PENGARUH DISTRAKSI TERHADAPFREKUENSI DAN DURASI HALUSINASI PENDENGARAN KLIEN SKIZOFRENIA DI RSJD PROVSU MEDAN
SKRIPSI Oleh Febe Dian Marpaun !"!!"!"#$
FAKULTAS KEPERA%ATAN UNIVERSITAS SUMATERA UTARA $"!#
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
KATA KATA PENGANTAR PEN GANTAR
Puji dan syukur penulis panjatkan kepada Tuhan Yesus Kristus atas kasih karunia, penyertaan dan pertolonganNya sehingga penulis dapat menyusun dan menyelesaikan skripsi dengan judul “Pengaruh Distraksi Terhadap Frekuensi dan Durasi Halusinasi Pendengaran Klien Skizorenia Di !S"D Pro#su $edan%& Penulis 'erterima kasih kepada semua pihak yang telah mem'erikan 'antuan, 'im'ingan, dan dukungan dukungan selama proses penyusunan skripsi ini, se'agai 'erikut( )& dr& dr& Dedi *rdinata, *rdinata, $&Kes $&Kes selaku dekan dekan Fakultas Fakultas Kepera+atan Kepera+atan ni#ersit ni#ersitas as Sumatera tara& -& .'u .'u /rni /rniya yati ti,, S&Kp S&Kp&, &, $NS selak selaku u Pem' Pem'an antu tu Deka Dekan n ., .'u .'u /#i /#i Karo Karota ta,, S&Kp S&Kp&, &, $NS $NS selak selaku u pem' pem'an antu tu deka dekan n .., dan dan 0apa 0apak k .khs .khsan anud uddi din n *& Harahap, S&Kp&,$NS selaku pem'antu dekan ... Fakultas Kepera+atan ni#ersitas Sumatera tara& 1& .'u Sri /ka /ka 2ahyu 2ahyuni, ni, S&Kep, S&Kep, Ns, $&Kep $&Kep selaku dosen dosen pem'im'in pem'im'ing g yang telah telah mem'er mem'erika ikan n 'im'in 'im'ingan gan dan pengar pengaraha ahan n kepada kepada penuli penuliss dalam dalam penyusunan skripsi ini& 3& .'u $ahnum $ahnum 4ailan 4ailan Nasution, Nasution, S&Kep& S&Kep&,, Ns&, $&Kep $&Kep selaku selaku dosen dosen penguji penguji . dan .'u Yesi Yesi *riani, S&Kep&, Ns&, $&Kep selaku dosen penguji .. yang telah mem'erikan saran dan masukan yang mem'angun pada penulis& 5& Direktur Direktur !umah !umah Sakit Sakit "i+a Daerah Daerah Pro#in Pro#insi si Sumatera Sumatera tara, tara, yang yang telah mem'erikan izin kepada peneliti untuk melakukan penelitian& 6& .'u 4in7e 4in7e Hera+ati, Hera+ati, S&Kep, S&Kep, Ners selaku selaku Ketua Pendid Pendidika ikan n Kepera+at Kepera+atan an !S "i+a Daerah Pro#su, juga kepala ruangan ra+at inap serta semua pihak rumah sakit ji+a yang telah mem'im'ing dan mem'antu peneliti selama melakukan penelitian di rumah sakit& 8& 9rang tua tua yang tersayang tersayang !& !& $arpaung $arpaung dan !& !& Siregar, Siregar, S&Pd, S&Pd, kakak:a'a kakak:a'ang ng saya 4& $anullang:$&$arpaung, S&Pd, !o'et 2N $arpaung, ST, .ndra ; 4um'a 4um'anto ntorua ruan:* n:*del delina ina $arpau $arpaung, ng, S/, $esakh $esakh $arpau $arpaung, ng, ST, ST, dan ponakan saya ter7inta 2inny 2inny "oy7e /#elin $anullang, serta semua
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
keluarga yang sangat menyanyangi penulis, yang tiada henti mendoakan, mem'erikan perhatian, semangat, serta dukungan kepada saya& <& Saudara:i seiman, keluarga 'esar K$=K$K S khususnya P& F&kep, teman=teman satu KT0 KK Kairos yang selalu mendoakan, menyemangati dan memoti#asi saya& >& Seluruh teman=teman di Kepera+atan dan 'uat saudara satu dosen 'im'ingan ?Tantri $a+arni, Siti eni, dan Syahrul rezeki@& )A& Kepada teman= teman ter'aik serta seluruh pihak yang tidak dise'utkan yang turut mem'antu dan mem'erikan dukungan dalam penyusunan skripsi ini& Penulis menyadari dalam penulisan skripsi ini masih 'anyak kekurangan 'aik isi maupun penulisan& Penulis mengharapkan kritik dan saran yang mem'angun untuk penyempurnaan skripsi ini& Semoga hasil penelitian saya ini 'ermanaat 'agi ilmu kepera+atan khususnya kepera+atan ji+a&
$edan, "uli -A)3 Penulis,
Fe'e Dian $arpaung
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
"udu "udull Pene Peneli liti tian an
Peneliti N.$ "urusan Tahun
( Peng Pengar aruh uh Dis Distr trak aksi si Ter Terha hada dap p Frek Frekue uens nsii Dan Dan Dura Durasi si Halusinasi Pendengaran Klien Skizorenia Di !S"D Pro#su $edan ( Fe'e Dian $arpaung ( )A))A)A3)A))A)A3( Sarjana Kepera+atan ?S&Kep@ ( -A -A)3 A&STRAK
Halusinasi pendengaran merupakan gejala yang sering mun7ul pada penderita skizorenia, sehingga pasien perlu dilatih untuk mengontrol halusinasinya& Selain terapi generalis terdapat 'er'agai 7ara lain untuk mengurangi halusinasi pasien, salah salah satun satunya ya deng dengan an mela melaku kuka kan n distr distrak aksi& si& Pene Peneli liti tian an ini ini 'ertu 'ertuju juan an untu untuk k meng mengeta etahu huii peng pengar aruh uh distr distrak aksi si terha terhada dap p rek rekue uensi nsi dan dan duras durasii halu halusin sinas asii pendengaran klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& Desain penelitian Buasi eksperimen eksperimen dengan )6 responden responden dengan tehnik sampling sampling Accidentalsampling & Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demograi dan pertanyaan pertanyaan rekuensi dan durasi halusinasi& halusinasi& Hasil uji statistik paired sample t test diperoleh nilai signiikan pada kelompok inter#ensi adalah "'""# "'""# (an pa(a pa(a )el*+p )el*+p*) *) )*n,r )*n,r*l *l nilai nilai -ini. -ini.i)a i)an n a(alah a(alah "'"// "'"// 01 "'"23 "'"2344 ada per' per'ed edaan aan reku rekuen ensi si dan dan dura durasi si halu halusin sinasi asi pend penden enga gara ran n yang yang berar,i ada 'ermakna se'elum dan sesudah inter#ensi& Hasil uji independen sampel t test diperoleh diperoleh nilai signiikan signiikan A&A15, 'erarti terdapat terdapat per'edaan per'edaan selisih penurunan penurunan rekuensi dan durasi halusinasi yang 'ermakna antara kelompok inter#ensi dan kelompok kelompok kontrol& kontrol& Dapat disimpulkan disimpulkan 'ah+a ada pengaruh pengaruh distraksi terhadap terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia& Sehingga distraksi disarankan disarankan untuk untuk di'erikan di'erikan kepada kepada pasien halusinasi se'agai terapi tam'ahan tam'ahan setelah mendapatkan terapi generalis& Ka,a Kun5i6 Frekuensi dan Durasi Halusinasi, Distraksi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Title
Name o Students Student Num'er Program Year
( The .nluen7es o distra7tions to Hearing Hallu7inations FreBuen7y and Duration o S7hizophrenia Clients in Pro#in7ial 4o7al $ental Hospital $edan ( Fe'e Dian $arpaung ( )A))A)A3( 0a7elor o Nursing ( -A)3 A&STRA7T
Hearing hallu7ination is a symptom that oten appears to s7hizophrenia 7lients so that patients need to 'e trained to 7ontrol it& 0esides general therapy, there are se#eral other +ays to redu7e patients hallu7ination, one o the +ays is 'y doing distra7tion& This resear7h aims to ind out the inluen7eso distra7tions to hearing hallu7ination reBuen7y and duration o s7hizophrenia 7lients in Pro7in7ial 4o7al $ental $ental Hospi Hospital tal $edan& $edan& The The resear7h resear7h used used Buasi Buasi eEperim eEperiment ent design design +ith)6 +ith)6 respondents respondents +ith Accidental Sampling technique. The data 7olle7ted 'y using Buestionnaires 7onsist o demography data and Buestions a'out reBuen7y and duration o hallu7ination& The statisti7 test result o paired sample t test o'tained signii7ant #alues on inter#ention group namely A&AA3 and on 7ontrol group the -ini.i5an, 8alue- i- "'"// 01 "'"234 +eanin ,here i- a -ini.i5an, (i..eren5e 'et+een the reBuen7y and the duration o hearing hallu7ination 'oth 'eore and ater ater the inter# inter#ent ention ion&& The indepe independe ndent nt test result result o sample sample t test o'tain o'tained ed signii7ant #alues namely A&A15 meaning there is a signii7ant dierent dieren7e the the de7l de7lin ined ed o reB reBue uen7 n7ya yand nd durat duratio ion n o hear hearin ing g hall hallu7 u7in inati ation on 'et+ 'et+ee een n inter#ention group and 7ontrol group& .t 7an 'e 7on7luded that there are inuen7es o distra distra7ti 7tions ons to the reBuen reBuen7y 7y and the durati duration on o hearin hearing g hallu7 hallu7ina ination tiono o s7hizophrenia 7lients& So, distra7tion is suggested to 'e gi#en to hallu7ination patients as additional therapy ater gi#ing general therapy& therapy& Ke9:*r(-6 Frequency andDuration ofHallucination, Distraction
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR ISI
Halaman "udul&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&i 4em'ar Pengesahan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii ii Kata Pengantar &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& iii &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iii *'strak &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& Datar .si&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&ii iE Datar Skema&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&iE Datar Ta'el&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&E &A& I' Pen(ahuluan&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&! )&) 4atar 0elakang&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&) )&- !umusan $asalah Penelitian&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&6 )&1 Tujuan Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&6 )&3 $anaat penelitian&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&8 &A& II' Tin;auanPu-,a)a&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&< -&) -&) Skiz Skizo ore reni niaa&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&< -&)&) Pengertian Skizorenia &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&< -&)&- ;ejala Klinis Skizorenia &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&< -&)&1 Tipe Skizorenia &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)) -&)&3 /tiologi Skizorenia &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)1 -&)&5 Terapi ?Pengo'atan@ &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)3 -&- Halusi Halusinas nasii Penden Pendengar garan an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)> -&-&) Pengertian Halusinasi Pendengaran &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&)> -&-&- Tanda Tanda dan ;ejala Halusinasi Pendengaran &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-A -&-&1 Proses Terjadinya Terjadinya Halusinasi Pendengaran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -) -&-&3 Tahapan Tahapan Halusinasi Pendengaran&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-) -&-&5 .nter#ensi Kepera+atan pada Halusinasi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& -1 -&1 Distrak Distraksi si pada pada Halusi Halusinasi nasi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-5 -&1&) Tujuan Tujuan dan $anaat Distraksi&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-6 -&1&- "enis Tehnik Distraksi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&-6 &A& III' Keran)a Peneli,ian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&/" 1&) 1&) Kera Kerang ngka ka Penel Penelit itia ian n&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1A 1&- Deeni Deenisi si 9peras 9perasion ional al&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1A 1A 1&1 1&1 Hipo Hipote tesa sa Peneli Peneliti tian an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1) 1) &A& IV' Me,*(e Peneli,ian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&/$ 3&) 3&) Desai Desain n Pen Penel eliti itian an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&113&- Popula Populasi, si, Samp Sampel el Penel Peneliti itian an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&11 11 3&1 4okasi 4okasi dan2 dan2aktu aktu Peneliti Penelitian an&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&13 3&3 3&3 Pert Pertim im'a 'ang ngan an /tik /tik &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&15 3&5 .nstru .nstrumen men Peneli Penelitia tian n&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&16 3&6 3&6 Peng Pengum umpu pula lan n Data Data&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&18 18 3&8 3&8 *nal *nalis isaa Dat Dataa&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&1>
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& V' Ha-il Dan Pe+baha-an ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' #! !' Ha-il ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' #! )&) Karakteristik !esponden &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 3) )&- Frekuensi dan Durasi Halusinasi Pendengaran &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 33 )&-&) Frekuensi Dan Durasi Halusinasi Se'elum Dilakukan Distraksi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 33 )&-&- Frekuensi Dan Durasi Halusinasi Sesudah Dilakukan Distraksi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 35 )&-&1 Per'edaan Frekuensi Dan Durasi Halusinasi Se'elum dan Sesudah Dilakukan Distraksi &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 36 )&-&3 Selisih Per'edaan Frekuensi dan Durasi HalusinasiSe'elum dan Sesudah Distraksi antara Kelompok .nter#ensi dan Kelompok Kontrol &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 38 $' Pe+baha-an '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' #= -&) Frekuensi dan Durasi Halusinasi Se'elum Dilakukan Distraksi&&&&&&&&& 3< -&- Frekuensi dan Durasi Halusinasi Sesudah Dilakukan Distraksi &&&&&&&& 5A -&1 Pengaruh Distraksi Terhadap Frekuensi dan Durasi Halusinasi &&&&&&&&& 5&A& VI' Ke-i+pulan (an Saran '''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' 2# 6&) Kesimpulan &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&53 6&- Saran &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&55 6&1 Keter'atasan Penelitian &&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&&& 56 Da.,ar Pu-,a)a ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' 2= La+piran> la+piran ''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''''' )& 4ampiran output SPSS -& .norm Consent 1& .nstrument Penelitian 3& $odul Pelaksanaan Distraksi 5& "ad+al .nter#ensi 6& "ad+al kegiatan harian ?mem'a7a dengan suara keras@ 8& 0ahan 'a7aan <& "ad+al Tentati Penelitian >& Taksasi Dana )A& Datar !i+ayat Hidup ))& Surat=surat
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
D*FT*! SK/$* Skema 1&) Kerangka Penelitian&&& 1A Skema 3&) !an7angan Penelitian&&&&& 1-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ta'el -&)
D*FT*! T*0/4 Tahapan Halusinasi&&
Ta'el 1&) Deenisi 9perasional&&&&&&&& Ta'el 5&)*nalisis usia responden pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan Tahun -A)3 Ta'el 5&-*nalisis karakteristik responden 'erdasarkan jenis kelamin, status perka+inan, pendidikan, pekerjaan, terapi, lama ra+at, dan lama sakit pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan tahun -A)3&& Ta'el 5&1 *nalisis nilai rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi Pendengaran se'elum distraksi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan tahun -A)&&& Ta'el 5&3*nalisis per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi sesudah dilakukan distraksi antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan& Ta'el 5&5*nalisis rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dan sesudah di'erikan distraksi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan&&&& Ta'el 5&6*nalisis selisih per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dan sesudah di'erikan distraksi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol di !S"D Pro#su $edan&
-) 1A 3-
31
33
35
36
38
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
"udul Penelitian
Peneliti N.$ "urusan Tahun
( Pengaruh Distraksi Terhadap Frekuensi Dan Durasi Halusinasi Pendengaran Klien Skizorenia Di !S"D Pro#su $edan ( Fe'e Dian $arpaung ( )A))A)A3( Sarjana Kepera+atan ?S&Kep@ ( -A)3 A&STRAK
