroko merokok k dll. dll. Penceg Pencegaha ahan n sekund sekunder er lebih lebih ditujuka ditujukan n pada pada kegiata kegiatan n skrining dan deteksi untuk menemukan penyakit. Bila ditemukan kasus, maka dapat dilakukan pengobatan dini agar penyakit tersebut tidak menjadi parah. Kegi Kegiata atan n yang yang dapat dapat dilak dilakuk ukan an:: peme pemerik riksaa saan n kese kesehat hatan an setia setiap p tahun tahun agar agar dideteksi hipertensi atau tidak, pengobatan dini hipertensi, penyuluhan hidup sehat agar mengurangi faktor risiko hipertensi. Pencegahan tertier adalah suatu kegiatan difokuskan kepada mempertahankan kualitas hidup penderita yang telah mengalami penyakit yang cukup berat yaitu dengan cara rehabilitasi. 4,5 Penentuan sasaran sangat ditentukan pencegahan mana yang akan dilakukan apakah apakah primer, primer, sekund sekunder er atau tertier. Pada Pada kasus kasus ini kita kita dapat dapat melaku melakukan kan pencegahan pencegahan primer dengan sasarannya sasarannya adalah usia 15 - 44 thn dan pencegahan sekunder dengan sasarannya adalah usia > 45 thn.
•
Tujuan pendidikan/promosi kesehatan Tujuan Tujuan pendid pendidikan ikan/pro /promos mosii kesehat kesehatan an sangat sangat menent menentuka ukan n sasaran sasaran yang yang
akan akan dipil dipilih ih pada pada kegi kegiata atan n pend pendid idika ikan/p n/pro romo mosi si keseh kesehata atan, n, apak apakah ah untu untuk k meng mengub ubah ah peril perilak aku u masya masyarak rakat at atau atau mend mendap apatk atkan an duku dukung ngan an sosial sosial atau atau melaku melakukan kan advoka advokasi si kepada kepada pembua pembuatt keputu keputusan. san. Untuk Untuk itu sasaran sasaran dibagi dibagi menjadi 3 yaitu: sasaran primer, sekunder dan tertier. Sasaran Sasaran primer primer adalah adalah kelompok masyarakat yang berisiko terkena atau sudah terkena suatu masalah kesehatan. Tujuan pendidikan/promosi kesehatan untuk sasaran ini antara lain mening meningkatk katkan an pengeta pengetahuan huan dan mening meningkatk katkan an ketramp ketrampilan ilan sesuai sesuai dengan dengan masal masalah ah keseh kesehata atan n yang yang diha dihada dapi. pi. Sasa Sasara ran n seku sekund ndeer adal adalah ah para ara tok tokoh masy masyara araka kat, t, toko tokoh h agam agama, a, toko tokoh h adat adat deng dengan an harap harapan an kelo kelomp mpok ok ini akan akan memberikan pendidikan kesehatan kepada masyarakat di sekitarnya. Di samping itu, para tokoh tokoh masyar masyarakat akat diharap diharapkan kan akan akan member memberikan ikan contoh contoh atau acuan acuan perilaku sehat bagi masyarakat masyarakat sekitarnya sekitarnya (dukungan (dukungan sosial). Sasaran tertier adalah adalah para pembua pembuatt keputu keputusan san atau penentu penentu kebijak kebijakan an dalam dalam menentu menentukan kan
11
duku dukung ngan an pelak pelaksan sanaa aan n suatu suatu prog program ram kese kesehat hatan an , sehing sehingga ga meto metode de yang yang digunakan adalah menggunakan strategi advokasi. 4,5 Pada Pada kasus kasus ini, promo promosi si kesehata kesehatan n ditujuk ditujukan an kepada kepada seluru seluruh h masyara masyarakat kat bahkan instansi instansi yang terkait, atau dengan kata lain sasaran program ini meliputi meliputi sasaran primer, sekunder dan tertier.