Halusinasi pendengaran merupakan gejala yang sering mun7ul pada penderita skizorenia, sehingga pasien perlu dilatih untuk mengontrol halusinasinya& Selain terapi generalis terdapat 'er'agai 7ara lain untuk mengurangi halusinasi pasien, salah satunya dengan melakukan distraksi& Penelitian ini 'ertujuan untuk mengetahui pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& Desain penelitian Buasi eksperimen dengan )6 responden dengan tehnik sampling Accidentalsampling & Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan kuesioner yang terdiri dari data demograi dan pertanyaan rekuensi dan durasi halusinasi& Hasil uji statistik paired sample t test diperoleh nilai signiikan pada kelompok inter#ensi adalah "'""# (an pa(a )el*+p*) )*n,r*l nilai -ini.i)an a(alah "'"// 01 "'"234 berar,i ada per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran yang 'ermakna se'elum dan sesudah inter#ensi& Hasil uji independen sampel t test diperoleh nilai signiikan A&A15, 'erarti terdapat per'edaan selisih penurunan rekuensi dan durasi halusinasi yang 'ermakna antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol& Dapat disimpulkan 'ah+a ada pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia& Sehingga distraksi disarankan untuk di'erikan kepada pasien halusinasi se'agai terapi tam'ahan setelah mendapatkan terapi generalis& Ka,a Kun5i6 Frekuensi dan Durasi Halusinasi, Distraksi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Title
Name o Students Student Num'er Program Year
( The .nluen7es o distra7tions to Hearing Hallu7inations FreBuen7y and Duration o S7hizophrenia Clients in Pro#in7ial 4o7al $ental Hospital $edan ( Fe'e Dian $arpaung ( )A))A)A3( 0a7elor o Nursing ( -A)3 A&STRA7T
Hearing hallu7ination is a symptom that oten appears to s7hizophrenia 7lients so that patients need to 'e trained to 7ontrol it& 0esides general therapy, there are se#eral other +ays to redu7e patients hallu7ination, one o the +ays is 'y doing distra7tion& This resear7h aims to ind out the inluen7eso distra7tions to hearing hallu7ination reBuen7y and duration o s7hizophrenia 7lients in Pro7in7ial 4o7al $ental Hospital $edan& The resear7h used Buasi eEperiment design +ith)6 respondents +ith Accidental Sampling technique. The data 7olle7ted 'y using Buestionnaires 7onsist o demography data and Buestions a'out reBuen7y and duration o hallu7ination& The statisti7 test result o paired sample t test o'tained signii7ant #alues on inter#ention group namely A&AA3 and on 7ontrol group the -ini.i5an, 8alue- i- "'"// 01 "'"234 +eanin ,here i- a -ini.i5an, (i..eren5e 'et+een the reBuen7y and the duration o hearing hallu7ination 'oth 'eore and ater the inter#ention& The independent test result o sample t test o'tained signii7ant #alues namely A&A15 meaning there is a signii7ant dierent dieren7e the de7lined o reBuen7yand duration o hearing hallu7ination 'et+een inter#ention group and 7ontrol group& .t 7an 'e 7on7luded that there are inuen7es o distra7tions to the reBuen7y and the duration o hearing hallu7inationo s7hizophrenia 7lients& So, distra7tion is suggested to 'e gi#en to hallu7ination patients as additional therapy ater gi#ing general therapy& Ke9:*r(-6 Frequency andDuration ofHallucination, Distraction
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& I PENDAHULUAN !'! La,ar &ela)an
Kesehatan "i+a menurut !an7angan ndang=ndang Kesehatan "i+a tahun -A)-?! K/S2*,-A)-@ adalah kondisi yang memungkinkan perkem'angan isik, mental, dan spiritual seseorang se7ara optimal serta selaras dengan perkem'angan orang lain, yang memungkinkan orang terse'ut hidup produkti se7ara sosial dan ekonomis&$enurut "ohnson ?)>>8 dalam Nasir, *'dul, -A))@, dikatakan sehat ji+ajika indi#idu dalam keadaan sehat 'aik emosional, psikologis, dan sosial yang dapat dilihat dari hu'ungan interpersonal yang memuaskan, perilaku dan koping yang eekti, konsep diri yang positi, serta kesta'ilan emosional& Selain itu, kesehatan ji+a juga dapat diartikan se'agai kondisi ji+a seseorang yang terus tum'uh 'erkem'ang dan mempertahankan kesehatan dalam pengendalian diri serta ter'e'as dari stres yang serius ?!osdahl, )>>> dalam Nasir, *'dul,
-A))@&
$aka
seseorang
dikatakan
sehat
ji+a
apa'ila
mampu
mengendalikan diri dalam menghadapi stresor di lingkungan sekitar dengan selalu 'erpikir positi dalam keselarasan tanpa adanya tekanan isik dan psikologis, 'aik se7ara internal maupun eksternal yang mengarah pada kesta'ilan emosional& Kesehatan ji+a di'utuhkan oleh setiap indi#idu untuk kelangsungan hidupnya, apa'ila hal terse'ut tidak terpenuhi maka seseorang mengalami ganngguan ji+a& ;angguan "i+a adalah kondisi gangguan dalam pikiran, perilaku dan suasana perasaan yang termaniestasi dalam 'entuk sekumpulan gejala dan:atau peru'ahan perilaku yang 'ermakna dan dapat menim'ulkan penderitaan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
atau ham'atan dalam menjalankan ungsiorang terse'ut se'agai manusia ?! K/S2*,-A)-@&*danya kelompok gejala atau perilaku yang ditemukan se7ara klinis yang disertai adanya penderitaan disstres pada ke'anyakan kasus dan 'erkaitan dengan terganggunya ungsi seseorang ?Pedoman Penggolongan Diagnosis ;angguan "i+a:PPD;" ..., )>>1@& Keadaan adanya gangguan pada ungsi keji+aan& Fungsi keji+aan meliputi( proses 'erpikir, emosi, kemauan, dan perilaku psikomotorik, termasuk 'i7ara ?ndang= ndang No&1 Tahun )>66@& Salah satu 'entuk gangguan ji+a adalah skizorenia, merupakan suatu deskripsi sindrom dengan #ariasi penye'a' dan perjalanan penyakit yang luas, serta sejumlah aki'at tergantung pada pengaruh genetik, isik, dan sosial 'udaya ?PPD;", )>>1@& Skizorenia merupakan kumpulan dari 'e'erapa gejala klinis yang penderitanya akan mengalami gangguan dalam kogniti, emosional, persepsi serta gangguan dalam tingkah laku& Penderita gangguan ji+a akan mengalami menunjukkan gejala gangguan persepsi, seperti +aham dan halusinasi ?Kaplan G Sado7ks, -AA8@& Skizorenia merupakan gangguan mental 'erat yang sering ditemukan di masyarakat seluruh dunia& Pre#alensi seumur hidup skizorenia kira= kira sama antara laki=laki dan perempuan, di seluruh dunia& Pre#elensinya di antara populasi se7ara umum diperkirakan sekitar A,- sampai ),5& Se7ara rata=rata, harapan hidup mereka sedikit le'ih rendah, se'agian karena le'ih tingginya angka 'unuh diri dari ke7elakaan di kalangan para penderita skizorenia ?Ho, dan ka+an= ka+an, -AA1@& Pre#alensi skizorenia di .ndonesia sendiri adalah tiga sampai lima perseri'u penduduk& 0ila diperkirakan jumlah penduduk se'anyak --A juta orang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
akan terdapat gangguan ji+a dengan skizorenia kurang le'ih 66A ri'u sampai satu juta orang& Hal ini merupakan angka yang 7ukup 'esar dan perlu penanganan serius ?Sulistyo+ati dkk, -AA6@& Halusinasi
dapat
terjadi
pada
pasien
skizorenia,
pasien
yang
mengkonsumsi zat halusinogen seperti ganja dan 4SD, dan pasien yang mengalami gangguan tidur narkolepsi yaitu mengalami halusinasi hipnagogik ?Durand, -AA8@& Halusinasi merupakan gejala yang paling sering mun7ul pada klien skizorenia, dimana sekitar 8A dari penderita skizorenia mengalami halusinasi ?$ansjoer )>>>, p&)>6 dalam poyo dan Suryanto, -AA<@& $enurut Stuart dan Sundeen ?)>>5@, 8A pasien mengalami halusinasi audiotorik, -A halusinasi #isual, )A halusinasi penge7apan, taktil dan pen7iuman&Halusinasi pendengaran merupakan salah satu gejala utama dalam diagnosis skizorenia dan merupakan aktor penting untuk menge#aluasi status klinis penyakit& *palagi, ke'eradaannya atau keparahan memiliki pengaruh 'esar dalam menentukan dosis, jenis, dan durasi o'at psikotropika ?Nam, -AA5@& Terapi
yang dilakukan
pada pasien skizorenia
'ertujuan
untuk
meningkatkan kualitas hidup dan meminimalkan terjadinya kekam'uhan& Di dunia 0arat de+asa ini, penanganan 'iasanya dimulai dengan mem'erikan salah satu o'at= o'atan neuroleptik yang sangat 'ermanaat untuk mengurangi gejala=gejala skizorenia pada 'anyak orang& 9'at=o'atan itu 'iasanya digunakan 'ersamaan dengan 'er'agai ma7am penanganan psikososial untuk mengurangi kekam'uhan, mengompensasi deisit keterampilan, dan memper'aiki kerja sama
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pasien untuk mau mematuhiaturan pengo'atannya ?*meri7an Psy77hiatri7 *sso7iation, -AAA@& .nter#ensi 'iologis dengan pem'erian o'at antipsikotik, dan inter#ensi psikososial
terapi
perilaku
kogniti,
terapi
reha'ilitasi,
terapi
psikoedukasi& Penelitian se7ara konsisten menunjukkan 'ah+a tanpa o'at, orang dengan skizorenia kam'uh pada tingkat 6A sampai 8A dalam tahun pertama diagnosis& 0agi mereka yang patuh pada terapi pengo'atan, tingkat kam'uh sekitar 3A, namun turun menjadi )5,8 dengan kom'inasi o'at=o'atan, pendidikan kelompok, dan dukungan ?9lson et al, -AAA dalam Stuart dan 4araia, -AA)@& Salah satu terapi perilaku kogniti yang dapat dilakukan pada skizorenia adalah distraksi&Distraksi 'erokus pada peru'ahan pikiran tentang penyakit dan kemudian mem'antu menjadi suatu koping positi 'agi pasien terhadap penyakitnya& Tujuan penggunaan teknik distraksi dalam inter#ensi kepera+atan adalah untuk pengalihan atau menjauhi perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, misalnya rasa sakit ?nyeri@& Sedangkan manaat dari penggunaan teknik ini, yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini merasa le'ih nyaman, santai, dan merasa 'erada pada situasi yang le'ih menyenangkan&$enurut Stuart dan 4araia?-AA)@,$odulasi stimulasi sensori ke tingkat yang optimal merupakan tehnik yang 'erguna untuk mem'antu mengurangi ke'ingungan persepsi klien& 0e'erapa pasien skizorenia dengan halusinasi menggunakan dengan 'aik stimulasi lingkungan yang minimal, sedangkan yang lain menemukan 'ah+a
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ke'isingan dan distraksi mem'antu menghilangkan halusinasi& .tu penting untuk mengetahui 'agaimana pasien se'elumnya dalam mengelola halusinasi& 0u77heri et al&, dalam $andal ?-AA3@ mengemukakan 'e'erapa tehnik distraksi yang dapat dilakukan meliputi( pemantauan diri, mem'a7a dengan suara keras dan meringkas, mendengarkan kaset relaksasi, memakai plug telinga unilateral, 'er'i7ara dengan orang lain, menonton dan mendengarkan TI, mengatakan J'erhenti dan penamaan 'enda, mengatakan J'erhenti dan pergi, mendengarkan musik, dan 'ersenandung 7atatan& Dalam penelitian ini tehnik yang dilakukan adalah “mem'a7a dengan suara keras dan meringkas%karena 'e'erapa tehnik yang lain kemungkinan 'esar telah pasien dapatkan pada saat pera+at melakukan Strategi Pertemuan ?SP@ )=3 halusinasi seperti menghardik, 'er7akap= 7akap, dan melakukan kegiatan& $argo et al., ?)><) dalam $andal, -AA3@ melaporkan eekti#itas Jmem'a7a dengan suara keras dan meringkas dalam mengurangi durasi, kenyaringan, dan kejelasan dari halusinasi pendengaran di'andingkan dengan 'er'agai strategi lainnya& Penelitian ini akan dilakukan di !umah Sakit "i+a Daerah ?!S"D@ Pro#su $edan&!S"D Pro#su $edan merupakan rumah sakit ji+a ter'esar dan merupakan pusat rujukan di Sumatera tara& Data yang diperoleh pada saat sur#ei a+al menunjukkan pasien yang di ra+at di rumah sakit ini pada tahun -A)- 'erjumlah )<&551 orang dengan rata=rata per'ulan )&588 pasien& Dan sekitar >A dari jumlah terse'ut melakukan ra+at jalan di !S"D Pro#su $edan ?medi7al re7ord !S"D Pro#su, -A)-@& Data terse'ut menunjukkan jumlah yang 7ukup 'esar sehingga dapat disimpulakan 'ah+a 'anyak pasien 'ero'at di !S"D Pro#su $edan&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
!umah Sakit "i+a Daerah Pro#su $edan juga merupakan rumah sakit ji+a tipe * yang mempunyai kapasitas sejumlah 35A tempat tidur ?medi7al re7ord !S"D Pro#su, -A)-@& Dengan jumlah pasien ra+at inap )8<1 orang& Dari jumlah pasien yang di ra+at inap terse'ut )1>< ?8<,3@ pasien dengan diagnosa skizorenia gangguan skizotipal dan gangguan +aham ?medi7al re7ord !S"D Pro#su, -A)-@& 0erdasarkan uraian diatas, maka peneliti tertarik untuk meneliti tentang pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia !umah Sakit "i+a Daerah Pro#insi Sumatera tara& !'$ Ru+u-an Ma-alah Peneli,ian
)& 0agaimanarekuensi dan durasi halusinasipendengaran se'elum dilakukan distraksi klien skizorenia di !S" Pro#su $edan -& 0agaimanarekuensi dan durasi halusinasi pendengaran sesudah dilakukan distraksi klien skizorenia di !S" Pro#su $edan 1& *pakahdistraksi 'erpengaruh terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia di !S" Pro#su $edan !'/ Tu;uan Peneli,ian !'/'! Tu;uan U+u+
$engetahui pengaruhdistraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaranklien skizorenia di !S" Pro#su $edan& !'/'$ Tu;uan Khu-u-
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
a& $engetahui rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dilakukan distraksipada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& '& $engetahui rekuensi dan durasihalusinasi pendengaran sesudah dilakukan distraksipada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& 7& $enganalisis per'edaanrekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dan sesudah dilakukan distraksi klien Skizorenia di !S"D Pro#su $edan& !'# Man.aa, Peneli,ian
)&3&) Praktek Kepera+atan Penelitian ini diharapkan menjadi 'ahan a7uan untuk peningkatan mutu pelayanan kesehatan terutama dalam pelaksanaan asuhan kepera+atan'agi klien skizorenia& )&3&- Pendidikan Kepera+atan Hasil penelitian ini dapat digunakan untuk tam'ahan materi dalam mata kuliah psikososial pada topik pem'elajaran tentang halusinasi dan skizorenia )&3&1 Penelitian Kepera+atan Penelitian ini dapat menjadi data a+al 'agi penelitian selanjutnya dan 'ahan reerensi tentang pengaruh distraksi terhadap halusinasi pendengaran klien skizorenia&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& II TINJAUAN PUSTAKA $'! S)i?*.renia $'!'!
Pener,ian S)i?*.renia
Skizorenia
adalah
suatu
penyakit
yang
mempengaruhi
otak
dan
menye'a'kan tim'ulnya pikiran, persepsi, emosi, gerakan dan perilaku yang aneh dan terganggu& Skizorenia merupakan se'uah sindroma kompleks yang mau tak mau menim'ulkan eek merusak pada kehidupan penderita maupun anggota= anggota keluarganya& Skizorenia adalah gangguan psikotik yang merusak yang dapat meli'atkan gangguan yang khas dalam 'erpikir ?delusi@, persepsi ?halusinasi@ pem'i7araan, emosi dan perilaku&Skizorenia merupakan kumpulan dari 'e'erapa gejala klinis yang penderitanya akan mengalami gangguan dalam kogniti, emosional, persepsi serta gangguan dalam tingkah laku& Penderita gangguan ji+a akan mengalami menunjukkan gejala gangguan persepsi, seperti +aham dan halusinasi ?Kaplan G Sado7ks, -AA8@& $'!'$
Ge;ala Klini- S)i?*.renia
Skizorenia adalah gangguan ji+a yang penderitanya tidak mampu menilai realitas ?Reality Testing Ability/RTA@ dengan 'aik dan pemahaman diri ?self
insight @ 'uruk& ;ejala=gejala Skizorenia dapat di'agi dalam - kelompok yaitu GejalaPositif dan Gejalaegatif ?Ha+ari, -AA)@& Ge;ala P*-i,i. S)i?*.renia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
;ejala=gejala positi yang diperlihatkan pada penderita Skizorenia adalah se'agai 'erikut ?Ha+ari, -AA)@(
a.
!elusi atau "aham, yaitu suatu keyakinan yang tidak rasional ?tidak masuk
akal@& $eskipun telah
di'uktikan se7ara o'yekti 'ah+a
keyakinannya itu tidak rasional, namun penderita tetap meyakini ke'enarannya& b.
#alusinasi, yaitu pengalaman pan7a indera tanpa ada rangsangan ?stimulus@& $isalnya penderita mendengar suara=suara:'isikan='isikan di telinganya padahal tidak ada sum'er dari suara:'isikan itu&
7& Keka7auan alam pikir, yang dapat dilihat danisi pem'i7araannya& $isalnya 'i7aranya ka7au, sehingga tidak dapat diikuti alur pikirannya& d& ;aduh, gelisah, tidak dapat diam, mondar=mandir, agresi, 'i7ara dengan semangat dan gem'ira 'erle'ihan& e.
$erasa dirinya “9rang 0esar%, merasa ser'a mampu, ser'a he'at dan sejenisnya&
& Pikirannya penuh dengan ke7urigaan atau seakan=akan ada an7aman terhadap dirinya& g& $enyimpan rasa permusuhan& ;ejala=gejala
positi
Skizorenia
se'agaimana
diuraikan
diatas
amat
mengganggu lingkungan ?keluarga@ dan merupakan salah satu moti#asi keluarga untuk mem'a+a penderita 'ero'at& Ge;ala Nea,i. S)i?*.renia
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
;ejala=gejala negati yang diperlihatkan pada penderita Skizorenia adalah se'agai 'erikut ?Ha+ari, -AA)@(
a.
*lam perasaan ?afect @ “tumpul% dan “mendatar%& ;am'aran alam perasaan ini dapat terlihat dari +ajahnya yang menunjukkan ekspresi&
b.
$enarik diri atau mengasingkan diri ? "ithdra"l @ tidak mau 'ergaul atau kontak dengan orang lain, suka melamun ? day dreaming @&
c.
Kontak emosional amat “miskin%, sukar diajak 'i7ara, pendiam&
d& Pasi dan apatis, menarik diri dari pergaulan so7ial& e& Sulit dalam 'erpikir a'strak& & Pola pikir stereotip& g.
Tidak ada:kehilangan dorongan kehendak ? a$olition@ dan tidak ada inisiati, tidak ada upaya, tidak ada spontanitas, monoton, serta tidak ingin apa=apa dan serta tidak ingin apa=apa dan serta malas ?kehilangan nasu@& ;ejala=gejala negati skizorenia se'agaimana diuraikan di atas seringkali
tidak disadari atau kurang diperhatikan oleh pihak keluarga, karena dianggap tidak “mengganggu% se'agaimana halnya pada penderita skizorenia yang menunjukkan gejala=gejala positi& 9leh karenanya pihak keluarga seringkali terlam'at mem'a+a penderita 'ero'at ?Ha+ari, -AA)@& $'!'/ Tipe -)i?*.renia Tipe skizorenia dari DS$=.I=T!? !iagnostic and Statistical %anual of th
%ental !isorder & edition, Te't Re$ision( -AAA, diagnosis ditegakkan
'erdasarkan gejala yang dominan se'agai 'erikut( a& Tipe Paranoid
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Tipe ini ditandai dengan +aham kejar ?rasa menjadi kor'an atau dimata= matai@ atau +aham ke'esaran, halusinasi, dan kadang kadang=kadang keagamaan yang 'erle'ihan ?okus +aham agama@, atau perilaku agresi dan 'ermusuhan& Para penderita skizorenia tipe paranoid se7ara men7olok tampak 'er'eda karena delusi dan halusinasinya, sementara keterampilan kogniti dan aek mereka relati#e utuh& $ereka pada umumnya tidak mengalami disorganisasi dalam pem'i7araan atau aek datar& '& Tipe Tidak Terorganisasi Tipe ini ditandai dengan aek datar atau aek tidak sesuai se7ara nyata, inkoherensi, asosiasi longgar, dan disorganisasi perilaku yang ekstrem& Kontras dengan tipe paranoid, para penderita tipe ini memperlihatkan disrupsi yang tampak nyata dalam pem'i7araan dan perilakunya& $ereka juga memperlihatkan aek datar atau tidak pas, seperti terta+a dungu pada saat yang tidak tepat ? American Psychiatric Association dalam Durand,-AA8@& 7& Tipe Katatonik Tipe ini ditandai dengan gangguan psikomotor yang nyata, 'aik dalam
'entuk gerakan atau akti#itas motorik yang 'erle'ihan, negati#ism yang ekstrem, mutisme, gerakan #olunter yang aneh, ekolalia, atau ekopraksia& .mo'ilitas motorik dapat terlihat 'erupa katalepsi ?leksi'ilitas 7erea@ atau stupor& *kti#itas motorik yang 'erle'ihan terlihat tanpa tujuan dan tidak diperngaruhi oleh stimulus eksternal& Selain respon motorik yang tidak lazim dalam 'entuk diam pada posisi tetap ?"a'y fle'ibility @, terli'at kegiatan yang eksesi, dan 'ersikap mem'angkang dengan 'ersikeras menolak usaha orang lain untuk mengerakkan:mengu'ah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
posisinya, indi#idu=indi#idu dengan tipe ini kadang=kadang memperlihatkan tingkah ganjil dengan tu'uh dan +ajahnya, termasuk gr imacing ?menyeringai@
? American Psychiatric Association dalam
Durand,-AA8@&
$ereka
sering
mengulangi atau meniru kata=kata orang lain ? echolalia@ atau gerakan orang lain ?echopra'ia@& Penting untuk diperhatikan 'ah+a gejala=gejala katatonik 'ukan 'ersiat suatu petunjuk diagnostik untuk skizorenia& Suatu gejala atau gejala=gejala katatonik dapat juga dipro#okasikan oleh penyakit otak, gangguan meta'olik, atau alkohol dan o'at=o'atan, serta dapat juga terjadi pada gangguan suasana perasaan ?mood@ ?PPD;" ... dalam 0utar'utar, -A)-@& d& Tipe Tak Ter'edakan 9rang=orang yang tidak pas 'enar dengan su'tipe=su'tipe di atas diklasiikasikan mengalami skizorenia tipe tak ter'edakan& $ereka meliputi orang=orang yang memilikigejala=gejala utama skizorenia tetapi tidak memenuhi kriteria tipe paranoid, terdisorganisasi:he'erenik, atau katatonik& Tipe ini ditandai dengan gejala=gejala skizorenia 7ampuran ?atau tipe lain@ disertai gangguan pikiran, aek, dan perilaku& e& Tipe !esidual Kategori diagnostik untuk orang=orang yang pernah mengalami setidaknya satu episode skizorenia, yang sudah tidak lagi memperihatkan gejala=gejala utamanya tetapi masih memperlihatkan 'e'erapa pikiran yang ganjil dan menarik diri se7ara sosial& $eskipun mereka mungkin tidak menderita delusi atau halusinasi yang aneh, mereka mungkin memperlihatkan gejala=gejala residual atau
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
“sisa%, seperti keyakinan=keyakinan negati, atau mungkin masih memiliki ide=ide tidak +ajar yang tidak sepenuhnya delusional& ;ejala=gejala residual itu dapatmeliputi menarik diri se7ara sosial, pikiran=pikiran ganjil, inakti#itas, dan aek datar& $'!'#
E,i*l*i S)i?*.renia
Skizorenia tidak diduga se'agai penyakit tunggal tetapi se'agai sekelompok penyakit dengan 7iri=7iri klinik umum& 0anyak teori penting telah diajukan mengenai etiologi dan ekspresi gangguan ini, antara lain ?Ha+ari, -AA)@( )& Teori 'iologi dan genetik Penelitian keluarga ?termasuk penelitian kem'ar dan adopsi@ sangat mendukung teori 'ah+a aktor genetik mempunyai peran penting dalam transmisi skizorenia atau paling tidak mem'eri suatu siat kera+anan dan juga dapat menjadi penye'a' peningkatan insiden dari sindrom mirip=skizorenik ?gangguan kepri'adian skizoaekti, skizotipik, dan lainnya@ yang terjadi dalam keluarga& -& Hipotesis neurotransmitter !iset
terakhir
memusatkan
diri
di
sekitar
'er'agai
kelainan
neurotransmitter yang ditemukan pada penderita skizorenik dan 'erpusat pada sistem dopaminergik se'agai lesi atau “ketidakseim'angan Kimia+i yang 'ertanggung ja+a', penelitian terakhir memperlihatkan adanya kele'ihan reseptor dopaminergik dalam sistem sara pusat ?SSP@ penderita skizorenik& Pada hakekatnya, neurolepti7 diduga eekti karena kemampuannya mem'lokir reseptor dopaminergik&
Penelitian mengenai
skizorenia yang tidak
dio'ati
juga
mengungkapkan suatu kele'ihan dari reseptor dopaminergik yang se7ar a langsung
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
'erla+anan dengan teori 'ah+a temuan ini malah 'erhu'ungan dengan pem'erian neuroleptik& 1& Pen7etus Psikososial Stessor sosiolingkungan sering 'erkorelasi sementara dengan serangan a+al dan kekam'uhan dan dapat diduga se'agai suatu tero'osan kekuatan protekti,
dengantetap
mempertahankan
kera+anan
psiko'iologik
dalam
pengendalian& Peningkatan angka kekam'uhan 'erhu'ungan se7ara 'ermakna dengan tiga tindakan emosi yang dinyatakan ?//@ di lingkungan rumah( komentar kritis, permusuhan, dan keterli'atan emosional yang 'erle'ihan& Penelitian menunjukkan 'ah+a pemisahan pasien dari keluarga dengan // tinggi ?atau malah suatu penurunan dalam jumlah kontak@ memper'aiki angka kekam'uhan& $'!'2
Terapi 0Pen*ba,an3
;angguan ji+a Skizorenia adalah salah satu penyakit yang 7enderung 'erlanjut ?kronis, menahun@& 9leh karenanya terapi pada Skizorenia memerlukan +aktu relati#e lama 'er'ulan 'ahkan 'ertahun, hal ini dimaksudkan untuk menekan seke7il mungkin kekam'uhan ? relapse@& $enurut Ha+ari -AA), terapi yang dilakukan pada pasien skizorenia meliputi( tera pi psikoarmaka, psikoterapi, terapi psikososial, dan terapi psikoreligius& !' P-i)*.ar+a)a
Pada Skizorenia ?dan juga gangguan ji+a lain@terdapat gangguan pada ungsi transmisi sinyal penghantar sara ?neurotransmitter @ sel=sel susunan sara pusat ?otak@ yaitu pelepasan zat dopamine dan serotonin yang mengaki'atkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
gangguan pada alam pikir, alam perasaan dan perilaku ?gejala=gejala klinis@& 9leh karena itu o'at psikoarmaka yang akan di'erikan ditujukan pada gangguan ungsi
neurotransmitter tadisehingga gejala=gejala klinis tadi dapat dihilangkan atau dengan kata lain penderita skizorenia dapat dio'ati& 9'at psikoarmaka dapat di'agi dalam dua golongan yaitu golongan generasi pertama ? typical @ dan golongan generasi kedua ? atypical @& Yang termasuk
golongan
typical misalnya( Chlorpromazine HC4, Triluoperazine HC4,
Thioridazine HC4, Haloperidol& Dan golongan atypical misalnya( !isperidone, Clozapine, Luetiapine, Motetine, *ripiprazole&
;olongan o'at anti Skozorenia 'aik typical maupun atypical pada pemakaian jangka panjang umumnya menye'a'kan pertam'ahan 'erat 'adan& 9'at golongan typical khususnya 'erkhasiat dalam mengatasi gejala=gejala positi Skizorenia, sehingga meninggalkan gejala=gejala negati skizorenia& Sementara itu pada penderita skizorenia dengan gejala negati pemakaian typical kurang mem'erikan
respons&
Selain
daripada
itu
o'at
golongan
typical
tidakmem'erikaneek yang 'aikpada pemulihan ungsi kogniti ?kemampuan 'erpikir dan mengingat@ penderita& Selain itu juga sering menim'ulkan eek samping 'erupa gejala ekstra pyramidal ? e'trapyramidalsymptoms:)PS@& 9'at
golongan
atypical
memiliki'e'erapaper'edaandankele'ihan
di'andingkan dengan golongan typical antara lain ?emeroff, -AA)@( a@&gejala positi maupun negati#e dapat dihilangkan, '@, eek samping /PS sangat minimal dan 'oleh dikatakan tidak ada, 7@& memulihakan ungsi kogniti&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
$' P-i)*,erapi
Psikoterapi ini'anyak ma7am ragamnya tergantung dari ke'utuhan dan latar 'elakang penderita se'elum sakit ?premor'id@, se'agai 7ontoh misalnya ?Ha+ari, -AA)@(
a.
Psi*oterapiSuportif "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk mem'erikan dorongan
semangat dan moti#asi agar penderita tidak merasa putus asa dan semangat juangnya ?fightingspirit @ dalam menghadapi hidup ini tidak kendur dan menurun& b.
Psi*oterapiRe=edu*atif "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk mem'erikan pendidikan ulang
yang maksudnya memper'aiki kesalahan pendidikan di +aktu lalu dan juga dengan pendidikan ini dimaksudkan untuk mengu'ah pola pendidikan lama dengan yang 'aru sehingga penderita le'ih adapti terhadap dunia luar& c.
Psi*oterapiRe=*onstru*tif "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memper'aiki kem'ali ?re=
konstruksi@ kepri'adian yang telah mengalami keretakan menjadi kepri'adian utuh seperti semula se'elum sakit&
d.
Psi*oterapi+ognitif
"enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan kem'ali ungsi kogniti ?daya pikir dan daya ingat@ rasional sehingga penderita mampu mem'edakan nilai=nilai moral etika& $ana yang 'aik dan 'uruk, mana yang
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
'oleh dan tidak, mana yang halal dn haram dan lain se'againya ?discriminati$e judgment @& $enurut Susan,salah satu tehnik dalam terapi kogniti yang dapat dilakukan adalah distraksi& e.
Psi*oterapiPsi*o=dinami* "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk menganalisa dan menguraikan
proses dinamika keji+aan yang dapat menjelaskan seseorang jatuh sakit dan men7ari jalan keluarnya& Dengan psikoterapi ini diharapkan penderita dapat memahami kele'ihan dan kelemahan dirinya atau mampu menggunakan mekanisme pertahanan diri ?defense mechanism@ dengan 'aik&
f.
Psi*oterapiPerila*u "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan gangguan perilaku
yang terganggu ?maladapti@ menjadi perilaku yang adapti ?mampu menyesuaikan diri@& Kemampuan adaptasi penderita perlu dipulihkan agar penderita dapat 'erungsi kem'ali se7ara +ajar dalam kehidupannya sehari= hari 'aik di rumah, di sekolah:kampus, di tempat kerja dan lingkungan spasialnya&
g.