Tujuan
•
Tujua Tujuan n umum umum pada pada kasus kasus ini adalah adalah untu untuk k penc penceg egah ahan an prim primer er adal adalah ah meningkatkan pengetahuan masyarakat tentang pencegahan hipertensi dan tujuan khususnya adalah meningkatkan pengetahuan tentang definisi hipertensi, gejala hipertensi, faktor-faktor risiko terjadinya hipertensi dan pencegahan hipertensi. Strategi
•
Strategi yang ditempuh sangat tergantung dari sasaran. : o
Strat rategi egi
sasa sasara ran n
primer
adalah lah
Pemberda rdayaan
masya syaraka akat
(empowerment ) o
Strategi sasaran sekunder adalah Dukungan sosial ( social suppor support t )
o
Stra Strate tegi gi sasa sasara ran n tert tertie ierr adal adalah ah Pend Pendek ekat atan an pada pada pimp pimpin inan an atau atau
pengambil pengambil keputusan keputusan (advokasi) (advokasi)
•
Metode dan Alat Alat Bantu/Med Bantu/Media ia Pendidikan Pendidikan Kombina Kombinasi si metode metode dan alat bantu/ bantu/med media ia pendid pendidika ikan n adalah adalah mencam mencampur pur
berbagai berbagai metode dan alat bantu/media pendidikan pendidikan dengan dengan maksud menghasilkan menghasilkan sebuah paket komunikasi komunikasi yang akan jauh lebih efektif dalam pencapaian pencapaian tujuan, dengan dengan cara : tetapkan tetapkan apa yang ingin ingin dicapai dengan dengan pesan tersebut, tersebut, pelajari pelajari semua metode metode dan alat bantu/media bantu/media pendidikan pendidikan yang yang tersedia, pelajari mana yang yang mungk mungkin in bisa dikom dikombina binasika sikan/d n/dicam icampur pur,, pilih pilih kombina kombinasi si berdasa berdasarka rkan n kema kemamp mpua uann nnya ya dalam dalam meng menghas hasilk ilkan an freku frekuen ensi si terser tersering ing,, pelaj pelajar arii apak apakah ah kombi kombinasi nasi tersebu tersebutt terjang terjangkau kau dan disenan disenangi gi sasaran, sasaran, pertimb pertimbang angkan kan juga juga sumber daya yang dimiliki. 3,4,5 Menurut Elgar Dale alat bantu pendidikan/promosi kesehatan dibagi dalam 11 tingk tingkata atan/m n/maca acam. m. Setia Setiap p tingk tingkata atan n sekali sekaligu guss meng mengga gamb mbark arkan an tingk tingkat at intensitas tiap-tiap alat bantu dan digambarkan dalam sebuah segitiga.4
12
1.
Kata-kata
2
2.
Tulisa isan
3
3.
Reka Rekama man, n,ra radi dio o
4
4.
Film (Gambar)
5
5.
Tele Televi visi si
6
6.
Pameran ran
7
7.
Field ield trip trip
8
8.
Demo Demons nstr tras asii
9
9.
Sand Sandiw iwa ara
10.
Benda Ben da tiruan tiruan
11. 11.
Bend Benda a asli asli
1
10 11
Dari Dari segitig segitigaa tersebu tersebutt terlihat terlihat bahwa bahwa dalam dalam proses proses pendid pendidika ikan/pr n/promo omosi si kese esehata hatan, n,
”kat ”kataa-ka kata ta””
mem mempuny punyai ai
inte intens nsit itas as
pali paling ng
rend rendah ah
untu untuk k
mempersepsikan bahan pendidikan/promosi, sedangkan ”benda asli” mempunyai intensitas yang paling tinggi dalam mempersepsikan bahan pendidikan/promosi. Pada Pada kasus kasus ini dapat dapat digu digunak nakan an bebe beberap rapaa meto metode de sepe seperti rti kata kata – kata kata (penyuluhan), tulisan, gambar, iklan di radio lokal atau TV kabel lokal atau bahkan sharing langsung langsung antar antar masyarakat masyarakat dengan dengan penderita. penderita.
Kegiatan Kegiatan Operasiona Operasional l
•
o
Jeni Jeniss keg kegia iata tan n
: Peny Penyul uluh uhan an,, Pema Pemasa sang ngan an pos poste ter, r,
banner, stiker o
Temp Tempat at
: Selu Seluru ruh h wilay wilayah ah ker kerja ja Pus Puske kesm smas as Bah Bahu u
o
Waktu
: Jan Janu uari – De Desem sember 2013
o
Biaya
: Rp Rp. 500.000.000,-
o
Penanggung jawab
o
Jadwal ke kegiata iatan n :
Pembuatan br brosur, banner, poster
13
: Kepala Puskesmas Bahu
: November - Desember 20 2012
Pembuata atan Iklan Radio adio dan TV Kabel
: Oktober - Desem sember 2012
Perampungan materi penyuluhan
: November - Desember 2012
Pemutaran Iklan
: Januari – November 2013
Pembagian brosur, banner dan poster
: Januari - Maret 2013
Pela elaksana sanaan an Penyu nyuluhan han dan Edukasi
: Jan Januari ari – November 201 2013
Evaluasi
: Maret, Juni, September dan Desember 2013
Pemantauan Pemantauan dan Evalua Evaluasi si
•
o
Kompo Komponen nen : materi/ materi/isi isi pesan, pesan, input input (sasaran (sasaran,, tenaga tenaga pendid pendidik, ik, alat
bantu), bantu), apakah sasaran menerima/terpapar menerima/terpapar dan mendapatkan mendapatkan manfaat manfaat dengan isi isi
pesa pesan n
dan dan
baha bahann-b bahan ahan
yang ang
did didistr istrib ibus usik ikan an,,
apak apakah ah
sasa sasara ran n
memp memprak rakte tekk kkan an deng dengan an benar benar peril perilak aku u yang yang disar disaran anka kan n dalam dalam prose prosess pendidikan pendidikan o
Indik Indikato atorr : kese kesesua suaian ian isi pesan pesan deng dengan an masal masalah ah yang yang diha dihada dapi, pi,
penggunaan penggunaan alat bantu/media bantu/media yang mendukung mendukung,, jangkauan jangkauan sasaran, jumlah yang hadir, jumlah sasaran yang mengingat pesan pokok, jumlah sasaran yang berperilaku sesuai isi pesan. o
Cara : analisis laporan/data sekunder ( pre-test/post pre-test/post test ), ), wawancara,
observasi, diskusi. o
Pelaksana/Penan Pelaksana/Penanggun ggung g jawab : Semua staf Puskesmas Puskesmas dan dikoordinasi
oleh bidang Promosi Kesehatan.