Psi*oterapi +eluarga "enis psikoterapi ini dimaksudkan untuk memulihkan hu'ungan
penderita dengan keluarganya& Dengan psikoterapi ini diharapkan keluarga dapat memahami mengenai gangguan ji+a skizorenia dan dapat mem'antu memper7epat penyem'uhan penderita& Se7ara umum tujuan dari psikoterapi terse'ut diatas adalah untuk memperkuat
struktur
kepri'adian,
mematangkan kepri'adian
?maturing
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
personality @, memperkuat ego ?ego strength@, meningkatkan 7itra diri ?self esteem@,
memulihkan keper7ayaan diri ?self confidence @, yang kesemuanya
itu untuk men7apai kehidupan yang 'erarti dan 'ermanaat ? meaningfulness of life @&
/' Terapi P-i)*-*-ial
Dengan terapi psikososial dimaksudkan penderita agar mampu kem'eli 'eradaptasi dengan lingkungan so7ial sekitarnya dan mampu mera+at diri dengan limgkungan so7ial sekitarnya dan mampu mandiri dan tidak 'ergantung pada orang lain sehingga tidak menjadi 'e'an 'agi keluarga dan masyarakat& Penderita selama menjalani terapi psikososial ini hendaknya masih tetap mengkonsumsi o'at psikoarmaka se'agaimana juga +aktu menjalani psikoterapi& Kepada penderita diupayakan untuk tidak menyendiri, tidak melamun, 'anyak kegiatan dan 'anyak kesi'ukan dan 'anyak 'ergaul ?silaturahmi:sosialisasi@& #' Terapi P-i)*reliiu-
0erupa kegiatan ritual keagamaan seperti sem'ahyang, 'erdoa, memanjatkan puji=pujian kepada Tuhan, 7eramah keagamaan dan kajian Kita' Su7i dan lain se'againya& Dengan terapi psikoreligius ini gejala patologis dengan pola sentral keagamaan dapat diluruskan, dengan demikian keyakinan atau keimanan penderita dapat dipulihkan kem'ali ke jalan yang 'enar&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
$'$ Halu-ina-i Pen(enaran $'$'! Pener,ian
Halusinasi adalah gangguan persepsi sensori tentang suatu o'jek atau gam'aran dan pikiran yang sering terjadi tanpa adanya rangsangan dari luar yang dapat meliputi semua system penginderaan ?Dalami,dkk -AA>@& Halusinasi terjadi pada 'er'agai kondisi, tetapi yang paling umum pada gangguan psikotik& Pada skizorenia 'iasanya dijumpai halusinasi audiotorik, sedangkan halusinasi #isual le'ih umum dijumpai pada kondisi organik& Halusinasi taktil sering terdapat pada keadaan putus zat alkohol dan hipnotik=sedati ?Tom', -AA3@&
Halusinasi pendengaran adalah halusinasi yang seolah=olah mendengar suara, paling sering suara orang& Suara dapat 'erkisar dari suara yang sederhana sampai suara orang 'er'i7ara mengenai klien, klien mendengar orang sedang mem'i7arakan apa yang sedang dipikirkan oleh klien dan memerintah untuk melakukan
sesuatu
dan
kadang=kadang
melakukan
hal
yang 'er'ahaya
?Dalami,dkk -AA>@& $'$'$ Tan(a (an Ge;ala
Tanda dan gejala pada halusinasi pendengaran dapat dikarakteristikkan dalam 'e'erapa kategori yaitu karakteristik isik meliputi( jumlah dan isi dari suara, rekuensi terjadinya, kekuatannya, kejelasan suara yang didengar, lokasi, keyakinan pasien terhadap suara yang didengarnya, tingkat atau derajat kemampuan mengontrol suara=suara, eek dan konsekuensi emosional dan perilaku aki'at suara ?Smith, -AA1 dalam 2ahyuni, -A)A@&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Halusinasi pendengaran harus menjadi okus perhatian untuk segera ditangani karena kalau tidak ditangani se7ara 'aik dapat menim'ulkan resiko terhadap keamanan diri pasien sendiri, orang lain dan juga lingkungan sekitar& Pasien halusinasi mengalami distress oleh karena isi halusinasi yang didengarnya, juga karena rekuensi halusinasi mun7ul sedikitnya 5 kali dalam sehari dan dengan durasi yang le'ih dari 1 jam perhari ?Nayani dan Da#is, )>>6 dalam 0ir7h+ood, -AA> dalam 2ahyuni, -A)A@&
$enurut penelitian 2ong ?-AA< dalam 2ahyuni, -A)A@ tentang karakteristik halusinasi pendengaran didapatkan 'ah+a rekuensi terjadinya halusinasi, -8 terjadi 'e'erapa kali dalam satu jam, pada )< pasien terjadi satu kali dalam setiap jam, 3) terjadi setiap hari dan )3 terjadi setiap minggu& Dan durasi halusinasi pendengaran didapatkan 61 terjadi selama le'ih kurang )A menit, dan -8 melaporkan 'ah+a durasi terjadinya halusinasi selama kurang dari satu jam dan > mengatakan 'ah+a halusinasi terjadi sepanjang hari&
$'$'/ Pr*-e- Ter;a(in9a
Halusinasi terjadi apa'ila yang 'ersangkutan mempunyai kesan tertentu tentang sesuatu, padahal dalam kenyataan tidak terdapat rangsangan apapun atau tidak terjadi sesuatu apapun atau 'entuk kesalahan pengamatan tanpa o'jekti#itas penginderaan tidak disertai stimulus isik yang adekuat ?Sunaryo dalam Dalami,dkk -AA>@& Halusinasi pendengaran merupakan 'entuk yang paling sering
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
terjadi pada gangguan ji+a ? Schioprenia@& 0entuk halusinasi ini 'isa 'erupa suara=suara ri'ut=ri'ut dan dengung& Tetapi paling sering 'erupa kata=kata yang tersusun dalam 'entuk kalimat yang memperngaruhi tingkah laku klien, sehingga menghasilkan respon tertentu, seperti( 'i7ara sendiri, atau respon lain yang mem'ahayakan mem'uat klien 'ertengkar sehingga dapat men7ederai orang lain atau diri klien sendiri& 0isa juga klien 'ersikap mendengarkan suara halusinasi terse'ut dengan mendengarkan dengan penuh perhatian pada orang lain yang tidak 'i7ara atau pada 'enda mati& Halusinasi pendengaran merupakan suatu tanda mayor yang terjadi pada gangguan skizorenia dan satu syarat diagnostik minor untuk melankonia in#olusi, psikosa mania depresi dan syndrome otak organik ?/rlinasiah, -A)A@& $'$'# Tahapan Halu-ina-i
Klien merasa 'anyak masalah, ingin menghidar dari lingkungan, takut diketahui orang lain 'ah+a dirinya 'anyak masalah& $asalah makin terasa sulit karena 'er'agai stressor terakumulasi& $asalah terasa menekan karena terakumulasi sedangkan support system kurang dan persepsi terhadap masalah sangat 'uruk& Sulit tidur 'erlangsung terus menerus sehingga ter'iasa menghayal& Klien menganggap lamunan=lamunan a+al terse'ut se'agai peme7ahan masalah& S,ae II6 5*+.*r,in +*(era,e le8el Pasien mengalami emosi yang 'erlanjut *. an@ie,9 seperti adanya perasaan 7emas, Halusinasi se7ara umum ia terima kesepian, perasaan 'erdosa, ketakutan se'agai sesuatu yang alami dan men7o'a memusatkan pemikiran pada tim'ulnya ke7emasan, ia 'eranggapan 'ah+a pengalaman pikiran dan sensorinya dapat ia 7ontrol 'ila ke7emasannya diatur, dalam tahap S,ae I6 Sleep (i-*r(er Fase a+al seseorang se'elum mun7ul halusinasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
ini ada ke7enderungan klien merasa nyaman dengan halusinasinya& S,ae III6 7*n(e+nin -e8ere le8el *. Pengalaman sensori klien menjadi an@ie,9 sering dating dan mengalami 'ias& Se7ara umum halusinasi sering Klien mulai merasa tidak mampu lagi mendatangi pasien mengontrolnya dan 'erupaya menjaga jarak antara dirinya dengan o'jek yang dipersepsikan klien mulai menarik diri dari orang lain dengan intensitas +aktu yang lama& S,ae IV6 7*n,r*llin -e8ere le8el Klien men7o'a mela+an suara=suara atau sensory abnormal yang datang& an@ie,9 Fungsi sensori tidak rele#an dengan Klien mulai merasakan kesepian 'ila kenyataan halusinasinya 'erakhir& Dari sinilah mulai ase gangguan psychotic. S,ae V6 7*nuerin Pani5 le8el *. Pengalaman sensorinya terganggu, an@ie,9 klien mulai merasa teran7am dengan Klien mengalami gangguan dalam datagnya suara=suara menilai lingkungannya terutama'ilaklientidakdapatmenuruti an7aman atau perintah yang ia dengar dari halusinasinya& Halusinasi dapat 'erlangsung selama minimal 3 jam atau seharian'ila tidak mendapatkan komunikasi terapeautik& Terjadi gangguan psikotik 'erat 0Yosep, -AA>@ $'$'2 In,er8en-i )epera:a,an Pa(a Halu-ina-i
Peren7anaan disusun 'erdasarkan masalah utamanya adalah halusinasi pendengaran& Tujuan umum adalah klien dapat mengontrol halusinasi& Tujuan khususnya antara lain( )& $em'ina hu'ungan saling per7aya dengan 7ara( a@& sapa klien dengan ramah 'aik #er'al maupun non=#er'al, '@& perkenalkan nama, nama panggilan pera+at dan tujuan pera+at 'erinteraksi, 7@& tanyakan nama lengkap dan panggilan yang disukai klien, d@& tunjukkan sikap jujur dan menepati janji setiap kali interaksi, e@& tunjukkan sikap empati dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
menerima klien apa adanya, @& 'erikan perhatian pada klien dan perhatikan ke'utuhan dasar klien, g@& 'uat kontrak interaksi yang jelas, h@& dengarkan dengan penuh perhatian ungkapan perasaan klien -& Klien dapat mengenal halusinasinya dengan 7ara( a@& adakan kontak sering dan singkat se7ara 'ertahap, '@& o'ser#asi( tingkah laku klien yang terkait dengan halusinasinya, dengar, lihat, penghidung, ra'a, dan penge7apan, jika menemukan klien yang sedang halusinasi maka(tanyakan apakah klien mengalami halusinasi dengar& "ika klien menja+a' ya, tanyakan apa yang sedang didengarnya& Katakana 'ah+a pera+at per7aya klien mengalami hal terse'ut, namun pera+at sendiri tidak mengalaminya ?dengan nada 'ersaha'at tanpa menuduh dan menghakimi@& Katakan 'ah+a ada klien lain yang mengalami hal yang sama& Katakan 'ah+a pera+at akan mem'antu& 7@& "ikaklien tidak sedang 'erhalusinasi, klariikasi tentang adanya pengalaman halusinasi, diskusikan dengan klien tentang isi, +aktu, dan rekuensi terjadinya halusinasi ?pagi, siang, sore, malam@ atau sering dan kadang=kadang& "uga situasi dan kondisi yang menim'ulkan atau tidak menim'ulkan halusinasi& Diskusikan dengan klien apa yang dirasakan jika terjadi halusinasi dan 'eri kesempatan pada klien untuk mengungkapkan perasaannya& Kemudian diskusikan dengan klien apa yang dilakukan untuk mengatasi hal terse'ut& Diskusikan tentang dampak yang akan dialaminya 'ila klien 'erhalusinasi 1& Klien dapat mengontrol halusinasinya, 7aranya( a@& identiikasi 'ersama klien 7ara atau tindakan yang dilakukan jika terjadi halusinasi ?tidur,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
marah, menyi'ukkan diri dan lain=lain@& '@ diskusikan 7ara yang 'iasa digunakan& "ika 7ara yang dilakukan klien adapti, maka 'erikan pujian, dan jika 7ara yang digunakan maladapti#e, diskusikan dengan klien kerugian 7ara terse'ut& 7@& diskusikan 7ara 'aru untuk memutuskan atau mengontrol tim'ulnya halusinasi dengan 7ara menghardik, menemui orang lain atau pera+at teman ataupun anggota keluarga untuk men7eritakan halusinasinya& Ketika pasien 'er7akap=7akap dengan orang lain, terjadi distraksi okus perhatian pasien akan 'eralih dari halusinasi ke per7akapan yang dilakukan dengan orang lain ?Keliat, -A)A@& Kemudian dengan mem'uat dan melaksanakan jad+al kegiatan harian yang telah disusun&Cara lain dengan meminta keluarga, teman, pera+at menyapa klien jika sedang 'erhalusinasi& d@& 0antu klien memilih 7ara yang sudah dianjurkan dan latih untuk men7o'anya& e@& 0eri kesempatan pada klien untuk melakukan 7ara yang dipilih dan dilatih& @& Pantau pelaksanaan yang telah dipilih dan dilatih, jika 'erhasil 'eri pujian& g@&*njurkan klien mengikuti terapi akti#itas kelompok, orientasi realitas stimulasi persepsi& 3& Klien dapat dukungan dari keluarga dalam mengontrol halusinasinya, 7aranya( a@& 0uat kontrak dengan keluarga untuk pertemuan ?+aktu, tempat, dan topik@, '@& Diskusikan dengan keluarga tentang pengertian, tanda dan gejala halusinasi, 7ara yang dapat dilakukan klien dan keluarga untuk memutus halusinasi, o'at=o'atan halusinasi, 7ara mera+at anggota keluarga yang 'ila halusinasi di rumah ?'eri kegiatan, jangan 'iarkan sendiri, makan 'ersama, memantau o'at=o'atan dan 7ara pem'eriannya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
untuk mengatasi halusinasi& Dan juga 'erikan inormasi +aktu kontrol ke rumah sakit dan 'agaimana 7ara men7ari 'antuan jika halusinasi tidak dapat diatasi di rumah& 5& Klien dapat memanaatkan o'at dengan 'aik( a@& diskusikan dengan klien tentang manaat dan kerugian 'ila tidak minum o'at, nama, +arna, dosis, 7ara, eek terapi dan eek samping penggunaan o'at, '@& pantau klien saat penggunaan o'at, 7@& 'erikan pujian 'ila klien menggunakan o'at dengan 'enar, d@& diskusikan aki'at 'erhenti minum o'at tanpa konsultasi dengan dokter, e@&anjurkan klien untuk konsultasi kepada dokter:pera+atjika hal yang tidak diinginkan terjadi ?Dalami,dkk, -AA>@& $'/ Di-,ra)-i Pa(a Halu-ina-i
Distraksi adalah mengalihkan perhatian klien ke hal yang lain sehingga dapat menurunkan ke+aspadaan terhadap nyeri, 'ahkan meningkatkan toleransi terhadap nyeri& Stimulus sensori yang menyenangkan akan merangsang sekresi endorphin& Pera+at dapat mengkaji akti#itas=akti#itas yang dinikmati klien sehingga dapat dimanaatkan se'agai distraksi& *kti#itas terse'ut dapat meliputi kegiatan menyanyi, 'erdoa, men7eritakan oto atau gam'ar dengan suara keras, mendengarkan musik, dan 'ermain ?Young G Koopsen ?-AA8@& $'/'! Tu;uan (an Man.aa, Di-,ra)-i
Tujuan penggunaan teknik distraksi dalam inter#ensi kepera+atan adalah untuk pengalihan atau menjauhi perhatian terhadap sesuatu yang sedang dihadapi, misalnya rasa sakit ?nyeri@& Sedangkan manaat dari penggunaan teknik ini, yaitu agar seseorang yang menerima teknik ini merasa le'ih nyaman, santai, dan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
merasa 'erada pada situasi yang le'ih menyenangkan dan nyaman selama mungkin ?Young G Koopsen ?-AA8@& $'/'$
Jeni- ,ehni) (i-,ra)-i
0e'erapa jenis distraksi menurut Young G Koopsen ?-AA8@ antara lain( )@ Distraksi#isual $elihat pertandingan, menonton tele#isi, mem'a7a koran, melihat pemandangan,dan gam'ar termasuk distraksi #isual& -@ Distraksipendengaran $endengarkan musik yang disukai, suara 'urung, atau gemer7ik air& Kliendianjurkan untuk memilih musik yang disukai dan musik yang tenang, sepertimusik klasik& Klien diminta untuk 'erkonsentrasi pada lirik dan irama lagu& Klien juga diper'olehkan untuk menggerakkan tu'uh mengikuti irama lagu, seperti 'ergoyang, mengetukkan jari atau kaki& 1@ Distraksi 'ernaas ritmik 0ernaas ritmik, anjurkan klien untuk memandang okus pada satu o'jek atau memejamkan mata dan melakukan inhalasi perlahan melalui hidung dengan hitungan satu sampai empat dan kemudian menghem'uskan naas melalui mulut se7ara perlahan dengan menghitungan satu sampai empat ?dalam hati@& *njurkan klien untuk 'erkosentrasi pada sensasi pernaasan dan terhadap gam'ar yang mem'eri ketenangan, lanjutkan tehnik ini hingga ter'entuk pola pernaasan ritmik& 0ernaas ritmik dan massase, instruksikan klien untuk melakukan pernaasan ritmik dan pada saat yang 'ersamaan lakukan massase pada 'agian
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
tu'uh yang mengalami nyeri dengan melakukan pijatan atau gerakan memutar di area nyeri& 3@ Distraksi intelektual *ntara lain dengan mengisi teka=teki silang, 'ermain kartu, melakukan kegemaran ?ditempat tidur@ seperti mengumpulkan perangko, menulis 7erita& 5@ Distraksi imajinasi ter'im'ing *dalah kegiatan klien mem'uat suatu 'ayangan yang menyenangkan dan meng mengon onsen sentr trasi asika kan n
diri diri
pada pada
'aya 'ayang ngan an
terse terse'u 'utt
serta serta
'era 'erang ngsu sur= r=an angs gsur ur
mem'e'askan diri dari perhatian terhadap nyeri&
$enurut Stuart dan 4araia?-AA)@, $odulasi stimulasi sensori ke tingkat yang yang optima optimall merupa merupakan kan tehnik tehnik yang yang 'ergun 'ergunaa untuk untuk mem'an mem'antu tu mengu menguran rangi gi ke'ing ke'ingung ungan an persep persepsi si klien& klien& 0e'erap 0e'erapaa pasien pasien skizo skizoren renia ia dengan dengan halusi halusinas nasii menggunakan dengan 'aik stimulasi lingkungan yang minimal, sedangkan yang lain menemukan 'ah+a ke'isingan dan distraksi distr aksi mem'antu menghilangkan halusinasi&0u77heri et al.,?)>>6 dalam $andal, -AA3@ 'er'agai tehnik yang dapat dilakukan meliputi( pemantauan diri, mem'a7a dengan suara keras dan meringkas, mendengarkan kaset relaksasi, memakai plug telinga unilateral, 'er'i7ara dengan orang lain, menonton dan mendengarkan TI,mengataka J'erhenti dan penamaan 'enda, mengataka J'erhenti dan pergi, mendengarkan musi7, dan 'ersenandung 7atatan& Pend Pendek ekat atan an distr distrak aksi si
tela telah h
'erh 'erhasi asill
digu diguna naka kan n
untu untuk k
megu megura rang ngii