Hal lain yang perlu untuk dilakukan dalam sebuah perencanaan adalah analisis internal internal Puskes Puskesmas. mas. Analisis Analisis ini dilaku dilakukan kan untuk untuk mendap mendapatk atkan an gambara gambaran n tentang tentang kekuatan (Strength (Strength)) dan kelemahan (Weakness (Weakness)) sumber daya yang ada di Puskesmas. Deng Dengan an meng mengeta etahu huii hal-ha hal-hall terseb tersebut, ut, maka maka dapa dapatt dilak dilakuk ukan an upay upaya-u a-upa paya ya untu untuk k memperkuat kekuatan dan mengurangi kelemahan Puskesmas tersebut. 3,4,5 Adapun faktor-faktor yang dianalisis adalah: o
Upay Upayaa-up upay ayaa kese keseha hata tan n yang yang dila dilaks ksan anak akan an di Pusk Puskes esma mass
bersangkutan. bersangkutan.
14
yang yang
Sebagai Sebagai seorang seorang dokter dokter yang bekerja bekerja di sarana sarana pelayana pelayanan n kesehat kesehatan an primer, maka seharusnyalah seharusnyalah sebelum memulai memulai pekerjaan pekerjaan tersebut, tersebut, yang bersangkutan bersangkutan terlebih dahulu mengetahui mengetahui upaya-upaya upaya-upaya kesehatan kesehatan yang dilaksanakan dilaksanakan di Puskesmas Puskesmas yang bersangkutan bersangkutan tersebut tersebut (upaya kesehatan wajib dan upaya kesehatan pengembangan) o
Sumber daya manusia. Untuk Untuk melaksa melaksanaka nakan n upaya-u upaya-upay payaa kesehata kesehatan n tersebu tersebut, t, dibutu dibutuhka hkan n
sumber daya manusia baik kuantitas maupun kualitas. o
Sarana dan Prasarana. Obat dan bahan habis pakai serta Alat kesehatan (jenis, jumlah, sumber,
lokasi), yang perlu diuraikan disini bukan jumlah dalam artian kuantitatif tetapi jumlah riil yang ada dibandingkan dengan kebutuhan, terutama jenis obat esensial yang tersedia dikaitkan dengan pola penyakit yang ada, lokasi penempatan/pe penempatan/penyeba nyebaran ran dikaitkan dikaitkan dengan dengan institusi institusi kesehatan kesehatan serta kunjunga kunjungan n pasien. o
Pendanaan Puskesmas. Dana sangat dibutuhkan untuk pengelolaan Puskesmas, oleh sebab itu
sangat sangat perlu perlu menge mengetahu tahuii sumber sumber-sum -sumber ber dan besaran besaran pendan pendanaan aan untuk untuk Puskesmas yang bersangkutan, meliputi : Jumlah dana Retribusi Kesehatan, APBN (uraikan sumber dan atau nama proyek), APBD Kabupaten/Kota dari tahun ke tahun (usulan & realisasi, serta sumber dana untuk kesehatan) baik Rutin (Belanja Administrasi Umum) maupun Pembangunan (belanja operasi, pemeliharaan pemeliharaan
dan
modal), modal),
Asuransi Asuransi
kesehatan/JPKM kesehatan/JPKM/JKN, /JKN,
Biaya
Operasional Kesehatan (BOK) dan Sumber dana lainnya.