keparah keparahan an halusi halusinasi nasi penden pendengar garan an ?$arg ?$argo o et al., )><) Nels Nelson on et al &, &, )>>) )>>) al.,)><) ;allagher et al., )>>3 dalam $andal,-AA3@& $eskipun hanya mem'erikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pengurangan jangka pendek dalam keparahan halusinasi dan tidak mengatasi dei7it moitoring realitas yang mungkin menggaris'a+ahi halusinasi ?$argo et
al.,)><) Nelson et al.,)>>) dalam $andal, -AA3@&
Pada penelitian ini distraksi yang dilakukan adalah mem'a7a dengan suara keras dan meringkas karena 'e'erapa tehnik distraksi yang lain telah didapatkan pada saat asuhan kepera+atan generalis yaitu pada SP )=3& Dan juga tidak memungkinkan 'agi peneliti untuk melakukan semua tehnik distraksi terse'ut&
Pasi Pasien en dimi dimint ntaa untu untuk k mem' mem'a7a a7a deng dengan an suara suara kera kerass dan dan merin meringk gkas& as& Strat Strateg egii kom' kom'in inasi asi mem' mem'er erik ikan an perh perhat atia ian n O menu menunt ntut ut akti akti#i #ita tass dan dan inpu inputt pendengaran dengan struktur dan makna makna ?0u77heri, et al., )>>6 dalam $andal, -AA3@ AA3@&& $ar $argo et al., ?)><) dalam dalam $andal $andal,, -AA3@ -AA3@ melapo melaporka rkan n eekti# eekti#itas itas al., ?)><) Jmem Jmem'a 'a7a 7a deng dengan an suar suaraa keras keras dan dan meri mering ngka kas s dala dalam m meng mengur uran angi gi dura durasi, si, kenyaringa kenyaringan, n, dan kejelasan kejelasan dari halusinasi halusinasi pendengara pendengaran n di'andingk di'andingkan an dengan dengan 'er'agai strategi lainnya& Distraksi telah 'anyak digunakan pada pasien yang mengalami halusinasi pendengaran&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& III KERANGKA PENELITIAN /'! Keran)a Peneli,ian
Halusinasi pendengaran merupakan gejala yang paling sering ditemukan pada pasien skizorenia& Hal ini mem'erikan dampak tidak hanya terhadap penderita dan tetapi juga pada keluarga dan orang lain yang ada di sekitar pasien& ntuk itu pasien harus dilatih untuk mengontrol halusinasi yang dialami, salah satu satu 7aran 7aranya ya deng dengan an distr distrak aksi& si& untu untuk k meli meliha hatt peng pengar aruh uh dist distrak raksi si terh terhad adap ap halusinasi pendengaran klien, maka dilakukan pengkajian se'elum dan sesudah dilakukan distraksi& Kerangka penelitian digam'arkan se'agai 'erikut( Pre=test
inter#ensi
Halusinasi pendengaran
- FR FREK EKUE UENS NSII - DURASI
post=test halusinasi pendengaran
DISTRAKSI
-
FREKUENSI
-
DURASI
/'$ De.eni-i Opera-i*nal
Iaria'le penelitian
Deenisi operasional
Iaria'le dependen( Frekuensi dan Durasi Halusinasi Pendengaran
Suara= suara yang didengar klien skizorenia yang dira+at inap di !S"D Pro#su $edan meliputi rekuensi?'erapa sering halusinasi mun7ul@ dan durasi ?lamanya
*lat ukur
Hasil ukur
Kuisioner terdiri dari dua item pertanyaan tentang r rekuensi da dan durasi halusinasi yang diadopsi dari kuisioner ta tanda da dan gejala halusinasi yang di diadopsi da dari Psychotic Syndrome Syndrome Rating Scale
Nilai dalam rentang A=<
Skala ukur .nter#al
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
halusinasi 'erlangsung@ yang dialami pasien&
Iaria'le independen( distraksi
Suatu 7ara mengontrol halusinasi dengan 7ara mengalihkan perhatian dari halusinasi dengan mem'a7a dengan suara keras dan meringkas
?PSY!*T@ yang di'uat oleh Huddo7k dkk ?)>>), dalam Kingdon G Turkington, -AA<, dalam 2ahyuni, -A)A@& =
=
=
/'/ Hip*,e-i- peneli,ian
0erdasarkan tinjauan pustaka, maka mun7ul hipotesis penelitian se'agai 'erikut( /'/'! H" ( Tidakada pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran pada klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& /'/'$ Ha ( *da pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran pada klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& IV METODE PENELITIAN #'! De-ain Peneli,ian Desain penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah quasye'perimental
pre dan post test "ith control group yaitu untuk mengetahui pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia&
S)e+a #'! Ran5anan Peneli,ian
Kel*+p*) .nter#ensi
Kontrol
Pre Te-,
9)
P*-, ,e-, B
9-
91
93
Ke,eranan6
(
inter#ensi ?perlakuan@ distraksi mem'a7a dengan suara keras dan meringkas
9)
(
halusinasi pendengaran ?rekuensi dan durasi halusinasi@ responden pada kelompokinter#ensi se'elum dilakukan distraksi
9-
(
halusinasi pendengaran ?rekuensi dan durasi halusinasi@ responden pada kelompok inter#ensi setelah di'erikan inter#ensi ?perlakuan@ distraksi
91
(
halusinasi pendengaran ?rekuensi dan durasi halusinasi@ responden pada kelompok kontrol se'elum di'erikan inter#ensi ?perlakuan@ distraksi
93
(
halusinasi pendengaran ?rekuensi dan durasi halusinasi@ responden pada kelompok kontrol setelah di'erikan inter#ensi ?perlakuan@ distraksi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
#'$ p*pula-i (an -a+pel peneli,ian #'$'! P*pula-i
Populasi penelitian adalah keseluruhan o'jek penelitian atau o'jek yang diteliti terse'ut?Notoatmodjo, -A)A@& Populasi penelitian ini adalah semua klien skizorenia dengan halusinasi pendengaran yang sedang menjalani ra+at inap di !umah Sakit "i+a daerah Pro#insi Sumatera tara& "umlah penderita skizorenia gg& SkizotipalG gg& 2aham yang dira+at inap pada 'ulan "anuari=9kto'er -A)- adalah )&1>< orang ?sum'er data( $edi7al !e7ord !S"D Pro#su, -A)-@& Sehingga rata=rata tiap 'ulannya adalah se'anyak )3A orang& #'$'$ Sa+pel
Sampel penelitian adalah o'jek yang diteliti dan dianggap me+akili seluruh populasi?Notoatmodjo, -A)A@& Sampeldalam penelitian ini adalah pasien yang mengalami halusinasi pendengaran yang memenuhi kriteria inklusi se'agai 'erikut( a& klien 'erumur -A tahun sampai dengan 55 tahun '& dapat mem'a7a, menulis dan 'erkomunikasi 7& 'ersedia menjadi responden d& pasien dengan diagnosa medis skizorenia paranoid dan masalah kepera+atan utama halusinasi pendengaran& e& Pasien sudah koperati, dan menyadari 'ah+a halusinasi adalah sesuatu yang tidak nyata 'aginya serta sudah mendapat SP halusinasi& & Tidak menderita penyakit isik dan penurunan kesadaran Tehnik pengam'ilan sampel yang digunakan adalah accidental sampling &
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
"umlah sampel ditentukan dengan estimasi proporsi menggunakan rumus ?Notoatmodjo,-A)A@(
= 1
/2
(1
)
Ke,eranan6
n Q 'esar sampel M)=a:-Q nilai M pada derajat kemaknaan ?'iasanya >5Q ),>6@ P Q Proporsi suatu kasus tertentu terhadap populasi d Q derajat penyimpangan terhadap populasi yang diinginkan( )A ?A,)A@, 5 ?A,A5@, atau ) ?A,A)@& Sehingga didapat nQ R),>6EA,8A?A,1A@:A,A5 nQ <,-1- di'ulatkan <
$aka 'esar sampel untuk penelitian ini adalah < responden untuk masing= masing kelompok& #'/ %a),u (an l*)a-i Peneli,ian
Penelitian ini dilaksanaknan pada minggu kedua 'ulan Septem'er -A)1= "uli -A)3& Dimulai dengan penyusunan proposal penelitian hingga pengolahan data dan pengumpulan hasil penelitian&
4okasi penelitian merupakan komponen yang penting dalam mendukung terlaksananya penelitian dan harus sesuai dengan tujuan yang ingin di7apai dalam penelitian itu sendiri& Penelitian ini dilakukan di !umah Sakit "i+a Daerah Pro#insi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Sumatera tara dengan alasan merupakan rumah sakit rujukan, le'ih strategis, mudah dilakukan dari segi +aktu le'ih eekti dan eisien&
Hasil sur#ey a+al yang dilakukan peneliti didapatkan jumlah rata=rata per'ulan pasien dengan diagnosa skizorenia, gangguan skizotipal, G gangguan& 2aham se'anyak )3A orang&0erdasarkan data terse'ut disimpulkan 'ah+a jumlah terse'ut telah memenuhi jumlah ke'utuhan responden dalam penelitian ini& #'# Per,i+banan E,i)
ntuk melindungi hak=hak responden yang menjadi su'yek penelitian ini, maka peneliti akan mengikuti prosedur penelitian yang dimulai dengan melakukan ethical
clearenceyang dilakukan oleh komite etik penelitian kesehatan Fakultas Kepera+atan ni#ersitas Sumatera tara& Peneliti mendapatkan surat rekomendasi dari Program Studi .lmu Kepera+atan ni#ersitas Sumatera tara& Selanjutnya menyampaikan surat permohonan penelitian pada Direktur !umah Sakit "i+a Daerah Pro#su $edan& Setelah mendapat persetujuan, Peneliti mengkoordinasikan pelaksanaan inter#ensi dengan ruangan ra+at inap&Peneliti menentukan7alon responden yang sesuai dengan kriteriayang telah ditentukan& Peneliti mem'eri penjelasan kepada responden tentang ren7ana, tujuan, prosedur, manaat serta total durasi partisipasi responden dalam penelitian&
Peneliti menanyakan kesediaan klien untuk menjadi responden penelitian, dengan mengisi dan menandatanganilem'ar persetujuan menjadi responden penelitian& *pa'ila klien tidak 'ersedia menjadi responden maka peneliti tidak dapat memaksa dan tetap menghargai hak klien& Peneliti akan menjaga kerahasiaan identitas
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
responden, maka peneliti tidak men7antumkan nama responden pada lem'ar pengumpulan data yang diisi oleh responden& 4em'ar terse'ut hanya di'eri inisial atau nomor kode tertentu& Kerahasiaan inormasi yang de'erikan responden dijamin oleh peneliti dan hanya kelompok data tertentu saja yang akan dilaporkan se'agai hasil penelitian& #'2In-,ru+en peneli,ian
.nstrumen yang digunakan dalam penelitian ini adalah kuisioner terdiri dari dua 'agian yaitu data demograi pasien ?inisial, usia, jenis kelamin, status perka+inan, pendidikan terakhir, pekerjaan terakhir, lama ra+at saat ini, terapi medik saat ini, dan lama sakit@ dan dua item pertanyaan tentang rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran yang diadopsi dari kuisioner tanda dan gejala halusinasi dalam 2ahyuni ?-A)A@, yang diadopsi dari Psychotic Syndrome Rating Scale ?PSY!*T@ yang di'uat oleh Huddo7k dkk ?)>>), dalam Kingdon G Turkington, -AA<@& Dua item pertanyaan terse'ut diisi oleh peneliti dengan menanyakan pertanyaan langsung kepada responden& $asing= masing item di'eri skor A=3 maka akan diperoleh rentang nilai antara A=<&
Se'elum digunakan dalam penelitian instrument harus diuji ke#alidan atau kesahihannya dan juga relia'elitas apakah alat ukurdapat diguakan atau tidak&ji #aliditas telah dilakukan oleh dosen ahli di'idangnya yaitu dosen Fakultas Kepera+atan Departemen Kepera+atan "i+a&
ji relia'ilitas dilakukan untuk mengetahui kemampuan alat ukur& *lat ukur yang 'aik adalah alat ukur yang mem'erikan hasil relati sama 'ila digunakan 'e'erapa kali
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
pada kelompok su'jek yang sama ?*z+ar, -AA1 dalam 0utar'utar, -A)-@& ji relia'ilitas dilakukan pada -A responden yang memenuhi kriteria sampel penelitian di !S"D Pro#su $edan& Sesuai dengan Notoatmodjo ?-A)A@, yang menyatakan 'ah+a untuk memperoleh distri'usi nilai hasil pengukuran mendekati normal maka se'aiknya jumlah responden untuk uji 7o'a paling sedikit -A orang& Dari hasil uji relia'ilitas instrument diperoleh nilai -ronbachAlpha A&
>> dalam 0utar'utar, -A)-@& #'C Penu+pulan Da,a
Penelitian ini dilakukan setelah melalui ethicalclearence di Fakultas Kepera+atan ni#ersitas
Sumatera tara&Kemudian melakukan
uji
e'pert $alidity terhadap
modulpenelitian oleh dosen kepera+atan ji+a Fakultas Kepera+atan& Selanjutnya uji kompetensi yaitu peneliti melakukan inter#ensi di hadapan dosen untuk menguji kemampuan peneliti melakukan semua SP dan inter#ensi&Dilanjutkan dengan melakukan uji 7o'a kuisioner dan mengurus surat izin untuk melakukan penelitian di !umah Sakit "i+a Daerah Pro#su $edan& Setelah mendapatkan surat izin, peneliti melakukan koordinasi dengan kepala ruangan dan pera+at yang 'ertugas di ruang ra+at inap !S"D Pro#su $edan& Peneliti memilih pasien yang sesuai dengan kriteria inklusisesuai dengan jumlah sampel penelitian, dan diperoleh 8 orang dari ruang pusu 'uhit, 1 orang dari dolok martim'ang, dan 6 orang dari kam'oja& Kemudian peneliti mem'eri penjelasan mengenai tujuan, +aktu, prosedur dan manaat penelitian dan mem'eri kesempatan 'ertanya kepada responden tentang penelitian& "ika
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
'ersedia'erpartisipasi,
responden
menandatangani
lem'ar
persetujuan
?informedconsent @ menjadi responden penelitian&
4angkah selanjutnya, peneliti mengelompokkan responden untuk kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol masing=masing se'anyak < orang& Peneliti melakukan pre testpada kedua kelompok untuk mengetahui rekuensi dan durasi halusinasi responden&
Pem'erian asuhan kepera+atan generalis halusinasi dilakukan oleh peneliti dengan di'antu oleh pera+at ruangan& Dilakukan pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol pada minggu pertama setelah pre=test selesai& Namun, kelompok kontrol hanya mendapat asuhan kepera+atan generalis sedangkan kelompok inter#ensi di'eri inter#ensi tam'ahan yaitu distraksi mem'a7a dengan suara keras dan meringkas yang dilaksanakan 'erdasarkan modul yang telah disusun se'elumnya oleh peneliti dan telah disetujui oleh dosen kepera+atan ji+a Fakultas Kepera+atan&
Peneliti melakukan inter#ensi pada kelompok inter#ensi yaitu distraksi mem'a7a dengan suara keraskemudian meringkasdilakukan oleh peneliti dalam satu minggu& Pelaksanaan inter#ensi distraksi dilakukan se'anyak 1 kali pertemuan dengan inter#al dua hari dan masing=masing pertemuan dilaksanakan kurang le'ih -A=1A menit& 2aktu pelaksanaan inter#ensi disesuaikan dengan jad+al perkuliahan peneliti&
Setelah pelaksanaan distraksi pada kelompok inter#ensi 'erakhir, peneliti melakukan post test untuk menge#aluasi apakah ada peru'ahan rekuensi dan durasi halusinasi& Pelaksanaan post test dilakukan 'ersamaan pada kelompok kontrol dan kelompok inter#ensi yaitu pada minggu kedua setelah pertemuan ketiga selesai&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
#'= Anali-a Da,a
Setelah data terkumpul, dilakukan pengolahan data yang dimulai dengan editing yaitu upaya untuk memeriksa kem'ali ke'enaran data yang diperoleh kemudian peneliti mem'erikan kode numeri7 ?coding @ terhadap data yang terdiri dari 'e'erapa kategori& Selanjutnya entri data yaitu kegiatan memasukkan data yang telah dikumpulkan ke dalam ta'el, kemudian mem'uat distri'usirekuensisederhana& Setelah itu dilakukan analisa data dengan melakukan analisa uni#ariat dan 'i#ariat&
*nalisis uni#ariat dilakukan pada data demograi responden untuk meganalisis karakteristik respoden dengan menggunakan distri'usi rekuensi dan proporsi pada data
kategorik,
dan
menggunakan dan standar de$iasi , nilai minimal, dan nilai
mean maksimal pada data numerik& ui#ariat juga dilakukan untuk menganalisis *nalisis rekuensi dan durasi&
*nalisis 'i#ariat dilakukan untuk mengaalisis hu'ungan yang signiikan antar dua #aria'el, mengetahui per'edaan yang signiikan antara dua #aria'el atau le'ih dan juga untuk mm'uktikan hipotesis ?Hartono, -AA8 dalam 2ahyuni,-A)A@& Dalam penelitian ini analisis 'i#ariat yang dilakukan untuk mem'uktikan hipotesis penelitian yaitu mengetahui pengaruh distraksi terhadap halusinasi pendengaran pada klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan& *nalisis 'i#ariate yang digunakan adalah dependen t=tes dan independent t=test& Dependen t=test digunakan untuk mem'andingkan hasil pre dan post test pada masing=masing kelompok dan independen t=test untuk mem'andingkan antara kedua kelompok yaitu kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& V HASIL DAN PEM&AHASAN
Pada 'a' ini peneliti akan menguraikan hasil dan pem'ahasan penelitian mengenai
pengaruh
distraksi
terhadap
rekuensi
dan
durasi
halusinasi
pendengaran klien skizorenia di !S"D Pro#su $edan yang telah dilaksanakan pada tanggal -6 $ei O > "uni -A)3& !' Ha-il Peneli,ian !'! Kara),eri-,i) Re-p*n(en
Data demograi dan karakteristik responden meliputi usia, jenis kelamin, status perka+inan, pendidikan, pekerjaan, lama ra+at, terapi medis, lama sakit& !'!'! Kara),eri-,i) U-ia Re-p*n(en Tabel
2'! Anali-i- U-ia Re-p*n(en Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!# 0n!C3 Variabel
U-ia Re-p*n(en
Jeni- )el*+p*)
.nter#ensi Kontrol Total
N
Mean
< < )6
1)&5A 1A&)1A&<)
0erdasarkan Ta'el 5&) diketahui
SD
3&5A3 -&>>8 1&861
Min>Ma)-
-5=1< -5=13 -5=1<
rata=rata usia responden se7ara
keseluruhan 'erumur 1A&<) tahun dengan usia termuda -5 tahun dan usia tertua 1< tahun& 0erdasarkan Ta'el 5&) juga diketahui rata=rata usia responden pada masing= masing kelompok yaitu pada kelompok inter#ensi rata=rata 'erumur 1)&5A tahun dan pada kelompok kontrol rata=rata 'erumur 1A&)- tahun&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
!'!'$
Kara),eri-,i)
Re-p*n(en
&er(a-ar)an
Jeni-
Kela+in4
S,a,u-
Per)a:inan4 Pen(i(i)an4 Pe)er;aan4 Terapi4 La+a Ra:a,4 (an La+a Sa)i, Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Tabel
2'$ Anali-i- Kara),eri-,i) Re-p*n(en &er(a-ar)an Jeni- Kela+in4 S,a,u- Per)a:inan4 Pen(i(i)an4 Pe)er;aan4 Terapi4 La+a Ra:a,4 (an La+a Sa)i, Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!# 0n!C3 Kara),eri-,i) !3' Jeni- Kela+in a& 4aki=laki '& Perempuan $3' Per)a:inan a& Ka+in '&Tidak Ka+in /3' Pen(i(i)an a& !endah '& Tinggi #3' Pe)er;aan a& 0ekerja '& Tidak 'ekerja 23' Terapi Me(ia& Tipikal '& *tipikal C3' La+a Ra:a, a& 2 bulan '& 5 'ulan =3' La+a Sa)i, a& ! ,ahun '& ) tahun
K' In,er8en-i 0n<3 N
K' K*n,r*l 0n<3 N
1 5
18&5 6-&5
8 )
1 5
18&5 6-&5
6
A )AA
3 3
<8&5 )-&5
< A
< A
)AA A
< A
3 3
5A 5A
5 1
<8&5 )-&5
5 1
A < 8 )
8 )
Ju+lah 0n!C3 H N
<8&5 )-&5
)A 6
6-&5 18&5
-5 85
5 ))
1)&6<&<
5A 5A
3 )-
-5 85
)AA A
)5 )
>1&< 6&-
)AA A
)6 A
)AA A
6-&5 18&5
> 8
56&31&<
6-&5 18&5
)3
85 -5
0erdasarkan Ta'el 5&- karakteristik responden )A orang ?6-&5@ 'erjenis kelamin laki=laki, 'erdasarkan status perka+inan, 'elum ka+in se'anyak )) orang ?6<&<@& 0erdasarkan pendidikan, responden dengan pendidikan tinggi se'anyak )- orang ?85@& 0erdasarkan pekerjaan hanya ) orang ?6,-@ yang tidak 'ekerja sedangkan )5 orang ?>1&<@ lainnya 'ekerja&
0erdasarkan Ta'el 5&- diketahui lama ra+at, > orang ?56&-@ dira+at kurang dari atau sama dengan lima 'ulan& 0erdasarkan lama sakit, se'esar 85
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
?)- orang@ lama sakit kurang dari atau sama dengan setahun& 0erdasarkan terapi medik diperoleh 'ah+a semua pasien mendapatkan terapi o'at=o'atan antipsikotik tipikal seperti 7hloropromazine, triheEyphenidile, dan halloperidol& !'$' Fre)uen-i (an Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Klien
Pada 'agian ini akan diuraikan distri'usi rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien se'elum distraksi, kesetaraan antar kelompok dan per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum dan sesudah distraksi antara kedua kelompok, selisih per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum dan sesudah pada kedua kelompok, dan per'edaan rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi sesudah distraksi antara kedua kelompok& !'$'! Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Sebelu+ (ila)u)an Di-,ra)-i An,ara Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l
Distri'usi rata=rata nilai rekuensi dan durasi halusinasi klien se'elum inter#ensi dianalisis menggunakan mean, standar de#iasi, nilai minimal=maksimal&
Tabel
2'/ Anali-i- Nilai Ra,a>ra,a Fre)uen-i (an Dura-i halu-ina-i Pen(enaran Sebelu+ Di-,ra)-i Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i (an Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!#
Variable
Kel*+p*)
N
Mean
SD
SE
Min> +a)-
Fre)uen-i (an (ura-i halu-ina-i
)& .nter#ensi -& Kontrol
< <
1&85 1&85
)&-<)&5<)
A&351 A&55>
-=5 )=5
0erdasarkan Ta'el 5&1 diketahui rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dilakukan distraksi pada kelompok inter#ensi mean 1&85, dan nilai minimal - sedangkan nilai maksimal 5& Pada kelompok kontrol diperoleh
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mean 1&85, dan nilai minimal ), nilai maksimal 5& Hal ini menunjukkan kelompok inter#ensi memiliki rata=rata rekuensi dan durasi yang sama dengan kelompok kontrol se'elum dilakukan distraksi& !'$'$Perbe(aan Fre)uen-i (an Dura-i Halu-ina-i Se-u(ah Di-,ra)-i Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an
Per'edaan rekuensi dan durasi Halusinasi sesudah distraksi antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol dianalisis
menggunakan uji
independent sample t test , hasil yang diperoleh di7antumkan pada Ta'el 5&3&
Tabel
2'# Anali-i- Perbe(aan Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Se-u(ah Dila)u)an Di-,ra)-i An,ara Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!# 0n!C3 Variabel
Kel*+p*)
N
Mean
SD
SE
Min> +a)A=3 A=5
p> 8alue
Fre)uen-i )& .nter#ensi < -&1< )&5>< A&565 A&1)3 (ura-i -& Kontrol < 1&-5 )&851 A&6-A halu-ina-i 0erdasarkan Ta'el 5&3 diketahui rekuensi dan durasi halusinasi sesudah
dilakukan distraksi pada kelompok inter#ensi rata=rata -&1<, sedangkan pada
kelompok kontrol rata=rata 1&-5& Dan hasil uji statistik diperoleh nilai signiikan A&1)3 1 "'"24 -ehina (apa, (i-i+pul)an bah:a ,i(a) a(a perbe(aan -ini.i)an
rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi sesudah dilakukan distraksi antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol& !'$'/ Perbe(aanFre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Sebelu+ Dan Se-u(ah Dila)u)an Di-,ra)-i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Distri'usi rata=rata nilai rekuensi dan durasi halusinasi klien se'elum dan sesudah inter#ensi dianalisis menggunakan mean, standar de#iasi, nilai minimal= maksimal& Sedangkan kesetaraan antara kedua kelompok dengan menggunakan uji dependent sample ttest, dan hasilnya di7antumkan pada Ta'el 5&5&
Tabel 2'2 Anali-i- Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Sebelu+ Dan Se-u(ah Diberi)an Di-,ra)-i Pa(a Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!# 0n!C3 Kel*+p*)
Variabel
N
Me an
SD
SE
)&
Frekuensi dan durasi a& se'elum '& sesudah Frekuensi dan durasi
< <
1&85 -&1<
)&-<)&5><
A&351 A&565
3&-35
A&AA3
< <
1&85 1&-5
)&5<) )&851
A&55> A&6-A
-&636
A&A11
-&
.nter#ensi
Kontrol
a& '&
Se'elum Sesudah
,
P 8alue
0erdasarkan Ta'el 5&5 diketahui ada per'edaan rekuensi dan durasi
halusinasi pendengaran se'elum dan sesudah distraksi pada kelompok inter#ensi (enan nilai -ini.i)an "'""# 1 "'"24 ar,in9a a(a penaruh (i-,ra)-i ,erha(ap
rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran& 0erdasarkan Ta'el 5&5, juga diketahui ada per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum dan sesudah (i-,ra)-i pa(a )el*+p*) )*n,r*l (enan nilai -ini.i)an "'"// 1 "'"2' Na+un
rata=rata penurunan rekuensi dan durasi pada kelompok inter#ensi le'ih 'esar yaitu terlihat dari rata=rata se'elum 1&85 dan sesudah distraksi menjadi -&1<, sedangkan pada kelompok kontrol rata=rata se'elum 1&85 dan sesudah distraksi menjadi 1&-5& !'$'# Seli-ih Perbe(aan Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Sebelu+ Dan Se-u(ah Di-,ra)-i An,ara Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Selisih per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum dan sesudah dilakukan distraksi antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol dianalisis menggunakan uji independent sample ttest dengan hasil seperti pada Ta'el 5&6&
Tabel
2'C Anali-i- Seli-ih Perbe(aan Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Sebelu+ Dan Se-u(ah Di-,ra)-i an,ara Kel*+p*) In,er8en-i Dan Kel*+p*) K*n,r*l Di RSJD Pr*8-u Me(an Tahun $"!#
Variable
Kel*+p*)
N
Mean
SD
SE
Fre)uen-i (ura-i halu-ina-i
)& .nter#ensi -& Kontrol
< <
)&1< A&5A
A&>)6 A&515
A&1-3 A&)<>
,
p 8alue -&111 A&A15
0erdasarkan Ta'el 5&6 didapatkan rata=rata selisih penurunan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum dan sesudah distraksi pada kelompok inter#ensi adalah )&1<, dan pada kelompok kontrol se'esar A&5A& Dan dari hasil uji statistik diperoleh nilai signiikan A&A15 U 1 A&A5, sehingga disimpulkan ada per'edaan yang signiikan antara rata=rata selisih penurunan rekuensi dan durasi halusinasi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol& $' Pe+baha-an
Pada 'agian ini peneliti akan mem'ahas hasil penelitian terkait masalah penelitian yaitu 'agaimana rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum distraksi, 'agaimana rekuensi dan durasi halusinasi sesudah dilakukan distraksi, dan 'agaimana pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien& $'! Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Klien Sebelu+ Dila)u)an Di-,ra)-i
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Hasil penelitian menunjukkan rekuensi dan durasi halusinasi se'elum distraksi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol mean 1&85, hal ini 'erarti 'ah+a halusinasi pasien masih akti dirasakan pasien& Hal ini kemungkinan karena responden 'erusia -5=1< tahun atau usia de+asa muda& $enurut Dadang Ha+ari gangguan ji+a skizorenia 'iasanya mulai mun7ul dalam masa remaja atau de+asa muda ?se'elum usia 35 tahun@&
0erdasarkan hasil penelitian dapat diketahui lama ra+at pasien mayoritas le'ih dari dua 'ulan, dengan demikian diasumsikan pasien telah memiliki kemampuan yang 'aik dalam mengontrol halusinasinya dengan terapi generalis halusinasi& Senada dengan hal ini, hasil penelitian No#iandi ?-AA< dalam 2ahyuni,dkk -A))@ yang mengatakan 'ah+a semakin lama klien dira+at maka semakin 'anyak klien terse'ut mendapatkan terapi pengo'atan dan pera+atan, sehingga klien akan mampu mengontrol halusinasinya& Namun tidak sesuai dengan hasil penelitian Carolina ?-AA<@ yang menyatakan 'ah+a tidak ada per'edaan kemampuan kogniti dan psikomotor dalam mengontrol halusinasi antara pasien dengan lama ra+at U - minggu dengan lama ra+at - minggu& $'$ Fre)uen-i Dan Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Klien Se-u(ah Dila)u)an Di-,ra)-i
Hasil penelitian rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran sesudah dilakukan distraksi pada kelompok inter#ensi menunjukkan adanya penurunan yaitu dari rata=rata 1&85 menjadi rata=rata -&1<& Pada kelompok kontrol, rekuensi dan durasi halusinasi juga mengalami penurunan yaitu dari rata=rata 1&85 menjadi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
rata=rata 1&-5& Hal ini menunjukan penurunan rata=rata rekuensi dan durasi terjadi pada kelompok inter#ensi maupun kelompok kontrol& Sesuai dengan Carrolina ?-AA<@ yang menyatakan 'ah+a se7ara kogniti kemampuan klien halusinasi untuk mengenal dan mengontrol halusinasi dapat ditingkatkan dengan adanya inter#ensi kepera+atan& Dengan pem'erian terapi generalis untuk mengontrol halusinasi, eekti untuk menurunkan halusinasi pasien&
Penurunan rekuensi dan durasi halusinasi le'ih 'esar pada kelompok inter#ensi di'anding kelompok kontrol& Se'elum dilakukan distraksi rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi pada kelompok inter#ensi dan keolmpok kontrol sama& Namun sesudah dilakukan distraksi rata=rata rekuensi dan durasi halusinasi pada kelompok inter#ensi jauh le'ih rendah di'anding dengan kelompok kontrol& Hal ini kemungkinan dise'a'kan terjadinya pengalihan perhatian pasien dari suara halusinasinya kepada suaranya sendiri ketika pasien melakukan distraksi mem'a7a dengan suara keras& Sesuai dengan Smith ?-AA1 dalam 2ahyuni -A)A@, keyakinan tentang kekuatan dan kekuasaan halusinasi akan melemah ketika pasien dilatih strategi koping untuk mengontrol halusinasi se7ara konsisten&
Klien mengatakan dengan mem'a7a dengan suara keras rekuensi dan durasi halusinasi yang dialami 'erkurang& Dimana pada saat mem'a7a dengan suara keras maka okus perhatian pasien akan teralih dari suara=suara halusinasi& Sesuai dengan Tarrier ?)><8@, $argo ?)><)@ dalam 2alker, King, Chan ?-A)A@ mengatakan 'ah+a mem'a7a dengan suara keras dari se'uah 'uku dapat mengurangi durasi, ke'isingan, dan kejelasan dari suara halusinasi&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Distraksi juga se7ara alternati dapat meli'atkan akti#itas seperti menulis, men'a7a, memainkan musik dan semua pengalihan perhatian ?distraksi@ 'erhu'ungan dengan perhatian ?Carr, )><< dalam 2alker, King, Chan -A)A@& *kti#itas yang dilakukan pasien akan 'ermanaat untuk mengurangi resiko halusinasi mun7ul lagi& Dengan 'erakti#itas se7ara terjad+al, pasien tidak akan mengalami 'anyak +aktu luang sendiri yang seringkali men7etuskan halusinasi ?Pur'a, 2ahyuni, Daulay, Nasution -A)-@
Hasil penelitian juga menunjukkan tidak ada per'edaan rekuensi dan durasi halusinasi yang 'ermakna antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol sesudah dilakukan distraksi ?nilai signiikan A&1)3 1 A&A5@& Hal ini diasumsikan +aktu pem'erian distraksi dan penilaian kem'ali hanya dalam +aktu satu minggu sehingga 'elum terlihat jelas per'edaannya& Sehingga diperlukan +aktu yang le'ih lama untuk menjadikan distraksi menjadi suatu ke'iasaan klien dalam mengontrol halusinasinya& Selain itu responden pada kelompok kontrol juga mendapat penatalaksanaan generalis halusinasi&
Hal ini sesuai dengan penelitian 2ahyuni ?-A)A@, 'ah+a +aktu yang singkat dimana halusinasi pasien dio'ser#asi setelah - minggu atau selesai inter#ensi, sehingga 'elum terjadi proses optimal dalam menurunkan skor halusinassi& Dan proses latihan mem'utuhkan +aktu agar perilaku 'aru yang diajarkan dapat menjadi 'udaya 'agi pasien yang akhirnya 'erpengaruh terhadap penurunan halusinasinya& Namun demikian hasil penelitian terse'ut menunjukkan 'ah+a penurunan halusinasi pada kelompok yang mendapat cogniti$e beha$ior
therapy le'ih 'esar daripada penurunan halusinasi pada kelompok yang tidak
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
mendapat cogniti$e beha$ior therapy & 0egitu juga hasil penelitian ini, diperoleh selisih penurunan rekuensi dan durasi le'ih 'esar se7ara 'ermakna pada kelompok inter#ensi di'anding kelompok kontrol& Hal ini menunjukkan 'ah+a distraksi sangat 'ermanaat untuk menurunkan halusinasi pasien& $'/ Penaruh
Di-,ra)-i Terha(ap
Fre)uen-i
(an Dura-i Halu-ina-i
Pen(enaran
Hasil penelitian juga menunjukkan 'ah+a ada per'edaan yang 'ermakna antara rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran se'elum dan sesudah dilakukan distraksi pada kelompok inter#ensi dan juga pada kelompok kontrol& Hasil penelitian sesuai dengan penelitian Carolina ?-AA<@ yang menyatakan 'ah+a se7ara kogniti kemampuan klien halusinasi untuk mengenal dan mengontrol halusinasi dapat ditingkatkan dengan adanya inter#ensi kepera+atan&
0erdasarkan hasil penelitian diperoleh hasil uji t dependen dengan nilai signiikan A&AA3 pada kelompok inter#ensi, sedangkan pada kelompok kontrol nilai signiikan A&A11& nilai signiikan masing=masing kelompok 'erada di'a+ah a,au lebih )e5il (ari ba,a- -ini.i)an 01 "'"23' Se+a)in )e5il nilai 9an (iper*le h
hasilnya semakin signiikan atau semakin 'aik&
Hal ini menunjukkan 'ah+a terapi generalis eekti untuk menurunkan halusinasi pasien, namun penurunannya akan le'ih 'esar jika setelah di'erikan terapi generalis 7ara mengontrol halusinasi, di'erikan atau dilakukan juga terapi lain seperti Terapi *kti#itas Kelompok, -ogniti$e eha$iour Therapy , ataupun distraksi salah satunya mem'a7a dengan suara keras dan meringkas, dan terapi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
lainnya& Pada penelitian ini diperoleh selisih penurunan pada kelompok yang di'erikan terapi generalis dan distraksi rata=rata se'esar )&1<, sedangkan pada kelompok yang hanya di'erikan terapi generalis penurunannya hanya A&5A&
Hasil penelitian sesuai dengan penelitian 2ahyuni ?-A)A@ dengan judul pengaruh cogniti$e beha$iour herapy terhadap halusinasi pasien di !umah Sakit "i+a Pempo#su $edan, didapatkan ada per'edaan halusinasi yang 'ermakna
se'elum dan sesudah cogniti$e beha$ior therapy & Senada dengan hal ini Slades dalam Ditman dan Kuper'erg ?-AA5@, menemukan hasil yang menunjukkan 'ah+a mem'a7a dengan suara keras menye'a'kan penurunan ter'esar dalam halusinasi&
Hasil penelitian yang dilakukan Nyoman, N4K, dan 2ayan ?-A)1@ menunjukkan ada per'edaan yang sangat signiikan tingkat halusinasi se'elum dan setelah dilakukan T*K Stimulasi Persepsi sesi menghardik dengan nilai pQ A&AA5, dan juga se'elum dan setelah dilakukan T*K Stimulasi Persepsi sesi melakukan akti#itas dengan nilai pQ A&AA3&
Penelitian Sihotang ?-A)A@, dengan judul pengaruh T*K stimulasi persepsi terhadap kemampuan pasien mengontrol halusinasi di rumah sakit ji+a daerah pro#su medan, diperoleh 'ah+a setelah dilakukan T*K kemampuan pasien mengontrol halusinasi meningkat se7ara signiikan ?pU A&A5@&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
&A& VI KESIMPULAN DAN SARAN C'!