PENUTUP
Kesimpulan Kesimpulan •
Perencanaan strategis merupakan suatu kegiatan yang menunjang menajemen
strategis yang berarti bahwa organisasi dapat memberikan pelayanan terbaik bila
15
mempunyai perencanaan secara menyeluruh dalam mengembangkan dan mengelola suatu organisasi. •
Untu Untuk k menca mencapai pai tuju tujuan an langk langkah ah strate strategi gi yang yang dila dilaku kuka kan n adal adalah ah deng dengan an
pengkajian pengkajian lingkungan lingkungan internal dan lingkungan lingkungan eksternal eksternal melalui analisis SWOT (Strenght, Weakness, Oppoturnity, and Threats). Pemahaman faktor internal untuk menget mengetahu ahuii kekuat kekuatan an dan kelema kelemahan han sedang sedangkan kan pemaha pemahaman man faktor faktor ekstern eksternal al diharapkan dapat diperoleh pemahaman yang jelas tentang tantangan dan peluang •
Ada 2 macam rencana yang disusun dalam Perencanaan Tingkat Puskesmas
(PTP) yaitu : Rencana Usulan Kegiatan (RUK), berisi usulan kegiatan tahun fiskal mend mendat ataang
untu ntuk
meng mengaj ajuk ukan an
prog progra ram m
keg kegiata iatan n
bese eserta rta
biay biayan anya ya
dan dan
Rencana Pelaksanaan Kegiatan (RPK), berisi rencana pelaksanaan kegiatan tahun anggaran bersangkutan sesuai alokasi anggaran yang diterima oleh Puskesmas.
Saran •
Dihar Diharap apka kan n adan adanya ya kesam kesamaan aan peng penger ertia tian n masin masingg-ma masin sing g anggo anggota ta dalam dalam orga organis nisas asii agar agar terjad terjadii hubu hubung ngan an yang yang harm harmon onis is di anta antara ra satua satuan-s n-sat atuan uan organisasi dalam usaha bersama mencapai tujuan organisasi.
•
Evaluasi program kesehatan dilakukan bukan untk membandingkan keadaan kesehatan sebelum dan sesudah kegiatan, tetapi yang lebih penting adalah untuk memperb memperbaiki aiki progra program-p m-prog rogram ram kesehat kesehatan an agar agar pelaksa pelaksanaan naan suatu suatu progra program m menjadi lebih relevan, efisien dan efektif.
DAFTAR PUSTAKA
1. Azwar Azrul. Pengantar Pengantar Administrasi Administrasi Kesehatan Kesehatan Ed III . Jakarta. Jakarta. Binaru Binarupa pa Aksara. 2010 : 184 – 254
16
2. Picke ickett tt G, G, Hanl Hanlon on J. J. Kesehatan Kesehatan Masyarakat Masyarakat Administrasi Administrasi dan Praktik Ed 9. Jakarta. EGC. Google Book 2012. 3. Suparyanto. Perencanaan Puskesmas (Public Heatlh Center Planning). 2009. Diunduh
dari
http://dr-suparyanto.blogspot.com/2009/11/perencanaan-
Puskesmas.html. 30 Juni 2012, 2012 , Pukul 20.00 4. Shar Sharon on Gond Gondod odip iput utro ro.. Perencanaan Perencanaan Promosi Kesehatan Pencegahan Pencegahan Penyakit Bandung. Bagian Ilmu Kesehatan Masyarakat Tidak Menular Di Puskesmas. Bandung. Fakultas Kedokteran Universitas Padjadjaran. 2007 5. Abdu Abdulla llah h Gadi Gadirr Pua. Pua. Prose Prosess peren perencan canaa aan n ting tingka katt puske puskesm smas. as. Diun Diundu duh h dari dari http://sanitationhealth.blogspot.com.. 5 Juli 2012. Jam 11.00 http://sanitationhealth.blogspot.com 6. Maulana H. Perencanaan Perencanaan Promosi Promosi Kesehatan Kesehatan dalam dalam Promos Promosii Keseha Kesehatan. tan. Jakarta. EGC. Google Book 2012. 7. Azwar Azrul. Dasar – Dasar Perencanaan Perencanaan Di Bidang Bidang Kesehatan Kesehatan.. Jakarta. Bagian Ilmu Kedokteran Pencegahan dan Ilmu Kesehatan Masyarakat FKUI. 8. Amir Amirud uddi din n Rid Ridwa wan. n. Strategi Strategi Pelayanan Pelayanan Kesehatan Kesehatan.. Makassar. 2006. Diunduh dari http://ridwanamiruddin.com http://ridwanamiruddin.com.. 30 Juni 2012,. Pukul 19.40 9. Anonim. Data Sasaran Program Kementrian Kesehatan Kesehatan rahun 2010. 2010 . Diunduh dari http://www.depkes.com http://www.depkes.com.. 30 Juni 2012,. Pukul 19.20
17