Ke-i+pulan
6&)&)
Karakteristik pasien 'erdasarkan usia rata=rata 'erusia 1A&<) tahun, mayoritas 'erjenis kelamin laki=laki, dan status perka+inan tidak ka+in serta tinggat pendidikan tinggi, se'agian 'esar 'ekerja, dan le'ih dari setengah responden dengan lama ra+at kurang dari lima 'ulan serta lama sakit kurang dari satu tahun&
6&)&-
Frekuensi dan durasi halusinasi pasien se'elum dilakukan distraksi pada kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol diperoleh rata=rata yang sama yaitu 1&85&
6&)&1
Frekuensi dan durasi halusinasi pasien setelah dilakukan distraksi
terdapat penurunan yang 'ermakna pada kedua kelompok& Namun terjadi penurunan yang le'ih 'esar pada kelompok inter#ensi dari mean 1&85 menjadi -&1< sedangkan pada kelompok kontrol dari mean 0.10 menjadi 1&-5&
6&)&3
*da pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran dengan per'edaan selisih penurunan rekuensi dan durasi halusinasi yang 'ermakna antara kelompok inter#ensi dan kelompok kontrol&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C'$
Saran
0erdasarkan kesimpulan diatas, ada 'e'erapa saran yang dapat peneliti sampaikan, se'agai 'erikut( C'$'!
Apli)a-i Kepera:a,an
6&-&)&) !umah Sakit hendaknya mem'uat program penerapan distraksi se'agai terapi tam'ahan 'agi pasien halusinasi guna peningkatan pelaksanaan asuhan kepera+atan&
6&-&)&- Pera+at ji+a se'aiknya menerapkan distraksi se'agai salah satu 7ara tam'ahan untuk mengontrol halusinasi setelah terapi generalis sehingga penanganan halusinasi le'ih 'aik& C'$'$
In-,i,u-i pen(i(i)an Kepera:a,an
6&-&-&) Pihak pendidikan kepera+atan hendaknya menjadikan pelaksanaan distraksi menjadi salah satu kompetensi yang harus dikuasai dalam mem'erikan asuhan kepera+atan ji+a&
6&-&-&- Hasil penelitian ini hendaknya menjadi reerensi yang melengkapi materi dan menjadi data a+al pengem'angan distraksi dalam kepera+atan ji+a&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C'$'/
Peneli,ian -elan;u,n9a
6&-&1&) Perlu
diakukan
penelitian
le'ih
lanjut
dengan
memperhatikan
karakteristik responden dan mengkom'inasikan 'e'erapa distraksi serta pengamatan 'e'erapa kali& C'/
Ke,erba,a-an Peneli,ian
6&1&) Pada penelitian ini tidak dilakukan penjaringan pasien pada semua ruang ra+at inap sehingga tidak diketatui jumlah populasi sesuai kriteia penelitian&
6&1&- 2aktu pelaksanaan inter#ensi terlalu singkat sehingga inter#ensi yang di'erikan 'elum menjadi ke'iasaan pasien&
6&1&1 *danya kermungkinan terjadi 'ias karena ada responden kontrol yang satu ruangan dengan responden kelompok inter#ensi, karakteristik responden serta hal lain yang mempengaruhi halusinasi yang tidak terkontrol oleh peneliti&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
DAFTAR PUSTAKA
0utar'utar ?-A)-@& #ubungan Pengetahuan +eluarga dengan Ting*at +epatuhan %inum 2bat Pasien S*iofrenia di Rumah Sa*it 3i"a Pro$su %edan &
Dilihat di http(::repository&usu&a7&id Carolina ?-AA<@& Pengaruh Penerapan Asuhan +epera"atan #alusinasi Terhadap +emampuan +lien %engontrol #alusinasi di RS 3i"a Soeharto #eerdjan
3a*arta& Dilihat di http(::lontar&ui&a7&id:ileileQdigital:)-6388= T/S.SA515-ACar-ANA@& Asuhan +epera"atan +lien dengan Gangguan 3i"a& "akarta(
Trans .no $edia Di7kstein, !i'a, 9ldham& ?)>>8@& American Psychiatric Press Re$ie" of
Psychiatric, Iolume )6& 2ashington, DC( *meri7an Psy7hiatri7 Press Durand, I&$&, 0arlo+ D&H& ?-AA8@& )ssential of Abnormal Psychology. Yogyakarta( Pustaka Pelajar /rlinasiah ?-A)A@& %odal Pera"at dalam Pra*ti* +epera"atan 3i"a & "akarta(
Trans .no media Hidayat,*&*& ?-AA8@& %etode Penelitian +epera"atan dan Te*ni* Analisis !ata& "akarta Selatan( Salem'a $edika Ha+ari, Dadang ?-AA)@& Pende*atan #olisti* pada Gangguan 3i"a5 S*iofrenia. "akarta( FK. Kaplan G Sado7ks ?-AA8@& Synopsis 2f Psychiatry5 eha$ioral Sciences/-linical Psychiatry & Philadelphia( 4ippin7ott 2illiamsG2ilkins, a 2olter Kul+er 0usiness Keliat, *kemat ?-A)A@& %odel Pra*ti* +epera"atan Profesional 3i"a & "akarta( /;C Kozier, /r' ?-AA>@& u*u Ajar Pra*ti* +epera"atan +linis& "akarta( /;C $andal, $&K&, Nizamie,S&H& ?-AA3@& -urrent !e$elopments in Schiophrenia& Ne+ Delhi( *llied Pu'lishers Pri#tae 4imited %edical Record !S"D Pro#su& -A)- Tidak dipu'likasikan Nasir, *'dul& ?-A))@& !asar!asar +epera"atan 3i"a5 Pengantar dan Teori &
"akarta( Salem'a $edika Notoatmodjo ?-A)A@& %etodologi Penelitian +esehatan& "akarta( !ieka Cipta Nyoman, N4K, 2ayan& ?-A)1@& )fe*ti$itas TA+ Stimulasi Persepsi Sesi %enghardi* !engan Sesi %ela*u*an A*ti$itas Terhadap Ting*at
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
#alusinasiPada PasienS*iofreniadi RS3Pro$insi ali tahun 6780& Dilihat di http(::+++&s7ri'd&7om:do7:)65>>38>-:*rtikel Pur'a, Nauli, tami ?-A)3@& Pengaruh Terapi A*ti$itas +elompo* Stimulasi Persepsi Terhadap +emampuan Pasien %engontrol #alusinasi !i Rumah Sa*it 3i"a Tampan Pro$insi Riau Pur'a, 2ahyuni, Daulay, Nasution& ?-A)-@& Asuhan +epera"atan pada +lien dengan %asalah Psi*ososial dan Gangguan 3i"a & $edan( S Press ! Kes2a ?-A)-@& http(::simposiumkesehatanji+a-A)1&iles&+ordpress&7om:-A)1:A5:drat= ruu=kes+a=dari=puu=setjen=dpr&pd Stuart, ;& 2& G 4araia, $& T& ?-AA)@& Principle and practice of psychiatric th nursing. 8 edition& Philadelphia, S*( $os'y, .n Tom',D&*& ?-AA3@& u*u Sa*u Psi*iatri & "akarta( /;C poyo *&S, Suryanto& ?-AA<@& )ffortto-ontrol #allucination by Group Acti$ity Therapy of Perception Stimulation in Sa*ura 9ard anyumas #ospital & "urnal Kepera+atan Soedirman, #ol 1 No& 1 No#em'er -AA< Iide'e7k, S&, 4& ?-AA<@& u*u Ajar +epera"ata 3i"a & "akarta( /;C 2ahyuni ?-A)A@& Pengaruh -ogniti$e eha$iour therapy terhadap #alusinasi Pasien di Rumah Sa*it 3i"a Pempro$su %edan. Tidak dipu'likasikan 2alker, King, Chan& ?-A)A@& !istraction Techniques for Schiophrenia :Re$ie"( &
"hon 2ileyG Sons, 4td dilihat di +++&i#sae,iles&+ordpress&7om:-AA>:A-:distra7tion=te7hniBues=or= s7hozophrenia&pd Yosep, .yus ?-AA>@& +epera"atan 3i"a.0andung( !eika *ditama Young, C&, Koopsen, C& ?-AA8@& Spiritualitas, +esehatan, dan Penyembuhan. $edan( 0ina $edika Perintis
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
4em'ar persetujuan menjadi respoden penelitian Penaruh Di-,ra)-i ,erha(ap Fre)uen-i (an Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Klien S)i?*.renia (i RSJD Pr*8-u Me(an
Saya yang 'ernama Fe'e Dian $arpaung adalah mahasis+a Program Studi .lmu Kepera+atan i#ersitas Sumatera tara& Saat ini saya sedang melakukan penelitian untuk mengetahui pengaruh distraksi terhadap rekuensi dan durasi halusinasi pendengaran klien skizorenia di !S" Pro#su $edan& Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk menyelesaikan tugas akhir di Fakultas Kepera+atan i#ersitas Sumatera tara& Saya mengharapkan kesediaan saudara untuk menjadi responden dan mem'erikan inormasi se7ara sukarela dan sesuai dengan kondisi saudara tanpa dipengaruhi orang lain& Peneliti menjamin penelitian ini tidak menim'ulkan dampak negati pada siapapun& Peneliti hanya akan menggunakan inormasi terse'ut untuk keperluan penelitian dan hasil penelitian untuk peningkatan pelayanan asuhan kepera+atan& Peneliti 'erjanji akan menjaga kerahasiaan data yang di'erikan mulai dari pengumpulan data, hingga penyajian hasil penelitian ini& Peneliti juga menghargai ke'e'asan responden untuk tidak 'erpartisipasi dalam penelitian ini& *pa'ila saudara se7ara sukarela 'ersedia menjadi responden dalam penelitian ini, dipersilahkan menandatangani se'agai 'ukti kesediaan untuk 'erpartisipasi dari a+al hingga akhir& Terima kasih& $edan, &&&-A)3 !esponden,
?&&@
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kui-i*ner Peneli,ian Penaruh Di-,ra)-i Terha(ap Fre)uen-i (an Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran
Klien S)i?*.renia (i RSJD Pr*8-u Me(an 1. 2.
.silah pertanyaan dengan mem'eri tanda ? ) pada kotak yang tersedia n;u)6 .silahpertanyaansesuaidengankeadaanandaPe,u
-&
.nisial sia
( FFFFFFFFFFFFFFFF& ( tahun
1&
"enis kelamin
(
)&
4aki= laki Perempuan
3&
Status Perka+inan
(
Ka+in 0elum Ka+in "anda Duda
5&
Pendidikan terakhi
(
SD S$P S$* PT
6&
Pekerjaan terakhir
(
Pega+ai Negeri 2iras+asta
Pega+ai s+asta 4ainnya( se'utkan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
8& 4ama ra+at saat ini( & <& Terapi $edik saat ini(&&&& >& 4ama sakit(&
No 10 dan 11 diisi oleh peneliti berdasarkan hasil wawancara terhadap responden )A& Se'erapa sering saudara mengalami halunasi Suara=suara tidak ada atau hanya sekali dalam seminggu Suara=suara terjadi kurang dari seminggu Suara=suara terjadi kurang dari sehari Suara=suara terjadi kurang dari satu jam Suara=suara terjadi se7ara terus= menerus atau hanya di'erhenti dalam 'e'erapa menit atau detik
))& 0erapa lama halusinasi itu terjadi Suara=suara tidak ada Suara= suara ada selama 'e'erapa detik Suara=suara ada selama 'e'erapa menit Suara=suara ada selama satu jam Suara=suara ada selam 'erjam=jam
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
M*(ul Penaruh Di-,ra)-i Terha(ap Fre)uen-i (an Dura-i Halu-ina-i Pen(enaran Klien S)i?*.renia Me+ba5a (enan Suara Kera- (an Meran)u+ !' La,ar &ela)an
$em'a7a dengan suara keras dan merangkum merupakan salah satu tehnik pengalihan perhatian pasien dari halusinasi ke suara keras saat mem'a7a dan juga pada 'a7aan yang sedang di'a7anya& $' Tu;uan
Pasien mampu mengontrol halusinasi dengan 7ara mengalihkan o7us perhatian dari halusinasi kepada 'a7aan yang sedang di'a7a dan suara keras yang dikeluarkan saat mem'a7a& /' Se,,in
a& Pertemuan dilakukan di salah satu ruangan yang ada di rumah sakit '& Suasana ruangan tenang dan nyaman 7& Pasien duduk mem'enruk setengah lingkaran dan pera+at 'erada di depan #' Ala,
a& 0angku: meja '& 0ahan 'a7aan 2' Me,*(e
a& Demonstrasi
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
C' Lan)ah> lan)ah )eia,an A' Per-iapan
)& Kontrak +aktu, tempat dan topik dengan pasien se'elum pertemuan& Pasien ddi'eritahu 'ah+a distraksi akan dilakukan se7ara indi#idual dam Distraksi yang akan didemonstrasikanadalah mem'a7a dengan suara keras dan merangkum& -& $empersiapkan alat dan tempat pertemuan &' Pela)-anaan !' Orien,a-i
a& Salam terapeautik )@ Salam dari pera+at -@ Perkenalan nama lengkap dan paggilan pera+at 1@ $enanyakan nama lengkap dan panggilan pasien '& /#aluasi: #alidasi )@ $enanyakan 'agaimana perasaan pasien saat ini -@ $enge#aluasi 7ara yang telah diketahui dan dilakukan pasien dalam mengontrol halusiasinya 7& Kontrak )@ $enjelaskan Tujuan a& mem'antu pasien untuk mengontrol halusinasi yang dialami '& mendemonstrasikandistraksi mem'a7a dengan suara keras dan merangkum -@ $enjelaskan aturan yaitu(
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
.&
Kegiatan yang akan dilakukan adalah distraksi mem'a7a dengan suara keras dan merangkum, dilakukan 1 kali pertemuan dengan +aktu sekali dua hari sehingga akan selesai dalam satu minggu
..&
4ama kegiatan -A=1A menit
...&
Pasien mengikuti kegiatan dari a+al hingga akhir dan 'erperan akti dalam kegiatan
$' Fa-e )er;a
a& 0erdiskusikan dengan pasien tentang 7ara yang 'iasa pasien lakukan untuk mengontrol halusinasinya '& $enjelaskan 'ah+a selain keempat 7ara terse'ut, ada 7ara tam'ahan untuk mengontrol halusinasi yaitu distraksi salah satu 7ontohnya adalah mem'a7a dengan suara keras dan merangkum 7& $endemonstrasikan mem'a7a dengan suara keras, kemudian meminta pasien untuk mem'a7a dengan suara keras& d& Setelah pasien selesai mem'a7a, minta pasien untuk men7eritakan kem'ali isi 'a7aan terse'ut& e& $em'erikan pujian setelah pasien melakukan dengan 'aik /' Ter+ina-i
a& /#aluasi )& $enanyakan perasaan pasien setelah demonstrasi distraksi mem'a7a dengan suara keras dan merangkum -& $enge#aluasi kemampuan pasien dalam melakukan distraksi yang telah didemonstrasikan
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
'& Tindak lanjut )& $enganjurkan pasien untuk latihan se7ara mandiri minimal - kali dalam sehari dan memasukkan ke dalam jad+al kegiatan harian -& $enganjurkan pasien untuk melakukan tehnik distraksi mem'a7a dengan suara keras ketika halusinasi mun7ul 7& Kontrak yang akan datang )& $enyepakati kontrak +aktu, topik, dan tempat untuk pertemuan selanjutnya -& Salam terminasi dari pera+at&
!eerensi( )& $andal, $&K&, Nizamie, S&H& ?-AA3@, Current Depelo#ement in S7hizophrenia& Ne+ Delhi( *llied Pu'lisher Pri#ate 4imited
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROSES PELAKSANAAN INTERVENSI DISTRAKSI PADA KELOMPOK INTERVENSI MINGGU I Senin
Sela-a
Pre ,e-,
Rabu
Ka+i-
SP !4$
SP /4#
Ju+a,
Sab,u
MINGGU II Senin Per,e+uan I
Sela-a
Rabu Per,e+uan II
Ka+i-
Ju+a,
Sab,u
Per,e+uan III p*-, ,e-,
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
PROSES PELAKSANAAN ASUHAN KEPERA%ATAN GENERALIS HALUSINASI PADA KELOMPOK KONTROL MINGGU I Senin
Sela-a Pre ,e-, MINGGU II
Rabu
Ka+i-
Ju+a, SP !4$
Sab,u SP /4#
Senin
Rabu
Ka+i-
Ju+a, P*-, ,e-,
Sab,u
Sela-a
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
JAD%AL KEGIATAN HARIAN 0MEM&A7A DENGAN SUARA KERAS3
Nama( !uangan( H*!.:T*N;;*4
PK4
K/;.*T*N
K/T/!*N;*N ?D:TD@
K/T/!*N;*N( DQ D.4*KK*N
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
TDQ T.D*K D.4*KK*N
&ahan ba5aan Su)-e- Me-)i Men9an(an S)i?*.renia /lyn !& SaksV $inggu, -8 "anuari -A)1, ))(AA2.0
/lyn !& Saks, penyandang Skizorenia yang juga Proes or Hukum s7hizophrenedansla7ite&7om T.;* puluh tahun lalu, dokter mendiagnosis saya menderita skizorenia& Dan katanya itu 'erarti ku'uran( tidak akan pernah 'isa hidup mandiri, tak akan 'isa 'ekerja, tidak akan menemukan pasangan hidup, tidak 'isa menikah& !umah saya akan 'erupa asilitas pera+atan, hari=hari saya ha'is di depan TI 'ersama sesama penderita penyakit mental saya hanya 'isa 'ekerja untuk pekerjaan=pekerjaan kasar pada saat pikiran saya tenang& Setelah ra+at inap psikiatri terakhir pada usia -<, seorang dokter mendorong saya untuk 'ekerja se'agai kasir& Dan ini mendatangkan peru'ahan& Katanya, jika saya 'isa melakukannya, mereka akan meninjau ulang kapasitas saya untuk memegang posisi yang le'ih menuntut kemampuan 'erpikir dan menganalisis, 'ahkan mungkin saya mendapat pekerjaan fulltime. 4alu saya mem'uat keputusan( saya ingin menuliskan 7erita hidup saya& Dan hari ini, saya seorang proesor di Sekolah Hukum ni#ersity o Southern Caliornia ;ould& Saya juga akti di departemen psikiatri Sekolah
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Kedokteran ni#ersity o Caliornia, San Diego, menjadi anggota akultas di Ne+ Center or Psy7hoanalysis dan mendapat 'easis+a dari Yayasan $7*rthur& $eskipun saya 'erjuang menentang diagnosis itu selama 'ertahun=tahun, akhirnya saya 'isa menerima 'ah+a saya memang menyandang skizorenia dan akan menjalani pera+atan selama hidup& $emang, terapi psikoanalitik dan o'at=o'atan 'erperan penting untuk ke'erhasilan ini& Yang ingin saya tolak adalah prognosis 'ah+a skizorenia 'erarti hidup yang “mati%& Pandangan psikiatri kon#ensional menganggap 'ah+a orang seperti saya ini tidak akan pernah ada& $enurut mereka, pasti saya tidak menderita skizorenia ?tolong katakan itu pada delusi yang 'erkerumun dalam pikiran saya@, atau saya tidak 'isa men7apai apa yang sekarang telah saya 7apai ?tolong katakan pada panitia penerimaan mahasis+a di SC@& Tapi inilah saya( penyandang skizorenia sekaligus proesor hukum& 0er'agai penelitian dengan rekan=rekan di SC dan &C&4&*& menunjukkan 'ah+a saya tidak sendirian& *da 'anyak orang yang menyandang skizorenia dengan gejala akti seperti delusi dan halusinasi, sekaligus memiliki prestasi akademik dan proesional yang signiikan& Selama 'e'erapa tahun terakhir, saya dan 'e'erapa rekan, termasuk Stephen $arder, *lison Hamilton dan *myCohen, mengumpulkan -A su'yek penelitian dengan highfunctioning skizorenia di 4os *ngeles& $ereka menderita gejala seperti delusi ringan atau perilaku halusinasi& !ata=rata usia mereka adalah 3A& Setengah dari mereka laki=laki, setengahnya perempuan, dan le'ih dari separuhnya adalah minoritas& Dan mereka semua memiliki ijazah S$*, dan mayoritas sudah atau sedang 'erupaya memasuki perguruan tinggi atau meraih gelar sarjana& $ereka adalah mahasis+a pas7asarjana, manajer, teknisi dan proesional, penga7ara, psikolog, dokter, dan 7hie eEe7uti#e dari se'uah organisasi nirla'a& Pada saat yang sama, se'agian 'esar 'elum menikah dan punya anak, yang mana ini konsisten dengan diagnosisnya& ?Kami 'erniat melakukan studi lain pada orang=orang dengan skizorenia yang 'erungsi tinggi dalam hal hu'ungan& Saya sendiri menikah di usia pertengahan 3A=an& Hal ter'aik yang pernah terjadi pada saya, mengingat hampir )< tahun tidak pernah 'erken7an@& Di antara su'yek penelitian kami itu, le'ih dari 85 telah dira+at di rumah sakit antara dua sampai lima kali karena penyakit mereka, sedangkan tiga orang lainnya 'elum pernah dira+at& 0agaimana orang=orang dengan skizorenia dapat 'erhasil dalam studi mereka dan memiliki pekerjaan tingkat tinggi Kami 'elajar 'ah+a, di samping pengo'atan dan terapi, semua peserta telah mengem'angkan teknik pengendalian diri saat terkurung dalam kungkungan skizorenia& 0agi se'agian orang, teknik ini kogniti& Seorang pendidik dengan gelar master mengatakan ia telah 'elajar untuk menghadapi halusinasi dan 'ertanya, W*pa 'ukti untuk itu% *tau, “itu hanya masalah persepsi% Peserta lain 'erkata, WSaya mendengar suara=suara menghina sepanjang +aktu& &&& *nda hanya harus meniup mereka pergi&W
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
0agian penting dari ke+aspadaan terhadap gejala skizorenia adalah Wmengidentiikasi pemi7uW agar Wgejala=gejala terse'ut tidak meledak hingga tingkat maksimum,W kata seorang peserta yang 'ekerja di se'uah organisasi nirla'a& $isalnya, jika 'erada di sekeliling 'anyak orang terlalu lama dapat memi7u gejala skizorenia, maka sisihkan +aktu 'e'erapa saat untuk menyendiri saat *nda 'epergian dengan teman=teman& Teknik lain yang disampaikan peserta termasuk mengendalikan masukan sensorik& 0agi 'e'erapa orang, ini 'erarti menjaga ruang hidup mereka tetap sederhana ?dinding kosong, tidak ada TI, hanya musik yang tenang@, sedangkan untuk orang lain itu justru 'erarti memanaatkan gangguan musik& WSaya akan mendengarkan musik keras jika saya tidak ingin mendengar hal=hal lain,W kata seorang peserta yang 'erproesi se'agai asisten pera+at 'ersertiikat& Yang lain menye'ut olahraga, diet sehat, menghindari alkohol dan 7ukup tidur& Keyakinan pada Tuhan dan doa juga memainkan peran 'agi 'e'erapa partisipan lain& Salah satu teknik yang paling sering dise'utkan mem'antu pengelolaan gejala skizorenia adalah pekerjaan& WPekerjaan telah menjadi 'agian penting dari siapa saya,W kata seorang pendidik dalam kelompok kami& WKetika *nda merasa 'erguna dan merasa dihormati dalam organisasi itu, maka *nda merasa memiliki nilai tertentu se'agai 'agian dari organisasi itu&% 9rang ini 'ahkan 'ekerja pada akhir pekan juga karena Wa7tor=aktor gangguan&W Dengan kata lain, dengan terli'at dalam pekerjaan, hal=hal “gila% akan terdesak ke pinggir& Se7ara pri'adi, saya men7o'a menghu'ungi dokter, teman=teman dan keluarga setiap kali saya merasa mulai tergelin7ir, dan saya mendapatkan dukungan 'esar dari mereka& Saya makan makanan yang menyamankan ?untuk saya itu adalah sereal@ dan mendengarkan musik yang tenang& Saya meminimalkan stimulasi luar& 0iasanya teknik ini, dikom'inasikan dengan o'at dan terapi, akan mem'uat gejala skizorenia luntur& Tapi hal=hal terkait pekerjaanXmenggunakan pikiranXadalah pertahanan ter'aik saya saat ini& .ni mem'uat saya terokus& Pikiran saya, saya dapat simpulkan, adalah musuh ter'uruk saya sekaligus teman ter'aik& 0er'agai kisah itu mem'uat saya menyesali 'etapa sering dokter mengatakan kepada pasien mereka untuk tidak mengharapkan atau mengejar karier& Terlalu sering, pendekatan keji+aan kon#ensional untuk penyakit mental adalah mengu7ilkan mereka& 9leh karena itu, 'anyak psikiater 'erpandangan 'ah+a mengo'ati penyakit mental hanya 'isa dilakukan dengan o'at=o'atan& Pandangan ini gagal memperhitungkan kekuatan dan kemampuan indi#idu, menjadikan para proesional kesehatan mental memandang remeh apa yang dapat di7apai pasien dalam kehidupan mereka& Dan ini 'ukan hanya tentang skizorenia( a+al 'ulan ini, The "ournal o Child Psy7hology and Psy7hiatry memuat se'uah studi yang menunjukkan 'ah+a sekelompok ke7il orang yang di'eri diagnosa autisme, gangguan perkem'angan, 'elakangan 'erhenti menunjukkan gejala=gejala gangguan itu& $ereka tampaknya
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
telah pulihXmeskipun setelah 'ertahun=tahun pula menjalani terapi perilaku dan pengo'atan& Se'uah artikel di The Ne+ York Times 'aru='aru ini juga menggam'arkan se'uah perusahaan 'aru yang mempekerjakan orang de+asa dengan gangguan autisme, memanaatkan kemampuan mereka yang tidak 'iasa dalam hal memori dan perhatian terhadap detail& Tentu saya tak ingin 'erle'ihan juga& ;angguan mental melahirkan 'atasan= 'atasan, tentu, dan sangatlah penting untuk tak terje'ak pada romantika& Tidak 'isa semua orang seperti peraih No'el, "ohn Nash, seperti dalam ilm W* 0eautiul $ind&W Namun 'enih='enih pemikiran kreati kadang dapat ditemukan dalam penyakit mental, dan orang sering meremehkan kekuatan otak manusia untuk 'eradaptasi dan men7ipta& Se'uah pendekatan yang 'erusaha menggali kekuatan indi#idu, di samping mempertim'angkan gejala gangguan, dapat mem'antu menghilangkan pesimisme yang melingkupi penyakit mental& $enemukan Wkesehatan dalam penyakit,W seperti diistilahkan seorang penyandang skizorenia, haruslah menjadi tujuan terapeutik& Dokter harus mendesak pasien mereka untuk mengem'angkan hu'ungan dan terli'at dalam pekerjaan=pekerjaan yang 'erarti& $ereka harus mendorong pasien menemukan per'endaharaan mereka sendiri, teknik untuk mengelola gejala gangguan mereka dan meraih tujuan hidup se'agaimana mereka sendiri mendeinisikannya& Para dokter juga harus menyediakan 'agi pasien sum'er dayaXterapi, pengo'atan dan dukunganXuntuk mem'uat semua itu 'isa ter+ujud& WSetiap orang memiliki talenta dan diri yang unik, yang di'a+anya saat lahir ke dunia,% ujar seorang pastisipan studi kami& Dia mengungkapkan kenyataan 'ah+a se'agian dari kita yang menyandang skizorenia dan penyakit mental lainnya menginginkan apa yang semua orang inginkan( dalam kata=kata Sigmund Freud, untuk 'ekerja dan men7intai&
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Ja(:al Peneli,ian Sep,e+ber O),*ber !/ !/ N*
Keia,an
)
$engajukan judul dan*CC judul proposal penelitian
-
Penyelesaian Proposal dan Kuisioner
1
$engajukan Sidang Proposal Sidang Proposal !e#isi Proposal Penelitian ji #aliditas, uji kompetensi, uji relia'ilitas $egajukan .zin Pengumpulan Data Pengumpulan Data Penelitian *nalisa Data Penyusunan 4aporan:Skripsi $engajukanSidangSkripsi SidangSkripsi !e#isi $engumpulkanSkripsi
3 5 6 8 < > )A )) ))1 )3
! $
/
# !
$ /
N*8e+ber De-e+ber Januari Pebruari Mare, !/ !/ !# !# !# # ! $
/
#
! $
/
# !$
/ # ! $
/ # ! $
April !#
/ # !
Mei !#
Juni !#
Juli !#
$ / # ! $ / # ! $ / # ! $ /
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
#
Ta)-a-i Dana Peneli,ian
P!9P9S*4 = =
0iaya kertas - !im Foto7opi sum'er tinjauan pustaka
( !p& 6A&AAA ( !p& 5A&AAA
=
0iaya sur#ey a+al
( !p& -A&AAA
=
0iaya jilid Proposal
( !p& )A&AAA
=
Sidang Proposal
( !p& )5A&AAA
=
/thi7al Clearan7e
( !p& )AA&AAA
P/N;$P4*N D*T* =
.zin penenelitian
( !p& )AA&AAA
=
Transportasi
( !p& -5A&AAA
=
Penggandaan kuisioner
( !p& 6&5AA
=
*lat distraksi
( !p& 1A&AAA
*N*4.S* D*T* dan P/NYSN*N 4*P9!*N =
0iaya kertas
( !p& 6A&AAA
=
Penjilidan
( !p& )5A&AAA
=
Penggandaan
( !p& -AA&AAA
=
Sidang Skripsi
( !p& )5A&AAA
0.*Y* T*K T/!D;* "$4*H
( !p& )AA&AAA ( !p& )5<6&5AA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
Da.,ar Ri:a9a, Hi(up
Nama
( Fe'e Dian $arpaung
Tempat Tanggal 4ahir
( Narumonda, )> Pe'ruari )>>)
"enis Kelamin
( Perempuan
*gama
( Kristen Protestan
*lamat !umah
( Desa Narumonda . Ke7& Siantar Narumonda= To'asa
*lamat Kost
( "l& Setia 0aru No& 8- $edan
!i+ayat Pendidikan( )& -& 1& 3&
SDN No& )81616 Narumonda ?)>>8=-AA1@ S$P S+& 0udhi Dharma 0alige ?-AA1=-AA6@ S$*N - Soposurung=0alige ?-AA6=-AA>@ Fakultas Kepera+atan ni#ersitas Sumatera tara ?-A)A= sekarang@
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA
UNIVERSITAS SUMATERA UTARA